SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MAKALAH KONSEP PERUBAHAN DALAM 
KEPERAWATAN 
(Di susun untuk tugas akhir Bahasa Indonesia) 
Oleh : 
 Imron Hamdiyah 
PRODI S1 KEPERAWATAN 
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NURUL JADID 
PAITON PROBOLINGGO 
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
KATA PENGANTAR 
Konsep berubah merupakan cara atau langkah untuk membuat individuberubah menuju ke 
kehidupan yang lebih baik. 
Makalah berjudul “ KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN “ ini 
disusun agar dapat membantu dan mempermudah dalam memahami konsep perubahan 
dalam keperawatan. Terima kasih pula kami sampaikan kepada : 
1. Bapak Hefni, M. Pd selaku ketua stikes Nurul Jadid. 
2. Ibu Husnul Khotimah, S. Kep selaku wali kelas S1 keperawatan semester 1. 
3. Bapak Taufik, M. Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah bahasa 
Indonesia. 
Mereka sangat berperan dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah 
ini,banyak terdapat kekurangan untuk itu penyusun berharap agar pembaca dapat 
memberikan saran dan kritik untuk kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini 
bisa bermanfaat bagi para pembaca. 
18 Desember 2013 
Penyusun
Daftar isi 
Kata pengantar .......................................................................................................................i 
Daftar 
isi..................................................................................................................................ii 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1 
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1 
1.3 TUJUAN........................................................................................................................... 
2 
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Konsep 
berubah.................................................................................................................3 
2.2 Prinsip dan Strategi Berubah...................... 
......................................................................3 
2.3 Tahap – Tahap Dalam 
Berubah…………………………………………….....................5 
2.5 Reaksi Terhadap 
Perubahan...............................................................................................8 
2.6 Ekologi 
Perubahan.............................................................................................................9 
2.7 Perubahan Dalam 
Keperawatan........................................................................................10 
2.8 Penerapan Proses Perubah 
…...........................................................................................11 
2.9 Berbagai issu dalam perkembangan 
keperawatan............................................................11 
BAB III 
PENUTUP 
3.1 
KESIMPULAN...............................................................................................................13 
Daftar 
pustaka........................................................................................................................14
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 LATAR BELAKANG 
Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta tidak 
dapat dielakkan.Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula.Tanpa berubah tidak 
ada pertumbuhan dan tidak ada dorongan.Namun dengan berubah terjadi ketakutan, 
kebingungan dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan 
pada orang lain. Merubah orang lain bisa bersifat implisit dan eksplisit atau bersifat 
tertutup dan terbuka. Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan 
manajemen.Pemimpin secara konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke 
titik lainnya untuk memecahkan masalah. Maka secara konstan pemimpin 
mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan memecahkan masalah. 
1.2 RUMUSAN MASALAH 
1. Apa konsep berubah? 
2. Apa prinsip dan strategi berubah? 
3. Apa tahap- tahap dalam perubahan? 
4. Apa reaksi terhadap perubahan? 
5. Apa ekologi perubahan? 
6. Bagaimana perubahan dalam keperawatan? 
7. Bagaimana penerapan proses berubah pada contoh kasus 
(pendidikan,pelayanan,keperawatan,individu,masyarakat) dan berbagi isu dalam 
perkembangan keperawatan?
1.3 TUJUAN 
1. Mendefinisikan konsep berubah 
2. Mendefinisikan prinsip dan strategi berubah 
3. Mendefinisikan tahap – tahap dalam perubahan 
4. Mendefinisikan reaksi terhadap perubahan 
5. Mendefinisikan ekologi perubahan 
6. Mendefinisikan perubahan dalam keperawatan 
7. Mendefinisikan penerapan proses berubah dan mendefinisikan issu 
BABII
PEMBAHASAN 
1. Pengertian Konsep Berubah 
BanyakBanyakdefinisipakartentangberubah, duadiantaranyayaitu: 
1.Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda 
dengankeadaansebelumnya(Atkinson,1987). 
2. merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi 
(Brooten,1978). 
3. Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan 
Decker,2001). 
Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang dan beradaptasi. Perubahan 
dapat positif atau negatif terencana atau tidak terencana. Jadi Perubahan adalah suatu 
proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status 
yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada. 
2. Prinsip dan Strategi Berubah 
Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam perubahan dapat 
tercapai secara tepat, efektif dan efisien. 
a.Strategi Rasional Empirik 
Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam perubahan 
memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam berperilaku. Untuk mengadakan suatu 
perubahan strategi rasional dan empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset 
