SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Compiled By :


              1.     Aftina Eka Rahmayanti            / 201201001
              2.     Dwi Noviani                      / 201201011
              3.     Erlina Puspita Indriyanti        / 201201015
              4.     Serniawati R. Dj. Oy. T          / 201201042
              5.     Siti Munawwaroh                  / 201201044




“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, 2012/2013
Tujuan, Definisi Metabolisme,
Metabolisme Basal, Bahan-bahan
Metabolisme, Metabolisme Karbohidrat –
Protein – Lemak, Kalori, Suhu Tubuh,
Produksi Panas, Batas Normal Suhu Tubuh,
Jumlah Panas Tubuh, Faktor Pengaruh
Suhu Tubuh, Pembentukan Panas,
Pengeluaran Panas,
Penyakit yang Berkaitan dengan
Suhu Tubuh, Analisa,
Kesimpulan, Daftar Pustaka.
Check this out ...??

                       M
                       E
                       T
                       A
                       B
                       O
                       L
                       I
                       S
                       M
                       E
Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan tugas kami ini
antara lain sebagai berikut :
Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Fisiologi, Semester I, Tingkat I
  A, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.
Sebagai sarana latihan dan melatih keterampilan dalam membuat ring-
  kasan, makalah ataupun karya tulis.
Agar lebih memahami tentang pengertian metabolisme, jenis-jenis me-
  tabolisme, serta bahan-bahan yang berperan dalam proses metabolisme.
Menjelaskan tentang metabolisme basal, metabolisme karbohidrat,
  metabolisme protein, serta metabolisme lemak.
Menjelaskan tentang kalori dan beberapa aspek yang berhubungan
  dengan hal tersebut.
Menjelaskan tentang suhu tubuh dan beberapa aspek yang berhubungan
  dengan hal tersebut.
Metabolisme adalah perubahan
kimiawi yang terjadi dalam
tubuh untuk pelaksanaan
berbagai fungsi vitalnya
Definisi : Merupakan jumlah keseluruhan aktifitas metabolisme dalam
           keadaan istirahat fisik dan mental.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme adalah sebagai
berikut :
• Ukuran tubuh. Orang gemuk proses metabolismenya lebih tinggi.
• Umur. Usia remaja dan dewasa terjadi peningkatan metabolisme
  tubuh dan menurun setelah usia lanjut.
• Jenis Kelamin. Laki-laki metabolismenya lebih besar dibandingkan
  wanita.
• Iklim.
• Jenis Pekerjaan. Pekerja berat kecepatan metabolismenya lebih tinggi.

Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang istirahat di
tempat tidur, sebelum makan dan minum, pada waktu malam hari, serta
keadaan dimana belum terganggu pemasukan O2 maupun pengeluaran
CO2.
Terdapat beberapa bahan yang berperan dalam
proses metabolisme, yaitu :
  1. Oksigen,
  2. Karbohidrat,
  3. Protein,
  4. Lemak,
  5. Air.
 Pencernaan : proses pemecahan makanan
  dari bentuk komplek menjadi bentuk seder-
  hana.
                                               Glukosa setelah berada di dalam sel,
 Karbohidrat berperan sebagai hasil dari
                                                oleh insulin akan disimpan atau
  pencernaan dan absorbsi gula serta zat
                                                disintesis menjadi GLIKOGEN baik
  tepung yang ada dalam darah berupa
                                                di hati, otot, atau jaringan lain.
  GLUKOSA.
                                               Di dalam tubuh kita terdapat bebera-
 Karbohidrat merupakan sumber utama
                                                pa jalur oksidasi karbohidrat, misal-
  energi dan panas tubuh. Karbohidrat
                                                nya : glikolisis anaerob, glikolisis
  sebagian besar dalam bentuk glukosa
                                                aerob, glikogenesis, glikogenolisis,
  (sekitar 80%).
                                                asam glukoronat, dan
 Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah
                                                glukoneogenesis.
  100 mg glukosa dalam 1 cc darah.
Proses pencernaan metabolisme
                                         protein sebagai berikut :
                                          Dalam lambung : pepsin dan asam lam-
                                           bung (HCL) mengubah protein menjadi
Transport Protein                          PEPTON dan renin menghasilkan kasein
 Protein DIABSORPSI di usus halus         dari kasinogen serta pepsin dengan HCl
  dalam bentuk asam amino → masuk          akan mengubah kasein menjadi PEPTON.
  darah.
 Dalam darah asam amino disebar kese-    Dalam Usus : TRIPSIN memecah protein
  luruh sel untuk disimpan.                dan pepton menjadi POLIPEPTIDA,
 Di dalam sel asam amino disimpan         sedangkan erepsin memecah polpeptida
  dalam bentuk protein (dengan menggu-     menjadi ASAM AMINO. Dalam darah,
  nakan enzim).                            asam amino membawa nitrogen dan zat
 Hati merupakan jaringan utama untuk      belerang ke setiap sel dalam tubuh. Sel
  menyimpan dan mengolah protein.          tubuh memisahkan asam amino khusus
 Produksi buangan hasil metabolisme       setiap sel untuk perbaikan dan
  protein dalam jaringan yaitu urea,       pertumbuhan.
  asam urat, dan kreatinin.
 Lemak merupakan nutrien kedua yang dibahas dalam metabolisme dan pengolahannya
  di dalamtubuh manusia.
 Absorpsi Lemak :
  1. Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke
     limfe (ductus torasikus) → masuk darah.
  2. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.
  3. Proses penyimpanannya : kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam
     membran sel) asam lemak dan gliserol.
  4. Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak).
     Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan.
     Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak yang disimpan
     mengandung vitamin A dan vitamin B.
 Perubahan asam lemak  energi akan menghasilkan Benda Keton
 Benda Keton dapat dioksidasi di jaringan ekstrahepatik. Ba-
  nyaknya benda keton yang dioksidasi berimbang dengan
  kadar benda keton dalam darah.
 Bila benda keton dalam darah MENINGKAT (ketonemia) se-
  demikian rupa, pada tingkat dimana oksidasi ini tidak lagi
  seimbang dengan kadarnya di dalam darah akan mengakibat-
  kan jumlah benda keton dalam urine meningkat (ketonuria).
 Keadaan dimana ditemukan ketonemia dan ketonuria dina-
  makan ketosis.
Karbohidrat :       Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi < dari kalori
- Satu gram karbohidrat        yang digunakan, berat badan akan BERKURANG karena
  setara dengan 4              cadangan energi dari lemak akan digunakan.
  kalori.                     Sebaliknya, apabila jumlah kalori yang masuk > dari
- Kebutuhan Gizi               kalori yang digunakan, berat badan akan MENINGKAT.
  harian untuk                 Kelebihan energi pun akan disimpan sebagai lemak.
  karbohidrat sebesar
  300 gram.


    Lemak :                           Protein :
- Satu gram lemak           - Satu gram protein setara
  setara dengan 9 kalori.     dengan 4 kalori.
- Kebutuhan Gizi            - Kebutuhan Gizi harian
  untuk lemak sebesar         untuk protein sebesar
    62 gram.                 60 gram.
Penggunaan Kalori
Kalori diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Berikut adalah jumlah
perkiraan kalori yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai
aktivitas pada responden dengan
berat badan 60 kilogram :
Produksi Panas dalam Tubuh Manusia Diakibatkan oleh :
Metabolisme      : metablisme basal menghasilkan panas yang diproduksi
                   tubuh saat istirahat.
Gerakan volunter : aktivitas otot selama latihan membutuhkan tambahan
                   energy.
Menggigil        : respon tubuh terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh.
Nilai Standar untuk Mengetahui                 Jumlah Panas Tubuh :
Batas Normal Suhu Tubuh Manusia                PANAS BERLEBIHAN, dapat terjadi
dibagi Menjadi Empat yaitu :                   akibat :
1. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari       Suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat.
   36°c.
1. Normal, bila suhu tubuh berkisar antara     KEHILANGAN PANAS, disebabkan oleh :
   36 - 37,5°c.                                 Aktivitas kulit.
3. Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara    Alasan yang paling utama adalah penguap-
   37,5 - 40°c.                                  an air dari paru-paru dan organ ekskresi.
4. Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari
   40°c.                                       PELEPASAN PANAS, dirangsang oleh
                                               VASOLIDATASI (pelebaran pembuluh
                                               darah) pada kulit akibat pengeluaran keri-
                                               ngat. SUHU TURUN, terjadi karena
                                               VASOKONTRIKSI yang berlangung lama.
                                               Hal ini disebabkan oleh suhu yang dinging
                                               atau kelaparan sehingga tubuh menggigil
                                               dan gemetar dalam usaha menghangatkan
                                               badan.
Kita Dapat Mengukur Suhu Tubuh Pada Tempat-Tempat berikut :
Ketiak/ axilae           : termometer didiamkan selama 10-15 menit.
Anus/ dubur/ rectal      : termometer didiamkan selama 3-5 menit.
Mulut/ oral              : termometer didiamkan selama 2-3 menit.



