Kasus korupsi yang terjadi dalam proyek pembangunan Pusat Pendidikan Olahraga Nasional Hambalang di Bogor yang mengakibatkan kerugian negara ratusan miliar rupiah akibat suap dan penyalahgunaan anggaran."
1. Dwi Ismarini | Chindy Sarah Nabila | Zulhelmi
Budi Feriyanto | Dwi Setya Adi Cahyana | Rihan Firdaus
2. Kasus Hambalang: kasus korupsi yang terjadi dalam pelaksanaan
pembangunan pusat pendidikan olahraga nasional.
Letaknya di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat.
Proyek Hambalang merupakan rencana besar dari Kementerian Pemuda dan
Olahraga.
Proyek Hambalang dikerjakan dengan kontraktor PT. Adhi Krya dan melakukan
kerja sama operasi (KSO) dengan PT. Wijaya Karya.
3. Komposisi pengerjaan masing-masing 70 % dan 30 %.
Sumber Anggaran proyek Hambalang berasal dari APBN
sebesar Rp 1, 52 Triliun.
Anggaran Proyek Hambalang kemudian dialokasikan
sebesar Rp 1,2 Triliun.
4.
5. Oktober 2009: Sesmenpora Wafid
Muharam menyampaikan status tanah
bermasalah karena belum ada sertifikat.”
Andi lalu memerintahkan Wafid agar
segera menyelesaikan masalah status
tanah tadi. Hal ini yang menyebabkan
Anggaran tidak dapat dicairkan
(dibintangi) sebesar 125 M
6. Desember 2009: Wafid menyampaikan perkiraan
anggaran proyek sekitar Rp 1,75 T dana
dikarenakan adanya penambahan fasilitas sarana
dan prasarana, kemudian penmbahan alat-alat
sehingga membengkak menjadi 2,5 T,ada
hambatan saat proses anggaran, namun Andi
menanggapi dengan mengatakan komisi X
merupakan teman-temannya.
7. Akhir 2009, Andi
memperkenalkan adiknya Andi
Zulkarnain Anwar alias Choel
kepada Wafid. Andi menyatakan
adiknya akan banyak membantu
urusan Kemenpora
8. Awal tahun 2010, terkait proses usulan pengajuan penambahan
anggaran pembangunan hambalang, Andi diminta wafid untuk
berkordinasi dengan Komisi X dan Kementerian PU. Andi dan
Wafid selanjutnya mengadakan pertemuan di ruangan
Menpora dengan anggota DPR dari Fraksi Demokrat yang
bertugas di Komisi Xd an Badan Anggaran DPR, yaitu
Mahyudin (ketua komisi X), Angelina Sondach, Mirwan Amir
dan Nazaruddin
9. Kemenpora lalu mengajukan usulan penambahan
anggaran proyek Hambalang sebesar Rp 625 M
dalam APBN-P 2010. Pokja anggaran Komisi X
menyetujui penambahan dana sebesar Rp 150 M
dalam APBN-P 2010 tanpa melalui proses Rapat
Dengar Pendapat (RDP) antara Pokja dan
Kemenpora.
10. Persetujuan penambahan anggaran ditandatangani oleh
Mahyudin selaku pimpinan Komisi X dan jajarannya, yakni
Rully Chairul Azwardan dan Abdul Hakam Naza. Selain
itu, ditandatangani oleh anggota Pokja seperti Angelina
Sondach, Wayan Koster, Kahar Muzakir, Juhaeni Alie dan
Mardiyana Indra Wati. Dengan demikian anggaran
tersedia menjadi Rp 275 M.
11. Atas persetujuan DPR tsb, Wafid melalui Saul Paulus
David Nelwan meminta uang sebesar Rp 500 juta
kepada PT Adhi Karya melalui Ida Bagus Wirahadi
dan Rp 100juta dari Poniran, sehingga seluruh jumlah
Rp 600juta. Uang tersebut diserahkan kepada
Mahyudin saat kongres Partai Demokrat Di Bandung.
12. Terkait penyediaan jasa konstruksi yang
akhirnya dimenangkan oleh PT Adhi Karya &
Wijaya Karya , Jaksa menganggap Menpora
juga terlibat dalam memenangkan vendor
tertentu.