untuk diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional akan 
menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan. Langkah dalam perubahan 
atau kegiatan yang diinginkan dalam strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian 
atau adanyadesiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi akan 
diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan
rasional.Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai dengan 
kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua perubahan akan menjadi efektif 
dan efisien, selain itu juga menggunakan sistem analisis dalam pemecahan masalah yang 
ada. 
b.Strategi Reedukatif Normatif 
Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di masyarakat. 
Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai nilai normatif yang ada di masyarakat 
sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Standar norma yang 
ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan sistem nilai individu yang ada di 
masyarakat. Pendekatan ini dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung 
dalam penerapan teori-teori yang ada.Strategi ini dilaksanakan dengan cara melibatkan 
individu, kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan rancangan untuk perubahan. 
Pelaku dalam perubahan harus memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dengan 
masyarakat.Kemampuan ilmu perilaku harus dimiliki dalam pembaharu. 
c.Strategi Paksaan- Kekuatan 
Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan kekuatan atau 
kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan menggunakan kekuatan moral dan 
kekuatan politik.Strategi ini dapat dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan, 
penerapan sistem pendidikan dan lain-lain. 
Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh strategi 
berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral sampai yang paling koersif. 
1).Edukasi 
Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak bisa yang 
dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional atas tindakan yang 
terencana. 
2). Fasilitatif 
Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah.Strategi ini 
mengasumsikan bahwa orang ingin berubah, tetapi membutuhkan sumber-sumber 
untuk membuat perubahan tersebut. 
3). Teknostruktural
Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial dalam kelompok 
atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan teknologi.Strategi ini 
memengaruhi hubungan antara teknologi, ruang dan struktur. Penggunaan ruang 
dapat diubah untuk memengaruhi struktur sosial. 
4). Data-based 
Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat perubahan 
sosial.Data digunakan untuk menemukan inovasi yang paling baik guna 
memecahkan masalah yang dihadapi. 
5). Komunikasi 
Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu melalui saluran 
dalam sistem sosial. 
6). Persuasif 
Pemakaian penalaran, debat,dan bujukan dilakukan untuk menyebabkan perubahan. 
7). Koersif 
Terdapat hubungan wajib antara perencan dan pengadopsi.Kekuasaan digunakan 
untuk menyebabkan perubahan. 
3.Tahap- Tahap dalam Perubahan 
Secara umum tahap tahap perubahan akan meliputi tiga tahap: persiapan, 
penerimaan, dan komitmen. Pada tahap persiapan dilakukan berbagai kontak melalui 
ceramah, pertemuan, maupun komunikasi tertulis. Tujuannya agar tercapai kesadaran akan 
pentingnya perubahan (change awareness). Ketidakjelasan tentang pentingnya 
oerubahanakan menjadi penghambat upaya-upaya dalam pembentukan komitmen. 
Sebaliknya kejelasan akan menimbulkan pemahaman yang baik terhadap pentingnya 
perubahan, yang mendukung upaya-upaya dalampembentukan 
komitmen.Dalam penerimaan, pemahaman yang terbentuk akan bermuara ke dalam dua 
kutub, yaitu persepsi yang positif di satu sisi atau persepsi negatif di sisi yang lain. 
Persepsi yang negatif akan melahirkan keputusan untuk tidak mendukung perubahan, 
sebaliknya persepsi positif yang melahirkan keputusan untuk memulai perubahan dan 
merupakan suatu bentuk komitmen untuk berubah.
Tahap komitmen melalui beberapa langkah yaitu instalasi, adopsi, instusionalisasi, 
dan internalisasi.Langkah instalasi merupakan periode percobaan terhada p perubahan 
yang merupakan preliminary testing terdapat dua konsekuensi dari langkah 
ini.Konsekuensi pertama, perubahan dapat diadopsi untuk pengujian jangka panjang. 
Kedua, perubahan gugur setelah implementasi pendahuluan yang mungkin disebabkan 
oleh masalah ekonomi-finansial –politik,perubahan dalam tujuan strategis, dan 
tingginya vested interest. 
 Tahap perubahan menurut Kurt Lewis 
Menurut pandangan Kurt Lewin, 1951 seseorang yang akan megadakan suatu 
perubahan harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum dalam tahap proses 
perubahan agar proses perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada. 
Tahapan tersebut antara lain : 
a. Tahap Pencairan (Unfreezing) 
Pada tahap ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau mengadakan proses 
perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari keadaan semula 
dengan merubah terhadap keseimbangan yang ada. Disamping itu juga perlu menyiapkan 
diri dan siap untuk berubah atau melakukan melakukan adanya perubahan. 
b. Tahap Bergerak (Moving) 
Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu yang baru atau 
perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah 
memiliki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah, juga memiliki 
kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam 
menyesuaikan masalah. 
c. Tahap Pembekuan (Refrezing) 
Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang mengadakan perubahan 
telah mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru. 
Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses perubahan ditemuan 
banyak hambatan. 
Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam konsep perubahan sesuai 
dengan tahapan berubah.
 Tahap perubahan Rogers E (1962) 
Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah 
yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai. Langkah-langkah 
tersebut antara lain : 
1). Tahap Awareness Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa 
dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak 
ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan. 
2). Tahap Interest Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul 
perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru 
dari perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan 
kesadaran untuk berubah. 
3). Tahap Evaluasi Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar 
tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakanperubahan. Evaluasi ini 
dapat memudahkan tujua dan langkah dalam melakukan perubahan. 
4). Tahap Trial Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru 
atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesaui 
dengan kondisi atau situasi yang ada, danmemudahkan untuk diterima oleh lingkungan. 
5). Tahap Adoption Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu 
proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan 
adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan. 
 Tahapan perubahan menurut LippitHavelock 
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewis dengan menekankan perencanaan 
yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock. 
1). Membangun suatu hubungan. 
2). Mendiagnosis masalah. 
3). Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan. 
4). Memilih jalan keluar. 
5). Meningkatkan penerimaan. 
6). Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
4.Reaksi terhadap perubahan 
Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator dalam 
meningkatkan prestasi atau penghargaan.Tapi kadang-kadang perubahan juga dipandang 
sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan hilangnya penghargaan yang 
selama ini didapat.apakah seseorang memandang perubahan sebagai suatu hal yang 
penting atau negatif. Umumnya dalam perubahan sering muncul resistensi atau adanya 
penolakan terhadap perubahan dalam berbagai tingkat dari orang yang mengalami 
perubahan tersebut. 
Menolak perubahan atau mempertahankan status quo ketika berusaha melakukan 
perubahan, bisa saja terjadi.Karena perubahan bisa merupakan sumber stress.Oleh 
karenanya timbullah perilaku tersebut. Penolakan sering didasarkan pada ancaman 
terhadap keamanan dari individu, karena perubahan akan mengubah perilaku yang ada. 
Jika perubahan menggunakan pendekatan pemecahan masalah maka harus diberitahukan 
mengenai dampak yang mungkin timbul akibat perubahan. 
Respon Terhadap Perubahan 
1. Menerima dan mendukung. 
2. Tidak menerima – tidak mendukung. 
3. Menolak. 
4. Takut akan sesuatu yang tidak pasti (loss of predictability). 
5. Takut akan kehilangan pengaruh. 
6. Takut akan kehilangan ketrampilan & proficiency. 
7. Takut kehilangan reward, benefit. 
8. Takut akan kehilangan respect, dukungan, kasih sayang. 
9. Takut gagal.
5. Ekologi perubahan 
Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, 
perilaku, individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa, tentang 
kekuatannya, 
maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat 
berguna. Hersey dan Blanchard (1977) menyebutkan dan mendiskusikan empat tingkatan 
perubahan. 
Perubahan peratama dalam pengetahuan cenderung merupakan perubahan yang paling 
mudah dibuat karena bisa merupakan akibat dari membaca buku, atau mendengarkan 
dosen. Sedangkan perubahan sikap biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang 
positif dan atau negatif. Karenanya perubahan sikap akan lebih sulit dibandingkan dengan 
perubahan pengetahuan. Tingkat kesulitan berikutnya adalah perilaku individu.Misalnya 
seorang manajer mungkin saja mengetahui dan mengerti bahwa keperawatan primer jauh 
lebih baik dibandingkan beberapa model asuhan keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak 
menerapkannya dalam perilakunya karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman 
dengan perilaku tersebut. Perilaku kelompok merupakan tahap yang paling sulit untuk 
diubah karena melibatkan banyak orang .Disamping kita harus merubah banyak orang, kita 
juga harus mencoba mengubah kebiasaan adat istiadat, dan tradisi juga sangat sulit. 
Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa kita tinjau 
dari dua sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang diarahkan. 
Perubahan Partisipatif akan terjadi bila perubahan berlanjut dari masalah pengetahuan ke 
perilaku kelompok. Pertama-tama anak buah diberikan pengetahuan, dengan maksud 
mereka akan mengembangkan sikap positif pada subjek. Karena penelitian menduga 
bahwa orang berperilaku berdasarkan sikap-sikap mereka maka seorang pemimpin akan 
menginginkan bahwa hal ini memang benar. Sesudah berprilaku dalam cara tertentu maka 
orang-orang ini menjadi guru dan karenanya mempengaruhi orang lain untuk berperilaku 
sesuai dengan yang diharapkan. Siklus perubahan partisipatif dapat digunakan oleh 
pemimpin dengan kekuasaan pribadi dan kebiasaan positif. Perubahan ini bersifat lambat 
atau secara evolusi, tetapi cenderung tahan lama karena anak buah umumnya menyakini 
apa yang merekan lakukan. Perubahan yang terjadi tertanam secara instrinsik dan bukan
merupakan tuntutan eksterinsik.Perubahan diarahkan atau paksaan Bertolak belakang 
dengan perubahan partisifatif, perubahan ini dilakukan dengan menggunakan kekuasaan, 
