SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
1.1. Latar Belakang 
Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Aspek Hukum 
sebagai Mata Kuliah wajib. Tujuan dari tugas ini adalah menganalisa korelasi antara 
Anggaran Pemerintah dengan Kasus Anggaran Proyek Hambalang. 
Setiap saat kita mendengar pernyataan bahwa saat ini kita hidup di zaman 
reformasi, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih dan modern. 
Hampir setiap orang dapat dengan mudah menggunakan teknologi yang ada. 
Pandangan seperti ini merupakan suatu fenomena yang terjadi dan sudah mendunia 
serta berlangsung sangat pesat sesuai dengan tingkat perkembangan di bidang 
teknologi itu sendiri. Bahkan kemajuan tersebut tidak hanya terjadi di bidang teknologi 
dan informasi, namun di bidang politik pun masalah yang terjadi sangatlah kompleks. 
Permasalahan antara partai politik dan korupsi sering menjadi perbincangan 
publik hingga sekarang. Korupsi terjadi karena adanya politik yang tidak bisa bersifat 
transparan bahkan sistem hukum di Indonesia pun seakan-akan sudah tidak 
dihiraukan lagi oleh pelaku korupsi tersebut. Korupsi sangat berkaitan erat dengan 
penyalahgunaan anggaran baik itu anggaran pemerintah pusat maupun daerah. 
Anggaran sendiri adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik 
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki pada kebutuhan-kebutuhan tidak 
terbatas (Freeman, 2003). 
Anggaran dapat juga dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja 
yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial. 
Pembuatan anggaran dalam organisasi sektor publik, terutama pemerintah, 
merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan mengandung muatan politis. 
Beberapa waktu lalu ini kita dihadapkan pada berita mengenai kasus penggelapan
anggaran proyek Hambalang. Kasus ini sampai sekarang masih menjadi misteri yang 
belum terpecahkan. Hal ini terjadi karena sistem yang digunakan panitia tidak bersifat 
transparan atau adanya koalisi antara pihak panitia dan tersangka. Adanya koalisi ini 
semakin meyakinkan bahwa dalam masalah ini sistem hukum dan peraturan di 
Indonesia tidak ditaati dengan sungguh-sungguh. Dengan laporan ini penulis 
mencoba untuk menganalisa Kasus Anggaran Proyek Hambalang. 
2 
1.2. Rumusan Masalah 
Berdasarkan Tujuan Instruksi Khusus mata kuliah Aspek Hukum, masalah 
yang dibahas adalah mengenai Anggaran Pemerintah. Dengan pokok bahasan lebih 
spesifik yaitu: 
 Konsep Anggaran Pemerintah 
 Pendekatan Penyusunan Anggaran Pemerintah 
 Struktur Anggaran Pemerintah 
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 
 Proses Penyusunan APBD 
Dari pokok bahasan tersebut, penulis mencoba menimbang dan menganalisa 
kasus Hambalang dari sudut pandang ke-lima pokok bahasan di atas. Ada beberapa 
hal dalam proyek Hambalang yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam ketentuan 
yang tercamtum dalam ke-lima pokok bahasan di atas. 
1.3. Tujuan Penulisan 
Tujuan penulisan ini di bagi menjadi 2 yaitu, tujuan umum dan khusus: 
1.3.1. Tujuan Umum 
1. Mengetahui dan memahami korelasi antara Anggaran Pemerintah dengan 
Kasus Anggaran Proyek Hambalang 
2. Menganalisa Kasus Anggaran Proyek Hambalang
3. Memahami perkembangan struktur APBN 
4. Mengetahui dan memahami proses penyusunan anggaran 
5. Diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca makalah 
3 
1.3.2 Tujuan Khusus 
Memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum. 
1.4. Manfaat Penulisan 
1. Sebagai bahan pelajaran bagi mahasiswa agar dapat mengetahui dan 
memahami lebih rinci tentang proses penyusunan anggaran serta menganalisa 
hubungan antara Anggaran Pemerintah dengan Kasus Anggaran Proyek 
Hambalang. 
2. Sebagai wacana awal bagi penyusunan karya tulis selanjutnya. 
3. Sebagai literature untuk lebih memahami kegiatan perbankan.
BAB II 
PEMBAHASAN 
4 
2.1 Anggaran 
Proses penyusunan anggaran 
Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni 
dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up). 
Dari atas ke bawah (Top-down) 
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuansebelumnya 
dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke 
bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan 
kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk 
menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke 
bawah: 
1. Metode kemampuan (The affordable method) adalah metode dimana 
perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan 
operasional dan produksi tanpa mepertimbangkan efek pengeluaran tersebut. 
2. Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) merupakan 
proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari 
metode sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan 
yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik. 
3. Metode persentase penjualan (Percentage of sales) menggambarkan efek 
yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan 
dengan persentase peningkatan penjualan di lapangan. Metode ini 
mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah
pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang 
5 
dilakukan. 
4. Melihat pesaing (Competitive parity) karena sebenarnya tidak ada perusahaan 
yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan akan 
berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya 
dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar. 
5. Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian 
keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah 
uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya. Sesuai 
dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan 
adanya pengembalian modal suatu hari. 
Dari bawah ke atas (Bottom-up) 
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah 
ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai 
disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakankomunikasi 
strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses 
penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni: 
1. Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan 
pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan. 
Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, 
penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran 
yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut. 
2. Metode pengembalian berkala (Payout planning) menggunakan prinsip 
investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu. Selama 
tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi 
dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima darihasil penjualan. Pada 
tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas (break even point) antara 
biaya promosi dengan keuntungan yang diterima. Setelah memasuki tahun
ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan. Strategi ini 
hasilnya dirasakan dalam jangka panjang. 
3. Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models) menggunakan sistem 
perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan 
dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression 
analysis). Metode ini jarang digunakan karena kompleksdalam pemakaiannya. 
6 
Alokasi anggaran 
Setelah mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan 
program, hal selanjutnya adalah bagaimana mengalokasikan anggaran yang tersedia. 
