SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
PEMENTASAN DRAMA
STANDAR KOMPETISI
5. Memahami pementasan Drama

     KOMPETENSI DASAR
 5.2 Menganalisis pementasan
           Drama
What will we learn..?
• Pengertian pementasan drama
• Jenis-jenis pementasan drama
• Pembagian tugas dalam pementasan
  drama
• Teknik dalam pementasan drama
• Dasar pementasan drama
Pengertian Drama
 Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal
   dari bahasa Yunani yaitu “draomai” yang
   berarti berbuat, berlaku, bertindak dan
sebagainya. Sedangkan dramatik adalah jenis
  karangan yang dipertunjukkan dalan suatu
      tingkah laku, mimik dan perbuatan.
Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di
 mana sandi adalah rahasia dan wara adalah
   pelajaran. Orang yang memainkan drama
           disebut aktor atau lakon.
Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak dan
 konflik merupakan sumber pokok dari drama.Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) drama memiliki
   beberapa pengertian. Pertama, drama diartikan
 sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan
 dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui
 tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
 Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan
    konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk
      pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yan
                    menyedihkan.

 Dalam pementasan drama, juga dikenal istilah unsur
 intrinsik.Unsur-unsur intrinsik drama adalah unsur-
unsur pembangunan struktur yang ada di dalam drama
   itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik drama menurut
    Akhmad Saliman (1996 : 23) ada 7 yakni : alur,
 amanat, bahasa, dialog, latar, petunjuk teknis, tema
                       dan tokoh.
CUPLIKAN DRAMA


kLeEk dIsiNi..!
BENTUK-BENTUK
    DRAMA
Drama menurut masanya
     a. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki
tujuan untuk memberikan pendidikan kepada
mesyarakat yang umumnya bertema
kehidupan manusia sehari-hari.
     b. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang
umumnya menceritakan tentang kesaktian,
kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan
dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan Bentuk Sastra Cakapnya
     a. Drama puisi,
yaitu drama yang sebagian besar cakapannya
disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan
unsur-unsur puisi.
     b. Drama prosa,
yaitu drama yang cakapannya disusun
dalambentuk prosa.
Berdasarkan sajian isinya
      a. Tragedi (drama duka), yaitu drama yang
menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang
terlibat dalam situasi gawatkarena sesuatu yang tidak
menguntungkan. Keadaan tersebut mengantarkan
tokoh pada keputusasaan dankehancuran. Dapat juga
berarti drama serius yangmelukiskan tikaian di antara
tokoh utama dan kekuatan yangluar biasa, yang
berakhir dengan malapetaka ataukesedihan.
      b. Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang
bersifat menghibur, walaupun selorohan di dalamnya
dapat bersifatmenyindir, dan yang berakhir dengan
bahagia.
      c. Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama
yang sebenarnya menggunakan alur duka cita tetapi
berakhir dengan kebahagiaan.
Berdasarkan kuantitas cakapannya
• Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata
• Minikata, yaitu drama yang
  menggunakan sedikit sekali kata-kata.
• Doalogmonolog, yaitu drama yang
  menggunakan banyakkata-kata.
Berdasarkan besarnya pengaruh unsur
            seni lainnya
• Opera/operet, yaitu drama yang
  menonjolkan seni suara atau musik.
• Sendratari, yaitu drama yang menonjolkan
  seni eksposisi.
• Tablo, yaitu drama yang juga menonjolkan
  seni eksposisi.
Bentuk-bentuk lain
• Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau
  melanggar konversi alur, penokohan, tematik.
• Drama baca, naska drama yang hanya cocok untuk
  dibaca,bukan dipentaskan.
• Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan
  kambangsawan (muncul abad ke-18).
• Drama domestik, drama yang menceritakan kehidupanrakyat
  biasa.
• Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan
  kejathan atau keruntuhan tokoh utama
• Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya
  digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (di
  AbadPertengahan).
• Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri dari satu babak,
  berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil
  pemerangaya, latar, serta pengaluran yang ringkas.
• Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang
  sesuai dengan festival rakyat yang ada (terutama
  dipedesaan).
QuiZONE
• Kedalam jenis manakah cuplikan
  drama yang telah kami sajikan pada
  Slide ke 6….?
• Jelaskan Alasannya..?
Pembagian Tugas
Dalam Pementasan
     Drama
PEMBAGIAN TUGAS DALAM PEMENTASAN DRAMA

