SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MEWASPADAI
GERAKAN LIBERALISASI AGAMA (ISLAM)
(di balik gugatan terhadap pasal 2 ayat 1
uu no. 1/1974 tentang pernikahan beda agama)
UU No. 1/1974 Pasal 2 ayat 1 : “Perkawinan
adalah sah apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agamanya dan kepercayaan itu”
Konsekuensi Nikah Beda Agama
1. hubungan suami-istri menjadi tidak sah dan
dianggap layaknya berzina.
2. pertalian nasab bapak biologis dengan anaknya
terputus.
3. hukum nafkah bagi bapak biologisnya juga tidak
ada.
4. antara bapak biologis dan anak biologisnya tidak
ada hubungan waris.
5. jika bapak biologis itu menjadi wali anaknya
yang merupakan hasil nikah beda agama, maka
status kewaliannya juga tidak sah. Dampaknya,
akad pernikahan anak itu juga tidak sah, dan
hubungan suami-istrinya pun tidak sah.
“Kita kan tidak tahu akan bertemu
dengan siapa ke depannya; akan
suka sama siapa; akan kawin
dengan siapa. Makanya, ketika
melakukan perkawinan, negara
harus menjamin hak-hak kita agar
punya status hukum yang jelas,”
kata Anbar di Gedung MK, Kamis
(4/9/2014).
LATAR BELAKANG
1. Cinta
2. Kerangka Berfikir Liberal (nilai-nilai
HAM)
Kenalilah keburukan agar kalian bisa menghindarinya
Kemuliaan islam akan terurai satu persatu bila umat
islam tidak mengenali kejahiliahan
Liberalisasi Agama (Islam)
• Sebuah proses penempatan agama kedalam
dinamika sejarah; artinya dalam pandangan
kaum liberal semua agama harus tunduk pada
perubahan sejarah.
Liberalisasi Terhadap Aqidah Islam
Pluralisme Agama
Dekonstruksi Islam sebagai
Agama final dan benar
Hasil penelitian Depag
• Dalam masalah theologi,
Islam Liberal berpendapat :
‘’Tuhan apapun yang
disembah oleh umat, tidak
menjadi masalah. Di sisi lain
Tuhan tidak berhak
menghukum manusia karena
tidak menyembahnya
(atheis), karena hal ini bukan
wewenang Tuhan untuk
mengatur manusia, karena
sudah masuk dalam ruang
privat.”
“Semua agama sama. Semuanya
menuju jalan kebenaran. Jadi,
Islam bukan yang paling benar.”
(GATRA, 21 Desember 2002).
“Dengan tanpa rasa sungkan dan
kikuk, saya mengatakan, semua
agama adalah tepat berada pada
jalan seperti itu, jalan panjang
menuju Yang Mahabenar. Semua
agama, dengan demikian, adalah
benar, dengan variasi, tingkat dan
kadar kedalaman yang berbeda-
beda dalam menghayati jalan
religiusitas itu. Semua agama ada
dalam satu keluarga besar yang
sama: yaitu keluarga pencinta jalan
menuju kebenaran yang tak pernah
ada ujungnya.” (Kompas, 18-11-
2002)
GOD
Transendentalisme
versi Prof. Huston Smith
…..setiap agama sebenarnya
merupakan ekspresi keimanan
terhadap Tuhan yang sama. Ibarat
roda, pusat roda itu adalah jalan
Tuhan, dan jari-jari itu jalan dari
berbagai Agama,… oleh karena itu
ada istilah ada satu Tuhan banyak
jalan… (Nur Cholis Madjid)
Rasulullah SAW bersabda:
ikutilah jalan yang lurus (dinul
qayyim/shirathal mustaqim)
jangan mengikuti jalan yang
menyimpang dari jalan
kebenaran.
Liberalisasi terhadap
Konsep wahyu dan Tafsir
AL-Quran
Bukan
KItab Suci
Al-Quran
Bukan
Lafdhan wa-Ma’nan
dari Allah,
tetapi kata-kata
Muhammad
Al-Quran
adalah
Rekayasa
Politik Utsman
DEKONSTRUKSI AL-QUR’AN --
Studi Kritik Quran
Al-Quran
adalah
Produk
Budaya Arab
Al-Quran masih
Meninggalkan
Sejumlah
Masalah
Mendasar
Perlu Dibuat
Al-Quran Baru:
EDISI
KRITIS
AL-QURAN
“Tanpa menegasikan besarnya
peran yang dimainkan Mushaf
Utsmani dalam
mentransformasikan pesan
Tuhan, kita terlebih dulu
