SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Management
Marketing
Daftar Isi
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
Pemasaran dan Nilai Pelanggan 1
Proses Penghantaran Nilai 1
Rantai Nilai 2
Kompetensi Inti 3
Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan 3
Peran Sentral Perencanaan Strategis 5
Perencanaan Strategis Korporat dan Divisi 6
Mendefinisikan Misi Korporat 6
Menentukan Unit Bisnis Strategis 7
Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU 8
Menilai Peluang Pertumbuhan 9
Organisasi dan Budaya Organisasi 10
Inovasi Pemasaran 10
Perencanaan Strategis Unit Bisnis 10
Misi Bisnis 10
Analisis SWOT 11
Formulasi Tujuan 11
Formulasi Strategis 12
Formulasi dan Implementasi Program 14
Umpan Balik dan Kendali 14
Perencanaan Produk: Sifat dan Isi Rencana Pemasaran 15
Kesimpulan 15
1 | P a g e
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi dan rencana pemasaran yang
mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi
pemasaran yang benar sepanjang waktu memerlukan bauran disiplin dan fleksibilitas.
Perusahaan harus tetap berpegang pada strategi, tetapi juga menemukan cara baru untuk
terus mengembangkannya. Pemasaran juga harus selalu meningkatkan strategi untuk
sejumlah produk dan jasa di dalam organisasinya.
A. Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran.
Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba.
Dalam ekonomi yang kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang
dihadapkan dengan segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenangan
dengan melakukan proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan dan
mengkomunikasikan nilai yang unggul.
A.1 Proses Penghantaran Nilai
Dewasa ini, ada pandangan baru tentang proses bisnis karena dalam ekonomi
sekarang orang dihadapkan dengan banyak pilihan, yang disebut dengan pasar massal
yang sebenarnya telah terpecah menjadi banyak pasar mikro. Masing-masing mempunyai
keinginan, persepsi, preferensi, dan kriteria pembeliannya sendiri. Pesaing yang cerdik
harus merancang dan menghantarkan penawaran untuk pasar sasaran yang terdefinisi
dengan baik. Realisasi ini menginspirasi pandangan proses bisnis baru yang menempatkan
pemasaran pada awal perencanaan. Alih-alih menekankan pembuatan dan penjualan,
sekarang perusahaan melihat diri mereka sebagai bagian dari proses penghantaran nilai
(value delivery).
Penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase:
- Fase pertama, memilih nilai.
Fase ini merepresentasikan “pekerjaan rumah” pemasaran yang harus dilakukan
sebelum produk dibuat. Staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar, memilih
sasaran pasar yang tepat, dan mengembangkan penawaran positioning nilai. Rumus
“segmentasi, penentuan sasaran, positioning (STP)” adalah inti dari pemasaran
strategis.
- Fase kedua, menyediakan nilai.
Fase ini dimana pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu, harga, dan
distribusi.
2 | P a g e
- Fase ketiga, mengkomunikasikan nilai.
Fase ini mendayagunakan tenaga penjualan, promosi penjualan, iklan, dan saran
komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk
Setiap fase nilai ini mempunyai implikasi biaya. Yang menjadi masalah adalah bahwa
proses penghantaran nilai dimulai sebelum produk ada dan masih berlanjut ketika produk
itu dikembangkan, juga setelah produk itu tersedia.
Nirmalya Kumar dari London Business School mengedepankan pendekatan “3V”
terhadap pemasaran, yaitu:
- Mendefinisikan segmen nilai (value segment) atau pelanggan (dan kebutuhan
mereka).
- Mendefinisikan proposisi nilai (value proposition).
- Mendefinisikan jaringan nilai (value network).
A.2 Rantai Nilai
Michael Porter dari Harvard menyatakan bahwa rantai nilai (value chain) sebagai
alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan. Setiap
perusahaan merupakan sintesis dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk
merancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan, dan mendukung produknya.
Rantai nilai mengidentifikasi sembilan kegiatan yang secara strategis relevan - lima
kegiatan primer dan empat kegiatan pendukung yang menciptakan nilai dan biaya dalam
bisnis yang spesifik.
Lima kegiatan primer tersebut yaitu:
- Logistik ke dalam atau memasukkan bahan dalam bisnis.
- Operasi atau mengubah bahan menjadi produk akhir.
- Logistik ke luar atau mengirimkan produk akhir.
- Memasarkan produk, yang meliputi penjualan.
- Memberikan layanan produk.
Adapun empat kegiatan pendukungnya yaitu:
- Pengadaan.
- Pengembangan teknologi.
- Manajemen sumber daya manusia.
- Infrastruktur perusahaan.
Keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik kinerja setiap
departemen, tetapi juga pada seberapa baik perusahaan mengkoordinasikan kegiatan
departemen untuk melaksanakan proses bisnis inti, yang meliputi:
- Proses mengindera pasar
3 | P a g e
Semua kegiatan untuk mengumpulkan intelijen pasar, menyebarkannya dalam
organisasi, dan menindaklanjuti informasi.
- Proses realisasi penawaran baru
Semua kegiatan dalam meneliti, mengembangkan, dan meluncurkan penawaran
berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai anggaran.
- Proses akuisisi pelanggan
Semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar sasaran dan mencari calon pelanggan
baru.
- Proses manajemen hubungan pelanggan
Semua kegiatan dalam membangun pemahaman, hubungan, dan penawaran yang
lebih mendalam dengan pelanggan perorangan.
- Proses manajemen pemenuhan
Semua kegiatan dalam menerima dan menyetujui pesanan, mengirimkan barang
tepat waktu, dan mengambil pembayaran.
A.3 Kompetensi Inti
Dulu, perusahaan memiliki dan mengendalikan sebagian besar sumber daya yang
memasuki bisnis mereka – tenaga kerja, bahan mesin, formasi, dan energi – tetapi situasi
ini tengah berubah. Kini banyak perusahaan melakukan outsource sumber daya yang
kurang penting jika mereka bisa mendapatkan kualitas yang lebih baik atau biaya yang
lebih rendah. Kunci dalam membentuk esensi bisnis adalah memiliki dan menjaga sumber
daya dan kompetensi.
Kompetensi inti mempunyai tiga karakteristik:
- Kompetensi ini merupakan sumber keunggulan kompetitif karena memberi
sumbangan besar pada manfaat anggapan pelanggan.
- Kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar.
- Kompetensi inti sulit ditiru pesaing.
Keunggulan kompetitif juga tumbuh bagi perusahaan yang memiliki kemampuan
yang berbeda. Kompetensi inti mengacu kepada bidang keahlian teknis dan produksi
khusus, sedangkan kemampuan yang berbeda menggambarkan kesempurnaan dalam
proses bisnis yang lebih luas.
A.4 Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Orientasi pemasaran holistik juga dapat membantu menangkap nilai pelanggan.
Salah satu pandangan pemasaran holistik melihatnya sebagai “pengintegrasian kegiatan
eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan penghantaran nilai dengan tujuan membantu
4 | P a g e
hubungan jangka panjang yang benar-benar memuaskan dan kesejahteraan bersama di
antara semua pihak utama yang berkepentingan”.
Gambar 1. Kerangka Kerja Pemasaran Holistik
Kerangka kerja pemasaran holistik dirancang untuk menghantarkan tiga pertanyaan
manajemen kunci:
- Eksplorasi nilai – bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasikan peluang nilai
baru?
Menemukan peluang nilai baru adalah masalah memahami hubungan antara tiga
ruang, yaitu:
 Ruang kognitif pelanggan
Ruang ini mencerminkan kebutuhan lama dan laten serta meliputi dimensi
seperti kebutuhan partisipasi, stabilitas, kebebasan, dan perubahan.
 Ruang kompetensi perusahaan
Ruang ini dapat digambarkan berdasarkan lebarnya - lingkup bisnis luas versus
terfokus; dan didalamnya - kemampuan berbasis fisik versus berbasis
pengetahuan.
 Ruang sumber data kolaborator
Ruang ini mencakup kemitraan horisontal, dengan mitra yang dipilih dari
kemampuan mereka untuk mengeksploitasi peluang pasar yang berhubungan,
serta kemitraan vertikal, dengan mitra yang dapat melayani penciptaan nilai
perusahaan.
Eksplorasi Nilai
Penciptaan
Nilai
Penghantaran
Nilai
Fokus Pelanggan Kompetensi Inti Jaringan Kolaboratif
Ruang Kognitif Ruang Kompetensi
Wilayah Bisnis Mitra BisnisManfaat pelanggan
Ruang Sumber
Daya
Manajemen Sumber
Daya Internal
Manajemen Mitra
Bisnis
Manajemen
Hubungan
Pelanggan
5 | P a g e
- Penciptaan nilai – bagaimana perusahaan dapat menciptakan penawaran nilai baru
yang lebih menjanjukan secara efisien?
Keahlian menciptakan nilai bagi pemasar meliputi pengidentifikasian manfaat
pelanggan baru dari pandangan pelanggan, pemanfaatan kompetensi inti dari
wilayah bisnisnya, dan pemilihan serta pengelolaan mitra bisnis dari jaringan
kolaborasinya.
- Penghantaran nilai – bagaimana perusahaan dapat menggunakan kapabilitas dan
infrastrukturnya untuk menghantarkan penawaran nilai baru secara lebih efisien?
Penghantaran nilai sering berarti melakukan investasi penting dalam infrastruktur dan
kemampuan. Perusahaan harus memiliki kecakapan dalam hal manajemen
hubungan pelanggan, manajemen sumber daya internal, dan manajemen kemitraan
bisnis.
A.5 Peran Sentral Perencanaan Strategi
Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan mempunyai beberapa kapabilitas
sebagai berikut:
- Memahami nilai pelanggan
- Menciptakan nilai pelanggan
- Menghantarkan nilai pelanggan
- Menangkap nilai pelanggan
- Mempertahankan nilai pelanggan
Perusahaan-perusahaan seperti IKEA, Wal-Mart, Toyota, dan Nike berfokus kepada
pelanggan dan diatur untuk merespons perubahan kebutuhan pelanggan secara efektif.
Perusahaan tersebut mempunyai departemen pemasaran dengan staf berkemampuan
baik, dan semua departemen lainnya menerima konsep bahwa pelanggan adalah raja.
Kebanyakan perusahaan besar terdiri dari empat tingkat organisasi, yang terdiri dari
tingkat korporat, tingkat divisi, tingkat unit bisnis, dan tingkat produk.
Rencana pemasaran (marketing plan) adalah instruen untuk mengarahan dan
mengkoordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua tingkat:
strategis dan taktis. Rencana pemasaran strategis (strategic marketing plan) menjelaskan
pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan perusahaan, berdasarkan pada
peluang ananlisis peluang pasar terbaik. Rencana pemasaran taktis (tactical marketing
plan) menspesifikasikan taktik pemasaran, termasuk fitur produk, promosi, penyediaan
barang, penetapan harga, saluran penjualan dan layanannya.
6 | P a g e
Gambar 2. Perencanaan Strategis, Implementasi dan Proses Kendali
B. Perencanaan Strategi Korporat dan Divisi
Beberapa korporasi memberi banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk
menetapkan tujaun dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Korporasi lainnya
menentukan tujaun untuk unit bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya
mengembangkan strategi sendiri. Korporasi lain menentukan tujuan dan berpartisipasi
dalam mengembangkan strategi unit bisnis individu.
