SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
SEJARAH
INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN VOC,
RAFFLES DAN DAENDLES DI
INDONESIA
Sejarah Berdirinya VOC
VOC berdiri tahun 1602. VOC atau kongsi dagang Belanda
ini memiliki sasaran utama untuk memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Indonesia. Untuk mencapai sasaran itu VOC
menetapkan strategi menguasai pelabuhan-pelabuhan penting
dan kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Dengan cara seperti ini, VOC akan dengan mudah
mengkontrol aktivitas perdagangan di seluruh wilayah
Indonesia. Untuk menguasai pelabuhan-pelabuhan penting
belanda menggunakan kekuatan armada
pasukannya.Tujuannya untuk merebut pelabuhan dari tangan
penguasa setempat ataupun dari bangsa Eropa yang lain.
Awal Berdirinya VOC
Awal Berdirinya VOC – VOC didirikan pada tanggal 20
Maret 1602 yang merupakan perusahaan Belanda yang
memiliki monopoli untuk aktivitas perdangan di Asia
.Badan dagang Vereenigde Oostindesche Compagnie
(VOC) atau Perserikatan Perusahaan Hindia Timur
Belanda merupakan badan dagang yang istimewa kerena
didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas tersendiri
yang istimewa.
Seperti halnya VOC diperbolehkan memiliki
tentara dan boleh bernegosiasi dengan Negara-
negara lain. Dengan kata lain VOC adalah
Negara dalam Negara. Selain itu VOC juga
dianggap sebagai perusahaan pertama yang
mengeluarkan pembagian saham.Di Indonesia
VOC memiliki sebutan populer Kompeni
atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata
compagnie dalam nama lengkap perusahaan
tersebut dalam bahasa Belanda.
Kebijakan VOC yang diterapkan di
Indonesia
a. menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk
melaksanakan monopoli perdangan.
b. melaksakan politik devide et impera ( memcah dan menguasai )
dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
c. Untuk mempererat kedudukannya, perlu mengangkat seorang
Gubernur Jenderal.
d. membangun pangkalan atau markas VOC yang semula di banten
dan di Ambon, dipindah ke Jayakarta ( Batavia ).
e. Melaksakan pelayaran Hongi ( HOngi tocjten ).
f. Melaksakan sepenuhnya Hak Oktroi yang diberikan
pemerintah belanda, seperti :
- hak monopoli
- hak untuk membuat uang
- hak untuk mendirikan benteng
- hak untuk melaksanakan perjanjian dengan
kerajaan di Indonesia, dan
- hak untuk tentara.
g. Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk
membinasakan tanaman rempah-rempah yang
melebihi ketentuan.
Pengaruh kebijakan VOC bagi
rakyat Indonesia
a. kekuasaan raja menjadi berkurang / bahkan didominasi secara keseluruhan oleh
VOC.
b. Wilayah kerajaan terpecah belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa
baru di bawah kendali VOC.
c. Hak Oktroi ( istemewa ) VOC, membuat masyarakat Indoneisa menjadi miskin
dan menderita.
d. Rakyat Indonesia mengenal politik uang, mengenal system pertahanan
benteng, etika perjanjian dan prajurit bersenjata modern ( senjata api, meriam ).
e. Pelayaran HOngi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan,
perbudakan dan pembunuhan.
f. Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan / sumber
penghasilan yang bisa berlebih.
Tokoh – tokoh pada masa VOC
• SelengkapnyaPieter Both
• SelengkapnyaJan Pieterszoon
Coen
Pieter Both
Pieter Both (lahir
di Amersfoort, 1568 - meninggal
di Mauritius, 1615 pada umur 47 tahun)
adalah wakil VOC pertama di
Hindia dan bisa pula dikatakan Gubernur-
Jenderal pertama Hindia Belanda. Ia
memerintah antara tahun 1610 – 1614.
