SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KELOMPOK 4 
MUHAMMAD HADDAD P 
RIZKY FAJAR IMAM 
NURQANAAH M 
IRDA RAHAYU 
FIKRAH FAUZIAH 
SITI PUTRI SRIYANTI
Bismillaahirrahmaanirrahii 
m
DAFTAR ISI 
PERSIAPAN 
MENYUSUNG 
PENGKEBUMIAN 
WAKTU 
PENGUBURAN 
PENGUBURAN 
DARURAT 
HAL LAIN TERKAIT
A. PERSIAPAN
2. Liang kubur dapat berupa lahad yaitu liang yang dibuat 
khusus di dasar kubur pada arah kiblat (pinggir) untuk 
meletakkan jenazah, atau syiq yaitu liang yang dibuat 
khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya. 
“Liang lahad itu adalah bagi kita (kaum muslimin), 
sedangkan syaq bagi selain kita (non muslim).” (HR. Abu 
Dawud dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam 
“Ahkamul Janaaiz” hal. 145) 
3. Seyogyanya dikuburkan di kuburan khusus kaum Muslim 
yang terdekat, kecuali dalarn keadaan darurat
4. Penutup lubang kubur harus kuat dengan 
menggunakan kayu, bambu atau batu sebagai 
penyangga sehingga tidak mudah longsor ke bawah 
5. Usungan keranda jenazah hendaklah tertutup rapat 
dan sederhana. 
6. Tdk boleh dimakamkan di dalam masjid & tdk boleh 
pula di pemakaman kaum musyrikin & semisalnya.
B. MENYUSUNG JENAZAH 
1. Disunnahkan menyegerakan mengusungnya ke pemakaman tanpa 
harus tergesa-gesa 
2. Disunnahkan jenazah dibawa oleh 4 orang laki-laki, pejalan kaki 
berada di depan & belakangnya, & yg berkenderaan berada di 
belakangnnya. Jika pemakaman jauh atau ada kesulitan, tdk mengapa 
dibawa kendaraan (mobil). 
3. Jenazah dibawa (diusung) ke kuburan dengan diiringi oleh sanak 
kerabat dan handai tolan
4. Orang yang melihat iringan jenazah hendaklah 
menghormati dengan berdiri tegak, bagi yang 
berkendaraan atau berjalan hendaklah berhenti, hingga 
jenazah lewa 
5. Para pengiring jenazah jangan duduk lebih dahulu 
sebelum jenazah diturunkan dari pundak pembawanya 
6. Pengiring jenazah bila memasuki kuburan hendaklah 
mengucapkan salam dan melepaskan alas kaki.
C. PROSES PENGKEBUMIAN 
1. Jenazah Siap Untuk Dikubur. Allahul Musta’an.
2. Jenazah Diangkat Di Atas Tangan Untuk Diletakkan Di 
Dalam Kubur
3. Jenazah Dimasukkan Ke Dalam Kubur. Disunnahkan Memasukkan 
Jenazah Ke Liang Lahat Dari Arah Kaki Kuburan Lalu Diturunkan Ke 
Dalam Liang Kubur Secara Perlahan. Jika Tidak Memungkinkan, Boleh 
Menurunkannya Dari Arah Kiblat
4. Petugas Yang Memasukkan Jenazah Ke Lubang Kubur 
Hendaklah Mengucapkan: 
“BISMILLAHI WA ‘ALA MILLATI RASULILLAHI (Dengan Menyebut Asma 
Allah Dan Berjalan Di Atas Millah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi 
Wassalam).” 
Dari Ibnu Umar, Katanya: " Bahwa Nabi Saw. Bila Meletakkan Mayat 
Ke Dalam Kubur, Ia Mengucap: 'Bismillah, Wa Ala Millati Rasulullah' 
Atau 'Wa' Alaa - Sunnati Rasulullah '. " (Diriwayatkan Oleh Ahmad, 
Abu Daud, Turmudzi Dan Ibnu Majah, Juga Oleh Nasa'i Baik Secara 
Musnad Maupun Mauquf ).
5. Tidak perlu meletakkan bantalan dari tanah ataupun 
batu di bawah kepalanya, sebab tidak ada dalil shahih 
yang menyebutkannya. Dan tidak perlu menyingkap 
wajahnya, kecuali bila si mayit meninggal dunia saat 
mengenakan kain ihram sebagaimana yang telah 
dijelaskan.
6. Setelah jenazah diletakkan di dalam rongga liang lahad dan 
tali-tali selain kepala dan kaki dilepas, maka rongga liang lahad 
tersebut ditutup dengan batu bata atau papan kayu/bambu dari 
atasnya (agak samping).
7. Lalu sela-sela batu bata-batu bata itu ditutup 
dengan tanah liat agar menghalangi sesuatu yang 
masuk sekaligus untuk menguatkannya.
8. Disunnahkan bagi para pengiring untuk menabur tiga genggaman tanah ke 
dalam liang kubur setelah jenazah diletakkan di dalamnya. Demikianlah yang 
dilakukan rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Setelah itu ditumpahkan (diuruk) 
tanah ke atas jenazah tersebut. 