B.1 Mendefinisikan Misi Korporat
Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai sesuatu yang disebut misi korporat.
Seiring berjalannya waktu misi dapat berubah, memanfaatkan peluang baru atau merespon
kondisi pasar yang baru.
Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal memberi karyawan pengertian yang
sama mengenai tujuan, arah, dan peluang. Pernyataan misi merupakan pernyataan paling
baik ketika pernyataan itu mencerminkan visi, “impian yang hampir mustahil” yang
memberikan arah bagi perusahaan untuk 10 sampai 20 tahun berikutnya.
Untuk menjawab misinya, perusahaan harus menjawab pertanyaan klasik Peter
Ducker:
- Apa bisnis kita?
- Siapa pelanggannya?
- Apa nilai bagi pelanggan?
- Akan menjadi apa bisnis kita?
- Bagaimana seharusnya bisnis kita nanti?
Organisasi mengembangkan pernyataan misi (mission statement) yang turut dimiliki
oleh manajer, karyawan, dan pelanggan. Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal
memberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan arah dan peluang.
Perencanaan
Perencanaan divisi
Perencanaan bisnis
Perencanaan produk
Mengorganisasi
Mengimplentasikan
Mengukur hasil
Mendiagnosis hasil
Mengambil tindakan
korektif
Perencanaan Pengimplementasia
n
Pengendalian
7 | P a g e
Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik utama, diantaranya:
- Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas.
- Menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan.
- Mendefinisikan bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi.
 Industri
Beberapa perusahaan hanya beroperasi dalam satu industry, beberapa hanya
dalam sekelompok industry yang berhubungan, beberapa hanya daam barang
industry, konsumen atau jasa serta beberapa dalam banyak industry.
 Produk dan aplikasi
Perusahaan mendefinisikan kisaran produk dan aplikasi yang akan mereka
sediakan.
 Kompetensi
Perusahaan mengidentifikasi kisaran teknologi dan kompetensi inti lain yang
akan diangkat dan dikuaai perusahaan.
 Segmen pasar
Jenis pasar atau pelanggan yang akan dilayani oleh perusahaan.
 Vertical
Bidang vertical adalah jumlah tingkat saluran, dari bahan mentah sampai
produk akhir dan distribusi, dimana perusahaan akan berpartisipasi.
 Geografis
Kisaran wilayah, Negara, atau kelompok Negara dimana perusahaan akan
beroperasi di luar batas wilayah geografisnya. Beberapa perusahaan
beroperasi di kota atau negara bagian tertentu. Ada juga perusahaan yang
merupakan perusahaan multinasional yang beroperasi di hampir semua negara
di dunia.
- Mengambil pandangan jangka panjang.
B.2 Menentukan Unit Bisnis Strategis
Perusahaan sering mengidentifikasikan bisnis mereka berdasarkan produk. Tetapi
professor pemasaran terkenal Harvard, Ted Levitt, berpendapat bahwa definisipasar dari
sebuah bisnis lebih unggul dari definisi produk. Atau dengan kata lain, perusahaan harus
melihat bisnis mereka sebagai proses memuaskan pelanggan, dan bukan proses
menghasilkan barang. Karena produk bersifat sementara; namun kebutuhan dasar dan
kelompok pelanggan bersifat selamanya.
Memandang bisnis sebagai dasar kebutuhan pelanggan dapat menunjukan peluang
pertumbuhan tambahan. Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada penjualan
8 | P a g e
produk atau jasa ke pasar yang ada. Definisi pasar strategis juga berfokus pada pasaar
potensial. Sebuah bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi:
- Kelompok pelanggan,
- Kebutuhan pelanggan,
- Teknologi.
Perusahaan besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, dimana setiap
bisnisnya memerlukan strateginya sendiri. General Electric mengklasifikasikan bisnisnya
ke dalam 49 unit bisnis strategis (strategic business unit-SBU). Satu unit SBU mempunyai
tiga karakteristik:
- SBU adalah satu bisnis tunggal, atau kumpulan bisnis yang berhubungan, yang dapat
direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lainnya.
- SBU mempunyai kelompok pesaingnya sendiri.
- SBU mempunyai manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan
kinerja laba, yang mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi laba.
Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategis perusahaan adalah mengembangankan
strategis terpisah dan menentukan pendanaan yang tepat.
B.3 Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU
Manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya
organisasi pada setiap SBU. Terdapat beberapa model sebagai sarana analitis bagi
pengambilan keputusan investasi. Matriks GE mengklasifikasikan setiap SBU menurut
perluasan keunggulan kompetitifnya dan daya tarik industrinya. Matriks pangsa pasar
pertumbuhan BCG menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri
tahunan sebagai kriteria keputusan investasi.
Gambar 3. Contoh Matriks BCG
9 | P a g e
B.4 Menilai Peluang Pertumbuhan
Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan
menghilangkan bisnis lama. Jika ada kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di
masa depan dengan penjualan yang diproyeksikan, manajemen korporat harus
mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya.
Setiap perusahaan ingin tumbuh jauh lebih cepat daripada yang dimungkinkan bisnis
saat ini. Ada beberapa pilihan bagi perusahaan untuk memebuhi pertumbuhan yang
diinginkan, yakni:
- Pertumbuhan Intensif
Tindakan pertama yang harus dilakukan manajemen korporat adalah meninjau
peluang meningkatkan bisnis yang ada. Pertama-tama perusahaan harus
mempertimbangkan apakah perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak pangsa
pasar dengan produk lama mereka yang ada di pasar saat ini, menggunakan strategi
penetrasi pasar. Perusahaan membahas apakah mereka dapat mengembangkan
pasar baru bagi produk lamanya, dalam strategi pengembangan pasar. Lalu
perusahaan meninjau apakah perusahaan dapat mengembangkan produk baru yang
disukai oleh pasarnya dengan strategi pengembangan produk. Lalu perusahaan
mengembangkan produk baru di pasar dalam strategi diversifikasi.
- Pertumbuhan Integratif
Sebuah bisnis dapat meningkatkan penjualan dan laba melalui integrasi ke belakang,
ke depan, dan horisontal di dalam industrinya. Sebagai contoh, raksasa obat-obatan,
Merck, tidak sekedar mengembangkan dan menjual obat-obatan yang etis dan
memerlukan resep dokter. Merck membeli Medco, distributor farmasi lewat pesana
surat, membentuk joint venture dengan Du Pont untuk mengadakan lebih banyak
riset dasar, dan memulai joint venture lain dengan Johnson & johnson untuk
memasukan produk mereka ke pasar bebas. Perusahaan media meraup manfaat
yang besar dari pertumbuhan integratif.
- Pertumbuhan Diversifikasi
Pertumbuhan ini masuk akal ketika ada peluang baik di luar bisnis yang ada. Ada
beberapa tipe diversifikasi yang mungkin bagi Musicale. Pertama, perusahaan dapat
memilih strategi konsentris dan mencari produk baru yang memiliki sinergi teknologi
atau pemasaran dengan lini produk yang ada. Kedua, perusahaan dapat
menggunakan strategi horisontal untuk mencari produk-produk yang dapat menarik
minat pelanggan yang ada, bahkan jika produk-produk itu tidak berhubungan secara
teknologi dengan lini produk yang ada.
- Menyusutkan dan Mendivestasikan Bisnis Lama
10 | P a g e
Bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian manajerial dalam porsi besar.
Perusahaan harus secara seksama mengurangi, memanen, atau mendivestasikan
bisnis lama yang sudah lamban untuk melepaskan sumberdaya yang diperlukan agar
dapat digunakan dan mengurangi biaya.
B.5 Organisasi dan Budaya Organisasi
Organisasi (organization) perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya
korporatnya, yang semuanya tidak dapat berfungsi dalam lingkungan bisnis yang berubah
dengan cepat.
Menurut pakar, budaya korporat (corporate culture) adalah semua DNA perusahaan,
dari atas hingga bawah. Contoh dari DNA diantaranya: cara berpakaian pegawai, cara
berbicara satu sama lain, menyapa pelanggan dan lain sebagainya.
B.6 Inovasi Pemasaran
Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat penting. Pandangan tradisional
menyatakan bahwa manajemen senior harus memberikan strategi dan menyerahkan
kebawah. Gary Hamel menawarkan pandangan sebaliknya, bahwa ide imajenatif tentang
strategi ada di semua tempat dalam perusahaan. Jump Associates, sebuah perusahaan
strategi inovatif, menawarkan lima strategi kunci untuk mengelola perubahan dalam sebuah
organisasi, yakni:
- Menghindari judul inovasi; memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak akan
mengesampingkan rekan kerja.
- Menggunakan sistem pertemanan; menemukan kolaborator dengan pemikiran yang
sama di dalam organisasi.
- Segera menentukan ukuran; menentukan sejumlah kriteria pendanaan, pengujian,
dan kinerja yang berbeda untuk inovasi tambahan, eksperimental, dan yang
berpotensi mengganggu.
- Membidik sasaran mudah terlebih dahulu; dimulai dengan ide-ide yang mudah
diimplementasikan. Hal ini akan berhasil mendemonstrasikan apa saja yang dapat
dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke inisiatif yang lebih besar.
- Mendapatkan data untuk mendukung insting Anda; gunakan pengujian untuk
mendapatkan masukan dan memperbaiki ide.
C. Perencanaan Strategi Unit Bisnis
C.1 Misi Bisnis
Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifikna di dalam misi perusahaan
yang lebih luas.
11 | P a g e
C.2 Analisi SWOT
Keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT (strength – weakness – opportunities
– threats) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal (analisis
peluang dan ancaman) dan internal (analisis kekuatan/kelemahan).
Gambar 4. Proses perencanaan Strateis Unit Bisnis
- Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor
lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuanya dalam
menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem intelejen pemasaran untuk
menelusuri tren dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang
berhubungan dengannya.
Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana
perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan
menguntungkan. Ancaman lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang
ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan
penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif.
- Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan
peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan mereka sendiri dengan menggunakan formulir seperti yang diperlihatkan dalam
catatan pemasran. Kadang-kadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-orang tidak
mempunyai kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja sama sebagai
satu tim.
C.3 Formulasi Tujuan
Setelah perusahaan melakukan analisis SWOT, perusahaan dapat terus mengembangkan
tujuan khusus untuk periode perencanaan. Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran,
Lingkungan
eksternal
Misi
Bisnis
Formulasi
tujuan
Formulasi
strategi
Formulasi
program
Implemen
tasi
Umpan balik
