SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Edisi IV, 2010

mengintegrasikan ini dengan rumah?                              Dalam salah satu acara Hari Habitat Dunia bapak
    Bisa kita bayangkan rumah tanpa PSU. Bagaimana          menjelaskan tentang Penyediaan Perumahan untuk
kualitasnya tidak akan menurun. Pasti kekumuhan             Angkatan Kerja Pertama. Bagaimana konsep sebenarnya?
akan terjadi, orang akan menjadi tidak nyaman dengan            Jawabannya menabung saja. Tidak ada jalan lain
lingkungannya. Jadi jelas di sini tanpa adanya PSU          kecuali menabung. Menabung itu jangan nunggu sampai
yang baik maka mustahil akan tercipta rumah yang bisa       menjadi gunung tapi lihatlah sampai kapasitas yang
menjadi home.                                               memang rasional untuk digunakan. Supaya bisa menjadi
                                                            efektif tabungan itu, jangan dibiarkan begitu saja. Kalau
    Pada konferensi pers Hari Habitat bapak menjelaskan     ternyata tabungan ini cukup membeli rumah dengan
perbedaan pembangunan perumahan antara House dengan         tapak ukuran yang kecil, mulai dari situ. Itu sudah
Home. Apa yang menjadi perbedaan mendasar keduanya?         menabung. Begitu kemampuan kita naik pindahlah ke
    Ya, kalau house itu membangun fisik. Kalau              rumah yang lebih luas lagi dan seterusnya. Jadi selamanya
membangun home itu secara imajiner membangun nilai-         beriringan dengan kapasitas seseorang.
nilai, membangun peradaban. Jadi contohnya kalau ada
orang rindu kampung, selamanya orang akan mengatakan            Youth atau kaum muda sebenarnya adalah tenaga
coming home bukan coming house. Jadi orang ingin            potensial untuk dapat bekerja bersama dan menjadi
senantiasa coming home, home country karena dia merasa      jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Sebagai
home di sana, merasa di rumah. Kalau house itu hanya        mantan aktivis Dewan Mahasiswa bagaimana tanggapan
tempat tinggal saja, orang di-shelter-kan. Jadi suasana     bapak soal ini?
kebatinannya berbeda antara house dengan home. Saya             Bagus, justru mahasiswa harus menjadi, tidak hanya
berharap rumah-rumah kita itu benar-benar sebuah home,      jembatan, bahkan bisa menjadi motor. Dan yang penting
bukan hanya sekedar house yang dibeli. Ada saja rumah       generasi muda itu mau belajar dan bahkan menemukan
besar, bagus, ada kolam lengkap, bahkan ada untuk spa       hal-hal yang baru, yang menurut jamannya, menurut
segala macam, tapi dia tetap saja sebuah house karena dia   kondisi mereka, menurut prespektif mereka, yang pas,
tidak membentuk apa-apa di dalamnya. Di sana hanya          dibandingkan misalnya orang-orang dulu. Salah satu
ada kediktatoran di rumah tangga. Hanya ada yang            challenge dan saya kira generasi muda bisa memberikan
menyelesaikan dengan uang. Nah itu semua nggak bener.       kontribusi yang besar di sana.



                                                                                                               ISTIMEWA




  Sebelum menjabat sebagai
  Menpera, Suharso Monoarfa
  pernah menjadi anggota DPR
  periode 2004-2009, fraksi
  PPP daerah pemilihan
  Gorontalo, dan menjabat
  Wakil Ketua Panitia
  Anggaran DPR RI. Selain itu,
  pria kelahiran Mataram
  tanggal 31 Oktober 1954
  ini juga menjadi Bendahara
  Umum DPP PPP dan aktif
  dalam berbagai organisasi.




                                                        31
Inovasi
                                                                               gunaan koagulan alami dari tanaman
                                                                               yang barangkali dapat diperoleh di
                                                                               sekitar kita. Penelitian dari The En-
                                                                               vironmental Engineering Group di
                                                                               Universitas Leicester, Inggris, telah
                                                                               lama mempelajari potensi penggu-



  Menjernihkan
                                                                               naan berbagai koagulan alami dalam
                                                                               proses pengolahan air skala kecil, me-
                                                                               nengah, dan besar. Penelitian mereka
                                                                               dipusatkan terhadap potensi koagu-

 Air dengan Biji Daun Kelor                                                    lan dari tepung biji tanaman Moringa
                                                                               oleifera. Tanaman tersebut banyak




A
                                                                               tumbuh di India bagian utara, tetapi
              ir beserta sumber-sumbernya merupakan                            sekarang sudah menyebar ke mana-
              salah satu kekayaan alam yang mutlak dibu-    mana ke seluruh kawasan tropis, termasuk Indonesia.
              tuhkan oleh mahluk hidup guna menopang        Di Indonesia tanaman tersebut dikenal sebagai tanaman
              kelangsungan hidupnya dan memelihara ke­      kelor dengan daun yang kecil-kecil.
              sehatannya. Air yang mengisi lebih dari dua
pertiga bagian dari seluruh permukaan bumi, memberi             Moringa oleifera:
tempat hidup yang 300 kali lebih luas dari pada daratan,        Kelor (Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung), Kerol
akan tetapi sebagian besar dari air tersebut tidak dapat    (Buru); Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo
langsung digunakan untuk kepentingan mahluk hidup.          (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano (Sumba), Ongge
Hanya 1% yang merupakan air yang bermanfaat karena          (Bima); Hau fo (Timor).
dapat dipergunakan sebagai air bersih, walaupun harus           Tanaman tersebut juga dikenal sebagai tanaman
melalui suatu proses.                                       “drumstick” karena bentuk polong buahnya yang meman-
     Teknologi yang diterapkan mulai dari pengambilan       jang meskipun ada juga yang menyebut sebagai “horse-
air baku, pengolahan air untuk menjadi air bersih yang      radish” karena rasa akarnya menyerupai “radish”.
sangat tergantung kualitas sumber air baku, kemudian            Kelor (moringa oliefera) termasuk jenis tumbuhan
melalui sistem distribusi melalui perpipaan ke area pe-     perdu yang dapat memiliki ketinggian batang 7 -11 me-
layanan. Pengolahan air dilakukan pada air baku yang        ter. Di Jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman
pada hakekatnya tidak memenuhi standar kualitas air         pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor
minum/bersih yang berlaku, sehingga unsur-unsur yang        tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah)
tidak memenuhi standar perlu dihilangkan ataupun di-        dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat.
kurangi, agar seluruh air memenuhi standar yang berlaku.    Batang pokoknya berwarna kelabu. Daunnya berbentuk
Hal ini dilaksanakan dengan pengolahan air. Teknologi       bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk
untuk pengolahan air yang sangat tergantung dari sumber     dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan
air baku dengan kualitas air yang bermacam-macam un-        baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-
tuk dapat diolah.                                           500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna
     Pusat-pusat pengolahan air perkotaan dengan skala      putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya
besar mengolah air dengan cara menambahkan senyawa                          berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepan-
kimia penggumpal (coagulants) ke dalam air kotor yang                       jang tahun dengan aroma bau semerbak.
akan diolah. Dengan cara tersebut partikel-partikel yang                    Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang
berada di dalam air akan menjadi suatu gumpalan yang                                      yang disebut klentang (Jawa).
lebih besar lalu mengendap. Baru kemudian air di bagian       Hanya 1% yang Buahnya pula berwarna hijau berbentuk ka-
atas yang bersih dipisahkan untuk digunakan keperluan         merupakan air cangkeras serta berukuran
                                                                                               panjang
sehari-hari. Namun demikian, zat kimia penggumpal yang      yang bermanfaat 120 cm panjang. Sedang ge-
                                                                                          dan
baik tidak mudah dijumpai di berbagai daerah terpen-           karena dapat               tahnya yang telah berubah
cil. Andaipun ada pasti harganya tidak terjangkau oleh        dipergunakan                warna menjadi coklat disebut
 masyarakat setempat.                                            sebagai air              blendok (Jawa).
                    Salah satu alternatif yang tersedia              bersih.                  Budidaya tanaman Mo­
                              secara lokal adalah peng-
                                                                                          ringa atau kelor memerlukan

                                                        32
Edisi IV, 2010

                                                                  lan biji kelor tersebut melalui kain kasa dan filtratnya
                                                                  dimasukkan ke dalam air 20 liter (jeriken) yang telah
                                                                  disiapkan sebelumnya, dan kemudian diaduk secara
                                                                  pelan-pelan selama 10-15 menit. Selama pengadukan,
                                                                  butiran biji yang telah dilarutkan akan mengikat dan
                                                                  menggumpalkan partikel-partikel padatan dalam air
                                                                  beserta mikroba dan kuman-kuman penyakit yang ter-
                                                                  dapat di dalamnya sehingga membentuk gumpalan yang
                                                                  lebih besar yang akan mudah tenggelam mengendap ke
                                                                  dasar air. Setelah satu jam, air bersihnya dapat diisap
                                                                  keluar untuk keperluan keluar.
                                                                       Proses pembersihan tersebut menurut hasil peneli-
                                                                  tian yang telah dilaporkan mampu memproduksi bakteri
                                                                  secara luar biasa, yaitu sebanyak 90-99,9% yang melekat
                                                                  pada partikel- partikel padat, sekaligus menjernihkan
                                                                  air, yang relatif aman (untuk kondisi serba keterbatasan)
                                                                  serta dapat digunakan sebagai air minum masyarakat
                                                                  setempat.
                                                                       Namun demikian, beberapa mikroba patogen masih
                                                          LIPI    ada peluang tetap berada di dalam air yang tidak sem-
pemeliharaan yang sangat minimal dan dapat tahan pada             pat terendapkan, khususnya bila air awalnya telah terce-
musim kering yang panjang. Cepat tumbuh sampai ke­               mar secara berat. Idealnya bagi kebutuhan air minum
tinggian 4-10 meter, berbunga, dan menghasilkan buah             yang pantas, pemurnian lebih lanjut masih perlu dilaku-
hanya dalam waktu 1 tahun sejak ditanam. Tanaman                 kan, baik dengan cara memasak atau dengan penyaringan
tersebut tumbuh cepat baik dari biji maupun dari stek,           dengan cara filtrasi pasir yang sederhana.
bahkan bila ia ditanam di lahan yang gersang yang tidak
subur. Sehingga baik bila dikembangkan di lahan-lahan                Manfaat Lain
kritis yang mengalami musim kekeringan yang panjang.                 Daun kelor memanglah kecil, namun dalam satu tang-
                                                                 kai biasanya daunnya berkelompok dan terlihat rimbun.
     Proses Penjernihan                                          Daun ini sudah lama dikenal nenek moyang kita. Orang
     Biji kelor dibiarkan sampai matang atau tua di po-          Madura menyebutnya sebagai Maronggih, Di daerah
hon dan baru dipanen setelah kering. Sayap bijinya yang          Sunda dan Melayu ia disebut kelor, di Aceh ia disebut
ringan serta kulit bijinya mudah dipisahkan sehingga             murong, orang Ternate mengenalnya sebagai kelo, di
meninggalkan biji yang putih. Bila terlalu kering di pohon,      Sumba ia disebut kawona, sedangkan di ranah Minang ia
polong biji akan pecah dan bijinya dapat melayang “ter-          dikenal dengan nama munggai.
bang” ke mana-mana.                                                  Tumbuhan kelor ini berasa agak pahit, bersifat netral
     Biji tak berkulit tersebut kemudian dihancurkan dan         dan tentu saja tak beracun. Kulit akarnya mengandung
ditumbuk sampai halus sehingga dapat dihasilkan bubuk            minyak terbang. Biji tumbuhan kelor mengandung minyak
biji Moringa. Jumlah bubuk biji moringa atau kelor yang          ‘behen’, dan terdapat myrosine, emulsine, alkaloida pahit
diperlukan untuk pembersihan air bagi keperluan rumah            tak beracun, serta vitamin A, B1, B2 dan C pada sel-sel
tangga sangat tergantung pada seberapa jauh kotoran              tertentu. Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor adalah
yang terdapat di dalamnya. Untuk menangani air seba­             anti-inflamasi, anti-piretik dan antiskorbut.
nyak 20 liter (1 jeriken), diperlukan jumlah bubuk biji              Daun Kelor pada umumnya dimanfaatkan sebagai
kelor 2 gram atau kira-kira 2 sendok teh (5 ml).                 sayuran. Di daerah Madura, biasa digunakan sebagai
     Tambahkan sedikit air bersih ke dalam bubuk biji se-        sayur berkuah sebagai teman makan siang, dikenal de­
hingga menjadi pasta. Letakkan pasta tersebut ke dalam           ngan nama Ghangan Maronggih (Sayur Kelor). Namun,
botol yang bersih dan tambahkan ke dalamnya satu cup             selain dimanfaatkan untuk sayuran, akar, daun serta
(200 ml) lagi air bersih, lalu kocok selama lima menit           bijinya juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati
hingga campur sempurna. Dengan cara tersebut, terjadi-           beberapa penyakit (eko/Lipi.go.id)
lah proses aktivitasi senyawa kimia yang terdapat dalam
bubuk biji kelor.
     Saringlah larutan yang telah tercampur dengan koagu-

                                                          33
Inovasi

                                                                                               Mengubah
                                                          Udara Jadi Air
S
      etiap bentuk kehidupan di planet biru ini pasti                     Watermill
      membutuhkan air untuk bertahan hidup.                                Dikembangkan oleh Element Four, Watermill
      Itulah alasan kita melihat lingkungan dunia                      menghasilkan air yang kemudian difilter sehingga
dalam mendorong individu untuk menyimpan setiap                        air yang keluar cocok untuk dikonsumsi. Perusahaan
tetesan air, karena air yang turun mungkin berharga                    ini berjanji bahwa perangkat mereka akan mampu
bagi seseorang yang sangat membutuhkannya.                             menghasilkan sekitar 3,2 galon air minum segar sehari
Karena banyaknya sumber air minum yang telah                           dalam kondisi ideal yang seharusnya cukup untuk
terkontaminasi, beberapa desainer sedang mencari                       keluarga dengan 6 anggota didalamnya.
cara untuk mengubah udara lembab yang bertujuan
memuaskan rasa haus jutaaan orang. Berikut adalah
beberapa perangkat terbaik yang dapet memanen air
tawar dari udara tipis.

   Max Water
    Seorang penemu dari Australia telah
mengembangkan perangkat yang mampu
menghasilkan air tanpa batas dari udara. Didukung
oleh angin, perangkat akan menggunakan sumber
yang sama untuk air juga. Dijuluki Max Air, menurut
penemunya sistem ini akan menghasilkan sejumlah
besar air dengan menggunakan udara yang memiliki
kelembaban rendah. Perangkat persegi empat meter
ini bisa mengekstrak rata-rata 7.500 liter air per hari.


                                                                          Ersa
                                                                          Para desainer Ersa industrial (Scott Norrie)
                                                                       merancangnya sebagai sebuah sistem yang mandiri,
                                                                       produk berkelanjutan yang menggunakan energi
                                                                       matahari untuk membuat air dari udara. Desain juga
                                                                       menggunakan panel matahari untuk menjalankan
                                                                       perangkat genggam dan mengisi baterai kendaraan.




                                           foto dan ill. RISTEK/BPPT




                                                                  34
Edisi IV, 2010

   EcoloBlue                                                mereka dapat tumbuh 10-inci sampai dengan 20-inci
    The EcoloBlue Atmospheric Air Generator (AWG)           yang mengelilingi tanaman yang masih muda dan pada
menyediakan hingga 7 galon air bersih setiap hari,          malam hari sebuah piring isolasi memungkinkan untuk
yang berasal dari udara di sekitar anda yang lembab.        menghasilkan air melalui kondensasi.
Perusahaan pengembang produk ini menyatakan
bahwa alat ini bekerja dengan baik pada kelembaban
50 persen, tetapi juga dapat bekerja di tingkat
kelembaban terendah 30 persen. Namun, jika udara
lembab tidak cukup, Anda bisa menyambungkannya
ke sumber air ledeng sehingga air minum anda masih
disaring. EcoloBlue ini biaya operasional rata-rata
hanya 20 sen USD untuk setiap galon air bersih.




   DropNet
    Didesain mahasiswa Muthesius Academy Seni                   Solar-Powered System
Rupa dan Desain di Jerman, Imke Hoehler, telah                  to Generate Potable Water
menciptakan sebuah sistem yang menghasilkan air                 Riset ilmuwan di Institut Fraunhofer for Interfacial
minum dari udara tipis dan kabut. Dijuluki DropNet,         Engineering and Biotechnology IGB percaya bahwa
sistem pengumpulan air ini bisa menghasilkan hingga         pada kelembaban rata-rata 64 persen, satu meter
20 liter air bersih setiap hari, dan sebuah susunan dari    kubik udara mengandung sekitar 11.5 ml air, yang
beberapa struktur yang bisa menyediakan air minum           jika diekstraksi dapat memecahkan masalah miliaran
untuk seluruh desa.                                         orang yang tinggal di daerah pedesaan. Sistem ini
                                                            memanfaatkan air garam higroskopis untuk menyerap
                                                            kelembaban. Udara dibuat mengalir ke unit menara,
                                                            mengisap air dari udara, yang kemudian dimasukkan ke
                                                            dalam tangki dimana terdapat vakum. Energi matahari
                                                            kemudian memanaskan air dan mengubah menjadi
                                                            uap, yang kemudian terkondensasi dan dikumpulkan.




   Groasis Waterboxx
     Dibuat oleh pengusaha asal Belanda Pieter Hoff,
Waterboxx Groasis ini dapat menghasilkan air tawar
bahkan di tempat terkering di bumi. Terinspirasi oleh
kotoran burung, perangkat meniru cara melindungi
biji kotoran burung yang telah dicerna, memberikan
kelembaban dan berlindung dari unsur-unsur sehingga


                                                           35
Reportase
Reportase




                                                FOTO-FOTO POKJA




      15 Jurnalis Asia Pasifik
              Kunjungi Kampung Kumuh Tambora

K
         awasan Kumuh dan Miskin (Kumis) Pekojan,                 Asagoni (NBC TV Papua New Guinea), Asukar Surbakti
         kecamatan Tambora, Jakarta Barat di kunjungi             (SBS TV Australia), Dennus Atkins (The Courier Mail),
         oleh 15 Jurnalis Asia Pasifik yang berasal dari          Mai Dwong (Vietnam Television), Lina Nursanty (Harian
Papua Nugini, Jepang, Vietnam, Cina dan Australia.                Pikiran Rakyat), Nur Iskandar (Borneo Tribune), Zhu
“Kami sangat terkesan dengan upaya pemerintah                     Ping (China Daily), Nigel Mc Garth (The Daily Yomiuri),
Indonesia menangani persoalan kemiskinan di                       Katherine Polh (ABC News Australia), Alex Kennedy (Asia
pemukiman slum (kawasan kumuh). Ini dapat menjadi                 Pacific Jaurnalism Center).
berita dan informasi menarik untuk kami bawa pulang                  Dalam pertemuan dengan para wartawan
sehingga persoalan kemiskinan dan buruknya sanitasi               mancanegara itu, Nugroho dengan jujur mengakui bahwa
seperti ini dapat jadi pelajaran bagi kami,” ujar Mai             kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia
Dwong wartawan Vietnam Television kepada Percik di                masih rendah. “Sekitar 30 persen dari jumlah penduduk
Jakarta, Selasa (23/11).                                          Indonesia buang air besar atau berak di kali, pematang
   Kunjungan 15 wartawan Asia Pasifik ini diterima                sawah, pantai, waduk, dan alam terbuka lainnya,''
oleh Direktur Pemukiman dan Perumahan Bappenas,                   tuturnya.
Nugroho Tri Utomo, ditemani oleh Rewang Budiyana                     Sanitasi di Indonesia belum bisa dibanggakan. Untuk
dari Direktorat Sumber Daya Air dan Teknologi Tepat               cakupan layanan air limbah domestik sebesar 51,9
Guna, Kementerian Dalam Negeri dan Handy B.                       persen penduduk pada 2010, di kawasan Asia Indonesia
Legowo mewakili Direktorat Penyehatan Lingkungan                  cuma lebih baik dari Laos dan Timor Leste. Kondisi
Kementerian Pekerjaan Umum.                                       pengelolaan persampahan juga masih buram. Dari lebih
   Wartawan yang melakukan kunjungan melihat                      400 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang
program Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan tersebut                ada, kurang dari 10 yang sudah ramah lingkungan -
               antara lain Karen Kissane (The Age                 umumnya menggunakan sanitary landfill. Sisanya masih
                              Melboourne News), Michalel          menggunakan pembuangan terbuka (open dumping).