9. Menyapu kubur dengan telapak tangan tiga kali . disunatkan bagi orang yang 
menyaksikan pemakaman mayat, buat menyapu makam dari arah kepala mayat 
sebanyak tiga kali. 
diriwayatkan oleh ibnu majah : "bahwa nabi saw. Menyalatkan satu jenazah, 
kemudian mendatangi kuburnya dan menyapunya dari arah kepala sebanyak tiga 
kali." 
10. Hendaklah meninggikan makam kira-kira sejengkal sebagai tanda agar tidak 
dilanggar kehormatannya, dibuat gundukan seperti punuk unta, demikianlah 
bentuk makam rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam (HR. Bukhari).
11. Kemudian ditaburi dengan batu kerikil sebagai tanda sebuah 
makam dan diperciki air, berdasarkan tuntunan sunnah nabi 
shallallahu ‘alaihi wassalam (dalam masalah ini terdapat riwayat-riwayat 
mursal yang shahih, silakan lihat “irwa’ul ghalil” II/206). Lalu 
diletakkan batu pada makam bagian kepalanya agar mudah dikenali. 
12. Haram hukumnya menyemen dan membangun kuburan. 
Demikian pula menulisi batu nisan. Dan diharamkan juga duduk di 
atas kuburan, menginjaknya serta bersandar padanya. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah melarang dari hal 
tersebut. (Hr. Muslim)
13. Kemudian pengiring jenazah mendoakan keteguhan bagi si 
mayit (dalam menjawab pertanyaan dua malaikat yang disebut 
dengan fitnah kubur). 
Dari usman katanya: "bila selesai menguburkan mayat, nabi saw. Berdiri di 
depannya dan bersabda: "mohonkanlah ampun bagi saudaramu, dan mintalah 
dikuatkan hatinya, karena sekarang ini ia sedang ditanya." (Diriwayatkan oleh abu 
daud dan hakim yang menyatakannya sah, juga oleh bazzar yang mengatakan: " 
tak ada riwayat lain dari nabi saw. Kecuali dari jalan ini. " ) Dan diriwayatkan oleh 
razin dar i ali, bahwa setelah selesai menguburkan mayat itu biasa berdoa " - ya 
allah, ini adalah hamba-mu yang datang berdiam kepda-mu, dan engkau adalah 
sebaik-baik tempat berdiam, maka ampunilah dia dan lapangkanlah tempatnya! " 
Ibnu umar menganggap sunah membaca awal surat al-baqarah dan akhirnya di 
kubur selesai mayat dimakamkan. ( Diriwayatkan oleh baihaqi dengan sanad yang 
hasan.)
1D. M. WalaAmKhTaUri PENGUBURAN 
Jumhur ulama berpendapat bahwa menguburkan di waktu malam itu sama saja halnya dan 
tak ada ubahnya dengan di waktu siang. 
Rasulullah saw. Telah menguburkan seorang laki-laki yang biasa berdzikir di waktu malam 
dengan secara keras. 
Begitupun Ali menguburkan fathimah ra . di malam hari. Dan abu bakar, utsman, 'aisyah 
dan Ibnu Mas’udjuga dikuburkan pada malam hari. 
Tapi menguburkan di waktu malam itu diperbolehkan hanyalah bila tidak berakibat 
hilangnya suatu pun dari hak mayat dan menyalatkannya. Jika hak itu sampai ketinggalan, 
dan penyelesaiannya tidak sempurna, maka agama melarang dan tidak menyukai 
menguburkannya di waktu bahkan hari. Dan diriwayatkan pula oleh ibnu majah dari jabir ra 
.: " janganlah kamu menguburkan mayatmu di malam hari, kecuali jika engkau dalam 
keadaan terpaksa. "
2. Memakamkan waktu terbit, waktu istiwa 'dan 
terbenamnya matahari 
Para ulama sependapat bahwa jika dikhawatirkan membusuknya 
mayat, maka bisa dikuburkan pada ketiga waktu ini tanpa 
dimakruhkan. Adapun jika disengaja, maka hukumnya menjadi 
makruh. 
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan 
Ash-habus Sunan dari 'Uqbah , katanya: "Ada tiga saat yang pada 
waktu itu kami dilarang oleh Nabi saw. buat melakukan shalat atau 
menguburkan mayat, yaitu tepat waktu terbitnya matahari sampai 
ia naik, ketika tepat tengah hari sampai ia tergelincir dan ketika 
hampir terbenamnya matahari sampai ia terbenam. "
E. PENGUBURAN DARURAT 
1. Memakamkan Beberapa Mayat Dalam Satu Liang Kubur 
Diriwayatkan oleh Ahmad, juga oleh Turmudzi yang menyatakan sahnya, 