Faktor yang Dapat Mempengaruhi Suhu Tubuh adalah sebagai berikut :
1.   Variasi dari luar                  8. Rangsangan saraf simpatis
2.   Umur                               9. Hormon pertumbuhan
3.   Jenis Kelamin                      10. Hormon tiroid
4.   Gizi                               11. Hormon kelamin
5.   Kerja jasmani                      12. Demam (peradangan)
6.   Lingkungan                         13. Gangguan organ
7.   Kecepatan Metabolisme Basal
Pembentukan Panas
Pembentukan panas dalam tubuh sangat tergantung pada taraf metabolisme
yang ditentukan oleh kegiatan proses kimi yang berlangsung dalam jaringan.

Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas adalah sebagai berikut :
 1.   Jumlah makanan yang dimakan memenuhi syarat.
 2.   Bahan makanan yang banyak mengandung kalori.
 3.   Tonus otot.
 4.   Kontraksi otot. Kontraksi yang banyak dapat membentuk panas.
 5.   Taraf metabolisme yang memenuhi syarat.
Pengeluaran Panas
Pengeluaran panas sebenarnya kurang tepat. Biasanya suhu lingkungan lebih
rendah dari suhu tubuh manusia. Dengan demikian, pa-nas tubuh akan
keluar atau pindah dari tubuh ke benda lain (padat, cair, maupun gas) yang
terdapat di sekitar tubuh.
Pengeluaran panas bergantung pada hal-hal berikut :
    a. Luas permukaan badan.
    b. Beda suhu tubuh dengan suhu lingkungan.
    c. Kelembaban udara.
Pengeluaran panas berlangsung melalui proses berikut ini :
    a. Konduksi;     c. Radiasi;
    b. Konveksi;     d. Evaporasi.
Beberapa Penyakit yang Berkaitan dengan Perubahan Suhu Tubuh :
    Demam
      Hipertermia
      Hipotermia
      Kelelahan akibat panas
      Heat stroke
A. Metabolisme Karbohidrat
 1. Glukosa dalam darah masuk lewat vena hepatica kemudian masuk ke sel hati.
 2. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis
    (dipecah) menjadi piruvat dan laktat. Tahap ini akan menghasilkan ATP yang diper-
    lukan untuk kontraksi otot.
 3. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak
    dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen).
    Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek.
    Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikon-
    versi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.
 4. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen di-
    pecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan
    oksidasi piruvat .
 5. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber
    energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan
    glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein
    harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme
    untuk memperoleh energi.
B. Metabolisme Lemak
 1. Lemak di dalam tubuh bersifat dinamis. Lemak disebut juga triasilgliserol yaitu
    merupakan bentuk simpanan energi di dalam tubuh.
 2. Di dalam tubuh terdapat interaksi satu organ dengan organ lainnya yang
    berkaitan dengan metabolisme lemak.
 3. Metabolisme lemak menggambarkan interaksi antara organ intestine, hati, otot,
    jaringan adiposa, dan darah.
 4. Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk
    ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah.
 5. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.
 6. Proses penyimpanannya : kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase
    (dalam membran sel) → asam lemak.
 7. Di dalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak).
    Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam
    jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak
    yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B.
 8. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan BADAN KETON.
C. Metabolisme Protein
  1. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat erat kai-
     tannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit terkecil dari
     molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil pemecahan
     protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati untuk mengeluar-
     kan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O2 yang dapat digunakan untuk
     memproduksi panas dan energi.

  2. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam
     amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju
     ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-jaringan
     tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel).

  3. Dan sebagiannya lagi tetap di dalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein da-
     lam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi
     protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh
     maka protein di rombak kembali menjadi asam amino.
Semua penambahan atau kehilangan
panas antara tubuh dan lingkungan
eksternal harus berlangsung antara
permukaan tubuh dengan lingkungan-
nya. Suhu suatu benda dapat dianggap
sebagai ukuran konsentrasi panas
dalam benda tersebut.Karena itu,
panas selalu mengalir mengikuti
penurunan gradien konsentrasinya;
yaitu, menuruni gradien termal/
suhu dari bahan yang lebih hangat
ke yang lebih dingin (termo artinya
“panas”).
1           2




    3   4
1   Radiasi  Perpindahan energi panas dari suatu
    benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin
    dalam bentuk gelombang elektromagnetik (“gelom-
    bang panas”), yang merambat melalui ruang.

2   Konduksi  Pemindahan panas dari suatu benda
    yang lebih panas ke benda yang lebih dingin yang
    berkontak langsung dengannya. Panas dipindahkan
    melalui perpindahan energi panas dari molekul ke
    molekul di sekitarnya.