menempatkan Mushaf Utsmani
itu setara dengan teks-teks lain.
Dengan kata lain, Mushaf itu
tidak sakral dan absolut,
melainkan profan dan fleksibel.
Yang sakral dan absolut hanyalah
pesan Tuhan yang terdapat di
dalamnya, yang masih dalam
proses pencarian.”
Liberalisasi terhadap Syariat Islam
“Hanya orang primitif saja yang melihat
perkawinan sejenis sebagai sesuatu yang
abnormal dan berbahaya. Bagi kami, tiada alasan
kuat bagi siapapun dengan dalih apapun, untuk
melarang perkawinan sejenis. Sebab, Tuhan pun
sudah maklum, bahwa proyeknya menciptakan
manusia sudah berhasil bahkan kebablasan. Jika
dulu Tuhan mengutus Luth untuk menumpas
kaum homo karena mungkin bisa menggagalkan
proyek Tuhan dalam penciptaan manusia (karena
waktu itu manusia masih sedikit), maka sekarang
Tuhan perlu mengutus “Nabi” untuk
membolehkan kawin sejenis supaya mengurangi
sedikit proyek Tuhan tersebut. Itu kalau Tuhan
masih peduli dengan alam-Nya. Bagi kami, jalan
terus kaum homoseks. Anda di jalan yang benar.
(Redaksi Justisia).
DEKONSTRUKSI HUKUM
Prof. Dr. Siti
Musdah Mulia,
Dosen
Universitas Islam
Negeri (UIN)
Jakarta
“Jika kita memahami konteks waktu
turunnya ayat itu (QS 60:10. pen.),
larangan ini sangat wajar mengingat
kaum kafir Quraisy sangat memusuhi
Nabi dan pengikutnya. Waktu itu
konteksnya adalah peperangan antara
kaum Mukmin dan kaum kafir.
Larangan melanggengkan hubungan
dimaksudkan agar dapat diidentifikasi
secara jelas mana musuh dan mana
kawan. Karena itu, ayat ini harus
dipahami secara kontekstual. Jika
kondisi peperangan itu tidak ada lagi,
maka larangan dimaksud tercabut
dengan sendirinya." (Buku Muslimah
Reformis, 2005:63)
”..menarik sekali membaca ayat-ayat al-Qur'an soal hidup
berpasangan (Ar-Rum, 21; Az-Zariyat 49 dan Yasin 36) disana tidak
dijelaskan soal kelamin biologis, yang ada hanyalah soal gender
(jenis kelamin sosial). Artinya, berpasangan itu tidak mesti dalam
konteks hetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbian"
(Siti Musdah Mulia)
Hasil penelitian Depag …:
• Tentang nikah beda agama: “Larangan
nikah beda agama menurut Islam
Liberal dipandang sudah tidak relevan
lagi, karena sesuai dengan tuntunan
Al-Quran bahwa Al-Quran menganut
pandangan universal tentang martabat
manusia yang sederajat, tanpa melihat
perbedaan agama.”
Ibnu Khaldun (1332-1406):
• Al-Maghlub mula‘un abadan
bi l-iqtida’ bi l-ghalib fi
shi‘arihi wa ziyyihi wa milatihi
wa sa’iri ahwalihi wa
‘awa’idihi
(Yang kalah cenderung
senantiasa meniru yang
menang, baik dalam slogan,
cara berpakaian, beragama
dan seluruh gaya serta adat
istiadatnya).
Solusi Mendasar
• Pangkal dari semua itu karena Islam tidak dijadikan pedoman dalam
kehidupan. Islam tidak dijadikan kaidah berpikir. Islam tidak lagi
dijadikan sumber hukum dan keputusan. Akibatnya, pada level
individu, lahir generasi liberal seperti mereka, yang tidak mau
terikat dengan Islam. Bahkan mereka menuntut supaya pelanggaran
mereka dilegalkan. Pada level negara, karena negara tidak
menggunakan Islam sebagai sumber, pedoman dan hukum positif,
maka penistaan dan penggerogotan terhadap kehidupan beragama
umat Islam dan terhadap Islam sendiri akan terus terjadi.
• Maka dari itu, untuk menyelesaikan semua itu dengan tuntas, hanya
ada satu kata: kembali pada hukum Islam secara kaffah di bawah
naungan Khilafah. Dengan itu, semua masalah yang dihadapi umat
Islam saat ini akan selesai, tentu dengan izin dan pertolongan Allah
SWT.