                                                           36
Edisi IV, 2010




    Padahal UU Nomor 18/2008 tentang Pengelolaan           lingkungan, kita harus mengeluarkan ongkos Rp 36.
Sampah memandatkan batas waktu tahun 2013 untuk                Ini salah satu contoh betapa buruknya sanitasi di
tidak lagi menggunakan sistem pembuangan terbuka ini.      negeri ini. Buruknya sanitasi lingkungan, menurut dia,
Untuk meningkatkan sistem drainase lingkungan juga         bukan disokong oleh limbah industri. Tapi, 80 persen
masih perlu kerja keras. Masih 22.500 hektar kawasan       justru disokong oleh limbah domestik. Termasuk buang
strategis di 100 perkotaan yang sering tergenang bila      air besar disembarang tempat, atau tidak dilakukan di
hujan yang harus ditangani sampai 2014.                    WC (water closed) yang baik. Jadi, kebanyakan orang
    Kondisi di atas tidak lepas dari sejarah panjang       belum sadar akan krisis sanitasi.
rendahnya kesadaran kolektif akan pentingnya                   Dikatakan juga oleh Nugroho, dampak buang air
pembangunan sanitasi di negeri ini. Anggapan bahwa         besar sembarangan juga menyebabkan 75 persen sungai-
sanitasi adalah masalah pribadi - sehingga masyarakat      sungai yang melintas kota-kota di Indonesia tidak layak
pasti akan mencari jalan sendiri untuk memenuhi            untuk air minum. Ini karena merupakan air limbah. Oleh
kebutuhannya - telah membuat perhatian pemerintah          karena itu, PDAM se-Indonesia harus kerja ekstra keras
terhadap pembangunan sanitasi tidak sehebat sektor         untuk mengolah air limbah menjadi air layak kunsumsi.
lainnya.                                                       Atas dampak air sanitasi buruk tersebut, PDAM
    Menurut Nugroho, setiap hari sungai, danau, waduk,     paling tidak harus mengeluarkan ongkos sekitar 15
pantai, sawah, dan sungai di Indonesia kebanjiran          sampai 30 persen lebih mahal -- jika dibandingkan
14.000 ton tinja manusia. Angka ini setara dengan          dengan mengolah air yang terjaga sanitasinya. Kondisi
14.000 gajah. Padahal, gajah yang hidup di negeri ini      sebagian kecil ini, menurut Nugroho, yang disebut
tidak sebanyak itu. Saking banyaknya orang buang air       krisis sanitasi. Baik sanitasi perorangan oleh limbah tinja
besar sembarangan, kata dia, menimbulkan dampak            manusia, persampahan, maupun selokan atau drainase.
buruk terhadap kondisi sanitasi lingkungan.''Kita sudah    Hal ini banyak tidak disadari oleh sebagian besar pejabat
tidak sanggup lagi menangani masalah ini, karena sudah     pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya.
menyangkut sikap mental manusia yang sejak awal                Yang lebih menyedihkan, hingga saat ini pemerintah
kurang sadar akan sanitasi sehat,'' katanya.               terlalu sedikit mangalokasikan anggaran yang
    Salah satu dampak sanitasi buruk yang dihadapi         diperuntukan untuk perbaikan sanitasi. APBD I dan II
sekarang adalah, 50 dari 1.000 bayi lahir tidak mencapai   hanya satu persen. APBD sekitar delapan permilnya. Jadi,
usia limja tahun. Ini disebabkan faktor dominan sanitasi   perhatian terhadap sanitasi lingkungan masih sangat
yang sangat buruk. Tapi, menurut Nugroho,''kalau kita      minim sekali. EKO
sadar membantu perbaikan sanitasi Rp 1, kita akan dapat
manfaat Rp 11. Namun, kalau kita memperburuk sanitasi


                                                       37
Reportase




                                                                                                          FOTO-FOTO: POKJA




S
      ekitar 228 peserta dan 128 diantaranya adalah          Istri Kabinet Bersatu (SIKIB).
      pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan                 Diungkapkan Djoko, masalah sanitasi tidak dapat
      Tingkat Pertama (SLTP) dari 32 provinsi mengikuti      dilakukan oleh pemerintah saja. Untuk itu, melalui
Jambore Sanitasi 2010 yang digelar Kementerian               Jambore Sanitasi yang didukung peran aktif masyarakat
Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta             diharap dapat mewujudkan sanitasi yang layak guna
Karya di Wisma Hijau Mekarsari, Cimanggis, Depok.            meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. “Tujuan
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan            jambore ini untuk meningkatkan kepedulian terhadap
Hari Habitat Dunia Tahun 2010, yang berlangsung dari         pentingnya sanitasi,” tandasnya.
12-16 Oktober 2010. Selain itu, turut hadir 40 orang             Menurut Djoko, anak-anak yang ikut jambore
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 3R (Reuse-                 nantinya akan menjadi duta di tiap daerah. Selain itu,
Reduce-Recycle) dan 60 orang pendamping. Mereka akan         lanjut dia, anak-anak memiliki semangat tinggi dalam
mendapatkan pembekalan mengenai pentingnya menjaga           menyerap pengetahuan dan ide baru. Nantinya, duta-
sanitasi lingkungan. Pasalnya, buruknya kondisi sanitasi     duta tersebut akan memberikan pengaruh kepada
berpengaruh pada kualitas air.                               lingkungan sekitar.
    “Kondisi sanitasi yang tidak memadai akan                    “Mereka nantinya akan menjadi ikon di tiap
menyebabkan pencemaran dan berakibat buruknya                daerah dan akan mendampingi kepala daerah untuk
kualitas air. Ini yang menyebabkan berbagai penyakit         berkampanye dalam rangka peningkatan sanitasi.
seperti kolera, diare, disentri dan penyakit berbahaya       Anak-anak dari 33 provinsi yang menjadi duta sanitasi
lainnya,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko                  masyarakat ini diterima Presiden, Kamis (14/10),”
Kirmanto, kepada wartawan usai acara pembukaan               tambah Djoko.
Jambore Sanitasi 2010 di Depok, Selasa (12/10). Acara            Pada kesempatan tersebut, Menteri PU
                dihadiri oleh sejumlah ibu menteri yang      mengungkapkan bahwa masalah sanitasi merupakan
                               tergabung dalam Solidaritas   masalah yang sangat serius. Karena dari 100.000


                                                         38
Edisi IV, 2010

kematian balita setiap tahun, 30 % diantaranya                 ia menyambut baik inisiatif Ditjen Cipta Karya untuk
disebabkan oleh diare akibat buruknya sanitasi. Jambore        membangun kesadaran terhadap pentingnya sanitasi
Sanitasi Nasional adalah puncak dari rangkaian kampanye        sebab pemahaman sanitasi terhadap seluruh lapisan
Tahun Sanitasi Internasional 2010 yang telah ditetapkan        masyarakat akan sama dengan pemahaman ’4 sehat 5
oleh Majelis Perserikatan Bangsa-bangsa. Sanitasi adalah       sempurna’.
kunci keberlangsungan hidup dan pertumbuhan anak                   Para peserta Jambore Sanitasi adalah pelajar pemenang
di negara- sedang berkembang. Hingga saat ini, di              Lomba Karya Tulis dan Poster bidang sanitasi. Selain
seluruh negara tersebut sebagian besar rakyatnya belum         mereka, 40 orang dari Kelompok Swadaya Masyarakat
menikmati sanitasi yang layak.                                 (KSM) 3R (reuse-reduce-recycle) juga berpartisipasi
    Menurut Ibu Agung Laksono, dengan adanya                   dalam ajang yang pertama kali dihelat 2008 lalu.
Jambore Sanitasi Nasional ini, anak-anak bisa                      Ajang ini juga merupakan kampanye nasional dengan
menyampaikan pesan sanitasi dengan cara yang sangat            menjadikan anak sebagai titik sentral. Para peserta
sederhana. Anak adalah titik sentral komunikasi dan            Jambore Sanitasi 2010 diharapkan dapat menyampaikan
unsur masa depan bangsa yang menerima dampak dari              pesan sanitasi kepada masyarakat serta menjadi generasi
baik dan buruknya sanitasi.                                    penerus yang peduli sanitasi.
    ”Jambore ini akan memberikan pelajaran baru untuk              “Anak biasanya memiliki semangat tinggi dalam me­
anak-anak bagaimana mendalami tentang sanitasi.                nyerap pengetahuan dan ide baru. Mereka dapat menjadi
Kegiatan ini akan memicu keinginan kita dan masyarakat         contoh sekaligus memberi pengaruh kepada keluarga,
untuk memperbaiki lingkungan lebih baik lagi,”                 teman dan lingkungannya,” imbuh Djoko. Eko
ujarnya. Menurutnya jambore ini merupakan bagian
dari kampanye untuk meningkatkan kehidupan sanitasi
sebagai unsur penting dalam kelangsungan hidup anak-
anak.
    Dalam kesempatan sore itu, ibu Lies Djoko Kirmanto
berharap anak-anak peserta nantinya bisa mengubah
paradigma atau perilaku sehari-hari sejak dini. Misalnya,
dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena itu

                                                FOTO-FOTO: POKJA




                                                          39
Reportase




            Youth Urban Forum
   Keterlibatan Kaum Muda dalam Pembangunan Perkotaan
Young people are not only the leaders of tomorrow; they can       dibuka, acara dilanjutkan dengan sesi kuliah umum
play a leading role in the development of their communities       yang dipresentasikan oleh Ibu Tri Rismaharini, Walikota
today. Let us hope that their good works today blossom into       Surabaya. Dalam kuliah umum yang dihadiri sekitar 300
lifelong commitments that will benefit all the world’s people”.   mahasiswa ini, Risma menceritakan tentang kondisi kota
(Kofi Annan).                                                     Surabaya serta penjelasan tentang rencana penataaan
                                                                  ruang Kota Surabaya yang ramah terhadap lingkungan


F
       orum Kaum Muda Perkotaan atau Youth Urban                  di sekitarnya. Contoh yang disampaikan oleh Risma
       Forum (YUF) Indonesia yang terdiri dari para               antara lain adalah mengenai penanaman bakau untuk
       mahasiswa yang peduli akan perkotaan telah                 konservasi alam, penanganan limbah dan polusi serta
diinisiasi pada bulan Juni 2010, bertepatan dengan                pembangunan taman di daerah padat polusi dan di
kegiatan APMCHUD (Asia Pacific Ministerial Conference             tepi sungai. Risma yang tak sungkan menyebut dirinya
on Housing and Urban Development) ke-3 di Solo,                   dengan istilah “Wagiman” atau Walikota Gila Taman ini
Jawa Tengah. Empat bulan kemudian, dalam rangka                   berharap adanya peran dari seluruh lapisan masyarakat
memperingati Hari Habitat Dunia 2010, para kaum                   dalam mendukung terciptanya kota yang ramah terhadap
muda yang tergabung dalam YUF Indonesia tersebut                  lingkungan.
kembali berkumpul untuk tindak lanjut yang lebih                      Acara YUF kemudian dilanjutkan dengan kuliah
konkret. Pertemuan ini berlangsung selama dua hari yaitu          umum dari Menteri Negara Perumahan Rakyat, Suharso
pada 8-9 November 2010 dan mengambil tempat di ITS                Monoarfa tentang Penyediaan Perumahan Bagi Angkatan
(Institut Teknologi 10 Nopember) Surabaya.
    Pemilihan kota Surabaya sebagai lokasi
penyelenggaraan YUF bukan tanpa alasan. Kota
Surabaya memiliki beberapa praktek yang baik dalam
bidang penanganan masalah-masalah permukiman dan
perkotaan yang telah dilakukan sejak jauh hari dengan
adanya Kampong Improvement Program (KIP). Selain
itu, ITS yang menjadi lokasi penyelenggaraan juga telah
melahirkan Johan Silas, salah satu pakar terbaik tentang
kota dan permukiman di Indonesia. Kegiatan YUF yang
berlangsung pada awal November tersebut pun juga
kental dengan nuansa jiwa patriotik memperingati Hari
Pahlawan yang selaras dengan semangat dan gairah para
pemuda.
    Pertemuan YUF pada hari pertama dibuka secara
resmi oleh Ketua Tim Pelaksana Peringatan Hari Habitat
Dunia 2010, Oswar Mungkasa. Dalam sambutannya,
Oswar Mungkasa menyampaikan harapannya agar YUF
dapat menjadi wadah yang cerdas bagi para pemuda
dalam membahas peran-peran yang dapat dijalankan oleh
               mereka terkait persoalan perkotaan.
                                Setelah secara resmi


                                                              40
Edisi IV, 2010
                                                 YUF Indonesia
                                                  merupakan
Kerja Pertama. Dalam paparannya,
                                                awal yang baik               YUF yang berasal antara lain dari ITS
Monoarfa menitik beratkan pada pilihan
                                               untuk mengawali               Surabaya, Universitas Sebelas Maret
akan rumah susun yang lebih hemat dan
                                                langkah dalam                Surakarta, Universitas Brawijaya Malang,
efisien. Pada kesempatan ini, Monoarfa
                                               upaya mengatasi               Universitas Airlangga Surabaya, dan
juga menyampaikan harapannya agar
                                                permasalahan                 Universitas Muhamadiyah Surakarta
keberadaan Youth Urban Forum (YUF)
                                                perkotaan dan                kembali berkumpul di ITS. Acara
Indonesia tidak hanya berhenti sebatas pada
forum perkumpulan dan komunikasi saja,
                                                  pemukiman.                 dilanjutkan dengan penyampaian materi
                                                                             tentang Semangat YUF Indonesia
namun bisa menjadi lebih optimal dalam                                       yang disampaikan oleh Staf Khusus
membantu pemerintah menampung aspirasi                                       Kementerian Perumahan Rakyat,
rakyat dan juga dalam menyelesaikan permasalahan                             Kemal Taruc dan Koordinator YUF
perkotaan dan pemukiman. Tak lupa, Menteri Negara                            Aris Rizky Kurniawan. Dalam sesi ini
Perumahan Rakyat ini juga mengingatkan kepada                  disampaikan tentang keterlibatan pemuda dalam skenario
universitas untuk dapat take a role, take a lead dalam         pembangunan dan upaya mahasiswa dalam membantu
pengembangan perumahan dan perkotaan.                          mengatasi permasalahan perkotaan dan permukiman.
    Kegiatan YUF kemudian dilanjutkan dengan kun-              Melalui penyampaian materi Semangat YUF Indonesia
jungan ke kampung Tempe di Sukomanunggal, Surabaya             harapannya merupakan awal yang baik untuk mengawali
Barat. Dalam kunjungan tersebut Menteri Negara Peru-           langkah dalam upaya mengatasi permasalahan perkotaan
mahan Rakyat, Suharso Monoarfa mengunjungi tiga titik          dan pemukiman yang sekarang ini sedang terjadi.
yang menjadi lokasi produksi tempe. Warga di kampung
ini mengungkapkan berbagai kendala yang mereka ha­                 Diskusi Empat Bidang
dapi seperti mi­ alnya drainase yang kurang baik sehingga
                s                                                  Menjelang petang di hari pertama kegiatan YUF,
menimbulkan banjir. Selain itu warga juga menunjukkan          terdapat satu sesi diskusi yang bertemakan Pemanfaatan
lokasi produksi tempe yang sudah mulai menggunakan             Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Permukiman dan
IPAL untuk mengolah limbah hasil dari proses pembua-           Perkembangan Perkotaan. Presentasi pertama diisi oleh
tan tempe tersebut.                                            John Taylor dan Ahmad Rifai dari Solo Kota Kita yang
    Selepas acara kunjungan lapangan, para peserta             melakukan pemetaan kota Solo. Pemetaan tersebut juga
                                              HARSYA PAMBUDI   melibatkan sukarelawan dari para mahasiswa termasuk
                                                               Bima, mahasiswa UNS yang diminta John untuk turut
                                                               menyampaikan pengalamannya terlibat dalam Solo Kota
                                                               Kita. John Taylor dalam presentasinya juga mengingatkan
                                                               bahwa kaum muda yang penuh ide dan inovasi baru
                                                               bertugas dan bertanggung jawab tentang pembangunan
                                                               kota di masa depan. Pada presentasi yang kedua, Prof.
                                                               Bangun Mulyo dari Geomatika ITS menekankan pada 4
                                                               hal yaitu ruang, permukiman, bencana, dan peradaban.
                                                               Meski telah ada kemajuan teknologi, termasuk kemajuan
                                                               dalam GIS sebagai alat, kaum muda diminta untuk tidak
                                                               melupakan filososfi lokal.
                                                                   Keesokan harinya, diskusi pertama menghadirkan
                                                               pembicara Retno Hastijanti dari Universitas 17 Agustus
                                                               Surabaya yang mengangkat topik mengenai ruang-ruang
                                                               konflik pada permukiman kota dan Dra. Yuningtyas
                                                               dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang membahas
                                                               mengenai peningkatan kawasan kumuh melalui
                                                               pemberdayaan masyarakat.
                                                                   Pada sesi berikutnya, mantan Program Manager
                                                               untuk UN Habitat Indonesia, Dodo Juliman
                                                               dan Ketua Jurusan Arsitektur


                                                           41
Reportase
                                                                                                                    HARSYA PAMBUDI




      Kerangka Kategori Program Kaum Muda
Tentang kaum       Data, info dan riset ten-   Basis data,
muda (about)       tang status dan persepsi    pemetaan masalah,
                   kaum muda                   bench marking
Untuk kaum Muda    Kegiatan yang mening-       Pelatihan,
(for)              katan kesehatan, kondisi    peningkatan
                   ekonomi dan pendidikan      ketrampilan
Pemberdayaan       Kegiatan yang mening­       Pertukaran
kaum muda          katkan pemahaman kaum       mahasiswa,
(empowering)       muda akan pen­tingnya       konferensi, forum
                   perubahan dan mening-
                   katkan kemampuan untuk
                   mempenga­ruhi masa
                   depan mereka                                           Tindak lanjut YUF Indonesia
                                                                          Pada hari kedua pasca diskusi 4 bidang tersebut, para
Oleh kaum          Kegiatan yang didesain      Mikro kredit,
muda (youth-led    dan diimplementasi kaum     koperasi, tim          pemuda peserta YUF berdiskusi mencoba memperjelas
development)       muda untuk me­ningkatkan    perubahan iklim,       posisi YUF Indonesia dan peran apa yang mungkin
                   kehidupan dan keberlan­     advokasi
                   jutan komunitas                                    dapat melibatkan kaum muda. Pertemuan ini memang
Bersama kaum       Kegiatan dimana kaum        Pelayanan jasa oleh    dilaksanakan untuk kembali mengingatkan komitmen
muda (with)        muda merupakan mitra        kaum muda              bersama pentingnya keterlibatan kaum muda dalam
                   kerja setara dengan kelu-                          pembangunan perkotaan.
                   arga dewasa
                                                                          Dalam sela-sela diskusi tersebut, Ketua Harian
 ITS, Purwanita Setijanti memberikan paparan mengenai                 Seknas Habitat, Lana Winayanti menyampaikan
 keswadayaan berkelanjutan. Dalam paparannya, Dodo                    mengenai kerangka kategori program kaum muda
 Juliman menekankan pada pengelolaan keragaman                        yang terbagi dalam 5 hal, selain itu Lana Winayanti
 sosial dan kolaborasi, sementara itu Purwanita Setijanti             juga menyampaikan harapannya agar YUF tetap bisa
 menggaris bawahi ada 5 modal dasar unutk menuju                      berkontribusi dengan baik dan tetap bisa diterima oleh
 keswadayaan berkelanjutan yaitu human capital, natural               masyarakat.
 capital, financial capital, social capital, dan physical capital.        Permasalahan yang ada di kampung Tempe yang
     Sesi berikutnya menghadirkan Dr. Rachmah Ida                     sudah dikunjungi di hari pertama menjadi perhatian
 dari Universitas Airlangga yang mengangkat tentang                   utama teman-teman dari YUF. Sebagai langkah awal,
 permukiman dan pengembangan perkotaan dalam                          YUF sepakat untuk melakukan suatu aksi nyata untuk
 perspektif sosial budaya dan integrasi disiplin ilmu.                perumahan dan perkotaan yang akan diawali dari
 Sosiolog muda Pramudina Anggraini atau yang lebih                    kampung Tempe tersebut. Diskusi ini kemudian ditutup
 akrab disapa dengan Anggi Arifin kemudian memberikan                 oleh Kemal Taruc dan Prof. Bangun Mulyo sekaligus
 paparan mengenai penelitian untuk pembangunan kota.                  menutup kegiatan YUF yang sudah berlangsung
 Dalam paparannya Anggi menekankan konsep menjadi                     selama dua hari. Kegiatan YUF yang menjadi penutup
 mengerti atau mindfulness dalam melakukan penelitian.                peringatan Hari Habitat Dunia 2010 ini diharapkan akan
 Anggi juga menambahkan bahwa penelitian perlu target                 dapat menjadi penggerak untuk membawa masa depan
                yang jelas agar berkualitas.                          perkotaan Indonesia ke arah yang lebih baik.