Monopoli perdagangan
Selesai penugasannya sebagai perwira laut utama
di Hindia Belanda (1599-1601), Pieter Both ditunjuk
sebagai 'penguasa tertinggi' pada November 1609
dengan tugas utama untuk menciptakan monopoli
perdagangan antara pulau pulau di Hindia Belanda
hanya dengan Kerajaan Belanda, dan tidak dengan
negara lain, terutama Inggris. Dan Pieter Both
memulainya dengan mendirikan pos perdagangan di
Banten dan Jakarta (1610).
Pieter Both memegang jabatan sebagai Gubernur
Jenderal Hindia Belanda dari 19-December-1610
hingga 6-November-1614. Dan dia berhasil
mengadakan perjanjian perdagangan dengan Pulau
Maluku, menaklukan Pulau Timor dan mengusir
Spanyol dari Pulau Tidore.
Sesudah digantikan oleh Gubernur Jenderal
Gerard Reynst, Pieter Both bertolak kembali ke
Belanda dengan 4 kapal, tetapi malangnya dia
tenggelam di perairan Mauritius bersama 2 kapalnya.
Jan Pieterszoon Coen (1619 – 1623) & (1627 –
1629)
Jan Pieterszoon Coen merupakan Gubernur Jenderal
VOC yang memiliki banyak keunikan dibandingkan
gubernur jenderal lainnya. Beberapa diantaranya
adalah Coen merupakan salah satu dari sedikit
gubernur jenderal VOC – Hindia Belanda yang
biografinya tercantum dalam Ensiklopedia Britannica,
Coen juga merupakan satu-satunya pejabat Belanda
yang menduduki jabatan gubernur jenderal hingga
dua kali. Coen juga dianggap oleh para sejarawan
barat sebagai salah satu tokoh kontroversial di Hindia
Tindakan-tindakan yang dianggap kontroversi adalah
peristiwa pembantaian rakyat Banda tahun 1621 dan
skandal Sarah Specx – Pieter Coertenhoff di Batavia.
Sebagai catatan, peristiwa Banda tahun 1621 adalah
tindakan ‘genocide’ pertama yang dilakukan bangsa
Belanda kepada rakyat Indonesia.Jan Pieterszoon
Coen (selanjutnya ditulis JP Coen) lahir di kota Hoorn
Belanda pada tanggal 8 Januri 1587. Tahun 1601 dia
pergi belajar berdagang di kota Roma. Kemudian dia
bekerja di kantor milik Justus Pescatore.
Tanggal 18 Januari 1621 Coen dan tentaranya
berhasil mengusir Pangeran Jayakarta dan
pengikutnya, kemudian dia merubah nama Jayakarta
menjadi Batavia.
Langkah JP Coen selanjutnya adalah merealisasikan
monopoli pembelian pala di Hindia. Pala merupakan
komoditas rempah-rempah yang hanya ada di
Kepulauan Banda. Saat itu penduduk Banda
menandatangani persetujuan penjualan pala kepada
VOC dan juga Inggris. Untuk menguasai pala di pulau
itu Coen menggunakan cara keras dan brutal.
Berakhirnya Kekuasaan VOC
Sebab- sebab keruntuha VOC pada saat itu adalah
sebagai berikut :
Banyak pendapat yang menyatakan bahwa sebab
yang menyebabkan VOC runtuh adalah lantaran
korupsi yang terjadi di tubuh VOC itu sendiri. Namun
tokoh – tokoh berwibawa seperti J.C. van Leur dan W.
Coolhaas secara meyakinkan mengemukakan bahwa
korupsi bukanlah faktor utama dalam kemunduran
dan keruntuhan VOC (Boxer, 1983 : 107).
Penaklukan tiga daerah seperti Malaka, Srilangka
dan Makassar hanya dapat diselesaikan sesudah
pertempuran – pertempuran sengit terhadap lawan
– lawan yang gigih, sementara peperangan yang
terjadi di Jawa Tengah memperlihatkan kelemahan
–kelemahan yang mencolok dari organisasi dan
personil militer VOC.
Perang Perebutan Mahkota III (1749 – 1755)
berakhir tanpa memberikan penyelesaian yang
jelas, tetapi hasilnya seri segi tiga antara VOC,
Susuhunan Surakarta dan Sultan Yogyakarta.
Hal tersebut memperlihatkan lemahnya organisasi
dan militer VOC. Namun Van leur berpendapat bahwa
kelemahan angkatan laut merupakan faktor utama
dalam kejatuhan VOC, walaupun dia melangkah