13. Deddy Kusnidar bersama Wafid bertemu Choel
Mallarangeng di Restoran Jepang Hotel Grand Hyatt,
Jakarta. Pada pertemuan tersebut Choel menyampaikan
bahwa abangnya Andi Mallarangeng sudah satu tahun
menjabat Menpora tapi belum dapat apa-apa.
14. Selanjutnya, dilakukan pertemuan di ruangan Menpora yang
dihadiri Wafid, Deddy, Choel, Fachruddin, dan Arief dari PT
Adhi Karya. Dengan ditetapkannya KSO Adhi-Wika sebagai
pemenang proyek Hambalang. Total dana yang diperoleh
Andi Rp 4 Miliar dan US$ 550.000 dana ini berasal dari
pengembalian KSO kepada Grup Permai (milik Nazarudin)
dan dari PT Global Daya Manunggal
15.
16. Agustus 2010, proyek Hambalang
menjadi ajang rebutan antara PT
Duta Graha Indah (DGI) yang
dimiliki muhammad Nazaruddin dan
Perusahaan BUMN PT Adhi Karya.
17. Mindo Rosalina Manulang (PT
DGI) dan Lisa Lukitawati (staf tim
persiapan pembanguna proyek
Hambalang) bertemu Arief
Taufiqurrahman (manajer
pemasaran PT Adhi Karya) dan
meminta PT Adhi karya mundur
dari Proyek Hambalang, karena
dia dan Nazaruddin yang akan
mengerjakannya.
18. Arief selanjutnya melaporkan hal
tersebut pada Kepala Divisi Konstruksi
Jakarta 1 PT Adhi Karya Teuku Bagus
Mokhamad Noor.
19. Terkait masalah ini, Teuku Bagus meminta
tolong Mahfud Suroso dari PT Dutasari
Citalaras, yang dekat dengan istri Anas
Urbaningrum mantan Ketua Partai Demokrat
Attiyah Laila, karena Mindo Rosalina
Mengganggu.
20. Saat itu Anas menyampaikan kepada Nazaruddin
agar mundur dan tidak mengambil proyek konstruksi
pembangunan P3SON Hambalang. Namun pada
kenyataannya PT Adhi Karya dan Wijaya Karya lah
yang memenangkan proyek pembangunan Hambalang
tersebut
21. Jaksa mencatat Anas mendapat Rp 2,21 Miliar untuk
membantu pencalonan sebagai ketua umum dalam
kongres Partai Demokrat 2010 yang diberikan secara
bertahap pada 19 April hingga 6 Desember 2010. Uang
diserahkan Teuku Bagus melalui Munadi Herlambang,
Indrajaja Manopol (Direktur Operasi PT Adhi Karya) dan
Ketut Darmawan (Direktur Operasi PT Pembangunan
Perumahan) atas permintaan Muchayat.
22. Anas membantu untuk mengurus permasalahan
tanah Hambalang di Badan Pertanahan Nasional.
Anas memerintahkan Ignatius Mulyono selaku
Ketua Komisi II DPR dari Partai Demokrat yang
mempunyai hubungan dengan mitra kerjanya BPN,
untuk mengurus permasalahan hak pakai tanah
untuk pembangunan Proyek Hambalang.
23. Akhirnya, Ignatius berhasil mengurus SK Hak Pakai
atas tanah Kemenpora di Hambalang, kemudian
menyerahkan SK tersebut kepada Anas di
ruangan Ketua Fraksi Partai Demokrat yang
disaksikan Nazaruddin. Salinan SK diberikan ke
Nazaruddin.
24. Mungkin dikarenakan proyek hambalang tidak dapat
dimenangkan oleh perusahaan milik nazaruddin, hal
inilah yang menyebabkan kekecewaan kepada
semua pihak yang terlibat proyek hambalang ini.
Sebab dalam berbagai pemberitaan, Nazaruddin
inilah yang sangat hafal kronologis dan orang-orang
yang terlibat dalam proyek hambalang yang
merugikan negara Rp. 463,668 milyar sesuai audit
BPK.
25. Deputi Bidang
Pemberdayaan Pemuda
Dr. H. Alfitra Salamm, APU
Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda
Drs. M. Baharuddin
Zubakhrum, M.Si.
Biro Humas, Hukum
dan Kepegawaian
IGN Bagus Sucitra,
S.H., MS.i
Biro Keuangan dan
Rumah Tangga
Drs. Bambang Trijoko,
M.M, M.H.