                                                                     42
Edisi IV, 2010


            Peluncuran dan Bedah Buku
        dalam Rangka Acara Puncak Hari Habitat Dunia 2010
           ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan
  ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’
    Jas Merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah     Auditorium Bina Karna, Komplek Bidakara, Jakarta pada
                      Bung Karno                           18 Oktober 2010. Kegiatan peluncuran diawali dengan
                                                           sambutan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri
            Tidak ada peradaban tanpa buku                 Negara Perumahan Rakyat. Dalam sambutannya Menteri
                                                           Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyampaikan du-


B
        erbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perin-       kungannya atas seruan Sekjen PBB mengenai peningka-
        gatan puncak Hari Habitat Dunia tahun 2010         tan pelayanan infrastruktur perkotaan. “Pada tahun 2010
        ditandai dengan kegiatan peluncuran buku. Buku     penduduk perkotaan di Indonesia mencapai 54%. Diper-
yang diluncurkan terdiri dari dua buah yaitu buku ‘Kilas   kirakan pada tahun 2025 mencapai 68%. Hal tersebut
Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ karya Ark. Djau-       menyebabkan semakin banyak penduduk bermukim di
hari, Cor Passchier dan Bambang Eryudhawan serta buku      perkotaan dan terkonsentrasi di Pulau Jawa” ujarnya.
‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan            Sementara itu, Menteri Negara Perumahan Rakyat
Pemukiman’ karya Tjuk Kuswartojo dengan tujuan untuk       Suharso Monoarfa menyatakan tentang konsep “Balanced
meningkatkan pengetahuan atas permukiman sebagai           Urban Development” atau keseimbangan pengembangan
dasar menuju kota yang lebih baik.                         kota sebagai solusi permasalahan perumahan dan per-
    Ketua Tim Pelaksana Peringatan Hari Habitat Dunia      mukiman. Intinya pembangunan seharusnya melibatkan
2010, Oswar Mungkasa menjelaskan, adanya peluncuran        masyarakat. Monoarfa menegaskan bahwa jangan sampai
buku dalam peringatan HHD 2010 ini diharapkan da-          pengembangan perumahan dan permukiman justru ke-
pat lebih bermanfaat serta berdampak jangka panjang        mudian menimbulkan wilayah kumuh yang baru. Selepas
khususnya dalam penanganan masalah perumahan dan           memberikan sambutan, Menteri Pekerjaan Umum dan
permukiman. Selain itu, terbitnya buku ini merupakan       Menteri Perumahan Rakyat kemudian meluncurkan
awal bersama dalam mengatasi kelemahan terbesar kita       buku secara resmi dengan menerima penyerahan buku
dalam hal pendokumentasian proses dan hasil pemba­         dari Tjuk Kuswartojo, pengarang “Mengusik Tata Penye-
ngunan perumahan dan permukiman.                           lenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman” dan ke-
    Kegiatan peluncuran kedua buku ini diadakan di         mudian dilanjutkan dengan penyerahan buku “Kilas Ba-
                                                                                                          KEMENPERA




                                                         43
Reportase

lik Perumahan Rakyat 1900 – 2000” kepada para stake-                tang kelembagaan perumahan yang dapat lebih menyem-
holder yang terdiri dari pelaku pembangunan, akademisi,             purnakan buku ini.
LSM, media serta sesepuh. Menteri Perumahan Rakyat
juga kemudian meninjau pameran yang memuat intisari                         Mengusik Tata Penyelenggaraan
dari kedua buku dan bertempat di lokasi yang sama.                          Lingkungan Hidup dan Pemukiman
                                                                            Sesi kedua Bedah Buku kemudian membahas buku
    Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000                          ‘‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan
    Bedah Buku yang pertama membahas buku ‘Kilas                      Pemukiman” yang ditulis oleh Kuswartojo Budiharjo atau
Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’. Hadir sebagai                    yang lebih dikenal dengan sebutan Tjuk Kuswartojo dan
penyaji adalah penulis buku yaitu Bambang Eryudhawan merupakan dosen arsitektur di ITB. Bedah buku sesi ini
dan Ark Djauhari Sumintardja dengan pembahas adalah                   menghadirkan pembahas yaitu Prof. Bakti Setiawan dari
Prof. Sandi Siregar dari Universitas Katolik Parahyangan              UGM dan Drs. Andrinof Chaniago M.Si dari UI dengan
dan Dr. Ing. Jo Santoso dari Universitas Tarumanegara.                Hetifah Sjaifudian MPP, PhD yang juga merupakan ang-
Bedah buku sesi pertama ini                                                                          gota DPR RI Komisi X hadir
dimoderatori oleh Dr. Eko D.                      Artikel Terkait AMPL                               sebagai moderator.
Heripoerwanto, Asisten Deputi         Dalam buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan                 Buku Mengusik Tata Penye-
Prasarana, Sarana dan Utilitas        Hidup dan Pemukiman, beberapa artikel terkait langsung den-    lenggaraan Lingkungan Hidup
                                      gan pembangunan AMPL. Hal ini menjadi lumrah mempertim-
pada Deputi Perumahan Formal,                                                                        dan Pemukiman terdiri dari 2
                                      bangkan perumahan dan permukiman menjadi satu kesatuan
Kementerian Perumahan Rakyat.         yang tidak dapat dipisahkan. Seperti misalnya tulisan ‘Pemban- jilid yang dikemas dalam 1 ko-
    Buku Kilas Balik Perumahan        gunan Bertumpu pada Komunitas’ yang banyak membicarakan        tak. Jilid I dari buku ini mem-
Rakyat 1900 – 2000 ini merupa-        keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Terkait      bahas tentang Pembangunan
kan karya tim penulis yaitu Ark       penanganan permukiman kumuh, misalnya tulisan ‘Penataan        dan Lingkungan Hidup dan
                                      Permukiman Kumuh di kota Bandung’. Sementara tentang
Djauhari, Bambang Eryudhawan          banjir juga dibahas dalam ‘Banjir, Permukiman Marjinal, dan
                                                                                                     Jilid II adalah tentang Perumah-
dan Cor Passchier dan membahas Penataan Ruang’ (OM)                                                  an dan Permukiman. Dalam sesi
perumahan di beberapa periode                                                                        bedah buku yang diselenggara-
dalam abad ke-20 di Indonesia.                                                                       kan tanggal 18 Oktober 2010
Buku ini terdiri dari tiga bagian dengan bagian pertama               tersebut, secara khusus para pembahas mengulas bagian
disusun oleh Cor Passchier yang fokus pada usaha Pe-                  Jilid II yang berisi tulisan-tulisan terkait peran pemerin-
merintah Belanda dalam mengatasi masalah perumah­                     tah sebagai unsur penting penyelenggaraan dan pengelo-
an rakyat. Bagian kedua yang disusun oleh Bambang                     laan lingkungan hidup, perkotaan dan permukiman.
Eryudhawan hadir dalam bentuk antologi yang secara                          Buku yang merupakan kumpulan tulisan Tjuk
kronologis menampilkan tulisan-tulisan terpilih tentang               Kuswartojo dalam kurun waktu sejak tahun 1980-an
dinamika sejarah perumahan rakyat di Indonesia. Pada                  sampai dengan awal abad 21 ini dianggap oleh Prof.
bagian terakhir yang ditulis oleh Ark Djauhari, disampai- Bakti Setiawan atau yang lebih akrab dengan sebutan
kan penelusuran perkembangan perumahan rakyat pada                    Bobi ini sebagai bukti konsistensi sikap Tjuk Kuswartojo
akhir kemerdekaan hingga akhir abad 20.                               sejak dulu dan memiliki makna positif untuk menambah
    Prof. Sandi Siregar sebagai pembahas menuturkan                   pemikiran dalam penyelenggaraan perumahan dan
bahwa meski buku ini masih perlu penyempurnaan dan                    permukiman. Sementara itu, Andrinof Chaniago
koreksi terutama dalam penyelarasan antarbab, pada                    menuturkan bahwa buku ini adalah intisari pemikiran
dasarnya buku ini baik untuk dibaca seluruh kalangan,                 Tjuk Kuswartojo yang masih sangat relevan hingga saat
tidak terbatas pada para pemangku kepentingan di bi-                  ini dan sangat penting untuk diketahui tak hanya oleh
dang perumahan saja, tapi bisa menjadi referensi bagi                 stakeholder perumahan namun juga khalayak luas karena
berbagai kalangan. Sementara itu, Jo Santoso memberi-                 sifatnya yang interdisiplin.
kan kritik mengenai perlunya penjelasan dan penegasan                       Dalam sesi tanya jawab, para hadirin memberikan
mengenai rentang waktu dalam penjabaran buku ini.                     apresiasi atas kehadiran buku ini. Buku ini dirasa te-
Dalam sesi tanya jawab, para hadirin secara garis besar               pat untuk dialamatkan kepada lembaga pemerintah
mengapresiasi kehadiran buku ini, namun terdapat ba­                  atau pemangku kepentingan di bidang perumahan dan
      nyak masukan terkait substansi yang belum dicatat               permukim­ n. Bahkan terdapat masukan agar buku ini
                                                                                      a
                     dalam buku ini seperti kiprah Perum tak hanya berhenti sampai dengan tataran “mengusik”
                                  Perumnas ataupun ten-               namun dapat hingga tataran “ menggugat”.

                                                                44
Edisi IV, 2010

                              Rapat Koordinasi Nasional Program
            Water and Environmental Sanitation
                 (WES) UNICEF 2010
D
          alam mewujudkan koordinasi yang berdaya guna      program yang ada di bawah payung Kerjasama RI – Uni-
          dalam perencanaan dan evaluasi program kerjasa-   cef Tahun 2006-2010. Program ini didukung oleh Peme­
          ma RI – Unicef, diperlukan serangkaian kegiatan   rintah Swedia dan Belanda dengan dana sebesar USD 23
yang dikhususkan untuk membicarakan seluruh perkem-         juta. Program WES sebagai salah satu program AMPL-
bangan dan isu-isu strategis yang berkembang diseluruh      BM turut berkontribusi terhadap pencapaian target
lokasi kabupaten yang melaksanakan program WES untuk        pembangunan air minum dan sanitasi melalui pengem-
dipertemukan dalam satu wadah atau forum, juga bersama-     bangan model pendekatan penyediaan air minum dan
sama dengan Pokja AMPL Nasional untuk melakukan             sanitasi berbasis masyarakat yang efektif dan efisien, yang
berbagi pencapaian dan permasalahan yang muncul selama      diharapkan kemudian dapat diadopsi dan dikembangkan
pelaksanaan Program WES di daerahnya masing-masing.         sendiri oleh Pemerintah Daerah. Program WES-Unicef
    Bertempat di Lombok Raya Hotel – Mataram, pada          dilaksanakan di 6 provinsi, 25 kabupaten dan 5 kota di
tanggal 30 November – 2 Desember 2010 telah diseleng-       Indonesia Bagian Timur.
garakan Rapat Koordinasi Nasional Program WES Unicef            Rakornas program WES pada dasarnya merupa-
2010 yang mengusung tema “Pemerintah dan Masyarakat         kan koordinasi tingkat nasional yang ditujukan untuk
Bersama Melakukan Perubahan”.                               mensinergikan pelaksanaan program WES, mulai tingkat
    Dalam sambutannya H. Ahyar Abduh (Walikota Ma-          pusat sampai daerah, mengidentifikasikan dan mengem-
taram) mengungkapkan bahwa dengan adanya kerjasama          bangkan alternatif solusi bagi isu dan permasalahan
yang strategis antara Unicef dengan Pemerintah Kota         strategis yang muncul selama pelaksanaan program, serta
Mataram telah menjadi salah satu penunjang pelaksanaan      berbagi pengalaman, pembelajaran, inovasi dan praktik
tiga program unggulan yang manfaatnya benar-benar           terbaik diantara sesama pelaku program.
dirasakan oleh masyarakat Kota Mataram, diantaranya             Acara Rapat Koordinasi Nasional ini dihadiri oleh
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, mening-          Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Donor,
katnya pendapatan masyarakat melalui usaha produksi         dan Mitra. Beberapa paparan terkait praktik unggulan
kompos dan kebun bibit/sayuran, dan dalam bidang            disampaikan oleh 6 Kabupaten/Kota terpilih. Selanjutnya
peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana     diharapkan melalui Rakornas ini akan dihasilkan rencana
perkotaan telah terbangun sarana air minum, sarana pe-      kerja yang sinergis antara pelaku di tingkat nasional,
nyehatan lingkungan, serta sarana pengolahan sampah.        provinsi dan kabupaten, serta strategi pelaksanaan Pro-
    Program WES-Unicef merupakan satu dari delapan          gram WES periode 2011 – 2015 yang lebih baik. (dw)
                                                                                                                   POKJA




                                                        45
Reportase


             Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Pembangunan

       AMPL Tahun 2010-2011
P
       embangunan air minum dan penyehatan                Evaluasi dan Perencanaan Pembangunan AMPL Tahun
       lingkungan tidak hanya terkait pada satu bidang    2010-2011, yang diadakan di Hotel Inna Kuta Bali pada
       tertentu tetapi merupakan suatu kesatuan dari      tanggal 14-16 November 2010.
beberapa aspek, yaitu aspek teknis, kelembagaan,              Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan ini bertujuan
pembiayaan, sosial dan lingkungan hidup. Berdasarkan      untuk:
pemahaman itulah, guna meningkatkan koordinasi                • Mengevaluasi kegiatan tahun 2010 yang telah
dalam pengembangan aspek-aspek tersebut maka              dilaksanakan dan menyusun rencana tindak lanjut
dibentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan          kegiatan yang belum dilaksanakan oleh masing-masing
Lingkungan (Pokja AMPL), yang terdiri dari                Kementerian anggota Pokja AMPL.
kementerian-kementerian yang memiliki tupoksi terkait,        • Konsolidasi program antarinstansi dengan mitra
yaitu Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Bangda        kerja lainnya (donor, proyek, dan lain-lain).
dan Ditjen PMD), Kementerian Kesehatan (Ditjen                • Pembahasan Rencana Kegiatan dan Penganggaran
PPPL), Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen Cipta           Pokja AMPL tahun 2011.
Karya), Kementerian Keuangan (Ditjen Anggaran) dan            Acara dibuka oleh Maraita Listiasari dari Bappenas,
Kementerian Lingkungan Hidup serta dikoordinasikan        mewakili Direktur Permukiman dan Perumahan
oleh Bappenas.                                            Bappenas yang batal hadir dalam pertemuan dihari
    Dengan demikian diperlukan suatu evaluasi terhadap    pertama tersebut. Peserta yang hadir terdiri dari
keberjalanan kegiatan tahun 2010 yang dilaksanakan        perwakilan direktorat terkait AMPL dari Bappenas,
oleh Kelompok Kerja Nasional Air Minum dan                Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, Kementerian
Penyehatan Lingkungan beserta tindak lanjutnya. Untuk     Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, WASPOLA
merealisasikannya maka di selenggarakanlah Pertemuan      Facility, TSSM, PPSP, WASAP-E, WES-UNICEF, Plan,
                                                          Simavi, Pamsimas, ProAir STBM, Sekretariat WES-
                                                          UNICEF dan Sekretariat Pokja AMPL. (MCH)
                                                                                                    FOTO-FOTO: POKJA




                                                         46
Edisi IV, 2010

                           Lokakarya Sinergi Pembangunan

        AMPL Provinsi Banten
A
         ir minum dan sanitasi memiliki pengaruh besar        rendahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya
         terhadap pengurangan angka kemiskinan,               PHBS, serta rendahnya kegiatan pemberdayaan
         berkurangnya angka kematian anak, penghematan        masyarakat. Sementara potensi pendukung pembangunan
terhadap anggaran negara dan peningkatan produktifitas        AMPL diantaranya: adanya DAK Air Bersih dan DAK
perempuan. Untuk itu Pemerintah Prov.Banten                   Sanitasi, sumber air permukaan tersedia/cukup, cakupan
mengadopsi program AMPL sejak Tahun 2002 dan                  pelayanan PDAM yang masih bisa ditingkatkan, potensi
terbentuk Pokja AMPL                                                                  pemberdayaan masyarakat,
Provinsi pada tahun 2004.                                                              pelibatan swasta dalam CSR, serta
Dalam rangka mendukung                                                                 dukungan proyek sanitasi lainnya.
pencapaian RPJMN 2010-                                                                     Pada tahun 2009, rata-rata
2014 dan target MDGs 2015,                                                             cakupan pelayanan air bersih di
maka pada tanggal 18-20                                                                Provinsi Banten sebesar 69.48%,
November 2010 Pokja AMPL                                                               sementara untuk sanitasi sebesar
Provinsi Banten bekerjasama                                                            57.99%. untuk mendukung
dengan Waspola Facility,                                                               pembangunan sektor AMPL
melaksanakan “Lokakarya                                                                di Provinsi Banten, telah
Sinergi Pembangunan AMPL                                                               dilaksanakan beberapa kegiatan
Provinsi Banten” bertempat di                                                   POKJA  diantaranya dengan dukungan
Hotel Jayakarta-Anyer.                                                                DAK (Dana Alokasi Khusus)
    Pembangunan AMPL di Provinsi Banten perlu                 Sanitasi dan DAK Air Minum. Selain dukungan DAK,
memberikan perhatian lebih kepada wilayah yang                terdapat juga kegiatan Pamsimas yang dilaksanakan di
cakupan pelayanan air minum dan sanitasinya masih             2 Kabupaten yaitu Kab.Lebak dan Kab.Serang, dimana
rendah, wilayah yang secara geografis rawan bencana alam      masing-masing diadakan di 12 desa regular.
(kekeringan, banjir), ataupun wilayah yang secara sosial          Beberapa tantangan dalam penyediaan air minum di
rawan KLB (diare, polio) karena pola hidup masyarakat         Prov. Banten, yaitu:
yang buruk (daerah terisolir, lingkungan kumuh                    • Keterbatasan air baku
perkotaan dan perdesaan).                                         • Desentralisasi, dengan pendirian PDAM baru
    Melalui proses partisipatif, lokakarya ini dilaksanakan   yang dapat meningkatkan konflik dan menurunnya
untuk menghasilkan output sebagai berikut:                    coverage service.
    1. Rancangan strategi pengorganisasian Pokja dan              • Kompetensi Sumber Daya Manusia
       peran aktifnya dalam pembangunan AMPL di prov.             • Investasi yang besar
       Banten.                                                    Kegiatan lain yang dilaksanakan di Provinsi Banten
    2. Peningkatan pemahaman terhadap kebijakan               yang berkaitan dengan pembangunan AMPL adalah
       nasional AMPL dan implementasinya di daerah.           program PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi
    3. Terbangun mekanisme alur koordinasi dan                Permukiman). Pelaksanaan PPSP di Provinsi Banten
       komunikasi antara Pokja AMPL Provinsi dan              pada tahun 2010 diantaranya dengan melakukan
       Pokja AMPL Kabupaten/Kota                              pendampingan dalam penyusunan SSK di Kab. Serang,
    Beberapa kesimpulan terkait permasalahan                  serta penjaringan minat kota/kab untuk sasaran tahun
pembangunan AMPL di daerah serta di Provinsi                  2011, yaitu: Kab. Pandeglang, Kota Tangerang Selatan
Banten diantaranya: belum semua daerah memiliki               dan Kota Serang. Kabupaten/kota tersebut harus
kelembagaan yang mengurus air/air minum, alokasi/             memiliki komitmen dalam menyiapkan pokja
dukungan anggaran untuk kegiatan AMPL masih rendah,           (Pokja AMPL), dana operasional pokja, dana
rotasi jabatan yang bisa mempengaruhi kinerja AMPL,           studi pendukung. (AWI)


                                                          47
Panduan


                                  Alternatif                        Jamban
          Yang Dapat Menjadi Pilihan
Oleh Arifin Dananjaya                                        dengan menggali tanah dengan dinding yang merembes
Dosen Fakultas Tehnik 10 November Surabaya




