SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENILAIANPENILAIAN
 Dilakukan dengan maksud agar
penolong dapat menarik
kesimpulan, apakah penderita
tergolong suatu kasus ruda
paksa (trauma, cedera) atau
penyakit medis.
 Langkah-langkah tindakanLangkah-langkah tindakan
penilaian :penilaian :
I. Penilaian Keadaan
II. Penilaian dini
III. Pemeriksaan
Fisik
IV. Riwayat
Penderita
V. Pemeriksaan
Berkala
VI. Pelaporan
=>
I. Penilaian KeadaanI. Penilaian Keadaan
=> Tujuannya adalah utk memperoleh gambaran
umum ttg apa yg sedang dihadapi
=> Hal yg harus diketahui dlm melakukan
penilaian keadaan :
1. Bagaimana kondisi saat itu ?
2. Kemungkinan apa saja yg akan terjadi ?
3. Bagaimana mengatasinya ?
=>
1. Bagaimana kondisi saat itu ?1. Bagaimana kondisi saat itu ?
Pertanyaan ini ditujukan utk menilai :
 Apa sebenarnya yg sdg dihadapi penolong ?
 Berapa jumlah penderita ?
 Bagaimana mekanisme kecelakaannya ?
 Amankah lingkungannya ?
 Apa saja yg bisa dimanfaatkan ?
 Daftar pertanyaan ini dpt dikembangkan
sesuai pengalaman penolong.
2. Kemungkinan apa saja yg2. Kemungkinan apa saja yg
akan terjadi ?akan terjadi ?
 Pertanyaan ini memperingatkan bahwa
masih ada kemungkinan peristiwa yg terjadi
terus berlanjut dan menjadi berbahaya baik
bagi masy. sekitar maupun bagi penolong
sendiri.
 Oleh karena itu penolong harus berusaha
mengembangkan pengamatannya utk
menemukan bahaya yg mungkin terjadi.
3. Bagaimana Mengatasinya ?3. Bagaimana Mengatasinya ?
 Penolong menentukan langkah-langkah dan
tindakan pengamanan (Safety Plan)
 Penolong menentukan dukungan apa yg
diperlukan termasuk cara-cara mengatasi
keadaan secara sederhana dan cepat.
Misalnya :
- dengan memberikan data yg akurat
pd saat meminta pertolongan
- memberikan rambu-rambu di TKP
INGAT !!!
AMANKAN DIRI SENDIRI
TERLEBIH DAHULU !!
KESELAMATAN
PENOLONG NOMOR SATU
 Secara umum tugas penolong saatSecara umum tugas penolong saat
tiba di lokasi adalahtiba di lokasi adalah ::
 Memastikan keselamatan penolong,
penderita dan masy sekitar
 Penolong memperkenalkan diri
 Menentukan keadaan umum kejadian
(mekanisme cedera) dan mulai melakukan
penilaian dini penderita
 Mengenali & mengatasi gangguan/cedera
yg mengancam jiwa
 Stabilkan penderita & teruskan
pemantauan
 Minta bantuan bila dianggap perlu.
Dalam bertugas penolong juga berkewajibanDalam bertugas penolong juga berkewajiban
mengumpulkan berbagai informasi, ygmengumpulkan berbagai informasi, yg
diperoleh dari :diperoleh dari :
 Kejadian itu sendiri
 Penderita (bila sadar)
 Keluarga atau saksi
 Mekanisme kejadian
 Perubahan bentuk yg nyata/cedera yg
jelas
 gejala atau tanda khas suatu cedera
atau penyakit.
II. Penilaian DiniII. Penilaian Dini
=> Pada tahap ini penolong harus mengenali dan
mengatasi keadaan yg mengancam nyawa.
1. Kesan Umum
2. Respons diperiksa
3. Membuka jalan
napas (Airway)
4. Menilai Pernapasan
(Breathing)
5. Menilai Sirkulasi
Darah (Circulation)
6. Hubungi bantuan
=>
=> Langkah-langkah Penilaian Dini :
(KR-ABC)
1. Kesan Umum1. Kesan Umum
 Pd langkah ini penolong harus menentukan
apakah kasus yg dihadapi adalah kasus
trauma atau kasus medis.
 Kasus Trauma => kasus yg disebabkan oleh
suatu ruda paksa. Mempunyai tanda-tanda
yg jelas terlihat dan atau teraba.
misalnya : luka terbuka, memar, pth tulang
dsb
 Kasus Medis => kasus yg diderita seseorang
tanpa ada riwayat ruda paksa.
misalnya : sesak napas, pingsan dsb.
2. Memeriksa Respons2. Memeriksa Respons
 Memeriksa respons adalah suatu cara
sederhana utk mendapatkan
gambaran berat ringannya gangguan yg
terjadi dlm otak.
 Respons penderita dibagi menjadi 4
tingkat, yaitu :
- A = Awas
- S = Suara
- N = Nyeri
- T = Tidak Respons
3. Membuka Jalan Napas3. Membuka Jalan Napas
(Airway)(Airway)
 Cara menentukan keadaan jalan napas
tergantung dari respons penderita :
a. Pasien dengan respons baik =>
- Perhatikan pd saat pasien berbicara
- Nilai juga apakah pasien dapat
mengucapkan kalimat tanpa terputus
=>
b. Pasien tidak respons =>b. Pasien tidak respons =>
- Perlu tindakan segera utk memastikan
jalan napas terbuka
- Bila tdk ada kecurigaan cedera spinal,
gunakan teknik HTCL
4. Menilai Pernapasan4. Menilai Pernapasan
(Breathing)(Breathing)
- Lakukan setelah jalan napas dipastikan terbuka
dan bersih
- Periksa dng cara Lihat, Dengar dan Rasakan
- Nilai pernapasan selama 3 – 5 detik
 Penilaian pernapasan tidak terbatas pd ada
tidaknya napas saja, tapi juga pd kualitas
dari pernapasan itu sendiri.
5. Menilai sirkulasi darah5. Menilai sirkulasi darah
 Pemeriksaan dilakukan utk menilai apakah
jantung bekerja bekerja sebagaimana mestinya.
a. Penderita respons =>
- Periksa nadi Radial (pergelangan tangan)
utk dewasa
- Periksa nadi Brakial (Bagian dalam
lengan atas) utk bayi
 Menilai Sirkulasi :
b. Penderita Tdk Respons =>
- Periksa nadi Karotis (leher) utk dewasa
- Pada bayi tetap pd nadi brakial
- Periksa 5 – 10 detik
- Bila tdk ada nadi, lakukan RJP
III. Pemeriksaan FisikIII. Pemeriksaan Fisik

