2. Woody Norris
(American Technology Corp.)
• Pada tahun 1988, Woody Norris memimpikan membuat sistem
audio yg tidak memerlukan speaker. Mengapa speaker tidak
dihilangkan saja? Bagaimana bila saya bisa menghasilkan suara di
tengah-tengah udara tanpa bantuan speaker?
• Untuk menyelesaikan masalah itu,
Norris mencari masalah lain yg serupa.
Dia mencari sebuah analogi yang
ditemukan dari seni lukis. Seorang
pelukis umumnya hanya membekali
diri dengan beberapa jenis warna.
Warna-warna tsb dicampur untuk
menghasilkan warna2 lain. Dia segera
melihat bgmn konsep pencampuran
tsb menawarkan analogi yg sangat
cocok dengan masalah yg dihadapinya.
3. Woody Norris
(American Technology Corp.)
• Bagaimana bila beberapa jenis suara di udara dicampur, apakah
akan menghasilkan suara baru? Bila mencampur 2 suara yg tidak
terdengar, bisakah dihasilkan suara yg terdengar? Bila alat
elektronik seperti TV bekerja dengan prinsip pencampuran
warna, mengapa alat elektronik untuk mencampur suara tidak
bisa diciptakan?
• Ketika dia memulai percobaan untuk membuktikan analogi tsb,
dia gagal. Tidak ada suara yg muncul. Setelah mencoba bbrp
lama lagi, suara2 kecil mulai terdengar, walau masih jauh dari
harapan.
• Akhirnya, setelah mencoba selama 7 tahun dengan biaya USD 40
juta, Norris berhasil. Produknya, sistem Hyper-Sonic Sound
adalah sebuah alat yg menerjemahkan suara dari CD atau sistem
audio lainnya ke gelombang ultrasonik.
4. John Vaught
(Hewlett Packard)
• Di suatu pagi di tahun 1979, ketika John Vaught sedang
membuat kopi, dia tiba-tiba tertarik melihat lebih dekat
cara kerja alat otomatis pembuat kopi. Dia mengamati
betapa cepatnya alat tersebut memanaskan air, dan
bertanya-tanya apakah prinsip yg sama bisa
dipergunakan untuk
memanaskan tinta printer.
Analogi tersebut
membawanya menghasilkan
salah satu mesin uang paling
berharga untuk
perusahaannya.
5. Lars Kolind
(Oticon)
• Ketika Lars Kolind mengambil alih pimpinan
perusahaan Oticon yang sedang mengalami krisis,
salah satu tindakan yang dilakukannya untuk
menyehatkan kembali perusahaan tersebut adalah
dengan merombak arsitektur gedung kantor
perusahaan.
6. Lars Kolind
(Oticon)
• Dia merombak ruangan kantor konvensional menjadi
ruangan yang bisa dibongkar pasang dan dipindah-
pindah dengan mudah. Setiap staf diberi sebuah filing
cabinet beroda untuk menyimpan dokumen. Bila
seorang staf ingin memindahkan kantornya, dia cukup
menarik filing cabinet tersebut ke tempat baru.
• Lebar tangga-tangga di kantor Oticon juga diperbesar
agar para staf bisa melakukan percakapan informal
tanpa takut mengganggu orang lain yang berlalu
lalang.
7. Ferrari
• Ferrari secara teratur menyelenggarakan program
Creativity Club untuk para stafnya. Mereka mengundang
para artis dari bidang seni yang berbeda-beda, dari para
pelukis, pemahat, pemusik, penulis, DJ, fotografer, chef,
aktor, dan konduktor orkestra. Selain berbincang-bincang
dengan karyawan Ferrari, para artis juga diminta
mengajarkan ketrampilan mereka melalui kursus-kursus
singkat. Para peserta klub tersebut tidak dibatasi. Selain
eksekutif dan kalangan manajer, para pekerja pabrik juga
boleh ikut serta. Klub ini sangat diminati, karena selain
menawarkan nuansa baru, juga memberi kesempatan bagi
keluarga besar Ferrari untuk belajar melihat masalah secara
berbeda.
8. Ferrari
• Selain Creativity Club,
perusahaan berlambang
kuda jingkrak ini juga
meluncurkan program-
program seperti
English@breakfast,
English@tea, English@lunch,
German@breakfast, dan
sejenisnya, yang
diperuntukkan untuk para
karyawan yang ingin belajar
bahasa asing dalam suasana
santai.