  Sebelum sampai pada penggarapan naskah
 untuk pementasan,terlebih dahulu perlu kita
   kenal beberapa fungsi atau peran dalam
pementasan. Pada dasarnya kerja pementasan
 adalah kerja kelompokatau tim. Tim terbagi
menjadi dua, yaitu tim penyelenggara dan tim
                pementasan.
Tim Pementasan
• Yang dimaksud tim pementasanadalah
  sekelompok orang yang bertugas menyajikan
  karya seni(drama) untuk ditonton. Tim
  pementasan terdiri dari :
  – Sutradara
  – Penulis Naskah
  – Penata Panggung
  – Penata Cahaya
  – Penata Rias dan Busana
  – Penata Suara.Aktor
Tim penyelenggara
Yang dimaksud tim penyelenggara pementasan adalah orang-
orang yang bekerja untuk melaksanakaan "acara"
pementasan.Tim penyelenggara meliputi:
   –   Ketua Panitia
   –   Sekretaris
   –   Bendahara
   –   Sie Acara
   –   Sie Dana
   –   Sie Dokumentasi
   –   Sie Perlengkapan
   –   Sie Konsumsi
   –   Sie Tempat

Tim ini berperandalam "menjual" karya seni (drama). Sukses
tidaknya acara pementasan (dengan indikasi jumlah penonton
yang banyak, keuntungan finansial minimal balik modal,
apresiasi penonton,sound sistem, lighting yang bagus)
bergantung pada tim ini.
TEKNIK PEMENTASAN
      DRAMA
TEKNIK PEMENTASAN DRAMA
Dalam mementaskan atau bermain drama perlu memahami berbagai
teknik. Menurut Rendra (1978) ada beberapa teknik yang perlu
diperhatikan dalam mementaskan drama Teknik tersebut yaitu :
       1.     Teknik Muncul
Cara pemain memunculkan diri pada saat tampil pertama kalinya di
atas pentas dalam satu drama babak, atau adegan. Pemunculan
tersebut memberi kesan pada para penonton sesuai peran yang
dimainkan. Jika memerankan seorang ustadz, dia harus
memperlihat diri sebagaimana layaknya ustadz, berpakaian muslim
dengan tutur kata yang lemah lembut sesuai dan prilaku kelihatan
sopan dan santun kepada siapa pun.
       2.     Teknik memberi Isi
Pengucapan suatu kalimat dengan penekanan makna tertentu
melalui tempo, nada, dinamik, misalnya :
• DIA sangat baik padaku (bukan saya atau mereka)
• Dia SANGAT baik padaku (bukan kurang atau cukup)
• Dia sagat BAIK padaku ( bukan tidak baik )
• Dia sangat baik PADAKU (bukan orang lain tapi padaku)
• Teknik ini harus terpadu dengan teknik jasmaniah seperti
   mimik, sikap, gerak anggota badan lainnya (gestur)
3. Teknik Pengembangan
Teknik membuat drama bergerak dinamis menuju klimaks atau drama tidak datar. Teknik terbagi
atas beberapa teknik yang intinya menyangkut penggunan pengucapan dan jasmaniah,
           (a) Teknik pengembangan pengucapan: seperti menaikkan volume suara atau
sebaliknya, menaikkan tinggi nada suara atau sebaliknya, menaikkan kecepatan tempo suara
atau sebaliknya
           (b) Teknik pengembangan jasmaniah, yakni
                    -     Menaikkan posisi jasmaniah, dari duduk menjadi berdiri lalu
                         berjongkok dan seterusnya
                    -     Dengan cara memalingkan kepala, tubuh atau seluruh tubuh
                    -     Dengan cara berpindah tempat dari kiri ke kanan , dari belakang ke
                         depan, dan sebagainya.
                    -     Dengan cara menggerakan anggota badan tanpa berubah tempat
                         seperti menggerakkan kaki atau jari
                    -     Dengan ekspresi wajah (mimik) untuk mencerminkan emosi
                         tertentu, misalnya mata sendu, muram untuk mengekspresikan
                         kesedihan dan sebagainya.
4. Teknik Timing
Tekni ini merupakan ketepatan hubungan antara gerakan jasmaniah dengan kata-kata atau
kalimat yang diucapkan dalam waktu yang singkat atau sekejap, misalnya:
           -   Bergerak sebelum mengucapkan kata-kata tertentu, seperti menepuk kepala “aku
               lupa, maaf!’
           -   Bergerak sambil mengucapkan sesuatu seperti menepuk kepala sambil
               mengucapkan “Aku lupa, maaf!”
           -   Bergerak setelah mengucapkan sesuatu seperti “Aku lupa, maaf!” lalu menepuk
               kepala.
5.Teknik Penonjolan
Penonjolan isi merupakan teknik dimana
seorang pemain harus memahami pada bagian
mana suatu kalimat yang perlu ditonjolkan
pada saat diucapkan. Seterusnya pada bagian
mana dalam suatu adegan/babak yang perlu
ditonjokan. Hal ini agar penonton dapat
menikmati pementasan dengan penuh
keharuan.
DASAR-DASAR
PEMENTASAN DRAMA
DASAR-DASAR PEMENTASAN DRAMA
Sebelum bermain drama, Junaedi (1989) dan
Ramelan (1982) mengemukakan beberapa
dasar-dasar pementasan yang perlu dikuasai
dengan baik supaya pemntasan dapat menarik
simpati penonton. Dasar-dasar tersebut
sebagai berikut:
  – Penguasaan Vokal
  – Penguasaan Mimik.-Intonasi Dasar
  – Penguasan Kelenturan Tubuh
  – Penguasaan Pemahaman Watak Peran
CONTOH SOAL
1. Perhatikan cuplikan dialog berikut ini!
Astuti: itu persoalan yang banyak kita rasakan
Yanti : Kamu juga mengalami seperti ini?
Astuti: ……….
Kalimat yang tepat sebagai jawaban astuti
adalah…
  A.   Ah, tidak seperti itu
  B.   Itu Cuma pikiranmu
  C.   Biasa-biasa saja itu hanya sangkaanmu saja
  D.   Ya. Apa yang kamu alami aku merasakan
  E.   Memang kita mengalami peristiwa yang sama
2.  Anton: Dik, nanti sore jadi, bukan?
    Didik : Jadi apa?
    Anton: …………………………..
    Didik : Ah, ya! Aku hampir lupa. Untung
          ka u ingatkan. Antara sekolah kita
          dengan SMA “Jubilee International,”
          kan!
    Anton: Betul, kalau tidak menontonnya,
          rugi kita. Hahah… haha..haha.
    Didik : Ya, karena primadona kita akan
          turun nanti. OK, sampai nanti sore.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog
tersebut adalah…
A. Mengerjakan PR Matematika di rumah Nyoman
  B. Menyaksikan pertandingan bola voli di TVRI
  C. Kita menjenguk Handi di RSUP Permana Rita, anak
     SMAN 17 Agustus Padang
  D. Kita mendengarkan bersama siaran “ Debat “ di
     RRI
  E. Menonton pertandingan bola basket.


