SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Disampaikan dalam Kegiatan RAKORNIS Percepatan
Perda BG di Provinsi Jawa Timur
Surabaya, 09 Oktober 2014
PENTINGNYA PERDA
BANGUNAN GEDUNG
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan
DIREKTOR JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
A s p e k T e k n i s
• Terkait Aspek Teknis, pentingnya Perda BG adalah untuk menjamin
Keandalan Bangunan Gedung di daerah, dalam hal Keselamatan,
Kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan.
Hal - 3
A s p e k A d m i n i s t r a t i f
• Terkait Aspek Administratif, pentingnya Perda BG adalah menjamin tertib
penyelenggaraan bangunan gedung, melalui implementasi Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
A s p e k Y u r i d i s
• Terkait Aspek Yuridis, pentingnya Perda BG adalah merupakan amanah
dari UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan PP Nomor
36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana UU 28 Tahun 2002, dimana
Perda BG merupakan peraturan pelaksana penyelenggaraan bangunan
gedung di daerah.
• Penjelasan Umum UU-BG berbunyi:
“... Undang-undang ini mengatur hal-hal yang
bersifat pokok dan normatif, sedangkan
ketentuan pelaksanaannya akan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah dan/atau
peraturan perundang-undangan lainnya,
termasuk Peraturan Daerah, dengan tetap
mempertimbangkan ketentuan dalam undang-
undang lain yang terkait dalam pelaksanaan
undang-undang ini.”
• Terdapat 6 pasal dalam PP-BG yang
mengamanahkan disusun Perda BG,
yaitu:
1. Pasal 9 ayat 4
2. Pasal 98 ayat 3
3. Pasal 108 ayat 2
4. Pasal 109 ayat 1
5. Pasal 109 ayat 2
6. Pasal 112 ayat 1
A s p e k K e l e m b a g a a n
• Terkait Aspek Kelembagaan, pentingnya Perda BG adalah wujud nyata
semangat otonomi daerah sesuai UU Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, dimana sesuai amanah PP 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan maka dalam bidang Bangunan Gedung
dan Lingkungan pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab untuk
menetapkan Perda BG mengacu pada NSPK Nasional.
• Atas dasar itu, Perda BG merupakan salah satu Indikator Kinerja
Pemerintah Daerah dalam Bidang Pekerjaan Umum.
LAMPIRAN PP 38 Tahun 2007
A s p e k L o k a l i t a s
• Terkait Aspek Lokalitas, pentingnya Perda BG adalah sebagai peraturan
penyelenggaraan bangunan yang mengakomodasi berbagai muatan
spesifik lokal setiap daerah sesuai karakteristik fisik wilayah dan
kebencanaan serta kondisi tradisionalitas dan kearifan lokal.
P r a s y a r a t P r o g r a m P B L
• Dalam hal ini, pentingnya Perda BG
adalah sebagai payung hukum bagi
penyelenggaraan bangunan gedung di
daerah, karena pengaturan yang
berkaitan dengan program-program ke-
PBL-an didahului dengan penyusunan
RTBL sebagai dasar implementasi
penataan bangunan dan lingkungan.
• Pada skema dapat dilihat bahwa Perda
BG memiliki peran sebagai salah
peraturan yang mendasari implementasi
atau pelaksanaan dari dokumen RTR,
baik RTRW maupun RDTR.
• Perda BG akan ditindaklanjuti dengan
RTBL Kawasan sebagai panduan
rancang bangun bagi suatu kawasan
sekaligus arahan pembangunan,
sebagai acuan pelaksanaan program
PBL atau CK.
Perda tentang
RTRW Kabupaten/Kota
Perda tentang
