SlideShare a Scribd company logo
1 of 124
Download to read offline
F I N A L R E P O R T
STUDI ROADMAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Medan Merdeka Barat 9, Jakarta 10110
i
EXECUTIVE SUMMARY
Sekarang ini, globalisasi yang dipengaruhi oleh teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) berubah dengan cepat disetiap elemen masayarakat.
Globalisasi ke depan akan mendorong penciptaan sejumlah kebutuhan pada
pemerintah, dunia usaha dan kehidupan kita setiap hari. Hal ini akan membuat
pembuat keputusan dalam segala bidang untuk mencari teknologi yang
menyediakan solusi dan mendorong perubahan yang diharapkan pada tingkat
lokal, nasional dan global dengan cara-cara yang inovatif.
Dalam rangka memberikan arah dalam pembangunan TIK di Indonesia maka
perlu dibuat roadmap (peta jalan) implementasi TIK. Roadmap ini akan memberi
gambaran kondisi TIK Indonesia pada saat ini dan yang akan di capai di masa
depan
Roadmap yang diajukan ini ditujukan agar implementasi teknologi TIK di
Indonesia sesuai dengan yang kita harapkan dengan melihat kondisi TIK pada
saat ini dan kondisi yang akan dicapai ke depan pada tahun 2025. Implementasi
TIK ini dibagi dalam tahap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Jangka pendek merupakan program-program yang dilaksanakan dalam jangka
waktu satu tahun, jangka menengah merupakan program-program yang
dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun dan jangka panjang merupakan
program-program yang pelaksanaannya dalam jangka waktu dua puluh tahun.
Penyusunan roadmap TIK didasarkan pada perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi nasional dan internasional, kondisi ekonomi, sosial budaya,
geografis dan kebutuhan masyarakat akan TIK. Selain itu, penyusunan roadmap
ini juga melihat permasalahan penerapan dan pengembangan TIK nasional serta
melihat kebijakan dan peraturan yang ada.
ii
Dari hasil dari studi banding, analisa dan survei maka roadmap TIK nasional
ditekankan pada pembangunan TIK di daerah pedesaan yang pada saat sebagian
besar belum terjangkau fasilitas telekomunikasi dengan memperhatikan
perkembangan TIK yang mengarah pada konvergensi jaringan dan layanan.
Sebagai arah implementasi TIK maka dibuat tahapan pencapaian sebagai berikut
:
Desa Perintis (2005)
Pada tahap ini masih sebagian kecil desa yang terhubung dengan fasilitas
telekomunikasi. Jumlah desa yang terhubung dengan fasilitas telekomunikasi
masih dibawah 50 persen dari jumlah desa di Indonesia.
Desa Berdering Terpadu (2010)
Pada tahap ini telepon dasar sudah tersedia diseluruh didesa di Indonesia
dengan jumlah sambungan minimal 1 satuan sambungan telepon (sst).
Layanan yang disediakan pada tahap ini masih terbatas pada layanan suara.
Desa Online (2015)
Pada tahap ini diharapkan ada peningkatan kualitas dan kuantitas layanan
sampai 10 sst untuk 1 desa dilanjutkan dengan penyediaan akses internet.
Desa Multimedia (2020)
Pada tahap ini diharapkan pemanfaatan TIK sudah menjadi kebutuhan
masyarakat desa dalam aktifitas sehari-hari dan menjadikan TIK sebagai
sarana untuk meningkatkan kegiatan perekonomian di desa. Dengan adanya
pemahaman yang baik terhadap TIK diharapkan akan menumbuhkan akses
informasi baik telepon dan internet. Selain itu, perlu penyediaan konten yang
berkelanjutan sehingga desa tersebut menjadi komunitas informasi dunia.
Masyarakat Informasi (2025)
Hampir 50 persen penduduk Indonesia mempunyai akses informasi sesuai
dengan yang diinginkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dengan melihat tahapan pencapaian dan melihat perkembangan TIK maka
roadmap TIK dalam kurun waktu 2005 sampai dengan 2025 secara garis besar
adalah sebagai berikut :
iii
Visi
Waktu2005 2010 2015 2020 2025
2010
Desa
Berdering
Terpadu
2015
Desa Online
2020
Desa
Multimedia
2025
Masyarakat
Informasi
2005
Desa Perintis
3G, W-CDMA, PLC,RFID,
WLAN, Satelit
4G, Wimax, Digital
Broadcasting, UWB, SDR,
HSDPA, WLAN+,Digital
Broadcasting
NGN, IMS, WLAN++
5G, Intelligent Network,
Ubiquitous Network, HAPS
Komunikasi
Konten
Komputer
Komputer 3 GHz
Media Penyimpan 1 TB
Memori 1GB
Komputer 10 GHz
Media Penyimpan 5TB
Memori 5GB
Komputer 33 GHz
Media Penyimpan 25 TB
Memori 25 GB
Komputer 100 GHz
Media Penyimpan 125 TB
Memori 125 GB
Infrastruktur 25% ada aliran listrik 50% ada aliran listrik 75% ada aliran listrik 90% ada aliran listrik
Model Bisnis USO (Internet)
Tarif 4G
Layanan digital broadcasting
Frekuensi 4G dan Wimax
Interkoneksi NGN
Model bisnis USO (layanan suara)
Tarif 3G untuk layanan Multimedia
Pengaturan Frekuensi Digital
Broadcasting
Konvergensi Layanan
Model Bisnis USO (Multimedia)
Frekuensi dan Tarif 5G
Layanan Ubiquitous
HAPSRegulasi
Resource SDM
1% Profesional IT 3% Profesional IT 5% Profesional IT 10% Profesional IT
Resource Biaya
Investasi Swasta Nasional
Investasi Swasta Asing
Biaya pemerintah
Investasi Swasta Nasional
Investasi Swasta Asing
Biaya pemerintah
Investasi Swasta Nasional
Investasi Swasta Asing
Biaya pemerintah
Investasi Swasta Nasional
Investasi Swasta Asing
Biaya pemerintah
Multimedia Multimedia Multimedia Multimedia
E-Government
Digital Broadcasting
Video Over DSL
Mobile Phone
Mobile Internet
E- Banking
Teleeducation
Video Telephony
Ubiquotous service
Smart Home
Produk dan
Layanan
Income perkapita
USD 1700
50 juta
25% Melek IT
Income perkapita
USD 1300
25 juta pelanggan
10% Melek IT
Income perkapita
USD 2000
100 juta pelanggan
50% Melek IT
Income perkapita
USD 2500
200 juta pelanggan
90% Melek IT
Market
Gambar Roadmap TIK
Untuk merealisasikan roadmap TIK maka perlu dibuat program-program
pengembangan yang meliputi program pengembangan layanan, program
peningkatan market, program pengembangan regulasi, program
pengembangan teknologi, program pengembangan SDM dan peningkatan
investasi. Pemerintah sebagai regulator berperan dalam pengembangan
regulasi yang secara garis besar meliputi pengaturan frekuensi, pengaturan
layanan standarisasi.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmad dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga pada kesempatan ini kami
dapat menyajikan laporan akhir untuk studi roadmap teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
POS dan Telekomunikasi, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM,
Departemen Komunikasi dan Informatika.
Mengacu kepada ketentuan dokumen SK 040/KEP/BLSDM-1/KOMINFO/9/2005
Tanggal 9 September 2005 tentang Pembentukan tim pengarah, tim narasumber,
tim pelaksana dan penunjang dalam studi roadmap TIK, maka sesuai dengan
jadwal maka kami pada kesempatan ini akan menyampaikan laporan akhir.
Pada laporan akhir ini yang merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari
rancangan laporan akhir yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam laporan
akhir ini kami mencoba memberi gambaran hasil analisa dan roadmap TIK yang
telah mendapat masukan dari tim pengarah.
Demikian paparan kami, kritik dan saran yang membangun akan kami terima
dengan tangan terbuka agar hasil dari kegiatan ini dapat mencapai output yang
maksimal, terarah dan berguna.
Jakarta, Desember 2005
Tim Swakelola
v
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY.................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL ..........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1. 1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1. 2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2
1. 3 Ruang Lingkup................................................................................. 3
1. 4 Hasil yang Diharapkan ....................................................................3
1. 5 Identifikasi Permasalahan.................................................................3
1. 6 Pengertian ........................................................................................ 4
1. 7 Sistematika Pelaporan......................................................................6
BAB II METODOLOGI................................................................................... 7
2. 1 Pendekatan Studi............................................................................... 7
2. 2 Pengumpulan Data ........................................................................... 7
2. 3 Analisa ............................................................................................. 8
2.. 4 Pola Pikir dan Alur Pikir..................................................................9
BAB III GAMBARAN UMUM...................................................................... 11
3. 1 Pendahuluan.................................................................................... 11
3. 2 Gambaran TIK ................................................................................ 11
3. 2. 1 Komputer dan LAN.......................................................... 12
3. 2. 1. 1 Komputer.............................................................. 12
3. 2. 1. 2 LAN .................................................................... 17
3. 2. 2 Telekomunikasi ................................................................. 21
3. 2. 2. 1 PSTN .................................................................. 21
3. 2. 2. 2 Jaringan Selular ................................................. 22
3. 2. 2. 3 Jaringan Data..................................................... 29
3. 2. 2. 4 PLC................................................................... 32
vi
3. 2. 2. 5 Broadcasting...................................................... 33
3. 2. 3 Konten dan Aplikasi........................................................... 33
3. 2. 3. 1 Internet ................................................................. 33
3. 2. 3. 2 E – Government................................................... 36
3. 2. 3. 3 E-commerce......................................................... 37
3. 2. 3. 4 Marketing Online................................................. 40
3. 2. 3. 5 Software Defined Radio ....................................... 41
3. 4 Regulasi ......................................................................................... 41
3. 4 Kondisi Geografi, Ekonomi dan Sosial Budaya Indonesia............... 42
3. 4. 1 Geografi .............................................................................. 42
3. 4. 2 Ekonomi.............................................................................. 43
3. 4. 3 Sosial Budaya...................................................................... 44
BAB IV HASIL PENGUMPULAN DATA.................................................... 45
4. 1 Perkembangan TIK di Negara Lain................................................. 45
4. 1. 1 Singapura ............................................................................ 45
4. 1. 1. 1 Strategi ................................................................ 45
4. 1. 1. 2 Statistik TIK Singapura....................................... 49
4. 1. 2 Sri Lanka............................................................................ 56
4. 1. 2. 1 Industri Software................................................... 58
4. 1. 2. 2 Jasa Telekomunikasi ............................................ 60
4. 1. 3 China................................................................................... 62
4. 1. 3. 1 Industri Semikonduktor ......................................... 64
4. 1. 3. 2 Industri Elektronika ............................................... 65
4. 1. 3. 3 Sektor telekomunikasi ........................................... 65
4. 1. 3. 4 Regulasi dan Kebijakan ........................................ 66
4. 1. 4 India.................................................................................... 69
4. 1. 4. 1 Perkembangan Telekomunikasi India .................... 70
4. 1. 4. 2 Industri Telekomunikasi ....................................... 71
4. 1. 4. 3 Deregulasi ............................................................ 72
4. 1. 4. 4 Ketersediaan Bandwidth untuk layanan Internet ... 73
4. 2 Perkembangan TIK Nasional......................................................... 74
vii
4. 2. 1 Kondisi Infrastruktur TIK.................................................... 74
4. 2. 2 Layanan Aplikasi Internet.................................................... 76
4. 2. 3 Industri TIK....................................................................... 77
4. 2. 3. 1 Industri Manufaktur........................................................ 77
4. 2. 2 Industri Software dan Konten .............................................. 79
4. 2. 4 Program-Program Inisiatif Pemerinatah USO ..................... 82
4. 3 Hasil Survei.................................................................................... 83
4. 4 Hasil Workshop............................................................................. 86
4. 4. 1 Tren TIK............................................................................ 86
4. 4. 2 Layanan TIK yang dibutuhkan masyarakat ........................ 86
BAB V ANALISA DAN ROADMAP.............................................................. 89
5. 1 Analisa ........................................................................................... 89
5. 1. 1 Analisa Pengembangan TIK Negara Lain ............................ 89
5. 1. 2 Analisa Kondisi Indonesia................................................... 91
5. 2 Roadmap ........................................................................................ 92
5. 3 Program Pengembangan ............................................................... 102
5. 3. 1 Program Pengembangan Layanan...................................... 102
5. 3. 2 Program Peningkatan Market ............................................ 104
5. 3. 3 Program Pengembangan Regulasi...................................... 106
5. 3. 4 Program Pengembangan Teknologi ................................... 107
5. 3. 5 Program Pengembangan SDM dan Peningkatan Investasi. 109
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................ 111
6. 1 Kesimpulan .................................................................................. 111
6. 2 Rekomendasi................................................................................ 112
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................114
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Perbandingan sistem selular generasi pertama............................... 23
Tabel 4. 1 Pelanggan sambungan tetap........................................................... 52
Tabel 4. 2 Pelanggan telepon bergerak ............................................................ 53
Tabel 4. 3 Pelanggan paging ........................................................................... 54
Tabel 4. 4 Pelanggan dial-ip internet............................................................... 54
Tabel 4. 5 Pelanggan broadband...................................................................... 55
Tabel 4. 6 Pelanggan layanan telepon internasional......................................... 55
Tabel 4. 7 HDI Sri Lanka................................................................................. 56
Tabel 4. 8 Pelanggan sambungan telepon di Sri Lanka ..................................... 61
Tabel 4. 9 Jumlah penggunaan Internet Indonesia ............................................ 75
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Pola Pikir .................................................................................. 10
Gambar 2. 2 Alur Pikir ................................................................................. .11
Gambar 3. 1 Arsitektur Komputer................................................................. 14
Gambar 3. 2 Evolusi Komputer .................................................................... 16
Gambar 3. 3 Evolusi media penyimpan ......................................................... 17
Gambar 3. 4 Model peer to peer..................................................................... 19
Gambar 3. 5 Model Client/Server ................................................................. 20
Gambar 3. 6 Komponen PSTN ...................................................................... 21
Gambar 3. 8 Platform dalam IMT-2000......................................................... 26
Gambar 3. 11 Model sederhana jaringan internet ............................................ 35
Gambar 4. 1 Strategi Pengembangan TIK Singapura ..................................... 46
Gambar 4. 2 Keselurahan pengorganisasian framework NII........................... 48
Gambar 4. 3 Framework untuk dotcom sector swasta .................................... 49
Gambar 4. 4 Kepemilikan komputer rumahan di singapura............................ 50
Gambar 4. 5 Akses internet penduduk Singapura........................................... 51
Gambar 4. 6 Pengguna belanja online............................................................ 52
Gambar 4. 7 Strategi TIK Sri Lanka ............................................................... 58
Gambar 4. 8 Ekspor software Sri Lanka......................................................... 59
Gambar 4. 9 Target Ekspor software Sri Lanka.............................................. 59
Gambar 4. 10 Pertumbuhan sambungan telepon di Sri Lanka .......................... 61
Gambar 4. 11 Proses sosial antara masyarakat dan internet.............................. 88
Gambar 5. 1 Tahapan Roadmap..................................................................... 94
Gambar 5. 2 Komponen Roadmap................................................................. 95
Gambar 5. 3 Struktur Roadmap ..................................................................... 97
Gambar 5. 4 Roadmap TIK.......................................................................... 102
Gambar 5. 5 Program Pengembangan Layanan............................................ 103
Gambar 5. 7 Program Peningkatan Market ................................................. 103
Gambar 5. 8 Program Pengembangan Regulasi........................................... 103
x
Gambar 5. 9 Program Pengembangan Teknologi .......................................... 103
Gambar 5. 9 Program Pengembangan SDM dan Investasi .............................. 110
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Transformasi teknologi selalu menjadi sumber harapan dan tantangan. Sekarang
ini, globalisasi yang dipengaruhi oleh teknologi nformasi dan komunikasi (TIK)
berubah dengan cepat disetiap elemen masayarakat. Globalisasi ke depan akan
mendorong penciptaan sejumlah kebutuhan pada pemerintah, dunia usaha dan
kehidupan kita setiap hari. Hal ini akan membuat pembuat keputusan dalam
segala bidang untuk mencari teknologi yang menyediakan solusi dan mendorong
perubahan yang diharapkan pada tingkat lokal, nasional dan global dengan cara-
cara yang inovatif.
Gabungan teknologi dan globalisasi juga menghasilkan cara-cara baru untuk
beradaptasi, berinovasi dan tumbuh dalam perubahan dunia kita. Potensi
kombinasi dari konektivitas, kolaborasi, akses dan transparansi adalah penting.
Pemerintah dan perusahaan diseluruh dunia harus memegang potensi tersebut.
Keterbukaan membantu pemerintah, perusahaan dan individu untuk merespon
penambahan kebutuhan dari permintaan yang begitu cepat. Keterbukaan akan