Mengalokasikan anggaran berarti melakukan pembagian dana secara sistematis 
berdasarkan keseluruhan anggaran yang dimiliki perusahaan untuk melangsungkan 
program tersebut. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengalokasian 
anggaran mencakup potensial pasar, ukuran dan segmen 
pasar, kebijakan perusahaan, skala ekonomi periklanan, dan karakteristik 
perusahaan. 
2.2 Kronologis Kasus Anggaran Proyek Hambalang 
21 April 2011 sekitar pukul 19.00 WIB terjadi keriuhan di lantai tiga kantor 
Kemenpora, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Malam itu tim penyidik KPK 
menangkap tangan Sesmenpora Wafid Muharram sedang menerima suap dari PT 
Duta Graha Indah (PT DGI) rekanan Kemenpora sebesar Rp 3,2 miliar. Bersama 
Wafid juga ditangkap Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, 
dan Manajer Pemasaran PT DGI Muhammad El Idris. Inilah awal terungkapnya kasus 
korupsi Wisma Atlet SEA Games Palembang, yang kemudian menyeret-nyeret 
sejumlah kader Partai Demokrat (PD), termasuk Angelina Sondakh yang ditetapkan 
menjadi tersangka. Setelah trio Wafid-El Idris-Rosa resmi ditahan, belakangan 
terungkap Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazarudin juga menerima 
uang fee sebesar Rp 25,87 miliar dari proyek Wisma Atlet. Menurut Rosa, fee sebesar 
13 persen dari total nilai proyek Wisma Atlet itu diterima Nazar sebelum Wafid
tertangkap. PT DGI sepakat memberikan fee sebesar 15 persen dari keseluruhan nilai 
proyek Wisma Atlet Palembang sebesar Rp 191 miliar. Nazar sempat membantah 
tuduhan ini dalam sebuah jumpa pers yang dihadiri kader PD. Mantan rekan bisnis 
Anas Urbaningrum ini, kemudian diamdiam ke luar negeri, tepat sehari sebelum 
ditetapkan menjadi tersangka. Dari tempat pelariannya, Nazar yang kemudian 
dinonaktifkan dari jabatannya sebagai bendahara umum PD mengumbar tuduhan ke 
sejumlah kader dan bahkan petinggi mantan partainya itu. Dari mulut Nazar, yang 
tertangkap di Cartagena, Kolombia pada 7 Agustus 2011 terungkap bagaimana sepak 
terjang jajaran PD ‘menjarah’ uang negara melalui berbagai proyek di Kementrian 
Pemuda dan Olah Raga. Nazar antara lain menuding koleganya di Senayan, Angelina 
dan Mirwan Amir juga menerima aliran dana. Tak ketinggalan nama Ketua Umum PD 
Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng. Nama putra bungsu Presiden 
SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga sempat disebut namun belakangan 
menghilang. Angie, yang juga anggota Komisi Olahraga DPR dituduh berperan 
sebagai ‘makelar’ dalam sejumlah proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga, 
seperti persiapan SEA Games di Palembang, Stadion Hambalang, serta proyek taman 
bermain olahraga di sejumlah daerah. Di persidangan, sejumlah saksi, seperti 
Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Grup Permai (perusahaan Nazaruddin, red) juga 
membenarkan adanya aliran dana ke Angie. Politisi PDIP Wayan Koster juga 
menerima dana yang sama. Menurut Yulianis, uang diberikan secara bertahap total 
sebanyak Rp 5 miliar, atas permintaan Rosa. Pemberian uang berkaitan dengan 
pembangunan Wisma Atlet dan Stadion Hambalang. Andi dan mantan Kepala Badan 
Pertanahan Nasional Joyo Winoto, juga disebut kecipratan dana hingga Rp 10 miliar. 
Duit diduga berkaitan dengan upaya memuluskan pengurusan sertifikat tanah untuk 
pembangunan proyek SEA Games dan Hambalang. Mirwan, Wakil Bendahara umum 
PD yang juga wakil ketua Banggar DPR, disebut menerima aliran dana untuk dibagi-bagi 
ke anggota Banggar untuk memuluskan proyek Wisma Atlet. Rp 1 miliar dari 
uang ini disebut mengalir ke Anas. Bahkan Nazar menuding Anas menerima puluhan 
miliar rupiah dari proyek Hambalang yang digunakan untuk memenangkan kursi ketua 
7 
umum dalam Kongres Bandung 2010.
Terkumpulnya anggaran sport center Hambalang dimulai dari diterbitkannya 
Sertifikat Hak Pakai Nomor 60 tertanggal 20 Januari 2010 untuk Kementerian Pemuda 
dan Olahraga. Sertifikat tersebut, adalah bukti kepemilikan Kemenpora atas tanah 
Hambalang, Bogor, seluas 31,2 hektare. Setelah sertifikat terbit, Kemenpora 
kemudian merealisasikan anggaran sebesar Rp 253 miliar. Anggaran itu 
direncanakan untuk pembangunan lanjutan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah 
Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang atau nantinya dikenal sebagai sport 
center Hambalang. Tahun 2011, Kemenpora mempunyai pagu sebesar Rp 500 miliar 
untuk P3SON Hambalang. Dari Rp 500 miliar tersebut, Rp 400 miliar digunakan untuk 
melanjutkan pembangunan dan Rp 100 miliar untuk penyediaan sarana. Selanjutnya, 
dari anggaran penyediaan sarana P3SON Hambalang sebesar Rp 100 miliar itu, 
Kemenpora melakukan Pelelangan Umum Pertama untuk penyediaan alat sport 
science senilai Rp 79,9 miliar. Lelang itu dibuka pada tanggal 7 Oktober 2011. Lelang 
selanjutnya berlangsung 21 hari kemudian. Pada tanggal 28 Oktober 2011, 
Kemenpora mengadakan Pelelangan Umum Kedua untuk penyediaan 
bantuan mebelair senilai Rp 19,9 miliar. Pemenang dari lelang itu adalah PT 
Christalenta dengan harga penawaran sebesar Rp 18,8 miliar. Apabila keseluruhan 
nilai di atas disatukan, ditemukan nilai Rp 753 miliar dari total Rp 1,2 triliun 
anggaran sport center Hambalang atau yang sebelumnya disebut sebagai P3SON 
8 
Hambalang. 
Selasa, 1 Mei 2012, Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) telah menyatakan 
bahwa penyelidikan proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor 
mengalami peningkatan. Hal tersebut diutarakan oleh pimpinan KPK sendiri, Abraham 
Samad pada Selasa, 1 Mei 2012 malam. Menurutnya, peningkatan tersebut terlihat 
dari banyaknya informasi mengenai kasus itu yang masuk ke KPK yang datang dari 
sejumlah orang yang pernah dimintai keterangan oleh lembaga anti korupsi tersebut 
mengenai proses sertifikasi tanah Hambalang Selain itu, Abraham Samad juga 
membenarkan pernyataan koleganya, Bambang Widjojanto, bahwa KPK yakin Ketua 
Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek Hambalang.
Keyakinan ini muncul lantaran adanya pengakuan dari Anggota Komisi II asal Fraksi 
9 
Partai Demokrat, Ignatius Mulyono. 
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya hingga kini 
masih mengumpulkan alat bukti atas indikasi tindak pidana dalam proyek yang 
dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk tersebut. Menurut dia, 
karena alat buktinya belum cukup, maka proyek yang dijalankan dua emiten BUMN 
sektor konstruksi dengan kode perdagangan masing-masing ADHI dan WIKA itu 
masih dalam tahap penyelidikan. Johan mengatakan, ada dua persitiwa yang tengah 
diselidiki pihaknya. Pertama, pada proses penerbitan sertifikat tanah Hambalang. 
Kedua, pelaksanaan pengadaan proyek Hambalang yang dilakukan secara multi 
years. Kasus Hambalang ini pertama kali diungkapkan oleh terdakwa suap proyek 
pembangunan wisma atlet, M Nazaruddin. Menurut mantan Bendahara Umum Partai 
Demokrat itu, Anas turut terlibat dalam proyek dengan melakukan serangkaian 
pertemuan yang dihadiri Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto 
terkait sertifikasi tanah Hambalang. Bukan hanya itu, Nazaruddin juga menuding 
bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng turut terlibat dalam proyek 
ini. Dan hingga saat ini kasus penyelewengan anggaran ini masih dalam proses di 
pengadilan. 
2.3 Penyelewengan Anggaran dalam Hambalang 