RDTR Kawasan Perkotaan
Perbup/wal tentang
RTBLKawasan
Perda tentang
Bangunan Gedung
Perda tentang
RTRW Provinsi
Perda tentang
RTR Kws Strategis Provinsi
PP tentang
RTRW Nasional
Perpres tentang
RTR Pulau dan KSN
DED
Pelaksanaan Program Fisik
ke-PBL-an dan/atau Keciptakaryaan
Tingkat Nasional
Tingkat Provinsi
Tingkat Kab/Kota
Hal - 8
Kluster Bidang Keciptakaryaan
Kluster A (94 Kab/Kota):
 Kab/Kota Strategis Nasional
(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-
KPI) yang memiliki Perda
RTRW dan Perda BG,
Ibukota Propinsi yg telah
memiliki Perda RTRW; serta
Kab/kota Prioritas Pusat
Kluster B (82 Kab/Kota):
 Kab/Kota Strategis Nasional
(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-
KPI) yang hanya memiliki
Perda RTRW
Prioritas
Kab./Kota
Strategis
Nasional
Prioritas
Kab./Kota
Responsif
Pemenuhan
SPM
Kluster C (Kab/Kota
Lainnya):
 Memiliki pedoman
rencana dan program
yang berkualitas untuk
pemenuhan SPM Bidang
Cipta Karya di Daerah;
 Karakteristik daerah:
rawan bencana alam,
cakupan air minum/sanitasi
rendah, permukiman
kumuh, daerah kritis
(miskin);
 Memiliki komitmen tinggi
dan program yang
responsif
Kluster E :
 Program inovasi baru di bidang Cipta Karya;
 Diusulkan oleh daerah/stakeholder secara kompetitif dan
selektif;
 Ditujukan termasuk untuk memfasilitasi daerah berprestasi;
Pember-
dayaan
Masy.
Kluster D :
 Kegiatan pemberdayaan
masyarakat di bidang Cipta
Karya;
 Bertujuan untuk penang-
gulangan kemiskinan di
perkotaan dan perdesaan.
Program
Kreatif
Hal - 9
Kegiatan CK Berdasarkan Entitas
ENTITAS
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
SOFTWARE/NON FISIK PEMBANGUNAN FISIK
Regional  Masterplan
 Feasibility Study
Sektor AM
 SPAM Regional
Sektor PPLP
 TPA Regional
Kabupaten/
Kota
Sektor AM
 RISPAM
Sektor Bangkim
 RPPKP/SPPIP
Sektor AM
 Penyehatan PDAM
 SPAM Kab/Kota
Sektor PPLP
 Infrastruktur Air Limbah terpusat
 Infrastruktur Drainase Perkotaan
 Infrastruktur TPA Sampah
Sektor PLP
 SSK
Sektor PBL
 Perda BG
Kawasan  RTBL
 Desain Kawasan
Sektor AM
 SPAM MBR (di Rusunawa, Kws Kumuh
dan Kws Nelayan)
 SPAM di Kws KAPET/MP3EI/KEK
 SPAM IKK
 SPAM di Pel. Perikanan
 SPAM di Kws Perbatasan
Sektor Bangkim
 Rusunawa
 Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
 PSD Kws Rawan Bencana, Kws Perbatasan,
Pulau Kecil Terluar, & Kws Perdesaan Potensial
(agro/minapolitan & KTM)
Sektor PPLP
 Infrastruktur Air Limbah Komunal
 Infrastruktur TPST/3R
Sektor PBL
 Revitalisasi Kawasan, Pengembangan RTH dan
PSD permukiman tradisional/ bersejarah
Lingkungan  Rencana Kerja Masyarakat/
Community Action Plan
Sektor AM
 SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/ Terpencil
 PAMSIMAS
Sektor Bangkim
 PPIP
Sektor PPLP
 Sanimas
Sektor PBL
 PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)
 Perbaikan Kampung/Penataan Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Sumber: http://perdabg.com/perda_bg/perkembangan
® Ditjen Otonomi Daerah
Fase 1:
Keluar UU Fase 2:
Sosialisasi UU & Peraturan Pelaks, serta
NSPK
Fase Penyelesaian Perda Bangunan Gedung
Fase 3:
Pendampingan
teknis
penyusunan
Perda BG
Fase 4:
Percepatan &
Monev
Penerapan
Perda
17, 74 %
46,98
29,24%
® Ditjen Otonomi Daerah
Pada Fase 3/
pendampingan (2010-
2014) jumlah penetapan