9. Jerry Hirshberg
(Nissan)
• Ketika para staf Nissan Design International (NDI)
mengalami kebuntuan di tengah-tengah proyek
merancang model Pathfinder, wakil presiden NDI kala
itu, Jerry Hirshberg, membuat keputusan yang
mencengangkan. Dia mengajak seluruh staf, termasuk
para teknisi dan sekretaris, untuk … menonton film
Silence of the Lambs.
• Nonton setelah jam kerja selesai? Tidak, mereka
menonton di siang hari (di dalam jam kerja).
10. Jerry Hirshberg
(Nissan)
• Hasilnya? Menurut
penuturan Hirshberg,
setelah acara tersebut,
ketegangan di
perusahaan berkurang
perlahan-lahan. Dalam
beberapa hari, ide-ide
berdatangan dan
masalah-masalah
berhasil diselesaikan.
11. Pixar
• Perusahaan pembuat film animasi 3 dimensi ini
mendirikan Pixar University, yang menjalankan kelas-
kelas, event, atau workshop yang berkaitan dengan
pembuatan film animasi 3 dimensi, termasuk kelas-kelas
melukis, memahat, atau creative writing.
• Setiap karyawan diharapkan menghabiskan 4 jam setiap
minggu di universitas tersebut untuk terus
mengembangkan diri dan kreativitas mereka, dan
mereka dianjurkan mengambil kelas-kelas yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan mereka.
12. Nicolas G. Hayek
(SMH)
• Hayek adalah konsultan industrial engineering ketika dipanggil
untuk menganalisis industri jam tangan Swiss yg sedang babak
belur dihajar para kompetitornya dari Jepang yg
memperkenalkan produk super murah. Industri jam tangan di
Swiss masih mencoba menyangkal kenyataan tsb. Mereka terlalu
bangga dengan kualitas pekerjaan mereka yg mendekati
kesempurnaan. Namun mereka juga tidak bisa menemukan cara
untuk menghasilkan jam tangan yg berjiwa Swiss dengan harga
yg mampu bersaing dengan produk Jepang.
• Hayek yg tanpa pengalaman di industri ini melihat sesuatu yg
lain. Karena tidak mendalami proses produksi jam tangan, Hayek
justru berfokus pada keinginan pelanggan. Setelah melalui
pengamatan & analisis thd industri ini, Hayek menemukan fakta
bahwa umumnya jam tangan dijual berdasarkan fungsi &
kemewahannya. Dia menemukan adanya gap yg belum terisi.
Mengapa jam tangan tidak dilihat sebagai fashion?
13. Nicolas G. Hayek
(SMH)
• Percaya akan idenya, Hayek
menawarkan diri untuk mengambil
alih pucuk kepemimpinan di industri
jam tangan Swiss.
• Dia mendekati pihak bank untuk
mengucurkan dana dan mengakuisisi
dua asosiasi pembuat jam tangan
Swiss, ASUAG dan SSIH, dan
menyatukan mereka menjadi SMH.
Hayek berjanji akan membawa
kembali industri jam tangan Swiss ke
puncak kejayaannya.
14. Nicolas G. Hayek
(SMH)
• Lewat SMH, Hayek meluncurkan konsep jam tangan
fashion-nya dengan memperkenalkan Swatch yang segera
saja menjadi icon baru kalangan muda. Hayek juga
melakukan repositioning terhadap produk-produknya. Bila
Swatch bermain di kelas bawah, Tissot, Mido, Certina,
Pierre Balmain, Hamilton, dan Calvin Klein (lisensi) bermain
di kelas yang agak tinggi. Di atasnya lagi terdapat Omega,
Longines, dan Rado. Posisi puncak ditempati oleh
Blancpain. Dengan kombinasi merek-merek yang melayani
semua segmen, Hayek ingin memastikan tidak ada tempat
bagi kompetitor untuk leluasa bergerak. Strateginya
berbuah hasil: SMH mampu membawa kembali industri
jam tangan Swiss ke tempat terhormat.
15. Ignasius Jonan
(PT. KAI)
• Sampai dengan 2009, PT. KAI
mewarisi tantangan besar, yakni
citra buruk dan merugi.
• Inovasi PT. KAI bukanlah
menciptakan sesuatu yang benar-
benar baru, namun belajar dari
perusahaan / industri lain.
• Hospitality pelayanan belajar dari
perusahaan KA Perancis.
