2. Pengertian Teori Atom
Thomson
Teori Atom Thomson adalah salah satu teori yang
mencoba mendeskripsikan bentuk atom yaitu
seperti bentuk roti kismis. Diibaratkan sebagai roti
kismis karena saat itu Thomson beranggapan
bahwa atom bermuatan positif dengan adanya
elektron bermuatan negatif di sekelilingnya.
Perhatikan gambar berikut:
3. Pada gambar di atas, bagian berwarna oranye bermuatan
positif, sedangkan berwarna hijau adalah elektron yang
bermuatan negatif.
Sampai akhir abad ke-19, konsep mengenai bentuk atom
masih berupa bola pejal layaknya bola biliar. Sedangkan
pada tahun 1987 Joseph John Thomson secara total
merubah konsep atom dengan adanya penemuan
elektron yang dikenal dengan teori atom Thomson.
4. Dalil Thomson
Sekiranya teori atom Thomson dapat diringkas
sebagai berikut :
•Atom berupa bola yang bermuatan positif dengan
adanya elektron yang bermuatan negatif di
sekelilingnya.
•Muatan positif dan negatif pada atom besarnya
sama. Hal ini menjadikan atom bermuatan netral.
Suatu atom tidak mempunyai muatan positif atau
negatif yang berlebihan.
5. Selain roti kismis, teori atom Thomson dapat
diumpamakan sebagai semangka. Daging buah
yang berwarna merah melambangkan ruang
yang bermuatan positif, sedangkan biji yang
tersebar di dalamnya adalah elekton yang
bermuatan negatif.
6. Penemuan
Elektron
Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui
percobaan tabung sinar katoda. Pada saat itu, Thomson
melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung
vakum, ada semacam aliran berkilau yang terbentuk.
Thomson menemukan bahwa aliran berkilau tersebut
dibelokkan ke arah plat kutub positif. Teori atom
Thomson membuktikan bahwa aliran tersebut
terbentuk dari partikel kecil dari atom dan partikel
terebut bermuatan negatif. Thomson menamai
penemuan tersebut sebagai elektron
7. • Kelemahan dari teori yang diajukan Dalton diperbaiki
oleh JJ. Thomson. Dia memfokuskan pada muatan
listrik yang ada dalam sebuah atom. Dengan eksperimen
menggunakan sinar kotoda, membuktikan adanya
partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom dan
partikel tersebut adalah elektron. Thomson juga
memastikan bahwa atom bersifat netral, sehingga
diadalam atom juga terdapat partikel yang bermuatan
positif.
• Selanjutnya Thomson mengajukan model atom, yang
dinyatakan bahwa atom merupakan bola yang
bermuatan positif, dan elektron tersebar
dipermukaannya, seperti roti ditaburi kismis atau seperti
kue onde-onde dimana permukaannya tersebar wijen,
lihat Gambar 3.8.
8. Gambar 3.8. Model atom
Thomson, bola pejal bermuatan
positif dan elelektron tersebar di
permukaannya.
Thomson juga menambahkan
bahwa atom bersifat netral
sehingga jumlah proton dalam
bola sama dengan jumlah elektron
yang ada di permukaannya.