posisi dan manajemen yang lebih tinggi memberikan tengatng aarah dan perilaku untuk 
system dari masalah : aktualnya seluruh organisasi dapat menjadi fokus. Perintah disusun 
dan anak buah diharapkan untuk memenuhi dan mematuhinya.Harapan mengembangkan 
sikap positif tentang hal tersebut dan kemudian mendapatkan pengetahuan lebih 
lanjut.Jenis perubahan ini bersifat berubah-ubah, cenderung menghilang bila manajer tidak 
konsisten untuk menerapkannya. 
6.Perubahan dalam Keperawatan 
Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses perubahan seiring 
dengan kemajuan dan teknologi. Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara 
lain: 
Ø Keperawatan Sebagai Profesi Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat 
dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut 
untuk selalu berubahkearah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga sebagai 
profesi akan mengalami perubahan kearah professional dengan menunjukan agar profesi 
keperawatan diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan kesehatan. 
Ø Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan Keperawatan sebagai bentuk 
pelayanan asuhan keperawatan professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus 
memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam 
penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, sesuai dengan lingkup praktek 
keperawatan. 
Ø Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus 
selalu berubah dan berkembang sejalan dengan tuntutan zama dan perubahan teknologi, 
karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian keperawatan sehingga 
ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memiliki landasan 
yang kokoh dalam keilmuan. 
Ø Keperawatan Sebagai Komunikasi Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat 
ilmiah harus selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung jawabnya
dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan 
berkembang. 
7. Penerapan Proses Berubah 
Penerapan proses berubah Dalam beberapa aspek : 
· Pendidikan 
Karena kemajuan zaman maka setiap periode tertentu dalam dunia pendidikan ada 
pergantian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 
· Pelayanan keperawatan 
Pelayanan keperawatan di rumah sakit a yg dulunya kurang professional,setelah pasien yg 
datang kesana menjadi sedikit maka rumah sakit tersebut akan melakukan perubahan 
dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang lebih berkualitas lagi 
· Individu 
Mahasiswa yang dulunya malas belajar dan ketika ujian mendapat nilai d, maka dia 
bisatermotivasi untuk belajar lebih giat agar mendapat nilai b atau bahkan a, maka terjadi 
perubahan dalam diri mahasiswa tersebut. 
· Masyarakat 
Masyarakat yang dulunya kurang menyadari tentang pentingnya akan kebersihan 
lingkungan sekitar setelah ada salah seorang warga nya menderita penyakit DBD maka 
masyarakat mulai sadar dan mau berubah untuk meningkatkan pola hidup bersih. 
8.Berbagai issu dalam perkembangan keperawatan 
Telenursing akan berkaitan dengan issu aspek legal, peraturan etik dan kerahasiaan 
pasien sama seperti telehealth secara keseluruhan. Di banyak negara, dan di beberapa 
negara bagian di Amerika Serikat khususnya praktek telenursing dilarang (perawat yang 
online sebagai koordinator harus memiliki lisensi di setiap resindesi negara bagian dan 
pasien yang menerimatelecare harus bersifat lokal) guna menghindari malpraktek perawat
antar negara bagian.issu legal aspek seperti akontabilitas dan malprakatek, dsb dalam 
kaitan telenursing masih dalam perdebatan dan sulit pemecahannya. 
Dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan 
kebijakan umum kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi 
prosedur, etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi 
yang diberikan.Kegiatantelenursing mesti terintegrasi dengan startegi dan kebijakan 
pengembangan prakte keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan dan sistem 
pendidikan dan pelatihan keperawatan yang menggunakan model informasi 
kesehatan/berbasis internet. 
Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan 
kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan. Beberapa hal terkait dengan isu ini, yang 
secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang kesehatan 
dalam merawat pasien adalah : 
1. Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang 
diberikan harus tetap terjaga 
2. Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus 
diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan 
informasi, melalui internet atau telepon) dan keuntungannya 
3. Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat 
dikontrol dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email 
Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan 
penyalah gunaan informasi dapat dikenakan hukuman/legal aspek. 
Adapun isu lainnya adalah sbb: 
Ø Perubahan ekonomi 
Ø Kependudukan 
Ø Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Keperawatan 
Ø Tuntutan profesi Keperawatan
BAB III 
PENUTUP 
KESIMPULAN 
Konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan saya sebagai 
seorang mahasiswa perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 
Sistem akan berjalan lancar apabila digerakkan secara bersama- sama tanpa 
mengesampingkan yang lainnya. Begitu juga dengan konsep perubahan. 
Karena dalam kehidupan kita di dunia ini kita harus senantiasa mengadakan perubahan 
menuju pada kehidupan yg lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA 
Dafid. 2008. Konsep Berubah. Jakarta: Wikipedia. 
Kozier dkk. 2006. Praktek Keperawatan Profesional. Edisi 4. 
jakarta :buku kedokteran EGC. 
http//: konsepberubah dalam keperawatan.com