• Sistem pemesanan tiket melalui
agen host-to-host belajar dari
industri penerbangan.
• Metode pemesanan tiket drive
thru belajar dr restoran cepat saji.
16. PT. Telkom, Tbk
• Dalam perebutan pasar jasa akses
internet, PT Telkom harus menghadapi
Indosat dengan paket IM2-nya.
• Ide inovasi merupakan hasil dari proses
manajemen inovasi di PT Telkom. Speedy
Instans idenya diperoleh dari penetapan
sasaran strategis perusahaan.
• Untuk melahirkan inovasi, PT Telkom menggalang kolaborasi
internal dan eksternal.
• Pimpinan melakukan transformasi yang komprehensif meliputi
transformasi budaya, bisnis dan organisasi.
• Untuk membangun budaya inovasi, PT Telkom secara sistematis
melakukan sosialisasi dan sharing inovasi melalui berbagi event,
diantaranya Festival Inovasi.
17. Harian Kompas
•Surat Kabar tidak dapat lagi mengandalkan
hidupnya dari penjualan korannya, tetapi dari
pendapatan iklan.
•Inovasi di produk Iklan Harian Kompas berawal
dari banyaknya permintaan dari pemasang untuk
memesan halaman muka agar iklan mereka tampil
secara mencolok (stand out).
•Bagian Iklan Kompas berguru pada media lain dan
penerbit Surat Kabar di luar negeri. Hasilnya
adalah iklan-iklan kreatif yang masih dapat
berkompromi dengan aturan keredaksian
•Untuk memudahkan karyawan, ide inovasi
ditampung dalam situs web internal, siapa saja
bisa mengajukan. Ide yang menarik untuk
dikembangkan di Harian Kompas akan dipelajari
dan diujicobakan sebagai inkubasi, termasuk
pengembangan infrastukturnya.
18. Blitzmegaplex
• Blitzmegaplex lahir ketika perbioskopan
Indonesia suram karena dominasi
Cineplex 21, munculnya home theatre,
tayangan film TV Kabel, dan maraknya
pembajakan film DVD.
• Inovasi yang dilaksanakan oleh Blitz-
megaplex pada dasarnya menggunakan
metode benchmark.
• Megaplex sudah diterapkan di Eropa (sejak 1988) dan di Amerika
(sejak 1995). Inovasi BlitzCard dan pemesanan tiket secara online
adalah mem-benchmark ke industri penerbangan. Sedangkan yg
benar-benar baru di Indonesia adalah dinning class, yg
merupakan perpaduan antara konsep menonton bioskop dengan
bersantap di restoran.
19. PT. Niramas Utama
• Manajemen Niramas menghadapi tantangan baru, yaitu membuka pasar sari
kelapa di dalam negeri setelah permintaan coconut gel oleh Jepang dan
Taiwan menurun.
• Inovasi PT Niramas mengikuti pasar dengan menghasilkan produk yang bisa
memenuhi kebutuhan akan kesehatan namun enak di makan. Kemasan
produk pun diciptakan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
• Pimpinan PT Niramas sangat memperhatikan inovasi dalam produk yang
dihasilkan sejak mulai adanya pengembangan ide-ide sampai produk
diluncurkan ke pasar.
• Struktur organisasi yang diterapkan tidak birokratik, sehingga kreativitas terus
terpacu untuk terus berinovasi.
20. INDONESIA PORT
CORPORATION (IPC)
• Daya saing Indonesia dalam Jasa Kepelabuhan rendah. Indonesia harus
berbenah diri menghadapi negara-negara Asia yang telah terlebih dahulu
memiliki pelabuhan dengan fasilitas modern dan kapasitas angkut yang tinggi.
• Untuk mendukung program Inovasinya “New Priok”, IPC melakukan langkah-
langkah:
o Mengubah sistem karier yang semula berbasis senioritas, termasuk dengan
tender jabatan.
o Mendorong semua karyawan untuk bekerja “brutal”.
o Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan memberikan pendidikan dan
pelatihan.
o Meningkatkan tingkat kesejahteraan Pegawai.
o Menambah jam pelayanan menjadi 24 jam sehari selama 7 hari.
21. Sari Ayu Martha Tilaar
• Persaingan di pasar kosmetik lokal akan semakin ketat antara
produk lokal, produk impor legal serta ilegal, dan produk
perusahaan asing yang berproduksi di Indonesia dengan
pemberlakuan PP No. 48/2010 yang meniadakan pengurusan izin
edar bagi kosmetik asing dan impor untuk menjual produknya di
Indonesia.
