SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
SATUAN PENYULUHAN
SUB POKOK BAHASAN : PPOK
WAKTU : 15 Menit
HARI / TANGGAL : Minggu, 11 Mei 2014
SASARAN : Tn N
TEMPAT : RSUD KAB. MUNA
RUANG : MAWAR
A Tujuan
Umum : Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit, keluarga Tn.
A dapat memahami tentang PPOK dan cara perawatannya di rumah.
Khusus :
1. Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian PPOK
2. Keluarga mampu menyebutkan kembali penyebab PPOK
3. Keluarga mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala PPOK
4. Keluarga mampu mendemontrasikan cara perawatan PPOK di rumah.
5. Isi materi : Terlampir
6. Metoda : Ceramah, diskusi dan demonstrasi.
7. Media : Lembar balik (terlampir)
8. Referensi : Corwin J Elizabeth. 2001. Patofisiologi.EGC: Jakarta.
B. Kegiatan penyuluhan :
No Waktu
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
Penyuluh Sasaran
1 5 menit Pembukaan
o Perkenalan
Mengucapkan
salam
Memperkenalkan
diri
Menjawab
salam
Memperhatikan
2
3
4
5
6
10 menit
10 menit
10 menit
5 menit
5 menit
Pelaksanaan
o Penyampaian
materi
o Demonstrasi
cara perawatan
PPOK dirumah
o Redemonstrasi
perawatan PPOK
di rumah
o Tanya jawab
Penutup
Menjelaskan
Menjelaskan
cara perawatan
penderita PPOK
dirumah
Menilai
keterampilan
peserta
Bertanya
Menjawab
Menutup acara
dengan
mengucapkan
salam
Memperhatikan
Memperhatikan
dan
demonstrasi
Mempraktekan
cara perawatan
PPOK di
rumah
Menjawab
Bertanya
Menjawab
salam
Lampiran Materi Penyuluhan
Perawatan PPOK di rumah
Pengertian
PPOK adalah kumpulan penyakit2 paru yang menyebabkan gejala obstruksi saluran napas
didalam paru dan berlangsung kronis atau menahun.
Penyebab
Merokok
Polusi udara atau lingkungan
Alergi kronis pada saluran napas
Infeksi saluran napas kronis atau berulang
Umur, jenis kelamin (predisposisi)
Tanda dan gejala
 Sesak napas
 Bentuk dada barel chest
 Clubbing finger
 Hipersonor dada kanan dan kiri
 Ekspirasi panjang
 Ronkhi atau wheezing positif
 Bunyi jantung agak jauh
Perawatan PPOK di rumah:
 Melakukan aktivitas perawatan diri
 Menngkatkan immunitas
 Menjaga lingkungan agar bebas dari polusi
 Tidak merokok
 Pengeluaran sekresi bronkial dengan cara: postural drainage, clapping, vibrasi dan latihan
batuk efektif.
Postural drainage
Pengeluaran sekret dengan prinsip gravitasi bumi
Caranya:
Posisikan klien sesuai bagian paru yang mengandung banyak sekret(utk m’bersihkan paru
kanan maka klien miring kiri dan begitu jg sebaliknya),lanjutkan dengan prosedur clapping
dan vibrasi, lakukan 10-15 menit
Clapping dan vibrasi
Caranya:
Atur posisi klien, duduk atau miring. Menepuk punggung dengan kedua tangan masing2 sisi
30x tepukan, sampai ada rangsangan batuk. Vibrasi dilakukan dgn cara melakukan getaran2
lembut disamping depan cekungn iga saat klien menarik napas dalam.
Batuk Efektif
Caranya:
Anjurkan klien menarik napas dalam, tahan selama 3 detik dan batukkan…... Sekret
ditampung dalam sputum pot
Klasifikasi
a. Bronkitis Kronik
Bronkitis kronik adalah bentuk batuk kronis produktif yang berlangsung 3 bulan dalam satu
tahun selama 2 tahun berturut-turut. Sekresi yang menumpuk dalam bronkioles mengganggu
keefektifan pernapasan. polusi adalah penyebab utama bronkitis kronis. Pasien dengan
bronkitis kronik lebih rentan terhadap kekambuhan infeksi saluran pernapasan bawah.
Kisaran infeksi virus, bakteri, mikoplasma yang luas dapat menyebabkan episode bronkitis
akut. Eksaserbasi bronkitis kronik hampir pasti terjadi selama musim dingin. Menghirup
udara yang dingin dapat menyebabkan bronkospasme bagi mereka yang rentan.
b. Emfisema Paru
Emfisema Paru adalah sebagai suatu distensi abnormal ruang udara di luar bronkiolus
terminal dengan kerusakan dinding alveoli. Kondisi ini merupakan tahap akhir proses yang
mengalami kemajuan dengan lambat selama beberapa tahun. Pada kenyataannya, ketika
pasien mengalami gejala, fungsi paru sering sudah mengalami kerusakan yang ireversibel.
Dibarengi dengan bronkitis obstruksi kronik, kondisi ini merupakan penyebab utama
kecacatan.
c. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah dilatasi bronki dan bronkiolus kronis yang mungkin disebabkan oleh
berbagai kondisi, termasuk infeksi paru dan obstruksi bronkus; aspirasi benda asing,
muntahan, atau benda-benda dari saluran pernapasan atas; dan tekanan akibat tumor,
pembuluh darah yang berdilatasi, dan persebaran nodus limfe. Individu mungkin mempunyai
predisposisi terhadap bronkiektasis sebagai akibat infeksi pernapasan pada masa kanak-
kanaknya, campak, influenza, tuberkulosis, dan gangguan imunodefisiensi. Setelah
pembedahan, bronkiektasis dapat terjadi ketika pasien tidak mampu untuk batuk secara
