SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Dalam Gerbang Logika ada 3 macam hukum gerbang logika
                        yaitu :

                 Hukum Komutatif

                  Hukum Asosiatif

                 Hukum Distributif
Pengertian Hukum
         Komutatif
"Hukum komutatif" artinya kita bisa menukar angka
 dan jawabannya tetap sama untuk penjumlahan,
 atau perkalian.

Contoh :
           a+b = b+a
           a×b = b×a
Tabel Kebenaran
          Komutatif
   A     B    A.B             ( A’.B)’   A
   0     0     0                 1       0
   0     1     0                 1       0
   1     0     0                 1       1
   1     1     1                 0       1

Gerbang Logikanya :
                   ( A.B )’
B      A’   B’        A’ + B’
       0      1    1            1
       0      1    1            1
       1      0    0            1
       1      0    0           0



Gerbang
Logikanya :
                   A’ + B’
Pengertian Hukum
           Asosiatif
 Hukum asosiatif" artinya kita bisa saja mengelompokkan
 operasi bilangan dengan urutan berbeda (mis. mana yang
 akan kita hitung pertama kali) untuk :

Penjumlahan :
          (a + b) + c = a + (b + c)

atau untuk Perkalian:

             (a × b) × c = a × (b × c)
Tabel Kebenaran
       Asosiatif
            A + (B+C) = (A+B) + C
A   B   C    B+C   A+ (B+C)   A+B   (A+B) +C
0   0   0     0       0        0       0
0   0   1     1       1        0       1
0   1   0     1       1        1       1
0   1   1     1       1        1       1
1   0   0     0       1        1       1
1   0   1     1       1        1       1
1   1   0     1       1        1       1
1   1   1     1       1        1       1
Gerbang Logikanya :
A                          A+(B+C)

    B
        C
                ( B + C)



    A            (A+B)
        B
                           (A+B)+C
            C
Pengertian Hukum
          Distributif
 "Hukum distributif" yang TERBAIK dari semuanya, tapi
  perlu hati-hati.

Artinya kita akan dapat jawaban yang sama untuk:
 tambahkan bilangan kemudian kalikan, atau
 masing-masing kalikan terpisah kemudian tambahkan

Seperti berikut:
                     (a + b) × c = a × c + b × c
Tabel Kebenaran Distributif
              A + (B.C) = (A+B).(A+C)
            A     B     C     BC          A + (BC)
            0     0     0      0               0
            0     0     1      0               0
            0     1     0      0               0
            0     1     1      1               1
            1     0     0      0               1
            1     0     1      0               1
            1     1     0      0               1
            1     1     1      1               1

A
    B
        C                          A + (B.C)
A   B   C   A+B      (A+C)      (A+B) (A+C)

0   0   0    0         0            0
0   0   1    0         1            0
0   1   0    1         0            0
0   1   1    1         1             1
1   0   0    1         1             1
1   0   1    1         1             1
1   1   0    1         1             1
1   1   1    1         1             1


B

A

                  (A+B) (A+C)
C
Terimakasih
 Dibuat Oleh :

      Mu’awiyah

More Related Content

What's hot

The field axioms fixed
The field axioms   fixedThe field axioms   fixed
The field axioms fixedOgi Meita
 
The field axioms aplot
The field axioms   aplotThe field axioms   aplot
The field axioms aplotOgi Meita
 
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)Melati Sihite
 
Bab vii trigonometri
Bab vii trigonometriBab vii trigonometri
Bab vii trigonometrihimawankvn
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adderahmad haidaroh
 
Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Ibnu Fajar
 
Aljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadratAljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadratTriYulianti11
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3jasmoyo
 
Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk Siswa
Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk SiswaPenggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk Siswa
Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk SiswaNi wulie
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
TrigonometriGhins GO
 
Media Pembelajaran Luas Integral
Media Pembelajaran Luas IntegralMedia Pembelajaran Luas Integral
Media Pembelajaran Luas IntegralVhi-tha VindyAltra
 
matematika luas daerah
matematika luas daerah matematika luas daerah
matematika luas daerah ichwanich
 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invershimawankvn
 

What's hot (16)

The field axioms fixed
The field axioms   fixedThe field axioms   fixed
The field axioms fixed
 
The field axioms aplot
The field axioms   aplotThe field axioms   aplot
The field axioms aplot
 
Lembaran kerja
Lembaran kerjaLembaran kerja
Lembaran kerja
 
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
Trigonometri 3-(bentuk cos x + sin x)
 
Bab vii trigonometri
Bab vii trigonometriBab vii trigonometri
Bab vii trigonometri
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)
 
Tg sbernat
Tg sbernatTg sbernat
Tg sbernat
 
Aljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadratAljabar 1 persamaan kuadrat
Aljabar 1 persamaan kuadrat
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
 
Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk Siswa
Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk SiswaPenggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk Siswa
Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut dan Sudut Ganda untuk Siswa
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Media Pembelajaran Luas Integral
Media Pembelajaran Luas IntegralMedia Pembelajaran Luas Integral
Media Pembelajaran Luas Integral
 
matematika luas daerah
matematika luas daerah matematika luas daerah
matematika luas daerah
 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
 

Similar to Tugas sistem digital

Tugas sistem digital
Tugas sistem digitalTugas sistem digital
Tugas sistem digitalpigletpooh
 
The field axioms fixed
The field axioms   fixedThe field axioms   fixed
The field axioms fixedOgi Meita
 
The field axioms aplot
The field axioms   aplotThe field axioms   aplot
The field axioms aplotOgi Meita
 
Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5
Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5
Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5phylush
 
Rangkaian logika kombinasi (cont
Rangkaian logika kombinasi (contRangkaian logika kombinasi (cont
Rangkaian logika kombinasi (contTenia Wahyuningrum
 
03 rangkaian kombinasional
03   rangkaian kombinasional03   rangkaian kombinasional
03 rangkaian kombinasionalopekdoank
 
Aljabar Boolean
Aljabar BooleanAljabar Boolean
Aljabar Booleanrio wijaya
 
Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Jackzid
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptginamoina
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptpecahkongsi
 
Aljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika DiskritAljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika DiskritAditya Gunawan
 
5 elektronika digital
5 elektronika digital5 elektronika digital
5 elektronika digitalschlamhaff
 
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Tenia Wahyuningrum
 
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalsaid zulhelmi
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleNandar Jhon
 

Similar to Tugas sistem digital (20)

Tugas sistem digital
Tugas sistem digitalTugas sistem digital
Tugas sistem digital
 
The field axioms fixed
The field axioms   fixedThe field axioms   fixed
The field axioms fixed
 
The field axioms aplot
The field axioms   aplotThe field axioms   aplot
The field axioms aplot
 
Aljabar boolean
Aljabar booleanAljabar boolean
Aljabar boolean
 
Aljabar boolean
Aljabar booleanAljabar boolean
Aljabar boolean
 
Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5
Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5
Tugas aok i mariani 123100080 kls_b_tgs5
 
Rangkaian logika kombinasi (cont
Rangkaian logika kombinasi (contRangkaian logika kombinasi (cont
Rangkaian logika kombinasi (cont
 
RL_20111019
RL_20111019RL_20111019
RL_20111019
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
03 rangkaian kombinasional
03   rangkaian kombinasional03   rangkaian kombinasional
03 rangkaian kombinasional
 
Aljabar Boolean
Aljabar BooleanAljabar Boolean
Aljabar Boolean
 
Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
 
Aljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika DiskritAljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika Diskrit
 
5 elektronika digital
5 elektronika digital5 elektronika digital
5 elektronika digital
 
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
 
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
 

Tugas sistem digital

  • 1. Dalam Gerbang Logika ada 3 macam hukum gerbang logika yaitu : Hukum Komutatif Hukum Asosiatif Hukum Distributif
  • 2. Pengertian Hukum Komutatif "Hukum komutatif" artinya kita bisa menukar angka dan jawabannya tetap sama untuk penjumlahan, atau perkalian. Contoh : a+b = b+a a×b = b×a
  • 3. Tabel Kebenaran Komutatif A B A.B ( A’.B)’ A 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 Gerbang Logikanya : ( A.B )’
  • 4. B A’ B’ A’ + B’ 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 Gerbang Logikanya : A’ + B’
  • 5. Pengertian Hukum Asosiatif  Hukum asosiatif" artinya kita bisa saja mengelompokkan operasi bilangan dengan urutan berbeda (mis. mana yang akan kita hitung pertama kali) untuk : Penjumlahan : (a + b) + c = a + (b + c) atau untuk Perkalian: (a × b) × c = a × (b × c)
  • 6. Tabel Kebenaran Asosiatif A + (B+C) = (A+B) + C A B C B+C A+ (B+C) A+B (A+B) +C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
  • 7. Gerbang Logikanya : A A+(B+C) B C ( B + C) A (A+B) B (A+B)+C C
  • 8. Pengertian Hukum Distributif  "Hukum distributif" yang TERBAIK dari semuanya, tapi perlu hati-hati. Artinya kita akan dapat jawaban yang sama untuk:  tambahkan bilangan kemudian kalikan, atau  masing-masing kalikan terpisah kemudian tambahkan Seperti berikut: (a + b) × c = a × c + b × c
  • 9. Tabel Kebenaran Distributif A + (B.C) = (A+B).(A+C) A B C BC A + (BC) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 A B C A + (B.C)
  • 10. A B C A+B (A+C) (A+B) (A+C) 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 B A (A+B) (A+C) C