Makalah ini membahas tentang identifikasi peralatan laboratorium IPA. Terdapat berbagai jenis peralatan yang terbuat dari gelas, porselen, plastik, dan logam. Peralatan tersebut meliputi pipet, buret, erlenmeyer, tabung reaksi, termometer, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan cara menyimpan dan memelihara peralatan laboratorium setelah digunakan.
1. MAKALAH
MENGIDENTIFIKASI PERALATAN LABORATORIUM IPA
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknik
Laboratorium IPA
Dosen Pengampu: Hanik Malichatin, M.Pd
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1 :
1. NUR AFIFAH (2310710086)
2. RACHMA AULIA (2310710093)
3. ROHIMATUL ALIYAH (2310710101)
4. RATNA DWI APRIYANTI (2310710108)
Kelas : TIPA-C1 ( C1PAR )
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS IPA ( TIPA )
2023
2. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah Penyusun mengucapkan kehadirat Allah SWT.
Karena berkat Rahmat dan Hidayat serta petunjuknya Penulis dapat
menyelesaikan “MAKALAH ALAT ALAT LABORATORIUM”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Tekni Dasar
Laboratorium,makalah ini disusun berdasar referensi yang telah kami baca.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan saran-saran yang bersifat
membangun sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan makalah
dimasa mendatang. Semoga “MAKALAH ALAT ALAT
LABORATORIUM” ini dapat berguna bagi perkembangan pendidikan.
Kudus,18 September 2023
Penyusun
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti
"tempat bekerja". Dalam perkembangannya, kata laboratorium
mempertahankan arti aslinya, yaitu tempat bekerja, khusus untuk
keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan atau
kamar tempat melakukan kegiatan praktik atau penelitian yang
ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta adanya
infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas
dan sebagainya). Menurut Richard de Caprio, dick, Laboratorium
adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam
kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujian
ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai
macam disiplin ilmu.
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan
sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud (
Kamus Besar BahasaIndonesia, 2005, hal : 30 ). Hal yang harus
diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang digunakan.Kebersihan
dari alat dapat mengganggu hasil pratikum. Apabila alat
yangdigunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal- hal yang
tidak diinginkan.Contohnya jika pada alat alat tersebut masih tersisa
zat- zat kimia, maka zattersebut dapat saja bereaksi dengan zat yang
kita gunakan sesudahnya dan dapatmengakibatkan kegagalan dalam
pratikum ( Anonim, 2012 )Kesalahan dalam penggunaan alat dan
bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak akurat dalam hal
ilmu statistika kesalahan seperti inidigolongkan dalam galat pasti.
Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta
bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan
praktikum di laboratorium kimia. Bukan hal yang mustahil bila
terjadi kecelakaandi dalam laboratorium karena kesalahan dalam
pemakaian dan penggunaan alat- alat dan bahan yang dilakukan
dalam suatu pratikum yang berhubungan dengan bahan kimia
berbahaya, disamping itu, pemilihan jenis alat yang akan
digunakandalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian.
5. B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja alat-alat yang ada di Laboratorium?
2. Bagaimana cara menyimpan alat-alat di Laboratorium?
3. Apa saja Fungsi alat-alat Laboratorium?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui alat-alat yang berada di Laboratorium
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan alat di
Laboratorium
3. Untuk Mengetahui Fungsi alat-alat Laboratorium
6. BAB II
PEMBAHASAN
A,PENGENALAN ALAT GELAS, PORSELEN,DAN PLASTIK.
Peralatan Laboratorium terdiri dari berbagai macam bahan,ada yang
terbuat dari bahan gelas, Porselen, dan Plastik.
a) Bahan Gelas
Alat Laboratorium yang terbuat dari Bahan Gelas empunyai
Karakteristik khusus,misalnya tahan panas, yang ditandai
dengan Pyre,tanda dagang (trade mark) suatu perusahaan
pembuat alat gelas. Alat-alat Laboratorium yang terbuat dari
bahan gelas diantaranya sebagai berikut :
Gelas Ukur
Gambar 1.1
Digunaan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk
cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam macam
ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur Larutan atau
Pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat
pembacaan skala.
Gelas beker
Gambar 2.2
Alat ini bukan alat pengukur atau (walaupun terdapat skala,
namun ralatnya cukup besar ). Digunaan untuk tempat
larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia.
Untuk menguapan solven/pelarut atau untuk memekatan.
7. Pengaduk Gelas
Gambar 3.3
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau
larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia.
Digunakan juga untuk menolong pada waktu
menuangkan atau mendekantir cairan dalam proses
penyaringan.
Corong
Gambar 4.4
Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang
terbuat dari plastic. Digunaan untuk menolong pada
saat memasukkan cairan kedalam suatu wadah
dengan mulut sempit, seperti: Botol, Labu Uur, Buret
dsb.
Erlenmeyer
Gambar 5.5
8. Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala
pada alat gelas tersebut ( ralat cukup besar ).
Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi.
Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk
memanaskan larutan.
Tabung Reaksi
Gambar 6.6
Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia,
untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil dan
wadah untuk perkembangbiakkan mikroba.
Gelas Arloji
Gambar 7.7
Digunaan untuk tempat zat yang akan ditimbang.
Pipet Tetes
Gambar 8.8
9. Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan
dalam jumlah kecil
Pipet Ukur
Gambar 9.9
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume
tertentu. Gunakan propiper atau pipet pump untuk
menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.
Pipet Gondok
Gambar 10.10
Digunakan untuk mengambil volume tepat sesuai
dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera
pada bagian yang menggelembung ( gondok ) pada
bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet
pump untuk menyedot larutan.
10. Buret
Gambar 11.11
Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang
digunakan untuk menitrasi ( titran ) ditempatkan
dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit
melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat
dilihat pada skala.
Labu Destilasi
Gambar 12.12
Digunakan sebagai bagian perangkat alat penyuling.
Corong Pisah
Gambar 13.13
11. Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki
kelarutan yang berbeda ( berdasarkan berat jenis ) .
Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi.
Desikator
Gambar 14.14
Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air,
mengeringkan padatan dan proses penghampaan
Bonsen
Gambar 15.5
Berguna untuk membakar atau reaksi dengan
pemanasan.
Pignometer
Gambar 16.16
12. Terdapat beberapa macam ukuran dari piknometer ,
antara lain : 10 ml , 25 ml , 50 ml dan 100 ml ,
dimana nilai volume ini valid pada temperature yang
tertera pada piknometer tersebut. Piknometer berguna
untuk mengukur nilai masuk jenis atau densitas
fluida.
Botol Reagen
Gambar 17.17
Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia.
Botol Semprot
Gambar 18.18
Untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk
mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak
larut dalam air
Labu Ukur
13. Gambar 19.19
Untuk mengencerkan larutan dengan volume tertentu,
dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih tinggi
daripada gelas ukur dan gelas beker.
Cawan Petri
Gambar 20.20
1. Sebagai wadah menimbang
2. Menyimpan bahan kimia
3. Membantu menumbuhkan mikroha pada analisa
mikrobiologi
Kondesor
Gambar 21.21
Untuk destilasi larutan. Lubang - lubang bawah
tempat air masuk, lubang atau tempat air keluar.
14. Kaca Kapiler
Gambar 22.22
Untuk mengalirkan gas ke tempat tertentu dan
digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
Kaca Pembesar/Lup
Gambar 23.23
Kaca pembesar dapat digunakan untuk mengamati
kenaikan atau penurunan suhu pada termometer
terutama termometer raksa yang tidak berwarna.
Termometer
Gambar 24.24
Thermometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu/temperature, ataupun perubahan
suhu. Istilah thermometer berasal dari Bahasa latin
15. Thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti
untuk menguur.
Pipa Kaca Kapiler Berskala
Gambar 25.25
Untuk menentukan banyaknya O2 yang dikonsumsi
oleh serangga atau tumbuhan.
Krus
Gambar 26.26
Krus adalah sebuah peralatan laboratorium yang
berbentuk seperti cawan yang digunakan untuk
menampung senyawa kimia pada proses pemanasan
yang menggunakan temperatur yang sangat tinggi .
Krus tersedia dalam berbagai ukuran.
b) Bahan Porselen
Krusibel
16. Gambar 1.1
Krus adalah sebuah peralatan laboratorium yang
berbentuk seperti cawan yang digunakan untuk
menampung senyawa kimia pada proses pemanasan
yang menggunakan temperatur yang sangat tinggi .
Krus tersedia dalam berbagai ukuran
Lumpang dan Alu
Gambar 2.2
Berfungsi untuk menggerus dan menghaluskan
bahan.
Mangkuk Porselen
Gambar 3.3
Berfungsi untuk proses penguapan larutan.
Pelat Tetes
17. Gambar 4.4
Berfungsi untuk menguji bahan dengan pereaksi.
Corong Buncher
Gambar 5.5
Corong ini digunakan untuk penyaringan cepat
dengan cara penyedotan melalui penghisap vakum,
juga dilengkapi dengan labu hisapnya
Cawan Krusibel
Gambar 6.6
Bentuknya lebih tinggi digunakan untuk menguapkan
lanjutan dengan pemijaran zat padatnya.
c) Bahan Plastik
Gelas Ukur Plastik
Gambar 1.1
18. Untuk mengukur volume cairan sesuai dengan
kebutuhan.
Pipet Plastik
Gambar2.2
Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan
dalam jumlah yang kecil.
Spatula Plastic
Gambar 3.3
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk
padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat
yang bereaksi dengan logam digunakan spatula
plastik.
Mikropipet
Gambar 4.4
19. Untu memipet cairan beruuran kurang lebih atau
samadengan 1000 ul (1ml).