artinya: " orang-orang anshar datang mendapatkan nabi saw. Waktu 
perang uhud, kata mereka: 'ya rasulullah, kita telah letih dan banyak yang 
luka-luka, bagaimana seharusnya kami lakukan menurut anda? Ujarnya: 
"galilah kubru-kubur yang dalam dan lebar dan tanam dua atau tiga mayat 
dalam satu liang 'tanya mereka pula:" siapakah yang harus kami 
dahulukan'? Ujarnya: 'yang lebih banyak hafal al-qur'an'. " Dan 
diriwayatkan pula oleh abdur-razak dari wasilah bin asqa ' dengan sanad 
yang hasan: " bahwa pernah seorang laki-laki dan seorang wantia 
dikuburkan di satu liang, pertama dimasukkan laki-laki, kemudian di 
belakangnya wanita, "
2. Mayat ditengah laut 
• Jika ada yang meninggal di kapal di tengah laut, maka menurut ahmad ra harus tertunda 
penguburannya jika diharapkan ada tempat di darat yang dapat dicapai dalam waktu sehari-dua, 
selama tidak dikhawatirkan rusaknya mayat. Jika tak ada tempat itu harus mayat 
dimandikan, dikafani, dibalsam dan dishalatkan, kemudian diberati dengan sesuatu benda lalu 
dijatuhkan ke air. Juga ini merupakan pendapat 'atha' dan hasan . kata hasan : "dimasukkan ke 
dalam karung lalu dijatuhkan ke laut." 
• Menurut syafi'i , dikebatkan mayat itu antara dua bilah papan agar dibawa ombak ke tepi 
pantai. Mungkin ia ditemukan oleh orang-orang yang akan menguburkannya di darat. Tetapi 
jika ia dijatuhkan ke laut saja, maka tidaklah berdosa. 
• Pendapat pertama lebih utama, karena dengan demikian maksud menutupi mayat yang 
hendak dicapai dengan menguburkannya telah berhasil. Beda halnya dengan mengikatkannya 
pada papan, karena akan menyebabkan busuk atau rusak. Dan mungkin pula mayat itu akan 
terdampar di pantai, dalam kondisi memalukan dan telanjang, atau siapa tahu jatu ke tangan 
orang-orang musyrik. Allahu a'lam.
F. HAL LAIN TENTANG PENGUBURAN • Jenazah diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam peti bila tanahnya berair atau jenazah 
dalam keadaan rusak 
• Pada prinsipnya satu jenazah dikubur dalam satu liang kubur, tetapi tidak ada larangan 
untuk mengubur beberapa jenazah dalam satu liang kubur dengan posisi berjajar (tidak 
bersusun) 
• Memindahkan kuburan diperbolehkan dengan alasan darurat atau demi kemaslahatan, 
dengan hati-hati dan memuliakan jenazah 
• Autopsi (pembedahan) pada jenazah diperbolehkan atas dasar keperluan mendesak 
(kesehatan, penyelidikan, dan iain-lain) hingga terpenuhinya tujuan pembedahan, kemudian 
jenazah diperlakukan sebagaimana mestinya, menurut aturan sunnah 
• Penguburan di laut (dari kapal) dilakukan dengan memberi pemberat di bagian kaki jenazah 
supaya tenggelam sebagai pengganti penguburan. Sebelumnya jenazah dirawat seperti 
biasa. 
Sumber :Pak-sodikin.com
G. LARANGAN TENTANG PENGUBURAN 
• Meninggikan timbunan kuburan lebih dari satu jengkal dari atas permukaan tanah 
• Menembok kuburan sehingga menjadi bangunan 
• Menulisi kuburan dengan berbagai tulisan, seperti nama keluarga, dan lain-lain 
• Duduk di atas kuburan 
• Menjadikan kuburan sebagai bangunan masjid 
• Berjalan di antara kubur dengan memakai alas kaki 
• Semua hal, kegiatan, yang menjurus ke arah syirik dan takhayul, seperti: 
berwasilah kepada orang yang telah mati, meminta restu kepada orang yang telah 
mati 
• Perempuan yang selalu/sering berziarah kubur. 
Sumber :Pak-sodikin.com
REFERENSI 
• HTTP://WWW.SLIDESHARE.NET/PIPIOPPIE/TATA-CARA-MENGUBURKAN-JENAZAH 
• HTTP://WWW.JADIPINTAR.COM/2013/11/TATA-CARA-DAN-WAKTU-MEMAKAMKAN-JENAZAH-MENURUT-SUNNAH. 
HTML 
• HTTP://WWW.PAK-SODIKIN.COM/TATA-CARA-MENGUBUR-JENAZAH/ 
• HTTP://IDREMAJAISLAM.BLOGSPOT.COM/2013/10/GAMBAR-LENGKAP-PANDUAN-TATA-CARA-MENGURUS- 
JENAZAH-SHOLAT-JENAZAH-DAN-PEMAKAMAN-JENAZAH-TERLENGKAP.HTML 
• HTTP://WWW.MOZAIKISLAM.COM/463/CARA-MENGUBUR-JENAZAH.HTM