More Related Content

What's hot (20)

Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agama
 
Membangun keluarga islam
Membangun keluarga islamMembangun keluarga islam
Membangun keluarga islam
 
HUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHANHUKUM PERNIKAHAN
HUKUM PERNIKAHAN
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
 
Fiqh Munakahat
Fiqh MunakahatFiqh Munakahat
Fiqh Munakahat
 
Makalah nikah beda agama
Makalah nikah beda agamaMakalah nikah beda agama
Makalah nikah beda agama
 
Hak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriHak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami Istri
 
Talak & Rujuk
Talak & RujukTalak & Rujuk
Talak & Rujuk
 
Nusyuz, syiqaq dan hakamain
Nusyuz, syiqaq dan hakamainNusyuz, syiqaq dan hakamain
Nusyuz, syiqaq dan hakamain
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
 
PPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkamPPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkam
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
Rujuk dan Iddah
Rujuk dan IddahRujuk dan Iddah
Rujuk dan Iddah
 
Ushul fiqh ppt
Ushul fiqh pptUshul fiqh ppt
Ushul fiqh ppt
 
PAI ppt
PAI pptPAI ppt
PAI ppt
 
Masalah – masalah kontemporer dalam islam
Masalah – masalah kontemporer dalam islamMasalah – masalah kontemporer dalam islam
Masalah – masalah kontemporer dalam islam
 
08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH
 
ZINA
ZINAZINA
ZINA
 
Presentasi Pernikahan Beda Agama
Presentasi Pernikahan Beda AgamaPresentasi Pernikahan Beda Agama
Presentasi Pernikahan Beda Agama
 

Viewers also liked

MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Makalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaMakalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaRachman B. Prasetyo
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaRahmanzie Share
 
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga SosialPerkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga SosialZainal Abidin
 
PEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘Asymāwī
PEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘AsymāwīPEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘Asymāwī
PEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘AsymāwīEpisteme IAIN Tulungagung
 
Leticia alonso inmaculada concepcion
Leticia alonso inmaculada concepcionLeticia alonso inmaculada concepcion
Leticia alonso inmaculada concepcionABNCFIE VALLADOLID
 
Detection of and Response to Online Users' Emotion
Detection of and Response to Online Users' EmotionDetection of and Response to Online Users' Emotion
Detection of and Response to Online Users' EmotionBeverly Park Woolf
 
Taipan Club Presentation
Taipan Club PresentationTaipan Club Presentation
Taipan Club PresentationHappy Tjahyono
 
2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriek
2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriek2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriek
2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriekSirris
 
Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalHeri Cahyono
 
Infographics_book_final
Infographics_book_finalInfographics_book_final
Infographics_book_finalVuyokazi Sodo
 
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )Nur Fatehah
 
介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现libing1979
 
Swtt2015 lt isanuki
Swtt2015 lt isanukiSwtt2015 lt isanuki
Swtt2015 lt isanukiIkou Sanuki
 

Viewers also liked (20)

KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
 
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
MELARANG PERKAWINAN BEDA AGAMA : PELANGGARAN HAK KONSTITUSI DAN HAK ASASI MAN...
 
Menyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirriMenyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirri
 
masalah pernikahan
masalah pernikahanmasalah pernikahan
masalah pernikahan
 
Makalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaMakalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agama
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
 
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga SosialPerkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
 
Hukum Nikah Beda Agama
Hukum Nikah Beda AgamaHukum Nikah Beda Agama
Hukum Nikah Beda Agama
 
PEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘Asymāwī
PEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘AsymāwīPEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘Asymāwī
PEMBACAAN BARU KONSEP TALAK: Studi Pemikiran Muhammad Sa‘id Al-‘Asymāwī
 
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHIInpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
 
Perkuliahan Agama Islam
Perkuliahan Agama IslamPerkuliahan Agama Islam
Perkuliahan Agama Islam
 
Leticia alonso inmaculada concepcion
Leticia alonso inmaculada concepcionLeticia alonso inmaculada concepcion
Leticia alonso inmaculada concepcion
 