mempengaruhi komunitas TIK dan menjadi pendorong untuk melakukan
penemuan baru, pembangunan sosial dan meningkatkan peluang pasar.
Dengan kondisi pada saat ini Indonesia harus menghadapi paradigma baru yang
terjadi pada teknologi dan jasa TIK yang meliputi telekomunikasi, infokom dan
penyiaran. Paradigma baru tersebut yaitu Pertama, Indonesia tidak akan
terhindar dan pengaruh berubahnya lingkungan global dan terjadinya ―ekonomi
digital‖. Hal ini akan membenikan dampak terhadap semua aspek kehidupan
bangsa, Kedua, Abad 21 akan ditandai oleh fenomena era informasi melalui
multimedia yang didorong oleh kemajuan sangat cepat disertai konvergensi dalam
2
teknologi telekomunikasi, teknologi informasi dan teknologi penyiaran. Ketiga,
konvergensi merubah value chain yang tadinya terpisah antara ketiga bidang
tersebut menjadi satu value chain untuk ketiga bidang ini, bahkan dapat
ditemukenali bahwa bidang ―publishing‖ berubah menjadi salah satu aplikasi
mulimedia elektronik — menyerupai penyiaran (broadcasting).
Perkembangan paradigma baru diatas dibarengi dengan gerak deregulasi yang
sangat mendasar, yaitu yang sangat dahsyat adalah di bidang finance, transportasi
dan telekomunikasi. Kemudian paradigma diatas menuntut teknologi tinggi,
investasi besar dan mutu/ kemampuan SDM yang prima untuk dapat bertahan
hidup (survive).
Oleh karena itu, dalam menghadapi perkembangan paradigma baru ini maka
pemerintah dan masyarakat Indonesia harus menyadani implikasi kecenderungan
di awal abad 21, dan seyogyanya bersama-sama benikhtiar merealisasikan
―masyarakat informasi Indonesia‖. Kemudian dalam membangun masyarakat
informasi perlu disusun pola, kebijaksanaan dan langkah ―sinergi‖ antara
pemerintah dan pelaku-pelaku TIK, serta antar pelaku TIK. Selain itu, Industri
manufaktur, - jasa kontraktor, dan - jasa konsultan disamping meneruskan produksi
juga berkiprah pada ―traditional items‖ (yang harus diarahkan kepada ekspor),
seyogyanya dikembangkan kemampuan dalam produk-produk yang menunjang
terwujudnya ―information society‖ — perangkat keras dan lunak.
Dalam rangka memberikan arah dalam pembangunan TIK di Indonesia maka
perlu dibuat roadmap (peta jalan) implementasi TIK. Roadmap ini akan memberi
gambaran kondisi TIK Indonesia pada saat ini dan yang akan di capai di masa
depan.
1. 2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari studi ini adalah mengkaji pengembangan dan penerapan TIK sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi bangsa Indonesia
3
Tujuan dari studi ini adalah membuat konsep garis-garis besar roadmap teknologi
informasi dan komunikasi baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.
1. 3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Studi Roadmap TIK ini adalah :
1. Inventarisasi perkembangan TIK nasional dan internasional;
2. Inventarisasi penerapan TIK nasional dan innternasional;
3. Inventarisasi peraturan dibidang komunikasi dan informatika terkait dengan
bidang TIK;
4. Inventarisasi kondisi sosial, ekonomi, budaya, geografis dan kebutuhan
masyarakat terhadap TIK;
5. Inventarisasi permasalahan penerapan dan pengembangan TIK;
6. Analisa penerapan dan perkembangan TIK
1. 4 Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari studi roadmap teknologi telekomunikasi ini adalah
tersusunnya garis-garis besar roadmap TIK di Indonesia sebagai dokumen/bahan
rekomendasi kepada pengambil keputusan.
1. 5 Identifikasi Permasalahan
Beberapa identifikasi awal permasalahan-permasalahan pengembangan TIK di
Indonesia ditinjau dari obyek dan subyeknya adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah (Regulator)
a) Lambatnya pemerintah dalam membuat regulasi terhadap implementasi
teknologi komunikasi dan informasi yang baru;
b) Belum adanya pandangan ke depan dalam pengggunaan alokasi frekuensi
menyebabkan adanya tarik-menarik antara pemerintah dan masyarakat
mengenai regulasi penggunaan frekuensi.
4
2. Industri Jasa (Penyedia Layanan)
a) Pasar yang terbatas untuk kota-kota besar;
b) Perkembangan TIK yang cepat tidak diikuti dengan pemahaman oleh
masyarakat.
3. Vendor Hardware dan Software
a) Tidak meratanya pembangunan infrastruktur telekomunikasi membuat
pasar perangkat telekomunikasi dan software aplikasi terbatas hanya
untuk kota besar yang infrastrukturnya sudah maju;
b) Produk perangkat telekomunikasi dalam negeri yang kalah bersaing
dengan produk luar negeri baik dalam hal harga dan kualitas menyebabkan
industri manufaktur dalam negeri tidak dapat berkembang;
c) Kualitas produk software industri dalam negeri yang masih kurang jika
dibandingkan dengan produk software dari luar negeri
d) Masih maraknya pembajakan terhadap produk software dan konten di
Indonesia;
e) Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dibidang TIK.
4. Masyarakat (Pengguna)
a) Pemahaman masyarakat terhadap kegunaan dan cara penggunaan TIK
yang kurang;
b) Krisis ekonomi menyebabkan daya beli terhadap produk-produk TIK
kurang.
1. 6 Pengertian
Pengertian dari judul Studi Roadmap teknologi informasi dan komunikasi adalah
sebagai berikut :
1. Roadmap (peta jalan) adalah gambaran arah perjalanan yang akan
dilalui;
5
2 Teknologi
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu
―La Teknique― yang dapat diartikan dengan ‖Semua proses yang
dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional‖.
Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa
benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting
sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu
tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi);
3. Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu
pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana
dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak
seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang
kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan
secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk
kode visual, kode suara, atau kode tulisan;
4. Informasi
Pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary, adalah "that of
which one is apprised or told; intelligence, news". Kamus lain menyatakan
bahwa, informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun, ada pula
yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Adanya
perbedaan definisi informasi dikarenakan, pada hakekatnya, informasi tidak
dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam
kegiatan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan dari observasi terhadap
dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi;
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua
aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi
Informasi, mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi;
Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
6
perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, TIK adalah suatu padanan yang
tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan
transfer/pemindahan informasi antar media menggunakan teknologi
tertentu.
1. 7 Sistematika Pelaporan
Sistem pelaporan pekerjaan studi roadmap TIK teridiri dari :
1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan ini membuat tentang penjabaran detail tentang definisi dan kerangka
acuan kerja, alur dan pola pikir, metodologi yang digunakan dalam penyusunan
roadmap. Kemudian pada bab selanjutnya dibahas gambaran perkembangan TIK
dan terkakhir akan dibahas mengenai tindak lanjut kegiatan yang meliputi
pengumpulan data melalui survey.
2. Laporan Sementara (Interim Report)
Laporan sementara memuat hasil pengumpulan data primer melalui survey dan
data skunder melalui kajian dan studi literatur. Pada bagian akhir akan dibahas
mengenai tindak lanjut kegiatan mengenai penyusunan draft final report.
3. Draft Laoran akhir (Draft Final Report)
Laporan ini memuat hasil analisa dan evaluasi dari data yang dikumpulkan serta
konsep roadmap TIK dari studi yang telah dilakukan
4. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan akhir memuat hasil revisi dan perbaikan dari draft laporan akhir setelah
melalui pembahasan tim pengarah.
7
BAB II
METODOLOGI
2. 1 Pendekatan Studi
Pendekatan dalam melaksanakan Studi Roadmap Teknologi Informasi dan
Komunikasi dengan menggunakan metode deskriptif didukung dengan data
kuantitatif. Pendekatan studi ini dilakukan dengan melakukan studi literatur dari
buku, dokumen dan internet.
Kegiatan studi literatur ini dalam rangka melakukan identifikasi dan telaah
tentang perkembangan TIK yang meliputi :
1. Studi teoritis mengenai cara kerja, arsitektur dan standar TIK yang didalamnya
akan membahas kelebihan dan kekurangan dari TIK yang ada.
2. Studi perkembangan atau tren TIK dengan melihat kondisi TIK pada saat ini
dan yang akan datang serta melihat pengembangan TIK dinegara lain.
2. 2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data sekunder
Pengumpulan data sekunder didapat dari hasil :
a) Hasil laporan pekerjaan studi TIK yang pernah dilakukan di Indonesia;
b) Laporan strategi pengembangan TIK di negara lain seperti Singapura, Sri
Lanka , China dan India.
8
2. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer didapat dari hasil :
a. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada Regulator;
b. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada industri jasa telekomunikasi
dan penyedia layanan aplikasi;
c. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada industri manufaktur dan
software developer;
d. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada masyarakat sebagai pengguna
TIK.
2. 3 Analisa
Data-data yang dikumpukan kemudian dianalis untuk menentukan roadmap
teknologi komunikasi dan infomasi yang sesuai untuk Negara Indonesia. Hasil
roadmap ini diharapkan Indonesia akan berkompetisi di ekonomi global dan
menggunakan teknologi komunikasi dan infomasi lebih efektif untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Metode yang digunakan untuk menganalis data yang
telah dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1. Analisa SWOT
Analisa SWOT digunakan untuk mengukur kemampuan dan potensi dan melihat
kekurangan dan kelemahan sumber daya TIK yang dimiliki oleh Indonesia.
2. Analisa Benchmarking dengan Negara Lain
Analisa dilakukan dengan membandingkan strategi pengembangan TIK di negara
lain. Negara yang dijadikan perbandingan adalah Singapura, Sri Lanka, China dan
India.
9
2.. 4 Pola Pikir dan Alur Pikir
KONDISI SAAT INI
Potensi Nasional 220 Juta
Jumlah Pelanggan Telepon Tetap
Telepon Selular
Internet
Regulasi Pemerintah
Teknologi Eksisting
Insutri Jasa, Operator dan Manufaktur
Pengguna
Permintaan
PERMASALAHAN
Industri Telekomunikasi yang masih perlu
ditingkatkan
Tuntutan adanya Masyarakat Informasi oleh
PBB dalam WSIS
Masih banyak daerah yang terisolasi dari
Informasi
Tidak tersedianya jaringan Telekomunikasi di
semua daerah
Masih banyak masayarakat yang tidak paham
pentingnya teknologi Infokom
Perkembangan teknologi yang cepat
INSTRUMENTAL INPUT
§ UUD 1945
§ UU No. 36 Tahun 1999
Telekomunikasi
§ UU No. 52 Tahun 2002
Penyiaran
§ PP No. 52 tahun 2000
Penyelenggaraan Telekomunikasi
§ PP 53 Tahun 2000 Penggunaan
Spektrum, Frekuensi Radio dan
Orbit satelit
ENVIROMENTAL INPUT
§ Global (WTO, WSIS)
§ Regional (AFTA, APEC)
§ Nasional (Otonomi daerah)
§ Perkembangan Teknologi Infokom
Rekomendasi
Roadmap
Teknologi
Infomasi dan
Komunikasi
SUBYEK
Pemerintah
Industri
Masyarakat
OBYEK
§ Regulasi
§ Teknologi
§ Kondisi Sosoial,
budaya, ekonomi,
budaya, geografis
§ Sumber daya
manusia
METODE
§ Studi Literatur
§ Studi Banding
dengan negara
lain
§ Survey
Implementasi
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi yang
sesuai dengan
keinginan
masyarakat,
industri dan
pemerintah
Pola Pikir
10
Kebijakan dan
Implementasi TIK :
§ Kesenjangan digital
§ Pengaturan Frekuensi
§ Model bisnis dan Tarif
Strategi dan Upaya :
Strategi dan langkah-
langkah dalam rangka
merelalisasikan roadmap
teknologi informasi dan
komunikasi meliputi :
§ Sosialisasi
§ Teknologi
§ Perencanaan
§ Regulasi
§ Pengawasan dan
pemantauan
Rekomendasi
Roadmap Teknologi
Infomasi dan
Komunikasi
INSTRUMENTAL INPUT
§ UUD 1945
§ UU No. 36 Tahun 1999
Telekomunikasi
§ UU No. 52 Tahun 2002
Penyiaran
§ PP No. 52 tahun 2000
Penyelenggaraan
Telekomunikasi
§ PP 53 Tahun 2000 Penggunaan
Spektrum, Frekuensi Radio dan
Orbit satelit
§ Kebijakan tentang infrastruktur
telekomunikasi
Infrastruktur
Telekomunikasi
yang merata
Masyarakat Berbudaya
Informasi
Adanya konten dan
layanan yang menarik
Industri Teknologi
Infokom dalam negeri
yang kompetitif
Adanya SDM yang
profesional dibidang
teknologi Infokom
Regulasi Teknologi
Infokom yang sesuai
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
PERMASALAHAN
Implementasi
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
yang sesuai
dengan
keinginan
masyarakat,
industri dan
pemerintah
ENVIROMENTAL INPUT
§ Global
- WTO
- WSIS
§ Regional
- AFTA
- APEC
§ Nasional
- Otonomi daerah
§ Perkembangan Teknologi Infokom
POTENSI NASIONAL
REGULASI
TEKNOLOGI
MASYARAKAT
INDUSTRI
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Alur Pikir
11
BAB III
GAMBARAN UMUM
3. 1 Pendahuluan
Perkembangan TIK sangat ditentukan oleh tren yang akan terjadi pada saat ini
dan yang akan datang. Tren teknologi ini berkembang sesuai dengan kebutuhan
dalam penggunaan TIK. Berbagai riset dan pembangunan perangkat hardware
dan software yang berkaitan dengan TIK terus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Tren global perkembangan TIK sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting
yaitu:
1. Kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika
2. Globalisasi ekonomi yang menempatkan telekomunikasi sebagai jasa yang
diperdagangkan dan sebagai sarana vital bagi sebagian besar jasa lainnya
3. Datangnya masyarakat informasi yang menempatkan informasi menjadi
faktor produksi yang amat strategis
3. 2 Gambaran TIK
Gambaran global dari infrastruktur TIK yang ada kita definisikan sebagai
konvergensi dari 3C, yaitu:
Computer meliputi :
o Hardware (LAN, Komputer, HP, PDA)
o Software (OS)
Communication meliputi :
o Telekomunikasi Terestrial
- PSTN
- Selular (1G, 2G, 3G, 4G)
- Kabel (kabel modem, kabel TV)
- Jaringan Data (WiFi, WiMax)
12
- ATM, xDSL, RFID, PLC, DAB, DVB
o Telekomunikasi Non Terestrial
- Satelite (Super GEO, GEO, HEO, MEO, LEO)
- HAPS (HAPS, HALE, UAV)
Content
o E-government
o E-Commerce
Seiring dengan perjalanan waktu perkembangan 3C terus mengalami peningkatan
baik dari segi kecepatan maupun kualitas layanan yang di miliki. Pada bagian ini
akan dibahas mengenai gambaran 3C pada saat ini dan di masa depan yang
kemungkinan akan diterapkan diindonesia.
3. 2. 1 Komputer dan LAN
3. 2. 1. 1 Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah
komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti
menghitung (to compute atau to reckon). Menurut Blissmer (1985), komputer
adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu
menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan,
menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output
dalam bentuk informasi. Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah
sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang
dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang
telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba
mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat
disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat
menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu
program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan
13
hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis. Dari definisi tersebut terdapat tiga
istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output).
Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama
pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data
adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat
berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya.
Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk
yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan
demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu,
pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk
yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat
elektronik, yaitu komputer.
Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk
suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri
dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem
komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu
didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan
komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-
perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang
terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen
sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu
kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya
berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi
jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
14
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling
terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam
diagram blok pada Gambar dibawah ini
Gambar 3. 1 Arsitektur Komputer
Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing
komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing
komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut :
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan
data atau perintah ke dalam komputer
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-
copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
15
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.
Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data,
dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal.
Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk
menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read
Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia
informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena
pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data,
maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya
bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini.
Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer
data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau
dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus
dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.
16
Perkembangan komputer dan komponen-komponennya semakin hari semakin
cepat dalam hal kecepatan dan semakin besar dalam hal media peyimpanannya.
Hal ini ditandai dengan adanya evolusi dalam hal komputasi seperti pada gambar
dibawah ini
Gambar 3. 2 Evolusi Komputer
Evolusi computer terjadi begitu cepat, berdasarkan ‖Moore‘s Law‖ dalam 18
bulan computer berkembang 2x terutama dalam hal kecepatan. Pada gambar
terlihat computer pada awalnya berukuran besar dalam bentuk mainframe
kemudian berevolusi sesuai dengan perkembangan teknologi processing,
computer dibuat semakin kecil dan cepat. Yang pada akhirnya berbentuk PDA
dan Laptop
Kemudian dari media penyimpan juga terjadi evolusi, dimana media penyimpan
semakin hari mempunyai kapasitas yang besar dan ukuran yang kecil. Evolusi
media penyimpan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
17
Gambar 3. 3 Evolusi media penyimpan
Berdasarkan ―Storage‘s Law‖ media penyimpan berkembang 2x lipat dalam 12
bulan, perkembangan ini dapat dilihat dari besarnya data yang simpan dan ukuran