I
                                                             air. Jadi cubluk merupakan suatu lubang yang digunakan
                                                             untuk menampung air limbah manusia dari jamban,
      ndonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi       berfungsi sebagai tempat pengendapan tinja dan juga media
      (pengelolaan air limbah domestic) terburuk ketiga di   peresapan dari cairan yang masuk.
      Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar. Menurut             Jika tersedia lahan yang cukup maka dapat dibangun dua
      data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2005,     buah lubang (cubluk kembar). Bila satu lubang penuh harus
      tidak kurang dari 400.000 m3 / hari limbah rumah       ditutup dan dibiarkan selama paling sedikit 1 (satu) tahun
tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui   agar lumpur kering untuk selanjutnya dapat dipakai untuk
pengolahan terlebih dahulu. 61,5 % dari jumlah tersebut      kesuburan tanah (pupuk organik).
terdapat di Pulau Jawa. Pembuangan akhir limbah tinja             Selain cubluk kembar, dapat pula berupa cubluk tunggal,
umumnya dibuang menggunakan beberapa cara antara             yang sebenarnya sama penggunaannya hanya lubang satu,
lain dengan menggunakan septic tank, dibuang langsung        karena pertimbangan biaya dimana dengan membangun
ke sungai atau danau, dibuang ke tanah , dan ada juga yang   satu cubluk, pembangunan cubluk yang kedua dapat
dibuang ke kolam atau pantai.                                ditangguhkan sampai pada saat diperlukan. Namun demikian
    Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia, masih          tempat untuk cubluk kedua tersebut harus disediakan dan
banyak dijumpai masyarakat yang berada di bawah garis        jangan digunakan untuk bangunan permanen.
kemiskinan dengan sanitasi yang sangat minim. Masih sering        Cubluk relatif lebih murah, lebih mudah dibangun dan
dijumpai sebagian masyarakat yang membuang hajatnya          dipelihara sendiri apabila dibandingkan dengan tangki septik.
di sungai karena tidak mempunyai saluran pembuangan
khusus untuk pembuangan air limbah rumah tangga                 Bahan
maupun air buangan dari kamar mandi. Bahkan terkadang           1. Bambu
masih dijumpai masyarakat yang membuang hajatnya di             2. Kayu
pekarangan rumahnya masing-masing. Hal ini terjadi selain       3. Bahan atap atau genteng
disebabkan karena factor ekonomi, faktor kebiasaan yang         4. Bahan dinding/penutup
sulit dirubah dan kualitas pendidikan yang relative rendah      5. Paku
dari masyarakat pun memang sangat berpengaruh besar
terhadap pola hidup masyarakat.                                 Peralatan
    Beberapa alasan mengapa perlu menggunakan berbagai          1. Cangkul/alat penggali tanah
macam alternative teknologi, antara lain:                       2. Gergaji
    1. Membantu mengenal sistem sanitasi yang sesuai.           3. Golok
    2. Memudahkan penentuan sistem sanitasi sesuai pilihan      4. Palu Alat pertukangan lain
        masyarakat.
    3. Alat yang tepat untuk perencanaan yang dimulai dari       2. Jamban Jongkok
        masyarakat.                                              WC Leher Angsa atau WC Siram atau WC Jongkok
    4. Sebagai informasi umum tentang pilihan-pilihan        sesuai untuk daerah yang mudah dalam pengadaan air
        teknologi sanitasi.                                  bersih. Kontruksinya cukup sederhana dan kuat. Hanya
    Beberapa Informasi tentang pilihan komponen utama        membutuhkan WC Leher Angsa dan Tangki Septik untuk
sistem sanitasi antara lain:                                 menampung kotorannya. Biasanya ditempatkan di dalam
                                                             rumah atau luar rumah dan menggunakan sistem leher
  Jamban                                                     angsa untuk menghindari bau dan serangga. Tinja disentor/
  Ada beberapa alternative jenis jamban yang tentunya        disiram air dengan gayung.
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
                                                                Bahan Yang Diperlukan
                 1. Cubluk                                      1. Batako/batu bata merah
                             Cubluk adalah lubang/              2. Mangkokan leher angsa
                                 sumuran yang dibuat            3. Bahan atap

                                                         48
Edisi IV, 2010
   4. Semen                                                      Pemeliharaan
   5. Kayu                                                       1. Gunakan karbon dan antiseptic ketikia membersihkan
   6. Papan atau bahan dinding batu kali dan kerikil                 lantai.
   7. Pipa pralon besar dan kecil                                2. Jangan buang air sabun, deterjen atau sejenisnya agar
                                                                     bakteri pembusuk dapat mengurai kotoran .
   Peralatan Yang diperlukan                                     3. Sebaiknya lantai dan penampilan jamban senantiasa
   1. Gergaji                                                        terlihat bersih dan menarik.
   2. Alat Pertukangan Batu dan Kayu                             4. Hindari menggunakan sikat kamar mandi yang keras
                                                                     sehingga tidak merusak jamban.
   Penggunaan                                                    5. Sejumlah barang seperti plastic, tisue, kerta dan kain
   1. Siramkan air pada mangkokan leher angsa supaya                 bekas jangan dibuang di dalam jamban.
       tidak lengket
   2. Jongkok atau duduk diatas kloset untuk melaksanakan        Kelebihan
       hajat.                                                    1. Merupakan jamban paling banyak dijumpai.
   3. Setelah selesai guyur dengan air secukupnya sampai         2. Biaya pembuatan, pengoperasian dan perawatan wc
       kotoran bersih                                                duduk tergolong murah.
                                                                 3. Saat pembuatannya tidak memerlukan
   Pemeliharaan                                                     tenaga ahli atau desain khusus.
   1. Pakailah karbol pada saat membersihkan lantai agar         4. Pembuaran wc duduk dapat dilakukan
       bebas penyakit.                                              dimana saja.
   2. Hindarkan menyiram air sabun ke dalam bak                  5. Jamban model ini sangat nyaman, bersih dan sehat
       pembuangan/atau ke                                            jika air tersedia secara teratur.
   	 dalam kloset agar bakteri pembusuk tetap berperan
       aktif.                                                    Kekurangan
   3. Lantai, kloset jamban harus selalu dalam keadaan           1. Saat menggunakan diperlukan
       bersih.                                                       ketersidiaan air yang cukup.
   4. Jangan menggunakan alat pembersih yang keras agar          2. Jamban ini masih membutuhkan
       kloset tidak cepat rusak.                                    system pemipaan atau penyedotan
   5. Jangan membuang kotoran yang tidak mudah larut ke             jika jamban penuh.
       dalam air misal : kertas, kain bekas, dll.
                                                                            4. Ecosan
   Kelebihan                                                                Ecological sanitation (ecosan) merupakan
   1. Jamban paling umum di Indonesia.                                  teknologi yang popular di beberapa negara di
   2. Biaya pembangunan,                                                Eropa seperti Jerman. Prinsip teknologi ecosan
       pengoperasian dan perawatan                                      yaitu memanfaatkan limbah domestic menjadi
       murah.                                                           sesuatu yang berguna bagi lingkungan. Metode ini
   3. Tidak memerlukan tenaga ahli.                                     memisahkan tinja, air hasil mandi cuci dan urine.
   4. Lokasi bangunan bisa di mana saja.                                    1. Tinja selanjutnya masuk ke bak yang
   5. Nyaman, bersih, dan sehat jika air                                dilengkapi dengan filter untul menyaring padatan.
       tersedia secara teratur.                                         Air yang tersaring dapat dipakai untuk memberi
                                                                        nutrien pada tanaman. Sedangkan tinja padat,
   Kekurangan                                                           dapat digunakan menjadi pupuk yang siap pakai
   1. Dibutuhkan air yang tersedia                                      dengan menggunakan metode komposting.
      secara teratur.                                                       2. Air bekas mandi dan cuci juga masuk ke filter
   2. Diperlukan sistem pemipaan dan                         ISTIMEWA   dan dipakai pada tanaman ujicoba.
      pengolahan untuk air buangan.                                         3. Untuk urine, masuk ke dalam tanki
                                                             penampung urine. Tanki ini disimpan satu setengah bulan
   3. WC Duduk                                               dan lansung bisa diujikan pada tanaman tanpa harus ada
   WC duduk sesuai untuk daerah yang mudah dalam             perlakukan khusus yang lain. Konsep ecosan sesungguhnya
pengadaan air bersih. Biasanya ditempatkan di dalam          sangat cocok diterapkan di Indonesia.
rumah, hotel, perkantoran dan juga di perbelanjaan dan             Ini merupakan upaya melepaskan ketergantungan para
menggunakan sistem leher angsa untuk menghindari bau         petani terhadap pupuk kimia. Juga, kebutuhan air pada
dan serangga.                                                sebuah area bisa disuplai dari brown water ecosan. Seba-
                                                             gaimana diketahui, sekresi manusia dan hewan memiliki
   Penggunaan                                                pe­ anan penting di alam untuk membangun kondisi tanah
                                                                 r
   1. Sebaiknya leher angsa atau lubang jamban kerap         yang baik, dan menyediakan nutrisi berharga bagi tanaman.
      disiram dengan air bersih.                             Produk-produk dari satu organisme (ekskreta), dipakai
   2. Disarankan agar saat buang hajat dilakukan dengan      sebagai bahan baku bagi organisme lain. Sanitasi kon-
      duduk bukan jongkok .                                  vensional, membuang nutrient berharga ini dan me-
   3. Setelelah selesai buang hajat bilas leher angsa dan    mutus lingkaran alami yang terbentuk.
      saluran airnya tetap bersih.


                                                            49
Resensi
       Buku


                                      Mengusik
                 Tata Penyelenggaraan
     Lingkungan Hidup dan Pemukiman

D
                alam peringatan puncak Hari Habitat        dikemas menjadi satu. Buku jilid pertama bertajuk
                Dunia 2010 di Jakarta pada 18              ”Pembangunan dan Lingkungan Hidup” yang memiliki
                Oktober 2010 yang lalu ada dua             sampul dengan nuansa warna hijau dan terdiri dari 322
                buah buku yang diluncurkan. Salah          halaman. Jilid ini memuat 26 tulisan yang dibagi ke
                satu buku yang diluncurkan adalah          dalam tiga bagian. Bagian awal dari buku jilid pertama
buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan             ini berusaha mengurai aspek paradigmatik tentang
Hidup dan Pemukiman” yang ditulis oleh Kuswartojo          pembangunan berkelanjutan dan pengembangan
Budiharjo atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan     lingkungan hidup. Uraian aspek paradigmatik ini
Tjuk Kuswartojo. Penerbitan buku ini juga sekaligus        kemudian diikuti dengan gagasan konkrit bagaimana
sebagai tanda memperingati 70 tahun Tjuk Kuswartojo        seharusnya pembangunan berkelanjutan dan
yang sudah berpuluh tahun mengabdi pada bidang             pengembangan lingkungan hidup dapat berjalan. Bagian
perumahan dan permukiman. Buku ini berisikan               berikutnya dari jilid pertama ini menyoroti aspek yang
kumpulan tulisan Tjuk Kuswartojo dalam rentang waktu       lebih teknis yaitu bagaimana AMDAL (Analisis Mengenai
yang cukup panjang yaitu sejak pertengahan 1980-an         Dampak Lingkungan) dapat menjadi instrumen
hingga dekade awal abad 21.                                pengendalian lingkungan. Pada bagian ketiga, tulisan-
   Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan           tulisan Tjuk Kuswartojo menyoroti pada manajemen
Hidup dan Pemukiman terdiri dari dua jilid buku yang       bencana alam dan kajian lingkungan hidup strategis atau


                                                     ISTIMEWA                                                        ISTIMEWA




                                                         50
Edisi IV, 2010


                                                                 Judul:
                                                                 Mengusik Tata Penyelenggaraan
                                                                 Lingkungan Hidup dan Pemukiman
                                                                 Penulis:
                                                                 Tjuk Kuswartojo
                                                                 Penerbit:
                                                                 Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman
                                                                 Sekolah Arsitektur Perencanaan dan
                                                                 Pengembangan Kebijakan,
                                                                 Institut Teknologi Bandung, 2010
                                                                 Pendukung Penerbitan:
                                                                 Kementerian Perumahan Rakyat
                                                                 Jilid 1:
                                                                 Pembangunan dan Lingkungan Hidup
                                                                 (322 halaman)
                                                                 Jilid 2:
KLHS.                                                            Permukiman dan Perkotaan (514 halaman)
    Permukiman dan Perkotaan menjadi judul dari jilid
kedua Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan
Hidup dan Pemukiman. Jilid yang kedua dengan sampul
yang bernuansa warna merah kecoklatan ini hadir lebih    karena isu perumahan dan permukiman terkait dengan
tebal berisikan 47 kumpulan tulisan dengan total 514     upaya-upaya pemenuhan kesejahteraan masyarakat.
halaman. Jilid ini memuat tiga bagian ditambah satu          Bagian ketiga dari buku ini kemudian secara spesifik
bagian khusus pada bagian penutup yang bertajuk          didedikasikan penulis untuk membahas pembangunan
“Mengusik Arsitektur, Pendidikan Arsitektur, dan         perumahan. Tulisan–tulisan yang ada dalam bagian ini
Perancangan di Indonesia”.                               antara lain membahas tentang pentingnya perumahan
    Di sini, Tjuk Kuswartojo mengutarakan bahwa          swadaya, penyediaan perumahan yang terjangkau serta
perumahan dan permukiman dapat dilihat sebagai           implementasi pembangunan partisipastif dan bertumpu
kasus bagaimana pembangunan berkelanjutan dan            pada komunitas.
pengembangan lingkungan hidup (sebaiknya) dilakukan          Jilid Permukiman dan Perkotaan ini ditutup
dan dijalankan. Penulis juga menggagas bagaimana peran   dengan sejumlah tulisan tentang reorientasi pendidikan
pemerintahan, masyarakat, dan sektor lain di dalamnya.   arsitektur, perancangan arsitektur dan profesi arsitek.
    Bagian pertama dari jilid ini menuturkan             Tulisan-tulisan ini selaras dengan profesi Tjuk
pandangan penulis tentang konsep dan sifat kota serta    Kuswartojo sebagai pendidik di bidang arsitektur. Meski
perkembangan kota yang tidak hanya ditentukan oleh       tulisan-tulisan tersebut ditulis dalam rentang waktu
faktor kependudukan namun juga aspek historis dan        yang terpisah, secara garis besar bagian ini menunjukkan
basis ekonominya. Bagian kedua dari jilid ini kemudian   benang merah antara pandangan-pandangan penulis
berusaha menuturkan mengenai peran pemerintah            tentang pembangunan lingkungan dengan apa yang
sebagai unsur penting penyelenggaraan dan pengelolaan    harus disikapi oleh profesi perancangan arsitektur.
lingkungan hidup, perkotaan dan permukiman. Bagian           Buku ini merupakan buku yang lengkap jika dilihat
ini merupakan bagian dari buku yang diulas dalam         dari rentang waktu maupun cakupan bahasannya.
kegiatan bedah buku pada 18 Oktober 2010. Andrinof       Kehadiran buku ini diharapkan mampu untuk
Chaniago selaku pembahas menuturkan bahwa buku           memberikan kontribusi positif untuk menambah
ini tidak hanya penting bagi pemangku kepentingan        pemikiran dalam dalam pembangunan berkelanjutan
perumahan belaka namun juga untuk masyarakat             dan pengembangan lingkungan hidup serta
luas karena sifatnya yang interdisplin. Selain itu isu   penyelenggaraan perumahan dan permukiman
ini penting untuk menjadi perhatian banyak pihak         (LNP)


                                                     51
Info
       CD                                                Program STBM - SToPS Di Desa Sembung
                                                         Kec. Perak – Jombang
                                                         CD berdurasi 35 menit yang dibuat Dinas Kesehatan
                                                         Kabupaten Jombang ini berisi tentang kisah semangat
                                                         masyarakat Kabupaten Jombang guna mendorong
Lomba CTPS Dalam Rangka Pembudayaan PHBS Pada            percepatan menuju kabupaten Jombang yang bebas
Anak TK se-Kabupaten Jombang Tahun 2009. Berisi          dari Buang air Besar (BAB) sembarangan sangat tinggi.
tentang sosialiosi program Cuci Tangan Pakai Sabun       Terobosan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih
(CTPS) yang dikemas dengan kegiatan lomba CTPS.          dan indah melalui program Sanitasi Total Berbasis
Berdurasi sekitar 25 menit menggambarkan serunya         Masyarakat di kabupaten Jombang ini akan berjalan
sejumlah bocah usia 4 hingga 5 tahun yang duduk di       lebih cepat, kalau dilihat dari semangat masyarakat.
                          Sekolah Taman Kanak-           Pada tahun 2010 ini, untuk target Open Defecation Free
                                 Kanak secara kompak     (ODF) dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
                                    mempraktekkan        10 % telah terpenuhi. Dari 184 dusun
                                      cara mencuci       yang kita picu atau diintervensi
                                        tangan pakai     program ini, telah tercapai
                                         sabun yang      84 dusun dan 5 desa.
                                          benar.         Lima desa itu antara
                                                         lain desa Temuwulan
                                                         - Perak, desa
                                                         Glagahan- Perak,
                                                         desa Sembung
                                                         –Perak, desa
                                                         Mancar-Peterongan,
                                                         dan desa Mojotrisno-
                                                         Mojoagung.



Opera Van Jamban - Program SToPS/STBM Kecanatan
Peterongan, Kabupaten Jombang.
Salah satu pengembangan strategi terbaru pemicuan
dilakukan melalui pergelaran drama komedi “Opera van
Jamban”. Drama ini merupakan hasil kreasi sejumlah       Video Presentation Mendadak Mules II.
sanitarian dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang    Video ini menceritakan sebuah keluarga yang tidak
untuk kegiatan promosi kesehatan, khususnya sanitasi.    memiliki jamban/ WC, sehingga kesehatan, kebersihan,
Opera van Jamban merupakan parodi opera serupa           dan kenyamanan hidup keluarga ini menjadi terganggu.
yang ditayangkan salah satu TV swasta nasional. Dalam    Dimulai dari BAB (buang air besar) yang diintip orang
setiap pementasannya melibatkan beberapa pemain.         lain, anak dan bayi menjadi gampang sakit karena
Seperti warga yang suka BAB sembarangan, kepala          malas cuci tangan pakai sabun
dusun, sanitarian dan pemilik toko material. Untuk       (ctps) setelah makan, maupun di
                             memperlihatkan              saat-saat penting lainnya
                                 tampilan kesenian       untuk CTPS. Selain
                                    yang profesional,    itu, dalam video
                                      setiap pemain      ini juga diuraikan
                                       mengenakan        mengenai
                                        kostum           petunjuk cara
                                        khusus yang      membangun
                                         mencerminkan    jamban yang
                                        ketokohannya.    baik. Dibuat
                                                         oleh STOPS tahun
                                                         2010.




                                                        52
Info                                                                                                                      Edisi IV, 2010
       Buku                                    mempengaruhi sikap, persepsi dan                  kehilangan air. Sementara dari sisi jika tidak
                                               perilaku anak yang ramah lingkungan.              kehilangan memberikan nilai bahwa ada
                                               Salah satu upaya internalisasi kesadaran          hak publik yang diambil yang seharusnya
                                               lingkungan bagi anak usia dini dilakukan          ada. Dimensi ganda ini membuat
                                               melalui peningkatan pengetahuan orang             pemahaman tentang kehilangan air menjadi
                                               tua dan pendidik tentang pengelolaan              sebuah kata kunci dalam pemahaman arti
Air: Pendidikan Lingkungan                     lingkungan. Mengingat orang tua dan               penting NRW pada pelayanan air bersih.
Bagi Pendidik Usia Dini                        pendidik merupakan orang-orang terdekat                Ada tiga tujuan pokok yang hendak
Penulis : Dra. Masnellyarti Hilman,            yang dapat menyampaikan pesan-pesan               dicapai dalam penulisan buku ini. Pertama,
M.Sc Tahun Terbit : Th. 2010 Penerbit :        lingkungan dan memberi contoh tentang             mengangkat isu bahwa NRW merupakan
Kementerian Lingkungan Hidup, tebal 80         sikap dan tingkah laku ramah lingkungan.          inti permasalahan peningkatan kualitas
halaman.                                           Buku pengelolaan lingkungan hidup             pelayanan yang terpenting, tetapi banyak
                                               bagi pendidik usia dini dengan topik air          dinomor-duakan. Ini bukan merupakan
                                               merupakan salah satu bahan bacaan bagi            isu Jakarta, tetapi pada banyak kawasan di
                                               orang tua dan pendidik usia dini yang dapat       dunia. Kedua, pengalaman Jakarta dalam
                                               dijadikan acuan para pendidik dalam upaya         menurunkan NRW sangat banyak, dan
                                               meningkatkan kesadaran anak usia dini.            penting untuk dikapitalisasi oleh sesama
                                               Dengan adanya bekal pengetahuan tentang           pengelola PAM di Indonesia. Ketiga,
                                               pengelolaan air yang benar diharapkan             memberikan pembelajaran bagi Jakarta
                                               orang tua dan pendidik dapat menularkan           dan kota-kota lain tentang apa yang perlu
                                               pengetahuan tersebut melalui contoh               diprioritaskan dalam strategi penurunan
                                               teladan, dongeng, nyanyian ataupun                NRW di masa depan, terutama diperlukan
                                               permainan.                                        peningkatan dukungan dan peran
                                                                                                 Pemerintah Daerah.
                                                                                                      Salah satu kasus yang diungkap
                                               Penurunan Kehilangan Air: Pengalaman              dalam buku ini kasus Tingkat kehilangan
                                               Jakarta Setelah Kerjasama Pelayanan Air           Air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang
                                               Minum Pemerintah-Swasta 1998-2008                 masih relatif cukup tinggi berkisar 30%.
                                               Penulis : Irzal Djamal, dkk.                      Berdasarkan hasil penelitian faktor–faktor
     Berbagai kebijakan dan program            Tahun Terbit: Th. 2010 Penerbit : Jakarta,        penyebab kehilangan air PDAM Tirta
di bidang pelestarian lingkungan hidup         Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI           Pakuan Kota Bogor ini adalah kebocoran
terus digulirkan, namun harus kita akui        Jakarta, 2010, tebal 124 hal.                     fisik diantaranya, akurasi meter induk,
bahwa jumlah pencemaran dan perusakan                                                            akurasi meter pelanggan, kesalahan
lingkungan di Indonesia belum dapat                                                              pembacaan meter dan lain sebagainya.
ditekan seoptimal mungkin. Hal ini                                                               Kebocoran fisik banyak terjadi dikarenakan
tidak dapat dibiarkan sampai kerusakan                                                           adanya pipa keropos (secara umur teknis
lingkungan mengganggu kelangsungan                                                               sudah melewati 20 tahun) dan juga
hidup masyarakat Indonesia atau sampai                                                           akibat adanya penggalian jalan yang
seluruh sumber daya alam yang kita                                                               dilakukan oleh instansi lain, seperti galian
miliki musnah. Diperlukan suatu upaya                                                            Telkom, PLN, maupun gas. Kendala yang
peningkatan kesadaran lingkungan yang                                                            dihadapi, dengan padatnya lalu lintas,
melibatkan pemerintah, dunia usaha serta                                                         terpaksa perbaikan pipa dilakukan malam
masyarakat luas.                                                                                 hari. Untuk itu, sudah waktunya dijalin
     Upaya peningkatan kesadaran akan                                                            koordinasi antarinstansi.
pentingnya pengelolaan lingkungan                                                                     Selain itu, kehilangan air juga
hidup akan lebih bermakna apabila                                                                disebabkan pencurian air dari pipa dinas
dilakukan sejak usia dini/masa kanak-                                                            karena meter air diputus akibat menunggak
kanak. Mengingat pada masa ini                                                                   tagihan air selama 3 bulan. Sanksi atas
potensi yang dimiliki setiap anak dapat              Kehilangan air dapat dilihat dari dua       pencurian air adalah penyegelan langsung
berkembang dengan optimal apabila              sisi: dari sisi kehilangan itu sendiri dan dari   dari pipa distribusi, yang sebelumnya
memperoleh rangsangan yang positif.            sisi jika tidak kehilangan. Pemahaman dua         disegel dari pipa dinas dan denda uang
Apabila pengenalan tentang lingkungan          dimensi ini memberikan kita gambaran              sebesar 10 kali tagihan tertinggi
dilakukan sejak usia dini diharapkan           bahwa kehilangan air merupakan                    dan biaya pemasangan baru untuk
terjadi internalisasi nilai-nilai lingkungan   wanprestasi dari suatu proses pelayanan air       menjadi pelanggan
hidup yang pada akhirnya dapat                 secara keseluruhan. Ini penilaian dari sisi       kembali.