• Produk kosmetik Martha Tilaar selalu berinovasi dengan
menekankan pada kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia.
• Martha Tilaar Group mendukung
karyawan dan agennya untuk memiliki
wawasan yang lebih baik mengenai
kosmetik dengan cara stdi banding dan
tur baik ke luar maupun ke dalam negeri.
22. Alfamart
• Ciri utama inovasi yang
dijalankan Alfamart adalah
implementatif dan praktis.
Inovasi bukan menciptakan
sesuatu yang baru, tapi berupa
perbaikan terus-menerus dan
menyetuh proses operasional
keseharian.
• Inovasi dilakukan melalui
program kemitraan untuk
menjawab bahwa ritel modern
tidak mematikan totko-toko kecil
tetapi justru membantu mereka
berkembang.
• Tantangan Alfamart :
menghadapi persaingan
dengan Indomaret dan
meredam isu “pembunuhan”
pasar tradisional.
23. PT Indofarma Global Medika
• Tahun 2011 PT Indofarma (Persero) Tbk. memantapkan posisi perusahaan
dari Top Generic Manufacturer menjadi Health Care Company sebagai
konsekuensi perubahan paradigma pengobatan dari kuratif dan
rehabilitatif menjadi preventif dan promotif.
• IGM berinovasi untuk menciptakan pertumbuhan dengan menerapkan
strategi diversifikasi radikal.
• Inovasi yang tumbuh berasal dari proses yang alamiah dan tidak
terstruktur. Perusahaan tidak menyadari telah berinovasi atau inovasi
telah menjadi suatu kebiasaan sehingga tidak dianggap sebagai suatu yg
besar.
• Inovasi dapat terjadi setiap saat dan tidak
mekanistik.
• IGM memacu semua orang untuk berinovasi
melalui pembentukan iklim kerja yang lebih
terbuka.
24. Cipaganti
•Meletusnya gunung Galunggung pada
tahun 1982 menyebabkan penyusutan
bahan baku; Kebijakan uang ketat
pada tahun 1991membuat anjloknya
harga dan lesunya penjualan mobil
bekas; penyalahgunaan & pencurian
mobil; peresmian Tol Cipularang.
• Inovasi yang baik berakar dari pemahaman yg baik terhadap
kebutuhan pasar.
• Inovasi Cipaganti dipicu oleh kreativitas dan optimisme.
• Inovasi terjadi karena pemimpin yang membudayakan inovasi.
25. Happy Accidents - 1
• Ketika berjalan-jalan di salah satu laboratorium Raytheon
Co., Percy Spencer melewati sebuah perangkat radar yg
memancarkan medan magnet. Secara tidak sengaja dia
menemukan coklat yg tersimpan di kantongnya meleleh.
• Sebagai seorang jenius
elektronik, dia segera
melakukan percobaan
dengan popcorn. Ternyata
seperti diduga, popcorn
tsb langsung terpanggang
di tempat itu. Berbekal
kejadian tsb, Raytheon
mengembangkan oven
microwave pertama.
26. Happy Accidents - 2
• Ketika perusahaan pembuat obat Belanda Organon
melakukan test klinis terhadap obat antihistamine baru,
seorang sekretaris yg mendata para sukarelawan secara
periodik memperhatikan adanya suatu kejanggalan. Dia
mengamati sebagian sukarelawan tsb menjadi sangat
periang. Ketika dia mengabarkan hasil observasi tsb kepada
para manajer yg menjalankan percobaan tsb, penelitian
lebih lanjut disetujui.
• Obat itu ternyata tidak
efektif sbg obat alergi
seperti yg diperkirakan
semula, tetapi ternyata
sangat efektif sbg obat
mengatasi depresi.
27. Happy Accidents - 3
• Di suatu hari yang santai, Edward Jenner teringat
kejadian saat berusia 19 tahun, seorang gadis
pemerah susu memberitahunya bahwa dia tidak akan
pernah terkena cacar karena sudah pernah terkena
cacar sapi, seperti umumnya terjadi di desa. Ingatan
tersebut akhirnya membuat Jenner berhasil
mengembangkan vaksin cacar.
• Sir Isaac Newton untuk menemukan hukum gravitasi
terinspirasi oleh buah Apel yang jatuh dari pohon.