3. Bentuk penyajian seperti teks diatas biasa
digunakan dalam karya sastra berbentuk…
  A.   Cerpen
  B.   Puisi
  C.   Drama
  D.   Hikayat
  E.   Novel
Referensi
• http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-
  drama-dan-jenis-macam-drama-pelajaran-
  bahasa-indonesia
• http://blog-indonesia.com/blog-archive-6802-
  5.html
• http://aamovi.wordpress.com/tag/pengertian-
  drama/
• http://ebookpp.com/ma/macam-macam-
  judul-drama-pdf.html
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama

More Related Content

What's hot

Seni Tari Kelas 8
Seni Tari Kelas 8 Seni Tari Kelas 8
Seni Tari Kelas 8
Andhika Wahyu Fajri Kurnia
 
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smpSeni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
wahajung
 
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target) PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
Rezka Judittya
 

What's hot (20)

tari tradisional nusantara
tari tradisional nusantaratari tradisional nusantara
tari tradisional nusantara
 
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
 
Seni Tari Kelas 8
Seni Tari Kelas 8 Seni Tari Kelas 8
Seni Tari Kelas 8
 
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smpSeni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
 
Tari kreasi
Tari kreasiTari kreasi
Tari kreasi
 
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
2011 202 Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam Gerakan Pramuka
 
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-1
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-1Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-1
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-1
 
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni BudayaBab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
 
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target) PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target)
 
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
1.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi -Modul 1.1 CGP Guru Penggerak
 