Perda sebanyak 155
Perda, sehingga rata-
rata setiap tahun sekitar
31 Perda
Fase 3
Penetapan perda
tahun 2014 yaitu
sebanyak 24 perda dan
berpotensi bertambah
signifikan hingga akhir
tahun sebagai akibat
fasilitasi Pemerintah.
® Ditjen Otonomi Daerah
® Ditjen Otonomi Daerah
0
20
40
60
80
100
120
Perkembangan Status Penyelesaian Perda Bangunan GedungWilayah I
(Kondisi s/d Bulan Agustus 2014)
FP0
FP1
FP2
FL1
FL2
PEI
Sumber: http://perdabg.com/perda_bg/petastatus
® Ditjen Otonomi Daerah
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Perkembangan Status Penyelesaian Perda Bangunan Gedung Wilayah II
(Kondisi s/d Bulan Agustus 2014)
FP0
FP1
FP2
FL1
FL2
PEI
Sumber: http://perdabg.com/perda_bg/petastatus
Eksisting Pencapaian 2014:
 Untuk tahun 2014
ditargetkan sebnayak 101
Perda sesuai dgn prolegda.
Pencapaiannya: s/d Agustus 2014 baru
sebanyak 24 Perda siap ditetapkan (PEI) dan
54 ranperda sudah dibahas (FL2) serta yg
belum dibahas sebanyak 129 ranperda (FL 1)
® Ditjen Otonomi Daerah
Target Penyelesaian Perda BG
 Penyelesaian Perda BG s/d tahun 2013.........= 209 Perda
 Target tahun 2014 .............................................= 101 Perda
 Target total s/d 2014 .........................................= 310 Perda (61,63%)
 Sisanya ditargetkan tahun 2015 ......................= 193 Perda
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
FL 1= 129 Ranperda
FL 2= 54 Ranperda
PEI 2014= 24 Perda
Sumber: diolah dari http://perdabg.com/perda_bg/petastatusSumber: diolah dari http://perdabg.com/perda_bg/petastatus
Target dan Pencapaian Penetapan Perda Bangunan
Gedung Tahun 2014
Tantangan Penetapan Perda
Tahun 2014
1. Target penetapan sebanyak 207 Perda BG s/d Agustus tahun 2014 baru
terpenuhi sebanyak 24 Perda;
2. Pembahasan sebanyak 54 Ranperda diharapkan tidak tertunda dan bisa
ditetapkan sebelum pelantikan anggota DPRD periode tahun 2014-2019
dilakukan pelantikannya mulai Bulan Agustus-pertengahan Oktober 2014;
3. Pembahasan sebanyak 129 Ranperda diharapkan bisa mulai dibahas
anggota DPRD periode tahun 2014-2019 pada Bulan Oktober-November untuk
dapat ditetapkan hingga akhir tahun (November-Desember);
4. sehingga perlu dimonitor perkembangan hasil pembahasan pd Bulan Juni –
September dan September – Desember 2014
® Ditjen Otonomi Daerah
Tantangannya adalah apabila anggota DPRD lama
tidak dpt menyelesaikan pembahasan s/d penetapan
Perda BG tahun 2014 sebelum purna tugas, maka perlu
dilakukan penjelasan pemahaman urgensi dan
substansi Perda BG bagi DPRD baru agar terbangun
komitmen prioritas dalam legislasi 2014.
Jadwal Berakhirnya DPRD Periode 2009-2014
masing-masing Provinsi
® Ditjen Otonomi Daerah
NO PROVINSI
PERIODE BERAKHIRNYA
MASA JABATAN DPRD
TAHUN 2009-2014
1 NAD 08-10-2014
2 Sumatera Utara 11-09-2014
3 Sumatera Barat 28-08-2014
4 Riau 06-09-2014
5 Kepulauan Riau 06-09-2014
6 Jambi 08-09-2014
7 Bengkulu 30-08-2014
8 Sumatera Selatan 22-09-2014
9 Bangka Belitung 22-09-2014
10 Lampung 01-09-2014
11 Banten 31-08-2014
12 DKI Jakarta 25-08-2014
13 Jawa Barat 30-08-2014
14 Jawa Tengah 03-09-2014
15 DIY Yogyakarta 28-08-2014
16 Jawa Timur 31-08-2014
Wilayah I
NO PROVINSI
PERIODE BERAKHIRNYA
MASA JABATAN DPRD
TAHUN 2009-2014
17 Bali 30-08-2014
18 Nusa Tenggara Barat 01-09-2014