Detection of and Response to Online Users' Emotion
Detection of and Response to Online Users' EmotionDetection of and Response to Online Users' Emotion
Detection of and Response to Online Users' Emotion
 
Taipan Club Presentation
Taipan Club PresentationTaipan Club Presentation
Taipan Club Presentation
 
2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriek
2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriek2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriek
2015-11-24-me bios-digitale-fabriek-naar-kennisfabriek
 
Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awal
 
Infographics_book_final
Infographics_book_finalInfographics_book_final
Infographics_book_final
 
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
 
介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现
 
Swtt2015 lt isanuki
Swtt2015 lt isanukiSwtt2015 lt isanuki
Swtt2015 lt isanuki
 

Similar to Pernikahan beda agama

IDE SESAT SEKULARISME.docx
IDE SESAT SEKULARISME.docxIDE SESAT SEKULARISME.docx
IDE SESAT SEKULARISME.docxMohd Lokman
 
asas perkawinan
asas perkawinanasas perkawinan
asas perkawinanFaik Fariz
 
Materi kajian ghazwul fikri
Materi kajian ghazwul fikriMateri kajian ghazwul fikri
Materi kajian ghazwul fikriNovyana Shethe
 
Pendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptx
Pendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptxPendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptx
Pendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptxMukhamadMuslim
 
Agama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lainAgama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lainBuyaminAhadiSaputra
 
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tpptIslam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tpptAjeng Faiza
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)BahRum Subagia
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)BahRum Subagia
 
RESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docxRESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docxZudisAhmad
 
Indonesia bicara perdamaian (jadi)
Indonesia bicara perdamaian (jadi)Indonesia bicara perdamaian (jadi)
Indonesia bicara perdamaian (jadi)Gusdurian Malang
 
Modul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan Permasalahanya
Modul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan PermasalahanyaModul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan Permasalahanya
Modul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan PermasalahanyaIstna Zakia Iriana
 
Beda toleransi beragama dengan pluralisme agama
Beda toleransi beragama dengan pluralisme agamaBeda toleransi beragama dengan pluralisme agama
Beda toleransi beragama dengan pluralisme agamamada1994
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan AgamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agamapjj_kemenkes
 
Pluralisme agama dan toleransi dalam islam
Pluralisme agama dan toleransi dalam islamPluralisme agama dan toleransi dalam islam
Pluralisme agama dan toleransi dalam islamwidyaanggraeni08
 
Poligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agama
Poligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agamaPoligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agama
Poligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agamaRissa Vilia
 

Similar to Pernikahan beda agama (20)

Kekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agamaKekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agama
 
Bahaya_liberal.pptx
Bahaya_liberal.pptxBahaya_liberal.pptx
Bahaya_liberal.pptx
 
IDE SESAT SEKULARISME.docx
IDE SESAT SEKULARISME.docxIDE SESAT SEKULARISME.docx
IDE SESAT SEKULARISME.docx
 
asas perkawinan
asas perkawinanasas perkawinan
asas perkawinan
 
Materi kajian ghazwul fikri
Materi kajian ghazwul fikriMateri kajian ghazwul fikri
Materi kajian ghazwul fikri
 
Pendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptx
Pendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptxPendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptx
Pendidikan Pancasila Kelompok 1 Sila Pertama.pptx
 
Agama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lainAgama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lain
 
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tpptIslam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
 
Agama sebagai sumber kedamaian
Agama sebagai sumber kedamaianAgama sebagai sumber kedamaian
Agama sebagai sumber kedamaian
 
Caknur.ppt
Caknur.pptCaknur.ppt
Caknur.ppt
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
 
RESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docxRESUME KB 3.docx
RESUME KB 3.docx
 
Indonesia bicara perdamaian (jadi)
Indonesia bicara perdamaian (jadi)Indonesia bicara perdamaian (jadi)
Indonesia bicara perdamaian (jadi)
 
Modul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan Permasalahanya
Modul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan PermasalahanyaModul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan Permasalahanya
Modul PAI Kontemporer KB 3 - Gender Dan Permasalahanya
 
Beda toleransi beragama dengan pluralisme agama
Beda toleransi beragama dengan pluralisme agamaBeda toleransi beragama dengan pluralisme agama
Beda toleransi beragama dengan pluralisme agama
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan AgamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
 
Pluralisme agama dan toleransi dalam islam
Pluralisme agama dan toleransi dalam islamPluralisme agama dan toleransi dalam islam
Pluralisme agama dan toleransi dalam islam
 
Poligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agama
Poligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agamaPoligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agama
Poligami, perkawinan campuran dan perkawinan antar agama
 
Power point msi
Power point msiPower point msi
Power point msi
 

Pernikahan beda agama

  • 1. MEWASPADAI GERAKAN LIBERALISASI AGAMA (ISLAM) (di balik gugatan terhadap pasal 2 ayat 1 uu no. 1/1974 tentang pernikahan beda agama)
  • 2. UU No. 1/1974 Pasal 2 ayat 1 : “Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan itu”
  • 3. Konsekuensi Nikah Beda Agama 1. hubungan suami-istri menjadi tidak sah dan dianggap layaknya berzina. 2. pertalian nasab bapak biologis dengan anaknya terputus. 3. hukum nafkah bagi bapak biologisnya juga tidak ada. 4. antara bapak biologis dan anak biologisnya tidak ada hubungan waris. 5. jika bapak biologis itu menjadi wali anaknya yang merupakan hasil nikah beda agama, maka status kewaliannya juga tidak sah. Dampaknya, akad pernikahan anak itu juga tidak sah, dan hubungan suami-istrinya pun tidak sah.
  • 4. “Kita kan tidak tahu akan bertemu dengan siapa ke depannya; akan suka sama siapa; akan kawin dengan siapa. Makanya, ketika melakukan perkawinan, negara harus menjamin hak-hak kita agar punya status hukum yang jelas,” kata Anbar di Gedung MK, Kamis (4/9/2014).
  • 5. LATAR BELAKANG 1. Cinta 2. Kerangka Berfikir Liberal (nilai-nilai HAM)
  • 6. Kenalilah keburukan agar kalian bisa menghindarinya Kemuliaan islam akan terurai satu persatu bila umat islam tidak mengenali kejahiliahan
  • 7. Liberalisasi Agama (Islam) • Sebuah proses penempatan agama kedalam dinamika sejarah; artinya dalam pandangan kaum liberal semua agama harus tunduk pada perubahan sejarah.
  • 8. Liberalisasi Terhadap Aqidah Islam Pluralisme Agama Dekonstruksi Islam sebagai Agama final dan benar
  • 9. Hasil penelitian Depag • Dalam masalah theologi, Islam Liberal berpendapat : ‘’Tuhan apapun yang disembah oleh umat, tidak menjadi masalah. Di sisi lain Tuhan tidak berhak menghukum manusia karena tidak menyembahnya (atheis), karena hal ini bukan wewenang Tuhan untuk mengatur manusia, karena sudah masuk dalam ruang privat.”
  • 10. “Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.” (GATRA, 21 Desember 2002).
  • 11. “Dengan tanpa rasa sungkan dan kikuk, saya mengatakan, semua agama adalah tepat berada pada jalan seperti itu, jalan panjang menuju Yang Mahabenar. Semua agama, dengan demikian, adalah benar, dengan variasi, tingkat dan kadar kedalaman yang berbeda- beda dalam menghayati jalan religiusitas itu. Semua agama ada dalam satu keluarga besar yang sama: yaitu keluarga pencinta jalan menuju kebenaran yang tak pernah ada ujungnya.” (Kompas, 18-11- 2002) GOD Transendentalisme versi Prof. Huston Smith
  • 12. …..setiap agama sebenarnya merupakan ekspresi keimanan terhadap Tuhan yang sama. Ibarat roda, pusat roda itu adalah jalan Tuhan, dan jari-jari itu jalan dari berbagai Agama,… oleh karena itu ada istilah ada satu Tuhan banyak jalan… (Nur Cholis Madjid)
  • 13. Rasulullah SAW bersabda: ikutilah jalan yang lurus (dinul qayyim/shirathal mustaqim) jangan mengikuti jalan yang menyimpang dari jalan kebenaran.
  • 15. AL-Quran Bukan KItab Suci Al-Quran Bukan Lafdhan wa-Ma’nan dari Allah, tetapi kata-kata Muhammad Al-Quran adalah Rekayasa Politik Utsman DEKONSTRUKSI AL-QUR’AN -- Studi Kritik Quran Al-Quran adalah Produk Budaya Arab Al-Quran masih Meninggalkan Sejumlah Masalah Mendasar Perlu Dibuat Al-Quran Baru: EDISI KRITIS AL-QURAN
