Teori Atom Thomson menyatakan bahwa (1) atom berbentuk bola dengan muatan positif dan diselimuti elektron bermuatan negatif, (2) muatan positif dan negatif berjumlah sama sehingga atom bersifat netral. Teori ini dikembangkan Thomson berdasarkan penemuan elektron melalui eksperimen tabung sinar katoda.
1. TEORI ATOM THOMSON
Pengertian Teori Atom Thomson
Teori Atom Thomson adalah salah satu teori yang mencoba mendeskripsikan bentuk atom yaitu
seperti bentuk roti kismis. Diibaratkan sebagai roti kismis karena saat itu Thomson beranggapan
bahwa atom bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif di sekelilingnya.
Perhatikan gambar berikut:
Pada gambar di atas, bagian berwarna oranye bermuatan positif, sedangkan berwarna hijau
adalah elektron yang bermuatan negatif.
Sampai akhir abad ke-19, konsep mengenai bentuk atom masih berupa bola pejal layaknya bola
biliar. Sedangkan pada tahun 1987 Joseph John Thomson secara total merubah konsep atom
dengan adanya penemuan elektron yang dikenal dengan teori atom Thomson.
Dalil Thomson
Sekiranya teori atom Thomson dapat diringkas sebagai berikut :
1. Atom berupa bola yang bermuatan positif dengan adanya elektron yang bermuatan
negatif di sekelilingnya.
2. Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom bermuatan
netral. Suatu atom tidak mempunyai muatan positif atau negatif yang berlebihan.
Selain roti kismis, teori atom Thomson dapat diumpamakan sebagai semangka. Daging buah
yang berwarna merah melambangkan ruang yang bermuatan positif, sedangkan biji yang tersebar
di dalamnya adalah elekton yang bermuatan negatif.
Penemuan Elektron
Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan tabung sinar katoda. Pada saat itu,
Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum, ada semacam aliran berkilau
yang terbentuk. Thomson menemukan bahwa aliran berkilau tersebut dibelokkan ke arah plat
kutub positif. Teori atom Thomson membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel
kecil dari atom dan partikel terebut bermuatan negatif. Thomson menamai penemuan tersebut
sebagai elektron.