                                                                   53
MENCOBA ALTERNATIF
MENCOBA ALTERNATIF
MENCOBA ALTERNATIF
MENCOBA ALTERNATIF
MENCOBA ALTERNATIF
MENCOBA ALTERNATIF
MENCOBA ALTERNATIF

More Related Content

Similar to MENCOBA ALTERNATIF

Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air LimbahBiji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air LimbahKhafid Ilyas
 
Laporan kbm takalar
Laporan kbm takalarLaporan kbm takalar
Laporan kbm takalarAskar Sohoku
 
Pkm didit 2012
Pkm didit 2012Pkm didit 2012
Pkm didit 2012pimanzone
 
RUMSES IPA KE 1.pptx
RUMSES IPA KE 1.pptxRUMSES IPA KE 1.pptx
RUMSES IPA KE 1.pptxssuser37ccad
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Jessy Damayanti
 
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera UtaraPenjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera UtaraNur Rohim
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptDidikNurhadi6
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxWanhardiana
 
RINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docx
RINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docxRINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docx
RINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docxkikyarfeeda
 
manfaat sabut kelapa sebagai media tanam
manfaat sabut kelapa sebagai media tanammanfaat sabut kelapa sebagai media tanam
manfaat sabut kelapa sebagai media tanamdebora sumarti
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahAisAisyah
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Afifah Khoirunnisa
 
Fungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkungan
Fungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkunganFungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkungan
Fungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkunganAndri Endianto
 
Pengantar Tumbuhan Air.pdf
Pengantar Tumbuhan Air.pdfPengantar Tumbuhan Air.pdf
Pengantar Tumbuhan Air.pdfYantoTell
 
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)Cipta Ilahi
 
Makalah individu bi (autosaved)
Makalah individu bi (autosaved)Makalah individu bi (autosaved)
Makalah individu bi (autosaved)Ahmad Rifai
 
Artikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerArtikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerRody Gusnantoro
 

Similar to MENCOBA ALTERNATIF (20)

Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air LimbahBiji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
 
Laporan kbm takalar
Laporan kbm takalarLaporan kbm takalar
Laporan kbm takalar
 
Pkm didit 2012
Pkm didit 2012Pkm didit 2012
Pkm didit 2012
 
RUMSES IPA KE 1.pptx
RUMSES IPA KE 1.pptxRUMSES IPA KE 1.pptx
RUMSES IPA KE 1.pptx
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
 
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera UtaraPenjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.ppt
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
 
RINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docx
RINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docxRINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docx
RINGKASAN K3 T2 apalah apalah apalah apalah apalah .docx
 
manfaat sabut kelapa sebagai media tanam
manfaat sabut kelapa sebagai media tanammanfaat sabut kelapa sebagai media tanam
manfaat sabut kelapa sebagai media tanam
 
Tanaman hias daun
Tanaman hias daunTanaman hias daun
Tanaman hias daun
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Fungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkungan
Fungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkunganFungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkungan
Fungsi dan manfaat tumbuhan berdaun lebar bagi lingkungan
 
Pengantar Tumbuhan Air.pdf
Pengantar Tumbuhan Air.pdfPengantar Tumbuhan Air.pdf
Pengantar Tumbuhan Air.pdf
 
Tugas etnobotanibali ningsih
Tugas etnobotanibali ningsihTugas etnobotanibali ningsih
Tugas etnobotanibali ningsih
 
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
 
Makalah individu bi (autosaved)
Makalah individu bi (autosaved)Makalah individu bi (autosaved)
Makalah individu bi (autosaved)
 
Artikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputerArtikel aplikasi komputer
Artikel aplikasi komputer
 

More from oswar mungkasa

sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangoswar mungkasa
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....oswar mungkasa
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...oswar mungkasa
 
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di IndonesiaGambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesiaoswar mungkasa
 
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...oswar mungkasa
 
Pembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan SanitasiPembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan Sanitasioswar mungkasa
 
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertamaoswar mungkasa
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian KeduaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Keduaoswar mungkasa
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertamaoswar mungkasa
 
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)oswar mungkasa
 
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010oswar mungkasa
 
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...oswar mungkasa
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesiaoswar mungkasa
 

More from oswar mungkasa (14)

sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
 
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di IndonesiaGambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
 
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
 
Sanitasi Ekologis
Sanitasi EkologisSanitasi Ekologis
Sanitasi Ekologis
 
Pembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan SanitasiPembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan Sanitasi
 
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian KeduaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
 