19 Nusa Tenggara Timur 03-09-2014
20 Kalimantan Barat 27-09-2014
21 Kalimantan Tengah 28-08-2014
22 Kalimantan Selatan 09-09-2014
23 Kalimantan Timur 30-08-2014
24 Sulawesi Utara 06-09-2014
25 Gorontalo 08-09-2014
26 Sulawesi Tengah 25-09-2014
27 Sulawesi Barat 18-09-2014
28 Sulawesi Tenggara 01-10-2014
29 Sulawesi Selatan 18-09-2014
30 Maluku 16-09-2014
31 Maluku Utara 15-09-2014
32 Papua Barat 25-09-2014
33 Papua 08-10-2014
Wilayah II
Kegiatan DPRD setelah Pelantikan
1. Pembahasan Tatib dan alat kelengkapan DPRD, memakan waktu 1-2 bulan;
2. Orientasi dan penyusunan program kerja (± 1 bulan);
3. Jika masih ada waktu membahas ranperda prolegda 2014, dengan catatan:
a. Prolegda yg akan dibahas mendesak utk diselesaikan, terutama APBD
tahun 2015;
b. Masih ada kesepahaman cara pandang dgn kepala daerah maupun
DPRD lama atas prolegda-priolegda yg dianggap prioritas untuk dibahas;
c. Tidak melakukan pembahasan ranperda, kegiatan difokuskan hanya
untuk penyusunan prolegda 2015,
® Ditjen Otonomi Daerah
Kemungkinan Pembahasan Lanjutan
Ranperda Bangunan Gedung tahun 2014
1. Untuk anggota DPRD hasil pelantikan bulan Agustus - September, masih ada
kesempatan 1,5 bulan untuk melakukan pembahasan ranperda yaitu s/d
pertengahan November 2014;
2. Pada umumnya DPRD pada Bulan November s/d Desember, konsentrasi DPRD
pd kegiatan penyiapan Ranperda APBD dan Ranperda yang termasuk
prioritas untuk ditetapkan;
3. Secara prosedural, pembahasan lanjutan masih dimungkinkan apabila
Ranperda BG dapat dipahami sebagai urgensi dan prioritas utk dibahas,
dikonsultasikan dan ditetapkan;
® Ditjen Otonomi Daerah
Rekomendasinya adalah pada bulan September dan
Oktober mulai dipersiapkan dokumen Ranperda BG di
lingkup eksekutif serta mulai memberikan pemahaman
kepada DPRD baru mengenai Urgensi dan Substansi
Perda BG (rapat, konsultasi, studi banding, dll), sehingga
pada pertengahan Oktober – November dapat mulai
dibahas dan ditetapkan hingga akhir tahun
® Ditjen Otonomi Daerah
Kesimpulan
1. Pendampingan pembentukan Perda BG, sebenarnya sudah
menunjukkan trend yg relatif meningkat dlm kurun waktu 4 tahun
terakhir. Namun pd tahun 2014 terhambat akibat adanya proses
politik pergantian DPRD periode 2009-2014;
2. Langkah mempercepat pembahasan lanjutan ranperda BG oleh
DPRD periode tahun 2014-2019, pada tahun ini masih menyisakan
peluang dengan waktu yang tersisa waktu 3 bulan;
3. Sehubungan dgn hal tersebut, alternatif yg dpt ditempuh adalah
mendorong agar 54 Ranperda BG yg masih dapat ditetapkan
sebelum pelantikan DPRD baru agar segera dapat ditindaklanjuti;
4. Memacu 129 daerah yang baru dapat dibahas oleh DPRD baru agar
dapat mempersiapkan dokumen Ranperda BG di lingkup eksekutif
dan dapat diserahkan kepada DPRD bulan sekitar Oktober untuk
dibahas sekitar bulan November sehingga dapat ditetapkan akhir
November hingga awal Desember;
5. Bagi daerah dgn status FP0 s/d FP2 segera menyelesaikan
penyusunannya dan memastikan memasukkan dlm prolegda 2015;
6. Diharapkan seluruh perda BG selesai pd tahun 2015.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Joy Irman
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdMikhail Rasyid
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppdnaylatulizza
 
