Dokumen tersebut membahas tentang hakikat komunikasi, yang mencakup pengertian komunikasi secara etimologis dan terminologis, unsur-unsur komunikasi seperti sumber, pesan, media, penerima, dan efek, jenis komunikasi seperti satu arah dan timbal balik, hambatan komunikasi seperti teknis, semantik, dan manusiawi, serta cara mengatasi hambatan komunikasi.
3. A. Pengertian Komunikasi
Secara Etimologis:
Komunikasi comunicatio (Latin) = membuat kesamaan pengertian atau persepsi.
Secara Terminologis:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai
“pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”.
The Oxford English Dictionary, Communication is “The imparting, conveying, or
exchange of ideas, knowledge, information, etc. “ (Pemberian, penyampaian, atau
pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)
Jadi, Komunikasi adalah proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara
keduanya
5. Semua peristiwa
komunikasi akan
melibatkan sumber sebagai
pembuat atau pengirim
informasi. Sumber sering
disebut pengirim,
komunikator atau dalam
bahasa Inggrisnya
disebut source,
sender, atau encoder.
6.
7. MEDIA
MEDIA :
DAN
SALURAN
sarana yang digunakan
untuk menyampaikan
pesan dari
komunikator kepada
khalayak
8.
9. Pengaruh atau efek.
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa
yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh
penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
10. Komunikasi Satu Arah
Komunikasi satu arah merupakan komunikasi yang
berlangsung dari satu pihak saja, yaitu hanya dari pihak
komunikator dengan tidak memberi kesempatan kepada
komunikan untuk memberikan respon atau tanggapan.
11. Kelebihan
Komunikasi Satu Arah
Lebih cepat dan efisien,
Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan
kepada komunikator, karena pihak komunikan
tidak mempunyai kesempatan untuk
memberikan respons atau tanggapan terhadap
hal-hal yang disampaikan oleh komunikator,
Dapat membawa wibawa komunikator (pimpinan),
karena komunikasi tidak dapat mengetahui
secara langsung atau menilai kesalahan dan
kelemahan komunikator.
12. Kelemahan Komunikasi Satu Arah
• Tidak memberikan kepuasan kepada
komunikan, karena komunikan tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan
respons atau tanggapan,
• Memberikan kesan otoriter,
• Dapat menimbulkan kesalah pahaman dan
ketidak jelasan, sehingga muncul prasangka
yang tidak baik.
13. Komunikasi Timbal Balik
Merupakan komunikasi yang berasal dari satu pihak kepada
pihak lain yang kemudian memberikan umpan balik.
Ciri-ciri :
• Komunikan terlibat aktif selama proses komunikasi.
• Komunikan segera memberikan respon terhadap isi pesan.
• Komunikator segera mendapat umpan balik verbal atau
non verbal.
• Berlangsung lebih lama dari komunikasi satu arah (karena
ada dialog).
• Membutuhkan waktu untuk mendengarkan.
• Pada umumnya lebih efektif daripada komunikasi satu arah.
14. Tahapan yang terjadi pada komunikasi timbal balik:
•Komunikator mengirimkan sebuah pesan.
•Komunikan mendapatkan pesan dan melakukan
personalisasi.
•Komunikan kemudian mengirimkan feedback dan
sekaligus menjadi komunikator.
•Komunikator awal menjadi komunikan dan
memberikan feedback.
•Secara umum, terjadi proses komunikasi baru.
15. Kelebihan komunikasi timbal balik:
-Dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan
penafsiran
• -Dapat lebih mudah memahami pesan
• -Dapat mengembangkan hubungan relasi intrapersonal
komunikator-komunikan sehingga terjadi komunikasi yang
efektif.
Kelemahan komunikasi timbal balik :
- Membutuhkan banyak waktu / berlarut-larut,
jika tidak dikendalikan secara baik.
17. •Hambatan Teknis
Hambatan ini timbul
karena lingkungan yang
menyebabkan
ketidaklancaran
pengiriman dan
penerimaan pesan.
18. Gangguan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam
proses penyampaian pengertian secara efektif.
Diantaranya:
•Salah pengucapan kata atau istilah karena
terlalu cepat berbicara.
Contoh: partisipasi menjadi partisisapi.
•Adanya perbedaan makna dan pengertian
pada kata-kata yang pengucapannya sama.
Contoh: Sangu (Sunda: Nasi; Jawa: uang saku).
•Adanya pengertian konotatif
19. Hambatan Manusiawi
Hambatan ini muncul dari masalah-masalah pribadi
yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Diantaranya :
•Mendengar
• Menilai sumber
•Persepsi yang berbeda
•Kata yang berarti lain bagi orang lain yang berbeda
•Sinyal nonverbal yang tidak konsisten
•Pengaruh emosi
•Gangguan
20. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi
• Memahami sistem sosial dan
memperdalam hubungan
kemanusiaan
• Memilih media dan bahasa
yang tepat
• Belajar dan berlatih