More Related Content

What's hot

Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Operator Warnet Vast Raha
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Sabam Simanjuntak
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Uwes Chaeruman
 

What's hot (20)

24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Bebat n bidai
Bebat n bidaiBebat n bidai
Bebat n bidai
 
Cva infark cerebral + post op crainotomy
Cva infark cerebral + post op crainotomyCva infark cerebral + post op crainotomy
Cva infark cerebral + post op crainotomy
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
SAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + LeafletSAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + Leaflet
 
Kalender suntik-3-bulan
Kalender suntik-3-bulanKalender suntik-3-bulan
Kalender suntik-3-bulan
 
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan SelanjutnyaProposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
 
Pengukuran CVP
Pengukuran CVPPengukuran CVP
Pengukuran CVP
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
 
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMILBASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
BASIC LIFE SUPORT PADA IBU HAMIL
 
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartumPenatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
Emergency Severity Index (ESI): Salah Satu Sistem Triase Berbasis Bukti
Emergency Severity Index (ESI): Salah Satu Sistem Triase Berbasis BuktiEmergency Severity Index (ESI): Salah Satu Sistem Triase Berbasis Bukti
Emergency Severity Index (ESI): Salah Satu Sistem Triase Berbasis Bukti
 
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
 
17 Triage
17 Triage17 Triage
17 Triage
 

Viewers also liked (20)

Iuw 01 slide iuw
Iuw   01 slide iuwIuw   01 slide iuw
Iuw 01 slide iuw
 
7 water nz2006
7 water nz20067 water nz2006
7 water nz2006
 
Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2
 
8 soils
8 soils8 soils
8 soils
 
4 pattern understanding
4 pattern understanding4 pattern understanding
4 pattern understanding
 
6 tree process
6 tree process6 tree process
6 tree process
 
10 tropics
10 tropics10 tropics
10 tropics
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Iuw 6v beda tinggi
Iuw   6v beda tinggiIuw   6v beda tinggi
Iuw 6v beda tinggi
 
01 kontrak irigasi dan drainase
01  kontrak irigasi dan drainase01  kontrak irigasi dan drainase
01 kontrak irigasi dan drainase
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
Iuw 4 pengukuran planimetris
Iuw   4 pengukuran planimetrisIuw   4 pengukuran planimetris
Iuw 4 pengukuran planimetris
 
3 methods ofdesign
3 methods ofdesign3 methods ofdesign
3 methods ofdesign
 
Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014 Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014
 
02 pendahuluan irigasi & drainase
02   pendahuluan  irigasi & drainase02   pendahuluan  irigasi & drainase
02 pendahuluan irigasi & drainase
 
14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
2 concepts&themes indesign
2 concepts&themes indesign2 concepts&themes indesign
2 concepts&themes indesign
 