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...Yuni
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...BappedaLampungUtara
 
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...Ica Karlina
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Penataan Ruang
 
materi rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaian
materi rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaianmateri rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaian
materi rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaianNoorvita Ika Mardianti
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Penataan Ruang
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
Permen no.54 2010 (lampiran ii)
Permen no.54 2010 (lampiran ii)Permen no.54 2010 (lampiran ii)
Permen no.54 2010 (lampiran ii)Deki Zulkarnain
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaAry Ajo
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014Syamsul Akbar
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposalPermen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal93220872
 
Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013ryzky_aka_babon
 

What's hot (20)

Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppd
 
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
 
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
peraturan Gubernur Jawa Timur no 34 thn 2013 ttg mekanisme pemberian persetuj...
 
Sop bidang kspp
Sop bidang ksppSop bidang kspp
Sop bidang kspp
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
 
materi rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaian
materi rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaianmateri rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaian
materi rakor p3d deputi bidang pembinaan manajemen kepegawaian
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
04 perka nomor_7_tahun_2016
04 perka nomor_7_tahun_201604 perka nomor_7_tahun_2016
04 perka nomor_7_tahun_2016
 
Permen no.54 2010 (lampiran ii)
Permen no.54 2010 (lampiran ii)Permen no.54 2010 (lampiran ii)
Permen no.54 2010 (lampiran ii)
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposalPermen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
 
Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013
 

Viewers also liked

Kebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minumKebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minumJoy Irman
 
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumJoy Irman
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...TPRP Strategic Partner
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BatamSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BatamBagus ardian
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumJoy Irman
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 

Viewers also liked (8)

Kebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minumKebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minum
 
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BatamSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 

Similar to PERDA BG TERKINI

3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gongBoleden Boleden
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhBagus ardian
 
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 20081.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008bappedameme
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPenataan Ruang
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...Joy Irman
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxzulfadly11
 
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenTata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenMusnanda Satar
 
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenTata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenMusnanda Satar
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxArifinSuzanto1
 
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxMateri Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxyudouyami
 
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdfPAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdfssuserf8788c
 
Permen pu01 2014
Permen pu01 2014Permen pu01 2014
Permen pu01 2014rifhid
 
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxjisajisajis
 

Similar to PERDA BG TERKINI (20)

3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
 
se rkpd
se rkpdse rkpd
se rkpd
 
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 20081.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
 
Informasi Proyek
Informasi ProyekInformasi Proyek
Informasi Proyek
 
Permenpu012014
Permenpu012014Permenpu012014
Permenpu012014
 
Permen pu no.1 prt m 2014
Permen pu no.1 prt m 2014Permen pu no.1 prt m 2014
Permen pu no.1 prt m 2014
 
PPT SOP BMD(1).pptx
PPT SOP BMD(1).pptxPPT SOP BMD(1).pptx
PPT SOP BMD(1).pptx
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
 
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenTata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
 
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenTata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
 
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxMateri Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
 
SOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdfSOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdf
 
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdfPAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
PAPARAN_JAKWAS_DAN_PENG_APIP_27_NOV_2018_(1).pdf
 