Proyek hambalang merupakan salah satu korban penyelewengan anggaran 
yang dilakukan oleh pemerintah. Penyelewangan ini adalah hal konkret yang 
menyebabkan carut marutnya pembangunan proyek hambalang itu sendiri. Berikut 
fakta-fakta yang terjadi didalam proyek hambalang : 
1. 1. Pada anggaran yang terdapat pada APBN 2010 terdapat alokasi dana untuk 
kegiatan, yang secara spesifik hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu yang 
maksudnya adalah membangun sebuah lokasi (whether berupa sekolah 
ataupun apapun nantinya) olahraga di Hambalang Kabupaten Bogor yang 
dananya belum dapat dicairkan dan ditandai bintang (*)pada Dokumen
Anggaran : Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) 
tahunan, dan ditindaklanjuti pada Daftar isian Pelaksanaan Pelaksanaan 
Anggaran (DIPA), Kementerian : Pemuda dan Olahraga senilai kurang lebih 
10 
125 Milyar rupiah 
2. Pada Anggaran yang terdapat pada APBN 2011 , terdapat pencairan dana 
senilai kurang lebih 150 Milyar rupiah yang dilaksanakan untuk kegiatan seperti 
pada poin diatas. 
3. Pada Anggaran Perubahan yang terdapat pada APBN-P 2011, terdapat 
pernyataan dari Menteri Keuangan sebagai Chief Financial Officer Pemerintah 
Pusat bahwa terdapat sub kegiatan yang bersifat Mutiyears pada Daftar isian 
Pelaksanaan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian : Pemuda dan 
Olahraga, yang maksudnya adalah membangun sebuah lokasi (whether 
berupa sekolah ataupun apapun nantinya) olahraga di Hambalang Kabupaten 
Bogor yang dananya telahdapat dicairkan 
4. Pada akhir tahun 2011 terjadi keruntuhan/amblas bangunan pada sub kegiatan 
pada DIPA seperti pada poin diatas 
5. Akhir Mei 2012 terjadi pemberitaan mengenai keruntuhan /amblas bangunan 
seperti poin di atas. 
Opini-opini yang mendukung fakta-fakta diatas dapat diuraikan sebagai berikut : 
Dari poin satu (1) dapat diambil kesimpulan bahwa anggaran yang diberikan 
tanda bintang atau blokir atawa tidak dapat dicairkan terjadi dikarenakan ada 
kelengkapan dokumen yang belum terpenuhi. Tanda bintang ini diberikan pada DIPA 
sebagai dokumen dasar pencairan anggaran dengan asumsi bahwa dana telah 
disetujui oleh DPR dan dana telah diperhitungkan dalam APBN namun teknis kegiatan 
belum dapat dikerjakan. 
Blokir dapat dihapus dengan penerbitan revisi DIPA yang telah menghilangkan 
tanda bintang pada nilai uang yang dimaksud setelah kelengkapan dokumen
dimaksud terpenuhi dan ditetapkan oleh kementerian yang bertindak sebagai kuasa 
anggaran dengan berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan tanpa harus merubah 
APBN dan expose yang tinggi seperti halnya paripurna pada penetapan APBN di awal 
tahun anggaran maupun perubahannya di tengah tahun. 
Dari sini dapat diduga bahwa sebenarnya sejak tahun 2010 anggaran telah cair 
dan kegiatan pelaksanaan anggaran mulai dari proses tender pengadaan barang dan 
jasa, sampai pembangunan fisik-non fisik dari pengadaan berdasarkan 
program,kegiatan dan sub-kegiatan telah terjadi. 
Selanjutnya pada akhir tahun anggaran, setiap kegiatan yang terjadi pada 
setiap instansi pemerintah akan di-nihilkan, dengan perhitungan, kegiatan yang, 
sesuai kesepakatan penghitungan pihak ketiga dan Instansi terkait pekerjaannya, 
telah selesai, dibayar sesuai dengan volume pekerjaan. Sementara yang belum 
selesai tidak dapat dibayarkan, dan anggaran yang masih tersedia di rekening kas 
negara (dengan mekanisme pembayaran langsung, dan APBN yang tidak dapat 
dibayarakan sebelum pekerjaan selesai menyebabkan baik Instansi maupun pihak 
ketiga tidak mengelola uang sama sekali) dijadikan dalam perhitungan Saldo 
11 
Anggaran Lebih APBN tahun berkenaan. 
Dari sini anggaran yang dibintang dan dimaksud sebagai “proyek Hambalang” 
itu telah selesai sejak akhir tahun 2010. Jika kementerian teknis bersangkutan tidak 
berusaha untuk memperjuangkan program dan kegiatan yang menjadi visi dan misi 
dari pimpinan Kementerian dimaksud maka selesai pulalah proyek tersebut di tahun 
itu. 
Tentunya maksud dari tujuan rapat dengan lembaga legislatif adalah untuk 
menyeimbangkan dan menyampaikan keinginan dan maksud dari kekuasaan dalam 
proses bernegara agar berjalan. 
Dan proses tersebut kemungkinan menghasilkan fakta seperti yang disebut 
dalam poin 2 (dua). Rapat antara kementerian teknis dan DPR menyebabkan 
terjadinya alokasi anggaran seperti poin 2 (dua) di atas dan menyebabkan dananya
cair sejumlah yang dimaksud dan bernilai sesuai dengan pekerjaan yang telah 
dilaksananakan, terlepas dari bersinkronnya kegiatan tahun 2010 dengan tahun 2011 
12 
saat itu. 
Kemudian, mengacu pada poin 3 (tiga) terdapat opini yang beredar di 
masyarakat melalui pernyataan-pernyataan anggota DPR maupun dari staff teknis 
Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri yang beredar sekarang bahwa 
sesungguhnya telah dicairkan anggaran senilai sekitar 500an milyar, tanpa menyebut 
angka yang pasti bahwa “proyek Hambalang” telah selesai dikerjakan dan sedang 
berkembang menuju tahap sebagai kegiatan Multiyears 
Kita tidak dapat mempercayai opini ini. Yang logis dan masih masuk akal 
adalah mengacu kepada poin 2 (dua) saja dan fakta di poin 3 (tiga) bahwa kegiatan 
multiyears telah dapat dilaksanakan, baik dikerjakan kegiatannya dan dicairkan 
anggarannya. 
Dengan asumsi bahwa kegiatan multiyears adalah kegiatan bernilai besar yang 
tidak dapat dikerjakan dalam satu tahun anggaran saja dan menghasilkan satu 
kesatuan keluaran (output), maka disinilah sebenarnya membengkaknya nilai “proyek 
Hambalang” dengan penyelewengan mekanisme anggaran baru dapat diduga ada, 
sateris paribus. 
Mekanisme penetuan suatu kegiatan dapat dijadikan kegiatan multiyears atau 
tidak ditentukan oleh Kementerian teknis terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan, 
dengan pihak ketiga. Walau pada setiap pembahasan APBN dan APBN-P melibatkan 
DPR, Masalahnya tidak ada ketentuan yang mengatur bahwa keterangan mengenai 
Multiyears wajib diberitakan melalui RKA-KL (yang kemudian diakumulasikan menjadi 
APBN dan dirinci ke dalam DIPA) yang dibahas oleh Pemerintah dengan DPR. 
Dokumen untuk tahun depan belum dibuat pada saat pembahasan anggaran 
di DPR. Ini artinya anggaran tahun berkenaan yang dibahas antara pemerintah 
dengan DPR tidak membahas dokumen yang memuat anggaran tahun berikutnya. 
Yang menjadi pegangan dalam membahas adanya kegiatan dan kontrak multiyears
atau tidak, yang memuat nilai anggaran tahun berikutnya hanyalah kontrak antara 
Kementerian/lembaga dengan pihak ketiga sehingga ada saja kemungkinan bahwa 
anggota DPR tidak mengetahui adanya kegiatan Multiyears, yang memuat kenaifan 
luar biasa dari seorang politisi yang mencari makan dengan berpolitik. 
Kegiatan Multiyears sendiri artinya dari sisi anggaran adalah kegiatan yang 
pada tahun berkenaan dianggarkan dengan perkiraan maju mengenai jumlah 
anggaran pada tahun berikutnya tanpa perlu dibahas lagi, pada tahun berikutnya 
tersebut, karena telah terikat dengan kontrak. dapat diduga jika ketentuan hambalang 
menjadi kegiatan Multiyears adalah ketentuan ketika membahas APBN-P di 
pertengahan tahun 2011 yang juga menetapkan anggaran tahun berikutnya, namun 
sedikit tersembunyi dari sorotan anggota DPR, karena anggaran tahun berikutnya 
13 
tidak dibahas saat berkenaan. 
Dan akhirnya pada poin 4 (empat) dilaporkan bahwa pada akhir tahun 2011 