Biro Perencanaan dan Organisasi
Ramidin Saragih, S.E., M.M.
INSPEKTORAT
Syaiful Rakhmat Hasibuan, Ak.
Asisten Deputi
Peningkatan Sumber Daya Pemuda
Drs. Imam Gunawan, MAP
Asisten Deputi
Peningkatan Wawasan Pemuda
Drs. Djunaedi, M.Si
Asisten Deputi
Peningkatan Kapasitas Pemuda
Dr. H. Amung Ma’mun, M.Pd
Asisten Deputi
Peningkatan Kreativitas Pemuda
Dra. Marheni Dyah Kusumawati, M.Pd.
Asisten Deputi
Kepanduan
Drs. I Gusti Putu Raka Pariana, M.Pd
Plt. Asisten Deputi Tenaga Kepemudaan
Dr. H. Amar Ahmad, M.Si
Plt. Asisten Deputi
Kepemimpinan Pemuda
Dr. HM Abud Musa’ad, M.Si
Asisten Deputi
Kewirausahaan Pemuda
Drs. Ponijan, M.Pd
Deputi Bidang
Peningkatan Prestasi Olahraga
Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto,
M.Kes, AIFO
Asisten Deputi
Tenaga Keolahragaan
…………………………………
Asisten Deputi
Olahraga Prestasi
Dr. Joko Sulistyono, M.Pd
Asisten Deputi
Pembibitan Olahraga
Drs. Agus Edy Suharto, M.Pd
Asisten Deputi
Organisasi Keolahragaan
Guntur Pawoko, M.A.
Deputi Bidang
Harmonisasi dan Kemitraan
Dr. Lalu Wildan, B. Sc, M.Pd
Asisten Deputi
Pengembangan Standarisasi
Muhaimin, SH., M.Kn
Asisten Deputi
Penerapan IPTEK Olahraga
Drs. Agus Mahendra, MA
Asisten Deputi
Pengembangan Penghargaan
dan Promosi
Drs. Chandra Bhakti, M.Si
Asisten Deputi
Pengembangan Kemitraan
Kepemudaan dan Keolahragaan
Ir. Iman Bonila Sombu, M.Sc
SEKRETARIS KEMENTERIAN
Dra. Yuli Mumpuni Widarso
MENPORA
Asisten Deputi
Organisasi Kepemudaan
Drs. Jonni Mardizal, M.M.
Asisten Deputi
Pengembangan Prasarana dan
Sarana Keolahragaan
Drs. Brahmantory
Asisten Deputi
Kepeloporan Pemuda
Drs. Bandingan Daulay, M.Pd
Jabatan
Fungsional
Lampiran :
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA
Nomor 193 TAHUN 2010
Tanggal 14 Juni 2010
Deputi Bidang
Pembudayaan Olahraga
Drs. Tunas Dwidharto,
SH., M.Si, M.H
Asisten Deputi
Olahraga Layanan Khusus
Dr. Fatimah, Sp.Ko
Asisten Deputi
Olahraga Pendidikan
Dr. Sukarno, M.M.
Asisten Deputi
Olahraga Rekreasi
Drs. Bambang Laksono
Asisten Deputi
Industri Olahraga
Drs. Thobias Tubulau
Asisten Deputi
Sentra Keolahragaan
Drs. R. Isnanta, M.Pd
1. S. Ahli Bidang Pengarusutamaan
Pemuda dan Olahraga
Dra. Adiati Noerdin, M.A
2. S. Ahli Bidang Revitalisasi Gerakan Pramuka
Prof. Dr. H. Amran Razak, S.E., M.Sc
3. Plt. S. Ahli Bidang Sumber Daya Keolahragaan
Prof. Dr. Faisal Abdullah, S.H., M.Si., DFM
4. S. Ahli Bidang Informasi dan Komunikasi
Pemuda dan Olahraga
Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP.
Pusat Pemberdayaan Pemuda dan
Olahraga Nasional
Dr. ER Yuni Poerwanti, M.Pd Museum Olahraga Nasional
Ismanto Sulaksmono, S.Sos
Pusat Pengembangan IPTEK dan
Kesehatan Olahraga Nasional
dr. Bayu Rahadian, Sp.Kj
Sekretaris Unit Nasional
KORPRI
Dra. Betty Sari Wulan, MSi
Kondisi : 19 April 2013