SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Mutasi 
Chris Octavianus, Apt
Pengertian Mutasi 
• Mutasi adalah suatu perubahan yang terjadi pada 
bahan genetik yang menyebabkan perubahan 
ekspresinya. 
• Perubahan bahan genetik dapat terjadi pada 
tingkat pasangan basa, tingkat satu ruas DNA, 
bahkan pada tingkat kromosom. 
• Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. 
Sedangkan, individu yang mengalami mutasi 
sehingga menghasilkan fenotip baru disebut 
mutan. Faktor yang menyebabkan mutasi 
disebut mutagen.
• Perubahan sifat karena mutasi dapat 
diturunkan apabila mutasi terjadi pada sel-sel 
gamet (mutasi germina). Bila mutasi terjadi 
pada sel tubuh (mutasi somatis) sifat baru 
yang didapat tidak akan diturunkan.
Mutasi Gen 
• Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). 
Mutasi ini terjadi karena adanya perubahan struktur 
gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan 
berubah sehingga terbentuk protein yang salah. 
• Sebuah protein yang disintesis tubuh berasal dari 
pembacaan tiga pasangan basa (triplet). Masing-masing 
triplet merupakan kodon yang dibawa dari 
bagian sense rantai DNA. Triplet merupakan suatu 
bacaan yang dimengerti oleh tubuh sehingga dihasilkan 
asam amino. 
• Ada dua mekanisme mutasi gen, yaitu subtitusi 
pasangan basa dan penambahan atau 
penguranganpasangan basa.
Subtitusi Pasangan Basa 
• Subtitusi pasangan basa ialah pergantian satu pasang 
nukleotida oleh pasangan nukleotida lainnya. 
• Subtitusi pasangan basa ada dua macam, yaitu transisi 
dan tranversi. 
• Transisi adalah penggantian satu basa purin (Adenin/A 
dan Guanin/G) oleh basa purin yang lain, atau 
penggantian basa pirimidin (Timin/T dan Sitosin/C) 
menjadi basa pirimidin yang lain. 
• Transisi sesama basa purin, misalnya basa adenin 
diganti menjadi basa guanin atau sebaliknya. 
Sedangkan, transisi sesama basa pirimidin, misalnya 
basa timin diganti oleh basa sitosin atau sebaliknya.
• Tranversi adalah penggantian basa purin oleh 
basa pirimidin, atau basa pirimidin oleh basa 
purin. 
• Tranversi basa purin oleh basa pirimidin, 
misalnya basa adenin (A) atau guanin (G) 
diganti menjadi basa timin (T) atau sitosin (C). 
Tranversi basa pirimidin oleh basa purin, 
misalnya basa timin atau sitosin menjadi basa 
adenin atau guanin.
• Subtitusi pasangan basa ini kadang-kadang tidak 
menyebabkan perubahan protein, karena adanya 
kodon sinonim (kodon yang terdiri atas tiga 
urutan basa yang berbeda, tetapi menghasilkan 
asam amino yang sama). 
• Misalnya, jika satu gen memiliki kodon UCA yang 
mengodekan asam amino serin mengalami 
mutasi gen akibat penggantian basa nitrogen 
menjadi UCG. 
• Pada penggantian basa ini, mutasi gen tidak 
berpengaruh apa-apa karena kodon UCA dan 
UCG sama-sama mengodekan asam amino serin
• Pada kasus lain, penggantian basa nitrogen dapat 
menyebabkan perubahan rangkaian asam amino 
yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena perubahan 
satu basa tersebut menghasilkan kodon yang 
berbeda dalam mengodekan asam amino. 
• Contohnya, suatu gen dengan urutan basa 
nitrogen UCA ACG GAG menghasilkan urutan asam 
amino serin-threonin-glutamin. Adanya 
penggantian basa nitrogen adenin (A) oleh sitosin 
(C) menyebabkan perubahan asam amino threonin 
menjadi prolin dan glutamin menjadi alanin. 
Akibatnya, urutan asam amino yang terbentuk 
menjadi serin-prolin-alanin
• Pada contoh lain, perubahan satu basa nitrogen 
dapat menyebabkan perubahan besar. 
• Misalnya, perubahan basa guanin (G) pada triplet 
GAG yang mengodekan asam amino glutamat, basa 
guanin (G) digantikan oleh basa urasil (U) menjadi 
UAG. Perubahan ini menghasilkan kodon UAG yang 
merupakan stop kodon, yaitu tanda dihentikannya 
proses translasi pada sintesis protein. 
• Hal ini menyebabkan berhentinya proses sintesis 
protein sebelum waktunya. Perubahan urutan asam 
amino dan terhentinya proses translasi sintesis 