3   Konveksi  Pemindahan energi panas melalui arus
    udara. Udara dingin yang dihangatkan oleh tubuh
    melalui konduksi naik dan diganti oleh udara yang
    lebih dingin. Proses ini ditingkatkan oleh perpindah-
    an paksa udara melewati permukaan tubuh.

4   Evaporasi (Penguapan)  Perubahan suatu cairan
    misalnya keringat menjadi uap air, suatu proses yang
    memerlukan panas (panas penguapan), yang diserap
    dari kulit.
Tahap metabolisme karbohidrat.
1.   Salah satu jalur dalam tahap metabolisme karbohidrat
     adalah glikolisis. Glikolisis berlangsung dengan organel yang
     bernama sitoplasma. Proses glikolisis menghasilkan 2ATP,
     2 molekul asam piruvat, dan NADH.

2.   Glikolisis itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu :
     Asam piruvat, pada suasana aerob.
     Asam laktat, pada suasana anaerob.

3.   Pada glikolisis anaerob, hasil tingkat substrat = +4P , hasil oksidasi
     respirasi = +0P , Jumlah 4P, Dikurangi untuk aktifasi
     glukosa + fruktosa 6P = 2P, Jadi sisanya = 2P.
Dari materi tentang metabolisme dan suhu tubuh yang telah
diuraikan di atas, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai
berikut :
 Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh
  untuk memproduksi energi, yang dapat digunakan untuk beraktifitas.
 Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu katabolisme dan anabolisme.
 Kecepatan metabolisme dipengaruhi oleh aktifitas seseorang.
  Semakin berat atau banyak aktifitas seseorang, semakin cepat pula
  metabolisme di dalam tubuh, begitu pula sebaliknya. Di dalam proses
  metabolisme juga terdapat beberapa bahan yang berperan di dalam-
  nya di antaranya oksigen, karbohidrat, protein, lemak, dan air.
 Metabolisme basal adalah semua aktifitas metabolisme dalam
  keadaan istirahat fisik dan mental.
    Metabolisme Karbohidrat
     Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk
     sederhana.
    - Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta zat
       tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA.
    - Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh. Karbohidrat seba-
      gian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%).
    - Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc darah.

    Metabolisme Protein
    - Proses pencernaan metabolisme protein terjadi di dalam lambung dan usus.
    - Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yang terdiri dari urea,
      asam urat, dan kreatinin disekresi dalam urine.
    - Protein yang berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan terutama
      dalam urine.
 Metabolisme Lemak
  - Absorpsi Lemak
    Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus
    halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. Kilomikron
    dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.
  - Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein
    lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol.
  - Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpan-
    an lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk
    disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan
    tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan
    vitamin B.
  - Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda
    Keton.
  - Pada kondisi dimana banyak terjadi Pembongkaran dan Pembakaran
    berlebihan dari LEMAK oleh hati maka Kadar Benda Keton dalam
    darah akan MENINGKAT dan di ekskresikan kedalam Urine.
 Metabolisme erat kaitannya dengan produksi panas tubuh. Karena 25%
  energi dalam makanan digunakan untuk melakukan kerja biologis dan
  sisanya diubah menjadi panas.
 4 Cara fisik pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan yaitu konveksi,
  konduksi, radiasi, dan evaporasi.
 Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh adalah variasi di luar, umur,
  jenis kelamin, gizi, kerja jasmani, lingkungan, kecepatan metabolisme
  basal, rangsangan saraf simpatis, hormon pertumbuhan, hormon tiroid,
  hormon kelamin, demam, dan gangguan organ.
 Gambaran suhu tubuh dapat diperoleh dengan pengukuran suhu pada
  ketiak, mulut, dan rektum.
 Gangguan suhu tubuh antara lain demam, hipotermia, hipertermia,
  kelebihan akibat panas, dan heat stroke.
http: //dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html.
http: //dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html.
http: //id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia
http: //id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik.
http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf.
http: //www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan-
   suhutubuh.html
http: //www.tropicanaslim.com/all-about-calories.
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2.
   Jakarta: Salemba Medika.
W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya
  dan bagi para pembaca pada umumnya. Terimakasih … 

More Related Content

What's hot (20)

Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Ppt metabolisme tubuh
 Ppt metabolisme tubuh Ppt metabolisme tubuh
Ppt metabolisme tubuh
 
12. Metabolisme Lemak.pdf
12. Metabolisme Lemak.pdf12. Metabolisme Lemak.pdf
12. Metabolisme Lemak.pdf
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
PPT Hormon
PPT HormonPPT Hormon
PPT Hormon
 
