Cybercrime adalah kejahatan yang memanfaatkan komputer atau jaringan sebagai alat, sasaran, atau tempat kejahatan. Jenis kejahatan cybercrime antara lain penipuan online, pemalsuan cek, penipuan identitas. Komputer juga digunakan untuk memfasilitasi kejahatan tradisional.
3. Cybercrime adalah istilah yang mengacu
kepada aktivitas kejahatan dengan menggunakan
komputer atau jaringan komputer menjadi alat,
sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Jenis-
jenis kejahatan cybercrime antara lain adalah
penipuan lelang secara online,pemalsuan
cek, confidence fraud, penipuan identitas,dll.
Walaupun kejahatan dunia maya
atau cybercrime umumnya mengacu kepada
aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan
komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga
digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional
dimana komputer digunakan untuk mempermudah
atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
6. Cyber law adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia
maya) yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyber law
merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya setiap aspek yang
berhubungan dengan orang perorangan atau subjek hukum yang
menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai
pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya.
Cyber law sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace
Law. Cyber law akan memerankan peranannya dalam dunia masa
depan, karena nyaris tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak
tersentuh oleh keajaiban teknologi dewasa ini dimana kita perlu
sebuah perangkat aturan main didalamnya (virtual world). Cyber
law tidak akan berhasil jika aspek yuridiksi hukum diabaikan.
Karena pemetaan yang mengatur cyber space menyangkut juga
hubungan antara kawasan, antar wilayah dan antar Negara,
sehingga penetapan yuridiksi yang jelas mutlak diperlukan. Ada
tiga yuridiksi yang dapat di terapkan dalam dunia cyber.
Pertama yuridiksi legislatif dibidang pengaturan, kedua yuridiksi
yudicial yakni kewenangan Negara untuk mengadili atau
menerapkan kewenangan hukumnya, ketiga yuridiksi eksekutif
untuk melaksanakan aturan yang dibuatnya.
8. salah satu kegiatan merubah tampilan suatu
website baik halaman utama atau index
filenya ataupun halaman lain yang masih
terkait dalam satu url dengan website
tersebut (bisa di folder atau di file)
9. Full of Page
Artinya mendeface satu halaman penuh
tampilan depan alias file index atau file
lainnya yang akan diubah secara utuh.
Sebagian atau hanya menambahi
Artinya, defacer mendeface suatu situs tidak
secara penuh, bisa hanya dengan
menampilkan beberapa kata, gambar atau
penambahan script-script yang mengganggu.
10. 1. Penggunaan free CMS dan open source tanpa
adanya modification.
2. Tidak updatenya source atau tidak
menggunakan versi terakhir dari CMS.
3. Tidak adanya ada research yang mendalam dan
detail mengenai CMS sebelum digunakan &
diimplementasikan.
4. Tidak adanya audit trail atau log.
5. Jarang melakukan pengecekan terhadap
security update.
6. Kurangnya security awareness dari masing-
masing personel webmaster & administrator.
13. a. Penggunaan Firewall.
b. Backuplah website dan database sebelum dilakukan
update.
c. Wajib untuk memeriksa perubahan folder, file,
database dan source terakhir dari website.
d. Pelajarilah lebih dalam mengenai dasar-dasar hacking
dan antisipasinya.
e. Sering-seringlah berdiskusi si forum dan milist yang
berkaitan dengan perangkat serta aplikasi yang
mensupport website.
f. Hardening website dan source wajib dilakukan.
g. Gunakanlah tambahan plugin / component yang tepat.
h. Lakukanlah penetration testing terhadap website.