terlalu jauh dengan menyatakan bahwa inilah
sesungguhnya yang merupakan satu – satunya sebab
keruntuhan VOC. VOC banyak kekurangan tengaga
pelaut yang terampil sehingga banyak digunakan
tenaga pelaut yang lemah fisik dan kadang – kadang
sakit.
Perang tahun 1780 – 1783 memperlihatkan
kelamahan maritim VOC demikian jelasnya,
hingga Heeren XVII terpaksa meminta bantuan
angkatan laut dari Staten Generaal (Ibid, hal :
140).
Keadaan VOC yang merosot di Asia menjadi
bahan pembahasan di negeri Belanda, mengenai
apa yang harus atau dapat dilakukan untuk
memperbaiki keadaan ini. Para pembela
kompeni mengatakan bahwa hutangnya yang
berjumlah 21.543.644 telah berkurang menjadi
8.506.567 dalam tahun 1799.
Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami
kemunduran karena beberapa sebab. Kemunduran ini
mengakibatkan dibubarkannya VOC. Di antara
beberapa penyebabnya adalah:
1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi.
2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh
perang melawan Hasanuddin dari Gowa.
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena
kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang
banyak.
4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi
pemegang saham turut memberatkan setelah
pemasukan VOC kekurangan.
5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama
Inggris dan Perancis.
6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya
Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal
menganjurkan perdagangan bebas.
Karena korupsi, lemahnya pengawasan administrasi
dan kemudian konflik dengan pemerintah Belanda
sehubungan dengan makin berkurangnya
keuntungan yang ditransfer ke Belanda karena
dikorupsi oleh para pegawai VOC di berbagai
wilayah, maka kontrak VOC yang jatuh tempo pada
31 Desember 1979 tidak diperpanjang lagi dan
secara resmi dibubarkan tahun 1799. Setelah
dibubarkan, plesetan VOC menjadi Vergaan Onder
Corruptie (Hancur karena korupsi).
Setelah VOC dibubarkan, daerah-daerah yang telah
menjadi kekuasaan VOC, diambil alih –termasuk utang
VOC sebesar 134 juta gulden- oleh Pemerintah Belanda,
sehingga dengan demikian politik kolonial resmi ditangani
sendiri oleh Pemerintah Belanda. Yang menjalankan politik
imperialisme secara sistematis, dengan tujuan menguasai
seluruh wilayah, yang kemudian dijadikan sebagai daerah
otonomi yang dinamakan India-Belanda (Nederlands-
Indië) di bawah pimpinan seorang Gubernur Jenderal.
Gubernur Jenderal VOC terakhir, Pieter Gerardus van
Overstraten (1797 – 1799), menjadi Gubernur Jenderal
Pemerintah India-Belanda pertama (1800 – 1801).
Dari berbagai pendapat dapat kita simpulkan bahwa sebab keruntuha
VOC itu adalah
1. Korupsi merajalela di kalangan pegawai pejabat dan hampir semua
lini pemerintahan VOC di Nusantara.
2. Banyaknya pengeluaran yang terjadi pada masa itu. Ini adalah
dampak dari peperangan melawan Iggris.
3. Adanya saingan baru di daerah Nusantara seperti Inggris dan
Perancis
4. Perubahan politik di Belanda juga menyebabkan keruntuhannya.
5. Hutang VOC sangatlah besar.
6. Lemahnya pasukan militer atau perang VOC
7. Mulai tumbuhnya rasa Nasionalisme di daerah Nusantara
Latar Belakang
Herman Williem Daendels (lahir di Hattem,
Gelderland, Republik Belanda, 21 Oktobes 1762
– meninggal di Elmina, Belanda Pantai Emas, 2
Mei 1818 pada umur 55 tahun)
Ia merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda ke-36
yang terkenal revolusioner, tugas utamanya adalah
memepertahankan pulau jawa agar tidak dikuasi Inggris.