More Related Content

What's hot

Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkapTata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkapMuhammad Zain
 
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XImateripptgc
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwalMarhamah Saleh
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)annisa berliana
 
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranKeajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranIbn Abdullah
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahRIKA NURVIANA
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramJusuf AN
 
Perilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guru
Perilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guruPerilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guru
Perilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guruRhati Alfajra
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahAbdullahzXz
 
Ppt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haramPpt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haramyukbelajar
 
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Hestifidiah
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai SunnahTata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai SunnahHendri yana
 

What's hot (20)

Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkapTata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
 
Ziarah dan Ta'ziyah
Ziarah dan Ta'ziyahZiarah dan Ta'ziyah
Ziarah dan Ta'ziyah
 
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 
AQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAMAQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAM
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Makalah muamalah
Makalah muamalahMakalah muamalah
Makalah muamalah
 
PENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMANPENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMAN
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
 
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranKeajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
 
Perilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guru
Perilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guruPerilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guru
Perilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guru
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
Syaja’ah
Syaja’ahSyaja’ah
Syaja’ah
 
Ppt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haramPpt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haram
 
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai SunnahTata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
 
Aqiqah kurban
Aqiqah kurbanAqiqah kurban
Aqiqah kurban
 

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Tata cara mengubur jenazah dalam Islam
Tata cara mengubur jenazah dalam IslamTata cara mengubur jenazah dalam Islam
Tata cara mengubur jenazah dalam Islam
 
Tata cara menguburkan jenazah
Tata cara menguburkan jenazahTata cara menguburkan jenazah
Tata cara menguburkan jenazah
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
Sholat jenazah
Sholat jenazahSholat jenazah
Sholat jenazah
 
Materi penyelenggaraan jenazah
Materi penyelenggaraan jenazahMateri penyelenggaraan jenazah
Materi penyelenggaraan jenazah
 
Cara memandikan jenazah
Cara memandikan jenazahCara memandikan jenazah
Cara memandikan jenazah
 