More Related Content

What's hot

Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
PutriPamungkas8
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
octo zulkarnain
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Uwes Chaeruman
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
Cahya
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
ners alia
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
rudi mirino
 

What's hot (20)

Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Ppt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theoryPpt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theory
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 

Viewers also liked

Proses berubah
Proses berubahProses berubah
Proses berubah
Zora Yui
 
Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2
Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2
Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2
Yabniel Lit Jingga
 
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Rfebiola
 
Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1
Aisyah Badmas
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatan
MJM Networks
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4
Dedi Prasetiawan
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
Zulfikar Muhammad
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidanan
asep nababan
 

Viewers also liked (20)

Proses berubah
Proses berubahProses berubah
Proses berubah
 
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNAKonsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
 
Teori berubah
Teori berubahTeori berubah
Teori berubah
 
Buku manajemen-2011
Buku manajemen-2011Buku manajemen-2011
Buku manajemen-2011
 
Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2
Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2
Pengembangan model praktik keperawatan profesional 2
 
Model praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesionalModel praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesional
 
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
 
Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistem
 
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatanMakalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
 
sumber daya manusia
sumber daya manusiasumber daya manusia
sumber daya manusia
 
Konsep Keperawatan
Konsep KeperawatanKonsep Keperawatan
Konsep Keperawatan
 
Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsional
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatan
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
 
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Konsep  Manajemen dan  Kepemimpinan KeperawatanKonsep  Manajemen dan  Kepemimpinan Keperawatan
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidanan
 
Case manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen KeperawatanCase manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen Keperawatan
 
manajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPmanajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKP
 

Similar to Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan

Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Nhofa Eriana
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Harfah Masady
 
Tugas kurikulum
Tugas kurikulumTugas kurikulum
Tugas kurikulum
Jhu Moetzz
 
Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1
Darwis Maulana
 
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta DidikPembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Irma Fitriani
 
AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
bocahelite
 

Similar to Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan (20)

Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
 
Tugas kurikulum
Tugas kurikulumTugas kurikulum
Tugas kurikulum
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasiTugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
 
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen Perubahan. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai te...
Manajemen Perubahan. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai te...Manajemen Perubahan. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai te...
Manajemen Perubahan. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai te...
 
Sanitation Institutional Set Up
Sanitation Institutional Set Up Sanitation Institutional Set Up
Sanitation Institutional Set Up
 
Wa ode rahmadania
Wa ode rahmadaniaWa ode rahmadania
Wa ode rahmadania
 
Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1
 
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
 
Modul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahanModul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahan
 
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta DidikPembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
 
Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3
 
AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
AGEN PEMBAHARUAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
 
Danu dean asmoro pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
Danu dean asmoro   pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...Danu dean asmoro   pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
Danu dean asmoro pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
 
Kebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaKebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesia
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 

Recently uploaded (20)

Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan

  • 1. MAKALAH KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN (Di susun untuk tugas akhir Bahasa Indonesia) Oleh :  Imron Hamdiyah PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO TAHUN AKADEMIK 2013/2014
  • 2. KATA PENGANTAR Konsep berubah merupakan cara atau langkah untuk membuat individuberubah menuju ke kehidupan yang lebih baik. Makalah berjudul “ KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN “ ini disusun agar dapat membantu dan mempermudah dalam memahami konsep perubahan dalam keperawatan. Terima kasih pula kami sampaikan kepada : 1. Bapak Hefni, M. Pd selaku ketua stikes Nurul Jadid. 2. Ibu Husnul Khotimah, S. Kep selaku wali kelas S1 keperawatan semester 1. 3. Bapak Taufik, M. Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah bahasa Indonesia. Mereka sangat berperan dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini,banyak terdapat kekurangan untuk itu penyusun berharap agar pembaca dapat memberikan saran dan kritik untuk kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. 18 Desember 2013 Penyusun
  • 3. Daftar isi Kata pengantar .......................................................................................................................i Daftar isi..................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1 1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1 1.3 TUJUAN........................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep berubah.................................................................................................................3 2.2 Prinsip dan Strategi Berubah...................... ......................................................................3 2.3 Tahap – Tahap Dalam Berubah…………………………………………….....................5 2.5 Reaksi Terhadap Perubahan...............................................................................................8 2.6 Ekologi Perubahan.............................................................................................................9 2.7 Perubahan Dalam Keperawatan........................................................................................10 2.8 Penerapan Proses Perubah …...........................................................................................11 2.9 Berbagai issu dalam perkembangan keperawatan............................................................11 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................13 Daftar pustaka........................................................................................................................14
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat dielakkan.Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula.Tanpa berubah tidak ada pertumbuhan dan tidak ada dorongan.Namun dengan berubah terjadi ketakutan, kebingungan dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan pada orang lain. Merubah orang lain bisa bersifat implisit dan eksplisit atau bersifat tertutup dan terbuka. Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen.Pemimpin secara konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk memecahkan masalah. Maka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan memecahkan masalah. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa konsep berubah? 2. Apa prinsip dan strategi berubah? 3. Apa tahap- tahap dalam perubahan? 4. Apa reaksi terhadap perubahan? 5. Apa ekologi perubahan? 6. Bagaimana perubahan dalam keperawatan? 7. Bagaimana penerapan proses berubah pada contoh kasus (pendidikan,pelayanan,keperawatan,individu,masyarakat) dan berbagi isu dalam perkembangan keperawatan?
  • 5. 1.3 TUJUAN 1. Mendefinisikan konsep berubah 2. Mendefinisikan prinsip dan strategi berubah 3. Mendefinisikan tahap – tahap dalam perubahan 4. Mendefinisikan reaksi terhadap perubahan 5. Mendefinisikan ekologi perubahan 6. Mendefinisikan perubahan dalam keperawatan 7. Mendefinisikan penerapan proses berubah dan mendefinisikan issu BABII
  • 6. PEMBAHASAN 1. Pengertian Konsep Berubah BanyakBanyakdefinisipakartentangberubah, duadiantaranyayaitu: 1.Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengankeadaansebelumnya(Atkinson,1987). 2. merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi (Brooten,1978). 3. Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan Decker,2001). Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang dan beradaptasi. Perubahan dapat positif atau negatif terencana atau tidak terencana. Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada. 2. Prinsip dan Strategi Berubah Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam perubahan dapat tercapai secara tepat, efektif dan efisien. a.Strategi Rasional Empirik Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam berperilaku. Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan. Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanyadesiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan
  • 7. rasional.Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua perubahan akan menjadi efektif dan efisien, selain itu juga menggunakan sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada. b.Strategi Reedukatif Normatif Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di masyarakat. Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai nilai normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan sistem nilai individu yang ada di masyarakat. Pendekatan ini dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam penerapan teori-teori yang ada.Strategi ini dilaksanakan dengan cara melibatkan individu, kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan rancangan untuk perubahan. Pelaku dalam perubahan harus memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat.Kemampuan ilmu perilaku harus dimiliki dalam pembaharu. c.Strategi Paksaan- Kekuatan Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik.Strategi ini dapat dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan, penerapan sistem pendidikan dan lain-lain. Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral sampai yang paling koersif. 1).Edukasi Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional atas tindakan yang terencana. 2). Fasilitatif Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah.Strategi ini mengasumsikan bahwa orang ingin berubah, tetapi membutuhkan sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut. 3). Teknostruktural