Bimbingan dan Konseling Layanan Dasar – Refleksi Diri dalam Menyikapi Murid.pdf
Bimbingan dan Konseling Layanan Dasar –  Refleksi Diri dalam Menyikapi Murid.pdfBimbingan dan Konseling Layanan Dasar –  Refleksi Diri dalam Menyikapi Murid.pdf
Bimbingan dan Konseling Layanan Dasar – Refleksi Diri dalam Menyikapi Murid.pdf
 
Program-Kerja-Pramar-2015.docx
Program-Kerja-Pramar-2015.docxProgram-Kerja-Pramar-2015.docx
Program-Kerja-Pramar-2015.docx
 
Contoh proposal festival band
Contoh proposal festival bandContoh proposal festival band
Contoh proposal festival band
 
PPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptxPPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptx
 
Tahapan Proses Produksi Film.ppt
Tahapan Proses Produksi Film.pptTahapan Proses Produksi Film.ppt
Tahapan Proses Produksi Film.ppt
 
Visual Literacy and Message Design
Visual Literacy and Message DesignVisual Literacy and Message Design
Visual Literacy and Message Design
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi
 
KOnteks Sosio Kultural
KOnteks Sosio KulturalKOnteks Sosio Kultural
KOnteks Sosio Kultural
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
TEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptx
TEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptxTEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptx
TEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptx
 

Similar to B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama

B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan DramaB. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama
Ramadhani Sardiman
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
tiara dian
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasi
shelviaa
 

Similar to B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama (20)

PERTEMUAN KE 1.ppt
PERTEMUAN KE 1.pptPERTEMUAN KE 1.ppt
PERTEMUAN KE 1.ppt
 
B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan DramaB. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama
 
ppt pementasan drama
ppt pementasan dramappt pementasan drama
ppt pementasan drama
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
 
Istilah
IstilahIstilah
Istilah
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitas
 
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptx
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptx
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
Bagian Fragmen kls 7
Bagian Fragmen kls 7Bagian Fragmen kls 7
Bagian Fragmen kls 7
 
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran  drama modern grade 11 .pptxppembelajaran  drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
 
DOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptxDOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptx
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasi
 
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptxTEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
 
Tugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptxTugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptx
 
Tari Bertema
Tari BertemaTari Bertema
Tari Bertema
 

More from Ramadhani Sardiman

B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
Ramadhani Sardiman
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Ramadhani Sardiman
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Ramadhani Sardiman
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Ramadhani Sardiman
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Ramadhani Sardiman
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
Ramadhani Sardiman
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
Ramadhani Sardiman
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
Ramadhani Sardiman
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Ramadhani Sardiman
 

More from Ramadhani Sardiman (20)

Cara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows OldCara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows Old
 
Windows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OSWindows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OS
 
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
 
Teletubbies
TeletubbiesTeletubbies
Teletubbies
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
 
Fisika - Teori Atom
Fisika - Teori AtomFisika - Teori Atom
Fisika - Teori Atom
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
 