protein dapat menyebabkan protein yang dibentuk 
rusak, tidak aktif, bahkan berbahaya. 
• Banyak kelainan genetik, seperti sickle-cell anemia, 
buta warna, dan hemofilia merupakan hasil dari 
perubahan beberapa basa pada gen penting.
Penambahan atau Pengurangan 
Pasangan Basa 
• Peristiwa penghapusan atau pengurangan 
satu basa nitrogen pada gen disebut DELESI. 
• Peristiwa penambahan satu basa nitrogen 
pada gen disebut INSERSI.
• Peristiwa mutasi ini berpengaruh lebih besar 
dibandingkan mutasi oleh penggantian basa 
nitrogen. 
• Jika suatu gen memiliki 300 urutan basa nitrogen 
maka akan terbentuk 100 urutan asam amino. 
• Apabila satu basa nitrogen disisipkan atau 
dihilangkan di tengah-tengah urutan basa maka 
semua urutan basa akan berubah, demikian juga 
dengan urutan asam aminonya. 
• Mutasi ini menyebabkan pergeseran “pembacaan” 
pesan kode genetik. Oleh karena itu, mutasi ini 
disebut juga mutasi pergeseran kerangka (frameshift 
mutation). Satu kali mutasi ini, menyebabkan 
perubahan pembacaan setiap kodon dimulai dari 
titik mutasi. Seringkali mutasi ini menghasilkan 
protein yang tidak berguna atau rusak.
Implikasi Mutasi Gen 
• Misalnya sickle-cell anemia (anemia sel sabit), 
merupakan penyakit akibat mutasi gen tunggal 
pada basa pengkode protein hemoglobin. 
• Protein hemoglobin tersusun atas 147 asam amino. 
Pada asam amino ke-6, Timin (T) digantikan dengan 
adenine (A) 
• Perubahan ini menyebabkan perubahan asam 
amino glutamate menjadi valin, sehingga 
mengubah bentuk molekul hemoglobin pada 
kondisi kadar oksigen rendah, dan menyebabkan sel 
darah merah menjadi berbentuk bulan sabit. 
Bentuk bulan sabit menyulitkan transport sel darah 
merah melalui pembuluh darah kapiler.
Mutasi Kromosom 
• Selain terjadi pada tingkat gen, mutasi juga dapat terjadi 
pada tingkat kromosom, atau disebut juga aberasi 
kromosom. 
• Kromosom dapat mengalami mutasi karena adanya 
perubahan struktur/susunan dan jumlah kromosom. 
• Mutasi kromosom ini disebut juga dengan mutasi besar 
(gross mutation). Mengapa disebut demikian? Hal ini 
disebabkan karena susunan kromosom yang mengandung 
banyak gen, sehingga jika terjadi mutasi pada kromosom 
akan menimbulkan perubahan fenotipe yang lebih besar, 
bahkan dapat muncul individu baru hasil mutan yang 
betul-betul menyimpang dari aslinya. 
• Mutasi kromosom ini biasanya diakibatkan oleh 
kesalahan pada waktu meiosis melalui peristiwa tautan, 
pindah silang, atau gagal berpisah.
Perubahan Struktur Kromosom 
• Mutasi karena perubahan struktur kromosom 
atau kerusakan bentuk kromosom disebut 
juga dengan istilah aberasi. Macam-macam 
aberasi akibat: 
 Delesi kromosom 
 Duplikasi kromosom 
 Inversi kromosom 
 Translokasi kromosom
Delesi Kromosom 
• Adalah peristiwa mutasi kromosom akibat hilangnya 
sebagian segmen kromosom yang mengandung gen 
karena patah. Delesi dapat terjadi pada bagian: 
 Delesi terminal; ialah delesi yang kehilangan ujung 
segmen kromosom. 
 Delesi interstitial; ialah delesi yang kehilangan bagian 
tengah kromosom. 
 Delesi cincin; ialah delesi yang kehilngan segmen 
kromosom sehingga berbentuk lingkaran seperti 
cincin. 
 Delesi loop; ialah delesi cincin yang membentuk 
lengkungan pada kromosom lainnya.Hal ini terjadi 
pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya 
kromosom lain (homolognya) yang tetap normal.
Implikasi Delesi Kromosom 
Sindrom cri-du-chat 
• Sindrom cri-du-chat terjadi pada anak yang dilahirkan 
dengan delesi pada kromosom nomor 5. Sindrom cri-du-chat 
memiliki karakteristik antara lain: 
 memiliki pita suara yang sempit dan epiglotis 
melengkung sehingga karena strukturnya tersebut 
sindrom ini pada saat bayi memiliki tangisan seperti 
suara kucing; 
 mengalami kemunduran mental ; 
 mengalami keterlambatan pada pertumbuhannya ; 
 memiliki struktur muka yang bulat dan kepala kecil. 
 penderita biasanya meninggal ketika masih bayi atau 
anak-anak.
Duplikasi Kromosom 