  • 8. Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan teknologi.Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi, ruang dan struktur. Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi struktur sosial. 4). Data-based Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat perubahan sosial.Data digunakan untuk menemukan inovasi yang paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi. 5). Komunikasi Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu melalui saluran dalam sistem sosial. 6). Persuasif Pemakaian penalaran, debat,dan bujukan dilakukan untuk menyebabkan perubahan. 7). Koersif Terdapat hubungan wajib antara perencan dan pengadopsi.Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan. 3.Tahap- Tahap dalam Perubahan Secara umum tahap tahap perubahan akan meliputi tiga tahap: persiapan, penerimaan, dan komitmen. Pada tahap persiapan dilakukan berbagai kontak melalui ceramah, pertemuan, maupun komunikasi tertulis. Tujuannya agar tercapai kesadaran akan pentingnya perubahan (change awareness). Ketidakjelasan tentang pentingnya oerubahanakan menjadi penghambat upaya-upaya dalam pembentukan komitmen. Sebaliknya kejelasan akan menimbulkan pemahaman yang baik terhadap pentingnya perubahan, yang mendukung upaya-upaya dalampembentukan komitmen.Dalam penerimaan, pemahaman yang terbentuk akan bermuara ke dalam dua kutub, yaitu persepsi yang positif di satu sisi atau persepsi negatif di sisi yang lain. Persepsi yang negatif akan melahirkan keputusan untuk tidak mendukung perubahan, sebaliknya persepsi positif yang melahirkan keputusan untuk memulai perubahan dan merupakan suatu bentuk komitmen untuk berubah.
  • 9. Tahap komitmen melalui beberapa langkah yaitu instalasi, adopsi, instusionalisasi, dan internalisasi.Langkah instalasi merupakan periode percobaan terhada p perubahan yang merupakan preliminary testing terdapat dua konsekuensi dari langkah ini.Konsekuensi pertama, perubahan dapat diadopsi untuk pengujian jangka panjang. Kedua, perubahan gugur setelah implementasi pendahuluan yang mungkin disebabkan oleh masalah ekonomi-finansial –politik,perubahan dalam tujuan strategis, dan tingginya vested interest.  Tahap perubahan menurut Kurt Lewis Menurut pandangan Kurt Lewin, 1951 seseorang yang akan megadakan suatu perubahan harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada. Tahapan tersebut antara lain : a. Tahap Pencairan (Unfreezing) Pada tahap ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan yang ada. Disamping itu juga perlu menyiapkan diri dan siap untuk berubah atau melakukan melakukan adanya perubahan. b. Tahap Bergerak (Moving) Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah, juga memiliki kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam menyesuaikan masalah. c. Tahap Pembekuan (Refrezing) Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang mengadakan perubahan telah mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru. Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses perubahan ditemuan banyak hambatan. Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah.
  • 10.  Tahap perubahan Rogers E (1962) Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai. Langkah-langkah tersebut antara lain : 1). Tahap Awareness Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan. 2). Tahap Interest Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah. 3). Tahap Evaluasi Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakanperubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujua dan langkah dalam melakukan perubahan. 4). Tahap Trial Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada, danmemudahkan untuk diterima oleh lingkungan. 5). Tahap Adoption Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.  Tahapan perubahan menurut LippitHavelock Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewis dengan menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock. 1). Membangun suatu hubungan. 2). Mendiagnosis masalah. 3). Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan. 4). Memilih jalan keluar. 5). Meningkatkan penerimaan. 6). Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
  • 11. 4.Reaksi terhadap perubahan Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan.Tapi kadang-kadang perubahan juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan hilangnya penghargaan yang selama ini didapat.apakah seseorang memandang perubahan sebagai suatu hal yang penting atau negatif. Umumnya dalam perubahan sering muncul resistensi atau adanya penolakan terhadap perubahan dalam berbagai tingkat dari orang yang mengalami perubahan tersebut. Menolak perubahan atau mempertahankan status quo ketika berusaha melakukan perubahan, bisa saja terjadi.Karena perubahan bisa merupakan sumber stress.Oleh karenanya timbullah perilaku tersebut. Penolakan sering didasarkan pada ancaman terhadap keamanan dari individu, karena perubahan akan mengubah perilaku yang ada. Jika perubahan menggunakan pendekatan pemecahan masalah maka harus diberitahukan mengenai dampak yang mungkin timbul akibat perubahan. Respon Terhadap Perubahan 1. Menerima dan mendukung. 2. Tidak menerima – tidak mendukung. 3. Menolak. 4. Takut akan sesuatu yang tidak pasti (loss of predictability). 5. Takut akan kehilangan pengaruh. 6. Takut akan kehilangan ketrampilan & proficiency. 7. Takut kehilangan reward, benefit. 8. Takut akan kehilangan respect, dukungan, kasih sayang. 9. Takut gagal.