Tata cara mengkafani jenazah
Tata cara mengkafani jenazahTata cara mengkafani jenazah
Tata cara mengkafani jenazah
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
 
Presentasi jenazah
Presentasi jenazahPresentasi jenazah
Presentasi jenazah
 
Buku Akidah Akhlak MTs 7
Buku Akidah Akhlak MTs 7Buku Akidah Akhlak MTs 7
Buku Akidah Akhlak MTs 7
 
PPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDPPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHID
 
Presentasi agama islam..
Presentasi agama islam..Presentasi agama islam..
Presentasi agama islam..
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
 
Ppt Ikhlas dalam beribadah
Ppt Ikhlas dalam beribadahPpt Ikhlas dalam beribadah
Ppt Ikhlas dalam beribadah
 
power point akidah akhlak "berilmu"
power point akidah akhlak "berilmu"power point akidah akhlak "berilmu"
power point akidah akhlak "berilmu"
 

Similar to Tata Cara Menguburkan Jenazah

Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kuburMenguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kuburAldi Aldinar
 
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)Annis Farrida
 
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02student malaysia
 
Menguburkan jenzah.pptx
Menguburkan jenzah.pptxMenguburkan jenzah.pptx
Menguburkan jenzah.pptxMahfudinAgs
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazahkuka roboter
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahFitriHastuti2
 
11. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t211. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t2adulcharli
 
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahPerawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahAnnis Farrida
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahRosyida Hutami
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazahCiptoSantoso
 
11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazah11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazahinspekturade
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahevarahma70
 
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressedMelaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressedFirdausChannel1
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2muslimdocuments
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahMuhammadFauzi260
 
Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01
Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01
Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01student malaysia
 

Similar to Tata Cara Menguburkan Jenazah (20)

Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kuburMenguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
 
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (3)
 
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
 
Menguburkan jenzah.pptx
Menguburkan jenzah.pptxMenguburkan jenzah.pptx
Menguburkan jenzah.pptx
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
11. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t211. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t2
 
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahPerawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
 
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFIKajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
 
SOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAHSOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAH
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazah11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressedMelaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 09 nomor 03 fiqih jenazah bagian 2
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01
Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01
Pengurusan jenazah-121113034544-phpapp01
 

More from Nurqanaah M

Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
 
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran ElastisitasLaporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran ElastisitasNurqanaah M
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang PengawasanHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang PengawasanNurqanaah M
 
Keutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinahKeutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinahNurqanaah M
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamNurqanaah M
 
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn PembayaranPeran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn PembayaranNurqanaah M
 

More from Nurqanaah M (6)

Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran ElastisitasLaporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang PengawasanHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan
 
Keutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinahKeutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinah
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
 
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn PembayaranPeran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
 

Recently uploaded

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Tata Cara Menguburkan Jenazah

