1. Sepuluh Prinsip
Ekonomi
Oleh:
Izdiharningrum Ghina Sary
120422425857
2. Sepuluh Prinsip Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang
artinya seseorang yang mengatur sebuah rumah
tangga. Faktanya adalah rumah tangga dan ekonomi
mempunyai banyak kesamaan.
Singkatnya yaitu rumah tangga harus
mengalokasikan sumber daya yang terbatas kepada
para anggotanya dengan memerhatikan kemampuan,
usaha, dan keinginan.
3. Bagaimana Masyarakat
Mengambil Keputusan
• Prinsip #1: Orang Menghadapi Masalahan Tradeoff
1. Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi dan pemerataan.
• Artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal dari sumberdaya langka
yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata dari
sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat.
Contoh : Orang tua yang harus membelanjakan penghasilannya untuk
keluarga, dimana uang tersebut untuk membeli makanan maupun pakaian,
tetapi uang tersebut jga disimpan untuk keperluan biaya pendidikan
anaknya atau dana pensiun. Apabila mereka memutuskan untuk
membelanjakannya satu per satu maka yang terjadi adalah uang berkurang
untuk kegiatan lain.
4. Prinsip #2: Biaya Adalah Apa yang Harus
Dikorbankan untuk Memperoleh Sesuatu
• Biaya Kesempatan (Opportunity Cost), maksudnya dalam
melakukan pilihan-pilihan pasti ada biaya yg dikorbankan
untuk memilih alternative lain.
• Contoh: Apakah biaya kesempatan dari menonton film di
bioskop?
Biaya kesempatan dari menonton film di bioskop
adalah mendapat kesenangan dan kepuasan atas film yang
diputar. Selain itu dengan mengeluarkan uang untuk menonton
film di bioskop, maka kita dapat menjadi salah satu orang yang
bisa menonton film itu untuk pertama kalinya. Ketika kita
menonton film di bioskop dengan teman-teman kita, maka
kesenangan berkumpul dapat membuat hati kita bahagia.
5. Prinsip #3: Orang yang Rasional Berpikir dengan Konsep
Marginal
Perubahan marginal (marginal changes), yaitu penyesuaian-
penyesuaian kecil terhadap sebuah rencana kerja.
Konsep orang rasional berarti seseorang akan melakukan yang terbaik
untuk mencapai tujuan, sesuai kesempatan yang ada.
Untuk memaksimalkan sesuatu orang rasional akan selalu
mempertimbangkan perubahan marjinal, perubahan yang terjadi karena
perubahan kecil pada suatu aksi.
Prinsip #4: Orang Memberikan Reaksi terhadap Insentif
Insentif adalah sesuatu (seperti kemungkinan akan hadiah atau
hukuman) yang bisa membujuk seseorang untuk bertindak. Dalam
ilmu ekonomi, insentif merupakan hal yang sangat krusial.
Pengetahuan mengenai insentif dan apa reaksi orang terhadap
insentif tersebut sangat penting untuk mengetahui kerja dan gerakan
pasar, juga bagi para pembuat kebijakan.
6. Bagaimana Orang Berinteraksi
• Prinsip #5: Perdagangan Menguntungkan Semua
Pihak
Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah
spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan
memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal (
biaya produksi rendah, kemampuan produksi
tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke
Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang
tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan
secara optimal maka Negara tersebut pun akan membeli
dari Negara lain yang produksinya lebih optimal.
7. • Prinsip #6: Pasar Biasanya Adalah Tempat
yang Baik untuk Mengatur Kegiatan Ekonomi
Dengan menggunakan jenis perekonomian
pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang
terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan
perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan memutuskan
siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan
diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan
bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa
dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga
saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan
kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan
memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.
8. Prinsip #7: Pemerintah Terkadang Mampu
Memperbaiki Hasil Akhir Mekanisme Pasar
Ekonom menggunakan 3 istilah dalam prinsip
ini, antara lain kegagalan pasar, eksternalitas, dan
kekuatan pasar.
Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti
sekarang dimana banyak perusahaan yang bangkrut
dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun
tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari
kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi
sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan
cara melakukan buy-out, atau pembelian/pengambil
alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau
begitu pemerintah tidak selalu harus melakukan hal
tesebut.
9. Bagaimana Secara Utuh
Bekerja
• Prinsip #8: Standar Hidup suatu Negara
Bergantung pada Kemampuannya Menghasilkan
Barang dan Jasa
Perbedaan dalam standar hidup terutama disebabkan oleh
perbedaan produktivitas, yaitu jumlah barang dan jasa yang
diproduksi setiap jam dari waktu pekerjanya.
Negara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan
barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan
waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar
hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu
tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan
tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya
10. Prinsip #9: Harga Naik Ketika Pemerintah
Mencetak Uang Terlalu Banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya
produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang
tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak
pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena
niali dari uang tersebut menurun.
Inflasi adalah kenaikan harga barang secara keseluruhan
umum dalam perekonomian.
Contoh: Awal tahun 1920 di Jerman, ketika harga naik 3x
lipat setiap bulannya, jumlah uang yang beredar juga naik
3x lipat per bulan.
11. Prinsip #10: Masyarakat Menghadapi
Masalah Tradeoff antara Inflasi dan
Pengangguran
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya
hanyalah sementara, namun dapat berlangsung
menahun. Dinegara tertentu meningkatnya inflasi
akan mengurangi pengangguran.
Kurva yang menggambarkan tradeoff jangka
pendek antara inflasi dan pengangguran disebut
dengan Kurva Phillips
Siklus bisnis adalah fluktuasi dalam aktivitas
ekonomi, sperti kesempatan kerja dan produksi