Gombal 2
Gombal 2Gombal 2
Gombal 2
 

B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama

  • 2. STANDAR KOMPETISI 5. Memahami pementasan Drama KOMPETENSI DASAR 5.2 Menganalisis pementasan Drama
  • 3. What will we learn..? • Pengertian pementasan drama • Jenis-jenis pementasan drama • Pembagian tugas dalam pementasan drama • Teknik dalam pementasan drama • Dasar pementasan drama
  • 4. Pengertian Drama Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani yaitu “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya. Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
  • 5. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak dan konflik merupakan sumber pokok dari drama.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) drama memiliki beberapa pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yan menyedihkan. Dalam pementasan drama, juga dikenal istilah unsur intrinsik.Unsur-unsur intrinsik drama adalah unsur- unsur pembangunan struktur yang ada di dalam drama itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik drama menurut Akhmad Saliman (1996 : 23) ada 7 yakni : alur, amanat, bahasa, dialog, latar, petunjuk teknis, tema dan tokoh.
  • 8. Drama menurut masanya a. Drama Baru / Drama Modern Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. b. Drama Lama / Drama Klasik Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
  • 9. Berdasarkan Bentuk Sastra Cakapnya a. Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi. b. Drama prosa, yaitu drama yang cakapannya disusun dalambentuk prosa.
  • 10. Berdasarkan sajian isinya a. Tragedi (drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat dalam situasi gawatkarena sesuatu yang tidak menguntungkan. Keadaan tersebut mengantarkan tokoh pada keputusasaan dankehancuran. Dapat juga berarti drama serius yangmelukiskan tikaian di antara tokoh utama dan kekuatan yangluar biasa, yang berakhir dengan malapetaka ataukesedihan. b. Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan di dalamnya dapat bersifatmenyindir, dan yang berakhir dengan bahagia. c. Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur duka cita tetapi berakhir dengan kebahagiaan.
  • 11. Berdasarkan kuantitas cakapannya • Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata • Minikata, yaitu drama yang menggunakan sedikit sekali kata-kata. • Doalogmonolog, yaitu drama yang menggunakan banyakkata-kata.
  • 12. Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya • Opera/operet, yaitu drama yang menonjolkan seni suara atau musik. • Sendratari, yaitu drama yang menonjolkan seni eksposisi. • Tablo, yaitu drama yang juga menonjolkan seni eksposisi.
  • 13. Bentuk-bentuk lain • Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, tematik. • Drama baca, naska drama yang hanya cocok untuk dibaca,bukan dipentaskan. • Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan kambangsawan (muncul abad ke-18). • Drama domestik, drama yang menceritakan kehidupanrakyat biasa. • Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejathan atau keruntuhan tokoh utama • Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (di AbadPertengahan). • Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri dari satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemerangaya, latar, serta pengaluran yang ringkas. • Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada (terutama dipedesaan).
  • 14. QuiZONE • Kedalam jenis manakah cuplikan drama yang telah kami sajikan pada Slide ke 6….? • Jelaskan Alasannya..?
  • 16. PEMBAGIAN TUGAS DALAM PEMENTASAN DRAMA Sebelum sampai pada penggarapan naskah untuk pementasan,terlebih dahulu perlu kita kenal beberapa fungsi atau peran dalam pementasan. Pada dasarnya kerja pementasan adalah kerja kelompokatau tim. Tim terbagi menjadi dua, yaitu tim penyelenggara dan tim pementasan.
  • 17. Tim Pementasan • Yang dimaksud tim pementasanadalah sekelompok orang yang bertugas menyajikan karya seni(drama) untuk ditonton. Tim pementasan terdiri dari : – Sutradara – Penulis Naskah – Penata Panggung – Penata Cahaya – Penata Rias dan Busana – Penata Suara.Aktor
  • 18. Tim penyelenggara Yang dimaksud tim penyelenggara pementasan adalah orang- orang yang bekerja untuk melaksanakaan "acara" pementasan.Tim penyelenggara meliputi: – Ketua Panitia – Sekretaris – Bendahara – Sie Acara – Sie Dana – Sie Dokumentasi – Sie Perlengkapan – Sie Konsumsi – Sie Tempat Tim ini berperandalam "menjual" karya seni (drama). Sukses tidaknya acara pementasan (dengan indikasi jumlah penonton yang banyak, keuntungan finansial minimal balik modal, apresiasi penonton,sound sistem, lighting yang bagus) bergantung pada tim ini.
