SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Flora Novia Astri
1205025025
B I T U M E N
1205025025
Flora Novia Astri
Pengertian Bitumen
4
Aspal ialah bahan hidro karbon yang
bersifat melekat (adhesive), berwarna
hitam kecoklatan, tahan terhadap air,
danvisoelastis. Aspal sering juga
disebut bitumen merupakan bahan
pengikat pada campuran beraspal yang
dimanfaatkan sebagai lapis permukaan
lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari
alam atau dari pengolahan minyak bumi.
5
Indonesia memiliki
aspal alam yaitu di
Pulau Buton, yang
berupa aspal gunung,
terkenal dengan nama
Asbuton (Aspal Batu
Buton).
Aspal Alam
Aspal minyak adalah
aspal yang
merupakan residu
destilasi minyak bumi.
Aspal minyak
adalah aspal yang
berbentuk padat atau
semi padat pada suhu
ruang dan menjadi cair
jika dipanaskan. Aspal
padat dikenal dengan
nama semen aspal
(asphalt cement).
Aspal padat
Aspal cair merupakan semen
aspal yang dicairkan dengan
bahan pencair dari hasil
penyulingan minyak bumi
seperti minyak tanah, bensin
atau solar.
Aspal cair (cutback
asphalt)
Bitumen Padat
7
Bitumen padat adalah batuan sedimen yang mengandung material organik, yang akan
menghasilkan minyak melalui proses penyulingan atau retort. Umumnya batuan yang
dikategorikan sebagai bitumen padat berupa serpih, namun batuan lain pun dapat juga
dikategorikan sebagai bitumen padat dengan syarat memiliki sejumlah material organik
yang dapat menghasilkan minyak dengan retorting proses.
Hasil berbagai penyelidikan menunjukkan bahwa endapan bitumen padat tersebar di
hampir seluruh pulau utama di Indonesia dengan ketebalan lapisan bervariasi
8
9
Cara terbentuknya adalah terbentuk dari
destilasi minyak bumi yang dilakukan oleh
manusia dimana hidrokarbon penyusun
minyak dengan rantai karbon terpanjang akan
terfraksikan dalam cairan kental berwarna
hitam pekat.
Persebaran : Provinsi riau, Sumatra
barat, Bengkulu,
Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Kalimantan T
imur, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggar
a, Sulawesi Selatan.
10
R e s i d u d a r i d i s t i l a s i m i n y a k m e n t a h d i s e l e k s i s e c a r a
c e r m a t s e b a g a i b a h a n d a s a r u n t u k p r o d u k s i a s p a l .
P e n y u l i n g a n b i t u m e n m e m i s a h k a n f r a k s i r i n g a n d a r i
r e s i d u . B e b e r a p a m e t o d e m a n u f a k t u r y a n g d i g u n a k a n
u n t u k m e m p r o d u k s i b i t u m e n s p e s i f i k a s i t e r g a n t u n g
p a d a s u m b e r m i n y a k m e n t a h d a n k e m a m p u a n
p e m r o s e s a n y a n g t e r s e d i a . S e r i n g k a l i p r o s e s
k o m b i n a s i d a r i y a n g d i p i l i h .
Proses penyulingan paling umum adalah pengurangan langsung dari minyak mentah atau
campuran mentah, menggunakan atmosfer dan vakum distilasi. Dalam diagram, distilasi
atmosfer digunakan untuk memisahkan pecahan petrokimia dan bahan bakar fraksi dari
komponen non-didih di bagian bawah, yang dikenal sebagai residu atmosfer. Fraksi ringan,
seperti minyak minyak gas dan bahan bakar yang diumpankan ke unit kilang lainnya. Residu
atmosfer dipertahankan untuk aspal. Untuk menghapus jejak terakhir dari fraksi ringan dan
menghindari transformasi panas dari molekul, residu atmosfer dimasukkan ke unit distilasi
vakum, di sini pengurangan tekanan menurunkan mendidih suhu dan retak termal yang tidak
diinginkan dari molekul dapat dihindari.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
pelarut tertentu juga dapat digunakan untuk memisahkan pelumas dan aspal
komponen minyak mentah, tanpa merusak struktur kimianya. Menurut pelarut
yang digunakan - propana atau butana - kategori yang berbeda dari aspal dapat
diperoleh dengan halus dikendalikan dalam variasi proses distilasi vakum, proses
ini memungkinkan produksi bitumen dengan berbagai tingkat penetrasi.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Aspal dapat diproses lebih lanjut dengan meniup udara melalui itu pada suhu
tinggi (280 ° C rata-rata) untuk mengubah sifat fisik untuk aplikasi komersial.
Proses oksidasi meningkatkan kekakuan dan pelunakan titik aspal dan jauh
mengubah sifat fisik kunci.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Produk akhir aspal dapat diproduksi dengan spesifikasi teknis baik secara
langsung dalam proses pemurnian atau dengan memadukan bitumen dengan
sifat fisik yang berbeda. Campuran residu viskositas yang lebih tinggi dan lebih
rendah dalam proporsi yang diperlukan dapat terjadi di kilang, di terminal atau di
fasilitas pihak ketiga, di mana komponen campuran dan produk jadi dapat dengan
mudah diangkut dan didistribusikan untuk digunakan.
16
Tanah pucuk yang mempunyai kandungan unsur hara
(humus) yang sangat dibutuhkan tanaman dikupas
terlebih dahulu dengan bulldozer kemudian ditimbun di
lokasi tersendiri yang selanjutnya dimanfaatkan untuk
penimbunan kembali lahan bekas tambang.
Pengupasan tanah penutup dilakukan menggunakan
bulldozer yang selanjutnya ditimbun di tempat
penimbunan yang telah disiapkan atau langsung
ditimbun di daerah bekas tambang (back filling).
Reklamasi pada bekas tambang dilakukan dengan
menimbun kembali dan penanaman kembali pada
bekas timbunan dengan tanaman keras yang mudah
tumbuh dan tahan terhadap kekeringan, seperti
Akasia. Untuk mengatasi longsoran yang terjadi
pada daerah yang dikupas maupun bekas timbunan,
dibuat jenjang sesuai dengan kondisi batuannya.
 Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan
jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap
erosi)
 Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
 Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis
aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum
lapis berikutnya.
 Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang
diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis
berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara
keduanya.
 Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat
kasar, agregat halus, dan filler.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
THANK YOU!
Do You Have Any Questions?