& kendali
Analisis SWOT
Lingkungan
internal
12 | P a g e
termasuk profitabilitas, pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, kandungan
risiko, inovasi, dan reputasi. Unit bisnis menetapkan sasaran ini dan kemudian
mengelolanya berdasarkan sasaran tersebut (management by objectives – MBO). Agar
sistem MBO berhasil, tujuan unit harus memnuhi empat kriteria:
- Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling penting sampai yang paling
tidak penting
- Sebisa mungkin, tujuan harus bersifat kuantitatif
- Tujuan harus realistis
- Tujuan harus konsisten
Trade off penting lainnya meliputi laba jangka pendek versus pertumbuhan jangka
panjang, penetrasi mendalam dari pasar yang sudah ada versus pengembangan pasar
baru, tujuan laba versus tujuan nirlaba, dan pertumbuhan tinggi versus risiko rendah.
C.4 Formulasi Strategis
Setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang
tediri dari strategi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi pengadaan yang
kompatibel. Michael Porter mengajukan tiga strategi generic yang memberikan titik awal
yang baik untuk berpikir secara strategis:
- Kepemimpinan biaya secara keseluruhan
Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja keras untuk mencapai iaya produksi
dan distribusi terendah sehingga mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah
dibandingkan pesaing mereka dan memenangkan pangsa pasar yang besar. Mereka
tidak terlalu memerlukan keahlian dalam pemasaran. Kelemahan strategi ini adalah
bahwa perusahaan lain biasanya akan bersaing dengan biaya yang tetap rendah dan
hal ini merugikan perusahaan yang menggantungkan semua masa depannya pada
biaya
- Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik dalam
wilayah manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh sebagian pasar. Jadi,
perusahaan yang mencari kepemimpinan kualitas, misalnya, harus membuat produk
dengan komponen terbaik, menempatkan produknya dengan tepat, memeriksa
produknya dengan seksama, dan mengkomunikasikan kualitas produknya dengan
efektif.
- Fokus
Bisnis berfokus pada satau atau lebih segmen pasr yang lebih sempit.
13 | P a g e
Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya. Bisnis dapat
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dengan menggunakan dalam
Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan.
Gambar 5. Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan
Menurut Porter, perusahaan yang mengejar strategi yang sama dan diarahkan ke
pasar sasaran yang sama memmbentuk kelompok strategis (strategic group). Perusahaan
yang melaksanakan strategi tersebut dengan sangat baik akan menghasilkan laba paling
banyak. Poter mendefinisikan strategi sebagai penciptaan posisi unik dan bernilai yang
melibatkan berbagai kegiatan. Perusahaan dapat mengklaim bahwa mereka mempunyai
strategi ketika mereka melaksanakan kegiatan yang berbeda dari pesaingnya atau
melaksanakan kegiatan yang sama dengan cara berbeda.
Aliansi Strategis
Banyak aliansi strategis yang bernetuk aliansi pemasaran. Aliansi strategis ini dibagi
menjadi empat kategori utama,
- Aliansi produk atau jasa
14 | P a g e
Sebuah perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk memproduksi
produknya, atau dua perusahaan bekerjasama memasarkan produk pendamping
atau produk baru.
- Aliansi Promosial
Sebuah perusahaan sepakat untuk menjalankan promosi bagi produk atau jasa
perusahaan lain.
- Aliansi Logistik
Sebuah perusahaan menawarkan layanan logistik untuk produk perusahaan lain.
- Kolaborasi penetapan harga
Satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi penetapan harga khusus.
- Perusahaan harus memberikan pemikiran kreatif untuk menemukan mitra yang dapat
melengkapi kekuatan mereka dan menutup kelemahan mereka.
C.5 Formula dan Implementasi Program
Bahkan strategi pemasaran yang bagus dapat gagal diwujudkan akibat implementasi
yang buruk. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk mpertahankan kepemimpinan
teknologinya, perusahaan itu harus merencanakan program untuk memperkuat
departemen R&D-nya, mengumpulkan intelijen teknologi, mengembangkan produk
canggih, melatih wiraniaga teknik, dan mengembangkan iklan untuk mengomunikasikan
kepemimpinan teknologinya.
Setelah perusahaan memformulasikan program pemasaran, orang-orang
pemasaran harus memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan di pameran dagang
tertentu layak dilakukan? Apakah kontes penjualan tertentu akan mendapatkan imbalan
yang pantas dan lain-lain.
C.6 Umpan Balik dan Kendali
Penyesuaian strategis perusahaan dengan lingkungan akan sangat terganggu,
karena lingkungan pasar berubah lebih cepat daripada tujuh S perusahaan (strategi –
struktur – sistem – style – skill – staf – shared value). Peter Drucker menyatakan bahwa
lebih penting “melakukan hal yang benar” – agar efektif – daripada “melakukan hal dengan
benar” agar efisien. Perusahaan yang paling berhasil adalah yang piawai melakukan
keduanya.
Setelah Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan semakin
sulit menangkap kembali posisi nya yang hilang. Organisasi terutama organisasi besar
dapat mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain. Tapi
organisasi dapat di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu di lakukan
15 | P a g e
sebelum krisis. Kuci kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk mempelajari
perubahan lingkungan dan menerapkan tujuan dan prilaku baru.
D. Perencanaan Produk: Sifat dan Isi Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah
dipelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana
menjangkau tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk
program pemasaran dan alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan. Kegagalan
rencana pemasaran saat ini disebabkan oleh kurangnya realisme, tidak adanya analisi
yang cukup komptetitif, dan fokusnya yang hanya jangka pendek. Rencana pemasaran
berisi:
- Rangkuman eksekutif dan daftar isi. Rencana pemasaran dibuka dengan rangkuman
singkat tujuan utama dan daftar isi berisi semua prinsip semua prinsip pendukung
dan rincian operasional.
- Analisis situasi, menampilkan data latar belakang yang relevan tentang penjualan,
biaya, pasar, pesaing dan kekuatan dalam lingkungan makro. Informasi tersebut
untuk melaksanakan analisis SWOT.
- Startegi pemasaran, mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta
kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran.
- Proyeksi keuangan, meliputi peramalan penjualan, pengeluaran dan analisis titik
impas (BEP). BEP memperlihatkan berapa banyak unit yang harus dijual perusahaan
setiap bulannya untuk menutup biaya tetap bulanannya dan rata-rata biaya variabel
per unit.
Kendali implementasi, bagian terakhir mengendalikan untuk mengamati dan
menyesuaikan implementasi rencana. Beberapa organisasi memasukkan rencana darurat
untuk mengambil langkah-langkah yang akan diambil manajemen dalam merespon
perkebmangan lingkngan khusus, seperti perang.
Kesimpulan & Saran
Dari pembahasan tersebut diatas kita dapat mengambil beberapa poin penting dalam
kaitannya untuk mengembangkan strategi dan rencana pemasaran diantaranya:
- Proses penghantaran nilai melibatkan pemilihan (atau pengidentifikasian),
penyediaan (atau pengantaran), dan pengkomunikasian nilai yang unggul. Rantai
nilai adalah sarana untuk mengidentifikasi aktivitas kunci yang menciptakan nilai dan
biaya untuk bisnis yang spesifik.
- Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas yang unggul dalam mengatur
16 | P a g e
proses bisnis inti seperti realisasi produk baru, manajemen persediaan, dan akuisisi
serta retensi pelanggan. Mengatur proses inti ini secara efektif berati menciptakan
jaringan pemasaran di mana perusahaan bekerja secara dekat dengan semua pihak
dalam rantai produksi dan distribusi, dari pemasok bahan baku hingga ke distribusi
eceran. Perusahaan tidak lagi bersaing-jaringan pemasaran yang melakukannya.
- Menurut satu pandangan, pemasaran holistic memaksimalkan eksplorasi nilai
dengan memahami hubungan antara ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi
perusahaan, dan ruang sumber daya kolaborator; memaksimalkan penciptaan nilai
dengan mengidentifikasi manfaat baru pelanggan dari ruang kognitif pelanggan,
mengutilisasi kompetensi inti dari wilayah bisnisnya, serta memilih dan mengatur
rekan bisnis dari jaringan kolaboratifnya; dan memaksimalakan penghantaran nilai
dengan menjadi ahli dalam manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumber
daya internal, dan manajemen kemitraan bisnis.
- Perencanaan strategis berorientasi pasar adalah proses manajerial dalam
mengembangkan serta mempertahankan hubungan yang baik antara tujuan,
kemampuan dan sumber daya organisasi serta peluang dari perubahan pasar.
Tujuan dari perencanaan strategis adalah membentuk bisnis dan produk perusahaan
sehingga dapat mencapai sasaran keuntungan dan pertumbuhan. Perencanaan
strategis diperlukan pada empat tingkatan: korporasi, divisi, unit bisnis, dan produk.
- Strategi korporasi mendirikan kerangka dari dalam di mana divisi dan unit bisnis
menyiapkan rencana strategis mereka. Penetapan strategi korporasi membutuhkan
empat aktivitas: mendefinisikan misi korporat, mendirikan unit bisnis strategis (SBU),
menetapkan sumber daya pada masing-masing SBU berdasarkan daya tarik pasar
dan kekuatan bisnisnya, serta merencanakan bisnis baru dan memperkecil ukuran
bisnis lama
- Perencanaan strategis bagi bisnis individu membutuhkan aktivitas berikut:
mendefinisikan misi bisnis, menganalisis kesempatan dan ancaman eksternal,
menganalisis kekuatan dan kelemahan internal, menformulasikan tujuan,
menformulasikan strategi, menformulasikan program dukungan,
mengimplementasikan program, dan mengumpulkan umpan balik dan menjalankan
pengawasan.
- Masing-masing tingkat produk dalam unit bisnis harus mengembangkan rencana
pemasaran untuk mencapai tujuannya. Rencana pemasaran adalah salah satu
output paling penting dari proses pemasaran.
Agar perusahaan bisa memaksimalkan penjualan atau pemasaran dan sekaligus
dapat memenangkan sebuah persaingan dalam suatu bisni, terlebih dahulu manajemen
17 | P a g e
pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum
menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
Selain itu perusahaan juga di anjurkan untuk membuat sebuah rencana pemasaran dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, hal ini bertujuan agar produk yang di
hasilkan bisa terjual sebanyak-banyaknya, dan konsumen bisa terlayani dengan baik dan
memuaskan, karena itulah tujuan dari strategi pemasaran.
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran dan
rencana pemasaran sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar
yang professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen
pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis
yaitu profitabilitas yang tinggi.