  • 20. TEKNIK PEMENTASAN DRAMA Dalam mementaskan atau bermain drama perlu memahami berbagai teknik. Menurut Rendra (1978) ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan dalam mementaskan drama Teknik tersebut yaitu : 1. Teknik Muncul Cara pemain memunculkan diri pada saat tampil pertama kalinya di atas pentas dalam satu drama babak, atau adegan. Pemunculan tersebut memberi kesan pada para penonton sesuai peran yang dimainkan. Jika memerankan seorang ustadz, dia harus memperlihat diri sebagaimana layaknya ustadz, berpakaian muslim dengan tutur kata yang lemah lembut sesuai dan prilaku kelihatan sopan dan santun kepada siapa pun. 2. Teknik memberi Isi Pengucapan suatu kalimat dengan penekanan makna tertentu melalui tempo, nada, dinamik, misalnya : • DIA sangat baik padaku (bukan saya atau mereka) • Dia SANGAT baik padaku (bukan kurang atau cukup) • Dia sagat BAIK padaku ( bukan tidak baik ) • Dia sangat baik PADAKU (bukan orang lain tapi padaku) • Teknik ini harus terpadu dengan teknik jasmaniah seperti mimik, sikap, gerak anggota badan lainnya (gestur)
  • 21. 3. Teknik Pengembangan Teknik membuat drama bergerak dinamis menuju klimaks atau drama tidak datar. Teknik terbagi atas beberapa teknik yang intinya menyangkut penggunan pengucapan dan jasmaniah, (a) Teknik pengembangan pengucapan: seperti menaikkan volume suara atau sebaliknya, menaikkan tinggi nada suara atau sebaliknya, menaikkan kecepatan tempo suara atau sebaliknya (b) Teknik pengembangan jasmaniah, yakni - Menaikkan posisi jasmaniah, dari duduk menjadi berdiri lalu berjongkok dan seterusnya - Dengan cara memalingkan kepala, tubuh atau seluruh tubuh - Dengan cara berpindah tempat dari kiri ke kanan , dari belakang ke depan, dan sebagainya. - Dengan cara menggerakan anggota badan tanpa berubah tempat seperti menggerakkan kaki atau jari - Dengan ekspresi wajah (mimik) untuk mencerminkan emosi tertentu, misalnya mata sendu, muram untuk mengekspresikan kesedihan dan sebagainya. 4. Teknik Timing Tekni ini merupakan ketepatan hubungan antara gerakan jasmaniah dengan kata-kata atau kalimat yang diucapkan dalam waktu yang singkat atau sekejap, misalnya: - Bergerak sebelum mengucapkan kata-kata tertentu, seperti menepuk kepala “aku lupa, maaf!’ - Bergerak sambil mengucapkan sesuatu seperti menepuk kepala sambil mengucapkan “Aku lupa, maaf!” - Bergerak setelah mengucapkan sesuatu seperti “Aku lupa, maaf!” lalu menepuk kepala.
  • 22. 5.Teknik Penonjolan Penonjolan isi merupakan teknik dimana seorang pemain harus memahami pada bagian mana suatu kalimat yang perlu ditonjolkan pada saat diucapkan. Seterusnya pada bagian mana dalam suatu adegan/babak yang perlu ditonjokan. Hal ini agar penonton dapat menikmati pementasan dengan penuh keharuan.
  • 24. DASAR-DASAR PEMENTASAN DRAMA Sebelum bermain drama, Junaedi (1989) dan Ramelan (1982) mengemukakan beberapa dasar-dasar pementasan yang perlu dikuasai dengan baik supaya pemntasan dapat menarik simpati penonton. Dasar-dasar tersebut sebagai berikut: – Penguasaan Vokal – Penguasaan Mimik.-Intonasi Dasar – Penguasan Kelenturan Tubuh – Penguasaan Pemahaman Watak Peran
  • 25. CONTOH SOAL 1. Perhatikan cuplikan dialog berikut ini! Astuti: itu persoalan yang banyak kita rasakan Yanti : Kamu juga mengalami seperti ini? Astuti: ………. Kalimat yang tepat sebagai jawaban astuti adalah… A. Ah, tidak seperti itu B. Itu Cuma pikiranmu C. Biasa-biasa saja itu hanya sangkaanmu saja D. Ya. Apa yang kamu alami aku merasakan E. Memang kita mengalami peristiwa yang sama
  • 26. 2. Anton: Dik, nanti sore jadi, bukan? Didik : Jadi apa? Anton: ………………………….. Didik : Ah, ya! Aku hampir lupa. Untung ka u ingatkan. Antara sekolah kita dengan SMA “Jubilee International,” kan! Anton: Betul, kalau tidak menontonnya, rugi kita. Hahah… haha..haha. Didik : Ya, karena primadona kita akan turun nanti. OK, sampai nanti sore. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah…
  • 27. A. Mengerjakan PR Matematika di rumah Nyoman B. Menyaksikan pertandingan bola voli di TVRI C. Kita menjenguk Handi di RSUP Permana Rita, anak SMAN 17 Agustus Padang D. Kita mendengarkan bersama siaran “ Debat “ di RRI E. Menonton pertandingan bola basket. 3. Bentuk penyajian seperti teks diatas biasa digunakan dalam karya sastra berbentuk… A. Cerpen B. Puisi C. Drama D. Hikayat E. Novel
  • 28. Referensi • http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian- drama-dan-jenis-macam-drama-pelajaran- bahasa-indonesia • http://blog-indonesia.com/blog-archive-6802- 5.html • http://aamovi.wordpress.com/tag/pengertian- drama/ • http://ebookpp.com/ma/macam-macam- judul-drama-pdf.html