efektif, dengan akibat lendir menyumbat bronkial dan mengarah pada atelektasis.
Patofisiologi
Obstruksi jalan napas menyebabkan reduksi aliran udara yang beragam bergantung pada
penyakit. Pada bronkitis kronis dan bronkiolitis, terjadi penumpukan lendir dan sekresi yang
sangat banyak sehingga menyumbat jalan napas. Pada emfisema, obtruksi pada pertukaran
oksigen dan karbondioksida terjadi akibat kerusakan dinding alveoli yang disebabkan oleh
hiperekstensi ruang udara dalam paru. Pada asma, jalan napas bronkhial menyempit dan
membatasi jumlah udara yang mengalir ke dalam paru. Protokol pengobatan tertentu yang
digunakan dalam ksemua kelainan ini, meski patofisiologi dari masing – masing kelainan ini
membutuhkan pendekatan spesifik.
PPOM dianggap sebagai penyakit yang berhubungan dengan interaksi genetik dengan
lingkungan. Merokok, polusi udara, dan paparan ditempat kerja (terhadap batubara, kapas
dan padi – padian) merupakan faktor resiko penting yang menunjang terjadinya penyakit ini.
Prosesnya dapat eterjadi dalam rentang lebih dari 20 – 30 tahun. PPOM juga ditemukan
terjadi pada individu yang tidak mempunyai enzim yang normal untuk mencegah
penghancuran jaringan paru oleh enzim tertentu.
PPOM merupakan kelainan dengan kemajuan lambat yang membutuhkan waktu bertahun –
tahun untuk menunjukkan awitan (onset) gejala klinisnya seperti kerusakan fungsi paru.
PPOM sering terjadi simptomatik selama bertahun – tahun usia baya, tetapi insidennya
meningkat sejala dengan peningkatan usia. Meski aspek – aspek fungsi paru tertentu seperti
kapasitas vital (VC) dan volume ekspirasi paksa (FEV) menurun sejalan dengan peningkatan
usia, PPOMdapat memperburuk perubahan fisiologi yang berkaitan dengan penuaan dan
mengakibatkan obstruksi jalan napas misalnya pada bronkitis serta kehilangan daya
pengembangan (elstisitas) paru misalnya pada emfisema. Oleh karena itu, terdapat perubahan
dalam rasio ventilasi – perfusi pada klien lansia dengan PPOM.
Komplikasi
Ada tiga komplikasi pernapasan utama yang biasa terjadi pada PPOK yaitu gagal nafas akut(
Acute Respiratory Failure), pneumotorak dan giant bullae serta ada satu komplikasi kardiak
yaitu penyakit cor-pulmonale.
a. Acute RespiratoryFailure (ARF)
Terjadi ketika ventilasi dan oksigenasi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh saat
tidur. Analisa gas darah arteri bagi pasien PPOK menunjukkan tekanan oksigen aarterial
(PaO2) sebesar 55mmHg atau kurang dan tekanan kaebondioksida (PaCO2) sebesar
50mmHg atau lebuh besar. Jika pasien atau keluarganya membutuhkan alat-alat bantu
kehidupan maka pasien tersebut dilakukan intubasi dan diberi sebuah respirator untuk
ventilasi secara mekanik.
b. Corpulmonal
Cor pulmonal atau dekompensasi ventrikel kanan, merupakan pembesaran ventrikel kanan
yang disebabkan oleh overloading akibat dari penyakit pulmo. Komplikasi jantung ini terjadi
sebagai mekanisme kompensasi sekunder bagi paru-paru yang rusak bagi penderita PPOK.
Cor pulmonari merupakan contoh yang tepat dari sistem kerja tubuh secara menyeluruh.
Apabila terjadi mafungsi pada satu sisitem organ, maka hal ini akan merembet ke siisteem
organ yang lainnya. Dalam PPOK, hipoksemia kronis menyebababkan vasokontriksi kapiler
paru-paru, yang kemudian akan meningkatkan resistensi vaskuler pulmonari. Efek dari
perubahan fisiologis ini adalah terjadi peningkatan tekanan dalam paru-paru mengakibatkan
ventrikel kanan lebih kuat dalam memompa sehingga lama kelamaan otot ventrikel kanan
menjadi hipertropi (ukurannya membesar).
Perawatan penyakit jantung-paru meliputi pemberian oksigen dosis rendah (dibatasi hingga
2liter/menit), diuretik untuk menurunkan edema perifer, dan istirahat. Edema perifer
merupakan efek domino yang lain, karena darah balik ke jantung dari perifer atau sistemik
dipengaruhi oleh hipertropi ventrikel kanan dan peningkatan tekanan ventrikel kanan.
Digitalis hanya digunakan pada penyakit jantung paru yang juga menderita gagal jantung kiri.
c. Pneumothoraks
Pneumothoraks merupakan komplikasi PPOK serius lainnya. Pneumo berarti udara sehingga
pneumothoraks diartikan sebagai akumulasi udara dalam rongga pleural. Rongga pleural
sesungguhnya merupakan rongga yang khusus, yakni berupa lapisan cairan tipis antara
lapisan visceral dan parietal paru-paru. Funsi cairan pleura adalah untuk membantu gerakan
paru-paru menjadi lancar selama pernapasan berlangsung. Ketika uadara terakumulasi dalam
rongga pleural, maka kapsitas paru-paru untuk pertukaran udara secara normal menjadi
melemah dan hal ini menyebabkan menurunnya kapasitas vital dan hipoksemia.
SATPEL
PPOK
OLEH
LA DEDI
11.11.867
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2014