• Duplikasi adalah mutasi kromosom yang 
terjadi karena penambahan ruas kromosom 
atau gen dengan ruas yang telah ada 
sebelumnya. Sehingga, terjadi pengulangan 
ruas-ruas DNA dengan runtunan basa yang 
sama yang mengakibatkan kromosom mutan 
lebih panjang.
Inversi Kromosom 
• Adalah mutasi kromosom akibat sebagian 
segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut 
tersambung kembali tetapi dengan posisi terbalik 
dan menyebabkan urutan gen juga terbalik dari 
normalnya. Inversi dibagi 2 yaitu: 
 Inversi parasentrik 
yaitu bila sentromer berada di luar ruas yang 
terbalik. 
 inversi perisentrik 
yaitu bila sentromer terdapat dalam segmen 
yang berputar.
Translokasi Kromosom 
• Translokasi adalah peristiwa perpindahan 
potongan kromosom menuju kromosom lain 
yang bukan homolognya. 
• Translokasi dapat menyebabkan kromosom 
yang terjadi lebih panjang atau lebih pendek 
dari sebelumnya. Pada kondisi ini, sepotong 
kromosom terlepas dan menautkan diri pada 
kromosom lain
• Aneuploidi 
• Poliploidi 
(lihat kembali di non disjuction)
Penyebab Mutasi 
• Perubahan bahan genetik, baik mutasi tingkat 
gen maupun mutasi kromosom dapat terjadi 
secara alami atau buatan.
Mutasi Alami 
• Mutasi alami dapat terjadi akibat kesalahan secara acak yang 
berlangsung dalam proses replikasi, saat pembelahan sel, atau 
karena adanya unsur dalam material genetik yang dapat 
berubah secara acak. 
• Mutasi terjadi secara lambat, kemungkinan terjadinya mutasi di 
alam, kira-kira satu di antara satu juta sampai satu milyar 
kejadian. Faktor luar yang secara alami merangsang terjadinya 
mutasi adalah sinar-sinar kosmis dari luar angkasa, sinar 
radioaktif yang terdapat di alam, dan sinar ultraviolet. 
• Mutasi yang terjadi secara alami ini biasanya bersifat 
merugikan bagi makhluk hidup yang mengalaminya dan sering 
tidak mampu bertahan hidup karena tidak mampu 
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 
Tetapi, jika ada yang dapat bertahan hidup dan mewariskan 
sifat-sifat barunya kepada keturunannya, maka keturunan 
tersebut menjadi varietas baru. Spesies baru yang terbentuk 
akibat adanya mutasi secara alami ini merupakan salah satu 
mekanisme evolusi biologi.
Mutasi Buatan 
• Adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan manusia. 
Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk 
suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. 
• Mutagen yang dapat dipakai untuk merangsang mutasi adalah: 
 Bahan fisik, misalnya berbagai gelombang cahaya pada 
sinar matahari, seperti ultraviolet, infra merah, dan sinar-sinar 
radioaktif seperti sinar α, β, dan γ. 
 Bahan kimia, antara lain etil metan sulfonat (EMS), etiletan 
sulfonat (EES), dan hidroksilamin (HA). 
 Bahan biologis tertentu 
• Selain mutagen di atas, suhu yang tinggi dan virus juga 
merupakan mutagen. Sinar X menyebabkan mutasi kromosom 
dengan cara memutus kromosom menjadi beberapa bagian. 
Bagian-bagian ini dapat hancur atau bergabung dengan 
kromosom lain.
• Peristiwa ini menyebabkan mutasi gen atau 
mutasi kromosom. Sifat sinar X ini dapat 
dimanfaatkan untuk mendapatkan mutan 
tumbuhan maupun hewan agar mempunyai sifat 
yang lebih baik untuk keuntungan manusia. Hasil 
mutasi buatan dari radiasi sinar X, antara lain: 
bibit unggul padi kultivar atomita I dan II, kedelai 
kultivar Muria, dan tomat kultivar Boutset. 
• Pemberian bahan kimia kolkisin dapat 
menghambat kerja mikrotubulus sehingga 
pemisahan kromatid pada fase anafase tidak 
terjadi dan mengakibatkan poliploidi. Hal ini 
dimanfaatkan untuk menghasilkan buah tanpa 
biji, misalnya semangka.
Macam Mutasi Berdasarkan Tempat 
Terjadinya 
• Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi 
pada sel somatik. mutasi ini tidak akan 
diwariskan pada keturunannya. 
• Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi 
pada sel gamet. Karena terjadinya di sel 
gamet, maka akan diwariskan oleh 
keturunannya.