terjadi keruntuhan/amblas bangunan pada sub kegiatan yang memaksudkan pada 
proyek hambalang. Yang menyebabkan timbulnya fakta-fakta kecil bahwa para 
anggota DPR langsung meninjau lokasi dari lokasi hambalang dan memaksa pihak 
Kementerian dan Kontraktor menghentikan pekerjaannya disana. 
Terlepas dari adanya kesaksian Nazarudin sebagai actor yang 
menghembuskan adanya korupsi dan kegiatan yang “memaksudkan” pada pekerjaan 
Hambalang adalah kegiatan yang berlatar belakang politis kental. Sesuai dengan 
aktor utamanya yang dari sisi keuangan Negara bahwa Pengguna Anggaran/ Chief 
Executive Officer pada bagian anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga ini 
adalah seorang Doktor Ilmu Politik lulusan dari kampus di Negara bagian Illinois, AS 
sana Yang tengah mempraktekkan ilmunya pada dunia nyata, Pada masa sekarang, 
hari ini, aroma korupsi dapat sangat tercium hebat dengan adanya opini mengenai 
Politisi yang merasa dilangkahi ilmu politiknya mencoba membalas kecerdasan teknis 
pengelola keuangan dengan menghadirkan berita politis mengenai suka-tidak 
sukanya pada fakta poin 5 (lima). Termasuk permainan politis oleh pribadi bermindset 
jadoel (jaman doeloe) mengenai ijon-ijon atau apalah namanya yang disebut sogokan
untuk pengorientasian pemberian proyek kepada pihak pengusaha tertentu dari 
pemerintah. Dan penrnyataan ketua DPP Partai Demokrat yang sudah kaya dari 
sononya sehingga tidak ada motif korupsi yaitu Ruhut sitompul untuk meminta 
Menpora Andi Malarangeng untuk mundur dari jabatannya. 
Summary dari penyelewengan anggaran seperti diuraikan diatas dapat diceritakan 
14 
sebagai berikut : 
1. Proyek politis ini diawali dari ijon pengusaha kepada penguasa dengan inisiatif 
dari pekerja si penguasa agar memberikan uang kepada pihak penguasa 
dengan jaminan dokumen anggaran yang nilainya lebih besar namun belum 
dapat dicairkan serta visi dan misi juga rancangan fisik dari teknis dari kegiatan 
yang dimaksud sebagai proyek Hambalang. Nama-nama yang terlibat sebagai 
pribadi yang menonjol adalah Nazarudin, Kontraktor utama calon pemenang 
tender pengadaan dan Menpora. 
2. Uang ijon ini dipakai Nazarudin sebagai alat untuk menggerakkan sumber daya 
lain yang dikuasai Menpora dan membuka pencairan tanda bintang agar dapat 
dicairkan uangnya dari kas Negara. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi 
yang menonjol adalah Nazarudin serta para Anggota DPR Komisi yang 
membidangi Kemenpora. 
3. Uang yang kemudian dapat dicairkan kemudian dijadikan sebagai pembayaran 
atas Konsultan perencana fiktif yang sebagian dibayarkan kembali sebagai 
pembayaran ijon dari pengusaha serta persediaan dana pribadi Nazarudin. 
Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin, 
pegawai bawahan Menpora di Kemenegpora serta perusahaan konsultan 
pemenang affiliasi Kontraktor utama calon pemenang tender pengadaan 
4. Mekanisme ini diperpanjang dengan pembuatan kegiatan dengan output yang 
lebih dari sekedar konsultansi dengan nilai yang sedikit diperbesar, 
menjalankan persetujuan sebelumnya dengan Pengusaha dengan 
memberikan dokumen yang diperlukan agar tanda bintang tidak terjadi lagi.
Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah pegawai 
bawahan Menpora di Kemenegpora, Anggota DPR serta pegawai Instansi lain 
yang berkaitan dengan dokumen kunci untuk mencegah terjadinya tanda 
15 
bintang 
5. Kegiatan fisik dimulai, pencairan pun dapat dilaksanakan dengan nilai yang 
lebih besar disbanding sebelumnya. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi 
yang menonjol adalah Nazarudin serta Kontraktor utama yang telah menjadi 
pemenang tender. 
6. Dengan telah cairnya sebagian besar anggaran maka demi menutupi 
kebocoran yang terlalu besar dari kegiatan fisik yang terlalu kecil wujud fisiknya 
serta markup penganggarannya yang besar diatur agar proyek ini dapat 
berjalan dengan dana yang benar-benar besar dengan pelaksanaan yang lebih 
panjang melalui mekanisme kegiatan Multiyears. Nama-nama yang terlibat 
sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta Kontraktor utama yang 
telah menjadi pemenang tender serta Menpora dengan menafikan anggota 
DPR. 
7. Proyek Hambalang Amblas, dari sini dapat ketahuan jika terjadi 
penyelewengan besar atas kas Negara yang telah dicairkan dengan orang-orang 
yang terlibat menjadi terancam. Namun kenyataannya pada saat ini 
terjadi permainan politik yang tengah berlangsung tidak sedang bergulir pada 
proyek ini, juga dengan determinasi politik dari orang-orang yang sama. Nama-nama 
yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta para 
penyelidik yang tengah menyangkakan kasus lain pada Nazarudin. 
8. Pada hari ini dengan telah disidangnya Nazarudin dan ditangkapnya 1-2 
anggota DPR yang terlibat dan disangkakan korupsi pada proyek ini seperti 
AS, dengan terlalu derasnya tuduhan Nazarudin atas Anas Urbaningrum, 
dimana terdapat dugaan bahwa semua dosa Nazarudin dikerjakan demi Anas 
sebenarnya, tidak hanya sekedar Proyek Hambalang, Menpora Andi
Malarangeng yang telah terlibat sejak awal dan kesimpulan di atas 
mengenainya hanya dapat terjadi karena keadaan hari ini, sudah seharusnya 
menjadi sorotan publik politik yang utama demi mengulur waktu pengenalan 
wajah polos politik AU yang sebenarnya kepada masyarakat. Nama-nama 
yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Andi Malarangeng dan para 
Anggota DPR terutama komisi yang membidangi Kemepora serta anggota 
16 
DPR Loyalis Anas Urbaningrum. 
9. Sampai dengan makalah ini diterbitkan, Anas Urbaningrum telah ditetapkan 
KPK sebagai tersangka kasus Hambalang. Seiring dengan diputuskannya 
status Anas sebagai tersangka, beliau pun mengundurkan diri dari jabatannya 
sebagai Ketua Umum partai Demokrat.
BAB III 
PENUTUP 
17 
3.1. Kesimpulan 
Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang 
telah ditetapkan. Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana 
dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu 
tertentu. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam 
unit moneter untuk periode satu tahun. Tujuan disusunnya suatu anggaran adalah 
agar kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, 
anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten 
sesuai dengan tujuan dan sasaran. Maka betapa pentingnya anggaran dalam 
membangun sebuah proyek seperti proyek sebesar hambalang. Salah sedikit dari 
perhitungan penganggaran akan berdampak besar nanti dikemudian hari. Maka dari 
itu jangan sampai dalam sistem penganggaran ada seseorang yang ingin merauk 
keuntungan karena akan merusak hakikat dari pada anggaran itu sendiri. 
3.2. Saran 
Bagi para penyelenggara negara sebagai pengelola anggaran negara 
hendaknya menghindarkan diri dari praktek-praktek KKN karena KKN secara materiil 
akan sangat merugikan warga masyarakat. Di samping itu juga perlu diikuti alur-alur 
penganggaran yang ada di Indonesia agar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang 
berlaku di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA 
 http://politik.kompasiana.com/2012/06/06/mekanisme-korupsi-hambalang- 
18 
467862.html 
 http://membualsampailemas.wordpress.com/2012/06/17/kronologi-kasus-hambalang- 
hingga-16-juni-2012/ 
 http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran 
 http://www.tempo.co/read/news/2012/05/30/063407105/Kronologi-Anggaran- 
Hambalang-Terkumpul-Versi-FITRA