Akibat sikapnya yang keras pada masa pemerintahanya
yang singkat yang dikenang hanyalah kekejamanya saja.
Ia mendukung perubahan secara liberal
Ia juga berkeinginan memperbaiki kesejahteraan rakyat dengan
memajukan sistem pertanian dan perdagangan
Tindakan Daendels Saat
Memerintah Pulau Jawa
Bindang Pertahanan
Bidang Ekonomi dan Keuangan
Bidang Birokrasi Pemerintahan
Bidang Hukum dan Peradilan
Bidang sosial
Bidang Pertahanan
Memenuhi tugas mempertahankan jawa dari serangan
inggris, Daendels melakukan langkah – langkah :
1. Menambah jumlah pasukan dari 3.000 prajurit menjadi
20.000 prajurit.
2. Menigkatkan kesejahteraan prajurit.
3. Mendirikan pabrik senjata di Gresik dan Surabaya.
4. Membangun armada laut di Surabaya dan Ujung Kulon.
5. Mendirikan Benteng-benteng pertahanan baru.
6. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan,
Situbondo (Jatim) dengan panjang kira-kira 1.100 KM
Bidang Ekonomi dan
Keuangan
1. Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara dan
melakukan pemberantasan korupsi dengan keras.
2. Mengeluarkan uang kertas.
3. Memeperbaiki gaji pegawai.
4. Pajak in natura dan sistem penyerahan wajib tetap
dilaksanakan bahkan diperberat.
5. Mengadakan monopoli perdagangan beras.
6. Mengadakan peminjaman paksa kepada orang –
orang yang dianggap mampu.
7. Kewajiban menanam kopi kepada penduduk
Priangan.
8. Menjual tanah-tanah negara kepada swasta (swasta
Belanda dan Cina)
Bidang Birokrasi
Pemerintahan
1. Memindahkan pusat pemerintahanya
(Wetevreden) agak kedalam.
2.Dewan Hindia Belanda sebagai dewan penasihat
dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasihat.
3.Membentuk sekretariat negara.
4.Pulau jawa dibagi menjadi 9 perfectuur dan 31
kabupaten
5.Setiap perfectuur dipimpin oleh prefec
(residen) yang langsung dibawah kekuasaan wali
negara.
6.Setiap residen membawahi beberapa bupati.
Bidang Hukum dan Peradilan
Daendels membentuk 3 buah peradilan :
Pengadilan untuk pribumi ada pada setiap prefectuur dan prefec
sebagai ketua dan bupati sebagai anggota. Sistem hukum ini dilakukan
di wilayah kabupaten, kecuali untuk wilayah :
Batavia, Surabaya, dan Semarang diberlakukan Hukum Eropa
Bidang Sosial
Dalam bidang sosial Daendels melakukan
tindakan yang berlebihan :
1. Untuk menyambut menghapus upacara
residen,sunan, ataupun sultan.
2. Membuat jaringan pos distrik dengan
menggunakan kuda pos.
Akhir Kekuasaan Herman
Williem Daendels
Kejatuhan Daendels Disebabkan oleh:
1. Kekejaman dan kesewenang-wenangan Daendels
menimbulkan kebencian dikalangan rakyat pribumi maupun
orang – orang Eropa.
2. Sikapnya yang otoriter terhadap raja-raja Banten,
Yogyakarta, dan Cirebon menimbulkan pertentangan.
3. Penyelewengan dalam kasus penjualan tanah kepada pihak
swasta dan manipulasi penjualan Istana Bogor.
4. Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan.
Louis Napoleon sebagai Raja Belanda akhirnya
menarik kembali Daendels dengan
pertimbangan Daendels telah berbuat secara
optimal di Indonesia. Penarikan Daendels ke
Belanda disertai dengan pengangkatanya
sebagai panglima perang yang kemudia dikirim
ke medan peperangan di Russia.
MASA PEMERINTAHAN
RAFFLES
Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan
Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk
menguasai Pulau Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil
menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18
September, 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang
Isi kapitulasi tuntang adalah :