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan EndokrinAnatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
Materi Biokimia
Materi Biokimia Materi Biokimia
Materi Biokimia
 
Pendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi Manusia
Pendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi ManusiaPendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi Manusia
Pendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi Manusia
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 

Viewers also liked

Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahRedBerry0218
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmilafika pbm
 
Sejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliSejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliirfi bifadlillah
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahasih gahayu
 
Power point mencuci rambut
Power point mencuci rambutPower point mencuci rambut
Power point mencuci rambutAsih Mulyawati
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanAFif RvGs
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)rosita
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarDesi Ardhina
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikW Theresia
 
Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]lohchooipeou
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakNeng Fana Gumelar
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutAtika Fauziyyah
 
Presentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriPresentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriKusuma Wijayanti
 

Viewers also liked (20)

Kelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme LemakKelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme Lemak
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 
Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darah
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
 
Sejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliSejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di bali
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolah
 
Power point mencuci rambut
Power point mencuci rambutPower point mencuci rambut
Power point mencuci rambut
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihan
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
KDM MEMANDIKAN PASIEN
KDM MEMANDIKAN PASIENKDM MEMANDIKAN PASIEN
KDM MEMANDIKAN PASIEN
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
 
Presentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriPresentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan Diri
 

Similar to Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013

Similar to Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013 (20)

Metabolisma
Metabolisma Metabolisma
Metabolisma
 
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
 
Ipa7 kd6-f
Ipa7 kd6-fIpa7 kd6-f
Ipa7 kd6-f
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
metabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdf
metabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdfmetabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdf
metabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdf
 
hubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppt
hubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppthubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppt
hubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppt
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
 
Suhu tubuh siskka sik
Suhu  tubuh siskka sikSuhu  tubuh siskka sik
Suhu tubuh siskka sik
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
metabolisme energi -S1-.ppt
metabolisme energi -S1-.pptmetabolisme energi -S1-.ppt
metabolisme energi -S1-.ppt
 
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWANMAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
 

More from Aftina Eka R

Leaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraLeaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraAftina Eka R
 
Leaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanLeaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanAftina Eka R
 
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilLeaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilAftina Eka R
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Aftina Eka R
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Aftina Eka R
 
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisTugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisAftina Eka R
 
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Aftina Eka R
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aAftina Eka R
 

More from Aftina Eka R (8)

Leaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraLeaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan Payudara
 
Leaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanLeaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinan
 
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilLeaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
 
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisTugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
 