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 4 MUHAMMAD HADDAD P RIZKY FAJAR IMAM NURQANAAH M IRDA RAHAYU FIKRAH FAUZIAH SITI PUTRI SRIYANTI
  • 4. DAFTAR ISI PERSIAPAN MENYUSUNG PENGKEBUMIAN WAKTU PENGUBURAN PENGUBURAN DARURAT HAL LAIN TERKAIT
  • 6. 2. Liang kubur dapat berupa lahad yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada arah kiblat (pinggir) untuk meletakkan jenazah, atau syiq yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya. “Liang lahad itu adalah bagi kita (kaum muslimin), sedangkan syaq bagi selain kita (non muslim).” (HR. Abu Dawud dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam “Ahkamul Janaaiz” hal. 145) 3. Seyogyanya dikuburkan di kuburan khusus kaum Muslim yang terdekat, kecuali dalarn keadaan darurat
  • 7. 4. Penutup lubang kubur harus kuat dengan menggunakan kayu, bambu atau batu sebagai penyangga sehingga tidak mudah longsor ke bawah 5. Usungan keranda jenazah hendaklah tertutup rapat dan sederhana. 6. Tdk boleh dimakamkan di dalam masjid & tdk boleh pula di pemakaman kaum musyrikin & semisalnya.
  • 8. B. MENYUSUNG JENAZAH 1. Disunnahkan menyegerakan mengusungnya ke pemakaman tanpa harus tergesa-gesa 2. Disunnahkan jenazah dibawa oleh 4 orang laki-laki, pejalan kaki berada di depan & belakangnya, & yg berkenderaan berada di belakangnnya. Jika pemakaman jauh atau ada kesulitan, tdk mengapa dibawa kendaraan (mobil). 3. Jenazah dibawa (diusung) ke kuburan dengan diiringi oleh sanak kerabat dan handai tolan
  • 9. 4. Orang yang melihat iringan jenazah hendaklah menghormati dengan berdiri tegak, bagi yang berkendaraan atau berjalan hendaklah berhenti, hingga jenazah lewa 5. Para pengiring jenazah jangan duduk lebih dahulu sebelum jenazah diturunkan dari pundak pembawanya 6. Pengiring jenazah bila memasuki kuburan hendaklah mengucapkan salam dan melepaskan alas kaki.
  • 10. C. PROSES PENGKEBUMIAN 1. Jenazah Siap Untuk Dikubur. Allahul Musta’an.
  • 11. 2. Jenazah Diangkat Di Atas Tangan Untuk Diletakkan Di Dalam Kubur
  • 12. 3. Jenazah Dimasukkan Ke Dalam Kubur. Disunnahkan Memasukkan Jenazah Ke Liang Lahat Dari Arah Kaki Kuburan Lalu Diturunkan Ke Dalam Liang Kubur Secara Perlahan. Jika Tidak Memungkinkan, Boleh Menurunkannya Dari Arah Kiblat
  • 13. 4. Petugas Yang Memasukkan Jenazah Ke Lubang Kubur Hendaklah Mengucapkan: “BISMILLAHI WA ‘ALA MILLATI RASULILLAHI (Dengan Menyebut Asma Allah Dan Berjalan Di Atas Millah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam).” Dari Ibnu Umar, Katanya: " Bahwa Nabi Saw. Bila Meletakkan Mayat Ke Dalam Kubur, Ia Mengucap: 'Bismillah, Wa Ala Millati Rasulullah' Atau 'Wa' Alaa - Sunnati Rasulullah '. " (Diriwayatkan Oleh Ahmad, Abu Daud, Turmudzi Dan Ibnu Majah, Juga Oleh Nasa'i Baik Secara Musnad Maupun Mauquf ).
  • 14. 5. Tidak perlu meletakkan bantalan dari tanah ataupun batu di bawah kepalanya, sebab tidak ada dalil shahih yang menyebutkannya. Dan tidak perlu menyingkap wajahnya, kecuali bila si mayit meninggal dunia saat mengenakan kain ihram sebagaimana yang telah dijelaskan.
  • 15. 6. Setelah jenazah diletakkan di dalam rongga liang lahad dan tali-tali selain kepala dan kaki dilepas, maka rongga liang lahad tersebut ditutup dengan batu bata atau papan kayu/bambu dari atasnya (agak samping).
  • 16. 7. Lalu sela-sela batu bata-batu bata itu ditutup dengan tanah liat agar menghalangi sesuatu yang masuk sekaligus untuk menguatkannya.