More Related Content

What's hot

251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
Warnet Raha
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankan
GMNI
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis
Eko Mardianto
 
Komisi Pemberantasan Korupsi PPT Version
Komisi Pemberantasan Korupsi PPT VersionKomisi Pemberantasan Korupsi PPT Version
Komisi Pemberantasan Korupsi PPT Version
Bambang Rimalio
 

What's hot (20)

Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
 
privatisasi dan reformasi BUMN
privatisasi dan reformasi BUMNprivatisasi dan reformasi BUMN
privatisasi dan reformasi BUMN
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
 
Program CSR Lapindo
Program CSR Lapindo Program CSR Lapindo
Program CSR Lapindo
 
PRESENTASI PEMBIAYAAN
PRESENTASI PEMBIAYAANPRESENTASI PEMBIAYAAN
PRESENTASI PEMBIAYAAN
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Dana pensiun
Dana pensiunDana pensiun
Dana pensiun
 
kasus analisis laporan keuangan
kasus analisis laporan keuangankasus analisis laporan keuangan
kasus analisis laporan keuangan
 
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Anti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasiAnti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasi
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektual
 
Presentasi hambalang fix1
Presentasi hambalang fix1Presentasi hambalang fix1
Presentasi hambalang fix1
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankan
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis
 
Komisi Pemberantasan Korupsi PPT Version
Komisi Pemberantasan Korupsi PPT VersionKomisi Pemberantasan Korupsi PPT Version
Komisi Pemberantasan Korupsi PPT Version
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi HambalangUnsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
 

Viewers also liked

Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
HerLiana Sidabutar
 
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku karAnalisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
aad_subaru
 
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Adithiya Diar
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Arnas Aidil
 
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
Rie Aizawa
 

Viewers also liked (13)

Kasus proyek abadi pembangunan
Kasus proyek abadi pembangunanKasus proyek abadi pembangunan
Kasus proyek abadi pembangunan
 
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 
Kegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
Kegagalan Konstruksi Akibat LikuifaksiKegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
Kegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
 
Presentasi cacat gagal konstruksi
Presentasi cacat gagal konstruksiPresentasi cacat gagal konstruksi
Presentasi cacat gagal konstruksi
 
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanahStudy kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
 
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku karAnalisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
Analisis penyebab runtuhnya jembatan ku kar
 
JENIS-JENIS KEGAGALAN TANAH
JENIS-JENIS KEGAGALAN TANAHJENIS-JENIS KEGAGALAN TANAH
JENIS-JENIS KEGAGALAN TANAH
 
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
 
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
 
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
 

Similar to kasus hambalang

Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...
Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...
Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...
Titik Indraini
 
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdfProses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
DediIrawan266763
 
Riki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdf
Riki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdfRiki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdf
Riki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdf
PenyimpananAlif
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
orchy
 

Similar to kasus hambalang (20)

Konsep Dasar Budgeting.pptx
Konsep Dasar Budgeting.pptxKonsep Dasar Budgeting.pptx
Konsep Dasar Budgeting.pptx
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publik
 
Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...
Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...
Analisis anggran dan profitabilitas sebagai alat bantu manajemen guna mengopt...
 
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1
Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1
Capital budgeting untuk lembaga nonprofit dan sektor publik bagian 1
 
TEORI PENGANGGARAN PUBLIK.doc
TEORI PENGANGGARAN PUBLIK.docTEORI PENGANGGARAN PUBLIK.doc
TEORI PENGANGGARAN PUBLIK.doc
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
 
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdfProses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
 
Sample1
Sample1Sample1
Sample1
 
270813 social media campaign development - Ditje Pajak
270813 social media campaign development - Ditje Pajak270813 social media campaign development - Ditje Pajak
270813 social media campaign development - Ditje Pajak
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
 
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan BisnisBMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
 
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
 
Riki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdf
Riki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdfRiki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdf
Riki Maryo_F1031191027_UTS_AKT PUBLIK PAGI_1.pdf
 
ppt akutansi
ppt akutansippt akutansi
ppt akutansi
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 

More from Muhammad Idris

Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
Muhammad Idris
 

More from Muhammad Idris (20)

العلم والعقل
العلم والعقلالعلم والعقل
العلم والعقل
 
الثمار 101 نبت
الثمار 101 نبتالثمار 101 نبت
الثمار 101 نبت
 
الجرب القذرة
الجرب القذرةالجرب القذرة
الجرب القذرة
 
Tolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslimTolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslim
 
Tajassus
TajassusTajassus
Tajassus
 
Tahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islamTahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islam
 
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islamProspek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
 
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
 
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunanMakalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
 
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunanMakalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
 
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظامأطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
 
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
 
Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2
 
Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
Gawda
GawdaGawda
Gawda
 
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahBahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
 
Biografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`iBiografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`i
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 