Permen pu01 2014
Permen pu01 2014Permen pu01 2014
Permen pu01 2014
 
KAK PERENCANAAN
KAK PERENCANAANKAK PERENCANAAN
KAK PERENCANAAN
 
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 

Recently uploaded (9)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 

PERDA BG TERKINI

  • 1. Disampaikan dalam Kegiatan RAKORNIS Percepatan Perda BG di Provinsi Jawa Timur Surabaya, 09 Oktober 2014 PENTINGNYA PERDA BANGUNAN GEDUNG Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan DIREKTOR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
  • 2. A s p e k T e k n i s • Terkait Aspek Teknis, pentingnya Perda BG adalah untuk menjamin Keandalan Bangunan Gedung di daerah, dalam hal Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan.
  • 3. Hal - 3 A s p e k A d m i n i s t r a t i f • Terkait Aspek Administratif, pentingnya Perda BG adalah menjamin tertib penyelenggaraan bangunan gedung, melalui implementasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
  • 4. A s p e k Y u r i d i s • Terkait Aspek Yuridis, pentingnya Perda BG adalah merupakan amanah dari UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan PP Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana UU 28 Tahun 2002, dimana Perda BG merupakan peraturan pelaksana penyelenggaraan bangunan gedung di daerah. • Penjelasan Umum UU-BG berbunyi: “... Undang-undang ini mengatur hal-hal yang bersifat pokok dan normatif, sedangkan ketentuan pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya, termasuk Peraturan Daerah, dengan tetap mempertimbangkan ketentuan dalam undang- undang lain yang terkait dalam pelaksanaan undang-undang ini.” • Terdapat 6 pasal dalam PP-BG yang mengamanahkan disusun Perda BG, yaitu: 1. Pasal 9 ayat 4 2. Pasal 98 ayat 3 3. Pasal 108 ayat 2 4. Pasal 109 ayat 1 5. Pasal 109 ayat 2 6. Pasal 112 ayat 1
  • 5. A s p e k K e l e m b a g a a n • Terkait Aspek Kelembagaan, pentingnya Perda BG adalah wujud nyata semangat otonomi daerah sesuai UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimana sesuai amanah PP 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan maka dalam bidang Bangunan Gedung dan Lingkungan pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab untuk menetapkan Perda BG mengacu pada NSPK Nasional. • Atas dasar itu, Perda BG merupakan salah satu Indikator Kinerja Pemerintah Daerah dalam Bidang Pekerjaan Umum. LAMPIRAN PP 38 Tahun 2007
  • 6. A s p e k L o k a l i t a s • Terkait Aspek Lokalitas, pentingnya Perda BG adalah sebagai peraturan penyelenggaraan bangunan yang mengakomodasi berbagai muatan spesifik lokal setiap daerah sesuai karakteristik fisik wilayah dan kebencanaan serta kondisi tradisionalitas dan kearifan lokal.
  • 7. P r a s y a r a t P r o g r a m P B L • Dalam hal ini, pentingnya Perda BG adalah sebagai payung hukum bagi penyelenggaraan bangunan gedung di daerah, karena pengaturan yang berkaitan dengan program-program ke- PBL-an didahului dengan penyusunan RTBL sebagai dasar implementasi penataan bangunan dan lingkungan. • Pada skema dapat dilihat bahwa Perda BG memiliki peran sebagai salah peraturan yang mendasari implementasi atau pelaksanaan dari dokumen RTR, baik RTRW maupun RDTR. • Perda BG akan ditindaklanjuti dengan RTBL Kawasan sebagai panduan rancang bangun bagi suatu kawasan sekaligus arahan pembangunan, sebagai acuan pelaksanaan program PBL atau CK. Perda tentang RTRW Kabupaten/Kota Perda tentang RDTR Kawasan Perkotaan Perbup/wal tentang RTBLKawasan Perda tentang Bangunan Gedung Perda tentang RTRW Provinsi Perda tentang RTR Kws Strategis Provinsi PP tentang RTRW Nasional Perpres tentang RTR Pulau dan KSN DED Pelaksanaan Program Fisik ke-PBL-an dan/atau Keciptakaryaan Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Tingkat Kab/Kota
  • 8. Hal - 8 Kluster Bidang Keciptakaryaan Kluster A (94 Kab/Kota):  Kab/Kota Strategis Nasional (PKN/PKSN/KSN/MP3EI- KPI) yang memiliki Perda RTRW dan Perda BG, Ibukota Propinsi yg telah memiliki Perda RTRW; serta Kab/kota Prioritas Pusat Kluster B (82 Kab/Kota):  Kab/Kota Strategis Nasional (PKN/PKSN/KSN/MP3EI- KPI) yang hanya memiliki Perda RTRW Prioritas Kab./Kota Strategis Nasional Prioritas Kab./Kota Responsif Pemenuhan SPM Kluster C (Kab/Kota Lainnya):  Memiliki pedoman rencana dan program yang berkualitas untuk pemenuhan SPM Bidang Cipta Karya di Daerah;  Karakteristik daerah: rawan bencana alam, cakupan air minum/sanitasi rendah, permukiman kumuh, daerah kritis (miskin);  Memiliki komitmen tinggi dan program yang responsif Kluster E :  Program inovasi baru di bidang Cipta Karya;  Diusulkan oleh daerah/stakeholder secara kompetitif dan selektif;  Ditujukan termasuk untuk memfasilitasi daerah berprestasi; Pember- dayaan Masy. Kluster D :  Kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang Cipta Karya;  Bertujuan untuk penang- gulangan kemiskinan di perkotaan dan perdesaan. Program Kreatif