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
 
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
 
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
 

Recently uploaded

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

MENCOBA ALTERNATIF

  • 1. Edisi IV, 2010 mengintegrasikan ini dengan rumah? Dalam salah satu acara Hari Habitat Dunia bapak Bisa kita bayangkan rumah tanpa PSU. Bagaimana menjelaskan tentang Penyediaan Perumahan untuk kualitasnya tidak akan menurun. Pasti kekumuhan Angkatan Kerja Pertama. Bagaimana konsep sebenarnya? akan terjadi, orang akan menjadi tidak nyaman dengan Jawabannya menabung saja. Tidak ada jalan lain lingkungannya. Jadi jelas di sini tanpa adanya PSU kecuali menabung. Menabung itu jangan nunggu sampai yang baik maka mustahil akan tercipta rumah yang bisa menjadi gunung tapi lihatlah sampai kapasitas yang menjadi home. memang rasional untuk digunakan. Supaya bisa menjadi efektif tabungan itu, jangan dibiarkan begitu saja. Kalau Pada konferensi pers Hari Habitat bapak menjelaskan ternyata tabungan ini cukup membeli rumah dengan perbedaan pembangunan perumahan antara House dengan tapak ukuran yang kecil, mulai dari situ. Itu sudah Home. Apa yang menjadi perbedaan mendasar keduanya? menabung. Begitu kemampuan kita naik pindahlah ke Ya, kalau house itu membangun fisik. Kalau rumah yang lebih luas lagi dan seterusnya. Jadi selamanya membangun home itu secara imajiner membangun nilai- beriringan dengan kapasitas seseorang. nilai, membangun peradaban. Jadi contohnya kalau ada orang rindu kampung, selamanya orang akan mengatakan Youth atau kaum muda sebenarnya adalah tenaga coming home bukan coming house. Jadi orang ingin potensial untuk dapat bekerja bersama dan menjadi senantiasa coming home, home country karena dia merasa jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Sebagai home di sana, merasa di rumah. Kalau house itu hanya mantan aktivis Dewan Mahasiswa bagaimana tanggapan tempat tinggal saja, orang di-shelter-kan. Jadi suasana bapak soal ini? kebatinannya berbeda antara house dengan home. Saya Bagus, justru mahasiswa harus menjadi, tidak hanya berharap rumah-rumah kita itu benar-benar sebuah home, jembatan, bahkan bisa menjadi motor. Dan yang penting bukan hanya sekedar house yang dibeli. Ada saja rumah generasi muda itu mau belajar dan bahkan menemukan besar, bagus, ada kolam lengkap, bahkan ada untuk spa hal-hal yang baru, yang menurut jamannya, menurut segala macam, tapi dia tetap saja sebuah house karena dia kondisi mereka, menurut prespektif mereka, yang pas, tidak membentuk apa-apa di dalamnya. Di sana hanya dibandingkan misalnya orang-orang dulu. Salah satu ada kediktatoran di rumah tangga. Hanya ada yang challenge dan saya kira generasi muda bisa memberikan menyelesaikan dengan uang. Nah itu semua nggak bener. kontribusi yang besar di sana. ISTIMEWA Sebelum menjabat sebagai Menpera, Suharso Monoarfa pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009, fraksi PPP daerah pemilihan Gorontalo, dan menjabat Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI. Selain itu, pria kelahiran Mataram tanggal 31 Oktober 1954 ini juga menjadi Bendahara Umum DPP PPP dan aktif dalam berbagai organisasi. 31
  • 2. Inovasi gunaan koagulan alami dari tanaman yang barangkali dapat diperoleh di sekitar kita. Penelitian dari The En- vironmental Engineering Group di Universitas Leicester, Inggris, telah lama mempelajari potensi penggu- Menjernihkan naan berbagai koagulan alami dalam proses pengolahan air skala kecil, me- nengah, dan besar. Penelitian mereka dipusatkan terhadap potensi koagu- Air dengan Biji Daun Kelor lan dari tepung biji tanaman Moringa oleifera. Tanaman tersebut banyak A tumbuh di India bagian utara, tetapi ir beserta sumber-sumbernya merupakan sekarang sudah menyebar ke mana- salah satu kekayaan alam yang mutlak dibu- mana ke seluruh kawasan tropis, termasuk Indonesia. tuhkan oleh mahluk hidup guna menopang Di Indonesia tanaman tersebut dikenal sebagai tanaman kelangsungan hidupnya dan memelihara ke­ kelor dengan daun yang kecil-kecil. sehatannya. Air yang mengisi lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh permukaan bumi, memberi Moringa oleifera: tempat hidup yang 300 kali lebih luas dari pada daratan, Kelor (Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung), Kerol akan tetapi sebagian besar dari air tersebut tidak dapat (Buru); Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo langsung digunakan untuk kepentingan mahluk hidup. (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano (Sumba), Ongge Hanya 1% yang merupakan air yang bermanfaat karena (Bima); Hau fo (Timor). dapat dipergunakan sebagai air bersih, walaupun harus Tanaman tersebut juga dikenal sebagai tanaman melalui suatu proses. “drumstick” karena bentuk polong buahnya yang meman- Teknologi yang diterapkan mulai dari pengambilan jang meskipun ada juga yang menyebut sebagai “horse- air baku, pengolahan air untuk menjadi air bersih yang radish” karena rasa akarnya menyerupai “radish”. sangat tergantung kualitas sumber air baku, kemudian Kelor (moringa oliefera) termasuk jenis tumbuhan melalui sistem distribusi melalui perpipaan ke area pe- perdu yang dapat memiliki ketinggian batang 7 -11 me- layanan. Pengolahan air dilakukan pada air baku yang ter. Di Jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pada hakekatnya tidak memenuhi standar kualitas air pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor minum/bersih yang berlaku, sehingga unsur-unsur yang tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) tidak memenuhi standar perlu dihilangkan ataupun di- dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. kurangi, agar seluruh air memenuhi standar yang berlaku. Batang pokoknya berwarna kelabu. Daunnya berbentuk Hal ini dilaksanakan dengan pengolahan air. Teknologi bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk untuk pengolahan air yang sangat tergantung dari sumber dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan air baku dengan kualitas air yang bermacam-macam un- baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300- tuk dapat diolah. 500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna Pusat-pusat pengolahan air perkotaan dengan skala putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya besar mengolah air dengan cara menambahkan senyawa berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepan- kimia penggumpal (coagulants) ke dalam air kotor yang jang tahun dengan aroma bau semerbak. akan diolah. Dengan cara tersebut partikel-partikel yang Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang berada di dalam air akan menjadi suatu gumpalan yang yang disebut klentang (Jawa). lebih besar lalu mengendap. Baru kemudian air di bagian Hanya 1% yang Buahnya pula berwarna hijau berbentuk ka- atas yang bersih dipisahkan untuk digunakan keperluan merupakan air cangkeras serta berukuran panjang sehari-hari. Namun demikian, zat kimia penggumpal yang yang bermanfaat 120 cm panjang. Sedang ge- dan baik tidak mudah dijumpai di berbagai daerah terpen- karena dapat tahnya yang telah berubah cil. Andaipun ada pasti harganya tidak terjangkau oleh dipergunakan warna menjadi coklat disebut masyarakat setempat. sebagai air blendok (Jawa). Salah satu alternatif yang tersedia bersih. Budidaya tanaman Mo­ secara lokal adalah peng- ringa atau kelor memerlukan 32
  • 3. Edisi IV, 2010 lan biji kelor tersebut melalui kain kasa dan filtratnya dimasukkan ke dalam air 20 liter (jeriken) yang telah disiapkan sebelumnya, dan kemudian diaduk secara pelan-pelan selama 10-15 menit. Selama pengadukan, butiran biji yang telah dilarutkan akan mengikat dan menggumpalkan partikel-partikel padatan dalam air beserta mikroba dan kuman-kuman penyakit yang ter- dapat di dalamnya sehingga membentuk gumpalan yang lebih besar yang akan mudah tenggelam mengendap ke dasar air. Setelah satu jam, air bersihnya dapat diisap keluar untuk keperluan keluar. Proses pembersihan tersebut menurut hasil peneli- tian yang telah dilaporkan mampu memproduksi bakteri secara luar biasa, yaitu sebanyak 90-99,9% yang melekat pada partikel- partikel padat, sekaligus menjernihkan air, yang relatif aman (untuk kondisi serba keterbatasan) serta dapat digunakan sebagai air minum masyarakat setempat. Namun demikian, beberapa mikroba patogen masih LIPI ada peluang tetap berada di dalam air yang tidak sem- pemeliharaan yang sangat minimal dan dapat tahan pada pat terendapkan, khususnya bila air awalnya telah terce- musim kering yang panjang. Cepat tumbuh sampai ke­ mar secara berat. Idealnya bagi kebutuhan air minum tinggian 4-10 meter, berbunga, dan menghasilkan buah yang pantas, pemurnian lebih lanjut masih perlu dilaku- hanya dalam waktu 1 tahun sejak ditanam. Tanaman kan, baik dengan cara memasak atau dengan penyaringan tersebut tumbuh cepat baik dari biji maupun dari stek, dengan cara filtrasi pasir yang sederhana. bahkan bila ia ditanam di lahan yang gersang yang tidak subur. Sehingga baik bila dikembangkan di lahan-lahan Manfaat Lain kritis yang mengalami musim kekeringan yang panjang. Daun kelor memanglah kecil, namun dalam satu tang- kai biasanya daunnya berkelompok dan terlihat rimbun. Proses Penjernihan Daun ini sudah lama dikenal nenek moyang kita. Orang Biji kelor dibiarkan sampai matang atau tua di po- Madura menyebutnya sebagai Maronggih, Di daerah hon dan baru dipanen setelah kering. Sayap bijinya yang Sunda dan Melayu ia disebut kelor, di Aceh ia disebut ringan serta kulit bijinya mudah dipisahkan sehingga murong, orang Ternate mengenalnya sebagai kelo, di meninggalkan biji yang putih. Bila terlalu kering di pohon, Sumba ia disebut kawona, sedangkan di ranah Minang ia polong biji akan pecah dan bijinya dapat melayang “ter- dikenal dengan nama munggai. bang” ke mana-mana. Tumbuhan kelor ini berasa agak pahit, bersifat netral Biji tak berkulit tersebut kemudian dihancurkan dan dan tentu saja tak beracun. Kulit akarnya mengandung ditumbuk sampai halus sehingga dapat dihasilkan bubuk minyak terbang. Biji tumbuhan kelor mengandung minyak biji Moringa. Jumlah bubuk biji moringa atau kelor yang ‘behen’, dan terdapat myrosine, emulsine, alkaloida pahit diperlukan untuk pembersihan air bagi keperluan rumah tak beracun, serta vitamin A, B1, B2 dan C pada sel-sel tangga sangat tergantung pada seberapa jauh kotoran tertentu. Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor adalah yang terdapat di dalamnya. Untuk menangani air seba­ anti-inflamasi, anti-piretik dan antiskorbut. nyak 20 liter (1 jeriken), diperlukan jumlah bubuk biji Daun Kelor pada umumnya dimanfaatkan sebagai kelor 2 gram atau kira-kira 2 sendok teh (5 ml). sayuran. Di daerah Madura, biasa digunakan sebagai Tambahkan sedikit air bersih ke dalam bubuk biji se- sayur berkuah sebagai teman makan siang, dikenal de­ hingga menjadi pasta. Letakkan pasta tersebut ke dalam ngan nama Ghangan Maronggih (Sayur Kelor). Namun, botol yang bersih dan tambahkan ke dalamnya satu cup selain dimanfaatkan untuk sayuran, akar, daun serta (200 ml) lagi air bersih, lalu kocok selama lima menit bijinya juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati hingga campur sempurna. Dengan cara tersebut, terjadi- beberapa penyakit (eko/Lipi.go.id) lah proses aktivitasi senyawa kimia yang terdapat dalam bubuk biji kelor. Saringlah larutan yang telah tercampur dengan koagu- 33
  • 4. Inovasi Mengubah Udara Jadi Air S etiap bentuk kehidupan di planet biru ini pasti Watermill membutuhkan air untuk bertahan hidup. Dikembangkan oleh Element Four, Watermill Itulah alasan kita melihat lingkungan dunia menghasilkan air yang kemudian difilter sehingga dalam mendorong individu untuk menyimpan setiap air yang keluar cocok untuk dikonsumsi. Perusahaan tetesan air, karena air yang turun mungkin berharga ini berjanji bahwa perangkat mereka akan mampu bagi seseorang yang sangat membutuhkannya. menghasilkan sekitar 3,2 galon air minum segar sehari Karena banyaknya sumber air minum yang telah dalam kondisi ideal yang seharusnya cukup untuk terkontaminasi, beberapa desainer sedang mencari keluarga dengan 6 anggota didalamnya. cara untuk mengubah udara lembab yang bertujuan memuaskan rasa haus jutaaan orang. Berikut adalah beberapa perangkat terbaik yang dapet memanen air tawar dari udara tipis. Max Water Seorang penemu dari Australia telah mengembangkan perangkat yang mampu menghasilkan air tanpa batas dari udara. Didukung oleh angin, perangkat akan menggunakan sumber yang sama untuk air juga. Dijuluki Max Air, menurut penemunya sistem ini akan menghasilkan sejumlah besar air dengan menggunakan udara yang memiliki kelembaban rendah. Perangkat persegi empat meter ini bisa mengekstrak rata-rata 7.500 liter air per hari. Ersa Para desainer Ersa industrial (Scott Norrie) merancangnya sebagai sebuah sistem yang mandiri, produk berkelanjutan yang menggunakan energi matahari untuk membuat air dari udara. Desain juga menggunakan panel matahari untuk menjalankan perangkat genggam dan mengisi baterai kendaraan. foto dan ill. RISTEK/BPPT 34
  • 5. Edisi IV, 2010 EcoloBlue mereka dapat tumbuh 10-inci sampai dengan 20-inci The EcoloBlue Atmospheric Air Generator (AWG) yang mengelilingi tanaman yang masih muda dan pada menyediakan hingga 7 galon air bersih setiap hari, malam hari sebuah piring isolasi memungkinkan untuk yang berasal dari udara di sekitar anda yang lembab. menghasilkan air melalui kondensasi. Perusahaan pengembang produk ini menyatakan bahwa alat ini bekerja dengan baik pada kelembaban 50 persen, tetapi juga dapat bekerja di tingkat kelembaban terendah 30 persen. Namun, jika udara lembab tidak cukup, Anda bisa menyambungkannya ke sumber air ledeng sehingga air minum anda masih disaring. EcoloBlue ini biaya operasional rata-rata hanya 20 sen USD untuk setiap galon air bersih. DropNet Didesain mahasiswa Muthesius Academy Seni Solar-Powered System Rupa dan Desain di Jerman, Imke Hoehler, telah to Generate Potable Water menciptakan sebuah sistem yang menghasilkan air Riset ilmuwan di Institut Fraunhofer for Interfacial minum dari udara tipis dan kabut. Dijuluki DropNet, Engineering and Biotechnology IGB percaya bahwa sistem pengumpulan air ini bisa menghasilkan hingga pada kelembaban rata-rata 64 persen, satu meter 20 liter air bersih setiap hari, dan sebuah susunan dari kubik udara mengandung sekitar 11.5 ml air, yang beberapa struktur yang bisa menyediakan air minum jika diekstraksi dapat memecahkan masalah miliaran untuk seluruh desa. orang yang tinggal di daerah pedesaan. Sistem ini memanfaatkan air garam higroskopis untuk menyerap kelembaban. Udara dibuat mengalir ke unit menara, mengisap air dari udara, yang kemudian dimasukkan ke dalam tangki dimana terdapat vakum. Energi matahari kemudian memanaskan air dan mengubah menjadi uap, yang kemudian terkondensasi dan dikumpulkan. Groasis Waterboxx Dibuat oleh pengusaha asal Belanda Pieter Hoff, Waterboxx Groasis ini dapat menghasilkan air tawar bahkan di tempat terkering di bumi. Terinspirasi oleh kotoran burung, perangkat meniru cara melindungi biji kotoran burung yang telah dicerna, memberikan kelembaban dan berlindung dari unsur-unsur sehingga 35
  • 6. Reportase Reportase FOTO-FOTO POKJA 15 Jurnalis Asia Pasifik Kunjungi Kampung Kumuh Tambora K awasan Kumuh dan Miskin (Kumis) Pekojan, Asagoni (NBC TV Papua New Guinea), Asukar Surbakti kecamatan Tambora, Jakarta Barat di kunjungi (SBS TV Australia), Dennus Atkins (The Courier Mail), oleh 15 Jurnalis Asia Pasifik yang berasal dari Mai Dwong (Vietnam Television), Lina Nursanty (Harian Papua Nugini, Jepang, Vietnam, Cina dan Australia. Pikiran Rakyat), Nur Iskandar (Borneo Tribune), Zhu “Kami sangat terkesan dengan upaya pemerintah Ping (China Daily), Nigel Mc Garth (The Daily Yomiuri), Indonesia menangani persoalan kemiskinan di Katherine Polh (ABC News Australia), Alex Kennedy (Asia pemukiman slum (kawasan kumuh). Ini dapat menjadi Pacific Jaurnalism Center). berita dan informasi menarik untuk kami bawa pulang Dalam pertemuan dengan para wartawan sehingga persoalan kemiskinan dan buruknya sanitasi mancanegara itu, Nugroho dengan jujur mengakui bahwa seperti ini dapat jadi pelajaran bagi kami,” ujar Mai kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia Dwong wartawan Vietnam Television kepada Percik di masih rendah. “Sekitar 30 persen dari jumlah penduduk Jakarta, Selasa (23/11). Indonesia buang air besar atau berak di kali, pematang Kunjungan 15 wartawan Asia Pasifik ini diterima sawah, pantai, waduk, dan alam terbuka lainnya,'' oleh Direktur Pemukiman dan Perumahan Bappenas, tuturnya. Nugroho Tri Utomo, ditemani oleh Rewang Budiyana Sanitasi di Indonesia belum bisa dibanggakan. Untuk dari Direktorat Sumber Daya Air dan Teknologi Tepat cakupan layanan air limbah domestik sebesar 51,9 Guna, Kementerian Dalam Negeri dan Handy B. persen penduduk pada 2010, di kawasan Asia Indonesia Legowo mewakili Direktorat Penyehatan Lingkungan cuma lebih baik dari Laos dan Timor Leste. Kondisi Kementerian Pekerjaan Umum. pengelolaan persampahan juga masih buram. Dari lebih Wartawan yang melakukan kunjungan melihat 400 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang program Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan tersebut ada, kurang dari 10 yang sudah ramah lingkungan - antara lain Karen Kissane (The Age umumnya menggunakan sanitary landfill. Sisanya masih Melboourne News), Michalel menggunakan pembuangan terbuka (open dumping). 36
  • 7. Edisi IV, 2010 Padahal UU Nomor 18/2008 tentang Pengelolaan lingkungan, kita harus mengeluarkan ongkos Rp 36. Sampah memandatkan batas waktu tahun 2013 untuk Ini salah satu contoh betapa buruknya sanitasi di tidak lagi menggunakan sistem pembuangan terbuka ini. negeri ini. Buruknya sanitasi lingkungan, menurut dia, Untuk meningkatkan sistem drainase lingkungan juga bukan disokong oleh limbah industri. Tapi, 80 persen masih perlu kerja keras. Masih 22.500 hektar kawasan justru disokong oleh limbah domestik. Termasuk buang strategis di 100 perkotaan yang sering tergenang bila air besar disembarang tempat, atau tidak dilakukan di hujan yang harus ditangani sampai 2014. WC (water closed) yang baik. Jadi, kebanyakan orang Kondisi di atas tidak lepas dari sejarah panjang belum sadar akan krisis sanitasi. rendahnya kesadaran kolektif akan pentingnya Dikatakan juga oleh Nugroho, dampak buang air pembangunan sanitasi di negeri ini. Anggapan bahwa besar sembarangan juga menyebabkan 75 persen sungai- sanitasi adalah masalah pribadi - sehingga masyarakat sungai yang melintas kota-kota di Indonesia tidak layak pasti akan mencari jalan sendiri untuk memenuhi untuk air minum. Ini karena merupakan air limbah. Oleh kebutuhannya - telah membuat perhatian pemerintah karena itu, PDAM se-Indonesia harus kerja ekstra keras terhadap pembangunan sanitasi tidak sehebat sektor untuk mengolah air limbah menjadi air layak kunsumsi. lainnya. Atas dampak air sanitasi buruk tersebut, PDAM Menurut Nugroho, setiap hari sungai, danau, waduk, paling tidak harus mengeluarkan ongkos sekitar 15 pantai, sawah, dan sungai di Indonesia kebanjiran sampai 30 persen lebih mahal -- jika dibandingkan 14.000 ton tinja manusia. Angka ini setara dengan dengan mengolah air yang terjaga sanitasinya. Kondisi 14.000 gajah. Padahal, gajah yang hidup di negeri ini sebagian kecil ini, menurut Nugroho, yang disebut tidak sebanyak itu. Saking banyaknya orang buang air krisis sanitasi. Baik sanitasi perorangan oleh limbah tinja besar sembarangan, kata dia, menimbulkan dampak manusia, persampahan, maupun selokan atau drainase. buruk terhadap kondisi sanitasi lingkungan.''Kita sudah Hal ini banyak tidak disadari oleh sebagian besar pejabat tidak sanggup lagi menangani masalah ini, karena sudah pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya. menyangkut sikap mental manusia yang sejak awal Yang lebih menyedihkan, hingga saat ini pemerintah kurang sadar akan sanitasi sehat,'' katanya. terlalu sedikit mangalokasikan anggaran yang Salah satu dampak sanitasi buruk yang dihadapi diperuntukan untuk perbaikan sanitasi. APBD I dan II sekarang adalah, 50 dari 1.000 bayi lahir tidak mencapai hanya satu persen. APBD sekitar delapan permilnya. Jadi, usia limja tahun. Ini disebabkan faktor dominan sanitasi perhatian terhadap sanitasi lingkungan masih sangat yang sangat buruk. Tapi, menurut Nugroho,''kalau kita minim sekali. EKO sadar membantu perbaikan sanitasi Rp 1, kita akan dapat manfaat Rp 11. Namun, kalau kita memperburuk sanitasi 37
  • 8. Reportase FOTO-FOTO: POKJA S ekitar 228 peserta dan 128 diantaranya adalah Istri Kabinet Bersatu (SIKIB). pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Diungkapkan Djoko, masalah sanitasi tidak dapat Tingkat Pertama (SLTP) dari 32 provinsi mengikuti dilakukan oleh pemerintah saja. Untuk itu, melalui Jambore Sanitasi 2010 yang digelar Kementerian Jambore Sanitasi yang didukung peran aktif masyarakat Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta diharap dapat mewujudkan sanitasi yang layak guna Karya di Wisma Hijau Mekarsari, Cimanggis, Depok. meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. “Tujuan Acara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan jambore ini untuk meningkatkan kepedulian terhadap Hari Habitat Dunia Tahun 2010, yang berlangsung dari pentingnya sanitasi,” tandasnya. 12-16 Oktober 2010. Selain itu, turut hadir 40 orang Menurut Djoko, anak-anak yang ikut jambore Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 3R (Reuse- nantinya akan menjadi duta di tiap daerah. Selain itu, Reduce-Recycle) dan 60 orang pendamping. Mereka akan lanjut dia, anak-anak memiliki semangat tinggi dalam mendapatkan pembekalan mengenai pentingnya menjaga menyerap pengetahuan dan ide baru. Nantinya, duta- sanitasi lingkungan. Pasalnya, buruknya kondisi sanitasi duta tersebut akan memberikan pengaruh kepada berpengaruh pada kualitas air. lingkungan sekitar. “Kondisi sanitasi yang tidak memadai akan “Mereka nantinya akan menjadi ikon di tiap menyebabkan pencemaran dan berakibat buruknya daerah dan akan mendampingi kepala daerah untuk kualitas air. Ini yang menyebabkan berbagai penyakit berkampanye dalam rangka peningkatan sanitasi. seperti kolera, diare, disentri dan penyakit berbahaya Anak-anak dari 33 provinsi yang menjadi duta sanitasi lainnya,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko masyarakat ini diterima Presiden, Kamis (14/10),” Kirmanto, kepada wartawan usai acara pembukaan tambah Djoko. Jambore Sanitasi 2010 di Depok, Selasa (12/10). Acara Pada kesempatan tersebut, Menteri PU dihadiri oleh sejumlah ibu menteri yang mengungkapkan bahwa masalah sanitasi merupakan tergabung dalam Solidaritas masalah yang sangat serius. Karena dari 100.000 38