kasus hambalang

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Aspek Hukum sebagai Mata Kuliah wajib. Tujuan dari tugas ini adalah menganalisa korelasi antara Anggaran Pemerintah dengan Kasus Anggaran Proyek Hambalang. Setiap saat kita mendengar pernyataan bahwa saat ini kita hidup di zaman reformasi, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih dan modern. Hampir setiap orang dapat dengan mudah menggunakan teknologi yang ada. Pandangan seperti ini merupakan suatu fenomena yang terjadi dan sudah mendunia serta berlangsung sangat pesat sesuai dengan tingkat perkembangan di bidang teknologi itu sendiri. Bahkan kemajuan tersebut tidak hanya terjadi di bidang teknologi dan informasi, namun di bidang politik pun masalah yang terjadi sangatlah kompleks. Permasalahan antara partai politik dan korupsi sering menjadi perbincangan publik hingga sekarang. Korupsi terjadi karena adanya politik yang tidak bisa bersifat transparan bahkan sistem hukum di Indonesia pun seakan-akan sudah tidak dihiraukan lagi oleh pelaku korupsi tersebut. Korupsi sangat berkaitan erat dengan penyalahgunaan anggaran baik itu anggaran pemerintah pusat maupun daerah. Anggaran sendiri adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki pada kebutuhan-kebutuhan tidak terbatas (Freeman, 2003). Anggaran dapat juga dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial. Pembuatan anggaran dalam organisasi sektor publik, terutama pemerintah, merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan mengandung muatan politis. Beberapa waktu lalu ini kita dihadapkan pada berita mengenai kasus penggelapan
  • 2. anggaran proyek Hambalang. Kasus ini sampai sekarang masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Hal ini terjadi karena sistem yang digunakan panitia tidak bersifat transparan atau adanya koalisi antara pihak panitia dan tersangka. Adanya koalisi ini semakin meyakinkan bahwa dalam masalah ini sistem hukum dan peraturan di Indonesia tidak ditaati dengan sungguh-sungguh. Dengan laporan ini penulis mencoba untuk menganalisa Kasus Anggaran Proyek Hambalang. 2 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan Tujuan Instruksi Khusus mata kuliah Aspek Hukum, masalah yang dibahas adalah mengenai Anggaran Pemerintah. Dengan pokok bahasan lebih spesifik yaitu:  Konsep Anggaran Pemerintah  Pendekatan Penyusunan Anggaran Pemerintah  Struktur Anggaran Pemerintah  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  Proses Penyusunan APBD Dari pokok bahasan tersebut, penulis mencoba menimbang dan menganalisa kasus Hambalang dari sudut pandang ke-lima pokok bahasan di atas. Ada beberapa hal dalam proyek Hambalang yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam ketentuan yang tercamtum dalam ke-lima pokok bahasan di atas. 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini di bagi menjadi 2 yaitu, tujuan umum dan khusus: 1.3.1. Tujuan Umum 1. Mengetahui dan memahami korelasi antara Anggaran Pemerintah dengan Kasus Anggaran Proyek Hambalang 2. Menganalisa Kasus Anggaran Proyek Hambalang
  • 3. 3. Memahami perkembangan struktur APBN 4. Mengetahui dan memahami proses penyusunan anggaran 5. Diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca makalah 3 1.3.2 Tujuan Khusus Memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum. 1.4. Manfaat Penulisan 1. Sebagai bahan pelajaran bagi mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami lebih rinci tentang proses penyusunan anggaran serta menganalisa hubungan antara Anggaran Pemerintah dengan Kasus Anggaran Proyek Hambalang. 2. Sebagai wacana awal bagi penyusunan karya tulis selanjutnya. 3. Sebagai literature untuk lebih memahami kegiatan perbankan.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 4 2.1 Anggaran Proses penyusunan anggaran Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up). Dari atas ke bawah (Top-down) Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuansebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah: 1. Metode kemampuan (The affordable method) adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mepertimbangkan efek pengeluaran tersebut. 2. Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik. 3. Metode persentase penjualan (Percentage of sales) menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan persentase peningkatan penjualan di lapangan. Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah
  • 5. pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang 5 dilakukan. 4. Melihat pesaing (Competitive parity) karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar. 5. Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya. Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari. Dari bawah ke atas (Bottom-up) Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakankomunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni: 1. Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan. Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut. 2. Metode pengembalian berkala (Payout planning) menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu. Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima darihasil penjualan. Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas (break even point) antara biaya promosi dengan keuntungan yang diterima. Setelah memasuki tahun
  • 6. ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan. Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang. 3. Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models) menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Metode ini jarang digunakan karena kompleksdalam pemakaiannya. 6 Alokasi anggaran Setelah mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program, hal selanjutnya adalah bagaimana mengalokasikan anggaran yang tersedia. Mengalokasikan anggaran berarti melakukan pembagian dana secara sistematis berdasarkan keseluruhan anggaran yang dimiliki perusahaan untuk melangsungkan program tersebut. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengalokasian anggaran mencakup potensial pasar, ukuran dan segmen pasar, kebijakan perusahaan, skala ekonomi periklanan, dan karakteristik perusahaan. 2.2 Kronologis Kasus Anggaran Proyek Hambalang 21 April 2011 sekitar pukul 19.00 WIB terjadi keriuhan di lantai tiga kantor Kemenpora, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Malam itu tim penyidik KPK menangkap tangan Sesmenpora Wafid Muharram sedang menerima suap dari PT Duta Graha Indah (PT DGI) rekanan Kemenpora sebesar Rp 3,2 miliar. Bersama Wafid juga ditangkap Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT DGI Muhammad El Idris. Inilah awal terungkapnya kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games Palembang, yang kemudian menyeret-nyeret sejumlah kader Partai Demokrat (PD), termasuk Angelina Sondakh yang ditetapkan menjadi tersangka. Setelah trio Wafid-El Idris-Rosa resmi ditahan, belakangan terungkap Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazarudin juga menerima uang fee sebesar Rp 25,87 miliar dari proyek Wisma Atlet. Menurut Rosa, fee sebesar 13 persen dari total nilai proyek Wisma Atlet itu diterima Nazar sebelum Wafid
  • 7. tertangkap. PT DGI sepakat memberikan fee sebesar 15 persen dari keseluruhan nilai proyek Wisma Atlet Palembang sebesar Rp 191 miliar. Nazar sempat membantah tuduhan ini dalam sebuah jumpa pers yang dihadiri kader PD. Mantan rekan bisnis Anas Urbaningrum ini, kemudian diamdiam ke luar negeri, tepat sehari sebelum ditetapkan menjadi tersangka. Dari tempat pelariannya, Nazar yang kemudian dinonaktifkan dari jabatannya sebagai bendahara umum PD mengumbar tuduhan ke sejumlah kader dan bahkan petinggi mantan partainya itu. Dari mulut Nazar, yang tertangkap di Cartagena, Kolombia pada 7 Agustus 2011 terungkap bagaimana sepak terjang jajaran PD ‘menjarah’ uang negara melalui berbagai proyek di Kementrian Pemuda dan Olah Raga. Nazar antara lain menuding koleganya di Senayan, Angelina dan Mirwan Amir juga menerima aliran dana. Tak ketinggalan nama Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng. Nama putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga sempat disebut namun belakangan menghilang. Angie, yang juga anggota Komisi Olahraga DPR dituduh berperan sebagai ‘makelar’ dalam sejumlah proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga, seperti persiapan SEA Games di Palembang, Stadion Hambalang, serta proyek taman bermain olahraga di sejumlah daerah. Di persidangan, sejumlah saksi, seperti Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Grup Permai (perusahaan Nazaruddin, red) juga membenarkan adanya aliran dana ke Angie. Politisi PDIP Wayan Koster juga menerima dana yang sama. Menurut Yulianis, uang diberikan secara bertahap total sebanyak Rp 5 miliar, atas permintaan Rosa. Pemberian uang berkaitan dengan pembangunan Wisma Atlet dan Stadion Hambalang. Andi dan mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto, juga disebut kecipratan dana hingga Rp 10 miliar. Duit diduga berkaitan dengan upaya memuluskan pengurusan sertifikat tanah untuk pembangunan proyek SEA Games dan Hambalang. Mirwan, Wakil Bendahara umum PD yang juga wakil ketua Banggar DPR, disebut menerima aliran dana untuk dibagi-bagi ke anggota Banggar untuk memuluskan proyek Wisma Atlet. Rp 1 miliar dari uang ini disebut mengalir ke Anas. Bahkan Nazar menuding Anas menerima puluhan miliar rupiah dari proyek Hambalang yang digunakan untuk memenangkan kursi ketua 7 umum dalam Kongres Bandung 2010.