More Related Content

What's hot

Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
kucingi
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesia
Ramipratama
 

What's hot (20)

Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belanda
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIAKOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
 
VOC
VOCVOC
VOC
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
 
Sejarah voc
Sejarah vocSejarah voc
Sejarah voc
 
Kekuasaan voc
Kekuasaan vocKekuasaan voc
Kekuasaan voc
 
Pembentukan voc
Pembentukan vocPembentukan voc
Pembentukan voc
 
Makalah voc
Makalah vocMakalah voc
Makalah voc
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesia
 
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di IndonesiaKekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
 
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
 
Kongsi dagang voc
Kongsi dagang vocKongsi dagang voc
Kongsi dagang voc
 
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesiaImperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
 
Tugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia vocTugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia voc
 
Sejarahh VOC
Sejarahh VOCSejarahh VOC
Sejarahh VOC
 
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
 

Similar to MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Danang Eko
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
dinailmikamila
 

Similar to MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME (20)

Tanam paksa
Tanam paksaTanam paksa
Tanam paksa
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdf
 
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
2784
27842784
2784
 
2784
27842784
2784
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
 
Sejarah kelompok 2
Sejarah kelompok 2Sejarah kelompok 2
Sejarah kelompok 2
 
Dominasi belanda di indonesia
Dominasi belanda di indonesiaDominasi belanda di indonesia
Dominasi belanda di indonesia
 
Dominasi belanda di indonesia
Dominasi belanda di indonesiaDominasi belanda di indonesia
Dominasi belanda di indonesia
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesia
 
VOC.pptx
VOC.pptxVOC.pptx
VOC.pptx
 
8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
Sejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaSejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesia
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
VOC.pptx
VOC.pptxVOC.pptx
VOC.pptx
 
Kolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeKolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & Imperialisme
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