More Related Content

What's hot

5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]
Annik Qurniawati
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Tezzara Clara Sutjipto
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
Nur Afdaliyah A
 

What's hot (20)

Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji Protein
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 
Pembuatan insulin
Pembuatan insulinPembuatan insulin
Pembuatan insulin
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Mutasi gen
Mutasi genMutasi gen
Mutasi gen
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
 

Similar to Mutasi

Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Evid Ghozah
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
CahayaRamadhani7
 
Mutasi edo
Mutasi edoMutasi edo
Mutasi edo
Edo Gmh
 

Similar to Mutasi (20)

3.8
3.83.8
3.8
 
MUTASI
MUTASIMUTASI
MUTASI
 
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
 
BIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASIBIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASI
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
15218697.ppt
15218697.ppt15218697.ppt
15218697.ppt
 
MUTASI GEN BIOLOGI KELAS 12
MUTASI GEN BIOLOGI KELAS 12MUTASI GEN BIOLOGI KELAS 12
MUTASI GEN BIOLOGI KELAS 12
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
 
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
 
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
 
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAPowerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
 
Buku xii bab 5
Buku xii bab 5Buku xii bab 5
Buku xii bab 5
 
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
 
36_Zidane Besar N.pptx
36_Zidane Besar N.pptx36_Zidane Besar N.pptx
36_Zidane Besar N.pptx
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
 
Mutasi edo
Mutasi edoMutasi edo
Mutasi edo
 
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - BiologiMulti Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
 