Multimeter Analog
Gambar 5.5
Untuk mengukur kuat arus listrilk atau hambatan.
Misalnya untuk mengukur uat arus yang dihasilan
dari reaksi redoks dalam sel galvani.
Ph Meter
Ganbar 6.6
Untuk mengukur tingkat keasaman suatu zat.
c) PENGENALAN ALAT LOGAM
Kasa Asbes
Gambar 7.7
Berfungsi sebagai dasar pemanasan
20. Klem
Gambar 8.8
Berfungsi untuk menjepit tabung reaksi
Pembakar Busen
Gambar 8.8
Berfungsi sebagai alat pembakar
Statif
Gambar 9.9
Berfungsi untuk memasang klem,menegakan
corong,buret.
Tang Krusibel
21. Berfungsi untuk menjepit krusibel
Ring
Gambar 10.10
Untuk memegang corong atau corong pisah yang
dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan.
Nicrom
Gambar 11.11
Berfungsi untuk mengidentifikasi zat dengan cara
diuji nyala. Untuk mengambil bakteri dan menanam
bakteri.
Mikroskop
Gambar 12.12
Untuk melihat,atau mengenali benda-benda renik
yang terlihat sangat kecil menjadi lebih besar dari
aslinya, sehingga kita bias mengidentifikasi benda
tersebut dengan lebih tepat.
22. Spatula
Gambar 13.13
Dengan berbagai ukuran terbuat dari besi dan gelas,
gunanya untuk mengambil zat padat. Untuk
mengambil bahan kimia padatan.
Kaki Tiga
Gambar 14.14
Untuk meyangga kasa asbes digunakan untuk
memanaskan.
Neraca
Gambar 15.15
Untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian
lebih tinggi.
23. Psychrometer Sling
Gambar 16.16
Untuk mengukur kelembapan udara dengan
menggunakan 2 buah thermometer air raksa.
B. PEMELIHARAAN DAN PENYIMPANAN ALAT
LABORATORIUM
Alat-alat laboratorium setelah digunakan, diusahakan adanya
pemeliharaan dan penyimpanan yang sesuai. Perlakuan terhadap
jenis alat berbeda antara satu dengan yang lain. Beberapa ketentuan
yang harus dipatuhi pada pemeliharaan alat antara lain :
1. Alat dari gelas dibersihkan dengan sabun deterjen menggunakan
sikat yang sesuai
2. Alat gelas yang sudah bersih dapat diketahui bila seluruh alat
menjadi basah,membentuk lapisan film yang tipis
3. Minyak atau kerak yang tertunggak pada gelas dapat dibersihkan
dengan merendam gelas pada larutan pembersih
4. Alat gelas yang telah bersih dikeringkan pada rak pengering
5. Alat dari plastik dibersihkan menggunakan spons
6. Alat logam dicuci dengan sabu detergen kemudian di keringkan.
Setelah alat alat dibersihkan maka alat tersebut disimpan
dengan rapi dan siap untuk digunakan pada kegiatan laboratorium.
Beberapa ketentuan penyimpanan alat laboratorium sebagai berikut :
1. Penyimpanan alat dari gelas harus terpisah dengan alat dari logam
2. Termometer bial telah digunakan dan basah, dikeringkan
kemudian simpan pada suhu ruangan
3. Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama
4. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang
tidak terpasang
5. Ada alat yang harus disimpan berdiri
6. Alat yang memiliki bobot relatif berat,disimpan pada tempat yang
tingginya tidak melebihi bahu.
24. C. PRINSIP YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENYIMPANAN ALAT LABORATORIUM
1. Aman alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan,atas
dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti
stopwatch,aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat
sehingga fungsinya berkurang
2. Mudah dicari
Untuk memudahkan dicari,perlu diberi tanda yaitu menggunakan
label di setiap tempat penyimpanan
3. Mudah diambil penyimpanan alat diperlukan ruang seperti
kenari,rak,laci dan ukuran yang sesuai dengan alat.
D. SUMBER KERUSAKAN ALAT DAN BAHAN AKIBAT
LINGKUNGAN
1. Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air. Kandungan ini
memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan kusam. Kontak
dengan udara bebas dapat menyebabkan bahan kimia bereaksI.
2. Air asam dan basa
Alat laboratorium sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan
bersih,jauh dari air,asam dan basa,karena dapat menimbulkan
perkataan, korosif dan berubah fungsi
3. Suhu
Perubahan suhu dapat mengakibatkan alat memuai dan memacu
terjadinya oksidasi
4. Mekanis
Sebaiknya hindarkan alat dari benturan,tarikan dan tekanan yang
besar
5. Cahaya
Secara umum, sebaiknya alat laboratorium dihindarkan dari cahaya
matahari secara langsung
6. Api
Komponen yang menjadi penyebab kebakaran ada tiga,disebut
sebagai segitiga api. Komponen tersebut yaitu adanya bahan
bakar,adanya panas tinggi,dan adanya oksigen