More Related Content

What's hot

Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangMengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangFryselLa CiNdy
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekJudianto Nugroho
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newszia safira
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxYusufRauf2
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanJudianto Nugroho
 
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanPengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanGusstiawan Raimanu
 
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Judianto Nugroho
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranLiafatra Thohir
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenDayana Florencia
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaJudianto Nugroho
 
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaPowerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaTika Apriliana
 

What's hot (20)

Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangMengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merek
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
 
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanPengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
 
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Mengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadiMengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadi
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
 
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaPowerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
 

Viewers also liked

Perencanaan strategi pemasaran
Perencanaan strategi pemasaranPerencanaan strategi pemasaran
Perencanaan strategi pemasarankataivansadega
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranRicky A Peaceful
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranRizky Pradiatma
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMarketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMagda June Mondow
 
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...infosanitasi
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Mirza Syah
 
perencanaan pemasaran strategik
 perencanaan pemasaran strategik perencanaan pemasaran strategik
perencanaan pemasaran strategikimamahmadbaihaqi
 
Strategi pemasaran manajemen pemasaran
Strategi pemasaran   manajemen pemasaranStrategi pemasaran   manajemen pemasaran
Strategi pemasaran manajemen pemasaranMuharni Juita
 
Tahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi BisnisTahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi BisnisEko Mardianto
 