Mutasi

  • 2.
  • 3. Pengertian Mutasi • Mutasi adalah suatu perubahan yang terjadi pada bahan genetik yang menyebabkan perubahan ekspresinya. • Perubahan bahan genetik dapat terjadi pada tingkat pasangan basa, tingkat satu ruas DNA, bahkan pada tingkat kromosom. • Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Sedangkan, individu yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotip baru disebut mutan. Faktor yang menyebabkan mutasi disebut mutagen.
  • 4. • Perubahan sifat karena mutasi dapat diturunkan apabila mutasi terjadi pada sel-sel gamet (mutasi germina). Bila mutasi terjadi pada sel tubuh (mutasi somatis) sifat baru yang didapat tidak akan diturunkan.
  • 5. Mutasi Gen • Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi karena adanya perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk protein yang salah. • Sebuah protein yang disintesis tubuh berasal dari pembacaan tiga pasangan basa (triplet). Masing-masing triplet merupakan kodon yang dibawa dari bagian sense rantai DNA. Triplet merupakan suatu bacaan yang dimengerti oleh tubuh sehingga dihasilkan asam amino. • Ada dua mekanisme mutasi gen, yaitu subtitusi pasangan basa dan penambahan atau penguranganpasangan basa.
  • 6. Subtitusi Pasangan Basa • Subtitusi pasangan basa ialah pergantian satu pasang nukleotida oleh pasangan nukleotida lainnya. • Subtitusi pasangan basa ada dua macam, yaitu transisi dan tranversi. • Transisi adalah penggantian satu basa purin (Adenin/A dan Guanin/G) oleh basa purin yang lain, atau penggantian basa pirimidin (Timin/T dan Sitosin/C) menjadi basa pirimidin yang lain. • Transisi sesama basa purin, misalnya basa adenin diganti menjadi basa guanin atau sebaliknya. Sedangkan, transisi sesama basa pirimidin, misalnya basa timin diganti oleh basa sitosin atau sebaliknya.
  • 7.
  • 8. • Tranversi adalah penggantian basa purin oleh basa pirimidin, atau basa pirimidin oleh basa purin. • Tranversi basa purin oleh basa pirimidin, misalnya basa adenin (A) atau guanin (G) diganti menjadi basa timin (T) atau sitosin (C). Tranversi basa pirimidin oleh basa purin, misalnya basa timin atau sitosin menjadi basa adenin atau guanin.
  • 9.
  • 10. • Subtitusi pasangan basa ini kadang-kadang tidak menyebabkan perubahan protein, karena adanya kodon sinonim (kodon yang terdiri atas tiga urutan basa yang berbeda, tetapi menghasilkan asam amino yang sama). • Misalnya, jika satu gen memiliki kodon UCA yang mengodekan asam amino serin mengalami mutasi gen akibat penggantian basa nitrogen menjadi UCG. • Pada penggantian basa ini, mutasi gen tidak berpengaruh apa-apa karena kodon UCA dan UCG sama-sama mengodekan asam amino serin
  • 11.
  • 12. • Pada kasus lain, penggantian basa nitrogen dapat menyebabkan perubahan rangkaian asam amino yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena perubahan satu basa tersebut menghasilkan kodon yang berbeda dalam mengodekan asam amino. • Contohnya, suatu gen dengan urutan basa nitrogen UCA ACG GAG menghasilkan urutan asam amino serin-threonin-glutamin. Adanya penggantian basa nitrogen adenin (A) oleh sitosin (C) menyebabkan perubahan asam amino threonin menjadi prolin dan glutamin menjadi alanin. Akibatnya, urutan asam amino yang terbentuk menjadi serin-prolin-alanin
  • 13. • Pada contoh lain, perubahan satu basa nitrogen dapat menyebabkan perubahan besar. • Misalnya, perubahan basa guanin (G) pada triplet GAG yang mengodekan asam amino glutamat, basa guanin (G) digantikan oleh basa urasil (U) menjadi UAG. Perubahan ini menghasilkan kodon UAG yang merupakan stop kodon, yaitu tanda dihentikannya proses translasi pada sintesis protein. • Hal ini menyebabkan berhentinya proses sintesis protein sebelum waktunya. Perubahan urutan asam amino dan terhentinya proses translasi sintesis protein dapat menyebabkan protein yang dibentuk rusak, tidak aktif, bahkan berbahaya. • Banyak kelainan genetik, seperti sickle-cell anemia, buta warna, dan hemofilia merupakan hasil dari perubahan beberapa basa pada gen penting.