  • 17. 8. Disunnahkan bagi para pengiring untuk menabur tiga genggaman tanah ke dalam liang kubur setelah jenazah diletakkan di dalamnya. Demikianlah yang dilakukan rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Setelah itu ditumpahkan (diuruk) tanah ke atas jenazah tersebut. 9. Menyapu kubur dengan telapak tangan tiga kali . disunatkan bagi orang yang menyaksikan pemakaman mayat, buat menyapu makam dari arah kepala mayat sebanyak tiga kali. diriwayatkan oleh ibnu majah : "bahwa nabi saw. Menyalatkan satu jenazah, kemudian mendatangi kuburnya dan menyapunya dari arah kepala sebanyak tiga kali." 10. Hendaklah meninggikan makam kira-kira sejengkal sebagai tanda agar tidak dilanggar kehormatannya, dibuat gundukan seperti punuk unta, demikianlah bentuk makam rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam (HR. Bukhari).
  • 18. 11. Kemudian ditaburi dengan batu kerikil sebagai tanda sebuah makam dan diperciki air, berdasarkan tuntunan sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wassalam (dalam masalah ini terdapat riwayat-riwayat mursal yang shahih, silakan lihat “irwa’ul ghalil” II/206). Lalu diletakkan batu pada makam bagian kepalanya agar mudah dikenali. 12. Haram hukumnya menyemen dan membangun kuburan. Demikian pula menulisi batu nisan. Dan diharamkan juga duduk di atas kuburan, menginjaknya serta bersandar padanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah melarang dari hal tersebut. (Hr. Muslim)
  • 19. 13. Kemudian pengiring jenazah mendoakan keteguhan bagi si mayit (dalam menjawab pertanyaan dua malaikat yang disebut dengan fitnah kubur). Dari usman katanya: "bila selesai menguburkan mayat, nabi saw. Berdiri di depannya dan bersabda: "mohonkanlah ampun bagi saudaramu, dan mintalah dikuatkan hatinya, karena sekarang ini ia sedang ditanya." (Diriwayatkan oleh abu daud dan hakim yang menyatakannya sah, juga oleh bazzar yang mengatakan: " tak ada riwayat lain dari nabi saw. Kecuali dari jalan ini. " ) Dan diriwayatkan oleh razin dar i ali, bahwa setelah selesai menguburkan mayat itu biasa berdoa " - ya allah, ini adalah hamba-mu yang datang berdiam kepda-mu, dan engkau adalah sebaik-baik tempat berdiam, maka ampunilah dia dan lapangkanlah tempatnya! " Ibnu umar menganggap sunah membaca awal surat al-baqarah dan akhirnya di kubur selesai mayat dimakamkan. ( Diriwayatkan oleh baihaqi dengan sanad yang hasan.)
  • 20. 1D. M. WalaAmKhTaUri PENGUBURAN Jumhur ulama berpendapat bahwa menguburkan di waktu malam itu sama saja halnya dan tak ada ubahnya dengan di waktu siang. Rasulullah saw. Telah menguburkan seorang laki-laki yang biasa berdzikir di waktu malam dengan secara keras. Begitupun Ali menguburkan fathimah ra . di malam hari. Dan abu bakar, utsman, 'aisyah dan Ibnu Mas’udjuga dikuburkan pada malam hari. Tapi menguburkan di waktu malam itu diperbolehkan hanyalah bila tidak berakibat hilangnya suatu pun dari hak mayat dan menyalatkannya. Jika hak itu sampai ketinggalan, dan penyelesaiannya tidak sempurna, maka agama melarang dan tidak menyukai menguburkannya di waktu bahkan hari. Dan diriwayatkan pula oleh ibnu majah dari jabir ra .: " janganlah kamu menguburkan mayatmu di malam hari, kecuali jika engkau dalam keadaan terpaksa. "
  • 21. 2. Memakamkan waktu terbit, waktu istiwa 'dan terbenamnya matahari Para ulama sependapat bahwa jika dikhawatirkan membusuknya mayat, maka bisa dikuburkan pada ketiga waktu ini tanpa dimakruhkan. Adapun jika disengaja, maka hukumnya menjadi makruh. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Ash-habus Sunan dari 'Uqbah , katanya: "Ada tiga saat yang pada waktu itu kami dilarang oleh Nabi saw. buat melakukan shalat atau menguburkan mayat, yaitu tepat waktu terbitnya matahari sampai ia naik, ketika tepat tengah hari sampai ia tergelincir dan ketika hampir terbenamnya matahari sampai ia terbenam. "