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiHasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiRicky A Peaceful
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaGusstiawan Raimanu
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenNandang Sunandar
 
Upaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategik
Upaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategikUpaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategik
Upaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategikYohan Gugun
 
Mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing Pemasaran
Mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing PemasaranMengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing Pemasaran
Mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing PemasaranRizky Pradiatma
 
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanMelaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanIvan Santoso
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasarannitalulu
 

Viewers also liked (20)

Perencanaan strategi pemasaran
Perencanaan strategi pemasaranPerencanaan strategi pemasaran
Perencanaan strategi pemasaran
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMarketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
 
perencanaan pemasaran strategik
 perencanaan pemasaran strategik perencanaan pemasaran strategik
perencanaan pemasaran strategik
 
Strategi pemasaran manajemen pemasaran
Strategi pemasaran   manajemen pemasaranStrategi pemasaran   manajemen pemasaran
Strategi pemasaran manajemen pemasaran
 
Tahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi BisnisTahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi Bisnis
 
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiHasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Strategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran pptStrategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran ppt
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar Konsumen
 
Upaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategik
Upaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategikUpaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategik
Upaya memenangkan pasar melalui perencanaan strategik
 
Mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing Pemasaran
Mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing PemasaranMengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing Pemasaran
Mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan - Marketing Pemasaran
 
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanMelaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Menganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnisMenganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnis
 

Similar to MANAGEMENT MARKETING

Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Reefkye Noer
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARANMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARANPRISKILLAANASTASYA2
 
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptxMateri 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptxFurqonMuhammad4
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
Presentasi manajemen pemasaran   bab 2Presentasi manajemen pemasaran   bab 2
Presentasi manajemen pemasaran bab 2mawan1991
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranMuhammad Fajar
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilaiIzul chumzq
 
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxBAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxCithaAnggi
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFIntan Wachyuni
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...maswanihsagitaputri
 
Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...
Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...
Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...Kanaidi ken
 
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)ananditaadeputri
 
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Kanaidi ken
 
pertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing pptpertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing pptMasHeriK
 
Bab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaranBab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaranJudianto Nugroho
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...Ali Nico Gerard Doan
 
Perilaku konsumen dan marketing
Perilaku konsumen dan marketingPerilaku konsumen dan marketing
Perilaku konsumen dan marketingAlifah Rahmah
 

Similar to MANAGEMENT MARKETING (20)

Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARANMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
 
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptxMateri 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
Presentasi manajemen pemasaran   bab 2Presentasi manajemen pemasaran   bab 2
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
Presentasi manajemen pemasaran   bab 2Presentasi manajemen pemasaran   bab 2
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
Presentasi manajemen pemasaran   bab 2Presentasi manajemen pemasaran   bab 2
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilai
 
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxBAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...
Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...
Training _Effective "MARKETING STRATEGY" in Digital Era 4.0 & Millennial Gene...
 
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
 
pertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing pptpertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
 
Bab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaranBab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi & rencana pemasaran
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
 
Perilaku konsumen dan marketing
Perilaku konsumen dan marketingPerilaku konsumen dan marketing
Perilaku konsumen dan marketing
 