More Related Content

What's hot (16)

Copd Akper pemkab muna
Copd  Akper pemkab munaCopd  Akper pemkab muna
Copd Akper pemkab muna
 
Emfisema AKPER PEMKAB MUNA
Emfisema AKPER PEMKAB MUNAEmfisema AKPER PEMKAB MUNA
Emfisema AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp pnemonia
Lp pnemoniaLp pnemonia
Lp pnemonia
 
PPOM
PPOMPPOM
PPOM
 
PPT ASKEP BRONKITIS
PPT ASKEP BRONKITISPPT ASKEP BRONKITIS
PPT ASKEP BRONKITIS
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNA
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNAPneumonia AKPER PEMKAB MUNA
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumoniaAsuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
 
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif   copyPenyakit paru obstruktif   copy
Penyakit paru obstruktif copy
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Askep indry AKPER PEMKAB MUNA
Askep indry AKPER PEMKAB MUNAAskep indry AKPER PEMKAB MUNA
Askep indry AKPER PEMKAB MUNA
 
Ppt penyakit paru obstruktif menahun (ppom)
Ppt penyakit paru obstruktif menahun (ppom)Ppt penyakit paru obstruktif menahun (ppom)
Ppt penyakit paru obstruktif menahun (ppom)
 
Materi ppok
Materi ppokMateri ppok
Materi ppok
 
Ppom AKPER PEMKAB MUNA
Ppom AKPER PEMKAB MUNA Ppom AKPER PEMKAB MUNA
Ppom AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
Ppt PPOM
Ppt PPOMPpt PPOM
Ppt PPOM
 

Viewers also liked (20)

Komorbiditas pada PPOK
Komorbiditas pada PPOKKomorbiditas pada PPOK
Komorbiditas pada PPOK
 