  • 22. E. PENGUBURAN DARURAT 1. Memakamkan Beberapa Mayat Dalam Satu Liang Kubur Diriwayatkan oleh Ahmad, juga oleh Turmudzi yang menyatakan sahnya, artinya: " orang-orang anshar datang mendapatkan nabi saw. Waktu perang uhud, kata mereka: 'ya rasulullah, kita telah letih dan banyak yang luka-luka, bagaimana seharusnya kami lakukan menurut anda? Ujarnya: "galilah kubru-kubur yang dalam dan lebar dan tanam dua atau tiga mayat dalam satu liang 'tanya mereka pula:" siapakah yang harus kami dahulukan'? Ujarnya: 'yang lebih banyak hafal al-qur'an'. " Dan diriwayatkan pula oleh abdur-razak dari wasilah bin asqa ' dengan sanad yang hasan: " bahwa pernah seorang laki-laki dan seorang wantia dikuburkan di satu liang, pertama dimasukkan laki-laki, kemudian di belakangnya wanita, "
  • 23. 2. Mayat ditengah laut • Jika ada yang meninggal di kapal di tengah laut, maka menurut ahmad ra harus tertunda penguburannya jika diharapkan ada tempat di darat yang dapat dicapai dalam waktu sehari-dua, selama tidak dikhawatirkan rusaknya mayat. Jika tak ada tempat itu harus mayat dimandikan, dikafani, dibalsam dan dishalatkan, kemudian diberati dengan sesuatu benda lalu dijatuhkan ke air. Juga ini merupakan pendapat 'atha' dan hasan . kata hasan : "dimasukkan ke dalam karung lalu dijatuhkan ke laut." • Menurut syafi'i , dikebatkan mayat itu antara dua bilah papan agar dibawa ombak ke tepi pantai. Mungkin ia ditemukan oleh orang-orang yang akan menguburkannya di darat. Tetapi jika ia dijatuhkan ke laut saja, maka tidaklah berdosa. • Pendapat pertama lebih utama, karena dengan demikian maksud menutupi mayat yang hendak dicapai dengan menguburkannya telah berhasil. Beda halnya dengan mengikatkannya pada papan, karena akan menyebabkan busuk atau rusak. Dan mungkin pula mayat itu akan terdampar di pantai, dalam kondisi memalukan dan telanjang, atau siapa tahu jatu ke tangan orang-orang musyrik. Allahu a'lam.
  • 24. F. HAL LAIN TENTANG PENGUBURAN • Jenazah diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam peti bila tanahnya berair atau jenazah dalam keadaan rusak • Pada prinsipnya satu jenazah dikubur dalam satu liang kubur, tetapi tidak ada larangan untuk mengubur beberapa jenazah dalam satu liang kubur dengan posisi berjajar (tidak bersusun) • Memindahkan kuburan diperbolehkan dengan alasan darurat atau demi kemaslahatan, dengan hati-hati dan memuliakan jenazah • Autopsi (pembedahan) pada jenazah diperbolehkan atas dasar keperluan mendesak (kesehatan, penyelidikan, dan iain-lain) hingga terpenuhinya tujuan pembedahan, kemudian jenazah diperlakukan sebagaimana mestinya, menurut aturan sunnah • Penguburan di laut (dari kapal) dilakukan dengan memberi pemberat di bagian kaki jenazah supaya tenggelam sebagai pengganti penguburan. Sebelumnya jenazah dirawat seperti biasa. Sumber :Pak-sodikin.com
  • 25. G. LARANGAN TENTANG PENGUBURAN • Meninggikan timbunan kuburan lebih dari satu jengkal dari atas permukaan tanah • Menembok kuburan sehingga menjadi bangunan • Menulisi kuburan dengan berbagai tulisan, seperti nama keluarga, dan lain-lain • Duduk di atas kuburan • Menjadikan kuburan sebagai bangunan masjid • Berjalan di antara kubur dengan memakai alas kaki • Semua hal, kegiatan, yang menjurus ke arah syirik dan takhayul, seperti: berwasilah kepada orang yang telah mati, meminta restu kepada orang yang telah mati • Perempuan yang selalu/sering berziarah kubur. Sumber :Pak-sodikin.com
  • 26. REFERENSI • HTTP://WWW.SLIDESHARE.NET/PIPIOPPIE/TATA-CARA-MENGUBURKAN-JENAZAH • HTTP://WWW.JADIPINTAR.COM/2013/11/TATA-CARA-DAN-WAKTU-MEMAKAMKAN-JENAZAH-MENURUT-SUNNAH. HTML • HTTP://WWW.PAK-SODIKIN.COM/TATA-CARA-MENGUBUR-JENAZAH/ • HTTP://IDREMAJAISLAM.BLOGSPOT.COM/2013/10/GAMBAR-LENGKAP-PANDUAN-TATA-CARA-MENGURUS- JENAZAH-SHOLAT-JENAZAH-DAN-PEMAKAMAN-JENAZAH-TERLENGKAP.HTML • HTTP://WWW.MOZAIKISLAM.COM/463/CARA-MENGUBUR-JENAZAH.HTM