Iuw 5 pengetahuan peta
Iuw   5 pengetahuan petaIuw   5 pengetahuan peta
Iuw 5 pengetahuan peta
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 

Similar to Penilaian 1

Pertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptx
Pertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptxPertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptx
Pertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptx
IbnuAwwala1
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmi
AntoMinerg
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
edipurwanto81
 
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMASPRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
Intan Isahak
 
2 penilaian asas pesakit
2 penilaian asas pesakit2 penilaian asas pesakit
2 penilaian asas pesakit
abgju Zudin
 

Similar to Penilaian 1 (20)

Basic First Aid
Basic First AidBasic First Aid
Basic First Aid
 
PAKK3373 / 4 penilaian asas pesakit
PAKK3373 / 4 penilaian asas pesakitPAKK3373 / 4 penilaian asas pesakit
PAKK3373 / 4 penilaian asas pesakit
 
bhd.pdf
bhd.pdfbhd.pdf
bhd.pdf
 
6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf
 
1. pemeriksaan fisik.pdf
1. pemeriksaan fisik.pdf1. pemeriksaan fisik.pdf
1. pemeriksaan fisik.pdf
 
Penilaian itti
Penilaian ittiPenilaian itti
Penilaian itti
 
Pertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptx
Pertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptxPertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptx
Pertolongan Pertama _ lATGAB MADYA _ 2021.pptx
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmi
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
 
Materi_First_Aid_Training.pptx
Materi_First_Aid_Training.pptxMateri_First_Aid_Training.pptx
Materi_First_Aid_Training.pptx
 
Materi First Aid Training.pptx
Materi First Aid Training.pptxMateri First Aid Training.pptx
Materi First Aid Training.pptx
 
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMASPRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
Materi_First_Aid_Training.pdf
Materi_First_Aid_Training.pdfMateri_First_Aid_Training.pdf
Materi_First_Aid_Training.pdf
 
Kb 1 triage
Kb 1 triageKb 1 triage
Kb 1 triage
 
Asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia
Asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusiaAsuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia
Asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
bab-1-pc-pertolongan-cemas.ppt
bab-1-pc-pertolongan-cemas.pptbab-1-pc-pertolongan-cemas.ppt
bab-1-pc-pertolongan-cemas.ppt
 
2 penilaian asas pesakit
2 penilaian asas pesakit2 penilaian asas pesakit
2 penilaian asas pesakit
 

More from Kharistya Amaru (16)

15 drainase bawah permukaan
15   drainase bawah permukaan15   drainase bawah permukaan
15 drainase bawah permukaan
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Dasar dasar pp
Dasar dasar ppDasar dasar pp
Dasar dasar pp
 
Cidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaCidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangka
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Trauma 2
Trauma 2Trauma 2
Trauma 2
 
Trauma 1
Trauma 1Trauma 1
Trauma 1
 
9 earthworks
9 earthworks9 earthworks
9 earthworks
 

Recently uploaded

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 

Recently uploaded (20)