Recently uploaded

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

MANAGEMENT MARKETING

  • 2. Daftar Isi MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN Pemasaran dan Nilai Pelanggan 1 Proses Penghantaran Nilai 1 Rantai Nilai 2 Kompetensi Inti 3 Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan 3 Peran Sentral Perencanaan Strategis 5 Perencanaan Strategis Korporat dan Divisi 6 Mendefinisikan Misi Korporat 6 Menentukan Unit Bisnis Strategis 7 Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU 8 Menilai Peluang Pertumbuhan 9 Organisasi dan Budaya Organisasi 10 Inovasi Pemasaran 10 Perencanaan Strategis Unit Bisnis 10 Misi Bisnis 10 Analisis SWOT 11 Formulasi Tujuan 11 Formulasi Strategis 12 Formulasi dan Implementasi Program 14 Umpan Balik dan Kendali 14 Perencanaan Produk: Sifat dan Isi Rencana Pemasaran 15 Kesimpulan 15
  • 3. 1 | P a g e MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi dan rencana pemasaran yang mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran yang benar sepanjang waktu memerlukan bauran disiplin dan fleksibilitas. Perusahaan harus tetap berpegang pada strategi, tetapi juga menemukan cara baru untuk terus mengembangkannya. Pemasaran juga harus selalu meningkatkan strategi untuk sejumlah produk dan jasa di dalam organisasinya. A. Pemasaran dan Nilai Pelanggan Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Dalam ekonomi yang kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang dihadapkan dengan segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan melakukan proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan dan mengkomunikasikan nilai yang unggul. A.1 Proses Penghantaran Nilai Dewasa ini, ada pandangan baru tentang proses bisnis karena dalam ekonomi sekarang orang dihadapkan dengan banyak pilihan, yang disebut dengan pasar massal yang sebenarnya telah terpecah menjadi banyak pasar mikro. Masing-masing mempunyai keinginan, persepsi, preferensi, dan kriteria pembeliannya sendiri. Pesaing yang cerdik harus merancang dan menghantarkan penawaran untuk pasar sasaran yang terdefinisi dengan baik. Realisasi ini menginspirasi pandangan proses bisnis baru yang menempatkan pemasaran pada awal perencanaan. Alih-alih menekankan pembuatan dan penjualan, sekarang perusahaan melihat diri mereka sebagai bagian dari proses penghantaran nilai (value delivery). Penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase: - Fase pertama, memilih nilai. Fase ini merepresentasikan “pekerjaan rumah” pemasaran yang harus dilakukan sebelum produk dibuat. Staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar, memilih sasaran pasar yang tepat, dan mengembangkan penawaran positioning nilai. Rumus “segmentasi, penentuan sasaran, positioning (STP)” adalah inti dari pemasaran strategis. - Fase kedua, menyediakan nilai. Fase ini dimana pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu, harga, dan distribusi.
  • 4. 2 | P a g e - Fase ketiga, mengkomunikasikan nilai. Fase ini mendayagunakan tenaga penjualan, promosi penjualan, iklan, dan saran komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk Setiap fase nilai ini mempunyai implikasi biaya. Yang menjadi masalah adalah bahwa proses penghantaran nilai dimulai sebelum produk ada dan masih berlanjut ketika produk itu dikembangkan, juga setelah produk itu tersedia. Nirmalya Kumar dari London Business School mengedepankan pendekatan “3V” terhadap pemasaran, yaitu: - Mendefinisikan segmen nilai (value segment) atau pelanggan (dan kebutuhan mereka). - Mendefinisikan proposisi nilai (value proposition). - Mendefinisikan jaringan nilai (value network). A.2 Rantai Nilai Michael Porter dari Harvard menyatakan bahwa rantai nilai (value chain) sebagai alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan. Setiap perusahaan merupakan sintesis dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan, dan mendukung produknya. Rantai nilai mengidentifikasi sembilan kegiatan yang secara strategis relevan - lima kegiatan primer dan empat kegiatan pendukung yang menciptakan nilai dan biaya dalam bisnis yang spesifik. Lima kegiatan primer tersebut yaitu: - Logistik ke dalam atau memasukkan bahan dalam bisnis. - Operasi atau mengubah bahan menjadi produk akhir. - Logistik ke luar atau mengirimkan produk akhir. - Memasarkan produk, yang meliputi penjualan. - Memberikan layanan produk. Adapun empat kegiatan pendukungnya yaitu: - Pengadaan. - Pengembangan teknologi. - Manajemen sumber daya manusia. - Infrastruktur perusahaan. Keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik kinerja setiap departemen, tetapi juga pada seberapa baik perusahaan mengkoordinasikan kegiatan departemen untuk melaksanakan proses bisnis inti, yang meliputi: - Proses mengindera pasar
  • 5. 3 | P a g e Semua kegiatan untuk mengumpulkan intelijen pasar, menyebarkannya dalam organisasi, dan menindaklanjuti informasi. - Proses realisasi penawaran baru Semua kegiatan dalam meneliti, mengembangkan, dan meluncurkan penawaran berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai anggaran. - Proses akuisisi pelanggan Semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar sasaran dan mencari calon pelanggan baru. - Proses manajemen hubungan pelanggan Semua kegiatan dalam membangun pemahaman, hubungan, dan penawaran yang lebih mendalam dengan pelanggan perorangan. - Proses manajemen pemenuhan Semua kegiatan dalam menerima dan menyetujui pesanan, mengirimkan barang tepat waktu, dan mengambil pembayaran. A.3 Kompetensi Inti Dulu, perusahaan memiliki dan mengendalikan sebagian besar sumber daya yang memasuki bisnis mereka – tenaga kerja, bahan mesin, formasi, dan energi – tetapi situasi ini tengah berubah. Kini banyak perusahaan melakukan outsource sumber daya yang kurang penting jika mereka bisa mendapatkan kualitas yang lebih baik atau biaya yang lebih rendah. Kunci dalam membentuk esensi bisnis adalah memiliki dan menjaga sumber daya dan kompetensi. Kompetensi inti mempunyai tiga karakteristik: - Kompetensi ini merupakan sumber keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan besar pada manfaat anggapan pelanggan. - Kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar. - Kompetensi inti sulit ditiru pesaing. Keunggulan kompetitif juga tumbuh bagi perusahaan yang memiliki kemampuan yang berbeda. Kompetensi inti mengacu kepada bidang keahlian teknis dan produksi khusus, sedangkan kemampuan yang berbeda menggambarkan kesempurnaan dalam proses bisnis yang lebih luas. A.4 Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan Orientasi pemasaran holistik juga dapat membantu menangkap nilai pelanggan. Salah satu pandangan pemasaran holistik melihatnya sebagai “pengintegrasian kegiatan eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan penghantaran nilai dengan tujuan membantu
  • 6. 4 | P a g e hubungan jangka panjang yang benar-benar memuaskan dan kesejahteraan bersama di antara semua pihak utama yang berkepentingan”. Gambar 1. Kerangka Kerja Pemasaran Holistik Kerangka kerja pemasaran holistik dirancang untuk menghantarkan tiga pertanyaan manajemen kunci: - Eksplorasi nilai – bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasikan peluang nilai baru? Menemukan peluang nilai baru adalah masalah memahami hubungan antara tiga ruang, yaitu:  Ruang kognitif pelanggan Ruang ini mencerminkan kebutuhan lama dan laten serta meliputi dimensi seperti kebutuhan partisipasi, stabilitas, kebebasan, dan perubahan.  Ruang kompetensi perusahaan Ruang ini dapat digambarkan berdasarkan lebarnya - lingkup bisnis luas versus terfokus; dan didalamnya - kemampuan berbasis fisik versus berbasis pengetahuan.  Ruang sumber data kolaborator Ruang ini mencakup kemitraan horisontal, dengan mitra yang dipilih dari kemampuan mereka untuk mengeksploitasi peluang pasar yang berhubungan, serta kemitraan vertikal, dengan mitra yang dapat melayani penciptaan nilai perusahaan. Eksplorasi Nilai Penciptaan Nilai Penghantaran Nilai Fokus Pelanggan Kompetensi Inti Jaringan Kolaboratif Ruang Kognitif Ruang Kompetensi Wilayah Bisnis Mitra BisnisManfaat pelanggan Ruang Sumber Daya Manajemen Sumber Daya Internal Manajemen Mitra Bisnis Manajemen Hubungan Pelanggan
  • 7. 5 | P a g e - Penciptaan nilai – bagaimana perusahaan dapat menciptakan penawaran nilai baru yang lebih menjanjukan secara efisien? Keahlian menciptakan nilai bagi pemasar meliputi pengidentifikasian manfaat pelanggan baru dari pandangan pelanggan, pemanfaatan kompetensi inti dari wilayah bisnisnya, dan pemilihan serta pengelolaan mitra bisnis dari jaringan kolaborasinya. - Penghantaran nilai – bagaimana perusahaan dapat menggunakan kapabilitas dan infrastrukturnya untuk menghantarkan penawaran nilai baru secara lebih efisien? Penghantaran nilai sering berarti melakukan investasi penting dalam infrastruktur dan kemampuan. Perusahaan harus memiliki kecakapan dalam hal manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumber daya internal, dan manajemen kemitraan bisnis. A.5 Peran Sentral Perencanaan Strategi Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan mempunyai beberapa kapabilitas sebagai berikut: - Memahami nilai pelanggan - Menciptakan nilai pelanggan - Menghantarkan nilai pelanggan - Menangkap nilai pelanggan - Mempertahankan nilai pelanggan Perusahaan-perusahaan seperti IKEA, Wal-Mart, Toyota, dan Nike berfokus kepada pelanggan dan diatur untuk merespons perubahan kebutuhan pelanggan secara efektif. Perusahaan tersebut mempunyai departemen pemasaran dengan staf berkemampuan baik, dan semua departemen lainnya menerima konsep bahwa pelanggan adalah raja. Kebanyakan perusahaan besar terdiri dari empat tingkat organisasi, yang terdiri dari tingkat korporat, tingkat divisi, tingkat unit bisnis, dan tingkat produk. Rencana pemasaran (marketing plan) adalah instruen untuk mengarahan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua tingkat: strategis dan taktis. Rencana pemasaran strategis (strategic marketing plan) menjelaskan pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan perusahaan, berdasarkan pada peluang ananlisis peluang pasar terbaik. Rencana pemasaran taktis (tactical marketing plan) menspesifikasikan taktik pemasaran, termasuk fitur produk, promosi, penyediaan barang, penetapan harga, saluran penjualan dan layanannya.