  • 8. Terkumpulnya anggaran sport center Hambalang dimulai dari diterbitkannya Sertifikat Hak Pakai Nomor 60 tertanggal 20 Januari 2010 untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sertifikat tersebut, adalah bukti kepemilikan Kemenpora atas tanah Hambalang, Bogor, seluas 31,2 hektare. Setelah sertifikat terbit, Kemenpora kemudian merealisasikan anggaran sebesar Rp 253 miliar. Anggaran itu direncanakan untuk pembangunan lanjutan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang atau nantinya dikenal sebagai sport center Hambalang. Tahun 2011, Kemenpora mempunyai pagu sebesar Rp 500 miliar untuk P3SON Hambalang. Dari Rp 500 miliar tersebut, Rp 400 miliar digunakan untuk melanjutkan pembangunan dan Rp 100 miliar untuk penyediaan sarana. Selanjutnya, dari anggaran penyediaan sarana P3SON Hambalang sebesar Rp 100 miliar itu, Kemenpora melakukan Pelelangan Umum Pertama untuk penyediaan alat sport science senilai Rp 79,9 miliar. Lelang itu dibuka pada tanggal 7 Oktober 2011. Lelang selanjutnya berlangsung 21 hari kemudian. Pada tanggal 28 Oktober 2011, Kemenpora mengadakan Pelelangan Umum Kedua untuk penyediaan bantuan mebelair senilai Rp 19,9 miliar. Pemenang dari lelang itu adalah PT Christalenta dengan harga penawaran sebesar Rp 18,8 miliar. Apabila keseluruhan nilai di atas disatukan, ditemukan nilai Rp 753 miliar dari total Rp 1,2 triliun anggaran sport center Hambalang atau yang sebelumnya disebut sebagai P3SON 8 Hambalang. Selasa, 1 Mei 2012, Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) telah menyatakan bahwa penyelidikan proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor mengalami peningkatan. Hal tersebut diutarakan oleh pimpinan KPK sendiri, Abraham Samad pada Selasa, 1 Mei 2012 malam. Menurutnya, peningkatan tersebut terlihat dari banyaknya informasi mengenai kasus itu yang masuk ke KPK yang datang dari sejumlah orang yang pernah dimintai keterangan oleh lembaga anti korupsi tersebut mengenai proses sertifikasi tanah Hambalang Selain itu, Abraham Samad juga membenarkan pernyataan koleganya, Bambang Widjojanto, bahwa KPK yakin Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek Hambalang.
  • 9. Keyakinan ini muncul lantaran adanya pengakuan dari Anggota Komisi II asal Fraksi 9 Partai Demokrat, Ignatius Mulyono. Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya hingga kini masih mengumpulkan alat bukti atas indikasi tindak pidana dalam proyek yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk tersebut. Menurut dia, karena alat buktinya belum cukup, maka proyek yang dijalankan dua emiten BUMN sektor konstruksi dengan kode perdagangan masing-masing ADHI dan WIKA itu masih dalam tahap penyelidikan. Johan mengatakan, ada dua persitiwa yang tengah diselidiki pihaknya. Pertama, pada proses penerbitan sertifikat tanah Hambalang. Kedua, pelaksanaan pengadaan proyek Hambalang yang dilakukan secara multi years. Kasus Hambalang ini pertama kali diungkapkan oleh terdakwa suap proyek pembangunan wisma atlet, M Nazaruddin. Menurut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu, Anas turut terlibat dalam proyek dengan melakukan serangkaian pertemuan yang dihadiri Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto terkait sertifikasi tanah Hambalang. Bukan hanya itu, Nazaruddin juga menuding bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng turut terlibat dalam proyek ini. Dan hingga saat ini kasus penyelewengan anggaran ini masih dalam proses di pengadilan. 2.3 Penyelewengan Anggaran dalam Hambalang Proyek hambalang merupakan salah satu korban penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Penyelewangan ini adalah hal konkret yang menyebabkan carut marutnya pembangunan proyek hambalang itu sendiri. Berikut fakta-fakta yang terjadi didalam proyek hambalang : 1. 1. Pada anggaran yang terdapat pada APBN 2010 terdapat alokasi dana untuk kegiatan, yang secara spesifik hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu yang maksudnya adalah membangun sebuah lokasi (whether berupa sekolah ataupun apapun nantinya) olahraga di Hambalang Kabupaten Bogor yang dananya belum dapat dicairkan dan ditandai bintang (*)pada Dokumen
  • 10. Anggaran : Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) tahunan, dan ditindaklanjuti pada Daftar isian Pelaksanaan Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Kementerian : Pemuda dan Olahraga senilai kurang lebih 10 125 Milyar rupiah 2. Pada Anggaran yang terdapat pada APBN 2011 , terdapat pencairan dana senilai kurang lebih 150 Milyar rupiah yang dilaksanakan untuk kegiatan seperti pada poin diatas. 3. Pada Anggaran Perubahan yang terdapat pada APBN-P 2011, terdapat pernyataan dari Menteri Keuangan sebagai Chief Financial Officer Pemerintah Pusat bahwa terdapat sub kegiatan yang bersifat Mutiyears pada Daftar isian Pelaksanaan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian : Pemuda dan Olahraga, yang maksudnya adalah membangun sebuah lokasi (whether berupa sekolah ataupun apapun nantinya) olahraga di Hambalang Kabupaten Bogor yang dananya telahdapat dicairkan 4. Pada akhir tahun 2011 terjadi keruntuhan/amblas bangunan pada sub kegiatan pada DIPA seperti pada poin diatas 5. Akhir Mei 2012 terjadi pemberitaan mengenai keruntuhan /amblas bangunan seperti poin di atas. Opini-opini yang mendukung fakta-fakta diatas dapat diuraikan sebagai berikut : Dari poin satu (1) dapat diambil kesimpulan bahwa anggaran yang diberikan tanda bintang atau blokir atawa tidak dapat dicairkan terjadi dikarenakan ada kelengkapan dokumen yang belum terpenuhi. Tanda bintang ini diberikan pada DIPA sebagai dokumen dasar pencairan anggaran dengan asumsi bahwa dana telah disetujui oleh DPR dan dana telah diperhitungkan dalam APBN namun teknis kegiatan belum dapat dikerjakan. Blokir dapat dihapus dengan penerbitan revisi DIPA yang telah menghilangkan tanda bintang pada nilai uang yang dimaksud setelah kelengkapan dokumen
  • 11. dimaksud terpenuhi dan ditetapkan oleh kementerian yang bertindak sebagai kuasa anggaran dengan berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan tanpa harus merubah APBN dan expose yang tinggi seperti halnya paripurna pada penetapan APBN di awal tahun anggaran maupun perubahannya di tengah tahun. Dari sini dapat diduga bahwa sebenarnya sejak tahun 2010 anggaran telah cair dan kegiatan pelaksanaan anggaran mulai dari proses tender pengadaan barang dan jasa, sampai pembangunan fisik-non fisik dari pengadaan berdasarkan program,kegiatan dan sub-kegiatan telah terjadi. Selanjutnya pada akhir tahun anggaran, setiap kegiatan yang terjadi pada setiap instansi pemerintah akan di-nihilkan, dengan perhitungan, kegiatan yang, sesuai kesepakatan penghitungan pihak ketiga dan Instansi terkait pekerjaannya, telah selesai, dibayar sesuai dengan volume pekerjaan. Sementara yang belum selesai tidak dapat dibayarkan, dan anggaran yang masih tersedia di rekening kas negara (dengan mekanisme pembayaran langsung, dan APBN yang tidak dapat dibayarakan sebelum pekerjaan selesai menyebabkan baik Instansi maupun pihak ketiga tidak mengelola uang sama sekali) dijadikan dalam perhitungan Saldo 11 Anggaran Lebih APBN tahun berkenaan. Dari sini anggaran yang dibintang dan dimaksud sebagai “proyek Hambalang” itu telah selesai sejak akhir tahun 2010. Jika kementerian teknis bersangkutan tidak berusaha untuk memperjuangkan program dan kegiatan yang menjadi visi dan misi dari pimpinan Kementerian dimaksud maka selesai pulalah proyek tersebut di tahun itu. Tentunya maksud dari tujuan rapat dengan lembaga legislatif adalah untuk menyeimbangkan dan menyampaikan keinginan dan maksud dari kekuasaan dalam proses bernegara agar berjalan. Dan proses tersebut kemungkinan menghasilkan fakta seperti yang disebut dalam poin 2 (dua). Rapat antara kementerian teknis dan DPR menyebabkan terjadinya alokasi anggaran seperti poin 2 (dua) di atas dan menyebabkan dananya
