3. PENGERTIAN
Dalam metematika, kita dapat dengan dengan
mudahnya mengukur tinggi dari suatu benda.
Misalnya saja kita akan mengukur tinggi dari
pohon cemara atau tiang bendera. Sangat tidak
efektif sekali bila kita mengukurnya secara
manual. Nah, untuk mempermudah dalam
pengukuran, kita gunakan alat peraga dalam
matematika, yang disebut dengan klinometer.
Klinometer merupakan alat sederhana yang
digunakan untuk mengukur sudut elevasi yang
dibentuk antara garis datar dengan sebuah garis
yang menghubungkan sebuah titik pada garis
datar tersebut dengan titik puncak (ujung) suatu
obyek. Pada terapannya, alat ini dapat digunakan
pada pekerjaan pengukuran tinggi (atau panjang)
suatu obyek dengan memanfaatkan sudut elevasi.
4. CARA MEMBUAT
KLINOMETER
ALAT DAN BAHAN :
1 Buah Busur
1 Buah Kelereng
Selotip
1 Buah Sedotan
Tali Atau Benang Jahit
Jarum
Korek Api
Gunting
5. LANGKAH-LANGKAH :
Siapkan alat dan bahan
Potong tali kurang lebih satu jengkal
Panaskan jarum menggunakan korek api
Kemudian lubangi bagian tengah busur
menggunakan jarum yang sudah
dipanaskan
Masukkan tali kebagian busur yang telah
dilubangi lalu ikat agar tidak bergeser
geser
Beri pemberat berupa kelereng yang
diselotip dibagian ujung tali
Tempelkan sedotan dengan menggunakan
selotip di bagian atas busur ( usahakan
agar sedotan berada tepat tengah tengah
busur )
6. TRIGONOMETRI
Definisi
Trigonometri berasal dari bahasa
yunani,yaitu trigonon ( 3 sudut dan metro
) , trigonometri adalah cabang ilmu
matematika yang membahas
perbandingan sisi sudut pada suatu
segitiga siku-siku.
8. APA HUBUNGAN NYA
TRIGONOMETRI DENGAN
KLINOMETER
Ya sangat erat sekali hubungan
nya,klinometer adalah alat untuk
mengukur ketinggian suatu tempat
sedangkan trigononometri adalah ilmu
untuk perbandingan sisi sudut pada
suatu segitiga.
9. LALU BAGAIMANA CARA
KERJA KLINOMETER
Cara penggunaan klinometer untuk
mengukur ketinggian dapat
diilustrasikan dengan gambar berikut:
10. Sedangkan cara menghitungnya
ada dua cara.
Menggunakan kesebangunan segitiga
◦ Meletakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan
mata
◦ Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke puncak
benda(titik E)
◦ Mengukur jarak titik A kebenang penunjuk sudut
(titik B)
◦ Mengukur jarak pangkal benang penunjuk sudut
(titik C) ke titik B
◦ mengukur jarak pengamat ke benda yang akan
diukur ketinggiannya (FG)
◦ Menghitung panjang DE dengan konsep
kesebangunan segitiga, yaitu:
◦ Bila tinggi pengamat adalah AF=DG, dan tinggi DE
telah diketahui, maka tinggi benda GE = AF + DE
11. Menggunakan rumus tangen
sudut elevasi
◦ Meletakkan ujung klinometer (titik A) tepat
didepan mata
◦ Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke
puncak benda (titik E)
◦ Membaca skala derajat yang ditunjuk oleh
benang (CB)
◦ Mengukur jarak pengamat ke benda (FG)
◦ Menghitung besar DE dengan persamaan
trigonometri :
sehingga
◦ Menghitung GE = DE+AF, dengan AF adalah
tinggi pengamat.