media penyimpan yang semakin kecil. Pada awalnya media penyimpan disimpan
ada memori berukuran kecil dan pada floppy disk berukuran 1.2 MB dan ada
akhirnya memori sekarang ini berkapasitas sampai dengan 1GB dan media
penyimpan dalam bentuk DVD berukuran 6GB, dan Harddisk berukuran sampai
dengan 80GB.
3. 2. 1. 2 LAN
Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak didalam suatu sistem yang
memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku
anggota-anggotanya dalam melakukan suatu aktivitas. Satu komputer yang
terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Selain yang bukan
komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka dapat berkomunikasi
melalui jaringan,dengan mengirim dan menerima datanya terhadap node-node
yang lain. Istilah "host" secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi
ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service). Data
yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan dibawa oleh
medium jaringan. Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet, termasuk
18
juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; medium yang
menggunakan serat optik) dan Apple's LocalTalk.
Komponen Jaringan
Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat
menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan ouput informasi atau
kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya, atau
suatu PC atau komputer mikro sampai komputer yang raksasa atau modem.
Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data
diantara node. Link dapat berupa kabel, sistem gelombang mikro, laser, atau
sistem satelit. Jaringan yang masing-masing node terletak di lokasi yang
berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link, berupa jalur transmisi
jarak jauh disebut dengan jaringan eksternal. Sedangkan jaringan yang masing-
masing node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur
transmisi kabel dsebut sebagai jaringan lokal atau LAN (local area network).
Protokol Jaringan
Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagimana sebuah
komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer dapat
menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat
berkomunikasi, keduanya perlu menggunakan protokol yang sama. TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol
yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang
terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan
protokol yang sama, yaitu TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi
tidak menjadi masalah, sehingga jika sebuah komputer menggunakan protokol
TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat
berhubungan dengan komputer di belahan bumi manapun.
19
Model Jaringan
Ada dua model jaringan:
1. Model peer to peer.
Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga
mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil. Windows
for Workgroup menggunakan model ini.
Gambar 3. 4 Model peer to peer
2. Model Client/Server.
Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan
jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa
komputer di-setup sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource)
dari jaringan: printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang
terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Untuk dapat berkomunikasi
antara server dan client (dan diantara mereka) server menggunakan aplikasi
jaringan yang disebut server program dan, sementara client menggunakan client
program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
20
Gambar 3. 5 Model Client/Server
Arsitektur Jaringan : Topologi
Yang dimaksud dengan topologi jaringan adalah susunan fisik bagimana node-
node saling dihubungkan. Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu:
1. Topologi Bus : Ethernet.
Ethernet menggunaan satu kawat (kabel) yang berfungsi sebagai medium untuk
mentransmisikan data. Node yang merupakan bagian dari jaringan dihubungkan
seluruhnya ke kabel tersebut. Node-node yang terhubungkan mengirim dan
menerima data jaringan melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat
apakah data tersebut ditujukan buat dirinya.
2. Topologi ring: IBM Token ring.
Salah satu node dihubungkan dengan node yang ada didepan dan dibelakangnya
sehingga membentuk ring. Setiap node mendapat giliran menggunakan jaringan
dengan mengirimkan "token". Node yang mendapat giliran dapat mengirimkan
data dan node lain meneriima data, serta melihat apakah data ditujukan
kepadanya. Bila ditujukan buat dirinya, datapun disimpan, bila tidak data
diteruskan ke node didepannya.
3. Topologi Star atau Hub.
Susunan atau skema dari topologi ini mirip sebuah bintang. Topologi ini memiliki
satu hub pusat dari mana data ditransmisikan ke seluruh node dalam jaringan.
Skema ini mempunyai kelebihan dibanding dua skema sebelumnya, yaitu bila
21
terjadi kerusakan pada kabel tidak membawa dampak bagi seluruh node, tapi
hanya node yang bersangkutan saja sehingga aktivitas jaringan tidak terganggu
secara total. Ini berbeda dengan skema bus atau ring, dimana bila terjadi
kerusakan pada kabel berakibat pada seluruh jaringan.
3. 2. 2 Telekomunikasi
Telekomunikasi merupakan perangkat yang melakukan proses penyebaran
informasi secara masal dan mendunia.
3. 2. 2. 1 PSTN
Fixed line merupakan jalur telekomunikasi yang menggunakan jaringan fisik
untuk menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain
(www.vondafone.com). Salah satu jaringan telekomunikasi yang menggunakan
fixed line adalah PSTN (Public Switched Telephone Network) yang dapat
digunakan untuk komunikasi suara maupun data. Secara umum PSTN dibagi
menjadi tiga komponen utama : access, swithing, dan transport sebagaimana pada
gambar di bawah ini.
Gambar 3. 6 Komponen PSTN
Access menekankan pada bagaimana pengguna dapat mengakses jaringan,
switching menunjuk pada bagaimana panggilan dilewatkan pada jaringan, dan
transport menggambarkan bagaimana panggilan dibawa di jaringan.
22
3. 2. 2. 2 Jaringan Selular
Wireless dalam istilah lama atau old-fashioned ditujukan untuk penerima radio
yang berdasarkan kegunaannya mengacu kepada telegraph. Istilah wireless secara
luas digunakan untuk menggambarkan koneksi – koneksi tanpa kabel seperti
wireless broadband internet.
Dalam penggunaan saat ini, wireless merupakan salah satu metode telekomunikasi
tanpa kabel atau kawat yang menggunakan gelombang radio frekuensi (RF) atau
infrared dengan daya rendah untuk mengirimkan data diantara devais.
Gelombang radio daya rendah sebagaimana digunakan dalam jaringan untuk
mentransmisikan data seringkali tidak diregulasikan. Transmisi yang
menggunakan daya tinggi biasanya memerlukan lisensi dari pemerintah untuk
memancarkannya pada gelombang tertentu.
Wireless dapat berupa Fixed wireless atau mobile wireless. Fixed wireless
menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data, sedang terminal
penerima dan pemancarnya diam tidak bergerak. Komunikasi antara BTS
merupakan salah satu contoh Fixed wireless. Sedangkan mobile wireless terminal
penerima dan pemancar dapat bergerak dua – duanya ataupun salah satu.
Komunikasi antara MSC yang bergerak dan BTS merupakan salah satu contoh
mobile wireless.
Salah satu penerapan teknologi wireless adalah telepon selular yang telah
memberikan revolusi pada bidang komunikasi. Pada awal perkembangannya
telepon selular memang tidak begitu memikat hati konsumen karena harganya
yang cukup mahal. Saat ini telepon selular merupakan pelanggan devais
elektronika dengan lebih dari 59 juta pelanggan. Sebagai hasilnya, infrastruktur
telepon selular dioptimasi untuk mendapatkan biaya panggilan yang murah dan
reliable. Telepon selular atau yang lebih dikenal dengan ―ponsel‖ menggunakan
sinyal radio frekuensi tinggi untuk berkomunikasi dengan cell tower atau Base
Station (BTS). Frekuensi yang digunakan berkisar antara 806 – 890 MHz dab
23
1850 – 1990 MHz. Ketika pengguna ponsel mau melakukan panggilan, ponsel
mengirim pesan ke tower, meminta untuk dihubungkan dengan nomor telepon
tertentu.
1G (Generasi Pertama)
Komunikasi analog, circuit switched, basic services, MSC
menghubungkan base station ke PSTN, signaling SS7
- Cell design basics
- AMPS (Advance Mobile Phone )
Tabel 3. 1 Perbandingan sistem selular generasi pertama
2G (Generasi Kedua)
Salah satu generasi kedua adalah sistem Code Division Multiple Access (CDMA)
yang pertama kali diluncurkan secara komersial pada tahun 1989 oleh Qualcomm
di Amerika Serikat. Sistem ini jauh lebih baik daripada pendahulunya yaitu sistem
Advanced Mobile Phone System (AMPS). Sistem CDMA mampu meningkatkan
kapasitas pelanggan dan meningkatkan kualitas suara. Sistem CDMA ini
merupakan generasi kedua (2G) dalam komunikasi nirkabel.
AMPS (US) TACS (UK) NMT
(Scandan.)
C450
(Germany)
NTT (Japan)
Base station
frequencies
Mobile station
frequencies
Spacing between
channels
Number of
channels
Coverage radius
of base stations
Data rate
870-890 MHz
825-845 MHz
30 KHz
666/832
2-25 km
10 kb/s
935-960 MHz
890-915 MHz
25 KHz
1,000
2-20 km
8 kb/s
463-467.5 MHz
453-457.5 MHz
25 KHz
180
1.8-40 km
1.2 kb/s
461-465.7 MHz
451-455.7 MHz
20 KHz
222
5-30 km
5.3 kb/s
870-885 MHz
925-940 MHz
25 KHz
600
5-10 km
0.3 kb/s
Spacing between
txr/rxr frequency
45 MHz 45 MHz 10 MHz 10 MHz 55 MHz
[Garg and Wilkes, Table 2.1] First generation cellular
sistems
24
Teknik yang digunakan pada CDMA memungkinkan pelanggan menggunakan
frekuensi yang sama pada waktu yang sama pula. Untuk itu tiap pengguna
mempunyai unique code, disebut PN code, yang akan membedakannya dengan
pengguna yang lain. Sinyal dari pengguna pengirim ini akan disebar dalam lebar
pita tertentu sehingga sistem ini juga dikenal dengan spread spectrum. Pada
sistem penerima, sinyal akan di-despread dengan menggunakan PN code yang
sama sehingga informasi asli dapat diambil.
• Untuk setiap channel/carrier frekuensi, setiap pengguna bisa menggunakan
keseluruhan channel tersebut secara simultan
• Pengguna separation dibedakan dengan kode yang berbeda.
Sejalan dengan perkembangan teknologi seluler saat ini, CDMA (code division
multiple access) telah dikembangkan dan diterapkan sebagai teknologi yang dapat
memberikan layanan berupa suara (voice) dan paket data yang bekecepatan tinggi
ataupun dapat diterapkan layanan keduanya secara bersamaan. CDMA 2000,
khususnya CDMA 2000-1X, sudah merupakan seluler generasi ketiga yang
memenuhi semua ciri-ciri seluler 3G. Dewasa ini standar CDMA 2000-1x sudah
mampu melayani pengiriman dan penerimaan data sampai 153 Kbps (release 0)
dan pada revisi C nanti akan bisa melakukan pengiriman data sampai 307 Kbps,
bahkan lanjutannya sampai 1,2 Mbps.
Beberapa aplikasi yang dapat dilayani oleh CDMA2000 adalah wireless internet,
wireless e-mail, wireless telecommuting, telemetri, wireless commerce dan
location-based service. Kelebihan lain dari teknologi CDMA2000 ini adalah
pemakaian power yang selalu diatur seminimum mungkin, yaitu dengan
menggunakan power control yang memungkinkan pengaturan daya yang
dipancarkan oleh handset setiap 1,25 ms sehingga mempunyai efek positif bagi
kesehatan pemakainya dan tingkat interferensi juga dapat ditekan seminimum
mungkin. Ditinjau dari keamanan datanya, CDMA2000 juga mempunyai tingkat
keamanan yang baik, yaitu menggunakan proses enkripsi (encryption) yang
berlapis sehingga tidak mudah disadap.
25
3G (Generasi Ketiga)
Peningkatan yang cukup pesat dalam hal layanan data terutama IP, memberikan
dorongan untuk berkembangnya industri wireless. Dalam kurun waktu beberapa
tahun sudah dilakukan antisipasi terhadap permintaan layanan data yang semakin
besar, akan tetapi platform akses radio kurang mendukung untuk melakasanakan
antisipasi tersebut. Generasi ke – 3 (3G) merupakan satu keadaan yang menerima
dan meneruskan perhatian untuk menciptakan koneksi data rate tinggi untuk
wireless yang mobile. 3G dan segala peralatannya didefinisikan di spesifikasi ITU
dalam International Mobile Telecommunications-2000 (IMT-2000). IMT-2000
adalah spesifiaksi akses radio dan jaringan yang mendefinisikan beberapa
platform cara atau teknologi yang sesuai atau cocok untuk mencapai seluruh
tujuan dari spesisfikasi yang dinyatakan. Spesifikasi IMT-2000 merupakan
spesifikasi yang satu, memberikan layanan mobile dan beberapa layanan fixed
untuk menggunakan satu atau beberapa kanal radio dengan platform jaringan yang
fixed untuk perngiriman layanan dengan :
Standard global
Kompabiliti layanan antara IMT-2000 dengan jaringan fixed yang lain.
Kualitas yang tinggi.
Band frekuensi yang umum di dunia.
Terminal yang kecil untuk penggunaan yang luas.
Kemampuan roaming.
Layanan dan terminal aplikasi multimedia.
Pengingkatan efisiensi spectrum.
Fleksibilitas untuk evolusi ke generasi sistem wireless berikutnya
Paket data dengan rate yang tinggi
o 2 Mbps untuk jaringan yang fixed
o 384 Mbps untuk trafik sedang.
o 144 Kbps untuk trafik yang tinggi
26
Gambar berikut memperlihatkan link antara berbagai platform yang tergabung
dalam IMT-2000.
Gambar 3. 8 Platform dalam IMT-2000
IMT-2000/3G dapat digambarkan sebagai berikut :
Digunakan sebagai referensi teknologi multimedia yang mencakup band
frekuensi dan bandwidth kanal yang lebar serta beberapa format
modulasi.
Tidak ada platform infrastuktur 3G, teknologi, atau aplikasi yang tunggal.
3G diterapkan untuk aplikasi – aplikasi data berkecepatan tinggi di
wireless yang bergerak ataupun diam.
Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS)
Akses radio untuk UMTS dikenal dengan Universal Teresstrial Radio Access
(UTRA). UTRA merupakan radio berbasis WCDMA yang menggunakann mode
FDD dan TDD. Radio Access Network (RAN) dikenal denga UTRAN yang
membutuhkan antarmuka yang lebih untuk membuat sistem yang lengkap.
UMTS berbasis teknologi WCDMA, merupakan solusi umum yang dipilih Negara
– Negara di Eropa tengah yang menggunakan GSM. UMTS diatur oleh organisasi
3GPP yang juga bertanggung jawab untuk GSM, GPRS, dan EDGE.
27
FOMA yang diluncurkan oleh NTT DoCoMo Jepang pada tahun 2001 secara
umum merupakan layanan komersial 3G yang pertama. Akan tetapi, karena
berbasis W-CDMA, hal itu tidak sesuai dengan UMTS (meskipun ada tahapan –
tahapan untuk penyesuaian)
CDMA 2000
Standar 3G yang lain adalah CDMA 2000 yang tumbuh pada awal 2G dengan
standar IS – 95. CDMA 2000 diatur oleh 3GPP2 yang terpisah dari 3GPP.
Bermacam – macam tipe teknologi transmisi digunakan di CDMA 2000 meliputi
1xRTT, CDMA2000-1xEV-DO, dan 1xEV-DV. CDMA 2000 memiliki data rate
dari 144 kbps hinggal 3 Mbps.
Pengenalan CDMA-2000 yang paling berhasil di jepang untuk jaringan 3G adalah
KDDI, yang berada di bawah label AU mempunyai lebih dari 20 juta pelanggan
3G. Sejak Desember 2003, KDDI telah meng-upgrade jaringan CDMA2000-1X
ke CDMA2000-1XEV-DO yang mencapai tingkat kecepatan data hingga 2.4
Mbps. Di tahun 2006, AU merencanakan untuk meningkatkan mutu jaringan
tersebut hingga diatas 3 Mbps.
Standar yang lain yang terkenal adalah TD-SCDMA yang dikembangkan
masyarakat Republik Negeri China oleh perusahaan Datang dan Siemens. Mereka
sedang meramalkan suatu sistem operasional untuk 2005.
Wideband CDMA, mendukungan kecepatan antara 384 kbps hingga 2 Mbps.
Ketika protokol ini digunakan dalam sebuah WAN, kecepatan maksimumnya
mencapai 384 kbit/s. Ketika ini digunakan di suatu LAN, kecepatan
maksimumnya mencapai 2 Mbps. UMTS TDD mendukung kecepatan hingga 3
Mbps.
28
4G (Generasi keempat)
4G ( atau 4-G) merupakan kependekan dari fourth-generation (generasi ke - 4)
pengganti 3G danmerupakan teknologi akses wireless. 4G menggambarkan dua
hal yang berbeda berbeda tetapi gagasannya overlap.
1. Teknologi 4G berpegang kepada standar masa depan devais wireless.
Salah satu perusahaan wireless terkemuka yaitu NTT DoCoMo sedang
menguji komunikasi 4G pada 100 Mbbps pada saat bergerak dan 1 Gbps
pada saat diam. NTT DoCoMo bermaksud me-release lebih dulu jaringan
komersil di tahun 2010. Di samping fakta bahwa devais wireless saat ini
jarang menggunakan kemampuan penuh3G, ada suatu pola pikir dasar
bahwa jika saluran digunakan atau disediakan maka layanan aplikasi yang
terkait akan mengikuti.
2. Pervasive Network. Suatu objek tak berbentuk dan hipotetis konsepnya
secara keseluruhan sehingga pemakai dapat secara serempak dihubungkan
ke beberpa teknologi akses wireless. Teknologi Akses ini dapat Wi-Fi,
UMTS, EDGE atau teknologi akses yang lain. Smart-radio juga tercakup
di konsep ini untuk mengefisiensikan penggunaan spektrum dan daya
transmisi seperti halnya penggunaan protocol mesh routing untuk
menciptakan pervasive network.
Idealnya, ini akan memberikan layanan kepada pemakai teknologi audio dan
video dengan mutu tinggi.. 4G menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency
Division Multiplexing) dan juga OFDMA (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing Access) untuk mengalokasikan sumber daya jaringan yang lebih baik
untuk banyak user. Devais 4G menggunakan penerima SDR (Software Defined
Radio) yang mempertimbangkan penggunaan lebih baik bandwidth yang tersedia
seperti halnya menggunakan berbagai saluran secara serempak. Tidak seperti
jaringan 3G yang merupakan hodgepodge circuit switched dan packet switched,
4G akan didasarkan hanya pada packet switch.
29
3. 2. 2. 3 Jaringan Data
Salah satu kemajuan teknologi jaringan data adalah teknologi WiMAX. WiMAX
adalah kependekan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access.
Sebuah tanda keterangan untuk produk yang sesuai dengan tes kesesuaian dan
interoperability untuk standar IEEE 802.16. Produk – produk yang lolos tes
kesesuaian untuk Wi MAX dapat membentuk koneksi wireless diantara mereka
untuk dapat saling bertukar paket data internet.
WiMAX merupakan teknologi jaringan area metropolitan (MAN) tanpa kawat
(wireless) yang dapat menghubungkan hotspot IEEE 802.11 (Wi-Fi) satu sama
lain dan ke bagian lain dari internet dan menyediakan suatu alternatif wireless ke
kabel dan DSL untuk akses broadband. IEEE 802.16 menyediakan layanan hingga
50 km (31 mil) dan mengijinkan connectivas antar pemakai tanpa harus
menggunakan hubungan LOS. Perlu diperhatikan bahwa ini tidak berarti bahwa
para pemakai lebih dari 50 km (31 mil) tanpa LOS akan mempunyai connectivas.
Batas praktis dari pengujian langsung baru pada di daerah 3 – 5 mil (5 – 8 km).
Teknologi ini telah diklaim dapat menyediakan kecepatan data hingga 70 Mbps,
yang dapat mendukung lebih dari 60 koneksi yang terhubung ke T1 dan juga
untuk ribuan rumah pada koneksi DSL 1Mbps. Akan tetapi tes ini menunjukkan
kecepatan data maksimum praktis berkisar antara 500kbps dan 2 Mbps
tergantung pada kondisi-kondisi lokasi tersebut.
WiMAX juga memberikan interpenetrasi untuk layanan broadband Voip, Video,
dan akses internet secara simultan. Kebanyakan perusahaan kabel dan telepon
tradisional sedang menguji atau melakukan trial-testing terhadap potensi WiMAX
untuk koneksi pada jarak yang lebih jauh. Hal ini seharusnya menghasilkan nilai
tambah yang lebih baik untuk kedua pihak baik pelanggan rumah maupun
perusahaan sebagai hasil kompetisi dari penghapusan pembatasan layanan yang
diberikan kepada pelanggan telepon dan jaringan kabel. Bahkan di daerah yang
sebelumnya berlum ada jaringan kabel atau jaringan telepon, WiMAX bisa
memberikan akses antara pengguna pada jarak tertentu. Ada juga potensi yang
30
menarik untuk interoperabilitas WiMAX dengan jaringan selular yang ada.
