Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
ย
Tugas kimia
1. ๏ท 1. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM
NAMA : TAUFIK SUKMANA NIM : 21113027 KELAS : R1/A1 PROGRAM STUDI
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SERANG RAYA SERANG MARET 2014
๏ท 2. Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 24 Febuari 2014 Judul Percobaan : Pengenalan Alat
di Laboratorium PENDAHULUAN Bekerja dengan menggunakan alat-alat laboratorium
tidaklah sama dengan bekerja menggunakan alat-alat lain. Bekerja di laboratorium atau di
lapangan dengan menggunakan peralatan laboratorium memerlukan keterampilan,
kecermatan dan ketelitian. Peralatan sangat diperlukan dalam mengumpulkan data atau
informasi, terutama data kuantitatif. Dalam menggunakan peralatan laboratorium
praktikan harus memiliki keterampilan, kecermatan dan ketelitian agar data yang
diperoleh akurat. Oleh sebab itu, praktikan dituntut harus mengenal setiap peralatan yang
biasa digunakan di laboratorium. Pengenalan alat secara umum mencakup spesifikasi
alat, prinsip kerja dan kegunaan alat. Tujuan dari pengenalan alat di laboratorium adalah
untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja
alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak
melakukan kesalahan. Prinsip pengenalan alat di laboratorium adalah berdasarkan
identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-
masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
๏ท 3. Hasil Pengamatan : Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan pengenalan
peralatan di laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Pengamatan
Pengenalan Peralatan di Laboratorium No Gambar Alat Fungsi Alat Prinsip Kerja 1
Tabung Reaksi Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia Berdasarkan pada
bentuknya yang mampu menyediakan tempat untuk mereaksikan larutan. 2 Gelas Kimia
Sebagai tempat untuk menampung zat kimia, sebagai pengukur volume larutan, dan
untuk media pemanasan cairan. Berdasarkan pada bentuknya yang seperti gelas,
mempunyai skala di dindingnya sehingga mampu menyimpan dan mengukur zat. 3 Labu
Erlenmeyer Sebagai tempat untuk menampung titran (larutan yang di titrasi) pada proses
titrasi. Berdasarkan pada dipegangnya leher labu dan saat titrasi digoyang. 4 Labu Ukur
Sebagai tempat untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan untuk
mengencerkan larutan. Berdasarkan pada voume labu yang bertanda batas dan mampu
membuat konsentrasi larutan tertentu. 5 Gelas Ukur Sebagai tempat untuk mengukur
volume larutan. Berdasarkan pada alat ukur yang terdapat pada ukuran volume gelas
tersebut.
๏ท 4. 6 Buret Sebagai tempat untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu. Biasanya
untuk titrasi. Berdasarkan pada bentuknya yang merupakan tabung berskala pada
dindingnya dan berdasarkan pada putaran krannya. 7 Pipa U Untuk meng- hubungkan
tabung- tabung reaksi dan mengetahui adanya gas atau tidak pada bahan kimia.
Berdasarkan pada bentuknya yang berbentuk U yang mampu menyalurkan gas antara dua
tabung reaksi dan berdasarkan pada gabusnya. 8 Tabung Sentrifuge untuk memisahkan
senyawa dengan berat molekul yang berbeda dengan memanfaatkan gaya sentrifuge.
Berdasarkan pada bentuk yang mampu menampung sampel dan berdasarkan pada putaran
pada alat sentrifugator. 9 Corong Sebagai pengalir larutan dari satu tempat ke tempat lain
agar tidak tumpah dan untuk menyaring campuran kimia dengan bantuan kertas saring.
Berdasarkan pada bentuk yang kerucut kebawah yang mampu mengalirkan cairan dan
berdasarkan pada bahan corong yang tahan panas. 10 Pipa Kapiler Untuk menentukan
2. titik leleh suatu zat. Berdasarkan pada melelehnya suatu zat padat oleh panas dalam
lubang pipa kapiler.
๏ท 5. 11 Batang Pengaduk Untuk mengaduk cairan didalam gelas kimia. Berdasarkan
tekanan yang diberikan saat batang pengaduk sedang mengaduk. 12 Botol Timbang
Sebagai alas untuk menimbang zat dalam bentuk padatan/cairan. Berdasarkan kedap
udara, sehingga dapat menimbang zat yang mudah menyerap air. 13 Cawan Uap Sebagai
tempat untuk menguapkan larutan. Berdasarkan pada zat yang disimpan dan berdasarkan
pada pemanasan. 14 Plat Tetes Sebagai tempat untuk menyimpan sampel. Berdasarkan
pada sampel dan berdasarkan pada pereaksi yang diteteskan. 15 Mortar dan Alu Sebagai
tempat untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan. Berdasarkan kekuatan pada
penumbukan. 16 Botol Semprot Sebagai tempat untuk menyimpan aquadest. Berdasarkan
pada tekanan yang dilakukan pada bagian badan botol.
๏ท 6. 17 Kaki Tiga Untuk penyangga kawat kasa dalam proses pembakaran. Berdasarkan
pada kekuatan menahan dan pemanasan. 18 Kawat Kasa Untuk alas penyebaran panas
dari suatu pembakaran. Berdasarkan pada perataan pemanasan oleh asbes. 19 Rak
Tabung Reaksi Sebagai tempat untuk menyimpan tabung reaksi. Berdasarkan pada
penyimpanan tabung reaksi. 20 Penjepit Tabung Reaksi Untuk menjepit tabung reaksi.