Slide chf
Slide chfSlide chf
Slide chf
 
Leaflet puasa2013
Leaflet puasa2013Leaflet puasa2013
Leaflet puasa2013
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
Leaflet Asma
Leaflet AsmaLeaflet Asma
Leaflet Asma
 
GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI
GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSIGAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI
GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI
 
Presentasi kasus congestive heart failure
Presentasi kasus congestive heart failurePresentasi kasus congestive heart failure
Presentasi kasus congestive heart failure
 
SAP KATARAK
SAP KATARAKSAP KATARAK
SAP KATARAK
 
Asma
Asma Asma
Asma
 
Leaflet ppok
Leaflet ppokLeaflet ppok
Leaflet ppok
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 
Leaflet katarak
Leaflet katarakLeaflet katarak
Leaflet katarak
 
Asma & ppok
Asma & ppokAsma & ppok
Asma & ppok
 
Jantung kongestif
Jantung kongestifJantung kongestif
Jantung kongestif
 
KEGAGALAN JANTUNG KONGESTIF
KEGAGALAN JANTUNG KONGESTIFKEGAGALAN JANTUNG KONGESTIF
KEGAGALAN JANTUNG KONGESTIF
 
Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMADefinisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 
Leaflet asma
Leaflet asmaLeaflet asma
Leaflet asma
 

Similar to SATPEL PPOK (20)

Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Copd
Copd Copd
Copd
 
Makalah anvis "enfisema"
Makalah anvis "enfisema"Makalah anvis "enfisema"
Makalah anvis "enfisema"
 
Copd
Copd Copd
Copd
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
 
Laporan Pendahuluan PPOK
Laporan Pendahuluan PPOKLaporan Pendahuluan PPOK
Laporan Pendahuluan PPOK
 
Ppom
PpomPpom
Ppom
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
Penyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptxPenyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptx
 
Pptaskep 111006064606-phpapp02
Pptaskep 111006064606-phpapp02Pptaskep 111006064606-phpapp02
Pptaskep 111006064606-phpapp02
 
Ppt askep
Ppt askepPpt askep
Ppt askep
 
Definisi bronchitis kronis pptna
Definisi bronchitis kronis pptnaDefinisi bronchitis kronis pptna
Definisi bronchitis kronis pptna
 
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by SheraraKelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
 
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJIPenyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
 
Laporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan BronkitisLaporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan Bronkitis
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
Dok surya
Dok suryaDok surya
Dok surya
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 

Recently uploaded (11)

kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 

SATPEL PPOK

  • 1. SATUAN PENYULUHAN SUB POKOK BAHASAN : PPOK WAKTU : 15 Menit HARI / TANGGAL : Minggu, 11 Mei 2014 SASARAN : Tn N TEMPAT : RSUD KAB. MUNA RUANG : MAWAR A Tujuan Umum : Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit, keluarga Tn. A dapat memahami tentang PPOK dan cara perawatannya di rumah. Khusus : 1. Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian PPOK 2. Keluarga mampu menyebutkan kembali penyebab PPOK 3. Keluarga mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala PPOK 4. Keluarga mampu mendemontrasikan cara perawatan PPOK di rumah. 5. Isi materi : Terlampir 6. Metoda : Ceramah, diskusi dan demonstrasi. 7. Media : Lembar balik (terlampir) 8. Referensi : Corwin J Elizabeth. 2001. Patofisiologi.EGC: Jakarta. B. Kegiatan penyuluhan : No Waktu Tahapan Kegiatan Kegiatan Penyuluh Sasaran 1 5 menit Pembukaan o Perkenalan Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjawab salam Memperhatikan
  • 2. 2 3 4 5 6 10 menit 10 menit 10 menit 5 menit 5 menit Pelaksanaan o Penyampaian materi o Demonstrasi cara perawatan PPOK dirumah o Redemonstrasi perawatan PPOK di rumah o Tanya jawab Penutup Menjelaskan Menjelaskan cara perawatan penderita PPOK dirumah Menilai keterampilan peserta Bertanya Menjawab Menutup acara dengan mengucapkan salam Memperhatikan Memperhatikan dan demonstrasi Mempraktekan cara perawatan PPOK di rumah Menjawab Bertanya Menjawab salam
  • 3. Lampiran Materi Penyuluhan Perawatan PPOK di rumah Pengertian PPOK adalah kumpulan penyakit2 paru yang menyebabkan gejala obstruksi saluran napas didalam paru dan berlangsung kronis atau menahun. Penyebab Merokok Polusi udara atau lingkungan Alergi kronis pada saluran napas Infeksi saluran napas kronis atau berulang Umur, jenis kelamin (predisposisi) Tanda dan gejala  Sesak napas  Bentuk dada barel chest  Clubbing finger  Hipersonor dada kanan dan kiri  Ekspirasi panjang  Ronkhi atau wheezing positif  Bunyi jantung agak jauh Perawatan PPOK di rumah:  Melakukan aktivitas perawatan diri  Menngkatkan immunitas  Menjaga lingkungan agar bebas dari polusi  Tidak merokok  Pengeluaran sekresi bronkial dengan cara: postural drainage, clapping, vibrasi dan latihan batuk efektif. Postural drainage Pengeluaran sekret dengan prinsip gravitasi bumi
  • 4. Caranya: Posisikan klien sesuai bagian paru yang mengandung banyak sekret(utk m’bersihkan paru kanan maka klien miring kiri dan begitu jg sebaliknya),lanjutkan dengan prosedur clapping dan vibrasi, lakukan 10-15 menit Clapping dan vibrasi Caranya: Atur posisi klien, duduk atau miring. Menepuk punggung dengan kedua tangan masing2 sisi 30x tepukan, sampai ada rangsangan batuk. Vibrasi dilakukan dgn cara melakukan getaran2 lembut disamping depan cekungn iga saat klien menarik napas dalam. Batuk Efektif Caranya: Anjurkan klien menarik napas dalam, tahan selama 3 detik dan batukkan…... Sekret ditampung dalam sputum pot Klasifikasi a. Bronkitis Kronik Bronkitis kronik adalah bentuk batuk kronis produktif yang berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun berturut-turut. Sekresi yang menumpuk dalam bronkioles mengganggu keefektifan pernapasan. polusi adalah penyebab utama bronkitis kronis. Pasien dengan bronkitis kronik lebih rentan terhadap kekambuhan infeksi saluran pernapasan bawah. Kisaran infeksi virus, bakteri, mikoplasma yang luas dapat menyebabkan episode bronkitis akut. Eksaserbasi bronkitis kronik hampir pasti terjadi selama musim dingin. Menghirup udara yang dingin dapat menyebabkan bronkospasme bagi mereka yang rentan. b. Emfisema Paru Emfisema Paru adalah sebagai suatu distensi abnormal ruang udara di luar bronkiolus terminal dengan kerusakan dinding alveoli. Kondisi ini merupakan tahap akhir proses yang mengalami kemajuan dengan lambat selama beberapa tahun. Pada kenyataannya, ketika pasien mengalami gejala, fungsi paru sering sudah mengalami kerusakan yang ireversibel. Dibarengi dengan bronkitis obstruksi kronik, kondisi ini merupakan penyebab utama kecacatan.
