Kelompok masyarakat/ Community-Based Organization (CBO) Wana Lestari di Sumber Jaya, lampung Barat berhasil meningkatkan produksi kopinya melalui pengembangan rorak. Rorak adalah lubang-lubang buntu dengan ukuran tertentu yang dibuat pada bidang olah dan sejajar dengan garis kontur. Fungsi rorak adalah untuk menjebak dan meresapkan air ke dalam tanah serta menampung sedimen-sedimen dari bidang olah. Selain peningkatan kemampuan teknis, dari dampingan dan binaan SCBFWM kelompok wanatani lebih solid dalam hal kelembagaan kelompok
Pengembangan Instalasi Air Bersih, CBO. KWT. Melati Mekarsari di Sub-DAS Way ...
Pengembangan Rorak Meningkatkan Produksi Kopi CBO Wana Lestari, Sub-DAS Way Besai, Lampung Barat
1. DISAMPAIKAN PADA
WORK SHOP CBO
BALI 5-6 September 2013
Pekon Gedung Surian
Kecamatan Gedung Surian
Kabupaten Lampung Barat
2. Nama Kelompok : HKm Wana Lestari
Kelas kelompok :
Jumlah Anggota : 50 Orang
Alamat Kelompok:
- Pemangku :
- Pekon : Gedung Surian
- Kecamatan : Gedung Surian
- Kabupaten : Lampung Barat
- Propinsi : Lampung
Tanggal Berdiri : 19 April 2008
Tanggal Pengukuhan : 19 April 2008
Nomor. Registrasi :
3. Sebagian besar anggota kelompok HKm Wana
Lestari berdomisili di pekon Gedung Surian dengan
matapencaharian utama sebagai petani yang lahan
garapannya masuk ke areal register.
Masyarakat yang mengelola perkebunan kopi di
areal regiater pada awalnya tidak menyadari bahwa
areal perkebunannya masuk kedalam hutan lindung.
Masyarakat berinisiatif membentuk kelompok hutan
kemasyarakatan yang bertujuan untuk melakukan
pengelolaan, perlindungan dan konservasi hutan
dan daerah disekitarnya.
4. Tujuan Berkelompok
Ingin mendapatkan lahan garapan usaha tani untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari meningkatkan pedapatan petani disekitar
kawasan hutan tanpa dibebani rasa takut untuk menggarap
lahan
Manfaat Kelompok
Dapat bersilaturahmi antar kelompok dan antar anggota serta
mempermudah teknis kerja pengelolaan lahan di sekitar kawasan
hutan
Kendala
Pengelolaan lahan masih belum optimal sehingga
produktivitas rendah
Harga komoditas hutan kemasyarakatan (kopi, pinang,
kemiri) sangat rendah
Lahan pertanian banyak dikuasai oleh orang kaya (bermodal)
Ada beberapa anggota kelompok berdomisili di luar pekon
Gedung Surian
5. Gotong royong
Dilakukan setiap hari minggu, kegiatan gotong royong seperti
perbaikan jalan di kebun hawasan, penyulaman tanaman kayu
Kumpulan kelompok
Kumpulan kelompok dilakukan di masing-masing sub setiap
satu bulan sekali. Dalam kumpulan anggota dilakukan
musyawarah mengenai rencana pengelolaan serta menampung
aspirasi dari anggota.
Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan dilakukan secara swadaya anggota denga
cara memantau dan melaporkan setiap ada pembukaan lahan
baru baik oleh sesama anggota maupun oleh pihak lain.
6. PROGRAM HIBAH SCBFWM 2011
Pengembangan Ternak Kambing Sebagai
Upaya Mendukung Konservasi
Sumberdaya Hutan
Tujuan Kegiatan
Mendorong anggota untuk menanam
tanaman yang berpotensi untuk
pakan kambing
Mengembangkan ternak kambing
untuk memenuhi kebutuhan pupuk
kandang
Pemanfaatan limbah tanaman sisipan
untuk pakan ternak kambing
Terlaksananya kegiatan konservasi
tanah dan lahan
Meningkatkan penghasilan
masyarakat /anggota HKm
7. Mengadakan indukan kambing sebanyak
24 ekor, indukan kambing tersebut
kemudian digadu ke 10 orang anggota,
terutama untuk anggota yang kurang
mampu.
Sistem pembagian gadu kambing
tersebut adalah indukan kambing milik
kelompok, anakan pertama untuk
pemelihara dan anakan kedua dan
seterusnya dibagi 2 (50:50) antara
kelompok dengan pemelihara.
Kotoran kambing menjadi milik
pemelihara dengan catatan untuk
digunakan dikebun sendiri.
Mengembangkan tanaman karet dan
tanaman kakao di areal kerja HKm
sebanyak 5000 batang.