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
 

Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013

  • 1. Compiled By : 1. Aftina Eka Rahmayanti / 201201001 2. Dwi Noviani / 201201011 3. Erlina Puspita Indriyanti / 201201015 4. Serniawati R. Dj. Oy. T / 201201042 5. Siti Munawwaroh / 201201044 “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, 2012/2013
  • 2. Tujuan, Definisi Metabolisme, Metabolisme Basal, Bahan-bahan Metabolisme, Metabolisme Karbohidrat – Protein – Lemak, Kalori, Suhu Tubuh, Produksi Panas, Batas Normal Suhu Tubuh, Jumlah Panas Tubuh, Faktor Pengaruh Suhu Tubuh, Pembentukan Panas, Pengeluaran Panas, Penyakit yang Berkaitan dengan Suhu Tubuh, Analisa, Kesimpulan, Daftar Pustaka.
  • 3. Check this out ...?? M E T A B O L I S M E
  • 4. Tujuan Penyusunan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan tugas kami ini antara lain sebagai berikut : Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Fisiologi, Semester I, Tingkat I A, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Sebagai sarana latihan dan melatih keterampilan dalam membuat ring- kasan, makalah ataupun karya tulis. Agar lebih memahami tentang pengertian metabolisme, jenis-jenis me- tabolisme, serta bahan-bahan yang berperan dalam proses metabolisme. Menjelaskan tentang metabolisme basal, metabolisme karbohidrat, metabolisme protein, serta metabolisme lemak. Menjelaskan tentang kalori dan beberapa aspek yang berhubungan dengan hal tersebut. Menjelaskan tentang suhu tubuh dan beberapa aspek yang berhubungan dengan hal tersebut.
  • 5. Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya
  • 6. Definisi : Merupakan jumlah keseluruhan aktifitas metabolisme dalam keadaan istirahat fisik dan mental. Faktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme adalah sebagai berikut : • Ukuran tubuh. Orang gemuk proses metabolismenya lebih tinggi. • Umur. Usia remaja dan dewasa terjadi peningkatan metabolisme tubuh dan menurun setelah usia lanjut. • Jenis Kelamin. Laki-laki metabolismenya lebih besar dibandingkan wanita. • Iklim. • Jenis Pekerjaan. Pekerja berat kecepatan metabolismenya lebih tinggi. Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang istirahat di tempat tidur, sebelum makan dan minum, pada waktu malam hari, serta keadaan dimana belum terganggu pemasukan O2 maupun pengeluaran CO2.
  • 7. Terdapat beberapa bahan yang berperan dalam proses metabolisme, yaitu : 1. Oksigen, 2. Karbohidrat, 3. Protein, 4. Lemak, 5. Air.
  • 8.  Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk seder- hana.  Glukosa setelah berada di dalam sel,  Karbohidrat berperan sebagai hasil dari oleh insulin akan disimpan atau pencernaan dan absorbsi gula serta zat disintesis menjadi GLIKOGEN baik tepung yang ada dalam darah berupa di hati, otot, atau jaringan lain. GLUKOSA.  Di dalam tubuh kita terdapat bebera-  Karbohidrat merupakan sumber utama pa jalur oksidasi karbohidrat, misal- energi dan panas tubuh. Karbohidrat nya : glikolisis anaerob, glikolisis sebagian besar dalam bentuk glukosa aerob, glikogenesis, glikogenolisis, (sekitar 80%). asam glukoronat, dan  Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah glukoneogenesis. 100 mg glukosa dalam 1 cc darah.
  • 9. Proses pencernaan metabolisme protein sebagai berikut :  Dalam lambung : pepsin dan asam lam- bung (HCL) mengubah protein menjadi Transport Protein PEPTON dan renin menghasilkan kasein  Protein DIABSORPSI di usus halus dari kasinogen serta pepsin dengan HCl dalam bentuk asam amino → masuk akan mengubah kasein menjadi PEPTON. darah.  Dalam darah asam amino disebar kese-  Dalam Usus : TRIPSIN memecah protein luruh sel untuk disimpan. dan pepton menjadi POLIPEPTIDA,  Di dalam sel asam amino disimpan sedangkan erepsin memecah polpeptida dalam bentuk protein (dengan menggu- menjadi ASAM AMINO. Dalam darah, nakan enzim). asam amino membawa nitrogen dan zat  Hati merupakan jaringan utama untuk belerang ke setiap sel dalam tubuh. Sel menyimpan dan mengolah protein. tubuh memisahkan asam amino khusus  Produksi buangan hasil metabolisme setiap sel untuk perbaikan dan protein dalam jaringan yaitu urea, pertumbuhan. asam urat, dan kreatinin.
  • 10.  Lemak merupakan nutrien kedua yang dibahas dalam metabolisme dan pengolahannya di dalamtubuh manusia.  Absorpsi Lemak : 1. Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. 2. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati. 3. Proses penyimpanannya : kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) asam lemak dan gliserol. 4. Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B.  Perubahan asam lemak  energi akan menghasilkan Benda Keton
  • 11.  Benda Keton dapat dioksidasi di jaringan ekstrahepatik. Ba- nyaknya benda keton yang dioksidasi berimbang dengan kadar benda keton dalam darah.  Bila benda keton dalam darah MENINGKAT (ketonemia) se- demikian rupa, pada tingkat dimana oksidasi ini tidak lagi seimbang dengan kadarnya di dalam darah akan mengakibat- kan jumlah benda keton dalam urine meningkat (ketonuria).  Keadaan dimana ditemukan ketonemia dan ketonuria dina- makan ketosis.