  • 2.
  • 3. Sejarah Berdirinya VOC VOC berdiri tahun 1602. VOC atau kongsi dagang Belanda ini memiliki sasaran utama untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Untuk mencapai sasaran itu VOC menetapkan strategi menguasai pelabuhan-pelabuhan penting dan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Dengan cara seperti ini, VOC akan dengan mudah mengkontrol aktivitas perdagangan di seluruh wilayah Indonesia. Untuk menguasai pelabuhan-pelabuhan penting belanda menggunakan kekuatan armada pasukannya.Tujuannya untuk merebut pelabuhan dari tangan penguasa setempat ataupun dari bangsa Eropa yang lain.
  • 4. Awal Berdirinya VOC Awal Berdirinya VOC – VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 yang merupakan perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdangan di Asia .Badan dagang Vereenigde Oostindesche Compagnie (VOC) atau Perserikatan Perusahaan Hindia Timur Belanda merupakan badan dagang yang istimewa kerena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas tersendiri yang istimewa.
  • 5. Seperti halnya VOC diperbolehkan memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan Negara- negara lain. Dengan kata lain VOC adalah Negara dalam Negara. Selain itu VOC juga dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham.Di Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda.
  • 6. Kebijakan VOC yang diterapkan di Indonesia a. menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdangan. b. melaksakan politik devide et impera ( memcah dan menguasai ) dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. c. Untuk mempererat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal. d. membangun pangkalan atau markas VOC yang semula di banten dan di Ambon, dipindah ke Jayakarta ( Batavia ). e. Melaksakan pelayaran Hongi ( HOngi tocjten ).
  • 7. f. Melaksakan sepenuhnya Hak Oktroi yang diberikan pemerintah belanda, seperti : - hak monopoli - hak untuk membuat uang - hak untuk mendirikan benteng - hak untuk melaksanakan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia, dan - hak untuk tentara. g. Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan.
  • 8. Pengaruh kebijakan VOC bagi rakyat Indonesia a. kekuasaan raja menjadi berkurang / bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC. b. Wilayah kerajaan terpecah belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru di bawah kendali VOC. c. Hak Oktroi ( istemewa ) VOC, membuat masyarakat Indoneisa menjadi miskin dan menderita. d. Rakyat Indonesia mengenal politik uang, mengenal system pertahanan benteng, etika perjanjian dan prajurit bersenjata modern ( senjata api, meriam ). e. Pelayaran HOngi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan, perbudakan dan pembunuhan. f. Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan / sumber penghasilan yang bisa berlebih.
  • 9. Tokoh – tokoh pada masa VOC • SelengkapnyaPieter Both • SelengkapnyaJan Pieterszoon Coen
  • 10. Pieter Both Pieter Both (lahir di Amersfoort, 1568 - meninggal di Mauritius, 1615 pada umur 47 tahun) adalah wakil VOC pertama di Hindia dan bisa pula dikatakan Gubernur- Jenderal pertama Hindia Belanda. Ia memerintah antara tahun 1610 – 1614.
  • 11. Monopoli perdagangan Selesai penugasannya sebagai perwira laut utama di Hindia Belanda (1599-1601), Pieter Both ditunjuk sebagai 'penguasa tertinggi' pada November 1609 dengan tugas utama untuk menciptakan monopoli perdagangan antara pulau pulau di Hindia Belanda hanya dengan Kerajaan Belanda, dan tidak dengan negara lain, terutama Inggris. Dan Pieter Both memulainya dengan mendirikan pos perdagangan di Banten dan Jakarta (1610).
  • 12. Pieter Both memegang jabatan sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 19-December-1610 hingga 6-November-1614. Dan dia berhasil mengadakan perjanjian perdagangan dengan Pulau Maluku, menaklukan Pulau Timor dan mengusir Spanyol dari Pulau Tidore. Sesudah digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst, Pieter Both bertolak kembali ke Belanda dengan 4 kapal, tetapi malangnya dia tenggelam di perairan Mauritius bersama 2 kapalnya.
  • 13.
  • 14. Jan Pieterszoon Coen (1619 – 1623) & (1627 – 1629) Jan Pieterszoon Coen merupakan Gubernur Jenderal VOC yang memiliki banyak keunikan dibandingkan gubernur jenderal lainnya. Beberapa diantaranya adalah Coen merupakan salah satu dari sedikit gubernur jenderal VOC – Hindia Belanda yang biografinya tercantum dalam Ensiklopedia Britannica, Coen juga merupakan satu-satunya pejabat Belanda yang menduduki jabatan gubernur jenderal hingga dua kali. Coen juga dianggap oleh para sejarawan barat sebagai salah satu tokoh kontroversial di Hindia