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 

Penilaian 1

  • 1. PENILAIANPENILAIAN  Dilakukan dengan maksud agar penolong dapat menarik kesimpulan, apakah penderita tergolong suatu kasus ruda paksa (trauma, cedera) atau penyakit medis.
  • 2.  Langkah-langkah tindakanLangkah-langkah tindakan penilaian :penilaian : I. Penilaian Keadaan II. Penilaian dini III. Pemeriksaan Fisik IV. Riwayat Penderita V. Pemeriksaan Berkala VI. Pelaporan =>
  • 3. I. Penilaian KeadaanI. Penilaian Keadaan => Tujuannya adalah utk memperoleh gambaran umum ttg apa yg sedang dihadapi => Hal yg harus diketahui dlm melakukan penilaian keadaan : 1. Bagaimana kondisi saat itu ? 2. Kemungkinan apa saja yg akan terjadi ? 3. Bagaimana mengatasinya ? =>
  • 4. 1. Bagaimana kondisi saat itu ?1. Bagaimana kondisi saat itu ? Pertanyaan ini ditujukan utk menilai :  Apa sebenarnya yg sdg dihadapi penolong ?  Berapa jumlah penderita ?  Bagaimana mekanisme kecelakaannya ?  Amankah lingkungannya ?  Apa saja yg bisa dimanfaatkan ?  Daftar pertanyaan ini dpt dikembangkan sesuai pengalaman penolong.
  • 5. 2. Kemungkinan apa saja yg2. Kemungkinan apa saja yg akan terjadi ?akan terjadi ?  Pertanyaan ini memperingatkan bahwa masih ada kemungkinan peristiwa yg terjadi terus berlanjut dan menjadi berbahaya baik bagi masy. sekitar maupun bagi penolong sendiri.  Oleh karena itu penolong harus berusaha mengembangkan pengamatannya utk menemukan bahaya yg mungkin terjadi.
  • 6. 3. Bagaimana Mengatasinya ?3. Bagaimana Mengatasinya ?  Penolong menentukan langkah-langkah dan tindakan pengamanan (Safety Plan)  Penolong menentukan dukungan apa yg diperlukan termasuk cara-cara mengatasi keadaan secara sederhana dan cepat. Misalnya : - dengan memberikan data yg akurat pd saat meminta pertolongan - memberikan rambu-rambu di TKP
  • 7. INGAT !!! AMANKAN DIRI SENDIRI TERLEBIH DAHULU !! KESELAMATAN PENOLONG NOMOR SATU
  • 8.  Secara umum tugas penolong saatSecara umum tugas penolong saat tiba di lokasi adalahtiba di lokasi adalah ::  Memastikan keselamatan penolong, penderita dan masy sekitar  Penolong memperkenalkan diri  Menentukan keadaan umum kejadian (mekanisme cedera) dan mulai melakukan penilaian dini penderita  Mengenali & mengatasi gangguan/cedera yg mengancam jiwa  Stabilkan penderita & teruskan pemantauan  Minta bantuan bila dianggap perlu.
  • 9. Dalam bertugas penolong juga berkewajibanDalam bertugas penolong juga berkewajiban mengumpulkan berbagai informasi, ygmengumpulkan berbagai informasi, yg diperoleh dari :diperoleh dari :  Kejadian itu sendiri  Penderita (bila sadar)  Keluarga atau saksi  Mekanisme kejadian  Perubahan bentuk yg nyata/cedera yg jelas  gejala atau tanda khas suatu cedera atau penyakit.
  • 10. II. Penilaian DiniII. Penilaian Dini => Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yg mengancam nyawa. 1. Kesan Umum 2. Respons diperiksa 3. Membuka jalan napas (Airway) 4. Menilai Pernapasan (Breathing) 5. Menilai Sirkulasi Darah (Circulation) 6. Hubungi bantuan => => Langkah-langkah Penilaian Dini : (KR-ABC)
  • 11. 1. Kesan Umum1. Kesan Umum  Pd langkah ini penolong harus menentukan apakah kasus yg dihadapi adalah kasus trauma atau kasus medis.  Kasus Trauma => kasus yg disebabkan oleh suatu ruda paksa. Mempunyai tanda-tanda yg jelas terlihat dan atau teraba. misalnya : luka terbuka, memar, pth tulang dsb  Kasus Medis => kasus yg diderita seseorang tanpa ada riwayat ruda paksa. misalnya : sesak napas, pingsan dsb.
  • 12. 2. Memeriksa Respons2. Memeriksa Respons  Memeriksa respons adalah suatu cara sederhana utk mendapatkan gambaran berat ringannya gangguan yg terjadi dlm otak.  Respons penderita dibagi menjadi 4 tingkat, yaitu : - A = Awas - S = Suara - N = Nyeri - T = Tidak Respons
  • 13. 3. Membuka Jalan Napas3. Membuka Jalan Napas (Airway)(Airway)  Cara menentukan keadaan jalan napas tergantung dari respons penderita : a. Pasien dengan respons baik => - Perhatikan pd saat pasien berbicara - Nilai juga apakah pasien dapat mengucapkan kalimat tanpa terputus =>
  • 14. b. Pasien tidak respons =>b. Pasien tidak respons => - Perlu tindakan segera utk memastikan jalan napas terbuka - Bila tdk ada kecurigaan cedera spinal, gunakan teknik HTCL
  • 15. 4. Menilai Pernapasan4. Menilai Pernapasan (Breathing)(Breathing) - Lakukan setelah jalan napas dipastikan terbuka dan bersih - Periksa dng cara Lihat, Dengar dan Rasakan - Nilai pernapasan selama 3 – 5 detik  Penilaian pernapasan tidak terbatas pd ada tidaknya napas saja, tapi juga pd kualitas dari pernapasan itu sendiri.
  • 16. 5. Menilai sirkulasi darah5. Menilai sirkulasi darah  Pemeriksaan dilakukan utk menilai apakah jantung bekerja bekerja sebagaimana mestinya. a. Penderita respons => - Periksa nadi Radial (pergelangan tangan) utk dewasa - Periksa nadi Brakial (Bagian dalam lengan atas) utk bayi  Menilai Sirkulasi :
  • 17. b. Penderita Tdk Respons => - Periksa nadi Karotis (leher) utk dewasa - Pada bayi tetap pd nadi brakial - Periksa 5 – 10 detik - Bila tdk ada nadi, lakukan RJP
  • 18. III. Pemeriksaan FisikIII. Pemeriksaan Fisik