3. Konsep Hijrah
8.1
Konteks Islam:
perpindahan
Islam dari Kota
Makkah ke
Madinah untuk
memperkukuh
Islam dan
baru sebarkan
Islam
Pengertian yang luas: perjuangan
untuk tegakkan kebenaran dan
tinggalkan keburukan dan kejahatan
Penghijrahan orang Islam atas jemputan orang
Arab Madinah (Perjanjian Aqabah II)
Ketibaan orang Makkah disambut meriah oleh
orang Madinah
Orang Islam Makkah diberikan tempat tinggal dan
jaminan keselamatan oleh orang Madinah
Nabi Muhammad SAW dilantik menjadi pemimpin
Madinah dan diterima oleh semua masyarakat
Madinah
Orentalis Barat: gambaran negatif,
yaitu suatu pelarian
Konsep
Hijrah
Hijrah dalam bahasa
Arab bermaksud
pindah
4. 8.2
Perintah Allah SWT supaya berhijrah ke
Madinah
Orang Arab Quraisy semakin
meningkatkan ancaman dan penyiksaan
terhadap umat Islam
Strategi dakwah Rasulullah SAW untuk
mengembangkan syiar Islam
Dakwah Nabi Muhammad SAW ditentang
hebat oleh Bani Hashim dan Bani Mutalib
serta kesepatan membunuh Rasulullah
SAW oleh kaum kafir
Sebab
dan
Tujuan
Hijrah
5. Kepentingan Hijrah
8.4
Kepentingan
Hijrah
Mempersaudara
kan golongan
Muhajirin
(orang Makkah
yang berhijrah)
dan Ansar
(orang Madinah
yang memberi
bantuan kepada
orang Makkah)
Dakwah
Islamiah dapat
dilakukan
dengan aman
tanpa
berselindung
Penyatuan
golongan Aus dan
Khazraj di
Madinah
Menunjukkan
kebijaksanaan
Nabi Muhammad
SAW dalam
mengatur
strategi dakwah
dan ketabahan
dan kesabaran
dalam
perjuangan IslamPembentukan
negara Islam
pertama
Pertukaran
nama Yathrib
kepada
Madinah Al-
Munawwarah
(bandar
bercahaya)
Pembinaan
Masjid An-
Nabawi
(tempat
ibadah, belajar,
berbincang
masalah yang
dihadapi umat
Islam)Permulaan
takwin Hijrah
(tahun hijrah)
6. Madinah sebelum Hijrahnya Rasulullah SAW
Kota Madinah pada masa sebelum hijrahnya Rasulullah saw
dikenal dengan nama Yatsrib . Nama tersebut sudah dikenal sejak
zaman jahiliah, Karena sebagai pusat perdagangan. Pada
perkembangan selanjutnya nama yatsrib dirubah menjadi nama
Madinah perubahan tersebut terjadi sejak kedatangan Rasulullah saw
yang hijrah dari mekkah hingga menuju ke Madinah.
KataYatsrib berasal dari nama salah satu seorang anak
keturunan Nabi Nuh a.s ia berasal dari babilonia, irak . Anak tersebut
kemudian tinggal dalam waktu kurun yang lama hingga beranak pinak
, hingga dikenal dengan nama Yastrib . Namun kata yastrib sendiri
tersebut mengandung arti tidak baik yaitu “memaki” atau “yang
kotor”. Perubahan nama tersebut dilakukan oleh Rasulullah saw
meskipun orang-orang kafir menyebutnya dengan namaYastrib
7. Subtansi Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Semenjak Rasulullah menerima wahyu pertama kali sejak itulah
Rasulullah saw terus menyampaikan dakwanya kepada masyrakat
terutama di Mekkah akan tetapi karna hambatan dan tantangan kaum
kafir Quraisy di Mekkah maka Rasulullah saw melakukan hijrah.
Kedatangan Rasulullah saw beserta rombongan di Madinah
disambut baik oleh masyrakat Madinah (Kaum Anshar). Sejak itu
Rasulullah terus melakukan dakwah kepada masyrakat Madinah.
Sasaran dakwah Rasulullah saw pada periode Madinah adalah orang-
orang islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar, juga penduduk
Madinah yang belum masuk islam , serta penduduk di luar kota
Madinah.