Antenna WiMAX dapat ,e,bagi sebuah cell tower tanpa mempengaruhi fungsi
selular – selular yang sudah terpasang. Perusahaan yang telah menyewa lokasi sel
di area yang tersebar mempunyai suatu kesempatan unik untuk melakukan
diversity. Antenna WiMAX mungkin telah terhubung dengan backbone internet
via kabel serat optic maupun link gelombang mikro.
Beberapa perusahaan selular sedang mengevaluasi WiMAX sebagai alat untuk
meningkatkan bandwidth untuk berbagai aplikasi. Sejalan dengan aplikasi yang
mungkin ini adalah kemampuan teknologi untuk melayani backhaul dengan
bandwidth lebar untuk internet atau trafik telepon selular area remote ke
backbone. Walaupun keefektifan biaya WiMAX untuk aplikasi remote akan lebih
tinggi, hal tersebut tidak membatasi aplikasi, dan mungkin dalam kenyataan akan
menjadi suatu jawaban bagi backhaul T1 yang mahal dengan kualitas yang sama
baik.
Di Negara berkembang (seperti Afrika ataupun Indonesia) infrastruktur wired
terbatas, biaya – biaya untuk menginstal stasiun WiMAX bersama dengan suatu
menara selular yang sudah ada atau bahkan untuk bagian terpencil akan menjadi
satu perbandingan pengembangan solusi masalah wired. Daerah datar yang luas
dengan kepadatan penduduk rendah sangat baik menggunakan WiMAX dan
cakupan diameter sekitar 30 miles. Untuk negara – negara yang sudah melewati
infrastruktur wired dengan factor biaya – biaya dan geografi yang tidak
menguntungkan, WiMAX dapat meniingkatkan infrastruktur wireless dengan
biaya yang murah, dedesentralisasi, penyebaran yang merata, cara yang efektif.
Aplikasi lain yang masih dalam pembahasan adalah game. Sony Dan Microsoft
sefang mempertimbangkan penambahan WiMAX sebagai nilai lebih game dalam
console game generasi berikutnya. Ini akan membuat gamer untuk menciptakan
jaringan khusus dengan gamer yang lain.
31
Produk – produk WiMAX sendiri telah dikeluarkan pada kuartal ke – 2 di tahun
2005. Kota besar utama seperti Los Angeles, New York, Chicago, Boston,
Providence (Pulau Rhode), dan San Francisco dilayani oleh Towerstream. Seattle
dilayani oleh Sprint dan Speakeasy.net. Di China, Dalian Dan Chengdu sedang
mengimplementasikan jaringan pre-WiMAX yang akan bisa di – upgrade ketika
sertifikasi uji mulai pada akhir 2005. Percobaan penyebaran kebanyakan ke luar
U.S. dikarenakan ketersediaan spectrum yang terbatas. Sprint telah
mengumumkan bahwa mereka akan mulai percobaan dengan sistem pre-certified
WiMAX. Towerstream juga akan memperkenalkan sistem WiMAX untuk
mengikuti jaringan pre-WiMAX yang sukses melayani bisnis, kesatuan
pemerintah dan fasilitas bidang pendidikan. Pada bulan July 2005, WiMAX forum
mengadakan pertemuan di Vancouver, BC, sistem WiMAX mulai tahap
pengetesan sertifikasi. Disney ikut ambil bagian dalam tampilan Proof of Concept
(POC), hal ini menunjukkan kemampuan multimedia yang nyata secara simultan.
Beberapa vendor mulai memiliki beberapa bentuk produk sekarang (2004), pada
umumnya di (dalam) suatu langkah pre-standards-compliance maka
interoperabilas multivendor di dalam segmen jaringan tunggal tidak bisa
diharapkan. Beberapa perusahaan merencanakan memenuhi chipset dalam FPGA
pada 2005 dan ASIC untuk tahun berikutnya yang akan menyederhanakan
elektronika digital dari factor bentuk untuk PCMCIA dan MiniPCI. Intel
diharapkan dapat menjadi pengarah utama dalam hal pengurangan harga. Pada
nilai nominal, Intel mengakui dapat menjadi menjadi pelopor sehingga hariga per
pemakai menjadi nol dalam kurun waktu 3-4 tahun yang akan dating. Hal tersebut
dikarenakan embedding WiMAX ke dalam sistem processor dan arsitektur board
untuk laptop, PDA dan alat – alat yang lain. Kemampuan untuk melekatkan
Multi-Mode WiMAX/WiFi/cellular ke dalam konsumen dan produk IT akan
menciptakan suatu argumen untuk menerima WiMAX.
Produk – produk yang pertama muncul adalah nampaknya ditujukan penyedia jasa
layanan jaringan dan bisnis, bukan konsumen. Hal tersebut memungkinkann
32
adanya jutaan lebih koneksi internet tanpa kawat, murah dan dengan mudah. Daya
jangkau atau cakupan WiMAX diukur dalam kilometer persegi sedangkan Wi-Fi
diukur dalam meter pesegi. Menurut penyelenggara WiMAX, masing-masing
node WiMAX atau "base station‖ akan memungkinkan melakukan koneksi
internet berkecepatan tinggi antar rumah dan bisnis dalam radius hingga 50 km
(31 mil). (Haruslah dicatat bahwa klaim ini, khususnya jarak tersebut dapat
dicapai tanpa harus menggunakan hubungan LOS, data teknis yang telah diuji
secara nyata). Base station ini akan mencakup keseluruhan area metropolitan,
membuat aerah tersebut menjadi suatu WMAN dan memberikan mobilitas
wireless di daerah itu.
3. 2. 2. 4 PLC
PLC atau Power Line Communication adalah komunikasi melalui kabel listrik
yaitu suatu cara dalam system jaringan telekomunikasi untuk menyalurkan
internet maupun telepon dengan memanfaatkan jaringan penghantar listrik.
Dengan teknologi ini pemanfaatan infrastruktur PLN yang sudah tergelar hamper
diseluruh tanah air, dapat mempercepat peningkatan penetrasi telekomunikasi
(density) di Indonesia.
Seperti halnya dengan pembangunan system komunikasi domistik di masa lalu,
maka keberhasilan system PLC ini harus ditunjang oleh industri dalam negeri
yang memproduksi SBK (Stasiun Bumi Kecil) atau TVRO (Television Receive
Only). Produksi perangkat ini dilaksanakan oleh PT. INTI dan PT. LEN, dengan
diekspornya produk SBJ dan TVRO ke luar negeri.
Demikian pula halnya dengan system PLC, direkomendasikan agar pemerintah
memberikan komitmen untuk mendukung pengembangan dan memproduksi
perangkat PLC oleh industri dalam negeri. PT. INTI, PT. LEN dan LIN/LIPI
dapat diikutsertakan dalam industri ini. Pemerintah dalam hal ini perlu
memayungi penyelenggaraan proyek ini dengan membuat aturan nota
kesepahaman bagi Lembaga dan Instansi terkait.
33
Regulasi merupakan factor yang sangat penting dalam menentukan berkembang
atau tidaknya suatu bisnis telekomunikasi, oleh karena itu Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia hendaknya mulai merencanakan pengembangan system
telekomunikasi dengan teknologi komunikasi lewat kabel listrik, dengan demikian
dapat mengkondisikan pengembangan bisnis jaringan PLC dapat tumbuh dan
berkembang untuk kepentingan nasional, khususnya percepatan pembangunan
jaringan telekomunikasi dan internet, sehingga dapat memakmurkan masyarakat
Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. 2. 2. 5 Broadcasting
Broadcasting merupakan distribusi sinyal audio dan/atau video kepada sejumlah
penerima (pendengar atau pirsawan) yang tergabung dalam kelompok besar.
Rangkaian konten dalam sebuah broadcast disebut dengan schedule. Program –
program radio dan televisi didistribusikan melalui broadcasting radio atau kabel
atau melalui keduanya.
Pada perkembangannya teknologi broadcasting akan bermigrasi dari sistem
analog ke sistem digital. Untuk audio broadcasting dikenal dengan digital audio
broadcasting (DAB) sedangkan untuk video dikenal dengan digital video
broadcasting (DVB). Adanya keinginan migrasi dari sistem analog ke sistem
digital disebabkan adanya kelebihan yang dimiliki oleh sistem digital antara lain :
penggunaan frekuensi dan spectrum yang lebih efisien dan fleksibel, variasi
layanan yang lebih besar bagi konsumen dan memungkinkan terjadinya
konvergensi antara penyiaran, telekomunikasi dan teknologi informasi.
3. 2. 3 Konten dan Aplikasi
3. 2. 3. 1 Internet
Karakteristik Umum Teknologi Internet ini adalah:
Open Sistem
34
Umumnya Open Source (terbuka source code-nya)
Multiplatform (tidak tergantung pada satu jenis komputer).
Biasanya hampir tidak di kontrol secara teknologi oleh pemerintah, lebih
banyak di kontrol oleh komunitas di Internet itu sendiri.
Internet sendiri merupakan:
Jaringan (network) dari PC / komputer yang saling terkait.
Praktis tidak dikendalikan secara terpusat, akan tetapi lebih merupakan
kerjasama antar operator / komputer.
Keuntungan utama penggunaan Internet sebagai infrastruktur untuk mengakses
informasi & pengetahuan karena:
Perangkat lunak yang dibutuhkan biasanya sudah ada di operating sistem
PC.
Perangkat lunak terssbut biasanya sudah ada di Windows.
Bagi yang tidak mempunyai cukup banyak uang untuk membeli perangkat
lunak, maka tersedia Linux lebih murah (gratis).
Model jaringan Internet dapat seacara umum dapat dibagi tiga (3) lapisan utama,
yaitu:
1. Lapisan Aplikasi.
2. Lapisan Internet.
3. Lapisan fisik infrastruktur telekomunikasi (biasanya di bagi dua yang sifatnya
satu arah dan interaktif / dua arah).
Pada gambar di perlihatkan model sederhana dari jaringan Internet tersebut.
Secara umum ada empat (4) entitas jaringan Internet yang dikembangkan yang
akan mengkaitkan pengguna Internet yang kemungkinan merupakan:
Pengguna rumahan.
Pengguna corporate.
35
Warung Internet (Warnet)
Dunia Pendidikan (secara
teknologi juga merupakan
Warnet).
Gambar 3. 11 Model sederhana jaringan internet
Adapun ke empat (4) entitas jaringan Internet tersebut adalah:
Network Access Provider (NAP) – merupakan jaringan Internet
berkecepatan tinggi antar kota maupun dalam kota yang mengkaitkan
berbagai ISP, ITSP maupun akses ke global Internet melalui sambungan
leased line internasional. Jarang ada end pengguna yang tersambung
langsung ke NAP, kecuali mungkin perusahaan-perusahaan multinasional
yang menginginkan akses yang cepat & kompleks. NAP bisa lebih dari
satu & saling terinterkoneksi satu dengan lainnya.
Internet Service Provider (ISP) – merupakan penyelenggara jasa akses ke
Internet bagi pengguna di rumah, warnet, corporate maupun lembaga
pendidikan. Untuk akses di berbagai kota di Indonesia biasanya ISP ini
akan bekerjasama dengan pengusaha lokal di kota masing-masing untuk
membangun POP yang umumnya menggunakan pola bagi hasil.
Internet Telephoni Service Provider (ITSP) – dari artinya kita tahu bahwa
jenis jasa ini akan melayani jasa Voice over Internet Protokol (VoIP).
Point Of Precense (POP) – merupakan node di berbagai kota di Indonesia tempat
pengguna mengakses Internet. POP biasanya merupakan cabang sebuah ISP di
sebuah kota.
HOMECORPEDU WARNET
ITSP
POP
ISP
NAPInterNet
36
3. 2. 3. 2 E – Government
eGovernment atau electronic government adalah penggunaan teknologi
informasi dan komunukasi untuk proses internal pemerintah dan pengiriman atau
penyampaian produk – produk dan jasa kepada warga dan industri. Banyak
teknologi dan permasalahan implementasi yang sama atau mirip dengan bagian e-
business yang dikhususkan untuk keperluan pemerintahan. Beberapa bentuk
penulisan untuk eGovernment meliputi e-government, egovernment,
Egovernment, E-Government, E-Government, E-Gov, Egov, EGOV, E-Gov Dan
EGOVERNMENT dan online government.
eGovernment sering disebut sebagai ―online government‖ atau "pemerintahan
yang berbasis internet‖, ada banyak permasalahan non-internet yang muncul
dalam pelaksanaannya. Sebaliknya, tidak semua eGovernment yang berhubungan
dengan internet merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan website
pemerintah.
§ Permsalahan telepon dan Telekomunikasi di dalam konteks pemerintahan,
termasuk :
- ketetapan layanan pemerintah dengan telepon (seperti sebagai call
center)
- penggunaan fax dalam ketetapan kantor pemerintah dan urusan bisnis
pemerintah
- penggunaan teknologi komunikasi yang berbasis mobile telepon dan
PDA, seperti SMS dan MMS seperti halnya pada 3G, GPRS, Wifi,
Wimax Dan Bluetooth dalam hal kepentingan dan sebagai alat akses
untuk kantor pemerintah serta urusan bisnis pemerintah
§ IT Pemerintahan yang umum, sekarang mulai untuk digolongkan kembali
sebgai eGovernment, dalam banyak kasus hal tersebut menjadi lebih sukar
untuk pemberdayaan internal (misalnya. Non - "citizen-facing"), sumber
daya IT dan proyek dari layanan eksternal sampai sekarang kebanyakan
tidak dilihat sebagai bagian dari eGovernment. Penggolongan kembali ini
tidak sama sekali universal dan sering menimbulkan kontroversi.
37
§ Sistem Pengawasan, CCTV, sistem tracking, RFID, identifikasi biometric,
manajemen lalu lintas jalan dan penyelenggaraan peraturan.
§ Kartu pengenal, smart card, aplikasi NFC yang lain.
§ Teknologi polling dan e-voting tidak online yang sedang
dipertimbangkan.
§ Layanan pemerintah yang berbasis TV dan radio yang sering
berseberangan dengan internet, tetapi banyak juga meliputi aspek dan
proyek non – internet seperti Digital Audio Broadcasting (DAB), Digital
TV dan High Definition TV (HDTV).
Aspek Egovernment yang berbasis internet yang bukan dikhususkan untuk
websites meliputi :
o Penggunaan email layanan kantor pemerintah dan bisnis pemerintah
o Penggunaan fasilitas komunitas online, seperti message board,
newsgroups, dan mailing list.
o Penggunaan fasilitas real – time internet, seperti teknologi chat online dan
instant messaging.
3. 2. 3. 3 E-commerce
Electronic commerce, e-commerce atau ecommerce secara umum terbagi
menjadi distribusi, pembelian, penjualan, pemasaran, dan pemeliharaan produk
atau jasa dengan menggunakan sistem elektronik seperti internet atau jaringan
computer yang lain. Industri teknologi informasi mungkin melihatnya sebagai
suatu aplikasi bisnis elektronik mengarah pada transaksi komersial. Hal tersebut
dapat berupa transfer uang secara elektronik, penyediaan rantai manajemen, e-
marketing, online marketing, proses transaksi online, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan otomatisasi sistem pengumpulan data.
Proses tersebut biasanya menggunakan teknologi komunikasi elektronik seperti
internet, ekstranet, e-mail, Ebooks, database, dan telepon selular. Berdasarkan
penelitian Forrester (sebagimana dikutip Kessler tahun 2003), e – commerce
menghasilkan penjualan sekitar 12,2 miliar dolar US di tahun 2003.
38
Dalam perkembangan e-commerce Arti dari istilah "electronic commerce"
berubah dari waktu ke waktu. Pada awalnya, "electronic commerce" merupakan
kemudahan transaksi komersil secara elektronik, biasanya menggunakan
teknologi seperti Elektronic Data Interchange (EDI, dikenalkan pada akhir tahun
1970) untuk mengirimkan dokumen komersil seperti pesanan pembelian atau
faktur secara elektronik.
Kemudian istilah itu menjadi segala aktivitas yang berhubungan dengan ―web
commerce‖ yang merupakan pembelian barang-barang dan jasa di Word Wide
Web melalui server yang aman dengan e-shopping cart dan dengan jasa
pembayaran elektronik, seperti otorisasi pembayaran kartu kredit.
Ketika Web yang pertama menjadi hal yang biasa di kalayak ramai di tahun 1994,
banyak wartawan dan orang terpelajar meramalkan bahwa e-commerce akan
segera menjadi suatu sektor ekonomi utama. Akan tetapi, penyempurnaan
protocol keamanan seperti HTTPS memerlukan waktu sekitar empat tahun untuk
dikembangkan dan secara luas dipakai.
Walaupun sejumlah besar perusahaan "e-commerce murni" menghilang sepanjang
dot-com roboh pada tahun 2000 dan 2001, banyak pengecer yang sudah
mengenal e – commerce mulai menambahkan fitur e-commerce di web mereka.
Sebagai contoh, setelah robohnya penjual online Webvan, dua rantai supermarket
tradisional, Albertsons dan Safeway, kedua-duanya memulai cabang e-commerce
dengan konsumen bisa memesan toko bahan makanan yang online.
Pada tahun 2005, e-commerce telah menjadi tren di beberapa kota besar di
Amerika Utara, Eropa Barat, dan beberapa negara Asia seperti Korea Selatan.
Akan tetapi, e – commerce masih tunbuh dengan perlahan di beberapa negara-
negara industri seperti Australia, dan pada kenyataannya masih belum tumbuh di
negara-negara Dunia Ketiga.
39
Tren penggunaan e-commerce di negara-negara maju merupakan kesuksesan
beberapa faktor yang dianggap penting dalam transaksi melalui e-commerce.
Faktor – faktor yang dimaksud antara lain :
Memberikan cara yang mudah dan aman kepada pelanggan untuk
melakukan pemesanan. Kartu kredit merupakan alat yang paling popular
untuk pembayaran di internet. Nomor kartu ditransfer dengan aman
diantara pelanggan dan pedagang memalui gateway pembayaran yang
independent seperti authorize.net.
Memberikan reliability dan keamanan. Server parallel, hardware yang
memadai, teknologi yang aman dari keKegagalanan, ekripsi informasi, dan
firewall dapat mempertinggi daya jual.
Menyediakan pandangan hubungan 3600
dengan pelanggan, yang
digambarkan sebagai kepastian bahwa semua karyawan, penyalur, dan
mitra mempunyai suatu pandangan lengkap, dan pandangan yang sama,
tentang pelanggan tersebut.
Membuat model bisnis yang komersial juga merupakan salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan.
Pengaturan organisasi yang cukup tegas dan tangkas menghadapi
perubahan yang terjadi dalam dunia ekonomi, sosial politik, dan
lingkungan.
Website yang menarik, warna – warna, grafis, animasi, dan font yang
bermakna.
Penyempurnaan proses bisnis, yang memungkinkan sampai kepada
masalah re-engineering dan teknologi informasi.
Selain faktor tersebut diatas pemilihan produk yang tepat akan berpengaruh
dalam kesuksesan e-commerce. Beberapa produk lebih tepat jika dijual secara
online, sedangkan yang lain mungkin lebih tepat jika dijual secara offline. Banyak
perusahaan yang berhasil dimulai dengan menjual produk – produk digital, seperti
40
: music, film, pendidikan, komunikasi, software, potografi, dan transaksi financial,
perusahaan seperti ini misalnya Google, eBay, dan Paypal. Ada marketer virtual
dapat menjual beberapa produk non digital dengan sukses. Biasanya produk
tersebut memilki berat yang cukup besar atau pembeli berada di tempat yang jauh.
Barang – barang tersebut antara lain buku, CD, DVD, ataupun komponen
elektronika.
3. 2. 3. 4 Marketing Online
Marketing online merupakan marketing di internet. Hal ini merupaka tipe e-
marketing yang merupakan bagian dari e-commerce. Tool yang paling dikenal
marketer di pertengahan tahun 2000 dapat digolongkan menjadi dua : online
advertising dan search engine optimization. Tool e-marketing digunakan
pengunjung di website antara lain :
Pay per click
Search engine optimization.
Press releases
Web banner
Email, dan lain – lain.
Tujuan marketing online adalah untuk menawarkan produk maupun jasa kepada
customer dengan menggunakan teknologi internet, sementara itu pada waktu yang
sama link ke operasi bisnis yang lain dapat dilakukan. Hal tersebut dapat dicapai
dengan :
o Indentifikasi, internet digunakan marketing untuk menemukan
kebutuhan dan keinginan customer.
o Antisipasi, internet menyediakan canel tambahan sehingga
customer dapat mengakses informasi dan melakukan pembelian.
o Pemuasan, kunci faktor kesuksesan dalam e-marketing adalah
dengan mendapatkan kepuasan pelanggan melalui canel elektronik.
41
Pada aktivitasnya, Smith dan Chaffey (2001) menggambarkan lima kunci aktivitas
marketing online yang dikenal dengan 5S yang dapat diterapkan oleh sebuah
organisasi untuk mengimplementasikan berbagai taktik marketing online. 5S
tersebut adalah Sell, Serve, Speak , Save, dan Sizzle (memperluas brand online).
3. 2. 3. 5 Software Defined Radio
Software Defined Radio (SDR) adalah system komunikasi radio yang
menggunakan software baik untuk proses modulasi maupun demodulasi sinyal
radio. SDR melakukan signal prosesing tertentu di dalam sebuah computer atau
perangkat lain yang dapat digunakan. Tujuan dari desain ini untuk menghasilkan
sebuah radio yang dapat menerima dan mengirim bentuk baru protocol radio
hanya dengan menjalankan software yang baru.
Software radio tersebut harus memiliki kemampuan khusus yang dapat menangani