  • 12. cair sejumlah yang dimaksud dan bernilai sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksananakan, terlepas dari bersinkronnya kegiatan tahun 2010 dengan tahun 2011 12 saat itu. Kemudian, mengacu pada poin 3 (tiga) terdapat opini yang beredar di masyarakat melalui pernyataan-pernyataan anggota DPR maupun dari staff teknis Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri yang beredar sekarang bahwa sesungguhnya telah dicairkan anggaran senilai sekitar 500an milyar, tanpa menyebut angka yang pasti bahwa “proyek Hambalang” telah selesai dikerjakan dan sedang berkembang menuju tahap sebagai kegiatan Multiyears Kita tidak dapat mempercayai opini ini. Yang logis dan masih masuk akal adalah mengacu kepada poin 2 (dua) saja dan fakta di poin 3 (tiga) bahwa kegiatan multiyears telah dapat dilaksanakan, baik dikerjakan kegiatannya dan dicairkan anggarannya. Dengan asumsi bahwa kegiatan multiyears adalah kegiatan bernilai besar yang tidak dapat dikerjakan dalam satu tahun anggaran saja dan menghasilkan satu kesatuan keluaran (output), maka disinilah sebenarnya membengkaknya nilai “proyek Hambalang” dengan penyelewengan mekanisme anggaran baru dapat diduga ada, sateris paribus. Mekanisme penetuan suatu kegiatan dapat dijadikan kegiatan multiyears atau tidak ditentukan oleh Kementerian teknis terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan, dengan pihak ketiga. Walau pada setiap pembahasan APBN dan APBN-P melibatkan DPR, Masalahnya tidak ada ketentuan yang mengatur bahwa keterangan mengenai Multiyears wajib diberitakan melalui RKA-KL (yang kemudian diakumulasikan menjadi APBN dan dirinci ke dalam DIPA) yang dibahas oleh Pemerintah dengan DPR. Dokumen untuk tahun depan belum dibuat pada saat pembahasan anggaran di DPR. Ini artinya anggaran tahun berkenaan yang dibahas antara pemerintah dengan DPR tidak membahas dokumen yang memuat anggaran tahun berikutnya. Yang menjadi pegangan dalam membahas adanya kegiatan dan kontrak multiyears
  • 13. atau tidak, yang memuat nilai anggaran tahun berikutnya hanyalah kontrak antara Kementerian/lembaga dengan pihak ketiga sehingga ada saja kemungkinan bahwa anggota DPR tidak mengetahui adanya kegiatan Multiyears, yang memuat kenaifan luar biasa dari seorang politisi yang mencari makan dengan berpolitik. Kegiatan Multiyears sendiri artinya dari sisi anggaran adalah kegiatan yang pada tahun berkenaan dianggarkan dengan perkiraan maju mengenai jumlah anggaran pada tahun berikutnya tanpa perlu dibahas lagi, pada tahun berikutnya tersebut, karena telah terikat dengan kontrak. dapat diduga jika ketentuan hambalang menjadi kegiatan Multiyears adalah ketentuan ketika membahas APBN-P di pertengahan tahun 2011 yang juga menetapkan anggaran tahun berikutnya, namun sedikit tersembunyi dari sorotan anggota DPR, karena anggaran tahun berikutnya 13 tidak dibahas saat berkenaan. Dan akhirnya pada poin 4 (empat) dilaporkan bahwa pada akhir tahun 2011 terjadi keruntuhan/amblas bangunan pada sub kegiatan yang memaksudkan pada proyek hambalang. Yang menyebabkan timbulnya fakta-fakta kecil bahwa para anggota DPR langsung meninjau lokasi dari lokasi hambalang dan memaksa pihak Kementerian dan Kontraktor menghentikan pekerjaannya disana. Terlepas dari adanya kesaksian Nazarudin sebagai actor yang menghembuskan adanya korupsi dan kegiatan yang “memaksudkan” pada pekerjaan Hambalang adalah kegiatan yang berlatar belakang politis kental. Sesuai dengan aktor utamanya yang dari sisi keuangan Negara bahwa Pengguna Anggaran/ Chief Executive Officer pada bagian anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga ini adalah seorang Doktor Ilmu Politik lulusan dari kampus di Negara bagian Illinois, AS sana Yang tengah mempraktekkan ilmunya pada dunia nyata, Pada masa sekarang, hari ini, aroma korupsi dapat sangat tercium hebat dengan adanya opini mengenai Politisi yang merasa dilangkahi ilmu politiknya mencoba membalas kecerdasan teknis pengelola keuangan dengan menghadirkan berita politis mengenai suka-tidak sukanya pada fakta poin 5 (lima). Termasuk permainan politis oleh pribadi bermindset jadoel (jaman doeloe) mengenai ijon-ijon atau apalah namanya yang disebut sogokan
  • 14. untuk pengorientasian pemberian proyek kepada pihak pengusaha tertentu dari pemerintah. Dan penrnyataan ketua DPP Partai Demokrat yang sudah kaya dari sononya sehingga tidak ada motif korupsi yaitu Ruhut sitompul untuk meminta Menpora Andi Malarangeng untuk mundur dari jabatannya. Summary dari penyelewengan anggaran seperti diuraikan diatas dapat diceritakan 14 sebagai berikut : 1. Proyek politis ini diawali dari ijon pengusaha kepada penguasa dengan inisiatif dari pekerja si penguasa agar memberikan uang kepada pihak penguasa dengan jaminan dokumen anggaran yang nilainya lebih besar namun belum dapat dicairkan serta visi dan misi juga rancangan fisik dari teknis dari kegiatan yang dimaksud sebagai proyek Hambalang. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin, Kontraktor utama calon pemenang tender pengadaan dan Menpora. 2. Uang ijon ini dipakai Nazarudin sebagai alat untuk menggerakkan sumber daya lain yang dikuasai Menpora dan membuka pencairan tanda bintang agar dapat dicairkan uangnya dari kas Negara. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta para Anggota DPR Komisi yang membidangi Kemenpora. 3. Uang yang kemudian dapat dicairkan kemudian dijadikan sebagai pembayaran atas Konsultan perencana fiktif yang sebagian dibayarkan kembali sebagai pembayaran ijon dari pengusaha serta persediaan dana pribadi Nazarudin. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin, pegawai bawahan Menpora di Kemenegpora serta perusahaan konsultan pemenang affiliasi Kontraktor utama calon pemenang tender pengadaan 4. Mekanisme ini diperpanjang dengan pembuatan kegiatan dengan output yang lebih dari sekedar konsultansi dengan nilai yang sedikit diperbesar, menjalankan persetujuan sebelumnya dengan Pengusaha dengan memberikan dokumen yang diperlukan agar tanda bintang tidak terjadi lagi.
  • 15. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah pegawai bawahan Menpora di Kemenegpora, Anggota DPR serta pegawai Instansi lain yang berkaitan dengan dokumen kunci untuk mencegah terjadinya tanda 15 bintang 5. Kegiatan fisik dimulai, pencairan pun dapat dilaksanakan dengan nilai yang lebih besar disbanding sebelumnya. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta Kontraktor utama yang telah menjadi pemenang tender. 6. Dengan telah cairnya sebagian besar anggaran maka demi menutupi kebocoran yang terlalu besar dari kegiatan fisik yang terlalu kecil wujud fisiknya serta markup penganggarannya yang besar diatur agar proyek ini dapat berjalan dengan dana yang benar-benar besar dengan pelaksanaan yang lebih panjang melalui mekanisme kegiatan Multiyears. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta Kontraktor utama yang telah menjadi pemenang tender serta Menpora dengan menafikan anggota DPR. 7. Proyek Hambalang Amblas, dari sini dapat ketahuan jika terjadi penyelewengan besar atas kas Negara yang telah dicairkan dengan orang-orang yang terlibat menjadi terancam. Namun kenyataannya pada saat ini terjadi permainan politik yang tengah berlangsung tidak sedang bergulir pada proyek ini, juga dengan determinasi politik dari orang-orang yang sama. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta para penyelidik yang tengah menyangkakan kasus lain pada Nazarudin. 8. Pada hari ini dengan telah disidangnya Nazarudin dan ditangkapnya 1-2 anggota DPR yang terlibat dan disangkakan korupsi pada proyek ini seperti AS, dengan terlalu derasnya tuduhan Nazarudin atas Anas Urbaningrum, dimana terdapat dugaan bahwa semua dosa Nazarudin dikerjakan demi Anas sebenarnya, tidak hanya sekedar Proyek Hambalang, Menpora Andi
  • 16. Malarangeng yang telah terlibat sejak awal dan kesimpulan di atas mengenainya hanya dapat terjadi karena keadaan hari ini, sudah seharusnya menjadi sorotan publik politik yang utama demi mengulur waktu pengenalan wajah polos politik AU yang sebenarnya kepada masyarakat. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Andi Malarangeng dan para Anggota DPR terutama komisi yang membidangi Kemepora serta anggota 16 DPR Loyalis Anas Urbaningrum. 9. Sampai dengan makalah ini diterbitkan, Anas Urbaningrum telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus Hambalang. Seiring dengan diputuskannya status Anas sebagai tersangka, beliau pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum partai Demokrat.
  • 17. BAB III PENUTUP 17 3.1. Kesimpulan Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang telah ditetapkan. Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun. Tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan tujuan dan sasaran. Maka betapa pentingnya anggaran dalam membangun sebuah proyek seperti proyek sebesar hambalang. Salah sedikit dari perhitungan penganggaran akan berdampak besar nanti dikemudian hari. Maka dari itu jangan sampai dalam sistem penganggaran ada seseorang yang ingin merauk keuntungan karena akan merusak hakikat dari pada anggaran itu sendiri. 3.2. Saran Bagi para penyelenggara negara sebagai pengelola anggaran negara hendaknya menghindarkan diri dari praktek-praktek KKN karena KKN secara materiil akan sangat merugikan warga masyarakat. Di samping itu juga perlu diikuti alur-alur penganggaran yang ada di Indonesia agar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Indonesia.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA  http://politik.kompasiana.com/2012/06/06/mekanisme-korupsi-hambalang- 18 467862.html  http://membualsampailemas.wordpress.com/2012/06/17/kronologi-kasus-hambalang- hingga-16-juni-2012/  http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran  http://www.tempo.co/read/news/2012/05/30/063407105/Kronologi-Anggaran- Hambalang-Terkumpul-Versi-FITRA