Dakwah Rasulullah saw periode Madinah berlangsung selama
sepuluh tahun, yakni dari semenjak tanggal 12 Rabiul awal tahun
8. Dakwah Rasulullah SAW periode
Madinah• Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah
berlangsung selama 10 tahun
• Materi dakwah di Madinah selain 89 surah yang
turun di Mekah juga 25 surah yang turun di
Madinah
• Isi materi surah yang turun di Madinah masalah
sosial kemasyarakatan
• Peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW
bertujuan untuk:
Membela diri
9. Subtansial Materi dakwah di Madinah
AL-’Adatul
Insaniyyah
Asy-Syura
AL-
Wahdatu
l
islamiyya
h
Al-
Ukhuwa
h
Islamiyy
ah
Mengacu pada
naskah Khotbah Jumat yang
pertama kali disampaikan
Rasulullah saw dapat
diketahui bahwa secara
subtansial materi dakwah di
Madinah berisi hal-hal
10. AL’Adatul Insaniyyah (Perikemanusiaan)
Sendi-sendi kemasyarakatan seperti “Perikemanusiaan” telah
diajarkan Rasulullah saw pada saat berdakwah di Madinah. Nilai-nilai
yang dikembangkan dalam kehidupan masyrakatan dalam bentuk
sikap dan tindakan secara islami , seperti kesantunan , kerendahan
hati dan menghindari hal-hal yang berbau dengan kekerasan.
Nilai-nilai tersebut membuktikan bahwa tidak benar kalau
sebagaian pendapat barat atau kaum orientalis pada umumnya bahwa
islam identic dengan kekerasan. Jadi tidak benar kalau islam disiarkan
dan didakwahkan dengan atau melalui perang.
11. Asy-Syura (Demokrasi)
Dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan, ekonomi dan
social untuk masyarakat islam, Rasulullah saw senantiasa dibimbing
oleh wahyu ALLAH SWT. Segala tindakan , sikap dan ucapannya
termasuk dalam meletakkan prinsip-prinsip kehidupan bermasyrakat
mengedepankan musyawarah sehingga tercipta kehidupan yang
ramah , memperkuat ukhuwah Islamiyah atas dasar akidah dan
keimanan.
Sikap Rasulullah saw yang dikembangkan
Melalui dakwah selamah di madinah tersebut dapat
Dilihat pada Piagam yang terkenal dengan nama
“Shifa” Piagam tersebut berisi hal-hal yang berkaitan
Dengan kehidupan bermasyarakat , saling menghormati , saling
Menghargai dan pentingnya tolong menolong.
12. Piagam Madinah
• Piagam Madinah (Bahasa Arab: صحیفةالمدینه , shahifatul madinah) juga
dikenal dengan sebutan Konstitusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang
disusun oleh Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal
antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting diYathrib
(kemudian bernama Madinah) pada tahun 622 Masehi.
• Dokumen tersebut disusun sejelas-jelasnya dengan tujuan utama untuk
menghentikan pertentangan sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj di
Madinah. Untuk itu dokumen tersebut menetapkan sejumlah hak-hak dan
kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaumYahudi, dan komunitas
penyembah berhala di Madinah; sehingga membuat mereka menjadi suatu
kesatuan komunitas, yang dalam bahasa Arab disebut ummah.
• Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal yang terdiri dari hal
Mukaddimah,dilanjutkan oleh hal-hal seputar Pembentukan umat, Persatuan
seagama, Persatuan segenap warga negara, Golongan minoritas,TugasWarga
Negara, Perlindungan Negara, Pimpinan Negara, Politik Perdamaian dan
penutup.
13. Al-Wahdatul Islamiyyah (Persatuan Islam)
Dalam Upaya menciptakan susasana tentram, damai , aman , Rasulullah
saw membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan kaum yahudi
yang berdiam dikota Madinah dan sekitarnya,tindakan ini belum pernah dilakukan
oleh Nabi dan Rasul sebelumnya .isi perjanjian tersebut antara lain
1. Kebebasan beragama dan menghormati perbedaan yang ada
2. Semua lapisan , baik muslim maupun yahudi harus saling tolong menolong
dan membantu
3. Kota Madinah adalah kota suci yang wajib dihormati oleh mereka yang terikat
perjanjian itu
4. Mengakui dan menaati kesatuan pemimpin untuk kota Madinah yang
disetujui dan dipegang oleh Rasulullah saw
14. Al-Ukhuwah Islamiyyah (Persaudaraan
Islam)
Membina masyrakat islam melalui pertalian persaudaraan
antara kaum muhajirin dan kaum anshar merupakan langkah awal
yang dilakukan oleh Rasulullah saw hal tersebut dilakukan dalam
rangka menciptakan “Ukhuwah Islamiyyah” yakni tali persaudaraan
sesama muslim dengan dasar keimanan dan allah .
Proses persaudaraan tersebut terjadi pertama kali dirumah
Anas bin Malik . Pada waktu itu jumlah umat islam ada 90 dengan 45
kaum anshar dan 45 kaum muhajirin . Rasulullah mempersaudarakan
mereka dua-dua , satu dari anshar satu dari muhajirin.