8. No Uraian Jumlah
(Ekor)
Keterangan
1 Indukan
Awal
24 Setiap dua ekor
Kambing
menghasilkan
kotoran
sebanyak 60
karung (50Kg)
dalam waktu
satu tahun
2 Jumlah
Anakan (42)
3 Bagian
Kelompok
11
4 Bagian
Anggota
31
TOTAL 66
9. Kesadaran anggota untuk menanam tanaman
yang dapat dijadikan pakan ternak meningkat
Jenis tanaman yang berpotensi untuk
dijadikan pakan ternak diantaranya adalah
Kayu Hujan, Lamtoro, Cempaka, Alpukat,
Nangka, Dll
Penanaman dilakukan secara swadaya
Pendapatan anggota meningkat melalui
pembagian anakan kambing
Pemakaian pupuk kimia berkurang karena
adanya penggunaan pupuk kandang kambing
10. Demplot Konservasi Tanah Dan
Lahan Melalui Pembuatan Rorak Dan
Penanaman Strip Rumput Serta
Pembibitan Tanaman Manggis
Tujuan
Mendorong Kelompok Untuk
melakukan Konservasi Tanah Dan
Lahan melalui pembuatan Rorak
Mengurangi Laju erosi tanah
dengan menanam tanaman
manggis dilokasi kelompok
Mengurangi Laju erosi tanah
dengan menanam strip rumput
dilokasi kelompok di sela-sela
rorak
11. Membuat bangunan konservasi berupa
rorak seluas 8 hektar dan terasiring 2
hektar
Penanaman tanaman penguat berupa
rumput setaria. Rumput setaria ditanam
disela-sela tanaman kopi disetiap 5 gang
tanaman kopi, dengan demikian dalam
jangka panjang akan terbentuk teras
secara alami dari tertahannya tanah pada
tanaman strip rumput
Penanaman 4000 bibit tanaman manggis
Penanaman bibit karet sebanyak 5000
bibit dilakukan secara swadaya untuk
menambah tanaman tajuk tinggi yang
telah ada.
12. Rorak adalah lubang yang dibuat di
antara kebun kopi yang bertujuan
untuk mengurangi laju aliran air saat
hujan sehingga dapat mengurangi erosi.
Selain itu pembuatan rorak dapat
berfungsi sebagai penyimpan serasah
agar tidak hanyut terbawa air.
13. Tanaman penguat adalah tanaman yang
ditanam untuk menahan aliran air
dipermukaan.
Penanaman tanaman penguat dilakukan di
sisi bagian bawah dari rorak yang telah
dibuat. Penanaman tanaman penguat ini
dilakukan agar rorak yang dibuat tidak mudah
longsor dan kuat menahan aliran air.
Tanaman yang dipilih sebagai tanaman
penguat adalah tanaman rumput gajah
(setaria).
Pemilihan jenis tanaman rumput gajah
(setaria) sebagai tanaman penguat karena
jenis tanaman tersebut selain berfungsi
sebagai penahan atau penguat juga dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
14. Membantu menahan erosi
Kebun kopi yang dilakukan
pembuatan rorak dan terasiring
terlihat lebih bagus dari pada
yang tidak dan penanaman
strip rumput terbukti dapat
menahan laju air permukaan
sehingga erosi dapat dicegah.
Membantu penyediaan pakan
ternak kambing
Membantu menahan erosi
Pupuk kompos yang diberikan
tidak terbawa air
Meningkatkan kesuburan lahan
15. Saat ini sudah 15 hektar yang
telah dilakukanpembuatan
rorak
20 anggota telah sadar untuk
menanam strip rumput
Kesadaran anggota menanam
tanaman tajuk tinggi
meningkat, melalui
penanaman tanaman secara
swadaya
16. KETERANGAN SEBELUM SCBFWM SETELAH SCBFWM
Jumlah Anggota 54 54
Kas Kelompok 700.000 7.923.000
Kegiatan Iuran bibit (beli),
kaidah konservasi
belum diterapkan
Pembibitan sendiri,
kaidah konservasi
Pembibitan Belum ada Ada
Penanaman Sawadaya tidak
terkoordinir
Swadaya dan
terkoordinir
Administrasi Belum Lengkap dan
tidak rapih
Lengkap, Rapih, dan
tercatat.
17. Membantu meningkatkan
penghasilan anggota
Meningkatkan kesadaran
anggota dalam melakukan
kegiatan konservasi
Meningkatkan kesadaran
anggota dalam pengelolaan
lahan
18. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga
dalam hal pemasaran HHBK]
Kelompok akan melalkukan penanaman strip
rumput pada lahan yang belum ditanami
Menambah tanaman tajuk tinggi pada lahan
kelola
Menjaga hutan dan tanaman yang telah ada
Menyusun rencana pengajuan izin definitif 35
tahun