  • 9. Edisi IV, 2010 kematian balita setiap tahun, 30 % diantaranya ia menyambut baik inisiatif Ditjen Cipta Karya untuk disebabkan oleh diare akibat buruknya sanitasi. Jambore membangun kesadaran terhadap pentingnya sanitasi Sanitasi Nasional adalah puncak dari rangkaian kampanye sebab pemahaman sanitasi terhadap seluruh lapisan Tahun Sanitasi Internasional 2010 yang telah ditetapkan masyarakat akan sama dengan pemahaman ’4 sehat 5 oleh Majelis Perserikatan Bangsa-bangsa. Sanitasi adalah sempurna’. kunci keberlangsungan hidup dan pertumbuhan anak Para peserta Jambore Sanitasi adalah pelajar pemenang di negara- sedang berkembang. Hingga saat ini, di Lomba Karya Tulis dan Poster bidang sanitasi. Selain seluruh negara tersebut sebagian besar rakyatnya belum mereka, 40 orang dari Kelompok Swadaya Masyarakat menikmati sanitasi yang layak. (KSM) 3R (reuse-reduce-recycle) juga berpartisipasi Menurut Ibu Agung Laksono, dengan adanya dalam ajang yang pertama kali dihelat 2008 lalu. Jambore Sanitasi Nasional ini, anak-anak bisa Ajang ini juga merupakan kampanye nasional dengan menyampaikan pesan sanitasi dengan cara yang sangat menjadikan anak sebagai titik sentral. Para peserta sederhana. Anak adalah titik sentral komunikasi dan Jambore Sanitasi 2010 diharapkan dapat menyampaikan unsur masa depan bangsa yang menerima dampak dari pesan sanitasi kepada masyarakat serta menjadi generasi baik dan buruknya sanitasi. penerus yang peduli sanitasi. ”Jambore ini akan memberikan pelajaran baru untuk “Anak biasanya memiliki semangat tinggi dalam me­ anak-anak bagaimana mendalami tentang sanitasi. nyerap pengetahuan dan ide baru. Mereka dapat menjadi Kegiatan ini akan memicu keinginan kita dan masyarakat contoh sekaligus memberi pengaruh kepada keluarga, untuk memperbaiki lingkungan lebih baik lagi,” teman dan lingkungannya,” imbuh Djoko. Eko ujarnya. Menurutnya jambore ini merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan kehidupan sanitasi sebagai unsur penting dalam kelangsungan hidup anak- anak. Dalam kesempatan sore itu, ibu Lies Djoko Kirmanto berharap anak-anak peserta nantinya bisa mengubah paradigma atau perilaku sehari-hari sejak dini. Misalnya, dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena itu FOTO-FOTO: POKJA 39
  • 10. Reportase Youth Urban Forum Keterlibatan Kaum Muda dalam Pembangunan Perkotaan Young people are not only the leaders of tomorrow; they can dibuka, acara dilanjutkan dengan sesi kuliah umum play a leading role in the development of their communities yang dipresentasikan oleh Ibu Tri Rismaharini, Walikota today. Let us hope that their good works today blossom into Surabaya. Dalam kuliah umum yang dihadiri sekitar 300 lifelong commitments that will benefit all the world’s people”. mahasiswa ini, Risma menceritakan tentang kondisi kota (Kofi Annan). Surabaya serta penjelasan tentang rencana penataaan ruang Kota Surabaya yang ramah terhadap lingkungan F orum Kaum Muda Perkotaan atau Youth Urban di sekitarnya. Contoh yang disampaikan oleh Risma Forum (YUF) Indonesia yang terdiri dari para antara lain adalah mengenai penanaman bakau untuk mahasiswa yang peduli akan perkotaan telah konservasi alam, penanganan limbah dan polusi serta diinisiasi pada bulan Juni 2010, bertepatan dengan pembangunan taman di daerah padat polusi dan di kegiatan APMCHUD (Asia Pacific Ministerial Conference tepi sungai. Risma yang tak sungkan menyebut dirinya on Housing and Urban Development) ke-3 di Solo, dengan istilah “Wagiman” atau Walikota Gila Taman ini Jawa Tengah. Empat bulan kemudian, dalam rangka berharap adanya peran dari seluruh lapisan masyarakat memperingati Hari Habitat Dunia 2010, para kaum dalam mendukung terciptanya kota yang ramah terhadap muda yang tergabung dalam YUF Indonesia tersebut lingkungan. kembali berkumpul untuk tindak lanjut yang lebih Acara YUF kemudian dilanjutkan dengan kuliah konkret. Pertemuan ini berlangsung selama dua hari yaitu umum dari Menteri Negara Perumahan Rakyat, Suharso pada 8-9 November 2010 dan mengambil tempat di ITS Monoarfa tentang Penyediaan Perumahan Bagi Angkatan (Institut Teknologi 10 Nopember) Surabaya. Pemilihan kota Surabaya sebagai lokasi penyelenggaraan YUF bukan tanpa alasan. Kota Surabaya memiliki beberapa praktek yang baik dalam bidang penanganan masalah-masalah permukiman dan perkotaan yang telah dilakukan sejak jauh hari dengan adanya Kampong Improvement Program (KIP). Selain itu, ITS yang menjadi lokasi penyelenggaraan juga telah melahirkan Johan Silas, salah satu pakar terbaik tentang kota dan permukiman di Indonesia. Kegiatan YUF yang berlangsung pada awal November tersebut pun juga kental dengan nuansa jiwa patriotik memperingati Hari Pahlawan yang selaras dengan semangat dan gairah para pemuda. Pertemuan YUF pada hari pertama dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Pelaksana Peringatan Hari Habitat Dunia 2010, Oswar Mungkasa. Dalam sambutannya, Oswar Mungkasa menyampaikan harapannya agar YUF dapat menjadi wadah yang cerdas bagi para pemuda dalam membahas peran-peran yang dapat dijalankan oleh mereka terkait persoalan perkotaan. Setelah secara resmi 40
  • 11. Edisi IV, 2010 YUF Indonesia merupakan Kerja Pertama. Dalam paparannya, awal yang baik YUF yang berasal antara lain dari ITS Monoarfa menitik beratkan pada pilihan untuk mengawali Surabaya, Universitas Sebelas Maret akan rumah susun yang lebih hemat dan langkah dalam Surakarta, Universitas Brawijaya Malang, efisien. Pada kesempatan ini, Monoarfa upaya mengatasi Universitas Airlangga Surabaya, dan juga menyampaikan harapannya agar permasalahan Universitas Muhamadiyah Surakarta keberadaan Youth Urban Forum (YUF) perkotaan dan kembali berkumpul di ITS. Acara Indonesia tidak hanya berhenti sebatas pada forum perkumpulan dan komunikasi saja, pemukiman. dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Semangat YUF Indonesia namun bisa menjadi lebih optimal dalam yang disampaikan oleh Staf Khusus membantu pemerintah menampung aspirasi Kementerian Perumahan Rakyat, rakyat dan juga dalam menyelesaikan permasalahan Kemal Taruc dan Koordinator YUF perkotaan dan pemukiman. Tak lupa, Menteri Negara Aris Rizky Kurniawan. Dalam sesi ini Perumahan Rakyat ini juga mengingatkan kepada disampaikan tentang keterlibatan pemuda dalam skenario universitas untuk dapat take a role, take a lead dalam pembangunan dan upaya mahasiswa dalam membantu pengembangan perumahan dan perkotaan. mengatasi permasalahan perkotaan dan permukiman. Kegiatan YUF kemudian dilanjutkan dengan kun- Melalui penyampaian materi Semangat YUF Indonesia jungan ke kampung Tempe di Sukomanunggal, Surabaya harapannya merupakan awal yang baik untuk mengawali Barat. Dalam kunjungan tersebut Menteri Negara Peru- langkah dalam upaya mengatasi permasalahan perkotaan mahan Rakyat, Suharso Monoarfa mengunjungi tiga titik dan pemukiman yang sekarang ini sedang terjadi. yang menjadi lokasi produksi tempe. Warga di kampung ini mengungkapkan berbagai kendala yang mereka ha­ Diskusi Empat Bidang dapi seperti mi­ alnya drainase yang kurang baik sehingga s Menjelang petang di hari pertama kegiatan YUF, menimbulkan banjir. Selain itu warga juga menunjukkan terdapat satu sesi diskusi yang bertemakan Pemanfaatan lokasi produksi tempe yang sudah mulai menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Permukiman dan IPAL untuk mengolah limbah hasil dari proses pembua- Perkembangan Perkotaan. Presentasi pertama diisi oleh tan tempe tersebut. John Taylor dan Ahmad Rifai dari Solo Kota Kita yang Selepas acara kunjungan lapangan, para peserta melakukan pemetaan kota Solo. Pemetaan tersebut juga HARSYA PAMBUDI melibatkan sukarelawan dari para mahasiswa termasuk Bima, mahasiswa UNS yang diminta John untuk turut menyampaikan pengalamannya terlibat dalam Solo Kota Kita. John Taylor dalam presentasinya juga mengingatkan bahwa kaum muda yang penuh ide dan inovasi baru bertugas dan bertanggung jawab tentang pembangunan kota di masa depan. Pada presentasi yang kedua, Prof. Bangun Mulyo dari Geomatika ITS menekankan pada 4 hal yaitu ruang, permukiman, bencana, dan peradaban. Meski telah ada kemajuan teknologi, termasuk kemajuan dalam GIS sebagai alat, kaum muda diminta untuk tidak melupakan filososfi lokal. Keesokan harinya, diskusi pertama menghadirkan pembicara Retno Hastijanti dari Universitas 17 Agustus Surabaya yang mengangkat topik mengenai ruang-ruang konflik pada permukiman kota dan Dra. Yuningtyas dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang membahas mengenai peningkatan kawasan kumuh melalui pemberdayaan masyarakat. Pada sesi berikutnya, mantan Program Manager untuk UN Habitat Indonesia, Dodo Juliman dan Ketua Jurusan Arsitektur 41
  • 12. Reportase HARSYA PAMBUDI Kerangka Kategori Program Kaum Muda Tentang kaum Data, info dan riset ten- Basis data, muda (about) tang status dan persepsi pemetaan masalah, kaum muda bench marking Untuk kaum Muda Kegiatan yang mening- Pelatihan, (for) katan kesehatan, kondisi peningkatan ekonomi dan pendidikan ketrampilan Pemberdayaan Kegiatan yang mening­ Pertukaran kaum muda katkan pemahaman kaum mahasiswa, (empowering) muda akan pen­tingnya konferensi, forum perubahan dan mening- katkan kemampuan untuk mempenga­ruhi masa depan mereka Tindak lanjut YUF Indonesia Pada hari kedua pasca diskusi 4 bidang tersebut, para Oleh kaum Kegiatan yang didesain Mikro kredit, muda (youth-led dan diimplementasi kaum koperasi, tim pemuda peserta YUF berdiskusi mencoba memperjelas development) muda untuk me­ningkatkan perubahan iklim, posisi YUF Indonesia dan peran apa yang mungkin kehidupan dan keberlan­ advokasi jutan komunitas dapat melibatkan kaum muda. Pertemuan ini memang Bersama kaum Kegiatan dimana kaum Pelayanan jasa oleh dilaksanakan untuk kembali mengingatkan komitmen muda (with) muda merupakan mitra kaum muda bersama pentingnya keterlibatan kaum muda dalam kerja setara dengan kelu- pembangunan perkotaan. arga dewasa Dalam sela-sela diskusi tersebut, Ketua Harian ITS, Purwanita Setijanti memberikan paparan mengenai Seknas Habitat, Lana Winayanti menyampaikan keswadayaan berkelanjutan. Dalam paparannya, Dodo mengenai kerangka kategori program kaum muda Juliman menekankan pada pengelolaan keragaman yang terbagi dalam 5 hal, selain itu Lana Winayanti sosial dan kolaborasi, sementara itu Purwanita Setijanti juga menyampaikan harapannya agar YUF tetap bisa menggaris bawahi ada 5 modal dasar unutk menuju berkontribusi dengan baik dan tetap bisa diterima oleh keswadayaan berkelanjutan yaitu human capital, natural masyarakat. capital, financial capital, social capital, dan physical capital. Permasalahan yang ada di kampung Tempe yang Sesi berikutnya menghadirkan Dr. Rachmah Ida sudah dikunjungi di hari pertama menjadi perhatian dari Universitas Airlangga yang mengangkat tentang utama teman-teman dari YUF. Sebagai langkah awal, permukiman dan pengembangan perkotaan dalam YUF sepakat untuk melakukan suatu aksi nyata untuk perspektif sosial budaya dan integrasi disiplin ilmu. perumahan dan perkotaan yang akan diawali dari Sosiolog muda Pramudina Anggraini atau yang lebih kampung Tempe tersebut. Diskusi ini kemudian ditutup akrab disapa dengan Anggi Arifin kemudian memberikan oleh Kemal Taruc dan Prof. Bangun Mulyo sekaligus paparan mengenai penelitian untuk pembangunan kota. menutup kegiatan YUF yang sudah berlangsung Dalam paparannya Anggi menekankan konsep menjadi selama dua hari. Kegiatan YUF yang menjadi penutup mengerti atau mindfulness dalam melakukan penelitian. peringatan Hari Habitat Dunia 2010 ini diharapkan akan Anggi juga menambahkan bahwa penelitian perlu target dapat menjadi penggerak untuk membawa masa depan yang jelas agar berkualitas. perkotaan Indonesia ke arah yang lebih baik. 42
  • 13. Edisi IV, 2010 Peluncuran dan Bedah Buku dalam Rangka Acara Puncak Hari Habitat Dunia 2010 ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ Jas Merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah Auditorium Bina Karna, Komplek Bidakara, Jakarta pada Bung Karno 18 Oktober 2010. Kegiatan peluncuran diawali dengan sambutan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tidak ada peradaban tanpa buku Negara Perumahan Rakyat. Dalam sambutannya Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyampaikan du- B erbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perin- kungannya atas seruan Sekjen PBB mengenai peningka- gatan puncak Hari Habitat Dunia tahun 2010 tan pelayanan infrastruktur perkotaan. “Pada tahun 2010 ditandai dengan kegiatan peluncuran buku. Buku penduduk perkotaan di Indonesia mencapai 54%. Diper- yang diluncurkan terdiri dari dua buah yaitu buku ‘Kilas kirakan pada tahun 2025 mencapai 68%. Hal tersebut Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ karya Ark. Djau- menyebabkan semakin banyak penduduk bermukim di hari, Cor Passchier dan Bambang Eryudhawan serta buku perkotaan dan terkonsentrasi di Pulau Jawa” ujarnya. ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Sementara itu, Menteri Negara Perumahan Rakyat Pemukiman’ karya Tjuk Kuswartojo dengan tujuan untuk Suharso Monoarfa menyatakan tentang konsep “Balanced meningkatkan pengetahuan atas permukiman sebagai Urban Development” atau keseimbangan pengembangan dasar menuju kota yang lebih baik. kota sebagai solusi permasalahan perumahan dan per- Ketua Tim Pelaksana Peringatan Hari Habitat Dunia mukiman. Intinya pembangunan seharusnya melibatkan 2010, Oswar Mungkasa menjelaskan, adanya peluncuran masyarakat. Monoarfa menegaskan bahwa jangan sampai buku dalam peringatan HHD 2010 ini diharapkan da- pengembangan perumahan dan permukiman justru ke- pat lebih bermanfaat serta berdampak jangka panjang mudian menimbulkan wilayah kumuh yang baru. Selepas khususnya dalam penanganan masalah perumahan dan memberikan sambutan, Menteri Pekerjaan Umum dan permukiman. Selain itu, terbitnya buku ini merupakan Menteri Perumahan Rakyat kemudian meluncurkan awal bersama dalam mengatasi kelemahan terbesar kita buku secara resmi dengan menerima penyerahan buku dalam hal pendokumentasian proses dan hasil pemba­ dari Tjuk Kuswartojo, pengarang “Mengusik Tata Penye- ngunan perumahan dan permukiman. lenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman” dan ke- Kegiatan peluncuran kedua buku ini diadakan di mudian dilanjutkan dengan penyerahan buku “Kilas Ba- KEMENPERA 43
  • 14. Reportase lik Perumahan Rakyat 1900 – 2000” kepada para stake- tang kelembagaan perumahan yang dapat lebih menyem- holder yang terdiri dari pelaku pembangunan, akademisi, purnakan buku ini. LSM, media serta sesepuh. Menteri Perumahan Rakyat juga kemudian meninjau pameran yang memuat intisari Mengusik Tata Penyelenggaraan dari kedua buku dan bertempat di lokasi yang sama. Lingkungan Hidup dan Pemukiman Sesi kedua Bedah Buku kemudian membahas buku Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000 ‘‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Bedah Buku yang pertama membahas buku ‘Kilas Pemukiman” yang ditulis oleh Kuswartojo Budiharjo atau Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’. Hadir sebagai yang lebih dikenal dengan sebutan Tjuk Kuswartojo dan penyaji adalah penulis buku yaitu Bambang Eryudhawan merupakan dosen arsitektur di ITB. Bedah buku sesi ini dan Ark Djauhari Sumintardja dengan pembahas adalah menghadirkan pembahas yaitu Prof. Bakti Setiawan dari Prof. Sandi Siregar dari Universitas Katolik Parahyangan UGM dan Drs. Andrinof Chaniago M.Si dari UI dengan dan Dr. Ing. Jo Santoso dari Universitas Tarumanegara. Hetifah Sjaifudian MPP, PhD yang juga merupakan ang- Bedah buku sesi pertama ini gota DPR RI Komisi X hadir dimoderatori oleh Dr. Eko D. Artikel Terkait AMPL sebagai moderator. Heripoerwanto, Asisten Deputi Dalam buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Buku Mengusik Tata Penye- Prasarana, Sarana dan Utilitas Hidup dan Pemukiman, beberapa artikel terkait langsung den- lenggaraan Lingkungan Hidup gan pembangunan AMPL. Hal ini menjadi lumrah mempertim- pada Deputi Perumahan Formal, dan Pemukiman terdiri dari 2 bangkan perumahan dan permukiman menjadi satu kesatuan Kementerian Perumahan Rakyat. yang tidak dapat dipisahkan. Seperti misalnya tulisan ‘Pemban- jilid yang dikemas dalam 1 ko- Buku Kilas Balik Perumahan gunan Bertumpu pada Komunitas’ yang banyak membicarakan tak. Jilid I dari buku ini mem- Rakyat 1900 – 2000 ini merupa- keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Terkait bahas tentang Pembangunan kan karya tim penulis yaitu Ark penanganan permukiman kumuh, misalnya tulisan ‘Penataan dan Lingkungan Hidup dan Permukiman Kumuh di kota Bandung’. Sementara tentang Djauhari, Bambang Eryudhawan banjir juga dibahas dalam ‘Banjir, Permukiman Marjinal, dan Jilid II adalah tentang Perumah- dan Cor Passchier dan membahas Penataan Ruang’ (OM) an dan Permukiman. Dalam sesi perumahan di beberapa periode bedah buku yang diselenggara- dalam abad ke-20 di Indonesia. kan tanggal 18 Oktober 2010 Buku ini terdiri dari tiga bagian dengan bagian pertama tersebut, secara khusus para pembahas mengulas bagian disusun oleh Cor Passchier yang fokus pada usaha Pe- Jilid II yang berisi tulisan-tulisan terkait peran pemerin- merintah Belanda dalam mengatasi masalah perumah­ tah sebagai unsur penting penyelenggaraan dan pengelo- an rakyat. Bagian kedua yang disusun oleh Bambang laan lingkungan hidup, perkotaan dan permukiman. Eryudhawan hadir dalam bentuk antologi yang secara Buku yang merupakan kumpulan tulisan Tjuk kronologis menampilkan tulisan-tulisan terpilih tentang Kuswartojo dalam kurun waktu sejak tahun 1980-an dinamika sejarah perumahan rakyat di Indonesia. Pada sampai dengan awal abad 21 ini dianggap oleh Prof. bagian terakhir yang ditulis oleh Ark Djauhari, disampai- Bakti Setiawan atau yang lebih akrab dengan sebutan kan penelusuran perkembangan perumahan rakyat pada Bobi ini sebagai bukti konsistensi sikap Tjuk Kuswartojo akhir kemerdekaan hingga akhir abad 20. sejak dulu dan memiliki makna positif untuk menambah Prof. Sandi Siregar sebagai pembahas menuturkan pemikiran dalam penyelenggaraan perumahan dan bahwa meski buku ini masih perlu penyempurnaan dan permukiman. Sementara itu, Andrinof Chaniago koreksi terutama dalam penyelarasan antarbab, pada menuturkan bahwa buku ini adalah intisari pemikiran dasarnya buku ini baik untuk dibaca seluruh kalangan, Tjuk Kuswartojo yang masih sangat relevan hingga saat tidak terbatas pada para pemangku kepentingan di bi- ini dan sangat penting untuk diketahui tak hanya oleh dang perumahan saja, tapi bisa menjadi referensi bagi stakeholder perumahan namun juga khalayak luas karena berbagai kalangan. Sementara itu, Jo Santoso memberi- sifatnya yang interdisiplin. kan kritik mengenai perlunya penjelasan dan penegasan Dalam sesi tanya jawab, para hadirin memberikan mengenai rentang waktu dalam penjabaran buku ini. apresiasi atas kehadiran buku ini. Buku ini dirasa te- Dalam sesi tanya jawab, para hadirin secara garis besar pat untuk dialamatkan kepada lembaga pemerintah mengapresiasi kehadiran buku ini, namun terdapat ba­ atau pemangku kepentingan di bidang perumahan dan nyak masukan terkait substansi yang belum dicatat permukim­ n. Bahkan terdapat masukan agar buku ini a dalam buku ini seperti kiprah Perum tak hanya berhenti sampai dengan tataran “mengusik” Perumnas ataupun ten- namun dapat hingga tataran “ menggugat”. 44
  • 15. Edisi IV, 2010 Rapat Koordinasi Nasional Program Water and Environmental Sanitation (WES) UNICEF 2010 D alam mewujudkan koordinasi yang berdaya guna program yang ada di bawah payung Kerjasama RI – Uni- dalam perencanaan dan evaluasi program kerjasa- cef Tahun 2006-2010. Program ini didukung oleh Peme­ ma RI – Unicef, diperlukan serangkaian kegiatan rintah Swedia dan Belanda dengan dana sebesar USD 23 yang dikhususkan untuk membicarakan seluruh perkem- juta. Program WES sebagai salah satu program AMPL- bangan dan isu-isu strategis yang berkembang diseluruh BM turut berkontribusi terhadap pencapaian target lokasi kabupaten yang melaksanakan program WES untuk pembangunan air minum dan sanitasi melalui pengem- dipertemukan dalam satu wadah atau forum, juga bersama- bangan model pendekatan penyediaan air minum dan sama dengan Pokja AMPL Nasional untuk melakukan sanitasi berbasis masyarakat yang efektif dan efisien, yang berbagi pencapaian dan permasalahan yang muncul selama diharapkan kemudian dapat diadopsi dan dikembangkan pelaksanaan Program WES di daerahnya masing-masing. sendiri oleh Pemerintah Daerah. Program WES-Unicef Bertempat di Lombok Raya Hotel – Mataram, pada dilaksanakan di 6 provinsi, 25 kabupaten dan 5 kota di tanggal 30 November – 2 Desember 2010 telah diseleng- Indonesia Bagian Timur. garakan Rapat Koordinasi Nasional Program WES Unicef Rakornas program WES pada dasarnya merupa- 2010 yang mengusung tema “Pemerintah dan Masyarakat kan koordinasi tingkat nasional yang ditujukan untuk Bersama Melakukan Perubahan”. mensinergikan pelaksanaan program WES, mulai tingkat Dalam sambutannya H. Ahyar Abduh (Walikota Ma- pusat sampai daerah, mengidentifikasikan dan mengem- taram) mengungkapkan bahwa dengan adanya kerjasama bangkan alternatif solusi bagi isu dan permasalahan yang strategis antara Unicef dengan Pemerintah Kota strategis yang muncul selama pelaksanaan program, serta Mataram telah menjadi salah satu penunjang pelaksanaan berbagi pengalaman, pembelajaran, inovasi dan praktik tiga program unggulan yang manfaatnya benar-benar terbaik diantara sesama pelaku program. dirasakan oleh masyarakat Kota Mataram, diantaranya Acara Rapat Koordinasi Nasional ini dihadiri oleh meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, mening- Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Donor, katnya pendapatan masyarakat melalui usaha produksi dan Mitra. Beberapa paparan terkait praktik unggulan kompos dan kebun bibit/sayuran, dan dalam bidang disampaikan oleh 6 Kabupaten/Kota terpilih. Selanjutnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana diharapkan melalui Rakornas ini akan dihasilkan rencana perkotaan telah terbangun sarana air minum, sarana pe- kerja yang sinergis antara pelaku di tingkat nasional, nyehatan lingkungan, serta sarana pengolahan sampah. provinsi dan kabupaten, serta strategi pelaksanaan Pro- Program WES-Unicef merupakan satu dari delapan gram WES periode 2011 – 2015 yang lebih baik. (dw) POKJA 45
  • 16. Reportase Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Pembangunan AMPL Tahun 2010-2011 P embangunan air minum dan penyehatan Evaluasi dan Perencanaan Pembangunan AMPL Tahun lingkungan tidak hanya terkait pada satu bidang 2010-2011, yang diadakan di Hotel Inna Kuta Bali pada tertentu tetapi merupakan suatu kesatuan dari tanggal 14-16 November 2010. beberapa aspek, yaitu aspek teknis, kelembagaan, Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan ini bertujuan pembiayaan, sosial dan lingkungan hidup. Berdasarkan untuk: pemahaman itulah, guna meningkatkan koordinasi • Mengevaluasi kegiatan tahun 2010 yang telah dalam pengembangan aspek-aspek tersebut maka dilaksanakan dan menyusun rencana tindak lanjut dibentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan kegiatan yang belum dilaksanakan oleh masing-masing Lingkungan (Pokja AMPL), yang terdiri dari Kementerian anggota Pokja AMPL. kementerian-kementerian yang memiliki tupoksi terkait, • Konsolidasi program antarinstansi dengan mitra yaitu Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Bangda kerja lainnya (donor, proyek, dan lain-lain). dan Ditjen PMD), Kementerian Kesehatan (Ditjen • Pembahasan Rencana Kegiatan dan Penganggaran PPPL), Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen Cipta Pokja AMPL tahun 2011. Karya), Kementerian Keuangan (Ditjen Anggaran) dan Acara dibuka oleh Maraita Listiasari dari Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup serta dikoordinasikan mewakili Direktur Permukiman dan Perumahan oleh Bappenas. Bappenas yang batal hadir dalam pertemuan dihari Dengan demikian diperlukan suatu evaluasi terhadap pertama tersebut. Peserta yang hadir terdiri dari keberjalanan kegiatan tahun 2010 yang dilaksanakan perwakilan direktorat terkait AMPL dari Bappenas, oleh Kelompok Kerja Nasional Air Minum dan Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, Kementerian Penyehatan Lingkungan beserta tindak lanjutnya. Untuk Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, WASPOLA merealisasikannya maka di selenggarakanlah Pertemuan Facility, TSSM, PPSP, WASAP-E, WES-UNICEF, Plan, Simavi, Pamsimas, ProAir STBM, Sekretariat WES- UNICEF dan Sekretariat Pokja AMPL. (MCH) FOTO-FOTO: POKJA 46