  • 9. Hal - 9 Kegiatan CK Berdasarkan Entitas ENTITAS BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN SOFTWARE/NON FISIK PEMBANGUNAN FISIK Regional  Masterplan  Feasibility Study Sektor AM  SPAM Regional Sektor PPLP  TPA Regional Kabupaten/ Kota Sektor AM  RISPAM Sektor Bangkim  RPPKP/SPPIP Sektor AM  Penyehatan PDAM  SPAM Kab/Kota Sektor PPLP  Infrastruktur Air Limbah terpusat  Infrastruktur Drainase Perkotaan  Infrastruktur TPA Sampah Sektor PLP  SSK Sektor PBL  Perda BG Kawasan  RTBL  Desain Kawasan Sektor AM  SPAM MBR (di Rusunawa, Kws Kumuh dan Kws Nelayan)  SPAM di Kws KAPET/MP3EI/KEK  SPAM IKK  SPAM di Pel. Perikanan  SPAM di Kws Perbatasan Sektor Bangkim  Rusunawa  Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh  PSD Kws Rawan Bencana, Kws Perbatasan, Pulau Kecil Terluar, & Kws Perdesaan Potensial (agro/minapolitan & KTM) Sektor PPLP  Infrastruktur Air Limbah Komunal  Infrastruktur TPST/3R Sektor PBL  Revitalisasi Kawasan, Pengembangan RTH dan PSD permukiman tradisional/ bersejarah Lingkungan  Rencana Kerja Masyarakat/ Community Action Plan Sektor AM  SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/ Terpencil  PAMSIMAS Sektor Bangkim  PPIP Sektor PPLP  Sanimas Sektor PBL  PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)  Perbaikan Kampung/Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
  • 11. Fase 1: Keluar UU Fase 2: Sosialisasi UU & Peraturan Pelaks, serta NSPK Fase Penyelesaian Perda Bangunan Gedung Fase 3: Pendampingan teknis penyusunan Perda BG Fase 4: Percepatan & Monev Penerapan Perda 17, 74 % 46,98 29,24% ® Ditjen Otonomi Daerah
  • 12. Pada Fase 3/ pendampingan (2010- 2014) jumlah penetapan Perda sebanyak 155 Perda, sehingga rata- rata setiap tahun sekitar 31 Perda Fase 3 Penetapan perda tahun 2014 yaitu sebanyak 24 perda dan berpotensi bertambah signifikan hingga akhir tahun sebagai akibat fasilitasi Pemerintah. ® Ditjen Otonomi Daerah
  • 13. ® Ditjen Otonomi Daerah 0 20 40 60 80 100 120 Perkembangan Status Penyelesaian Perda Bangunan GedungWilayah I (Kondisi s/d Bulan Agustus 2014) FP0 FP1 FP2 FL1 FL2 PEI Sumber: http://perdabg.com/perda_bg/petastatus
  • 14. ® Ditjen Otonomi Daerah 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Perkembangan Status Penyelesaian Perda Bangunan Gedung Wilayah II (Kondisi s/d Bulan Agustus 2014) FP0 FP1 FP2 FL1 FL2 PEI Sumber: http://perdabg.com/perda_bg/petastatus
  • 15. Eksisting Pencapaian 2014:  Untuk tahun 2014 ditargetkan sebnayak 101 Perda sesuai dgn prolegda. Pencapaiannya: s/d Agustus 2014 baru sebanyak 24 Perda siap ditetapkan (PEI) dan 54 ranperda sudah dibahas (FL2) serta yg belum dibahas sebanyak 129 ranperda (FL 1) ® Ditjen Otonomi Daerah Target Penyelesaian Perda BG  Penyelesaian Perda BG s/d tahun 2013.........= 209 Perda  Target tahun 2014 .............................................= 101 Perda  Target total s/d 2014 .........................................= 310 Perda (61,63%)  Sisanya ditargetkan tahun 2015 ......................= 193 Perda 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 FL 1= 129 Ranperda FL 2= 54 Ranperda PEI 2014= 24 Perda Sumber: diolah dari http://perdabg.com/perda_bg/petastatusSumber: diolah dari http://perdabg.com/perda_bg/petastatus Target dan Pencapaian Penetapan Perda Bangunan Gedung Tahun 2014