More Related Content

What's hot

Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Fox Broadcasting
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36Indra Yu
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangrisfanpratama
 
Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Novelia Manurung
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorrizal hadi
 
Manufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFSManufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFSMahros Darsin
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapLia Oktafiani
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanIndra Yu
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxSriHandayani283423
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771
GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771 GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771
GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771 Roko Subagya
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptxPerencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptxAbdMuhaeminNabir
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...
Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...
Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...GLC
 

What's hot (20)

Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
 
Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
 
Manufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFSManufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFS
 
P2 soal praktik
P2 soal praktikP2 soal praktik
P2 soal praktik
 
Farmakognosi Rhizoma
Farmakognosi RhizomaFarmakognosi Rhizoma
Farmakognosi Rhizoma
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Slide ta10
Slide ta10Slide ta10
Slide ta10
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771
GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771 GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771
GENERAL INSTRUCTIONS FOR THE COMPLETION PDF FORM 1771
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptxPerencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
 
6018 p1-spk-akuntansi
6018 p1-spk-akuntansi6018 p1-spk-akuntansi
6018 p1-spk-akuntansi
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
 
Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...
Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...
Contoh Perjanjian Pembangunan Mess Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270...
 

More from 085753889956

More from 085753889956 (20)

Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
 
1 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate021 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate02
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Presentation of tras
Presentation of trasPresentation of tras
Presentation of tras
 
Asbes presentation
Asbes presentationAsbes presentation
Asbes presentation
 
Lempung
LempungLempung
Lempung
 
grafit
 grafit grafit
grafit
 
Zirkon
ZirkonZirkon
Zirkon
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Kimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indiumKimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indium
 
Kimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsenKimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsen
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
 
Maju piezo
Maju piezoMaju piezo
Maju piezo
 
Ppt wolfarm
Ppt wolfarmPpt wolfarm
Ppt wolfarm
 
Ppt piropilit
Ppt piropilitPpt piropilit
Ppt piropilit
 
Ppt kbg tawas
Ppt kbg tawasPpt kbg tawas
Ppt kbg tawas
 
Ppt kbg emas
Ppt kbg emasPpt kbg emas
Ppt kbg emas
 
Ppt vanadium
Ppt vanadiumPpt vanadium
Ppt vanadium
 
Ppt osmium
Ppt osmiumPpt osmium
Ppt osmium
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 