Berdasarkan pada pegas yang mampu menjepit tabung reaksi. 21 Pipet Seukuran Untuk
mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat. Berdasarkan penarikan cairan oleh
filler hingga tanda batas pipet. 22 Filler Sebagai pemompa pipet seukuran dan pipet
berukuran. Berdasarkan pompaan yang mampu menarik cairan melalui filler.
๏ท 7. 23 Klem dan Statif Klem untuk menjepit buret dan statif untuk penyangga. Klem:
Berdasarkan kekuatan dalam menahan buret Statif: Berdasarkan keseimbangan statif
dalam menyangga klem dan buret. 24 Termos Kalorimeter Sebagai tempat untuk untuk
menyimpan larutan/cairan kimia agar suhunya tetap stabil. Berdasarkan suhu larutan
yang dimasukan ke dalam termos kalorimeter. 25 Tangkrus Untuk menjepit cawan pada
saat pemanasan. Berdasarkan pegas yang mampu menjepit cawan pada ujung tangkrus.
26 Termometer Untuk mengukur suhu larutan berdasarkan suhu suatu zat. Berdasarkan
naiknya air raksa oleh panas dan berdasarkan pada skala di dindingnya. KESIMPULAN
Berdasarkan pengenalan alat yang dilakukan di laboratorium, praktikan kini telah
mengenal alat-alat yang ada di laboratorium dan telah memenuhi tujuan praktikum
pengenalan alat di laboratorium itu sendiri yaitu untuk mengetahui dan menguasai jenis-
jenis alat, nama masing-
๏ท 8. masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum
selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan. DAFTAR PUSTAKA Abynoel. 2008.
Pengenalan Alat Labor. http://abynoel.wordpress.com. Diakses: 13 Oktober 2013.
Anonim. 2010. Alat-Alat Laboratorium. www.antisera.wen.su/alkes.html. Diakses: 13
Oktober 2013. Arisworo, Djoko dan Yusa. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Grafindo
Media Pratama: Jakarta. Sutrisno, E. T. dan Nurminabari, I. S. 2013. Penuntun Praktikum
Kimia Dasar. Universitas Pasundan: Bandung.
3. MENENTUKAN KEPOLARAN SENYAWA
Tujuan : Mengetahui kepolaran beberapa senyawa
Dasar Teori :
PERBEDAAN SENYAWA POLAR DENGAN NON POLAR
Senyawa polar dan non polar
Ciri-ciri senyawa polar :
dapat larut dalam air dan pelarut polar lain
memiliki kutub + dan kutub โ , akibat tidak meratanya distribusi elektron
-memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan
keelektronegatifan
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5
Ciri-ciri senyawa non polar :
tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
Tidak memiliki kutub + dan kutub โ , akibat
meratanya distribusi elektron
-tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau
keelektronegatifannya sama
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N
Alat :
ยท Gelas kimia
4. ยท Sendok teh
Bahan :
๏ท Garam dapur
๏ท Tablet vit. C
๏ท Soda kue
๏ท Bensin
๏ท Penyedap Rasa
๏ท Detergen
๏ท Minyak Goreng
Langkah Kerja :
1. Masukkan 100 mL air ke dalam gelas
2. Masukkan satu sendok the garam dapur ke dalam gelas aduk secara konstan,kemudian
diamkan beberapa saat
3. Amatilah hasil reaksi!! Apakah bahan tersebut larut? Jika larut,berarti bahan tersebut
bersifet polar. Sebaliknya jika tidak larut maka bahan tersebut bersifat nonpolar
4. Ulanglah kegiatan 1-3 untuk bahan-bahan selanjutnya
Data Pengamatan :
Berdasarkan kegiatan diatas,saya memperoleh data sebagai berikut:
No Bahan Larut tanpa
pengadukan
Larut dengan
pengadukan
Tidak
larut
1 Garam Bapur โ
2 Tablet vit. C โ
3 Soda Kue โ
4 Bensin โ
5 Penyedap rasa โ
6 Detergen โ
7 Minyak goreng โ
Pertanyaan:
1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan yang larut
setelah diaduk?
Jawab:
๏ท Bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan adalah garam, detergen & vit.C
5. ๏ท Bahan-bahan yang larutsetelah diaduk adalah soda kue dan penyedap rasa
1. Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan?
Jawab:
Ya,ada. Seperti minyak goring dan Bensin. Air dan bahan tersebut tidak menyatu walaupun telah
diaduk
1. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa?
Jawab:
Pada umumnya ada maupun tidak adanya pengadukan tetap saja bahan tersebut akan larut(bila
bahan tersebut larut). Pengadukan hanya berfungsi agar suatu senyawa dapat larut dalam waktu
singkat, namun bila tidak di aduk tetap saja senyawa tersebut larut namun waktu yang diperlukan
sangat lama
1. Adakah factor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa?
Jawab:
Ya ada,faktor-faktor tersebut adalah
๏ท Suhu
๏ท Banyaknya senyawa pelarut(volume pelarut)
๏ท Tekanan
๏ท Luas area senyawa
๏ท Konsentrasi senyawa
1. Kelompokkanlah bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan
kepolarannya!
Jawab:
Polar: garam dapur, tablet vit.c , soda kue, penyedap rasa
Non polar: minyak goreng, bensin
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil kegiatan diatas dapat disimpulakan bahwa suatu senyawa dapat diuji
kepolarannya dengan cara melarutkannya dalam air. Bila suatu senyawa berbaur dengan air,
meka senyawa tersebut polar, namun bila air dan senyawa tersebut bertolak belakang dengan air,
maka senyawa tersebut non polar