15. Berikut kaum muhajirin dan kaum anshar yang
dipersaudarakan oleh Rasulullah saw diantaranya
1. Rasulullah dipersaudarakan dengan Ali bin bin AbiThalib
2. Hamzah bin Abdul Munthalib dipersaudarakan dengan Zaid bin
Haritsah
3. Abu Bakar as-Sidiq dipersaudarakan dengan Kharijah bin Zaid
4. Umar bin Khatab dipersaudarakan dengan Itbah bin Malik
5. Ja’far bin AbiThalib dipersaudarakan dengan Muadz bin Jabbal
6. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi’
7. Salman dipersaudarakan dengan Abi Darda
8. Muawiyah dipersaudarakan dengan Al Hatta at-Tamimi
9. Mushad bin Umair dipersaudarakan dengan Abu ayyub Al-Anshri
17. Membangun Masjid
Fungsi masjid pada zaman Rasulullah berhijrah :
• Fungsi masjid sebagai berikut :
Sarana pembinaan umat Islam di bidang akidah, ibadah dan akhlak
Sarana ibadah khususnya salat lima waktu dan Jumat
Tempat belajar dan mengajar tentang ajaran Islam
Tempat pertemuan untuk menjalin persaudaraan
Sarana social
Mempersatukan umat
Masjid pertama kali dibangun Rasulullah adalah masjid Quba’ yang terletak
tidak jauh dari kota Madinah , masjid tersebut dibagun ketikan Rasulullah
melakukan perjalanan hijrah ke Madinah .
18. Penyampaian dakwah dengan santun
Strategi ini dilakukan dengan trujuan memperkuat rasa
persaudaraan sesama muslim , serta meciptakan kehidupan
masyrakat yang “Marhamah” saling menghormati sehingga tumbuh
rasa persaudaraan yang kuat. Strategi dakwah Rasulullah saw dengan
santun , lemah lembut ini banyak mengundang simpati , sehingga
banyak diikuti oleh masyrakat.
19. Membangun sendi-sendi kehidupan
bermasyrakat
Masyrakat Madinah memiliki keragaman dalam keyakinan ,
umat islam hidup berdampingan dengan penganut keyakinan yang
lain, terutama kaum yahudi.
Untuk menciptakan kerukunan dan toleransi dalam berdakwah
Rasulullah saw menyampaikan aturan yang dikenal dengan istilah
“piagam Madinah“. Piagam Madinah dimaksudkan untuk membentuk
sebuah masyrakat dibawah anaungan islam . Dalam piagam tersebut
memuat pasal-pasal yang mengatur segenap aspek kehidupan yang
berisi tentang akidah , akhlak , kebajikan , undang-undang ,
kemasyarakatan , ekonomi dan lain-lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi dakwah
yang disampaikan oleh Rasulullah saw memiliki pengaruh yang luas.
20. • Misi dakwah yang dilakukan Rasulullah saw adalah menyampaikan
risalah islam kepada seluruh manusia , sampai mereka masuk
kedalam agama Islam secara sempurna , hal tersebut sesuai perintah
Allah dalam firman-NYA :
Artinya : “ wahai orang yang beriman! Masuklah kedalam islam secara
keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan ,
sungguh ia musuh yang nyata bagimu”
agama Islam adalah agama yang di ridha’I allah dan agama sempurna,
firman Allah:
21. Mengedepankan suri tauladan atau contoh
yang baik
Dalam berdakwah Rasulullah saw lebih mengedepankan contoh
, sehingga lebih mudah ditiru dan diikuti oleh umat . Strategi ini lebih
mudah diterima dan diikuti oleh masyrakat .
Strategi ini selaras dengan penjelasan AL’QURAN dalam surah
Al-Ahzab ayat 21
Artinya : “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) Hari kiamat dan banyak mengingat allah”
22. Menunjukkan semangat Ukhuwah sebagai
Implementasi dari pemahaman Strategi Dakwah
Nabi di Madinah
1. Saling berbelas kasihan
Sikap belas kasihan ini kita lakukan terhadap sesame hamba Alllah,
terutama umat islam. Bentuknya adalahpeduli dengan penderitaan
dan kesulitan mereka, nabi bersabda :
“ Barang siapa yang tidak belas kasihan / menyayangi sesame , maka
allah tidak akan berbelas ksihan / menyayangi”
2. Saling menyelamatkan
Sesama umat islam harus saling menyelamatkan , sebaliknya tidak
halal apabila sesame umatislam saling menyakiti , baik melalui lisan
maupun perbuatan.
23. 3. Saling berjabat tangan sehingga diampuni dosa dosanya
Persaudaraan adalah perintah Allah dan Rasulnya sehingga kalau umat
islam rukun dan damai akan memperoleh pahala dari Allah . Ketika
perdamaian tersebut diawali dengan berjabat tangan , maka allah
mengampuni dosa keduanya sebelum terlepas dari jabat tangan
tersebut.
H.R abu daud yang Artinya :
“ tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabat tangan
kecuali Allah akan memberi ampunan kepada keduanya sebelum
mereka berpisah”