SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN 2004 TENTANG
JALAN
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan
jalan kabel.
MACAM – MACAM JALAN :
- Jalan umum : Jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum
- Jalan khusus : Jalan yang dibangun oleh instansi/badan usaha/perseorangan/ kelompok
masyarakat untuk kepentingan sendiri.
- Jalan Tol : Jalan umum yang penggunaannya diwajibkan membayar tol.
JALAN UMUM MENURUT FUNGSINYA:
- Jalan Arteri : Diperuntukkan bagi angkutan utama, dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh,
kecepatan rata-rata tingi, jumlah jalan masuk dibatasi serta berdayaguna
- Jalan Kolektor : Diperuntukkan bagi angkutan pengumpul/pembagi, dengan ciri-ciri perjalanan
jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, jumlah jalan masuk dibatasi.
- Jalan lokal : Diperuntukkan bagi angkutan setempat, dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah
- Jalan lingkungan : Diperuntukkan bagi angkutan lingkungan, dengan ciri-ciri perjalanan jarak
dekat, kecepatan rata-rata rendah.
JALAN UMUM MENURUT STATUSNYA :
- Jalan Nasional : Jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antar ibukota propinsi dan jalan strategis nasional serta jalan tol.
- Jalan Provinsi : Jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan
ibukota propinsi dengan ibukota kabupaten/kota atau antar ibukota kabupaten/kota dan jalan
strategis propinsi.
- Jalan Kabupaten : Jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan
nasional dan jalan propinsi yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan,
antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan
lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten dan jalan
strategis kabupaten.
- Jalan Kota : Jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar
pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan
antar persil, serta menghungkan antar pusat permukiman yang berada didalam kota.
- Jalan Desa : Jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman didalam
desa, serta jalan lingkungan.
BAGIAN-BAGIAN JALAN, MELIPUTI:
-Ruang manfaat jalan (RUMAJA)
-Ruang milik jalan (RUMIJA)
-Ruang Pengawasan jalan (RUWASJA)
Ruang manfaat jalan (RUMAJA) meliputi :
-Badan jalan
-Saluran tepi jalan
-ambang pengamannya
Ruang milik jalan (RUMIJA) meliputi:
-Ruang manfaat jalan
-Sejalur tanah tertentu diluar ruang manfaat jalan.
Ruang pengawasan Jalan (RUWASJA):
-Ruang tertentu diluar ruang milik jalan yang ada dibawah pengawasaaan penyelenggara jalan.
Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan
didalam :
-Ruang manfaat jalan
-Ruang milik jalan
-Ruang pengawasan jalan
Wewenang pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan jalan
kabupaten dan jalan desa.
Wewenang tersebut meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan.
SANKSI DAN DENDA:
Sesuai dengan BAB. VIII, Pasal 63 ayat (1), (2), (3) UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN
2004 TENTANG JALAN, bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan kegiatan yang
mengakibatkan terganggunya fungsi jalan didalam :
- Ruang Manfaat Jalan : diancam pidana penjara paling lama 18 (delapan belas) bulan dan denda
paling banyak Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah ).
- Ruang Milik Jalan : diancam pidana penjara paling lama 9 (sembilan) bulan dan denda paling
banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah ).
- Ruang Pengawasan Jalan : diancam pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan dan denda paling
banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah ). (Dinas PU)

More Related Content

Similar to Penjelasan undang undang no 38

Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanOkitanawa Everrobert
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxmeizajolanda3
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasgusriantodanr2161
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxdarmadi ir,mm
 
klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxdarmadi ir,mm
 
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptxIekORlando
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanPPGHybrid1
 
Transportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdfTransportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdfDedeIskamto1
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfBankScrew
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxIlaFebriyani
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanHendro Widagdo
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanhendro51
 
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksaOki Endrata Wijaya
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)Sulthan Isa
 
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...FourintanMazmur1
 
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIRLMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIRNURAINNAJWA10
 

Similar to Penjelasan undang undang no 38 (20)

Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptx
 
klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptx
 
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
 
Transportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdfTransportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdf
 
KJJ2.pptx
KJJ2.pptxKJJ2.pptx
KJJ2.pptx
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdf
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
 
KLASIFIKASI JALAN
KLASIFIKASI JALANKLASIFIKASI JALAN
KLASIFIKASI JALAN
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
02_pertemuan_2.ppt
02_pertemuan_2.ppt02_pertemuan_2.ppt
02_pertemuan_2.ppt
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
 
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
 
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
 
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIRLMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
 

Recently uploaded

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 

Recently uploaded (10)

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 

Penjelasan undang undang no 38

  • 1. SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. MACAM – MACAM JALAN : - Jalan umum : Jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum - Jalan khusus : Jalan yang dibangun oleh instansi/badan usaha/perseorangan/ kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri. - Jalan Tol : Jalan umum yang penggunaannya diwajibkan membayar tol. JALAN UMUM MENURUT FUNGSINYA: - Jalan Arteri : Diperuntukkan bagi angkutan utama, dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tingi, jumlah jalan masuk dibatasi serta berdayaguna - Jalan Kolektor : Diperuntukkan bagi angkutan pengumpul/pembagi, dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, jumlah jalan masuk dibatasi. - Jalan lokal : Diperuntukkan bagi angkutan setempat, dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah - Jalan lingkungan : Diperuntukkan bagi angkutan lingkungan, dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah. JALAN UMUM MENURUT STATUSNYA : - Jalan Nasional : Jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota propinsi dan jalan strategis nasional serta jalan tol. - Jalan Provinsi : Jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota propinsi dengan ibukota kabupaten/kota atau antar ibukota kabupaten/kota dan jalan strategis propinsi.
  • 2. - Jalan Kabupaten : Jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan propinsi yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten dan jalan strategis kabupaten. - Jalan Kota : Jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta menghungkan antar pusat permukiman yang berada didalam kota. - Jalan Desa : Jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman didalam desa, serta jalan lingkungan. BAGIAN-BAGIAN JALAN, MELIPUTI: -Ruang manfaat jalan (RUMAJA) -Ruang milik jalan (RUMIJA) -Ruang Pengawasan jalan (RUWASJA) Ruang manfaat jalan (RUMAJA) meliputi : -Badan jalan -Saluran tepi jalan -ambang pengamannya Ruang milik jalan (RUMIJA) meliputi: -Ruang manfaat jalan -Sejalur tanah tertentu diluar ruang manfaat jalan. Ruang pengawasan Jalan (RUWASJA): -Ruang tertentu diluar ruang milik jalan yang ada dibawah pengawasaaan penyelenggara jalan. Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan didalam : -Ruang manfaat jalan
  • 3. -Ruang milik jalan -Ruang pengawasan jalan Wewenang pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan desa. Wewenang tersebut meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan. SANKSI DAN DENDA: Sesuai dengan BAB. VIII, Pasal 63 ayat (1), (2), (3) UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN, bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan didalam : - Ruang Manfaat Jalan : diancam pidana penjara paling lama 18 (delapan belas) bulan dan denda paling banyak Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah ). - Ruang Milik Jalan : diancam pidana penjara paling lama 9 (sembilan) bulan dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah ). - Ruang Pengawasan Jalan : diancam pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan dan denda paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah ). (Dinas PU)