  • 12. Karbohidrat :  Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi < dari kalori - Satu gram karbohidrat yang digunakan, berat badan akan BERKURANG karena setara dengan 4 cadangan energi dari lemak akan digunakan. kalori.  Sebaliknya, apabila jumlah kalori yang masuk > dari - Kebutuhan Gizi kalori yang digunakan, berat badan akan MENINGKAT. harian untuk Kelebihan energi pun akan disimpan sebagai lemak. karbohidrat sebesar 300 gram. Lemak : Protein : - Satu gram lemak - Satu gram protein setara setara dengan 9 kalori. dengan 4 kalori. - Kebutuhan Gizi - Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar untuk protein sebesar 62 gram. 60 gram.
  • 13. Penggunaan Kalori Kalori diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Berikut adalah jumlah perkiraan kalori yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas pada responden dengan berat badan 60 kilogram :
  • 14. Produksi Panas dalam Tubuh Manusia Diakibatkan oleh : Metabolisme : metablisme basal menghasilkan panas yang diproduksi tubuh saat istirahat. Gerakan volunter : aktivitas otot selama latihan membutuhkan tambahan energy. Menggigil : respon tubuh terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh.
  • 15. Nilai Standar untuk Mengetahui Jumlah Panas Tubuh : Batas Normal Suhu Tubuh Manusia PANAS BERLEBIHAN, dapat terjadi dibagi Menjadi Empat yaitu : akibat : 1. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari  Suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat. 36°c. 1. Normal, bila suhu tubuh berkisar antara KEHILANGAN PANAS, disebabkan oleh : 36 - 37,5°c.  Aktivitas kulit. 3. Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara  Alasan yang paling utama adalah penguap- 37,5 - 40°c. an air dari paru-paru dan organ ekskresi. 4. Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°c. PELEPASAN PANAS, dirangsang oleh VASOLIDATASI (pelebaran pembuluh darah) pada kulit akibat pengeluaran keri- ngat. SUHU TURUN, terjadi karena VASOKONTRIKSI yang berlangung lama. Hal ini disebabkan oleh suhu yang dinging atau kelaparan sehingga tubuh menggigil dan gemetar dalam usaha menghangatkan badan.
  • 16. Kita Dapat Mengukur Suhu Tubuh Pada Tempat-Tempat berikut : Ketiak/ axilae : termometer didiamkan selama 10-15 menit. Anus/ dubur/ rectal : termometer didiamkan selama 3-5 menit. Mulut/ oral : termometer didiamkan selama 2-3 menit. Faktor yang Dapat Mempengaruhi Suhu Tubuh adalah sebagai berikut : 1. Variasi dari luar 8. Rangsangan saraf simpatis 2. Umur 9. Hormon pertumbuhan 3. Jenis Kelamin 10. Hormon tiroid 4. Gizi 11. Hormon kelamin 5. Kerja jasmani 12. Demam (peradangan) 6. Lingkungan 13. Gangguan organ 7. Kecepatan Metabolisme Basal
  • 17. Pembentukan Panas Pembentukan panas dalam tubuh sangat tergantung pada taraf metabolisme yang ditentukan oleh kegiatan proses kimi yang berlangsung dalam jaringan. Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas adalah sebagai berikut : 1. Jumlah makanan yang dimakan memenuhi syarat. 2. Bahan makanan yang banyak mengandung kalori. 3. Tonus otot. 4. Kontraksi otot. Kontraksi yang banyak dapat membentuk panas. 5. Taraf metabolisme yang memenuhi syarat.
  • 18. Pengeluaran Panas Pengeluaran panas sebenarnya kurang tepat. Biasanya suhu lingkungan lebih rendah dari suhu tubuh manusia. Dengan demikian, pa-nas tubuh akan keluar atau pindah dari tubuh ke benda lain (padat, cair, maupun gas) yang terdapat di sekitar tubuh. Pengeluaran panas bergantung pada hal-hal berikut : a. Luas permukaan badan. b. Beda suhu tubuh dengan suhu lingkungan. c. Kelembaban udara. Pengeluaran panas berlangsung melalui proses berikut ini : a. Konduksi; c. Radiasi; b. Konveksi; d. Evaporasi.
  • 19. Beberapa Penyakit yang Berkaitan dengan Perubahan Suhu Tubuh :  Demam  Hipertermia  Hipotermia  Kelelahan akibat panas  Heat stroke
  • 20.
  • 21. A. Metabolisme Karbohidrat 1. Glukosa dalam darah masuk lewat vena hepatica kemudian masuk ke sel hati. 2. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi piruvat dan laktat. Tahap ini akan menghasilkan ATP yang diper- lukan untuk kontraksi otot. 3. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikon- versi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang. 4. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen di- pecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat . 5. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.
  • 22. B. Metabolisme Lemak 1. Lemak di dalam tubuh bersifat dinamis. Lemak disebut juga triasilgliserol yaitu merupakan bentuk simpanan energi di dalam tubuh. 2. Di dalam tubuh terdapat interaksi satu organ dengan organ lainnya yang berkaitan dengan metabolisme lemak. 3. Metabolisme lemak menggambarkan interaksi antara organ intestine, hati, otot, jaringan adiposa, dan darah. 4. Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. 5. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati. 6. Proses penyimpanannya : kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak. 7. Di dalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B. 8. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan BADAN KETON.
  • 23. C. Metabolisme Protein 1. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat erat kai- tannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit terkecil dari molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil pemecahan protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati untuk mengeluar- kan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O2 yang dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi. 2. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). 3. Dan sebagiannya lagi tetap di dalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein da- lam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino.