  • 8. 6 | P a g e Gambar 2. Perencanaan Strategis, Implementasi dan Proses Kendali B. Perencanaan Strategi Korporat dan Divisi Beberapa korporasi memberi banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk menetapkan tujaun dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Korporasi lainnya menentukan tujaun untuk unit bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya mengembangkan strategi sendiri. Korporasi lain menentukan tujuan dan berpartisipasi dalam mengembangkan strategi unit bisnis individu. B.1 Mendefinisikan Misi Korporat Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai sesuatu yang disebut misi korporat. Seiring berjalannya waktu misi dapat berubah, memanfaatkan peluang baru atau merespon kondisi pasar yang baru. Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal memberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan, arah, dan peluang. Pernyataan misi merupakan pernyataan paling baik ketika pernyataan itu mencerminkan visi, “impian yang hampir mustahil” yang memberikan arah bagi perusahaan untuk 10 sampai 20 tahun berikutnya. Untuk menjawab misinya, perusahaan harus menjawab pertanyaan klasik Peter Ducker: - Apa bisnis kita? - Siapa pelanggannya? - Apa nilai bagi pelanggan? - Akan menjadi apa bisnis kita? - Bagaimana seharusnya bisnis kita nanti? Organisasi mengembangkan pernyataan misi (mission statement) yang turut dimiliki oleh manajer, karyawan, dan pelanggan. Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal memberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan arah dan peluang. Perencanaan Perencanaan divisi Perencanaan bisnis Perencanaan produk Mengorganisasi Mengimplentasikan Mengukur hasil Mendiagnosis hasil Mengambil tindakan korektif Perencanaan Pengimplementasia n Pengendalian
  • 9. 7 | P a g e Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik utama, diantaranya: - Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas. - Menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan. - Mendefinisikan bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi.  Industri Beberapa perusahaan hanya beroperasi dalam satu industry, beberapa hanya dalam sekelompok industry yang berhubungan, beberapa hanya daam barang industry, konsumen atau jasa serta beberapa dalam banyak industry.  Produk dan aplikasi Perusahaan mendefinisikan kisaran produk dan aplikasi yang akan mereka sediakan.  Kompetensi Perusahaan mengidentifikasi kisaran teknologi dan kompetensi inti lain yang akan diangkat dan dikuaai perusahaan.  Segmen pasar Jenis pasar atau pelanggan yang akan dilayani oleh perusahaan.  Vertical Bidang vertical adalah jumlah tingkat saluran, dari bahan mentah sampai produk akhir dan distribusi, dimana perusahaan akan berpartisipasi.  Geografis Kisaran wilayah, Negara, atau kelompok Negara dimana perusahaan akan beroperasi di luar batas wilayah geografisnya. Beberapa perusahaan beroperasi di kota atau negara bagian tertentu. Ada juga perusahaan yang merupakan perusahaan multinasional yang beroperasi di hampir semua negara di dunia. - Mengambil pandangan jangka panjang. B.2 Menentukan Unit Bisnis Strategis Perusahaan sering mengidentifikasikan bisnis mereka berdasarkan produk. Tetapi professor pemasaran terkenal Harvard, Ted Levitt, berpendapat bahwa definisipasar dari sebuah bisnis lebih unggul dari definisi produk. Atau dengan kata lain, perusahaan harus melihat bisnis mereka sebagai proses memuaskan pelanggan, dan bukan proses menghasilkan barang. Karena produk bersifat sementara; namun kebutuhan dasar dan kelompok pelanggan bersifat selamanya. Memandang bisnis sebagai dasar kebutuhan pelanggan dapat menunjukan peluang pertumbuhan tambahan. Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada penjualan
  • 10. 8 | P a g e produk atau jasa ke pasar yang ada. Definisi pasar strategis juga berfokus pada pasaar potensial. Sebuah bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi: - Kelompok pelanggan, - Kebutuhan pelanggan, - Teknologi. Perusahaan besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, dimana setiap bisnisnya memerlukan strateginya sendiri. General Electric mengklasifikasikan bisnisnya ke dalam 49 unit bisnis strategis (strategic business unit-SBU). Satu unit SBU mempunyai tiga karakteristik: - SBU adalah satu bisnis tunggal, atau kumpulan bisnis yang berhubungan, yang dapat direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lainnya. - SBU mempunyai kelompok pesaingnya sendiri. - SBU mempunyai manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan kinerja laba, yang mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi laba. Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategis perusahaan adalah mengembangankan strategis terpisah dan menentukan pendanaan yang tepat. B.3 Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU Manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya organisasi pada setiap SBU. Terdapat beberapa model sebagai sarana analitis bagi pengambilan keputusan investasi. Matriks GE mengklasifikasikan setiap SBU menurut perluasan keunggulan kompetitifnya dan daya tarik industrinya. Matriks pangsa pasar pertumbuhan BCG menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri tahunan sebagai kriteria keputusan investasi. Gambar 3. Contoh Matriks BCG
  • 11. 9 | P a g e B.4 Menilai Peluang Pertumbuhan Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan menghilangkan bisnis lama. Jika ada kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa depan dengan penjualan yang diproyeksikan, manajemen korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya. Setiap perusahaan ingin tumbuh jauh lebih cepat daripada yang dimungkinkan bisnis saat ini. Ada beberapa pilihan bagi perusahaan untuk memebuhi pertumbuhan yang diinginkan, yakni: - Pertumbuhan Intensif Tindakan pertama yang harus dilakukan manajemen korporat adalah meninjau peluang meningkatkan bisnis yang ada. Pertama-tama perusahaan harus mempertimbangkan apakah perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dengan produk lama mereka yang ada di pasar saat ini, menggunakan strategi penetrasi pasar. Perusahaan membahas apakah mereka dapat mengembangkan pasar baru bagi produk lamanya, dalam strategi pengembangan pasar. Lalu perusahaan meninjau apakah perusahaan dapat mengembangkan produk baru yang disukai oleh pasarnya dengan strategi pengembangan produk. Lalu perusahaan mengembangkan produk baru di pasar dalam strategi diversifikasi. - Pertumbuhan Integratif Sebuah bisnis dapat meningkatkan penjualan dan laba melalui integrasi ke belakang, ke depan, dan horisontal di dalam industrinya. Sebagai contoh, raksasa obat-obatan, Merck, tidak sekedar mengembangkan dan menjual obat-obatan yang etis dan memerlukan resep dokter. Merck membeli Medco, distributor farmasi lewat pesana surat, membentuk joint venture dengan Du Pont untuk mengadakan lebih banyak riset dasar, dan memulai joint venture lain dengan Johnson & johnson untuk memasukan produk mereka ke pasar bebas. Perusahaan media meraup manfaat yang besar dari pertumbuhan integratif. - Pertumbuhan Diversifikasi Pertumbuhan ini masuk akal ketika ada peluang baik di luar bisnis yang ada. Ada beberapa tipe diversifikasi yang mungkin bagi Musicale. Pertama, perusahaan dapat memilih strategi konsentris dan mencari produk baru yang memiliki sinergi teknologi atau pemasaran dengan lini produk yang ada. Kedua, perusahaan dapat menggunakan strategi horisontal untuk mencari produk-produk yang dapat menarik minat pelanggan yang ada, bahkan jika produk-produk itu tidak berhubungan secara teknologi dengan lini produk yang ada. - Menyusutkan dan Mendivestasikan Bisnis Lama
  • 12. 10 | P a g e Bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian manajerial dalam porsi besar. Perusahaan harus secara seksama mengurangi, memanen, atau mendivestasikan bisnis lama yang sudah lamban untuk melepaskan sumberdaya yang diperlukan agar dapat digunakan dan mengurangi biaya. B.5 Organisasi dan Budaya Organisasi Organisasi (organization) perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya korporatnya, yang semuanya tidak dapat berfungsi dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Menurut pakar, budaya korporat (corporate culture) adalah semua DNA perusahaan, dari atas hingga bawah. Contoh dari DNA diantaranya: cara berpakaian pegawai, cara berbicara satu sama lain, menyapa pelanggan dan lain sebagainya. B.6 Inovasi Pemasaran Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat penting. Pandangan tradisional menyatakan bahwa manajemen senior harus memberikan strategi dan menyerahkan kebawah. Gary Hamel menawarkan pandangan sebaliknya, bahwa ide imajenatif tentang strategi ada di semua tempat dalam perusahaan. Jump Associates, sebuah perusahaan strategi inovatif, menawarkan lima strategi kunci untuk mengelola perubahan dalam sebuah organisasi, yakni: - Menghindari judul inovasi; memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak akan mengesampingkan rekan kerja. - Menggunakan sistem pertemanan; menemukan kolaborator dengan pemikiran yang sama di dalam organisasi. - Segera menentukan ukuran; menentukan sejumlah kriteria pendanaan, pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk inovasi tambahan, eksperimental, dan yang berpotensi mengganggu. - Membidik sasaran mudah terlebih dahulu; dimulai dengan ide-ide yang mudah diimplementasikan. Hal ini akan berhasil mendemonstrasikan apa saja yang dapat dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke inisiatif yang lebih besar. - Mendapatkan data untuk mendukung insting Anda; gunakan pengujian untuk mendapatkan masukan dan memperbaiki ide. C. Perencanaan Strategi Unit Bisnis C.1 Misi Bisnis Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifikna di dalam misi perusahaan yang lebih luas.
  • 13. 11 | P a g e C.2 Analisi SWOT Keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT (strength – weakness – opportunities – threats) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal (analisis peluang dan ancaman) dan internal (analisis kekuatan/kelemahan). Gambar 4. Proses perencanaan Strateis Unit Bisnis - Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman) Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuanya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem intelejen pemasaran untuk menelusuri tren dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya. Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif. - Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dengan menggunakan formulir seperti yang diperlihatkan dalam catatan pemasran. Kadang-kadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-orang tidak mempunyai kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja sama sebagai satu tim. C.3 Formulasi Tujuan Setelah perusahaan melakukan analisis SWOT, perusahaan dapat terus mengembangkan tujuan khusus untuk periode perencanaan. Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran, Lingkungan eksternal Misi Bisnis Formulasi tujuan Formulasi strategi Formulasi program Implemen tasi Umpan balik & kendali Analisis SWOT Lingkungan internal