berbagai macam protokol real time radio. Hardware SDR biasanya terdiri dari
superheterodyne RF front end yang mengubah sinyal RF menjadi sinyal analog
IF, dan ADC (Analog to Digital Converter) atau DAC (Digital to Analog
Converter) yang mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.
SDR dapat digunakan untuk mengimplementasikan teknologi radio modem yang
sederhana. Dalam beberapa kurun waktu ke depan, SDR diharapkan dapat
menjadi teknologi yang dominant di komunikasi radio.
3. 4 Regulasi
Pemerintah melalui undang-undang nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi menyatakan bahwa payung hukum dari penyelengaraan
telekomunikasi di Indonesia yang memuat tentang tujuan, manfaat, pembinaan
dan aturan penyelengara, larangan praktek monopoli, perijinan, perangkat
telekomunikasi dan pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta
pengamanan telekomunikasi merupakan kebijkan yang ditetapkan oleh
42
pemerintah selaku regulator dalam rangka menciptakan iklim bidang
telekomunikasi yang kondusif, transparan, persaingan sehat dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera dengan good
governance dan clean governance.
Keseriusan pemerintah dalam membuat pedoman bagi penyelengara, pengguna,
operator, industri dan regulator dalam penyelenggaraan telekomunikasi sebagai
pendukung kebijakan yang dikeluarkan melalui undang-undang Nomor 36 Tahun
1999 tentang telekomunikasi adalah dengan dikeluarkannya beberapa produk
perundangan diantaranya adalah : Peraturan pemerintah Nomor 52 Tahun 2000
tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi; peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun
2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit.
3. 4 Kondisi Geografi, Ekonomi dan Sosial Budaya Indonesia
3. 4. 1 Geografi
Indonesia memiliki 18.000 lebih pulau (sekitar 6000 tidak berpenghuni) yang
menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat
penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
dan Irian Jaya.
Lokasi Indonesia juga terletak di lempeng tektonik yang berarti Indonesia sering
terkena gempa bumi dan juga menimbulkan tsunami. Indonesia juga banyak
memiliki gunung berapi, salah satu yang sangat terkenal adalah gunung Krakatau,
terletak antara pulau Sumatra dan Jawa.
Zamrud katulistiwa yang dimiliki Indonesia menjadi kebanggan bersama dengan
jajaran pulau dan kekayaan alam yang masih terpendam.
43
3. 4. 2 Ekonomi
Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat
krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu. Ekonominya kini
telah lumayan stabil saat ini.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk
minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor
gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi
pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras,
teh, kopi, rempah-rempah dan karet.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan
negara-negara tetangganya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi
masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan korupsi
yang merajalela dalam pemerintah.
Sampai dengan akhir tahun 2005 , ketergantungan kegiatan ekonomi domestik
pada impor menyebabkan kondisi perekonomian secara struktural cukup rentan
terhadap perubahan kondisi eksternal. Ekspansi ekonomi menjadi lebih lambat
ketika kegiatan investasi terkendala oleh membumbungnya biaya produksi akibat
kenaikan harga BBM dan belum tuntasnya berbagai peraturan-peraturan di bidang
investasi dan pembangunan infrastruktur. Sementara itu, kegiatan konsumsi juga
mengalami penurunan karena melemahnya daya beli masyarakat dan mulai
meningkatnya suku bunga. Di sisi lain, kinerja ekspor juga belum begitu
menggembirakan seiring dengan kondisi permintaan global yang menurun dan
melemahnya daya saing. Untuk keseluruhan tahun 2005, Bank Indonesia
memperkirakan bahwa perekonomian tumbuh sekitar 5,3 - 5,6%.
Dari sisi stabilitas makroekonomi, gejolak eksternal kenaikan harga minyak dunia
dan siklus pengetatan moneter global sangat berpengaruh pada kestabilan
makroekonomi domestik. Kenaikan harga minyak dunia telah menyebabkan
lonjakan kenaikan permintaan valas di pasar domestik. Kondisi ini diperberat oleh
penyesuaian portfolio investor asing merespon perubahan suku bunga luar negeri
44
dan masih terbatasnya Foreign Direct Investment (FDI). Dalam pasar valas kita
yang masih relatif tipis, kedua gejolak tersebut menciptakan volatilitas nilai tukar
Rupiah yang cukup tajam. Depresiasi nilai tukar dan kenaikan harga BBM pada
akhirnya telah menyebabkan peningkatakan inflasi secara signifikan. Dengan
perkembangan ini, Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi pada tahun 2005
akan mencapai sekitar 18%. Sementara pada akhir tahun 2005 inflasi inti
diperkirakan mencapai 9,5%.
3. 4. 3 Sosial Budaya
Penduduk Indonesia dapat dibagi secara kasar kepada dua kelompok. Di bagian
barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu sementara di timur
adalah suku Papua, yang mempunyai akar di kepulauan Melanesia. Banyak
penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku
yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa,
Sunda atau Batak.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 88,2% penduduk
Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim
terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (5,9%), Katolik (3%), Hindu
(1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%).
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam sebuah bahasa daerah sebagai
bahasa ibu, namun bahasa resmi Indonesia, bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh
sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk
Indonesia
45
BAB IV
HASIL PENGUMPULAN DATA
4. 1 Perkembangan TIK di Negara Lain
4. 1. 1 Singapura
Pada saat ini Singapura merupakan salah satu kota utama yang menjadi pusat
bisnis di dunia dan menjadi negara yang paling kompetitif di dunia. Pemerintah
Singapura berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dengan menghasilkan
GDP USD 1300 pada tahun 1960 dan USD 28.228 pada tahun 2005.
Pertumbuhan yang besar ini merupakan dari kemajuan industri dan
implementasi teknologi di Negara ini. Dalam kenyataannya Singapura merupakan
Negara peringkat ke dua dalam pengembangan dan penerapan ICT setelah
Jepang.
Singapura sebagai Negara yang merupakan satu kawasan ASEAN dengan
Indonesia perlu di contoh dalam penerapan TIK. Kemajuan dalam bidang TIK
yang telah dicapai Singapura tidak lepas dari peran pemerintah dalam
menyusunan kebijakan dan strategi implementasi TIK di Singapura. Dengan
kemajuan kemajuan Singapura tersebut maka kita pantas untuk mengkaji
kemajuan tersebut dengan melihat kondisi TIK Singapura pada saat ini.
4. 1. 1. 1 Strategi
Strategi pengembangan TIK yang dibuat Singapura adalah seperti pada gambar
dibawah ini :
46
CivilService
Computerisation
NationalITPLan
ImportingIT
FromMNC’s
Fostering
TechnopreneurshipInfocomm21
IT2000Plan
Liberalisation&
Consolidation
1981 - 1985 1985 - 1992 1992 - 1997 1997 - 2000 2000 - 2010
Gambar 4. 1 Strategi Pengembangan TIK Singapura
Sesuai dengan gambar diatas strategi ini disusun dengan beberapa tahapan yaitu
Tahap 1 (1981 -1985) : Tentative baby Steps
Usaha pemerintah pada tahap awal dalam menangani TIK adalah dengan
memulai Civil Service Komputerisation Programme (CSCP) pada tahun 1982,
dengan tujuan utama untuk komputerisasi nasional dan untuk membangkitkan
aplikasi IT di Singapura. Ini terdiri dari dua aplikasi CSCP, pertama dalam hal
untuk meningkatkan produktifitas kementerian dan organisasi pemerintah dan
yang kedua adalah untuk menghubungkan dan mengkoordinasilkan pekerjaan
diantara perwakilan layanan penduduk (Chan 1989).
Tahap 2 (1985 – 1992) : Learning to Walk
47
Pada tahun 1985, pemerintah melalui NCB, mengenalkan ―National IT Plan
(NITP)”. Didalam NITP pemerintah membuat tujuh pendekatan untuk strategi IT
Singapura. Tujuh pendekatan tersebut meliputi :
Pembangunan profesional dan pakar IT
Peningkatan infrastruktur TIK
Promosi industri TIK
Koordinasi dan kolaborasi berbagai macam organisasi promosi TIK
Menumbuhkan budaya penggunaan TIK
Menumbuhkan kreativitas dan wirausaha
Meningkatkan aplikasi TIK di tempat kerja
Tahap 3 (1992 – 1997) : Walking with Confidence
IT2000 report, yang dikeluarkan NCB pada tahun 1992 menggambarkan visi
dari ―Intelligent Island‖ didasarkan pada lanjutan National Information
Infrastructure (NII).
Visi IT2000 telah membuat sejumlah rencana yang ambisius yang cukup
mempunyai daya darong yaitu pengembangan itensif tenaga kerja dibidang TIK,
Peningkatan kualitas hidup melalui TIK, Peningkatan komunikasi pribadi dan
komunitas melalui TIK, dan pemanfaatan NII untuk mendapatkan keuntungan
yang kompetitif. Tujuan akhir ini dicapai melalui penetapan sebuah penguatan
infrastruktur bisnis melalui pengembangan R&D dan penggunaan TIK yang
terbaru dan penempatan Singapura sebagai regional hub dengan pemasangan
jaringan bsisnis internasional. Gambar dibawah ini adalah Framework dari NII
48
Gambar 4. 2 Keselurahan pengorganisasian framework NII
Tahap 4 (1997-2000) : Breaking into Run
Tiga tahun antara April 1997 sampai Januari 2000 menunjukkan perubahan yang
cepat baik industri TIK maupun kebijakan TIK di Singapura. Sebagai pendekatan
milinium, pemerintah Singapura mengadopsi liberalisasi radikal dan
mengkonsidasi kebijakan yang perlu ditinjau kembali, percepatan jadwal
liberalisasi telekomunikasi dan konvergensi teknologi informasi, penyiaran dan
komunikasi media. Selama masa ini, pendapatan jasa operator berkurang sebagai
bentuk pembatasan lisensi yang dilakukan dan masuknya pesaing dipasar.
Meskipun yang mampu bertahan adalah operator besar, pemerintah selalu
berhubungan dengan perusahaan seperti SingTel dan konsorsium bisnis seperti
StarHub, Perusahaan kecil dan menengah mendapatkan sub-lisensi dan dengan
harga yang murah.
Tahap 5 (2000 – 2010) : Chasing Phase
IT2000 dan serangkaian liberalisasi dan konsilidasi menjadi jalan Infocomm 21
akan menjadi pengarah pembangunan TIK diatas 10 tahun yang akan datang.
Tujuan dari InfoComm 21 adalah untuk mentransformasi Singapura menjadi
modal TIK global yang dinamik dan bersemangat dengan tumbuh subur dan
49
makmur pada tahun 2010. Karena dunia sedang dalam revolusi TIK, rencana
tersebut hanya mencari penekanan kebutuhan untuk menjaga kecepatan dan
fleksibilitas dan tidak berarti menjadi yang menentukan. Prinsip dasar adalah
InfoComm 21 menjadi market-driven, orientasi sektor swasta dan mendunia.
Komponen kunci InfoComm 21 adalah untuk liberalisasi pasar telekomunikasi
dalam hal membangun Singapura sebagai hub telekomunikasi, untuk membangun
kemampuan, dan menjadi ‗dotcom‘, dan membawa ke dalam revolusi TIK pada
sector swasta, umum dan perorangan. Dari inisiatif ini, hal yang paling penting
yang mempengaruhi secara mendasar pada perusahaan kecil dan menengah
adalah menjadikan dotcom sector swasta. Gambar dibawah ini adalah pembuatan
framework untuk usaha ini.
Gambar 4. 3 Framework untuk dotcom sector swasta
4. 1. 1. 2 Statistik TIK Singapura
Kepemilikan Komputer Di rumah
Kepemilikan komputer di rumah di Singapura dapat dilihat pada gambar dibawah
50
ini :
Gambar 4. 4 Kepemilikan komputer rumahan di singapura
Kepemilikan komputer di Singapura cukup tinggi dimana sampai dengan tahun
2004 kepemilikan komputer dirumah mencapai 74% dari jumlah penduduk
artinya dari 100 orang maka yang memiliki komputer adalah sebanyak 74 orang.
Kepemilikan komputer ini akan sangat berpengaruh pada perkembangan TIK di
suatu Negara. Komputer sebagai terminal pengguna untuk menjalankan aplikasi
akan membantu penyedia layanan dalam memasarkan layanannya. Dan tentunya
penggunaan komputer ini akan lebih sering jika dapat terkoneksi ke jaringan
internet.
Akses Internet
Akses internet sangat dipengaruhi oleh penyediaan jaringan di suatu Negara.
Singapura sebagai salah satu Negara yang menjadi hub perdagangan atau pusat
bisnis dikawasan Asia memiliki jaringan yang baik dari kecepatan maupun
kualitas. Dan kemudahan untuk mendapat akses internet dapat dilakukan dimana-
mana atau hampir dimiliki oleh setiap orang Singapura. Dibawah ini merupakan
data akses internet yang dimiliki oleh penduduk Singapura.
51
Gambar 4. 5 akses internet penduduk Singapura
Pada gambar diatas kepemilikan akses internet penduduk Singapura meningkat
dari tahun ke tahun dan mencapai titik tertinggi pada tahun 2003 dan 2004 yaitu
sebesar 65%. Artinya dari 100 penduduk Singapura yang dapat mengakses
internet adalah 65 orang.
Belanja Online
Belanja online yang dilakukan oleh penduduk Singapura dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
52
Gambar 4. 6 Pengguna belanja online
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa penggunaan belanja online dilakukan
sebanyak 30% dari total belanja yang dilakukan oleh penduduk Singapura.
Layanan Fixed Line
Layanan menggunakan jaringan tetap baik dirumahan maupun perkantoran di
Singaura dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4. 1 Pelanggan sambungan tetap
Total fixed line subscriptions 1,864,300
- Total Residential fixed line subscriptions 1,099,500
- Total Corporate fixed line subscriptions 764,800
- Fixed line population penetration 44.0%
- Fixed line household penetration1 100.3%
Penggunaan jaringan tetap pada tahun 2004 di Singapura untuk rumahan adalah
53
1,099,500 SST dan untuk perkantoran adalah 764,800 SST sehingga total
1,864,300. Jumlah ini merupakan 44 % dari jumlah penduduk Singapura. Artinya
setiap 100 orang penduduk Singapura yang mempunyai sambungan tetap adalah
44 orang.
Pasar Telepon Bergerak
Penggunaan telepon bergerak di Sinagpura lebih besar disbanding dengan telepon
tetap, hal ini karena kemudahan dalam mobilitas penggunanya. Pasar telepon
bergerak di Singapura dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4. 2 Pelanggan telepon bergerak
- Total mobile phone subscriptions2 3,899,600
- Total post-paid subscriptions 2,628,600
- Total pre-paid subscriptions 1,271,100
- Total number of SMS messages 692.00 million
- Mobile Phone penetration 92.0%
Pelanggan telepon bergerak di Sinagpura pada tahun 2004 adalah 3,899,600 yang
terdiri dari pelanggan pasca bayar sebanyak 2,628,600 dan pra bayar sebanyak
1,271,100. Jadi penduduk Singapura cenderung memilih menggunakan pasca
bayar. Selain itu, penggunaan komunikasi melalui Short Message Service (SMS)
cukup tinggi yaitu sebesar 692 juta SMS.
54
Layanan Paging
Layanan paging di Singaura dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 4. 3 Pelanggan paging
- Total paging subscriptions3 103,500
- Paging penetration 92.0%
Penggunaan paging di Singapura adalah 103,500 pelanggan dan merupakan 92%
dari penetrasi paging.
Dial-Up Internet
Penggunaan dial-up internet melalui modem di Singaura masih tinggi terutama di
rumahan seperti pada table dibawah ini :
Tabel 4. 4 Pelanggan dial-ip internet
- Total Internet dial-up subscriptions4 1,707,500
- Total Residential Internet dial-up subscriptions 1,647,500
- Total Corporate Internet dial-up subscriptions 60,000
- Internet dial-up penetration 40.3%
Jumlah pelanggan dial-up internet di Singapura adalah sebesar 1,707,500 yan
terdiri dari pelanggan rumahan sebesar 1,647,500 pelanggan dan perkantoran
sebesar 60,000 pelanggan. Jumlah pelanggan rumahan jauh lebih besar disbanding
dengan perkantoran karena kebutuahan bandwidth di rumahan dianggap cukup
melalui dial-up sedangkan perkantoran hanya untuk perkantoran perusahaan kecil
dan menengah. Selain itu, factor harga juga menentukan kenapa pelanggan
rumahan lebih memilih dial-up disbanding dengan broadband.
55
Layanan Broadband Akses Internet
Layanann broadband (pita lebar) akses internet di Singapura dapat dilihat pada
table dibawah ini :
Tabel 4. 5 Pelanggan broadband
Total broadband subscriptions5 523,600
- Total Residential broadband subscriptions 474,100
- Total Corporate broadband subscriptions 49,500
- Total xDSL subscriptions 292,200
- Total cable modem subscriptions 225,600
- Total leased line Internet subscriptions 3,000
- Total subscriptions using other broadband Internet
access method
2,800
- Household broadband penetration6 43.2%
Jumlah pelanggan layanan broadband di Sinagpura adalah 523,600 pelanggan
yang terdiri dari 474,100 pelanggan rumahan dan 49,500 pelanggan perkantoran.
Pelanggan rumahan untuk broadband jauh lebih sedikit disbanding dengan dial-
up, sedangkan ada perkantoran perbedaannya hanya sedikit.
Kemudian dilihat dari teknologi yang digunakan pelanggan xDSL adalah paling
banyak yaitu 292,200, diikuti pelanggan kabel modem 225,600, pelanggan leased
line internet 3,000 dan pelanggan broadband yang lain sebesar 2,800. Penetrasi
broadband rumah tangga adalah sebesar 43,2 %
Layanan Telepon Internasional
Sebagai Negara yang merupakan bagian pusat perdagangan internasional
pengguanaan layanan telepon internasional di Singapura sangat tinggi seerti yang
terlihat pada table dibawah ini :
Tabel 4. 6 Pelanggan layanan telepon internasional
- Total number of outgoing retail international
telephone call minutes
224.36 millions
56
- Total number of outgoing retail international
telephone call minutes including transit
401.83
million
Jumlah waktu panggilan keluar telepon internasional adalah sebesar 224,36 juta
menit dan total waktu panggilan keluar telepon internasional termasuk yang
transit adalah sebesar 401,83 juta menit.
4. 1. 2 Sri Lanka
Sri lanka mempunyai penduduk multi budaya dengan program pembangunan
yang ambisius untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan stabilitas social.
Pendapatan perkapita diperkirakan USD 120 pada tahun 1950 dan sekarang
menjadi USD 4.145. Pada tahun 2002 sektor pertanian menyumbangkan sekitar
20% dari Gross Domestic Product (GDP) sedangkan sector industri dan jasa
menyumbangkan masing-masing 26% dan 54%.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Sri Lanka cukup tinggi
dibanding dengan Negara berkembang lainnya. Dan Human Development index
(HDI) disbanding dengan Negara lain adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 7 HDI Sri Lanka
Kebijakan kesejahteraan ekonomi diterapkan oleh negera selama beberapa
dekade dan sudah membangkitkan pendidikan dan jaringan perawatan kesehatan .
Tingkat penduduk yang melek huruf terdiri 91.6% dan indikator kesehatan ada di
tingkatan memuaskan. Ketetapan mengenai pendidikan cuma-cuma yang atas
kepada derajat tingkat yang pertama pada status universitas telah mengakibatkan
57
ketersediaan lulusan yang banyak. Di tahun terakhir banyaknya lulusan TIK
yang dihasilkan di dalam negeri telah lebih dari dua kali lipat.
4. 3. 1. 2. 1 Strategi TIK
Pada Juli 2003 pemerintah Sri Lanka telah menciptakan agen TIK tidak hanya
untuk mempelopori implementasi prakarsa e-Sri Lanka. tetapi sebagai badan
tertinggi dari semua pengembangan TIK di Sri Lanka. Agen ini bebas dari
kekuasaan suatu agen pemerintah melalui suatu tindakan Parlemen yang
menyiapkan jalan untuk mengatur badan yang fleksibel, pro-active dan
transparan.
Tugas utama agen TIK adalah untuk menciptakan rencana TIK nasional yang
mampu mengakomodasi visi dalam jangka panjang dan realistis dalam
implementasinya. Fungsi kedua dari program ini adalah mendorong tendensi TIK
kedalam matrik keputusan pemerintah Sri Lanka.
Program kerja yang diberikan agenc adalah seperti dibawah ini :
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005