  • 24.
  • 25. Semua penambahan atau kehilangan panas antara tubuh dan lingkungan eksternal harus berlangsung antara permukaan tubuh dengan lingkungan- nya. Suhu suatu benda dapat dianggap sebagai ukuran konsentrasi panas dalam benda tersebut.Karena itu, panas selalu mengalir mengikuti penurunan gradien konsentrasinya; yaitu, menuruni gradien termal/ suhu dari bahan yang lebih hangat ke yang lebih dingin (termo artinya “panas”).
  • 26. 1 2 3 4
  • 27. 1 Radiasi  Perpindahan energi panas dari suatu benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin dalam bentuk gelombang elektromagnetik (“gelom- bang panas”), yang merambat melalui ruang. 2 Konduksi  Pemindahan panas dari suatu benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin yang berkontak langsung dengannya. Panas dipindahkan melalui perpindahan energi panas dari molekul ke molekul di sekitarnya. 3 Konveksi  Pemindahan energi panas melalui arus udara. Udara dingin yang dihangatkan oleh tubuh melalui konduksi naik dan diganti oleh udara yang lebih dingin. Proses ini ditingkatkan oleh perpindah- an paksa udara melewati permukaan tubuh. 4 Evaporasi (Penguapan)  Perubahan suatu cairan misalnya keringat menjadi uap air, suatu proses yang memerlukan panas (panas penguapan), yang diserap dari kulit.
  • 28. Tahap metabolisme karbohidrat. 1. Salah satu jalur dalam tahap metabolisme karbohidrat adalah glikolisis. Glikolisis berlangsung dengan organel yang bernama sitoplasma. Proses glikolisis menghasilkan 2ATP, 2 molekul asam piruvat, dan NADH. 2. Glikolisis itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu : Asam piruvat, pada suasana aerob. Asam laktat, pada suasana anaerob. 3. Pada glikolisis anaerob, hasil tingkat substrat = +4P , hasil oksidasi respirasi = +0P , Jumlah 4P, Dikurangi untuk aktifasi glukosa + fruktosa 6P = 2P, Jadi sisanya = 2P.
  • 29. Dari materi tentang metabolisme dan suhu tubuh yang telah diuraikan di atas, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :  Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk memproduksi energi, yang dapat digunakan untuk beraktifitas.  Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu katabolisme dan anabolisme.  Kecepatan metabolisme dipengaruhi oleh aktifitas seseorang. Semakin berat atau banyak aktifitas seseorang, semakin cepat pula metabolisme di dalam tubuh, begitu pula sebaliknya. Di dalam proses metabolisme juga terdapat beberapa bahan yang berperan di dalam- nya di antaranya oksigen, karbohidrat, protein, lemak, dan air.  Metabolisme basal adalah semua aktifitas metabolisme dalam keadaan istirahat fisik dan mental.
  • 30. Metabolisme Karbohidrat Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk sederhana. - Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta zat tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA. - Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh. Karbohidrat seba- gian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%). - Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc darah.  Metabolisme Protein - Proses pencernaan metabolisme protein terjadi di dalam lambung dan usus. - Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yang terdiri dari urea, asam urat, dan kreatinin disekresi dalam urine. - Protein yang berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan terutama dalam urine.
  • 31.  Metabolisme Lemak - Absorpsi Lemak Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati. - Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol. - Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpan- an lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B. - Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda Keton. - Pada kondisi dimana banyak terjadi Pembongkaran dan Pembakaran berlebihan dari LEMAK oleh hati maka Kadar Benda Keton dalam darah akan MENINGKAT dan di ekskresikan kedalam Urine.
  • 32.  Metabolisme erat kaitannya dengan produksi panas tubuh. Karena 25% energi dalam makanan digunakan untuk melakukan kerja biologis dan sisanya diubah menjadi panas.  4 Cara fisik pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan yaitu konveksi, konduksi, radiasi, dan evaporasi.  Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh adalah variasi di luar, umur, jenis kelamin, gizi, kerja jasmani, lingkungan, kecepatan metabolisme basal, rangsangan saraf simpatis, hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon kelamin, demam, dan gangguan organ.  Gambaran suhu tubuh dapat diperoleh dengan pengukuran suhu pada ketiak, mulut, dan rektum.  Gangguan suhu tubuh antara lain demam, hipotermia, hipertermia, kelebihan akibat panas, dan heat stroke.
  • 33. http: //dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html. http: //dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html. http: //id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia http: //id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik. http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. http: //www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan- suhutubuh.html http: //www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC.
  • 34. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Terimakasih … 