  • 14. 12 | P a g e termasuk profitabilitas, pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, kandungan risiko, inovasi, dan reputasi. Unit bisnis menetapkan sasaran ini dan kemudian mengelolanya berdasarkan sasaran tersebut (management by objectives – MBO). Agar sistem MBO berhasil, tujuan unit harus memnuhi empat kriteria: - Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting - Sebisa mungkin, tujuan harus bersifat kuantitatif - Tujuan harus realistis - Tujuan harus konsisten Trade off penting lainnya meliputi laba jangka pendek versus pertumbuhan jangka panjang, penetrasi mendalam dari pasar yang sudah ada versus pengembangan pasar baru, tujuan laba versus tujuan nirlaba, dan pertumbuhan tinggi versus risiko rendah. C.4 Formulasi Strategis Setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang tediri dari strategi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi pengadaan yang kompatibel. Michael Porter mengajukan tiga strategi generic yang memberikan titik awal yang baik untuk berpikir secara strategis: - Kepemimpinan biaya secara keseluruhan Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja keras untuk mencapai iaya produksi dan distribusi terendah sehingga mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing mereka dan memenangkan pangsa pasar yang besar. Mereka tidak terlalu memerlukan keahlian dalam pemasaran. Kelemahan strategi ini adalah bahwa perusahaan lain biasanya akan bersaing dengan biaya yang tetap rendah dan hal ini merugikan perusahaan yang menggantungkan semua masa depannya pada biaya - Diferensiasi Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh sebagian pasar. Jadi, perusahaan yang mencari kepemimpinan kualitas, misalnya, harus membuat produk dengan komponen terbaik, menempatkan produknya dengan tepat, memeriksa produknya dengan seksama, dan mengkomunikasikan kualitas produknya dengan efektif. - Fokus Bisnis berfokus pada satau atau lebih segmen pasr yang lebih sempit.
  • 15. 13 | P a g e Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya. Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dengan menggunakan dalam Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan. Gambar 5. Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan Menurut Porter, perusahaan yang mengejar strategi yang sama dan diarahkan ke pasar sasaran yang sama memmbentuk kelompok strategis (strategic group). Perusahaan yang melaksanakan strategi tersebut dengan sangat baik akan menghasilkan laba paling banyak. Poter mendefinisikan strategi sebagai penciptaan posisi unik dan bernilai yang melibatkan berbagai kegiatan. Perusahaan dapat mengklaim bahwa mereka mempunyai strategi ketika mereka melaksanakan kegiatan yang berbeda dari pesaingnya atau melaksanakan kegiatan yang sama dengan cara berbeda. Aliansi Strategis Banyak aliansi strategis yang bernetuk aliansi pemasaran. Aliansi strategis ini dibagi menjadi empat kategori utama, - Aliansi produk atau jasa
  • 16. 14 | P a g e Sebuah perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk memproduksi produknya, atau dua perusahaan bekerjasama memasarkan produk pendamping atau produk baru. - Aliansi Promosial Sebuah perusahaan sepakat untuk menjalankan promosi bagi produk atau jasa perusahaan lain. - Aliansi Logistik Sebuah perusahaan menawarkan layanan logistik untuk produk perusahaan lain. - Kolaborasi penetapan harga Satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi penetapan harga khusus. - Perusahaan harus memberikan pemikiran kreatif untuk menemukan mitra yang dapat melengkapi kekuatan mereka dan menutup kelemahan mereka. C.5 Formula dan Implementasi Program Bahkan strategi pemasaran yang bagus dapat gagal diwujudkan akibat implementasi yang buruk. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk mpertahankan kepemimpinan teknologinya, perusahaan itu harus merencanakan program untuk memperkuat departemen R&D-nya, mengumpulkan intelijen teknologi, mengembangkan produk canggih, melatih wiraniaga teknik, dan mengembangkan iklan untuk mengomunikasikan kepemimpinan teknologinya. Setelah perusahaan memformulasikan program pemasaran, orang-orang pemasaran harus memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan di pameran dagang tertentu layak dilakukan? Apakah kontes penjualan tertentu akan mendapatkan imbalan yang pantas dan lain-lain. C.6 Umpan Balik dan Kendali Penyesuaian strategis perusahaan dengan lingkungan akan sangat terganggu, karena lingkungan pasar berubah lebih cepat daripada tujuh S perusahaan (strategi – struktur – sistem – style – skill – staf – shared value). Peter Drucker menyatakan bahwa lebih penting “melakukan hal yang benar” – agar efektif – daripada “melakukan hal dengan benar” agar efisien. Perusahaan yang paling berhasil adalah yang piawai melakukan keduanya. Setelah Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan semakin sulit menangkap kembali posisi nya yang hilang. Organisasi terutama organisasi besar dapat mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain. Tapi organisasi dapat di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu di lakukan
  • 17. 15 | P a g e sebelum krisis. Kuci kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk mempelajari perubahan lingkungan dan menerapkan tujuan dan prilaku baru. D. Perencanaan Produk: Sifat dan Isi Rencana Pemasaran Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk program pemasaran dan alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan. Kegagalan rencana pemasaran saat ini disebabkan oleh kurangnya realisme, tidak adanya analisi yang cukup komptetitif, dan fokusnya yang hanya jangka pendek. Rencana pemasaran berisi: - Rangkuman eksekutif dan daftar isi. Rencana pemasaran dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan daftar isi berisi semua prinsip semua prinsip pendukung dan rincian operasional. - Analisis situasi, menampilkan data latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing dan kekuatan dalam lingkungan makro. Informasi tersebut untuk melaksanakan analisis SWOT. - Startegi pemasaran, mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran. - Proyeksi keuangan, meliputi peramalan penjualan, pengeluaran dan analisis titik impas (BEP). BEP memperlihatkan berapa banyak unit yang harus dijual perusahaan setiap bulannya untuk menutup biaya tetap bulanannya dan rata-rata biaya variabel per unit. Kendali implementasi, bagian terakhir mengendalikan untuk mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana. Beberapa organisasi memasukkan rencana darurat untuk mengambil langkah-langkah yang akan diambil manajemen dalam merespon perkebmangan lingkngan khusus, seperti perang. Kesimpulan & Saran Dari pembahasan tersebut diatas kita dapat mengambil beberapa poin penting dalam kaitannya untuk mengembangkan strategi dan rencana pemasaran diantaranya: - Proses penghantaran nilai melibatkan pemilihan (atau pengidentifikasian), penyediaan (atau pengantaran), dan pengkomunikasian nilai yang unggul. Rantai nilai adalah sarana untuk mengidentifikasi aktivitas kunci yang menciptakan nilai dan biaya untuk bisnis yang spesifik. - Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas yang unggul dalam mengatur
  • 18. 16 | P a g e proses bisnis inti seperti realisasi produk baru, manajemen persediaan, dan akuisisi serta retensi pelanggan. Mengatur proses inti ini secara efektif berati menciptakan jaringan pemasaran di mana perusahaan bekerja secara dekat dengan semua pihak dalam rantai produksi dan distribusi, dari pemasok bahan baku hingga ke distribusi eceran. Perusahaan tidak lagi bersaing-jaringan pemasaran yang melakukannya. - Menurut satu pandangan, pemasaran holistic memaksimalkan eksplorasi nilai dengan memahami hubungan antara ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan, dan ruang sumber daya kolaborator; memaksimalkan penciptaan nilai dengan mengidentifikasi manfaat baru pelanggan dari ruang kognitif pelanggan, mengutilisasi kompetensi inti dari wilayah bisnisnya, serta memilih dan mengatur rekan bisnis dari jaringan kolaboratifnya; dan memaksimalakan penghantaran nilai dengan menjadi ahli dalam manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumber daya internal, dan manajemen kemitraan bisnis. - Perencanaan strategis berorientasi pasar adalah proses manajerial dalam mengembangkan serta mempertahankan hubungan yang baik antara tujuan, kemampuan dan sumber daya organisasi serta peluang dari perubahan pasar. Tujuan dari perencanaan strategis adalah membentuk bisnis dan produk perusahaan sehingga dapat mencapai sasaran keuntungan dan pertumbuhan. Perencanaan strategis diperlukan pada empat tingkatan: korporasi, divisi, unit bisnis, dan produk. - Strategi korporasi mendirikan kerangka dari dalam di mana divisi dan unit bisnis menyiapkan rencana strategis mereka. Penetapan strategi korporasi membutuhkan empat aktivitas: mendefinisikan misi korporat, mendirikan unit bisnis strategis (SBU), menetapkan sumber daya pada masing-masing SBU berdasarkan daya tarik pasar dan kekuatan bisnisnya, serta merencanakan bisnis baru dan memperkecil ukuran bisnis lama - Perencanaan strategis bagi bisnis individu membutuhkan aktivitas berikut: mendefinisikan misi bisnis, menganalisis kesempatan dan ancaman eksternal, menganalisis kekuatan dan kelemahan internal, menformulasikan tujuan, menformulasikan strategi, menformulasikan program dukungan, mengimplementasikan program, dan mengumpulkan umpan balik dan menjalankan pengawasan. - Masing-masing tingkat produk dalam unit bisnis harus mengembangkan rencana pemasaran untuk mencapai tujuannya. Rencana pemasaran adalah salah satu output paling penting dari proses pemasaran. Agar perusahaan bisa memaksimalkan penjualan atau pemasaran dan sekaligus dapat memenangkan sebuah persaingan dalam suatu bisni, terlebih dahulu manajemen
  • 19. 17 | P a g e pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut. Selain itu perusahaan juga di anjurkan untuk membuat sebuah rencana pemasaran dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, hal ini bertujuan agar produk yang di hasilkan bisa terjual sebanyak-banyaknya, dan konsumen bisa terlayani dengan baik dan memuaskan, karena itulah tujuan dari strategi pemasaran. Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran dan rencana pemasaran sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.