1. Komparasi ASP dengan
Akuntansi Biaya
Disusun Oleh :
1. Meilinda Ferniawati (205221001)
2. Ahmad Nur Zaini(205221155)
3.Anggraini Dennis Safira (205221174)
2. Perkembangan Pemikiran Akuntansi
» Sektor Publik Versus Sektor Bisnis
» Keterbatasan sumber daya mulai diartikan sebagai kurangnya
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kerja sama
antarkelompok non-pengusaha dan pengusaha mulai dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu daerah.
» Perlunya Akuntansi Sektor Publik Dipelajari
Tersendiri
» Dengan restrukturisasi model pemerintahan melalui Tripartiet
perundangan, perubahan atau restrukturisasi model pemerintahan
berbasis akrual mulai diimplementasikan. Hasil pembelajaran yang
ada dirasakan cukup meyakinkan, sehingga proses penerbitan
standar berskala internasional mulai dilakukan melalui badan
IFAC (Internasional Federation of Accountant).
2
3. » Di Indonesia, perubahan ini terjadi ketika Orde Baru mulai runtuh.
Dengansimbol dan slogan yang berbeda, Orde Reformasi mulai
digulirkan. Dalam Orde ini,keterbukaan menjadi suatu dorongan
yang luas. Kondisi ini tentunya membuat pengembangan suatu
kompartemen baru dalam Ikatan Akuntansi Indonesia,
Kompartemen Akuntansi Sektor Publik (IAI – KASP) di tahun
2002 sangat mungkin dilakukan.
» Dari sisi ilmu, pengembangan diskusi dan arena bertukar ilmu
pengetahuantelah dilakukan dalam skala nasional dan
internasional. Dalam masyarakat internasional, proses
pengembangan standar di IFAC telah dijakan arena diskusi.
3
4. Tujuan Komparasi Akuntansi Sektor Publik Versus Sektor Bisnis
(Swasta)
» Akuntansi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan
akuntansi bisnis (swasta). Di sisi lain, karakteristik sektor publik sangat berbeda
dengan sektor swasta, dimana pengelolaan di masing-masing organisasi harus
diperdalam lagi agar kinerja masing-masing sektor menjadi maksimal dalam
mencapai tujuannya. Maksimalisasi kinerja organisasi sektor publik inilah yang
menjadi tujuan dari komparasi akuntansi sektor publik inilah yang menjadi tujuan
dari komparasi akuntansisektor publik dan organisasi bisnis (swasta).
»
4
5. Asumsi-Asumsi Sektor Publik Dan Akuntansi
Sektor Bisnis (Swasta)
» Perbedaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi swasta
adalah motif keuntungan. Akuntansi sektor publik hanya memenuhi
kebutuhan publik tanpa motif mencari keuntungan sedangkan akuntansi
swasta pasti akan mencari keuntungan sebanyak banyaknya.
» Akuntansi sektor publik dan akuntansi bisnis (swasta) ada untuk
memenuhi kebutuhan publik atau masyarakat. Perbedaan antara sektor
publik dan swasta terletak pada keuntungan yang ingin diperoleh.
Akuntansi sektor bisnis (swasta akan mencari keuntungan sebanyak-
banyaknya dari layanan atau produk yang diberikan kepada publik.
Sedangkan Akuntansi sektor publik hanya memenuhi keuntungan publik
tanpamencari keuntungan.
5
6. Akuntansi Sektor Publik Versus Sektor Bisnis (Swasta)
» Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dengan Akuntansi Sektor Swasta
»
6
Perbedaan Sektor Akuntansi Publik Sektor Akuntansi Swasta
Tujuan Kesejahteraan masyarakat Keuntungan
Organisasi Sektor publik Swasta
Keuntungan Negara, daerah,
masyarakat,
konstituen
Perorangan, Perkumpulan
Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi
ini terletak pada tujuan yang akan dicapai. Pada tahap
perencanaan, organisasi sector swasta
menitikberatkan keuntungan usaha semaksimal
mungkin. Sementara organisasi sector publik lebih
mengutamakan kesejahteraan masyarakat
7. Perencanaan Dalam Sektor Publik vs Sektor
Bisnis/Swasta
» Perbedaan perencanan dalam sektor publik dan sektor swasta:
7
Sektor
Publik
Sektor Swasta
Disusun oleh bagian
perencanaanorganisasi,
staf atau pengelola organisasi
Disusun oleh para pegawai
serta
manajemen yang ada dalam
organisasitersebut
Disahkan dengan regulasi publik Disahkan dengan aturan
perusahaan atau
keputusan pemilik atau
manajemenperusahaan.