  • 14.
  • 15. Penambahan atau Pengurangan Pasangan Basa • Peristiwa penghapusan atau pengurangan satu basa nitrogen pada gen disebut DELESI. • Peristiwa penambahan satu basa nitrogen pada gen disebut INSERSI.
  • 16.
  • 17. • Peristiwa mutasi ini berpengaruh lebih besar dibandingkan mutasi oleh penggantian basa nitrogen. • Jika suatu gen memiliki 300 urutan basa nitrogen maka akan terbentuk 100 urutan asam amino. • Apabila satu basa nitrogen disisipkan atau dihilangkan di tengah-tengah urutan basa maka semua urutan basa akan berubah, demikian juga dengan urutan asam aminonya. • Mutasi ini menyebabkan pergeseran “pembacaan” pesan kode genetik. Oleh karena itu, mutasi ini disebut juga mutasi pergeseran kerangka (frameshift mutation). Satu kali mutasi ini, menyebabkan perubahan pembacaan setiap kodon dimulai dari titik mutasi. Seringkali mutasi ini menghasilkan protein yang tidak berguna atau rusak.
  • 18. Implikasi Mutasi Gen • Misalnya sickle-cell anemia (anemia sel sabit), merupakan penyakit akibat mutasi gen tunggal pada basa pengkode protein hemoglobin. • Protein hemoglobin tersusun atas 147 asam amino. Pada asam amino ke-6, Timin (T) digantikan dengan adenine (A) • Perubahan ini menyebabkan perubahan asam amino glutamate menjadi valin, sehingga mengubah bentuk molekul hemoglobin pada kondisi kadar oksigen rendah, dan menyebabkan sel darah merah menjadi berbentuk bulan sabit. Bentuk bulan sabit menyulitkan transport sel darah merah melalui pembuluh darah kapiler.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Mutasi Kromosom • Selain terjadi pada tingkat gen, mutasi juga dapat terjadi pada tingkat kromosom, atau disebut juga aberasi kromosom. • Kromosom dapat mengalami mutasi karena adanya perubahan struktur/susunan dan jumlah kromosom. • Mutasi kromosom ini disebut juga dengan mutasi besar (gross mutation). Mengapa disebut demikian? Hal ini disebabkan karena susunan kromosom yang mengandung banyak gen, sehingga jika terjadi mutasi pada kromosom akan menimbulkan perubahan fenotipe yang lebih besar, bahkan dapat muncul individu baru hasil mutan yang betul-betul menyimpang dari aslinya. • Mutasi kromosom ini biasanya diakibatkan oleh kesalahan pada waktu meiosis melalui peristiwa tautan, pindah silang, atau gagal berpisah.
  • 22. Perubahan Struktur Kromosom • Mutasi karena perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut juga dengan istilah aberasi. Macam-macam aberasi akibat:  Delesi kromosom  Duplikasi kromosom  Inversi kromosom  Translokasi kromosom
  • 23. Delesi Kromosom • Adalah peristiwa mutasi kromosom akibat hilangnya sebagian segmen kromosom yang mengandung gen karena patah. Delesi dapat terjadi pada bagian:  Delesi terminal; ialah delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom.  Delesi interstitial; ialah delesi yang kehilangan bagian tengah kromosom.  Delesi cincin; ialah delesi yang kehilngan segmen kromosom sehingga berbentuk lingkaran seperti cincin.  Delesi loop; ialah delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom lainnya.Hal ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap normal.
  • 24.
  • 25. Implikasi Delesi Kromosom Sindrom cri-du-chat • Sindrom cri-du-chat terjadi pada anak yang dilahirkan dengan delesi pada kromosom nomor 5. Sindrom cri-du-chat memiliki karakteristik antara lain:  memiliki pita suara yang sempit dan epiglotis melengkung sehingga karena strukturnya tersebut sindrom ini pada saat bayi memiliki tangisan seperti suara kucing;  mengalami kemunduran mental ;  mengalami keterlambatan pada pertumbuhannya ;  memiliki struktur muka yang bulat dan kepala kecil.  penderita biasanya meninggal ketika masih bayi atau anak-anak.