  • 16. “Tanpa menegasikan besarnya peran yang dimainkan Mushaf Utsmani dalam mentransformasikan pesan Tuhan, kita terlebih dulu menempatkan Mushaf Utsmani itu setara dengan teks-teks lain. Dengan kata lain, Mushaf itu tidak sakral dan absolut, melainkan profan dan fleksibel. Yang sakral dan absolut hanyalah pesan Tuhan yang terdapat di dalamnya, yang masih dalam proses pencarian.”
  • 18. “Hanya orang primitif saja yang melihat perkawinan sejenis sebagai sesuatu yang abnormal dan berbahaya. Bagi kami, tiada alasan kuat bagi siapapun dengan dalih apapun, untuk melarang perkawinan sejenis. Sebab, Tuhan pun sudah maklum, bahwa proyeknya menciptakan manusia sudah berhasil bahkan kebablasan. Jika dulu Tuhan mengutus Luth untuk menumpas kaum homo karena mungkin bisa menggagalkan proyek Tuhan dalam penciptaan manusia (karena waktu itu manusia masih sedikit), maka sekarang Tuhan perlu mengutus “Nabi” untuk membolehkan kawin sejenis supaya mengurangi sedikit proyek Tuhan tersebut. Itu kalau Tuhan masih peduli dengan alam-Nya. Bagi kami, jalan terus kaum homoseks. Anda di jalan yang benar. (Redaksi Justisia). DEKONSTRUKSI HUKUM
  • 19. Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta “Jika kita memahami konteks waktu turunnya ayat itu (QS 60:10. pen.), larangan ini sangat wajar mengingat kaum kafir Quraisy sangat memusuhi Nabi dan pengikutnya. Waktu itu konteksnya adalah peperangan antara kaum Mukmin dan kaum kafir. Larangan melanggengkan hubungan dimaksudkan agar dapat diidentifikasi secara jelas mana musuh dan mana kawan. Karena itu, ayat ini harus dipahami secara kontekstual. Jika kondisi peperangan itu tidak ada lagi, maka larangan dimaksud tercabut dengan sendirinya." (Buku Muslimah Reformis, 2005:63)
  • 20. ”..menarik sekali membaca ayat-ayat al-Qur'an soal hidup berpasangan (Ar-Rum, 21; Az-Zariyat 49 dan Yasin 36) disana tidak dijelaskan soal kelamin biologis, yang ada hanyalah soal gender (jenis kelamin sosial). Artinya, berpasangan itu tidak mesti dalam konteks hetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbian" (Siti Musdah Mulia)
  • 21. Hasil penelitian Depag …: • Tentang nikah beda agama: “Larangan nikah beda agama menurut Islam Liberal dipandang sudah tidak relevan lagi, karena sesuai dengan tuntunan Al-Quran bahwa Al-Quran menganut pandangan universal tentang martabat manusia yang sederajat, tanpa melihat perbedaan agama.”
  • 22. Ibnu Khaldun (1332-1406): • Al-Maghlub mula‘un abadan bi l-iqtida’ bi l-ghalib fi shi‘arihi wa ziyyihi wa milatihi wa sa’iri ahwalihi wa ‘awa’idihi (Yang kalah cenderung senantiasa meniru yang menang, baik dalam slogan, cara berpakaian, beragama dan seluruh gaya serta adat istiadatnya).
  • 23. Solusi Mendasar • Pangkal dari semua itu karena Islam tidak dijadikan pedoman dalam kehidupan. Islam tidak dijadikan kaidah berpikir. Islam tidak lagi dijadikan sumber hukum dan keputusan. Akibatnya, pada level individu, lahir generasi liberal seperti mereka, yang tidak mau terikat dengan Islam. Bahkan mereka menuntut supaya pelanggaran mereka dilegalkan. Pada level negara, karena negara tidak menggunakan Islam sebagai sumber, pedoman dan hukum positif, maka penistaan dan penggerogotan terhadap kehidupan beragama umat Islam dan terhadap Islam sendiri akan terus terjadi. • Maka dari itu, untuk menyelesaikan semua itu dengan tuntas, hanya ada satu kata: kembali pada hukum Islam secara kaffah di bawah naungan Khilafah. Dengan itu, semua masalah yang dihadapi umat Islam saat ini akan selesai, tentu dengan izin dan pertolongan Allah SWT.

Editor's Notes

  1. 5y