Hasil yang ingin dicapai
adalahkesejahteraan publik.
Hasil yang ingin dicapai adalah
meraihlaba yang tinggidan
peningkatkan
kekayaan serta pertumbuhan
organisasi.
8. Pengadaan Barang dan Jasa dalam Sektor Publik vs
Sektor Bisnis/Swasta
» Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan sektor
bisnis memilki beberapa perbedaan dalam hal proses, regulasi
dan tujuannya. Pada organisasi sektor publik, pengadaan
barang dan jasa dilakukan oleh instansi pemerintah untuk
memenuhikebutuhan masyarakat atau instansi pemerintah
yang lain. Prose pengadaan barang danjasa ini harus dilakukan
dengan transparan, adil dan terbuka untuk umum dengan
menggunakan mekanisme lelang atau tender. Selain itu,
pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik harus
mengikuti peraturan dan undang-undang yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan, korupsi dan
praktik-praktik yang merugikan masyarakat. Tujuan utama
dari pengadaaan barang dan jasa adalah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan pemerintah secara efisien, efektif
dan terbuka.
8
9. Pelaporan Keuangan Sektor Publik vs Sektor
Bisnis/Swasta
» Menurut Likierman dan Taylor dalam Henley dkk. (1992) terdapat beberapa
perbedaaan laporan keuangan sektor publik dengan laporan keuangan sektor swasta,
diantaranya:
1. Laporan keuangan sektor publik sangat dipengaruhi oleh proses keuangan dan
politik sedangkan laporan keuangan sektor swasta terikat dengan aturan dan kriteria
keuangan
2. Pertanggungjawaban laporan keuangan sektor publik dilakukan ke masyarakat dan
DPR/DPRD sedangkan pertanggungjawaban laporan keuangan sektor swasta
ditentukan oleh para pemegang saham dan kreditor
3. Pelaporan keuangan sektor publik cenderung fokus pada akuntanbilitas penggunaan
dana publik, transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah pada masyarakat
9
10. Audit dalam Sektor Publik vs Sektor Swasta
» Secara umum, audit dalam sektor publik dan sektor swasta bertujuan untuk
meningkatkan akuntanbilitas, transparansi dan integritas dalam pengelolaan keuangan.
Namun audit dalam sektor publik dan sektor swasta memiliki beberapa perbedaan utama
terkait tujuan, pelaksanaan dan sifat hasil audit, yaitu:
» 1. Tujuan audit sektor publik adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap
aturan danregulasi pemerintah, penggunaan dana publik yang efisien dan
efektif serta akuntanbilitas penggunaan dana publik kepada masyarakat.
Sedangkan tujuan auditsektor swasta adalah untuk mengevaluasi kepatuhan
perusahaan terhadap peraturandan regulasi yang berlaku serta mengidentifikasi
risiko dan kesalahan keuangan yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis dan
keberlanjutan perusahaan.
10
11. » 2.Pelaksanaan audit sektor publik biasanya melibatkan lebih banyak pihak
seperti auditor independen, inspektorat, badan pengawas keuangan pemerintah
dan badan pengawas internal. Pelaksanaan audit ini juga harus memperhatikan
berbagai regulasi dan persyaratan hukum yang berlaku. Sedangkan
pelaksanaan audit sektorswasta biasanya dilakukan oleh auditor independen
yang ditunjuk oleh manajemenperusahaan dan harus mematuhi standar dan
pedoman audit yang diterapkan oleh badan pengatur profesi audit.
» 3. Hasil audit sektor publik umumnya menjadi milik publik dan dapat diakses
oleh siapa saja termasuk media dan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan transparansi dan akuntanbilitas pengelolaan dana publik.
Sedangkan hasil audit sektor swasta cenderung bersifat rahasia dan hanya
dapat diakses oleh pihak-pihakyang berkepentingan seperti manajemen,
pemegang saham dan investor.
11
12. 4. Audit sektor publik dapat mencakup pengawasan atas kinerja
program-program pemerintah dan mengevaluasi kepatuhan terhadap
aturan yang berlaku dalam penggunaan dana publik sedangkan audit
sektor swasta lebih terfokus pada penilaian risiko keuangan dan
manajemen perusahaan.
»
12