  • 26. Duplikasi Kromosom • Duplikasi adalah mutasi kromosom yang terjadi karena penambahan ruas kromosom atau gen dengan ruas yang telah ada sebelumnya. Sehingga, terjadi pengulangan ruas-ruas DNA dengan runtunan basa yang sama yang mengakibatkan kromosom mutan lebih panjang.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Inversi Kromosom • Adalah mutasi kromosom akibat sebagian segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut tersambung kembali tetapi dengan posisi terbalik dan menyebabkan urutan gen juga terbalik dari normalnya. Inversi dibagi 2 yaitu:  Inversi parasentrik yaitu bila sentromer berada di luar ruas yang terbalik.  inversi perisentrik yaitu bila sentromer terdapat dalam segmen yang berputar.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Translokasi Kromosom • Translokasi adalah peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromosom lain yang bukan homolognya. • Translokasi dapat menyebabkan kromosom yang terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya. Pada kondisi ini, sepotong kromosom terlepas dan menautkan diri pada kromosom lain
  • 33.
  • 34. • Aneuploidi • Poliploidi (lihat kembali di non disjuction)
  • 35. Penyebab Mutasi • Perubahan bahan genetik, baik mutasi tingkat gen maupun mutasi kromosom dapat terjadi secara alami atau buatan.
  • 36. Mutasi Alami • Mutasi alami dapat terjadi akibat kesalahan secara acak yang berlangsung dalam proses replikasi, saat pembelahan sel, atau karena adanya unsur dalam material genetik yang dapat berubah secara acak. • Mutasi terjadi secara lambat, kemungkinan terjadinya mutasi di alam, kira-kira satu di antara satu juta sampai satu milyar kejadian. Faktor luar yang secara alami merangsang terjadinya mutasi adalah sinar-sinar kosmis dari luar angkasa, sinar radioaktif yang terdapat di alam, dan sinar ultraviolet. • Mutasi yang terjadi secara alami ini biasanya bersifat merugikan bagi makhluk hidup yang mengalaminya dan sering tidak mampu bertahan hidup karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tetapi, jika ada yang dapat bertahan hidup dan mewariskan sifat-sifat barunya kepada keturunannya, maka keturunan tersebut menjadi varietas baru. Spesies baru yang terbentuk akibat adanya mutasi secara alami ini merupakan salah satu mekanisme evolusi biologi.
  • 37. Mutasi Buatan • Adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. • Mutagen yang dapat dipakai untuk merangsang mutasi adalah:  Bahan fisik, misalnya berbagai gelombang cahaya pada sinar matahari, seperti ultraviolet, infra merah, dan sinar-sinar radioaktif seperti sinar α, β, dan γ.  Bahan kimia, antara lain etil metan sulfonat (EMS), etiletan sulfonat (EES), dan hidroksilamin (HA).  Bahan biologis tertentu • Selain mutagen di atas, suhu yang tinggi dan virus juga merupakan mutagen. Sinar X menyebabkan mutasi kromosom dengan cara memutus kromosom menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian ini dapat hancur atau bergabung dengan kromosom lain.
  • 38. • Peristiwa ini menyebabkan mutasi gen atau mutasi kromosom. Sifat sinar X ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan mutan tumbuhan maupun hewan agar mempunyai sifat yang lebih baik untuk keuntungan manusia. Hasil mutasi buatan dari radiasi sinar X, antara lain: bibit unggul padi kultivar atomita I dan II, kedelai kultivar Muria, dan tomat kultivar Boutset. • Pemberian bahan kimia kolkisin dapat menghambat kerja mikrotubulus sehingga pemisahan kromatid pada fase anafase tidak terjadi dan mengakibatkan poliploidi. Hal ini dimanfaatkan untuk menghasilkan buah tanpa biji, misalnya semangka.
  • 39. Macam Mutasi Berdasarkan Tempat Terjadinya • Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik. mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. • Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya.