3. faktor yang dibutuhkan
koperasi dan ukm untuk
berkembang
• Faktor Internal
• Faktor Eksternal
4. Faktor Internal
a.Partisipasi Anggota
partisipasi anggota dalam koperasi berarti
mengikutsertakan anggota koperasi itu dalam
kegiatan operasional dan pencapaian tujuan
bersama.
b.Solidaritas Antar Anggota Koperasi
dengan adanya Solidaritas yang kuat antar anggota
koperasi dapat menjadi suatu kekuatan didalam
mencapai tujuan koperasi
5. c. Pengurus Koperasi Yang Juga Tokoh Masyarakat
Pengurus koperasi yang juga tokoh dalam masyarakat sehingga rangkap jabatan ini
menimbulkan fokus perhatian terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga kurang
menyadari adanya perubahan lingkungan.
d. Skala Usaha
Skala usaha yang layak, kemampuan pemasaran yang tidak terbatas pada beberapa jenis
komoditi, dan terbinanya jaringan dan mata rantai pemasaran produk koperasi secara
terpadu menyebabkan koperasi berkembang.
e. Perkembangan Modal
Perkembangan modal dalam koperasi sangat mempengaruhi perkembangan usaha koperasi
karena dengan modal yang cukup besar koperasi dapat mengembangkan usahanya yang
lebih banyak lagi.
f. Keterampilan Manajerial
Bahwasannya ketrampilan manajerial di koperasi sangat penting karena organisasi yang
baik adalah organisasi yang memiliki manajemen yang baik koperasi tidak akan
berkembang tanpa fungsi pengaturan yang terarah. Dan dalam perencanaan program kerja
koperasi harus mampu diterjemahkan oleh tim manajemen berdasarkan kesepakatan di
dalam rapat anggota tahunan (RAT).
6. g. Jaringan Pasar
Jaringan adalah suatu faktor pendukung yang mempunyai kekuatan yang menentukan dalam
melaksanakan usaha ekonomi dan program lainnya. Karena dengan adanya jaringan yang kuat
dalam suatu lembaga akan mampu bertahan dan berkembang dalam jangka panjang dan lebih
mampu mengantisipasi goncangan yang mungkin terjadi dalam dunia usaha. Jadi koperasi harus
selalu mengikuti perkembangan teknologi dan penguasaan informasi.
h. Jumlah dan Kualitas Sumber Daya Manusia Para Pengurus dan Manajer
kualitas sumber daya koperasi merupakan suatu hal penting dalam perkembangan koperasi
secara keseluruhan. Peningkatan manfaat ekonomi yang dirasakan anggota berawal dari
meningkatnya pemahaman anggota terhadap hakekat dan manfaat koperasi bagi mereka.
i. Pemilikan dan Pemanfaatan Perangkat Teknologi Produksi dan Informasi
Koperasi harus lebih tanggap dan lebih cepat dalam memperoleh informasi-informasi agar tidak
tertinggal dengan badan usaha lain, karena untuk memenuhi keinginan anggotanya dan
masyarakat koperasi harus selalu mengikuti perkembangan zaman.
j. Sistem manejemen
Sistem manejemen yang baik adalah faktor yang paling penting untuk suksesnya koperasi.
Dalam menerapkan manejemen, pengurus mempunyai tanggung jawab untuk merumuskan
kebijaksanaan, menyetujui tanggung jawab untuk merumuskan kebijaksanaan, menyetujui
rencana dan program, melimpahkan wewenang kepada manajer.
7. k. Kinerja Pengurus
Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi keberhasilan
koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Pengurus koperasi dipilih dari dan
oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Oleh karena itu kinerja pengurus mempunyai
kedudukan yang menentukan keberhasilan koperasi.
8. Faktor Eksternal
a. Komitmen pemerintah untuk
menempatkan
koperasi sebagai soko guru
perekonomian
nasional.
b. Sistem prasarana, pelayanan,
pendidikan dan
penyuluhan.
c. Iklim pendukung perkembangan
koperasi
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan UKM
agar mampu berdaya saing tinggi harus dilihat dari
kondisi UKM saat
ini. Daya saing ditentukan oleh kemampuan SDM untuk
memproduksi
kualitas barang, harga, disain, dan faktor
lingkungan yang memberikan
faktor kondusif agar UKM mampu bersaing secara
ketat. Saingan atau
kompetitor UKM di Indonesia menurut permasalahan di
atas adalah
maraknya produk-produk luar negeri seperti
pakaian jadi baik yang
baru maupun yang bekas, yang dapat mendapat
respon meningkat
dari masyarakat karena kualitas, harga
terjangkau dan disain yang
disenangi. Untuk menimbangi produk tersebut perlu
10. Faktor Internal
1. Kemampuan diri untuk
memproduksi kualitas barang,
2. Total penjualan
3. Harga,
4. Modal usaha,
5. Desain,
6. Kemampuan bersaing,
7. Kemampuan memilih jenis usaha
11. Faktor Eksternal
1. Kran impor yang harus dibatasi,
2. Harga bahan baku,
3. Ongkos transportasi,
4. Jumlah pembeli,
5. Ongkos produksi, dan
6. Teknologi.
14. Grand Srategi Agar Koperasi Dan UKM
Bisa Go Internasional
Globalisasi merupakan salah satu sistem yang
banyak dikenal orang
diseluruh dunia, tetapi globalisasi tetap saja
menjadi sebuah bahasan
yang penuh kontroversi. Ada dampak positif dan
dampak negative dari
globalisasi. Dari sisi positif, globalisasi dapat
memaksimalkan efisiensi
dan efektifitas ekonomi demi mewujudkannya
kesejahteraan untuk
Semua melalui pasar terbuka dan arus modal tanpa
pembatas. Namun
dari sisi negative terdapat kelompok anti
globalisasi yang meyakini
bahwa liberalisasi ekonomi hanya akan membawa
keuntungan untuk
Kelompok yang kuat dan melumpuhkan kelompok yang
15. Mengingat ketatnya persaingan yang dihadapi produk ekspor Indonesia
termasuk UKM, maka Indonesia mengambil langkah-langkah strategis, baik jangka panjang
maupun jangka pendek. Langkah-langkah strategis jangka panjang diantaranya diarahkan
untuk mengembangkan sumber daya manusia, teknologi dan jaringan bisnis secara
global. Sedangkan langkah-langkah strategis jangka pendek diantaranya, melakukan
diversifikasi produk, menjalin kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan besar,
produksi, memperkuat akses ke sumber-sumber informasi dan perbaikan mutu.
Pengklasifikasian tugas merupakan salah satu cara membekali agar koperasi
siap menghadapi era globalisasi. Setidaknya koperasi membagi/memecah kedalam
beberapa sector (sector produsen, sector konsumen, sector kredit dan jasa keuangan).
Hal tersebut dilakuan agar pengurus koperasi lebih fokus pada tujuan yang akan
dilakukan sesuai kebutuhan anggota koperasi. Selain bekal untuk koperasi agar dapat go
Internasional juga dilakukan pembekalan kepada para pengurus. Seperti telah sipaparkan
sebelumnya, kepengurusan merupakan salah satu indikator penting dalam koperasi. Para
pengurus, pemimpin, serta para anggota koperasi harus diberi pemahaman lebih dalam
tentang koperasi. Hal tersebut menjadi dasar segala aktifitas koperasi. Karena dengan
mengetahui koperasi lebih mendalam, pemimpin, pengurus, serta para anggota akan
memiliki rencana-rencana kedepan agar koperasi menjadi lebih populer dimasyarakat.
Tidak hanya memahami secara utuh tentang perkoperasian, pemimpin , pengurus, serta
anggota koperasi juga harus memiliki kesungguhan dalam pengelolaan koperasi.
Sebaiknya dalam pemilihan kepengurusan dicari seseorang yang amanah, jujur dan
bertanggung jawab atas semua yang terjadi di koperasi. Transparan dalam pengelolaan
koperasi juga dapat membuat koperasi menjadi semakin lebih kokoh, karena tidak akan
ada kecurigaan yang muncul dari para anggota.
16. Srategi Agar Koperasi Bisa Go
Internasional
• Meningkatkan capacity building
Capacity building di koperasi merupakan sebuah keharusan,
terutama dalam pengembangan teknologi, sistem operasi
organisasi dan instrument organisasi serta—yang terpenting
ialah—bagaimana koperasi bisa mengembangkan sumber
daya manusia yang tersedia. Perhatian terhadap ketiga faktor
ini harus menjadi fokus utama koperasi untuk mampu
bersaing dengan alternatif bentuk institusi ekonomi lain. Ketiga hal
ini
akan menjadi pilar yang kokoh bagi koperasi untuk bisa terus
mengembangkan sayap-sayap bisnis yang bisa dijalankan koperasi
dengan tetap berusaha berkontribusi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat luas serta anggota koperasi itu sendiri.
17. • Memiliki database koperasi yang komprehensif
Melihat jauh tertinggalnya koperasi dibandingkan institusi ekonomi lainnya, rasanya
sudah waktunya bagi pemerintah, dalam hal ini Kemenkop dan UKM,
memiliki database lengkap dengan detail yang dimiliki. Misalnya, jumlah koperasi
produsen menurut komoditi, daerah, bentuk, serta orientasi pasar seperti yang
dilakukan oleh FAO untuk data pertanian dunia dan perbankan nasional untuk data
debitur. Hal ini tentunya jelas sangat berguna karena informasi yang didapatkan jika
dimanfaatkan dan diolah dengan baik dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
koperasi di masa yang akan datang.
• Membuat standar manajemen tata kelola dan strategi umum koperasi
Dengan tata kelola yang baik serta strategi umum yang biasa digunakan oleh
korporat swasta, maka sedikit banyaknya koperasi dapat mengejar ketertinggalan
dalam proses operasi yang dilakukan selama ini. Apalagi jika koperasi dapat
menerapkan teknologi jaringan informasi yang banyak dilakukan oleh swasta, hal ini
akan sangat mengangkat kinerja dan produktifitas bisnis dari koperasi Indonesia.
18. Srategi Agar UKM Bisa Go
Internasional
• Penciptaan Iklim Usaha yang
Kondusif
Pemerintah perlu mengupayakan
terciptanya
iklim yang kondusif antara lain
dengan
mengusahakan ketenteraman dan
keamanan
berusaha serta penyederhanaan
prosedur
19. • Perlindungan Usaha
Jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang
merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan
perlindungan dari pemerintah, baik itu melalui undang-undang maupun
peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan
(win-win solution).
• Pengembangan Kemitraan
Perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antar UKM, atau
antara UKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar
negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha. Selain
itu, juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang
lebih efisien. Dengan demikian, UKM akan mempunyai kekuatan dalam
bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dari dalam maupun luar
• Pelatihan
negeri.
Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi UKM baik dalam aspek
kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta
keterampilannya dalam pengembangan usahanya. Selain itu, juga perlu
diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan untuk
mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan.
• Membentuk Lembaga Khusus
Perlu dibangun suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya
penumbuhkembangan UKM dan juga berfungsi untuk mencari solusi dalam
rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal yang
dihadapi oleh UKM.
20. • Memantapkan Asosiasi
Asosiasi yang telah ada perlu diperkuat, untuk meningkatkan perannya
antara lain dalam pengembangan jaringan informasi usaha yang
sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha bagi anggotanya.
• Mengembangkan Promosi
Guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UKM dengan usaha
besar diperlukan media khusus dalam upaya mempromosikan produk-
produk yang dihasilkan. Disamping itu, perlu juga diadakan talk show
antara asosiasi dengan mitra usahanya.
• Mengembangkan Kerjasama yang Setara
Perlu adanya kerjasama atau koordinasi yang serasi antara pemerintah
dengan dunia usaha (UKM) untuk menginventarisir berbagai isu-isu
mutakhir yang terkait dengan perkembangan usaha.
• Mengembangkan Sarana dan Prasarana
Perlu adanya pengalokasian tempat usaha bagi UKM di tempat-tempat
yang strategis sehingga dapat menambah potensi berkembang bagi UKM
tersebut. ( Galeriukm).