More Related Content

Viewers also liked

Setting product strategy
Setting product strategySetting product strategy
Setting product strategy
Giriraj Meena
 

Viewers also liked (7)

e commerce pada perusahaan lazada indonesia
e commerce pada perusahaan lazada indonesiae commerce pada perusahaan lazada indonesia
e commerce pada perusahaan lazada indonesia
 
Telekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan JaringanTelekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan Jaringan
 
Macam - Macam Bidang Manajemen
Macam - Macam Bidang ManajemenMacam - Macam Bidang Manajemen
Macam - Macam Bidang Manajemen
 
Setting product strategy
Setting product strategySetting product strategy
Setting product strategy
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made WiryawanDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 

Similar to Studi roadmap tik 2005

Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibieTik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Yudi Herdiana
 
Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012
Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012
Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012
ICT Watch
 
Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]
Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]
Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]
Mahadiputra S
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
DodiSetiawan46
 
Kb ti ku-bang-04
Kb ti ku-bang-04Kb ti ku-bang-04
Kb ti ku-bang-04
PUPUK
 
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdfTransformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
EndroJokoWibowo
 
BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010
BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010
BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010
Billy Buhaiba
 

Similar to Studi roadmap tik 2005 (20)

Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibieTik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
 
Bandung ICT Expo 2015
Bandung ICT Expo 2015Bandung ICT Expo 2015
Bandung ICT Expo 2015
 
Penyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBE
Penyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBEPenyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBE
Penyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBE
 
Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012
Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012
Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesia 2012
 
Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]
Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]
Buku Putih TIK Indonesia 2012 [COPY]
 
Karo cyber city
Karo cyber cityKaro cyber city
Karo cyber city
 
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
 
Rencana Induk Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Rencana Induk Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis ElektronikRencana Induk Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Rencana Induk Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
 
Kb ti ku-bang-04
Kb ti ku-bang-04Kb ti ku-bang-04
Kb ti ku-bang-04
 
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof SuhonoSeminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
 
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdfSosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdf
 
Profile
ProfileProfile
Profile
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
 
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdfTransformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
 
Profile BLC TELKOM
Profile BLC TELKOMProfile BLC TELKOM
Profile BLC TELKOM
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
 
BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010
BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010
BUKU PUTIH KEMENTRIAN KOMINFO 2010
 

More from fsfarisya

Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009
fsfarisya
 
Studi qo s konvergensi 2011
Studi qo s konvergensi 2011Studi qo s konvergensi 2011
Studi qo s konvergensi 2011
fsfarisya
 
Himpunan naskah internasional (ii b) - moedjiono
Himpunan naskah internasional (ii b) - moedjionoHimpunan naskah internasional (ii b) - moedjiono
Himpunan naskah internasional (ii b) - moedjiono
fsfarisya
 
Himpunan naskah nasional & internasional (i) moedjiono
Himpunan naskah nasional & internasional (i)   moedjionoHimpunan naskah nasional & internasional (i)   moedjiono
Himpunan naskah nasional & internasional (i) moedjiono
fsfarisya
 
Himpunan naskah nasional (ii a) - moedjiono
Himpunan naskah nasional (ii a) - moedjionoHimpunan naskah nasional (ii a) - moedjiono
Himpunan naskah nasional (ii a) - moedjiono
fsfarisya
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005
fsfarisya
 
Studi fixed wireless 2005
Studi fixed wireless 2005Studi fixed wireless 2005
Studi fixed wireless 2005
fsfarisya
 
Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006
fsfarisya
 
Studi trunking 2007
Studi trunking 2007Studi trunking 2007
Studi trunking 2007
fsfarisya
 
Studi sms premium 2007
Studi sms premium 2007Studi sms premium 2007
Studi sms premium 2007
fsfarisya
 
Studi iptv 2007
Studi iptv 2007Studi iptv 2007
Studi iptv 2007
fsfarisya
 
Studi smart card 2008
Studi smart card 2008Studi smart card 2008
Studi smart card 2008
fsfarisya
 
Studi sihru 2008
Studi sihru 2008Studi sihru 2008
Studi sihru 2008
fsfarisya
 
Studi igos 2008
Studi igos 2008Studi igos 2008
Studi igos 2008
fsfarisya
 
Studi uu ite dan uu kip 2009
Studi uu ite dan uu kip 2009Studi uu ite dan uu kip 2009
Studi uu ite dan uu kip 2009
fsfarisya
 
Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009
fsfarisya
 
Studi layanan telekomunikasi 2009
Studi layanan telekomunikasi 2009Studi layanan telekomunikasi 2009
Studi layanan telekomunikasi 2009
fsfarisya
 
Studi layanan jasa internet 2009
Studi layanan jasa internet 2009Studi layanan jasa internet 2009
Studi layanan jasa internet 2009
fsfarisya
 
Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009
fsfarisya
 
Studi uso 2010
Studi uso 2010Studi uso 2010
Studi uso 2010
fsfarisya
 

More from fsfarisya (20)

Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009
 
Studi qo s konvergensi 2011
Studi qo s konvergensi 2011Studi qo s konvergensi 2011
Studi qo s konvergensi 2011
 
Himpunan naskah internasional (ii b) - moedjiono
Himpunan naskah internasional (ii b) - moedjionoHimpunan naskah internasional (ii b) - moedjiono
Himpunan naskah internasional (ii b) - moedjiono
 
Himpunan naskah nasional & internasional (i) moedjiono
Himpunan naskah nasional & internasional (i)   moedjionoHimpunan naskah nasional & internasional (i)   moedjiono
Himpunan naskah nasional & internasional (i) moedjiono
 
Himpunan naskah nasional (ii a) - moedjiono
Himpunan naskah nasional (ii a) - moedjionoHimpunan naskah nasional (ii a) - moedjiono
Himpunan naskah nasional (ii a) - moedjiono
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005
 
Studi fixed wireless 2005
Studi fixed wireless 2005Studi fixed wireless 2005
Studi fixed wireless 2005
 
Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006Studi backbone telekomunikasi 2006
Studi backbone telekomunikasi 2006
 
Studi trunking 2007
Studi trunking 2007Studi trunking 2007
Studi trunking 2007
 
Studi sms premium 2007
Studi sms premium 2007Studi sms premium 2007
Studi sms premium 2007
 
Studi iptv 2007
Studi iptv 2007Studi iptv 2007
Studi iptv 2007
 
Studi smart card 2008
Studi smart card 2008Studi smart card 2008
Studi smart card 2008
 
Studi sihru 2008
Studi sihru 2008Studi sihru 2008
Studi sihru 2008
 
Studi igos 2008
Studi igos 2008Studi igos 2008
Studi igos 2008
 
Studi uu ite dan uu kip 2009
Studi uu ite dan uu kip 2009Studi uu ite dan uu kip 2009
Studi uu ite dan uu kip 2009
 
Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009Studi smart card rfid 2009
Studi smart card rfid 2009
 
Studi layanan telekomunikasi 2009
Studi layanan telekomunikasi 2009Studi layanan telekomunikasi 2009
Studi layanan telekomunikasi 2009
 
Studi layanan jasa internet 2009
Studi layanan jasa internet 2009Studi layanan jasa internet 2009
Studi layanan jasa internet 2009
 
Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009Studi diseminasi bencana 2009
Studi diseminasi bencana 2009
 