  • 15.
  • 16. Tindakan-tindakan yang dianggap kontroversi adalah peristiwa pembantaian rakyat Banda tahun 1621 dan skandal Sarah Specx – Pieter Coertenhoff di Batavia. Sebagai catatan, peristiwa Banda tahun 1621 adalah tindakan ‘genocide’ pertama yang dilakukan bangsa Belanda kepada rakyat Indonesia.Jan Pieterszoon Coen (selanjutnya ditulis JP Coen) lahir di kota Hoorn Belanda pada tanggal 8 Januri 1587. Tahun 1601 dia pergi belajar berdagang di kota Roma. Kemudian dia bekerja di kantor milik Justus Pescatore.
  • 17.
  • 18. Tanggal 18 Januari 1621 Coen dan tentaranya berhasil mengusir Pangeran Jayakarta dan pengikutnya, kemudian dia merubah nama Jayakarta menjadi Batavia. Langkah JP Coen selanjutnya adalah merealisasikan monopoli pembelian pala di Hindia. Pala merupakan komoditas rempah-rempah yang hanya ada di Kepulauan Banda. Saat itu penduduk Banda menandatangani persetujuan penjualan pala kepada VOC dan juga Inggris. Untuk menguasai pala di pulau itu Coen menggunakan cara keras dan brutal.
  • 19. Berakhirnya Kekuasaan VOC Sebab- sebab keruntuha VOC pada saat itu adalah sebagai berikut : Banyak pendapat yang menyatakan bahwa sebab yang menyebabkan VOC runtuh adalah lantaran korupsi yang terjadi di tubuh VOC itu sendiri. Namun tokoh – tokoh berwibawa seperti J.C. van Leur dan W. Coolhaas secara meyakinkan mengemukakan bahwa korupsi bukanlah faktor utama dalam kemunduran dan keruntuhan VOC (Boxer, 1983 : 107).
  • 20. Penaklukan tiga daerah seperti Malaka, Srilangka dan Makassar hanya dapat diselesaikan sesudah pertempuran – pertempuran sengit terhadap lawan – lawan yang gigih, sementara peperangan yang terjadi di Jawa Tengah memperlihatkan kelemahan –kelemahan yang mencolok dari organisasi dan personil militer VOC. Perang Perebutan Mahkota III (1749 – 1755) berakhir tanpa memberikan penyelesaian yang jelas, tetapi hasilnya seri segi tiga antara VOC, Susuhunan Surakarta dan Sultan Yogyakarta.
  • 21. Hal tersebut memperlihatkan lemahnya organisasi dan militer VOC. Namun Van leur berpendapat bahwa kelemahan angkatan laut merupakan faktor utama dalam kejatuhan VOC, walaupun dia melangkah terlalu jauh dengan menyatakan bahwa inilah sesungguhnya yang merupakan satu – satunya sebab keruntuhan VOC. VOC banyak kekurangan tengaga pelaut yang terampil sehingga banyak digunakan tenaga pelaut yang lemah fisik dan kadang – kadang sakit.
  • 22. Perang tahun 1780 – 1783 memperlihatkan kelamahan maritim VOC demikian jelasnya, hingga Heeren XVII terpaksa meminta bantuan angkatan laut dari Staten Generaal (Ibid, hal : 140). Keadaan VOC yang merosot di Asia menjadi bahan pembahasan di negeri Belanda, mengenai apa yang harus atau dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan ini. Para pembela kompeni mengatakan bahwa hutangnya yang berjumlah 21.543.644 telah berkurang menjadi 8.506.567 dalam tahun 1799.
  • 23. Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab. Kemunduran ini mengakibatkan dibubarkannya VOC. Di antara beberapa penyebabnya adalah: 1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi. 2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa. 3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak.
  • 24. 4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan. 5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis. 6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
  • 25. Karena korupsi, lemahnya pengawasan administrasi dan kemudian konflik dengan pemerintah Belanda sehubungan dengan makin berkurangnya keuntungan yang ditransfer ke Belanda karena dikorupsi oleh para pegawai VOC di berbagai wilayah, maka kontrak VOC yang jatuh tempo pada 31 Desember 1979 tidak diperpanjang lagi dan secara resmi dibubarkan tahun 1799. Setelah dibubarkan, plesetan VOC menjadi Vergaan Onder Corruptie (Hancur karena korupsi).
  • 26. Setelah VOC dibubarkan, daerah-daerah yang telah menjadi kekuasaan VOC, diambil alih –termasuk utang VOC sebesar 134 juta gulden- oleh Pemerintah Belanda, sehingga dengan demikian politik kolonial resmi ditangani sendiri oleh Pemerintah Belanda. Yang menjalankan politik imperialisme secara sistematis, dengan tujuan menguasai seluruh wilayah, yang kemudian dijadikan sebagai daerah otonomi yang dinamakan India-Belanda (Nederlands- Indië) di bawah pimpinan seorang Gubernur Jenderal. Gubernur Jenderal VOC terakhir, Pieter Gerardus van Overstraten (1797 – 1799), menjadi Gubernur Jenderal Pemerintah India-Belanda pertama (1800 – 1801).