  • 12. 5. Ekologi perubahan Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa, tentang kekuatannya, maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat berguna. Hersey dan Blanchard (1977) menyebutkan dan mendiskusikan empat tingkatan perubahan. Perubahan peratama dalam pengetahuan cenderung merupakan perubahan yang paling mudah dibuat karena bisa merupakan akibat dari membaca buku, atau mendengarkan dosen. Sedangkan perubahan sikap biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif dan atau negatif. Karenanya perubahan sikap akan lebih sulit dibandingkan dengan perubahan pengetahuan. Tingkat kesulitan berikutnya adalah perilaku individu.Misalnya seorang manajer mungkin saja mengetahui dan mengerti bahwa keperawatan primer jauh lebih baik dibandingkan beberapa model asuhan keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak menerapkannya dalam perilakunya karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut. Perilaku kelompok merupakan tahap yang paling sulit untuk diubah karena melibatkan banyak orang .Disamping kita harus merubah banyak orang, kita juga harus mencoba mengubah kebiasaan adat istiadat, dan tradisi juga sangat sulit. Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa kita tinjau dari dua sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang diarahkan. Perubahan Partisipatif akan terjadi bila perubahan berlanjut dari masalah pengetahuan ke perilaku kelompok. Pertama-tama anak buah diberikan pengetahuan, dengan maksud mereka akan mengembangkan sikap positif pada subjek. Karena penelitian menduga bahwa orang berperilaku berdasarkan sikap-sikap mereka maka seorang pemimpin akan menginginkan bahwa hal ini memang benar. Sesudah berprilaku dalam cara tertentu maka orang-orang ini menjadi guru dan karenanya mempengaruhi orang lain untuk berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. Siklus perubahan partisipatif dapat digunakan oleh pemimpin dengan kekuasaan pribadi dan kebiasaan positif. Perubahan ini bersifat lambat atau secara evolusi, tetapi cenderung tahan lama karena anak buah umumnya menyakini apa yang merekan lakukan. Perubahan yang terjadi tertanam secara instrinsik dan bukan
  • 13. merupakan tuntutan eksterinsik.Perubahan diarahkan atau paksaan Bertolak belakang dengan perubahan partisifatif, perubahan ini dilakukan dengan menggunakan kekuasaan, posisi dan manajemen yang lebih tinggi memberikan tengatng aarah dan perilaku untuk system dari masalah : aktualnya seluruh organisasi dapat menjadi fokus. Perintah disusun dan anak buah diharapkan untuk memenuhi dan mematuhinya.Harapan mengembangkan sikap positif tentang hal tersebut dan kemudian mendapatkan pengetahuan lebih lanjut.Jenis perubahan ini bersifat berubah-ubah, cenderung menghilang bila manajer tidak konsisten untuk menerapkannya. 6.Perubahan dalam Keperawatan Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi. Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara lain: Ø Keperawatan Sebagai Profesi Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut untuk selalu berubahkearah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan kesehatan. Ø Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, sesuai dengan lingkup praktek keperawatan. Ø Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan berkembang sejalan dengan tuntutan zama dan perubahan teknologi, karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam keilmuan. Ø Keperawatan Sebagai Komunikasi Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung jawabnya
  • 14. dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan berkembang. 7. Penerapan Proses Berubah Penerapan proses berubah Dalam beberapa aspek : · Pendidikan Karena kemajuan zaman maka setiap periode tertentu dalam dunia pendidikan ada pergantian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. · Pelayanan keperawatan Pelayanan keperawatan di rumah sakit a yg dulunya kurang professional,setelah pasien yg datang kesana menjadi sedikit maka rumah sakit tersebut akan melakukan perubahan dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang lebih berkualitas lagi · Individu Mahasiswa yang dulunya malas belajar dan ketika ujian mendapat nilai d, maka dia bisatermotivasi untuk belajar lebih giat agar mendapat nilai b atau bahkan a, maka terjadi perubahan dalam diri mahasiswa tersebut. · Masyarakat Masyarakat yang dulunya kurang menyadari tentang pentingnya akan kebersihan lingkungan sekitar setelah ada salah seorang warga nya menderita penyakit DBD maka masyarakat mulai sadar dan mau berubah untuk meningkatkan pola hidup bersih. 8.Berbagai issu dalam perkembangan keperawatan Telenursing akan berkaitan dengan issu aspek legal, peraturan etik dan kerahasiaan pasien sama seperti telehealth secara keseluruhan. Di banyak negara, dan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat khususnya praktek telenursing dilarang (perawat yang online sebagai koordinator harus memiliki lisensi di setiap resindesi negara bagian dan pasien yang menerimatelecare harus bersifat lokal) guna menghindari malpraktek perawat
  • 15. antar negara bagian.issu legal aspek seperti akontabilitas dan malprakatek, dsb dalam kaitan telenursing masih dalam perdebatan dan sulit pemecahannya. Dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan kebijakan umum kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan.Kegiatantelenursing mesti terintegrasi dengan startegi dan kebijakan pengembangan prakte keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan dan sistem pendidikan dan pelatihan keperawatan yang menggunakan model informasi kesehatan/berbasis internet. Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan. Beberapa hal terkait dengan isu ini, yang secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang kesehatan dalam merawat pasien adalah : 1. Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan harus tetap terjaga 2. Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi, melalui internet atau telepon) dan keuntungannya 3. Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat dikontrol dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan penyalah gunaan informasi dapat dikenakan hukuman/legal aspek. Adapun isu lainnya adalah sbb: Ø Perubahan ekonomi Ø Kependudukan Ø Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Keperawatan Ø Tuntutan profesi Keperawatan
  • 16. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan saya sebagai seorang mahasiswa perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem akan berjalan lancar apabila digerakkan secara bersama- sama tanpa mengesampingkan yang lainnya. Begitu juga dengan konsep perubahan. Karena dalam kehidupan kita di dunia ini kita harus senantiasa mengadakan perubahan menuju pada kehidupan yg lebih baik.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Dafid. 2008. Konsep Berubah. Jakarta: Wikipedia. Kozier dkk. 2006. Praktek Keperawatan Profesional. Edisi 4. jakarta :buku kedokteran EGC. http//: konsepberubah dalam keperawatan.com