  • 16. Tantangan Penetapan Perda Tahun 2014 1. Target penetapan sebanyak 207 Perda BG s/d Agustus tahun 2014 baru terpenuhi sebanyak 24 Perda; 2. Pembahasan sebanyak 54 Ranperda diharapkan tidak tertunda dan bisa ditetapkan sebelum pelantikan anggota DPRD periode tahun 2014-2019 dilakukan pelantikannya mulai Bulan Agustus-pertengahan Oktober 2014; 3. Pembahasan sebanyak 129 Ranperda diharapkan bisa mulai dibahas anggota DPRD periode tahun 2014-2019 pada Bulan Oktober-November untuk dapat ditetapkan hingga akhir tahun (November-Desember); 4. sehingga perlu dimonitor perkembangan hasil pembahasan pd Bulan Juni – September dan September – Desember 2014 ® Ditjen Otonomi Daerah Tantangannya adalah apabila anggota DPRD lama tidak dpt menyelesaikan pembahasan s/d penetapan Perda BG tahun 2014 sebelum purna tugas, maka perlu dilakukan penjelasan pemahaman urgensi dan substansi Perda BG bagi DPRD baru agar terbangun komitmen prioritas dalam legislasi 2014.
  • 17. Jadwal Berakhirnya DPRD Periode 2009-2014 masing-masing Provinsi ® Ditjen Otonomi Daerah NO PROVINSI PERIODE BERAKHIRNYA MASA JABATAN DPRD TAHUN 2009-2014 1 NAD 08-10-2014 2 Sumatera Utara 11-09-2014 3 Sumatera Barat 28-08-2014 4 Riau 06-09-2014 5 Kepulauan Riau 06-09-2014 6 Jambi 08-09-2014 7 Bengkulu 30-08-2014 8 Sumatera Selatan 22-09-2014 9 Bangka Belitung 22-09-2014 10 Lampung 01-09-2014 11 Banten 31-08-2014 12 DKI Jakarta 25-08-2014 13 Jawa Barat 30-08-2014 14 Jawa Tengah 03-09-2014 15 DIY Yogyakarta 28-08-2014 16 Jawa Timur 31-08-2014 Wilayah I NO PROVINSI PERIODE BERAKHIRNYA MASA JABATAN DPRD TAHUN 2009-2014 17 Bali 30-08-2014 18 Nusa Tenggara Barat 01-09-2014 19 Nusa Tenggara Timur 03-09-2014 20 Kalimantan Barat 27-09-2014 21 Kalimantan Tengah 28-08-2014 22 Kalimantan Selatan 09-09-2014 23 Kalimantan Timur 30-08-2014 24 Sulawesi Utara 06-09-2014 25 Gorontalo 08-09-2014 26 Sulawesi Tengah 25-09-2014 27 Sulawesi Barat 18-09-2014 28 Sulawesi Tenggara 01-10-2014 29 Sulawesi Selatan 18-09-2014 30 Maluku 16-09-2014 31 Maluku Utara 15-09-2014 32 Papua Barat 25-09-2014 33 Papua 08-10-2014 Wilayah II
  • 18. Kegiatan DPRD setelah Pelantikan 1. Pembahasan Tatib dan alat kelengkapan DPRD, memakan waktu 1-2 bulan; 2. Orientasi dan penyusunan program kerja (± 1 bulan); 3. Jika masih ada waktu membahas ranperda prolegda 2014, dengan catatan: a. Prolegda yg akan dibahas mendesak utk diselesaikan, terutama APBD tahun 2015; b. Masih ada kesepahaman cara pandang dgn kepala daerah maupun DPRD lama atas prolegda-priolegda yg dianggap prioritas untuk dibahas; c. Tidak melakukan pembahasan ranperda, kegiatan difokuskan hanya untuk penyusunan prolegda 2015, ® Ditjen Otonomi Daerah
  • 19. Kemungkinan Pembahasan Lanjutan Ranperda Bangunan Gedung tahun 2014 1. Untuk anggota DPRD hasil pelantikan bulan Agustus - September, masih ada kesempatan 1,5 bulan untuk melakukan pembahasan ranperda yaitu s/d pertengahan November 2014; 2. Pada umumnya DPRD pada Bulan November s/d Desember, konsentrasi DPRD pd kegiatan penyiapan Ranperda APBD dan Ranperda yang termasuk prioritas untuk ditetapkan; 3. Secara prosedural, pembahasan lanjutan masih dimungkinkan apabila Ranperda BG dapat dipahami sebagai urgensi dan prioritas utk dibahas, dikonsultasikan dan ditetapkan; ® Ditjen Otonomi Daerah Rekomendasinya adalah pada bulan September dan Oktober mulai dipersiapkan dokumen Ranperda BG di lingkup eksekutif serta mulai memberikan pemahaman kepada DPRD baru mengenai Urgensi dan Substansi Perda BG (rapat, konsultasi, studi banding, dll), sehingga pada pertengahan Oktober – November dapat mulai dibahas dan ditetapkan hingga akhir tahun
  • 20. ® Ditjen Otonomi Daerah Kesimpulan 1. Pendampingan pembentukan Perda BG, sebenarnya sudah menunjukkan trend yg relatif meningkat dlm kurun waktu 4 tahun terakhir. Namun pd tahun 2014 terhambat akibat adanya proses politik pergantian DPRD periode 2009-2014; 2. Langkah mempercepat pembahasan lanjutan ranperda BG oleh DPRD periode tahun 2014-2019, pada tahun ini masih menyisakan peluang dengan waktu yang tersisa waktu 3 bulan; 3. Sehubungan dgn hal tersebut, alternatif yg dpt ditempuh adalah mendorong agar 54 Ranperda BG yg masih dapat ditetapkan sebelum pelantikan DPRD baru agar segera dapat ditindaklanjuti; 4. Memacu 129 daerah yang baru dapat dibahas oleh DPRD baru agar dapat mempersiapkan dokumen Ranperda BG di lingkup eksekutif dan dapat diserahkan kepada DPRD bulan sekitar Oktober untuk dibahas sekitar bulan November sehingga dapat ditetapkan akhir November hingga awal Desember; 5. Bagi daerah dgn status FP0 s/d FP2 segera menyelesaikan penyusunannya dan memastikan memasukkan dlm prolegda 2015; 6. Diharapkan seluruh perda BG selesai pd tahun 2015.

Editor's Notes

  1. 10
  2. 11
  3. 12
  4. 13
  5. 14
  6. 15
  7. 16
  8. 17
  9. 18
  10. 19
  11. 20