  • 27. Dari berbagai pendapat dapat kita simpulkan bahwa sebab keruntuha VOC itu adalah 1. Korupsi merajalela di kalangan pegawai pejabat dan hampir semua lini pemerintahan VOC di Nusantara. 2. Banyaknya pengeluaran yang terjadi pada masa itu. Ini adalah dampak dari peperangan melawan Iggris. 3. Adanya saingan baru di daerah Nusantara seperti Inggris dan Perancis 4. Perubahan politik di Belanda juga menyebabkan keruntuhannya. 5. Hutang VOC sangatlah besar. 6. Lemahnya pasukan militer atau perang VOC 7. Mulai tumbuhnya rasa Nasionalisme di daerah Nusantara
  • 28.
  • 29. Latar Belakang Herman Williem Daendels (lahir di Hattem, Gelderland, Republik Belanda, 21 Oktobes 1762 – meninggal di Elmina, Belanda Pantai Emas, 2 Mei 1818 pada umur 55 tahun)
  • 30. Ia merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda ke-36 yang terkenal revolusioner, tugas utamanya adalah memepertahankan pulau jawa agar tidak dikuasi Inggris. Akibat sikapnya yang keras pada masa pemerintahanya yang singkat yang dikenang hanyalah kekejamanya saja. Ia mendukung perubahan secara liberal Ia juga berkeinginan memperbaiki kesejahteraan rakyat dengan memajukan sistem pertanian dan perdagangan
  • 31. Tindakan Daendels Saat Memerintah Pulau Jawa Bindang Pertahanan Bidang Ekonomi dan Keuangan Bidang Birokrasi Pemerintahan Bidang Hukum dan Peradilan Bidang sosial
  • 32. Bidang Pertahanan Memenuhi tugas mempertahankan jawa dari serangan inggris, Daendels melakukan langkah – langkah : 1. Menambah jumlah pasukan dari 3.000 prajurit menjadi 20.000 prajurit. 2. Menigkatkan kesejahteraan prajurit. 3. Mendirikan pabrik senjata di Gresik dan Surabaya. 4. Membangun armada laut di Surabaya dan Ujung Kulon. 5. Mendirikan Benteng-benteng pertahanan baru. 6. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan, Situbondo (Jatim) dengan panjang kira-kira 1.100 KM
  • 33. Bidang Ekonomi dan Keuangan 1. Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara dan melakukan pemberantasan korupsi dengan keras. 2. Mengeluarkan uang kertas. 3. Memeperbaiki gaji pegawai. 4. Pajak in natura dan sistem penyerahan wajib tetap dilaksanakan bahkan diperberat. 5. Mengadakan monopoli perdagangan beras. 6. Mengadakan peminjaman paksa kepada orang – orang yang dianggap mampu. 7. Kewajiban menanam kopi kepada penduduk Priangan. 8. Menjual tanah-tanah negara kepada swasta (swasta Belanda dan Cina)
  • 34. Bidang Birokrasi Pemerintahan 1. Memindahkan pusat pemerintahanya (Wetevreden) agak kedalam. 2.Dewan Hindia Belanda sebagai dewan penasihat dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasihat. 3.Membentuk sekretariat negara. 4.Pulau jawa dibagi menjadi 9 perfectuur dan 31 kabupaten 5.Setiap perfectuur dipimpin oleh prefec (residen) yang langsung dibawah kekuasaan wali negara. 6.Setiap residen membawahi beberapa bupati.
  • 35. Bidang Hukum dan Peradilan Daendels membentuk 3 buah peradilan : Pengadilan untuk pribumi ada pada setiap prefectuur dan prefec sebagai ketua dan bupati sebagai anggota. Sistem hukum ini dilakukan di wilayah kabupaten, kecuali untuk wilayah : Batavia, Surabaya, dan Semarang diberlakukan Hukum Eropa
  • 36. Bidang Sosial Dalam bidang sosial Daendels melakukan tindakan yang berlebihan : 1. Untuk menyambut menghapus upacara residen,sunan, ataupun sultan. 2. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos.
  • 37. Akhir Kekuasaan Herman Williem Daendels Kejatuhan Daendels Disebabkan oleh: 1. Kekejaman dan kesewenang-wenangan Daendels menimbulkan kebencian dikalangan rakyat pribumi maupun orang – orang Eropa. 2. Sikapnya yang otoriter terhadap raja-raja Banten, Yogyakarta, dan Cirebon menimbulkan pertentangan. 3. Penyelewengan dalam kasus penjualan tanah kepada pihak swasta dan manipulasi penjualan Istana Bogor. 4. Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan.
  • 38. Louis Napoleon sebagai Raja Belanda akhirnya menarik kembali Daendels dengan pertimbangan Daendels telah berbuat secara optimal di Indonesia. Penarikan Daendels ke Belanda disertai dengan pengangkatanya sebagai panglima perang yang kemudia dikirim ke medan peperangan di Russia.
  • 40. Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September, 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang Isi kapitulasi tuntang adalah :