  • 17. Edisi IV, 2010 Lokakarya Sinergi Pembangunan AMPL Provinsi Banten A ir minum dan sanitasi memiliki pengaruh besar rendahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya terhadap pengurangan angka kemiskinan, PHBS, serta rendahnya kegiatan pemberdayaan berkurangnya angka kematian anak, penghematan masyarakat. Sementara potensi pendukung pembangunan terhadap anggaran negara dan peningkatan produktifitas AMPL diantaranya: adanya DAK Air Bersih dan DAK perempuan. Untuk itu Pemerintah Prov.Banten Sanitasi, sumber air permukaan tersedia/cukup, cakupan mengadopsi program AMPL sejak Tahun 2002 dan pelayanan PDAM yang masih bisa ditingkatkan, potensi terbentuk Pokja AMPL pemberdayaan masyarakat, Provinsi pada tahun 2004. pelibatan swasta dalam CSR, serta Dalam rangka mendukung dukungan proyek sanitasi lainnya. pencapaian RPJMN 2010- Pada tahun 2009, rata-rata 2014 dan target MDGs 2015, cakupan pelayanan air bersih di maka pada tanggal 18-20 Provinsi Banten sebesar 69.48%, November 2010 Pokja AMPL sementara untuk sanitasi sebesar Provinsi Banten bekerjasama 57.99%. untuk mendukung dengan Waspola Facility, pembangunan sektor AMPL melaksanakan “Lokakarya di Provinsi Banten, telah Sinergi Pembangunan AMPL dilaksanakan beberapa kegiatan Provinsi Banten” bertempat di POKJA diantaranya dengan dukungan Hotel Jayakarta-Anyer. DAK (Dana Alokasi Khusus) Pembangunan AMPL di Provinsi Banten perlu Sanitasi dan DAK Air Minum. Selain dukungan DAK, memberikan perhatian lebih kepada wilayah yang terdapat juga kegiatan Pamsimas yang dilaksanakan di cakupan pelayanan air minum dan sanitasinya masih 2 Kabupaten yaitu Kab.Lebak dan Kab.Serang, dimana rendah, wilayah yang secara geografis rawan bencana alam masing-masing diadakan di 12 desa regular. (kekeringan, banjir), ataupun wilayah yang secara sosial Beberapa tantangan dalam penyediaan air minum di rawan KLB (diare, polio) karena pola hidup masyarakat Prov. Banten, yaitu: yang buruk (daerah terisolir, lingkungan kumuh • Keterbatasan air baku perkotaan dan perdesaan). • Desentralisasi, dengan pendirian PDAM baru Melalui proses partisipatif, lokakarya ini dilaksanakan yang dapat meningkatkan konflik dan menurunnya untuk menghasilkan output sebagai berikut: coverage service. 1. Rancangan strategi pengorganisasian Pokja dan • Kompetensi Sumber Daya Manusia peran aktifnya dalam pembangunan AMPL di prov. • Investasi yang besar Banten. Kegiatan lain yang dilaksanakan di Provinsi Banten 2. Peningkatan pemahaman terhadap kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan AMPL adalah nasional AMPL dan implementasinya di daerah. program PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi 3. Terbangun mekanisme alur koordinasi dan Permukiman). Pelaksanaan PPSP di Provinsi Banten komunikasi antara Pokja AMPL Provinsi dan pada tahun 2010 diantaranya dengan melakukan Pokja AMPL Kabupaten/Kota pendampingan dalam penyusunan SSK di Kab. Serang, Beberapa kesimpulan terkait permasalahan serta penjaringan minat kota/kab untuk sasaran tahun pembangunan AMPL di daerah serta di Provinsi 2011, yaitu: Kab. Pandeglang, Kota Tangerang Selatan Banten diantaranya: belum semua daerah memiliki dan Kota Serang. Kabupaten/kota tersebut harus kelembagaan yang mengurus air/air minum, alokasi/ memiliki komitmen dalam menyiapkan pokja dukungan anggaran untuk kegiatan AMPL masih rendah, (Pokja AMPL), dana operasional pokja, dana rotasi jabatan yang bisa mempengaruhi kinerja AMPL, studi pendukung. (AWI) 47
  • 18. Panduan Alternatif Jamban Yang Dapat Menjadi Pilihan Oleh Arifin Dananjaya dengan menggali tanah dengan dinding yang merembes Dosen Fakultas Tehnik 10 November Surabaya I air. Jadi cubluk merupakan suatu lubang yang digunakan untuk menampung air limbah manusia dari jamban, ndonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi berfungsi sebagai tempat pengendapan tinja dan juga media (pengelolaan air limbah domestic) terburuk ketiga di peresapan dari cairan yang masuk. Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar. Menurut Jika tersedia lahan yang cukup maka dapat dibangun dua data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2005, buah lubang (cubluk kembar). Bila satu lubang penuh harus tidak kurang dari 400.000 m3 / hari limbah rumah ditutup dan dibiarkan selama paling sedikit 1 (satu) tahun tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui agar lumpur kering untuk selanjutnya dapat dipakai untuk pengolahan terlebih dahulu. 61,5 % dari jumlah tersebut kesuburan tanah (pupuk organik). terdapat di Pulau Jawa. Pembuangan akhir limbah tinja Selain cubluk kembar, dapat pula berupa cubluk tunggal, umumnya dibuang menggunakan beberapa cara antara yang sebenarnya sama penggunaannya hanya lubang satu, lain dengan menggunakan septic tank, dibuang langsung karena pertimbangan biaya dimana dengan membangun ke sungai atau danau, dibuang ke tanah , dan ada juga yang satu cubluk, pembangunan cubluk yang kedua dapat dibuang ke kolam atau pantai. ditangguhkan sampai pada saat diperlukan. Namun demikian Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia, masih tempat untuk cubluk kedua tersebut harus disediakan dan banyak dijumpai masyarakat yang berada di bawah garis jangan digunakan untuk bangunan permanen. kemiskinan dengan sanitasi yang sangat minim. Masih sering Cubluk relatif lebih murah, lebih mudah dibangun dan dijumpai sebagian masyarakat yang membuang hajatnya dipelihara sendiri apabila dibandingkan dengan tangki septik. di sungai karena tidak mempunyai saluran pembuangan khusus untuk pembuangan air limbah rumah tangga Bahan maupun air buangan dari kamar mandi. Bahkan terkadang 1. Bambu masih dijumpai masyarakat yang membuang hajatnya di 2. Kayu pekarangan rumahnya masing-masing. Hal ini terjadi selain 3. Bahan atap atau genteng disebabkan karena factor ekonomi, faktor kebiasaan yang 4. Bahan dinding/penutup sulit dirubah dan kualitas pendidikan yang relative rendah 5. Paku dari masyarakat pun memang sangat berpengaruh besar terhadap pola hidup masyarakat. Peralatan Beberapa alasan mengapa perlu menggunakan berbagai 1. Cangkul/alat penggali tanah macam alternative teknologi, antara lain: 2. Gergaji 1. Membantu mengenal sistem sanitasi yang sesuai. 3. Golok 2. Memudahkan penentuan sistem sanitasi sesuai pilihan 4. Palu Alat pertukangan lain masyarakat. 3. Alat yang tepat untuk perencanaan yang dimulai dari 2. Jamban Jongkok masyarakat. WC Leher Angsa atau WC Siram atau WC Jongkok 4. Sebagai informasi umum tentang pilihan-pilihan sesuai untuk daerah yang mudah dalam pengadaan air teknologi sanitasi. bersih. Kontruksinya cukup sederhana dan kuat. Hanya Beberapa Informasi tentang pilihan komponen utama membutuhkan WC Leher Angsa dan Tangki Septik untuk sistem sanitasi antara lain: menampung kotorannya. Biasanya ditempatkan di dalam rumah atau luar rumah dan menggunakan sistem leher Jamban angsa untuk menghindari bau dan serangga. Tinja disentor/ Ada beberapa alternative jenis jamban yang tentunya disiram air dengan gayung. mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain: Bahan Yang Diperlukan 1. Cubluk 1. Batako/batu bata merah Cubluk adalah lubang/ 2. Mangkokan leher angsa sumuran yang dibuat 3. Bahan atap 48
  • 19. Edisi IV, 2010 4. Semen Pemeliharaan 5. Kayu 1. Gunakan karbon dan antiseptic ketikia membersihkan 6. Papan atau bahan dinding batu kali dan kerikil lantai. 7. Pipa pralon besar dan kecil 2. Jangan buang air sabun, deterjen atau sejenisnya agar bakteri pembusuk dapat mengurai kotoran . Peralatan Yang diperlukan 3. Sebaiknya lantai dan penampilan jamban senantiasa 1. Gergaji terlihat bersih dan menarik. 2. Alat Pertukangan Batu dan Kayu 4. Hindari menggunakan sikat kamar mandi yang keras sehingga tidak merusak jamban. Penggunaan 5. Sejumlah barang seperti plastic, tisue, kerta dan kain 1. Siramkan air pada mangkokan leher angsa supaya bekas jangan dibuang di dalam jamban. tidak lengket 2. Jongkok atau duduk diatas kloset untuk melaksanakan Kelebihan hajat. 1. Merupakan jamban paling banyak dijumpai. 3. Setelah selesai guyur dengan air secukupnya sampai 2. Biaya pembuatan, pengoperasian dan perawatan wc kotoran bersih duduk tergolong murah. 3. Saat pembuatannya tidak memerlukan Pemeliharaan tenaga ahli atau desain khusus. 1. Pakailah karbol pada saat membersihkan lantai agar 4. Pembuaran wc duduk dapat dilakukan bebas penyakit. dimana saja. 2. Hindarkan menyiram air sabun ke dalam bak 5. Jamban model ini sangat nyaman, bersih dan sehat pembuangan/atau ke jika air tersedia secara teratur. dalam kloset agar bakteri pembusuk tetap berperan aktif. Kekurangan 3. Lantai, kloset jamban harus selalu dalam keadaan 1. Saat menggunakan diperlukan bersih. ketersidiaan air yang cukup. 4. Jangan menggunakan alat pembersih yang keras agar 2. Jamban ini masih membutuhkan kloset tidak cepat rusak. system pemipaan atau penyedotan 5. Jangan membuang kotoran yang tidak mudah larut ke jika jamban penuh. dalam air misal : kertas, kain bekas, dll. 4. Ecosan Kelebihan Ecological sanitation (ecosan) merupakan 1. Jamban paling umum di Indonesia. teknologi yang popular di beberapa negara di 2. Biaya pembangunan, Eropa seperti Jerman. Prinsip teknologi ecosan pengoperasian dan perawatan yaitu memanfaatkan limbah domestic menjadi murah. sesuatu yang berguna bagi lingkungan. Metode ini 3. Tidak memerlukan tenaga ahli. memisahkan tinja, air hasil mandi cuci dan urine. 4. Lokasi bangunan bisa di mana saja. 1. Tinja selanjutnya masuk ke bak yang 5. Nyaman, bersih, dan sehat jika air dilengkapi dengan filter untul menyaring padatan. tersedia secara teratur. Air yang tersaring dapat dipakai untuk memberi nutrien pada tanaman. Sedangkan tinja padat, Kekurangan dapat digunakan menjadi pupuk yang siap pakai 1. Dibutuhkan air yang tersedia dengan menggunakan metode komposting. secara teratur. 2. Air bekas mandi dan cuci juga masuk ke filter 2. Diperlukan sistem pemipaan dan ISTIMEWA dan dipakai pada tanaman ujicoba. pengolahan untuk air buangan. 3. Untuk urine, masuk ke dalam tanki penampung urine. Tanki ini disimpan satu setengah bulan 3. WC Duduk dan lansung bisa diujikan pada tanaman tanpa harus ada WC duduk sesuai untuk daerah yang mudah dalam perlakukan khusus yang lain. Konsep ecosan sesungguhnya pengadaan air bersih. Biasanya ditempatkan di dalam sangat cocok diterapkan di Indonesia. rumah, hotel, perkantoran dan juga di perbelanjaan dan Ini merupakan upaya melepaskan ketergantungan para menggunakan sistem leher angsa untuk menghindari bau petani terhadap pupuk kimia. Juga, kebutuhan air pada dan serangga. sebuah area bisa disuplai dari brown water ecosan. Seba- gaimana diketahui, sekresi manusia dan hewan memiliki Penggunaan pe­ anan penting di alam untuk membangun kondisi tanah r 1. Sebaiknya leher angsa atau lubang jamban kerap yang baik, dan menyediakan nutrisi berharga bagi tanaman. disiram dengan air bersih. Produk-produk dari satu organisme (ekskreta), dipakai 2. Disarankan agar saat buang hajat dilakukan dengan sebagai bahan baku bagi organisme lain. Sanitasi kon- duduk bukan jongkok . vensional, membuang nutrient berharga ini dan me- 3. Setelelah selesai buang hajat bilas leher angsa dan mutus lingkaran alami yang terbentuk. saluran airnya tetap bersih. 49
  • 20. Resensi Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman D alam peringatan puncak Hari Habitat dikemas menjadi satu. Buku jilid pertama bertajuk Dunia 2010 di Jakarta pada 18 ”Pembangunan dan Lingkungan Hidup” yang memiliki Oktober 2010 yang lalu ada dua sampul dengan nuansa warna hijau dan terdiri dari 322 buah buku yang diluncurkan. Salah halaman. Jilid ini memuat 26 tulisan yang dibagi ke satu buku yang diluncurkan adalah dalam tiga bagian. Bagian awal dari buku jilid pertama buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan ini berusaha mengurai aspek paradigmatik tentang Hidup dan Pemukiman” yang ditulis oleh Kuswartojo pembangunan berkelanjutan dan pengembangan Budiharjo atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan lingkungan hidup. Uraian aspek paradigmatik ini Tjuk Kuswartojo. Penerbitan buku ini juga sekaligus kemudian diikuti dengan gagasan konkrit bagaimana sebagai tanda memperingati 70 tahun Tjuk Kuswartojo seharusnya pembangunan berkelanjutan dan yang sudah berpuluh tahun mengabdi pada bidang pengembangan lingkungan hidup dapat berjalan. Bagian perumahan dan permukiman. Buku ini berisikan berikutnya dari jilid pertama ini menyoroti aspek yang kumpulan tulisan Tjuk Kuswartojo dalam rentang waktu lebih teknis yaitu bagaimana AMDAL (Analisis Mengenai yang cukup panjang yaitu sejak pertengahan 1980-an Dampak Lingkungan) dapat menjadi instrumen hingga dekade awal abad 21. pengendalian lingkungan. Pada bagian ketiga, tulisan- Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan tulisan Tjuk Kuswartojo menyoroti pada manajemen Hidup dan Pemukiman terdiri dari dua jilid buku yang bencana alam dan kajian lingkungan hidup strategis atau ISTIMEWA ISTIMEWA 50
  • 21. Edisi IV, 2010 Judul: Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman Penulis: Tjuk Kuswartojo Penerbit: Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, 2010 Pendukung Penerbitan: Kementerian Perumahan Rakyat Jilid 1: Pembangunan dan Lingkungan Hidup (322 halaman) Jilid 2: KLHS. Permukiman dan Perkotaan (514 halaman) Permukiman dan Perkotaan menjadi judul dari jilid kedua Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman. Jilid yang kedua dengan sampul yang bernuansa warna merah kecoklatan ini hadir lebih karena isu perumahan dan permukiman terkait dengan tebal berisikan 47 kumpulan tulisan dengan total 514 upaya-upaya pemenuhan kesejahteraan masyarakat. halaman. Jilid ini memuat tiga bagian ditambah satu Bagian ketiga dari buku ini kemudian secara spesifik bagian khusus pada bagian penutup yang bertajuk didedikasikan penulis untuk membahas pembangunan “Mengusik Arsitektur, Pendidikan Arsitektur, dan perumahan. Tulisan–tulisan yang ada dalam bagian ini Perancangan di Indonesia”. antara lain membahas tentang pentingnya perumahan Di sini, Tjuk Kuswartojo mengutarakan bahwa swadaya, penyediaan perumahan yang terjangkau serta perumahan dan permukiman dapat dilihat sebagai implementasi pembangunan partisipastif dan bertumpu kasus bagaimana pembangunan berkelanjutan dan pada komunitas. pengembangan lingkungan hidup (sebaiknya) dilakukan Jilid Permukiman dan Perkotaan ini ditutup dan dijalankan. Penulis juga menggagas bagaimana peran dengan sejumlah tulisan tentang reorientasi pendidikan pemerintahan, masyarakat, dan sektor lain di dalamnya. arsitektur, perancangan arsitektur dan profesi arsitek. Bagian pertama dari jilid ini menuturkan Tulisan-tulisan ini selaras dengan profesi Tjuk pandangan penulis tentang konsep dan sifat kota serta Kuswartojo sebagai pendidik di bidang arsitektur. Meski perkembangan kota yang tidak hanya ditentukan oleh tulisan-tulisan tersebut ditulis dalam rentang waktu faktor kependudukan namun juga aspek historis dan yang terpisah, secara garis besar bagian ini menunjukkan basis ekonominya. Bagian kedua dari jilid ini kemudian benang merah antara pandangan-pandangan penulis berusaha menuturkan mengenai peran pemerintah tentang pembangunan lingkungan dengan apa yang sebagai unsur penting penyelenggaraan dan pengelolaan harus disikapi oleh profesi perancangan arsitektur. lingkungan hidup, perkotaan dan permukiman. Bagian Buku ini merupakan buku yang lengkap jika dilihat ini merupakan bagian dari buku yang diulas dalam dari rentang waktu maupun cakupan bahasannya. kegiatan bedah buku pada 18 Oktober 2010. Andrinof Kehadiran buku ini diharapkan mampu untuk Chaniago selaku pembahas menuturkan bahwa buku memberikan kontribusi positif untuk menambah ini tidak hanya penting bagi pemangku kepentingan pemikiran dalam dalam pembangunan berkelanjutan perumahan belaka namun juga untuk masyarakat dan pengembangan lingkungan hidup serta luas karena sifatnya yang interdisplin. Selain itu isu penyelenggaraan perumahan dan permukiman ini penting untuk menjadi perhatian banyak pihak (LNP) 51
  • 22. Info CD Program STBM - SToPS Di Desa Sembung Kec. Perak – Jombang CD berdurasi 35 menit yang dibuat Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang ini berisi tentang kisah semangat masyarakat Kabupaten Jombang guna mendorong Lomba CTPS Dalam Rangka Pembudayaan PHBS Pada percepatan menuju kabupaten Jombang yang bebas Anak TK se-Kabupaten Jombang Tahun 2009. Berisi dari Buang air Besar (BAB) sembarangan sangat tinggi. tentang sosialiosi program Cuci Tangan Pakai Sabun Terobosan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih (CTPS) yang dikemas dengan kegiatan lomba CTPS. dan indah melalui program Sanitasi Total Berbasis Berdurasi sekitar 25 menit menggambarkan serunya Masyarakat di kabupaten Jombang ini akan berjalan sejumlah bocah usia 4 hingga 5 tahun yang duduk di lebih cepat, kalau dilihat dari semangat masyarakat. Sekolah Taman Kanak- Pada tahun 2010 ini, untuk target Open Defecation Free Kanak secara kompak (ODF) dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat mempraktekkan 10 % telah terpenuhi. Dari 184 dusun cara mencuci yang kita picu atau diintervensi tangan pakai program ini, telah tercapai sabun yang 84 dusun dan 5 desa. benar. Lima desa itu antara lain desa Temuwulan - Perak, desa Glagahan- Perak, desa Sembung –Perak, desa Mancar-Peterongan, dan desa Mojotrisno- Mojoagung. Opera Van Jamban - Program SToPS/STBM Kecanatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Salah satu pengembangan strategi terbaru pemicuan dilakukan melalui pergelaran drama komedi “Opera van Jamban”. Drama ini merupakan hasil kreasi sejumlah Video Presentation Mendadak Mules II. sanitarian dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Video ini menceritakan sebuah keluarga yang tidak untuk kegiatan promosi kesehatan, khususnya sanitasi. memiliki jamban/ WC, sehingga kesehatan, kebersihan, Opera van Jamban merupakan parodi opera serupa dan kenyamanan hidup keluarga ini menjadi terganggu. yang ditayangkan salah satu TV swasta nasional. Dalam Dimulai dari BAB (buang air besar) yang diintip orang setiap pementasannya melibatkan beberapa pemain. lain, anak dan bayi menjadi gampang sakit karena Seperti warga yang suka BAB sembarangan, kepala malas cuci tangan pakai sabun dusun, sanitarian dan pemilik toko material. Untuk (ctps) setelah makan, maupun di memperlihatkan saat-saat penting lainnya tampilan kesenian untuk CTPS. Selain yang profesional, itu, dalam video setiap pemain ini juga diuraikan mengenakan mengenai kostum petunjuk cara khusus yang membangun mencerminkan jamban yang ketokohannya. baik. Dibuat oleh STOPS tahun 2010. 52
  • 23. Info Edisi IV, 2010 Buku mempengaruhi sikap, persepsi dan kehilangan air. Sementara dari sisi jika tidak perilaku anak yang ramah lingkungan. kehilangan memberikan nilai bahwa ada Salah satu upaya internalisasi kesadaran hak publik yang diambil yang seharusnya lingkungan bagi anak usia dini dilakukan ada. Dimensi ganda ini membuat melalui peningkatan pengetahuan orang pemahaman tentang kehilangan air menjadi tua dan pendidik tentang pengelolaan sebuah kata kunci dalam pemahaman arti Air: Pendidikan Lingkungan lingkungan. Mengingat orang tua dan penting NRW pada pelayanan air bersih. Bagi Pendidik Usia Dini pendidik merupakan orang-orang terdekat Ada tiga tujuan pokok yang hendak Penulis : Dra. Masnellyarti Hilman, yang dapat menyampaikan pesan-pesan dicapai dalam penulisan buku ini. Pertama, M.Sc Tahun Terbit : Th. 2010 Penerbit : lingkungan dan memberi contoh tentang mengangkat isu bahwa NRW merupakan Kementerian Lingkungan Hidup, tebal 80 sikap dan tingkah laku ramah lingkungan. inti permasalahan peningkatan kualitas halaman. Buku pengelolaan lingkungan hidup pelayanan yang terpenting, tetapi banyak bagi pendidik usia dini dengan topik air dinomor-duakan. Ini bukan merupakan merupakan salah satu bahan bacaan bagi isu Jakarta, tetapi pada banyak kawasan di orang tua dan pendidik usia dini yang dapat dunia. Kedua, pengalaman Jakarta dalam dijadikan acuan para pendidik dalam upaya menurunkan NRW sangat banyak, dan meningkatkan kesadaran anak usia dini. penting untuk dikapitalisasi oleh sesama Dengan adanya bekal pengetahuan tentang pengelola PAM di Indonesia. Ketiga, pengelolaan air yang benar diharapkan memberikan pembelajaran bagi Jakarta orang tua dan pendidik dapat menularkan dan kota-kota lain tentang apa yang perlu pengetahuan tersebut melalui contoh diprioritaskan dalam strategi penurunan teladan, dongeng, nyanyian ataupun NRW di masa depan, terutama diperlukan permainan. peningkatan dukungan dan peran Pemerintah Daerah. Salah satu kasus yang diungkap Penurunan Kehilangan Air: Pengalaman dalam buku ini kasus Tingkat kehilangan Jakarta Setelah Kerjasama Pelayanan Air Air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang Minum Pemerintah-Swasta 1998-2008 masih relatif cukup tinggi berkisar 30%. Penulis : Irzal Djamal, dkk. Berdasarkan hasil penelitian faktor–faktor Berbagai kebijakan dan program Tahun Terbit: Th. 2010 Penerbit : Jakarta, penyebab kehilangan air PDAM Tirta di bidang pelestarian lingkungan hidup Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Pakuan Kota Bogor ini adalah kebocoran terus digulirkan, namun harus kita akui Jakarta, 2010, tebal 124 hal. fisik diantaranya, akurasi meter induk, bahwa jumlah pencemaran dan perusakan akurasi meter pelanggan, kesalahan lingkungan di Indonesia belum dapat pembacaan meter dan lain sebagainya. ditekan seoptimal mungkin. Hal ini Kebocoran fisik banyak terjadi dikarenakan tidak dapat dibiarkan sampai kerusakan adanya pipa keropos (secara umur teknis lingkungan mengganggu kelangsungan sudah melewati 20 tahun) dan juga hidup masyarakat Indonesia atau sampai akibat adanya penggalian jalan yang seluruh sumber daya alam yang kita dilakukan oleh instansi lain, seperti galian miliki musnah. Diperlukan suatu upaya Telkom, PLN, maupun gas. Kendala yang peningkatan kesadaran lingkungan yang dihadapi, dengan padatnya lalu lintas, melibatkan pemerintah, dunia usaha serta terpaksa perbaikan pipa dilakukan malam masyarakat luas. hari. Untuk itu, sudah waktunya dijalin Upaya peningkatan kesadaran akan koordinasi antarinstansi. pentingnya pengelolaan lingkungan Selain itu, kehilangan air juga hidup akan lebih bermakna apabila disebabkan pencurian air dari pipa dinas dilakukan sejak usia dini/masa kanak- karena meter air diputus akibat menunggak kanak. Mengingat pada masa ini tagihan air selama 3 bulan. Sanksi atas potensi yang dimiliki setiap anak dapat Kehilangan air dapat dilihat dari dua pencurian air adalah penyegelan langsung berkembang dengan optimal apabila sisi: dari sisi kehilangan itu sendiri dan dari dari pipa distribusi, yang sebelumnya memperoleh rangsangan yang positif. sisi jika tidak kehilangan. Pemahaman dua disegel dari pipa dinas dan denda uang Apabila pengenalan tentang lingkungan dimensi ini memberikan kita gambaran sebesar 10 kali tagihan tertinggi dilakukan sejak usia dini diharapkan bahwa kehilangan air merupakan dan biaya pemasangan baru untuk terjadi internalisasi nilai-nilai lingkungan wanprestasi dari suatu proses pelayanan air menjadi pelanggan hidup yang pada akhirnya dapat secara keseluruhan. Ini penilaian dari sisi kembali. 53