batu Bitumen

  • 2. B I T U M E N 1205025025 Flora Novia Astri
  • 4. 4 Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, danvisoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.
  • 5. 5 Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton, yang berupa aspal gunung, terkenal dengan nama Asbuton (Aspal Batu Buton). Aspal Alam Aspal minyak adalah aspal yang merupakan residu destilasi minyak bumi. Aspal minyak adalah aspal yang berbentuk padat atau semi padat pada suhu ruang dan menjadi cair jika dipanaskan. Aspal padat dikenal dengan nama semen aspal (asphalt cement). Aspal padat Aspal cair merupakan semen aspal yang dicairkan dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi seperti minyak tanah, bensin atau solar. Aspal cair (cutback asphalt)
  • 7. 7 Bitumen padat adalah batuan sedimen yang mengandung material organik, yang akan menghasilkan minyak melalui proses penyulingan atau retort. Umumnya batuan yang dikategorikan sebagai bitumen padat berupa serpih, namun batuan lain pun dapat juga dikategorikan sebagai bitumen padat dengan syarat memiliki sejumlah material organik yang dapat menghasilkan minyak dengan retorting proses. Hasil berbagai penyelidikan menunjukkan bahwa endapan bitumen padat tersebar di hampir seluruh pulau utama di Indonesia dengan ketebalan lapisan bervariasi
  • 8. 8
  • 9. 9 Cara terbentuknya adalah terbentuk dari destilasi minyak bumi yang dilakukan oleh manusia dimana hidrokarbon penyusun minyak dengan rantai karbon terpanjang akan terfraksikan dalam cairan kental berwarna hitam pekat. Persebaran : Provinsi riau, Sumatra barat, Bengkulu, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Kalimantan T imur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggar a, Sulawesi Selatan.
  • 10. 10
  • 11. R e s i d u d a r i d i s t i l a s i m i n y a k m e n t a h d i s e l e k s i s e c a r a c e r m a t s e b a g a i b a h a n d a s a r u n t u k p r o d u k s i a s p a l . P e n y u l i n g a n b i t u m e n m e m i s a h k a n f r a k s i r i n g a n d a r i r e s i d u . B e b e r a p a m e t o d e m a n u f a k t u r y a n g d i g u n a k a n u n t u k m e m p r o d u k s i b i t u m e n s p e s i f i k a s i t e r g a n t u n g p a d a s u m b e r m i n y a k m e n t a h d a n k e m a m p u a n p e m r o s e s a n y a n g t e r s e d i a . S e r i n g k a l i p r o s e s k o m b i n a s i d a r i y a n g d i p i l i h .
  • 12. Proses penyulingan paling umum adalah pengurangan langsung dari minyak mentah atau campuran mentah, menggunakan atmosfer dan vakum distilasi. Dalam diagram, distilasi atmosfer digunakan untuk memisahkan pecahan petrokimia dan bahan bakar fraksi dari komponen non-didih di bagian bawah, yang dikenal sebagai residu atmosfer. Fraksi ringan, seperti minyak minyak gas dan bahan bakar yang diumpankan ke unit kilang lainnya. Residu atmosfer dipertahankan untuk aspal. Untuk menghapus jejak terakhir dari fraksi ringan dan menghindari transformasi panas dari molekul, residu atmosfer dimasukkan ke unit distilasi vakum, di sini pengurangan tekanan menurunkan mendidih suhu dan retak termal yang tidak diinginkan dari molekul dapat dihindari.
  • 13. The Power of PowerPoint | thepopp.com 13 pelarut tertentu juga dapat digunakan untuk memisahkan pelumas dan aspal komponen minyak mentah, tanpa merusak struktur kimianya. Menurut pelarut yang digunakan - propana atau butana - kategori yang berbeda dari aspal dapat diperoleh dengan halus dikendalikan dalam variasi proses distilasi vakum, proses ini memungkinkan produksi bitumen dengan berbagai tingkat penetrasi.
  • 14. The Power of PowerPoint | thepopp.com 14 Aspal dapat diproses lebih lanjut dengan meniup udara melalui itu pada suhu tinggi (280 ° C rata-rata) untuk mengubah sifat fisik untuk aplikasi komersial. Proses oksidasi meningkatkan kekakuan dan pelunakan titik aspal dan jauh mengubah sifat fisik kunci.
  • 15. The Power of PowerPoint | thepopp.com 15 Produk akhir aspal dapat diproduksi dengan spesifikasi teknis baik secara langsung dalam proses pemurnian atau dengan memadukan bitumen dengan sifat fisik yang berbeda. Campuran residu viskositas yang lebih tinggi dan lebih rendah dalam proporsi yang diperlukan dapat terjadi di kilang, di terminal atau di fasilitas pihak ketiga, di mana komponen campuran dan produk jadi dapat dengan mudah diangkut dan didistribusikan untuk digunakan.
  • 16. 16 Tanah pucuk yang mempunyai kandungan unsur hara (humus) yang sangat dibutuhkan tanaman dikupas terlebih dahulu dengan bulldozer kemudian ditimbun di lokasi tersendiri yang selanjutnya dimanfaatkan untuk penimbunan kembali lahan bekas tambang. Pengupasan tanah penutup dilakukan menggunakan bulldozer yang selanjutnya ditimbun di tempat penimbunan yang telah disiapkan atau langsung ditimbun di daerah bekas tambang (back filling). Reklamasi pada bekas tambang dilakukan dengan menimbun kembali dan penanaman kembali pada bekas timbunan dengan tanaman keras yang mudah tumbuh dan tahan terhadap kekeringan, seperti Akasia. Untuk mengatasi longsoran yang terjadi pada daerah yang dikupas maupun bekas timbunan, dibuat jenjang sesuai dengan kondisi batuannya.
  • 17.  Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap erosi)  Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.  Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.  Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya.  Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler. The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
  • 18. THANK YOU! Do You Have Any Questions?