  • 5. c. Bronkiektasis Bronkiektasis adalah dilatasi bronki dan bronkiolus kronis yang mungkin disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi paru dan obstruksi bronkus; aspirasi benda asing, muntahan, atau benda-benda dari saluran pernapasan atas; dan tekanan akibat tumor, pembuluh darah yang berdilatasi, dan persebaran nodus limfe. Individu mungkin mempunyai predisposisi terhadap bronkiektasis sebagai akibat infeksi pernapasan pada masa kanak- kanaknya, campak, influenza, tuberkulosis, dan gangguan imunodefisiensi. Setelah pembedahan, bronkiektasis dapat terjadi ketika pasien tidak mampu untuk batuk secara efektif, dengan akibat lendir menyumbat bronkial dan mengarah pada atelektasis. Patofisiologi Obstruksi jalan napas menyebabkan reduksi aliran udara yang beragam bergantung pada penyakit. Pada bronkitis kronis dan bronkiolitis, terjadi penumpukan lendir dan sekresi yang sangat banyak sehingga menyumbat jalan napas. Pada emfisema, obtruksi pada pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi akibat kerusakan dinding alveoli yang disebabkan oleh hiperekstensi ruang udara dalam paru. Pada asma, jalan napas bronkhial menyempit dan membatasi jumlah udara yang mengalir ke dalam paru. Protokol pengobatan tertentu yang digunakan dalam ksemua kelainan ini, meski patofisiologi dari masing – masing kelainan ini membutuhkan pendekatan spesifik. PPOM dianggap sebagai penyakit yang berhubungan dengan interaksi genetik dengan lingkungan. Merokok, polusi udara, dan paparan ditempat kerja (terhadap batubara, kapas dan padi – padian) merupakan faktor resiko penting yang menunjang terjadinya penyakit ini. Prosesnya dapat eterjadi dalam rentang lebih dari 20 – 30 tahun. PPOM juga ditemukan terjadi pada individu yang tidak mempunyai enzim yang normal untuk mencegah penghancuran jaringan paru oleh enzim tertentu. PPOM merupakan kelainan dengan kemajuan lambat yang membutuhkan waktu bertahun – tahun untuk menunjukkan awitan (onset) gejala klinisnya seperti kerusakan fungsi paru. PPOM sering terjadi simptomatik selama bertahun – tahun usia baya, tetapi insidennya meningkat sejala dengan peningkatan usia. Meski aspek – aspek fungsi paru tertentu seperti kapasitas vital (VC) dan volume ekspirasi paksa (FEV) menurun sejalan dengan peningkatan usia, PPOMdapat memperburuk perubahan fisiologi yang berkaitan dengan penuaan dan mengakibatkan obstruksi jalan napas misalnya pada bronkitis serta kehilangan daya pengembangan (elstisitas) paru misalnya pada emfisema. Oleh karena itu, terdapat perubahan dalam rasio ventilasi – perfusi pada klien lansia dengan PPOM.
  • 6. Komplikasi Ada tiga komplikasi pernapasan utama yang biasa terjadi pada PPOK yaitu gagal nafas akut( Acute Respiratory Failure), pneumotorak dan giant bullae serta ada satu komplikasi kardiak yaitu penyakit cor-pulmonale. a. Acute RespiratoryFailure (ARF) Terjadi ketika ventilasi dan oksigenasi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh saat tidur. Analisa gas darah arteri bagi pasien PPOK menunjukkan tekanan oksigen aarterial (PaO2) sebesar 55mmHg atau kurang dan tekanan kaebondioksida (PaCO2) sebesar 50mmHg atau lebuh besar. Jika pasien atau keluarganya membutuhkan alat-alat bantu kehidupan maka pasien tersebut dilakukan intubasi dan diberi sebuah respirator untuk ventilasi secara mekanik. b. Corpulmonal Cor pulmonal atau dekompensasi ventrikel kanan, merupakan pembesaran ventrikel kanan yang disebabkan oleh overloading akibat dari penyakit pulmo. Komplikasi jantung ini terjadi sebagai mekanisme kompensasi sekunder bagi paru-paru yang rusak bagi penderita PPOK. Cor pulmonari merupakan contoh yang tepat dari sistem kerja tubuh secara menyeluruh. Apabila terjadi mafungsi pada satu sisitem organ, maka hal ini akan merembet ke siisteem organ yang lainnya. Dalam PPOK, hipoksemia kronis menyebababkan vasokontriksi kapiler paru-paru, yang kemudian akan meningkatkan resistensi vaskuler pulmonari. Efek dari perubahan fisiologis ini adalah terjadi peningkatan tekanan dalam paru-paru mengakibatkan ventrikel kanan lebih kuat dalam memompa sehingga lama kelamaan otot ventrikel kanan menjadi hipertropi (ukurannya membesar). Perawatan penyakit jantung-paru meliputi pemberian oksigen dosis rendah (dibatasi hingga 2liter/menit), diuretik untuk menurunkan edema perifer, dan istirahat. Edema perifer merupakan efek domino yang lain, karena darah balik ke jantung dari perifer atau sistemik dipengaruhi oleh hipertropi ventrikel kanan dan peningkatan tekanan ventrikel kanan. Digitalis hanya digunakan pada penyakit jantung paru yang juga menderita gagal jantung kiri. c. Pneumothoraks Pneumothoraks merupakan komplikasi PPOK serius lainnya. Pneumo berarti udara sehingga pneumothoraks diartikan sebagai akumulasi udara dalam rongga pleural. Rongga pleural sesungguhnya merupakan rongga yang khusus, yakni berupa lapisan cairan tipis antara
  • 7. lapisan visceral dan parietal paru-paru. Funsi cairan pleura adalah untuk membantu gerakan paru-paru menjadi lancar selama pernapasan berlangsung. Ketika uadara terakumulasi dalam rongga pleural, maka kapsitas paru-paru untuk pertukaran udara secara normal menjadi melemah dan hal ini menyebabkan menurunnya kapasitas vital dan hipoksemia.