Studi uso 2010
Studi uso 2010Studi uso 2010
Studi uso 2010
 

Studi roadmap tik 2005

  • 1. F I N A L R E P O R T STUDI ROADMAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SDM DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Medan Merdeka Barat 9, Jakarta 10110
  • 2. i EXECUTIVE SUMMARY Sekarang ini, globalisasi yang dipengaruhi oleh teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berubah dengan cepat disetiap elemen masayarakat. Globalisasi ke depan akan mendorong penciptaan sejumlah kebutuhan pada pemerintah, dunia usaha dan kehidupan kita setiap hari. Hal ini akan membuat pembuat keputusan dalam segala bidang untuk mencari teknologi yang menyediakan solusi dan mendorong perubahan yang diharapkan pada tingkat lokal, nasional dan global dengan cara-cara yang inovatif. Dalam rangka memberikan arah dalam pembangunan TIK di Indonesia maka perlu dibuat roadmap (peta jalan) implementasi TIK. Roadmap ini akan memberi gambaran kondisi TIK Indonesia pada saat ini dan yang akan di capai di masa depan Roadmap yang diajukan ini ditujukan agar implementasi teknologi TIK di Indonesia sesuai dengan yang kita harapkan dengan melihat kondisi TIK pada saat ini dan kondisi yang akan dicapai ke depan pada tahun 2025. Implementasi TIK ini dibagi dalam tahap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendek merupakan program-program yang dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun, jangka menengah merupakan program-program yang dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun dan jangka panjang merupakan program-program yang pelaksanaannya dalam jangka waktu dua puluh tahun. Penyusunan roadmap TIK didasarkan pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi nasional dan internasional, kondisi ekonomi, sosial budaya, geografis dan kebutuhan masyarakat akan TIK. Selain itu, penyusunan roadmap ini juga melihat permasalahan penerapan dan pengembangan TIK nasional serta melihat kebijakan dan peraturan yang ada.
  • 3. ii Dari hasil dari studi banding, analisa dan survei maka roadmap TIK nasional ditekankan pada pembangunan TIK di daerah pedesaan yang pada saat sebagian besar belum terjangkau fasilitas telekomunikasi dengan memperhatikan perkembangan TIK yang mengarah pada konvergensi jaringan dan layanan. Sebagai arah implementasi TIK maka dibuat tahapan pencapaian sebagai berikut : Desa Perintis (2005) Pada tahap ini masih sebagian kecil desa yang terhubung dengan fasilitas telekomunikasi. Jumlah desa yang terhubung dengan fasilitas telekomunikasi masih dibawah 50 persen dari jumlah desa di Indonesia. Desa Berdering Terpadu (2010) Pada tahap ini telepon dasar sudah tersedia diseluruh didesa di Indonesia dengan jumlah sambungan minimal 1 satuan sambungan telepon (sst). Layanan yang disediakan pada tahap ini masih terbatas pada layanan suara. Desa Online (2015) Pada tahap ini diharapkan ada peningkatan kualitas dan kuantitas layanan sampai 10 sst untuk 1 desa dilanjutkan dengan penyediaan akses internet. Desa Multimedia (2020) Pada tahap ini diharapkan pemanfaatan TIK sudah menjadi kebutuhan masyarakat desa dalam aktifitas sehari-hari dan menjadikan TIK sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan perekonomian di desa. Dengan adanya pemahaman yang baik terhadap TIK diharapkan akan menumbuhkan akses informasi baik telepon dan internet. Selain itu, perlu penyediaan konten yang berkelanjutan sehingga desa tersebut menjadi komunitas informasi dunia. Masyarakat Informasi (2025) Hampir 50 persen penduduk Indonesia mempunyai akses informasi sesuai dengan yang diinginkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan melihat tahapan pencapaian dan melihat perkembangan TIK maka roadmap TIK dalam kurun waktu 2005 sampai dengan 2025 secara garis besar adalah sebagai berikut :
  • 4. iii Visi Waktu2005 2010 2015 2020 2025 2010 Desa Berdering Terpadu 2015 Desa Online 2020 Desa Multimedia 2025 Masyarakat Informasi 2005 Desa Perintis 3G, W-CDMA, PLC,RFID, WLAN, Satelit 4G, Wimax, Digital Broadcasting, UWB, SDR, HSDPA, WLAN+,Digital Broadcasting NGN, IMS, WLAN++ 5G, Intelligent Network, Ubiquitous Network, HAPS Komunikasi Konten Komputer Komputer 3 GHz Media Penyimpan 1 TB Memori 1GB Komputer 10 GHz Media Penyimpan 5TB Memori 5GB Komputer 33 GHz Media Penyimpan 25 TB Memori 25 GB Komputer 100 GHz Media Penyimpan 125 TB Memori 125 GB Infrastruktur 25% ada aliran listrik 50% ada aliran listrik 75% ada aliran listrik 90% ada aliran listrik Model Bisnis USO (Internet) Tarif 4G Layanan digital broadcasting Frekuensi 4G dan Wimax Interkoneksi NGN Model bisnis USO (layanan suara) Tarif 3G untuk layanan Multimedia Pengaturan Frekuensi Digital Broadcasting Konvergensi Layanan Model Bisnis USO (Multimedia) Frekuensi dan Tarif 5G Layanan Ubiquitous HAPSRegulasi Resource SDM 1% Profesional IT 3% Profesional IT 5% Profesional IT 10% Profesional IT Resource Biaya Investasi Swasta Nasional Investasi Swasta Asing Biaya pemerintah Investasi Swasta Nasional Investasi Swasta Asing Biaya pemerintah Investasi Swasta Nasional Investasi Swasta Asing Biaya pemerintah Investasi Swasta Nasional Investasi Swasta Asing Biaya pemerintah Multimedia Multimedia Multimedia Multimedia E-Government Digital Broadcasting Video Over DSL Mobile Phone Mobile Internet E- Banking Teleeducation Video Telephony Ubiquotous service Smart Home Produk dan Layanan Income perkapita USD 1700 50 juta 25% Melek IT Income perkapita USD 1300 25 juta pelanggan 10% Melek IT Income perkapita USD 2000 100 juta pelanggan 50% Melek IT Income perkapita USD 2500 200 juta pelanggan 90% Melek IT Market Gambar Roadmap TIK Untuk merealisasikan roadmap TIK maka perlu dibuat program-program pengembangan yang meliputi program pengembangan layanan, program peningkatan market, program pengembangan regulasi, program pengembangan teknologi, program pengembangan SDM dan peningkatan investasi. Pemerintah sebagai regulator berperan dalam pengembangan regulasi yang secara garis besar meliputi pengaturan frekuensi, pengaturan layanan standarisasi.
  • 5. iv KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyajikan laporan akhir untuk studi roadmap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan POS dan Telekomunikasi, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Departemen Komunikasi dan Informatika. Mengacu kepada ketentuan dokumen SK 040/KEP/BLSDM-1/KOMINFO/9/2005 Tanggal 9 September 2005 tentang Pembentukan tim pengarah, tim narasumber, tim pelaksana dan penunjang dalam studi roadmap TIK, maka sesuai dengan jadwal maka kami pada kesempatan ini akan menyampaikan laporan akhir. Pada laporan akhir ini yang merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari rancangan laporan akhir yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam laporan akhir ini kami mencoba memberi gambaran hasil analisa dan roadmap TIK yang telah mendapat masukan dari tim pengarah. Demikian paparan kami, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan tangan terbuka agar hasil dari kegiatan ini dapat mencapai output yang maksimal, terarah dan berguna. Jakarta, Desember 2005 Tim Swakelola
  • 6. v DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY.................................................................................i KATA PENGANTAR.......................................................................................iv DAFTAR ISI......................................................................................................v DAFTAR TABEL ..........................................................................................viii DAFTAR GAMBAR.........................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1 1. 1 Latar Belakang ................................................................................. 1 1. 2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2 1. 3 Ruang Lingkup................................................................................. 3 1. 4 Hasil yang Diharapkan ....................................................................3 1. 5 Identifikasi Permasalahan.................................................................3 1. 6 Pengertian ........................................................................................ 4 1. 7 Sistematika Pelaporan......................................................................6 BAB II METODOLOGI................................................................................... 7 2. 1 Pendekatan Studi............................................................................... 7 2. 2 Pengumpulan Data ........................................................................... 7 2. 3 Analisa ............................................................................................. 8 2.. 4 Pola Pikir dan Alur Pikir..................................................................9 BAB III GAMBARAN UMUM...................................................................... 11 3. 1 Pendahuluan.................................................................................... 11 3. 2 Gambaran TIK ................................................................................ 11 3. 2. 1 Komputer dan LAN.......................................................... 12 3. 2. 1. 1 Komputer.............................................................. 12 3. 2. 1. 2 LAN .................................................................... 17 3. 2. 2 Telekomunikasi ................................................................. 21 3. 2. 2. 1 PSTN .................................................................. 21 3. 2. 2. 2 Jaringan Selular ................................................. 22 3. 2. 2. 3 Jaringan Data..................................................... 29 3. 2. 2. 4 PLC................................................................... 32
  • 7. vi 3. 2. 2. 5 Broadcasting...................................................... 33 3. 2. 3 Konten dan Aplikasi........................................................... 33 3. 2. 3. 1 Internet ................................................................. 33 3. 2. 3. 2 E – Government................................................... 36 3. 2. 3. 3 E-commerce......................................................... 37 3. 2. 3. 4 Marketing Online................................................. 40 3. 2. 3. 5 Software Defined Radio ....................................... 41 3. 4 Regulasi ......................................................................................... 41 3. 4 Kondisi Geografi, Ekonomi dan Sosial Budaya Indonesia............... 42 3. 4. 1 Geografi .............................................................................. 42 3. 4. 2 Ekonomi.............................................................................. 43 3. 4. 3 Sosial Budaya...................................................................... 44 BAB IV HASIL PENGUMPULAN DATA.................................................... 45 4. 1 Perkembangan TIK di Negara Lain................................................. 45 4. 1. 1 Singapura ............................................................................ 45 4. 1. 1. 1 Strategi ................................................................ 45 4. 1. 1. 2 Statistik TIK Singapura....................................... 49 4. 1. 2 Sri Lanka............................................................................ 56 4. 1. 2. 1 Industri Software................................................... 58 4. 1. 2. 2 Jasa Telekomunikasi ............................................ 60 4. 1. 3 China................................................................................... 62 4. 1. 3. 1 Industri Semikonduktor ......................................... 64 4. 1. 3. 2 Industri Elektronika ............................................... 65 4. 1. 3. 3 Sektor telekomunikasi ........................................... 65 4. 1. 3. 4 Regulasi dan Kebijakan ........................................ 66 4. 1. 4 India.................................................................................... 69 4. 1. 4. 1 Perkembangan Telekomunikasi India .................... 70 4. 1. 4. 2 Industri Telekomunikasi ....................................... 71 4. 1. 4. 3 Deregulasi ............................................................ 72 4. 1. 4. 4 Ketersediaan Bandwidth untuk layanan Internet ... 73 4. 2 Perkembangan TIK Nasional......................................................... 74
  • 8. vii 4. 2. 1 Kondisi Infrastruktur TIK.................................................... 74 4. 2. 2 Layanan Aplikasi Internet.................................................... 76 4. 2. 3 Industri TIK....................................................................... 77 4. 2. 3. 1 Industri Manufaktur........................................................ 77 4. 2. 2 Industri Software dan Konten .............................................. 79 4. 2. 4 Program-Program Inisiatif Pemerinatah USO ..................... 82 4. 3 Hasil Survei.................................................................................... 83 4. 4 Hasil Workshop............................................................................. 86 4. 4. 1 Tren TIK............................................................................ 86 4. 4. 2 Layanan TIK yang dibutuhkan masyarakat ........................ 86 BAB V ANALISA DAN ROADMAP.............................................................. 89 5. 1 Analisa ........................................................................................... 89 5. 1. 1 Analisa Pengembangan TIK Negara Lain ............................ 89 5. 1. 2 Analisa Kondisi Indonesia................................................... 91 5. 2 Roadmap ........................................................................................ 92 5. 3 Program Pengembangan ............................................................... 102 5. 3. 1 Program Pengembangan Layanan...................................... 102 5. 3. 2 Program Peningkatan Market ............................................ 104 5. 3. 3 Program Pengembangan Regulasi...................................... 106 5. 3. 4 Program Pengembangan Teknologi ................................... 107 5. 3. 5 Program Pengembangan SDM dan Peningkatan Investasi. 109 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................ 111 6. 1 Kesimpulan .................................................................................. 111 6. 2 Rekomendasi................................................................................ 112 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................114
  • 9. viii DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Perbandingan sistem selular generasi pertama............................... 23 Tabel 4. 1 Pelanggan sambungan tetap........................................................... 52 Tabel 4. 2 Pelanggan telepon bergerak ............................................................ 53 Tabel 4. 3 Pelanggan paging ........................................................................... 54 Tabel 4. 4 Pelanggan dial-ip internet............................................................... 54 Tabel 4. 5 Pelanggan broadband...................................................................... 55 Tabel 4. 6 Pelanggan layanan telepon internasional......................................... 55 Tabel 4. 7 HDI Sri Lanka................................................................................. 56 Tabel 4. 8 Pelanggan sambungan telepon di Sri Lanka ..................................... 61 Tabel 4. 9 Jumlah penggunaan Internet Indonesia ............................................ 75
  • 10. ix DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Pola Pikir .................................................................................. 10 Gambar 2. 2 Alur Pikir ................................................................................. .11 Gambar 3. 1 Arsitektur Komputer................................................................. 14 Gambar 3. 2 Evolusi Komputer .................................................................... 16 Gambar 3. 3 Evolusi media penyimpan ......................................................... 17 Gambar 3. 4 Model peer to peer..................................................................... 19 Gambar 3. 5 Model Client/Server ................................................................. 20 Gambar 3. 6 Komponen PSTN ...................................................................... 21 Gambar 3. 8 Platform dalam IMT-2000......................................................... 26 Gambar 3. 11 Model sederhana jaringan internet ............................................ 35 Gambar 4. 1 Strategi Pengembangan TIK Singapura ..................................... 46 Gambar 4. 2 Keselurahan pengorganisasian framework NII........................... 48 Gambar 4. 3 Framework untuk dotcom sector swasta .................................... 49 Gambar 4. 4 Kepemilikan komputer rumahan di singapura............................ 50 Gambar 4. 5 Akses internet penduduk Singapura........................................... 51 Gambar 4. 6 Pengguna belanja online............................................................ 52 Gambar 4. 7 Strategi TIK Sri Lanka ............................................................... 58 Gambar 4. 8 Ekspor software Sri Lanka......................................................... 59 Gambar 4. 9 Target Ekspor software Sri Lanka.............................................. 59 Gambar 4. 10 Pertumbuhan sambungan telepon di Sri Lanka .......................... 61 Gambar 4. 11 Proses sosial antara masyarakat dan internet.............................. 88 Gambar 5. 1 Tahapan Roadmap..................................................................... 94 Gambar 5. 2 Komponen Roadmap................................................................. 95 Gambar 5. 3 Struktur Roadmap ..................................................................... 97 Gambar 5. 4 Roadmap TIK.......................................................................... 102 Gambar 5. 5 Program Pengembangan Layanan............................................ 103 Gambar 5. 7 Program Peningkatan Market ................................................. 103 Gambar 5. 8 Program Pengembangan Regulasi........................................... 103
  • 11. x Gambar 5. 9 Program Pengembangan Teknologi .......................................... 103 Gambar 5. 9 Program Pengembangan SDM dan Investasi .............................. 110
  • 12. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Transformasi teknologi selalu menjadi sumber harapan dan tantangan. Sekarang ini, globalisasi yang dipengaruhi oleh teknologi nformasi dan komunikasi (TIK) berubah dengan cepat disetiap elemen masayarakat. Globalisasi ke depan akan mendorong penciptaan sejumlah kebutuhan pada pemerintah, dunia usaha dan kehidupan kita setiap hari. Hal ini akan membuat pembuat keputusan dalam segala bidang untuk mencari teknologi yang menyediakan solusi dan mendorong perubahan yang diharapkan pada tingkat lokal, nasional dan global dengan cara- cara yang inovatif. Gabungan teknologi dan globalisasi juga menghasilkan cara-cara baru untuk beradaptasi, berinovasi dan tumbuh dalam perubahan dunia kita. Potensi kombinasi dari konektivitas, kolaborasi, akses dan transparansi adalah penting. Pemerintah dan perusahaan diseluruh dunia harus memegang potensi tersebut. Keterbukaan membantu pemerintah, perusahaan dan individu untuk merespon penambahan kebutuhan dari permintaan yang begitu cepat. Keterbukaan akan mempengaruhi komunitas TIK dan menjadi pendorong untuk melakukan penemuan baru, pembangunan sosial dan meningkatkan peluang pasar. Dengan kondisi pada saat ini Indonesia harus menghadapi paradigma baru yang terjadi pada teknologi dan jasa TIK yang meliputi telekomunikasi, infokom dan penyiaran. Paradigma baru tersebut yaitu Pertama, Indonesia tidak akan terhindar dan pengaruh berubahnya lingkungan global dan terjadinya ―ekonomi digital‖. Hal ini akan membenikan dampak terhadap semua aspek kehidupan bangsa, Kedua, Abad 21 akan ditandai oleh fenomena era informasi melalui multimedia yang didorong oleh kemajuan sangat cepat disertai konvergensi dalam
  • 13. 2 teknologi telekomunikasi, teknologi informasi dan teknologi penyiaran. Ketiga, konvergensi merubah value chain yang tadinya terpisah antara ketiga bidang tersebut menjadi satu value chain untuk ketiga bidang ini, bahkan dapat ditemukenali bahwa bidang ―publishing‖ berubah menjadi salah satu aplikasi mulimedia elektronik — menyerupai penyiaran (broadcasting). Perkembangan paradigma baru diatas dibarengi dengan gerak deregulasi yang sangat mendasar, yaitu yang sangat dahsyat adalah di bidang finance, transportasi dan telekomunikasi. Kemudian paradigma diatas menuntut teknologi tinggi, investasi besar dan mutu/ kemampuan SDM yang prima untuk dapat bertahan hidup (survive). Oleh karena itu, dalam menghadapi perkembangan paradigma baru ini maka pemerintah dan masyarakat Indonesia harus menyadani implikasi kecenderungan di awal abad 21, dan seyogyanya bersama-sama benikhtiar merealisasikan ―masyarakat informasi Indonesia‖. Kemudian dalam membangun masyarakat informasi perlu disusun pola, kebijaksanaan dan langkah ―sinergi‖ antara pemerintah dan pelaku-pelaku TIK, serta antar pelaku TIK. Selain itu, Industri manufaktur, - jasa kontraktor, dan - jasa konsultan disamping meneruskan produksi juga berkiprah pada ―traditional items‖ (yang harus diarahkan kepada ekspor), seyogyanya dikembangkan kemampuan dalam produk-produk yang menunjang terwujudnya ―information society‖ — perangkat keras dan lunak. Dalam rangka memberikan arah dalam pembangunan TIK di Indonesia maka perlu dibuat roadmap (peta jalan) implementasi TIK. Roadmap ini akan memberi gambaran kondisi TIK Indonesia pada saat ini dan yang akan di capai di masa depan. 1. 2 Maksud dan Tujuan Maksud dari studi ini adalah mengkaji pengembangan dan penerapan TIK sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangsa Indonesia
  • 14. 3 Tujuan dari studi ini adalah membuat konsep garis-garis besar roadmap teknologi informasi dan komunikasi baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 1. 3 Ruang Lingkup Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Studi Roadmap TIK ini adalah : 1. Inventarisasi perkembangan TIK nasional dan internasional; 2. Inventarisasi penerapan TIK nasional dan innternasional; 3. Inventarisasi peraturan dibidang komunikasi dan informatika terkait dengan bidang TIK; 4. Inventarisasi kondisi sosial, ekonomi, budaya, geografis dan kebutuhan masyarakat terhadap TIK; 5. Inventarisasi permasalahan penerapan dan pengembangan TIK; 6. Analisa penerapan dan perkembangan TIK 1. 4 Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari studi roadmap teknologi telekomunikasi ini adalah tersusunnya garis-garis besar roadmap TIK di Indonesia sebagai dokumen/bahan rekomendasi kepada pengambil keputusan. 1. 5 Identifikasi Permasalahan Beberapa identifikasi awal permasalahan-permasalahan pengembangan TIK di Indonesia ditinjau dari obyek dan subyeknya adalah sebagai berikut : 1. Pemerintah (Regulator) a) Lambatnya pemerintah dalam membuat regulasi terhadap implementasi teknologi komunikasi dan informasi yang baru; b) Belum adanya pandangan ke depan dalam pengggunaan alokasi frekuensi menyebabkan adanya tarik-menarik antara pemerintah dan masyarakat mengenai regulasi penggunaan frekuensi.
  • 15. 4 2. Industri Jasa (Penyedia Layanan) a) Pasar yang terbatas untuk kota-kota besar; b) Perkembangan TIK yang cepat tidak diikuti dengan pemahaman oleh masyarakat. 3. Vendor Hardware dan Software a) Tidak meratanya pembangunan infrastruktur telekomunikasi membuat pasar perangkat telekomunikasi dan software aplikasi terbatas hanya untuk kota besar yang infrastrukturnya sudah maju; b) Produk perangkat telekomunikasi dalam negeri yang kalah bersaing dengan produk luar negeri baik dalam hal harga dan kualitas menyebabkan industri manufaktur dalam negeri tidak dapat berkembang; c) Kualitas produk software industri dalam negeri yang masih kurang jika dibandingkan dengan produk software dari luar negeri d) Masih maraknya pembajakan terhadap produk software dan konten di Indonesia; e) Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dibidang TIK. 4. Masyarakat (Pengguna) a) Pemahaman masyarakat terhadap kegunaan dan cara penggunaan TIK yang kurang; b) Krisis ekonomi menyebabkan daya beli terhadap produk-produk TIK kurang. 1. 6 Pengertian Pengertian dari judul Studi Roadmap teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut : 1. Roadmap (peta jalan) adalah gambaran arah perjalanan yang akan dilalui;
  • 16. 5 2 Teknologi Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu ―La Teknique― yang dapat diartikan dengan ‖Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional‖. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi); 3. Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan; 4. Informasi Pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told; intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa, informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun, ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan, pada hakekatnya, informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kegiatan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan dari observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi; 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi; Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
  • 17. 6 perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, TIK adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media menggunakan teknologi tertentu. 1. 7 Sistematika Pelaporan Sistem pelaporan pekerjaan studi roadmap TIK teridiri dari : 1. Laporan Pendahuluan (Inception Report) Laporan ini membuat tentang penjabaran detail tentang definisi dan kerangka acuan kerja, alur dan pola pikir, metodologi yang digunakan dalam penyusunan roadmap. Kemudian pada bab selanjutnya dibahas gambaran perkembangan TIK dan terkakhir akan dibahas mengenai tindak lanjut kegiatan yang meliputi pengumpulan data melalui survey. 2. Laporan Sementara (Interim Report) Laporan sementara memuat hasil pengumpulan data primer melalui survey dan data skunder melalui kajian dan studi literatur. Pada bagian akhir akan dibahas mengenai tindak lanjut kegiatan mengenai penyusunan draft final report. 3. Draft Laoran akhir (Draft Final Report) Laporan ini memuat hasil analisa dan evaluasi dari data yang dikumpulkan serta konsep roadmap TIK dari studi yang telah dilakukan 4. Laporan Akhir (Final Report) Laporan akhir memuat hasil revisi dan perbaikan dari draft laporan akhir setelah melalui pembahasan tim pengarah.
  • 18. 7 BAB II METODOLOGI 2. 1 Pendekatan Studi Pendekatan dalam melaksanakan Studi Roadmap Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan menggunakan metode deskriptif didukung dengan data kuantitatif. Pendekatan studi ini dilakukan dengan melakukan studi literatur dari buku, dokumen dan internet. Kegiatan studi literatur ini dalam rangka melakukan identifikasi dan telaah tentang perkembangan TIK yang meliputi : 1. Studi teoritis mengenai cara kerja, arsitektur dan standar TIK yang didalamnya akan membahas kelebihan dan kekurangan dari TIK yang ada. 2. Studi perkembangan atau tren TIK dengan melihat kondisi TIK pada saat ini dan yang akan datang serta melihat pengembangan TIK dinegara lain. 2. 2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sekunder didapat dari hasil : a) Hasil laporan pekerjaan studi TIK yang pernah dilakukan di Indonesia; b) Laporan strategi pengembangan TIK di negara lain seperti Singapura, Sri Lanka , China dan India.
  • 19. 8 2. Pengumpulan data primer Pengumpulan data primer didapat dari hasil : a. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada Regulator; b. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada industri jasa telekomunikasi dan penyedia layanan aplikasi; c. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada industri manufaktur dan software developer; d. Penyebaran kuisioner dan wawancara kepada masyarakat sebagai pengguna TIK. 2. 3 Analisa Data-data yang dikumpukan kemudian dianalis untuk menentukan roadmap teknologi komunikasi dan infomasi yang sesuai untuk Negara Indonesia. Hasil roadmap ini diharapkan Indonesia akan berkompetisi di ekonomi global dan menggunakan teknologi komunikasi dan infomasi lebih efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Metode yang digunakan untuk menganalis data yang telah dikumpulkan adalah sebagai berikut : 1. Analisa SWOT Analisa SWOT digunakan untuk mengukur kemampuan dan potensi dan melihat kekurangan dan kelemahan sumber daya TIK yang dimiliki oleh Indonesia. 2. Analisa Benchmarking dengan Negara Lain Analisa dilakukan dengan membandingkan strategi pengembangan TIK di negara lain. Negara yang dijadikan perbandingan adalah Singapura, Sri Lanka, China dan India.
  • 20. 9 2.. 4 Pola Pikir dan Alur Pikir KONDISI SAAT INI Potensi Nasional 220 Juta Jumlah Pelanggan Telepon Tetap Telepon Selular Internet Regulasi Pemerintah Teknologi Eksisting Insutri Jasa, Operator dan Manufaktur Pengguna Permintaan PERMASALAHAN Industri Telekomunikasi yang masih perlu ditingkatkan Tuntutan adanya Masyarakat Informasi oleh PBB dalam WSIS Masih banyak daerah yang terisolasi dari Informasi Tidak tersedianya jaringan Telekomunikasi di semua daerah Masih banyak masayarakat yang tidak paham pentingnya teknologi Infokom Perkembangan teknologi yang cepat INSTRUMENTAL INPUT § UUD 1945 § UU No. 36 Tahun 1999 Telekomunikasi § UU No. 52 Tahun 2002 Penyiaran § PP No. 52 tahun 2000 Penyelenggaraan Telekomunikasi § PP 53 Tahun 2000 Penggunaan Spektrum, Frekuensi Radio dan Orbit satelit ENVIROMENTAL INPUT § Global (WTO, WSIS) § Regional (AFTA, APEC) § Nasional (Otonomi daerah) § Perkembangan Teknologi Infokom Rekomendasi Roadmap Teknologi Infomasi dan Komunikasi SUBYEK Pemerintah Industri Masyarakat OBYEK § Regulasi § Teknologi § Kondisi Sosoial, budaya, ekonomi, budaya, geografis § Sumber daya manusia METODE § Studi Literatur § Studi Banding dengan negara lain § Survey Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, industri dan pemerintah Pola Pikir
  • 21. 10 Kebijakan dan Implementasi TIK : § Kesenjangan digital § Pengaturan Frekuensi § Model bisnis dan Tarif Strategi dan Upaya : Strategi dan langkah- langkah dalam rangka merelalisasikan roadmap teknologi informasi dan komunikasi meliputi : § Sosialisasi § Teknologi § Perencanaan § Regulasi § Pengawasan dan pemantauan Rekomendasi Roadmap Teknologi Infomasi dan Komunikasi INSTRUMENTAL INPUT § UUD 1945 § UU No. 36 Tahun 1999 Telekomunikasi § UU No. 52 Tahun 2002 Penyiaran § PP No. 52 tahun 2000 Penyelenggaraan Telekomunikasi § PP 53 Tahun 2000 Penggunaan Spektrum, Frekuensi Radio dan Orbit satelit § Kebijakan tentang infrastruktur telekomunikasi Infrastruktur Telekomunikasi yang merata Masyarakat Berbudaya Informasi Adanya konten dan layanan yang menarik Industri Teknologi Infokom dalam negeri yang kompetitif Adanya SDM yang profesional dibidang teknologi Infokom Regulasi Teknologi Infokom yang sesuai KONDISI YANG DIHARAPKAN PERMASALAHAN Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, industri dan pemerintah ENVIROMENTAL INPUT § Global - WTO - WSIS § Regional - AFTA - APEC § Nasional - Otonomi daerah § Perkembangan Teknologi Infokom POTENSI NASIONAL REGULASI TEKNOLOGI MASYARAKAT INDUSTRI KONDISI YANG DIHARAPKAN Alur Pikir
  • 22. 11 BAB III GAMBARAN UMUM 3. 1 Pendahuluan Perkembangan TIK sangat ditentukan oleh tren yang akan terjadi pada saat ini dan yang akan datang. Tren teknologi ini berkembang sesuai dengan kebutuhan dalam penggunaan TIK. Berbagai riset dan pembangunan perangkat hardware dan software yang berkaitan dengan TIK terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tren global perkembangan TIK sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu: 1. Kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika 2. Globalisasi ekonomi yang menempatkan telekomunikasi sebagai jasa yang diperdagangkan dan sebagai sarana vital bagi sebagian besar jasa lainnya 3. Datangnya masyarakat informasi yang menempatkan informasi menjadi faktor produksi yang amat strategis 3. 2 Gambaran TIK Gambaran global dari infrastruktur TIK yang ada kita definisikan sebagai konvergensi dari 3C, yaitu: Computer meliputi : o Hardware (LAN, Komputer, HP, PDA) o Software (OS) Communication meliputi : o Telekomunikasi Terestrial - PSTN - Selular (1G, 2G, 3G, 4G) - Kabel (kabel modem, kabel TV) - Jaringan Data (WiFi, WiMax)
  • 23. 12 - ATM, xDSL, RFID, PLC, DAB, DVB o Telekomunikasi Non Terestrial - Satelite (Super GEO, GEO, HEO, MEO, LEO) - HAPS (HAPS, HALE, UAV) Content o E-government o E-Commerce Seiring dengan perjalanan waktu perkembangan 3C terus mengalami peningkatan baik dari segi kecepatan maupun kualitas layanan yang di miliki. Pada bagian ini akan dibahas mengenai gambaran 3C pada saat ini dan di masa depan yang kemungkinan akan diterapkan diindonesia. 3. 2. 1 Komputer dan LAN 3. 2. 1. 1 Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi. Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan
  • 24. 13 hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis. Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah- perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
  • 25. 14 Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada Gambar dibawah ini Gambar 3. 1 Arsitektur Komputer Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut : 1. Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer 2. Output Device (Alat Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft- copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
  • 26. 15 3. I/O Ports Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini. 4. CPU (Central Processing Unit) CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer. 5. Memori Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan. 6. Data Bus Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel. 7. Address Bus Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel. 8. Control Bus Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.
  • 27. 16 Perkembangan komputer dan komponen-komponennya semakin hari semakin cepat dalam hal kecepatan dan semakin besar dalam hal media peyimpanannya. Hal ini ditandai dengan adanya evolusi dalam hal komputasi seperti pada gambar dibawah ini Gambar 3. 2 Evolusi Komputer Evolusi computer terjadi begitu cepat, berdasarkan ‖Moore‘s Law‖ dalam 18 bulan computer berkembang 2x terutama dalam hal kecepatan. Pada gambar terlihat computer pada awalnya berukuran besar dalam bentuk mainframe kemudian berevolusi sesuai dengan perkembangan teknologi processing, computer dibuat semakin kecil dan cepat. Yang pada akhirnya berbentuk PDA dan Laptop Kemudian dari media penyimpan juga terjadi evolusi, dimana media penyimpan semakin hari mempunyai kapasitas yang besar dan ukuran yang kecil. Evolusi media penyimpan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
  • 28. 17 Gambar 3. 3 Evolusi media penyimpan Berdasarkan ―Storage‘s Law‖ media penyimpan berkembang 2x lipat dalam 12 bulan, perkembangan ini dapat dilihat dari besarnya data yang simpan dan ukuran media penyimpan yang semakin kecil. Pada awalnya media penyimpan disimpan ada memori berukuran kecil dan pada floppy disk berukuran 1.2 MB dan ada akhirnya memori sekarang ini berkapasitas sampai dengan 1GB dan media penyimpan dalam bentuk DVD berukuran 6GB, dan Harddisk berukuran sampai dengan 80GB. 3. 2. 1. 2 LAN Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak didalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan suatu aktivitas. Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Selain yang bukan komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka dapat berkomunikasi melalui jaringan,dengan mengirim dan menerima datanya terhadap node-node yang lain. Istilah "host" secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service). Data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan dibawa oleh medium jaringan. Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet, termasuk
  • 29. 18 juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; medium yang menggunakan serat optik) dan Apple's LocalTalk. Komponen Jaringan Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan ouput informasi atau kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC atau komputer mikro sampai komputer yang raksasa atau modem. Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data diantara node. Link dapat berupa kabel, sistem gelombang mikro, laser, atau sistem satelit. Jaringan yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link, berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan jaringan eksternal. Sedangkan jaringan yang masing- masing node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur transmisi kabel dsebut sebagai jaringan lokal atau LAN (local area network). Protokol Jaringan Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya perlu menggunakan protokol yang sama. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan protokol yang sama, yaitu TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah, sehingga jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan bumi manapun.
  • 30. 19 Model Jaringan Ada dua model jaringan: 1. Model peer to peer. Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil. Windows for Workgroup menggunakan model ini. Gambar 3. 4 Model peer to peer 2. Model Client/Server. Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa komputer di-setup sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan: printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Untuk dapat berkomunikasi antara server dan client (dan diantara mereka) server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program dan, sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
  • 31. 20 Gambar 3. 5 Model Client/Server Arsitektur Jaringan : Topologi Yang dimaksud dengan topologi jaringan adalah susunan fisik bagimana node- node saling dihubungkan. Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu: 1. Topologi Bus : Ethernet. Ethernet menggunaan satu kawat (kabel) yang berfungsi sebagai medium untuk mentransmisikan data. Node yang merupakan bagian dari jaringan dihubungkan seluruhnya ke kabel tersebut. Node-node yang terhubungkan mengirim dan menerima data jaringan melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat apakah data tersebut ditujukan buat dirinya. 2. Topologi ring: IBM Token ring. Salah satu node dihubungkan dengan node yang ada didepan dan dibelakangnya sehingga membentuk ring. Setiap node mendapat giliran menggunakan jaringan dengan mengirimkan "token". Node yang mendapat giliran dapat mengirimkan data dan node lain meneriima data, serta melihat apakah data ditujukan kepadanya. Bila ditujukan buat dirinya, datapun disimpan, bila tidak data diteruskan ke node didepannya. 3. Topologi Star atau Hub. Susunan atau skema dari topologi ini mirip sebuah bintang. Topologi ini memiliki satu hub pusat dari mana data ditransmisikan ke seluruh node dalam jaringan. Skema ini mempunyai kelebihan dibanding dua skema sebelumnya, yaitu bila
  • 32. 21 terjadi kerusakan pada kabel tidak membawa dampak bagi seluruh node, tapi hanya node yang bersangkutan saja sehingga aktivitas jaringan tidak terganggu secara total. Ini berbeda dengan skema bus atau ring, dimana bila terjadi kerusakan pada kabel berakibat pada seluruh jaringan. 3. 2. 2 Telekomunikasi Telekomunikasi merupakan perangkat yang melakukan proses penyebaran informasi secara masal dan mendunia. 3. 2. 2. 1 PSTN Fixed line merupakan jalur telekomunikasi yang menggunakan jaringan fisik untuk menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain (www.vondafone.com). Salah satu jaringan telekomunikasi yang menggunakan fixed line adalah PSTN (Public Switched Telephone Network) yang dapat digunakan untuk komunikasi suara maupun data. Secara umum PSTN dibagi menjadi tiga komponen utama : access, swithing, dan transport sebagaimana pada gambar di bawah ini. Gambar 3. 6 Komponen PSTN Access menekankan pada bagaimana pengguna dapat mengakses jaringan, switching menunjuk pada bagaimana panggilan dilewatkan pada jaringan, dan transport menggambarkan bagaimana panggilan dibawa di jaringan.
  • 33. 22 3. 2. 2. 2 Jaringan Selular Wireless dalam istilah lama atau old-fashioned ditujukan untuk penerima radio yang berdasarkan kegunaannya mengacu kepada telegraph. Istilah wireless secara luas digunakan untuk menggambarkan koneksi – koneksi tanpa kabel seperti wireless broadband internet. Dalam penggunaan saat ini, wireless merupakan salah satu metode telekomunikasi tanpa kabel atau kawat yang menggunakan gelombang radio frekuensi (RF) atau infrared dengan daya rendah untuk mengirimkan data diantara devais. Gelombang radio daya rendah sebagaimana digunakan dalam jaringan untuk mentransmisikan data seringkali tidak diregulasikan. Transmisi yang menggunakan daya tinggi biasanya memerlukan lisensi dari pemerintah untuk memancarkannya pada gelombang tertentu. Wireless dapat berupa Fixed wireless atau mobile wireless. Fixed wireless menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data, sedang terminal penerima dan pemancarnya diam tidak bergerak. Komunikasi antara BTS merupakan salah satu contoh Fixed wireless. Sedangkan mobile wireless terminal penerima dan pemancar dapat bergerak dua – duanya ataupun salah satu. Komunikasi antara MSC yang bergerak dan BTS merupakan salah satu contoh mobile wireless. Salah satu penerapan teknologi wireless adalah telepon selular yang telah memberikan revolusi pada bidang komunikasi. Pada awal perkembangannya telepon selular memang tidak begitu memikat hati konsumen karena harganya yang cukup mahal. Saat ini telepon selular merupakan pelanggan devais elektronika dengan lebih dari 59 juta pelanggan. Sebagai hasilnya, infrastruktur telepon selular dioptimasi untuk mendapatkan biaya panggilan yang murah dan reliable. Telepon selular atau yang lebih dikenal dengan ―ponsel‖ menggunakan sinyal radio frekuensi tinggi untuk berkomunikasi dengan cell tower atau Base Station (BTS). Frekuensi yang digunakan berkisar antara 806 – 890 MHz dab
  • 34. 23 1850 – 1990 MHz. Ketika pengguna ponsel mau melakukan panggilan, ponsel mengirim pesan ke tower, meminta untuk dihubungkan dengan nomor telepon tertentu. 1G (Generasi Pertama) Komunikasi analog, circuit switched, basic services, MSC menghubungkan base station ke PSTN, signaling SS7 - Cell design basics - AMPS (Advance Mobile Phone ) Tabel 3. 1 Perbandingan sistem selular generasi pertama 2G (Generasi Kedua) Salah satu generasi kedua adalah sistem Code Division Multiple Access (CDMA) yang pertama kali diluncurkan secara komersial pada tahun 1989 oleh Qualcomm di Amerika Serikat. Sistem ini jauh lebih baik daripada pendahulunya yaitu sistem Advanced Mobile Phone System (AMPS). Sistem CDMA mampu meningkatkan kapasitas pelanggan dan meningkatkan kualitas suara. Sistem CDMA ini merupakan generasi kedua (2G) dalam komunikasi nirkabel. AMPS (US) TACS (UK) NMT (Scandan.) C450 (Germany) NTT (Japan) Base station frequencies Mobile station frequencies Spacing between channels Number of channels Coverage radius of base stations Data rate 870-890 MHz 825-845 MHz 30 KHz 666/832 2-25 km 10 kb/s 935-960 MHz 890-915 MHz 25 KHz 1,000 2-20 km 8 kb/s 463-467.5 MHz 453-457.5 MHz 25 KHz 180 1.8-40 km 1.2 kb/s 461-465.7 MHz 451-455.7 MHz 20 KHz 222 5-30 km 5.3 kb/s 870-885 MHz 925-940 MHz 25 KHz 600 5-10 km 0.3 kb/s Spacing between txr/rxr frequency 45 MHz 45 MHz 10 MHz 10 MHz 55 MHz [Garg and Wilkes, Table 2.1] First generation cellular sistems
  • 35. 24 Teknik yang digunakan pada CDMA memungkinkan pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama pula. Untuk itu tiap pengguna mempunyai unique code, disebut PN code, yang akan membedakannya dengan pengguna yang lain. Sinyal dari pengguna pengirim ini akan disebar dalam lebar pita tertentu sehingga sistem ini juga dikenal dengan spread spectrum. Pada sistem penerima, sinyal akan di-despread dengan menggunakan PN code yang sama sehingga informasi asli dapat diambil. • Untuk setiap channel/carrier frekuensi, setiap pengguna bisa menggunakan keseluruhan channel tersebut secara simultan • Pengguna separation dibedakan dengan kode yang berbeda. Sejalan dengan perkembangan teknologi seluler saat ini, CDMA (code division multiple access) telah dikembangkan dan diterapkan sebagai teknologi yang dapat memberikan layanan berupa suara (voice) dan paket data yang bekecepatan tinggi ataupun dapat diterapkan layanan keduanya secara bersamaan. CDMA 2000, khususnya CDMA 2000-1X, sudah merupakan seluler generasi ketiga yang memenuhi semua ciri-ciri seluler 3G. Dewasa ini standar CDMA 2000-1x sudah mampu melayani pengiriman dan penerimaan data sampai 153 Kbps (release 0) dan pada revisi C nanti akan bisa melakukan pengiriman data sampai 307 Kbps, bahkan lanjutannya sampai 1,2 Mbps. Beberapa aplikasi yang dapat dilayani oleh CDMA2000 adalah wireless internet, wireless e-mail, wireless telecommuting, telemetri, wireless commerce dan location-based service. Kelebihan lain dari teknologi CDMA2000 ini adalah pemakaian power yang selalu diatur seminimum mungkin, yaitu dengan menggunakan power control yang memungkinkan pengaturan daya yang dipancarkan oleh handset setiap 1,25 ms sehingga mempunyai efek positif bagi kesehatan pemakainya dan tingkat interferensi juga dapat ditekan seminimum mungkin. Ditinjau dari keamanan datanya, CDMA2000 juga mempunyai tingkat keamanan yang baik, yaitu menggunakan proses enkripsi (encryption) yang berlapis sehingga tidak mudah disadap.
  • 36. 25 3G (Generasi Ketiga) Peningkatan yang cukup pesat dalam hal layanan data terutama IP, memberikan dorongan untuk berkembangnya industri wireless. Dalam kurun waktu beberapa tahun sudah dilakukan antisipasi terhadap permintaan layanan data yang semakin besar, akan tetapi platform akses radio kurang mendukung untuk melakasanakan antisipasi tersebut. Generasi ke – 3 (3G) merupakan satu keadaan yang menerima dan meneruskan perhatian untuk menciptakan koneksi data rate tinggi untuk wireless yang mobile. 3G dan segala peralatannya didefinisikan di spesifikasi ITU dalam International Mobile Telecommunications-2000 (IMT-2000). IMT-2000 adalah spesifiaksi akses radio dan jaringan yang mendefinisikan beberapa platform cara atau teknologi yang sesuai atau cocok untuk mencapai seluruh tujuan dari spesisfikasi yang dinyatakan. Spesifikasi IMT-2000 merupakan spesifikasi yang satu, memberikan layanan mobile dan beberapa layanan fixed untuk menggunakan satu atau beberapa kanal radio dengan platform jaringan yang fixed untuk perngiriman layanan dengan : Standard global Kompabiliti layanan antara IMT-2000 dengan jaringan fixed yang lain. Kualitas yang tinggi. Band frekuensi yang umum di dunia. Terminal yang kecil untuk penggunaan yang luas. Kemampuan roaming. Layanan dan terminal aplikasi multimedia. Pengingkatan efisiensi spectrum. Fleksibilitas untuk evolusi ke generasi sistem wireless berikutnya Paket data dengan rate yang tinggi o 2 Mbps untuk jaringan yang fixed o 384 Mbps untuk trafik sedang. o 144 Kbps untuk trafik yang tinggi
  • 37. 26 Gambar berikut memperlihatkan link antara berbagai platform yang tergabung dalam IMT-2000. Gambar 3. 8 Platform dalam IMT-2000 IMT-2000/3G dapat digambarkan sebagai berikut : Digunakan sebagai referensi teknologi multimedia yang mencakup band frekuensi dan bandwidth kanal yang lebar serta beberapa format modulasi. Tidak ada platform infrastuktur 3G, teknologi, atau aplikasi yang tunggal. 3G diterapkan untuk aplikasi – aplikasi data berkecepatan tinggi di wireless yang bergerak ataupun diam. Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS) Akses radio untuk UMTS dikenal dengan Universal Teresstrial Radio Access (UTRA). UTRA merupakan radio berbasis WCDMA yang menggunakann mode FDD dan TDD. Radio Access Network (RAN) dikenal denga UTRAN yang membutuhkan antarmuka yang lebih untuk membuat sistem yang lengkap. UMTS berbasis teknologi WCDMA, merupakan solusi umum yang dipilih Negara – Negara di Eropa tengah yang menggunakan GSM. UMTS diatur oleh organisasi 3GPP yang juga bertanggung jawab untuk GSM, GPRS, dan EDGE.
  • 38. 27 FOMA yang diluncurkan oleh NTT DoCoMo Jepang pada tahun 2001 secara umum merupakan layanan komersial 3G yang pertama. Akan tetapi, karena berbasis W-CDMA, hal itu tidak sesuai dengan UMTS (meskipun ada tahapan – tahapan untuk penyesuaian) CDMA 2000 Standar 3G yang lain adalah CDMA 2000 yang tumbuh pada awal 2G dengan standar IS – 95. CDMA 2000 diatur oleh 3GPP2 yang terpisah dari 3GPP. Bermacam – macam tipe teknologi transmisi digunakan di CDMA 2000 meliputi 1xRTT, CDMA2000-1xEV-DO, dan 1xEV-DV. CDMA 2000 memiliki data rate dari 144 kbps hinggal 3 Mbps. Pengenalan CDMA-2000 yang paling berhasil di jepang untuk jaringan 3G adalah KDDI, yang berada di bawah label AU mempunyai lebih dari 20 juta pelanggan 3G. Sejak Desember 2003, KDDI telah meng-upgrade jaringan CDMA2000-1X ke CDMA2000-1XEV-DO yang mencapai tingkat kecepatan data hingga 2.4 Mbps. Di tahun 2006, AU merencanakan untuk meningkatkan mutu jaringan tersebut hingga diatas 3 Mbps. Standar yang lain yang terkenal adalah TD-SCDMA yang dikembangkan masyarakat Republik Negeri China oleh perusahaan Datang dan Siemens. Mereka sedang meramalkan suatu sistem operasional untuk 2005. Wideband CDMA, mendukungan kecepatan antara 384 kbps hingga 2 Mbps. Ketika protokol ini digunakan dalam sebuah WAN, kecepatan maksimumnya mencapai 384 kbit/s. Ketika ini digunakan di suatu LAN, kecepatan maksimumnya mencapai 2 Mbps. UMTS TDD mendukung kecepatan hingga 3 Mbps.
  • 39. 28 4G (Generasi keempat) 4G ( atau 4-G) merupakan kependekan dari fourth-generation (generasi ke - 4) pengganti 3G danmerupakan teknologi akses wireless. 4G menggambarkan dua hal yang berbeda berbeda tetapi gagasannya overlap. 1. Teknologi 4G berpegang kepada standar masa depan devais wireless. Salah satu perusahaan wireless terkemuka yaitu NTT DoCoMo sedang menguji komunikasi 4G pada 100 Mbbps pada saat bergerak dan 1 Gbps pada saat diam. NTT DoCoMo bermaksud me-release lebih dulu jaringan komersil di tahun 2010. Di samping fakta bahwa devais wireless saat ini jarang menggunakan kemampuan penuh3G, ada suatu pola pikir dasar bahwa jika saluran digunakan atau disediakan maka layanan aplikasi yang terkait akan mengikuti. 2. Pervasive Network. Suatu objek tak berbentuk dan hipotetis konsepnya secara keseluruhan sehingga pemakai dapat secara serempak dihubungkan ke beberpa teknologi akses wireless. Teknologi Akses ini dapat Wi-Fi, UMTS, EDGE atau teknologi akses yang lain. Smart-radio juga tercakup di konsep ini untuk mengefisiensikan penggunaan spektrum dan daya transmisi seperti halnya penggunaan protocol mesh routing untuk menciptakan pervasive network. Idealnya, ini akan memberikan layanan kepada pemakai teknologi audio dan video dengan mutu tinggi.. 4G menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan juga OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiplexing Access) untuk mengalokasikan sumber daya jaringan yang lebih baik untuk banyak user. Devais 4G menggunakan penerima SDR (Software Defined Radio) yang mempertimbangkan penggunaan lebih baik bandwidth yang tersedia seperti halnya menggunakan berbagai saluran secara serempak. Tidak seperti jaringan 3G yang merupakan hodgepodge circuit switched dan packet switched, 4G akan didasarkan hanya pada packet switch.
  • 40. 29 3. 2. 2. 3 Jaringan Data Salah satu kemajuan teknologi jaringan data adalah teknologi WiMAX. WiMAX adalah kependekan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access. Sebuah tanda keterangan untuk produk yang sesuai dengan tes kesesuaian dan interoperability untuk standar IEEE 802.16. Produk – produk yang lolos tes kesesuaian untuk Wi MAX dapat membentuk koneksi wireless diantara mereka untuk dapat saling bertukar paket data internet. WiMAX merupakan teknologi jaringan area metropolitan (MAN) tanpa kawat (wireless) yang dapat menghubungkan hotspot IEEE 802.11 (Wi-Fi) satu sama lain dan ke bagian lain dari internet dan menyediakan suatu alternatif wireless ke kabel dan DSL untuk akses broadband. IEEE 802.16 menyediakan layanan hingga 50 km (31 mil) dan mengijinkan connectivas antar pemakai tanpa harus menggunakan hubungan LOS. Perlu diperhatikan bahwa ini tidak berarti bahwa para pemakai lebih dari 50 km (31 mil) tanpa LOS akan mempunyai connectivas. Batas praktis dari pengujian langsung baru pada di daerah 3 – 5 mil (5 – 8 km). Teknologi ini telah diklaim dapat menyediakan kecepatan data hingga 70 Mbps, yang dapat mendukung lebih dari 60 koneksi yang terhubung ke T1 dan juga untuk ribuan rumah pada koneksi DSL 1Mbps. Akan tetapi tes ini menunjukkan kecepatan data maksimum praktis berkisar antara 500kbps dan 2 Mbps tergantung pada kondisi-kondisi lokasi tersebut. WiMAX juga memberikan interpenetrasi untuk layanan broadband Voip, Video, dan akses internet secara simultan. Kebanyakan perusahaan kabel dan telepon tradisional sedang menguji atau melakukan trial-testing terhadap potensi WiMAX untuk koneksi pada jarak yang lebih jauh. Hal ini seharusnya menghasilkan nilai tambah yang lebih baik untuk kedua pihak baik pelanggan rumah maupun perusahaan sebagai hasil kompetisi dari penghapusan pembatasan layanan yang diberikan kepada pelanggan telepon dan jaringan kabel. Bahkan di daerah yang sebelumnya berlum ada jaringan kabel atau jaringan telepon, WiMAX bisa memberikan akses antara pengguna pada jarak tertentu. Ada juga potensi yang
  • 41. 30 menarik untuk interoperabilitas WiMAX dengan jaringan selular yang ada. Antenna WiMAX dapat ,e,bagi sebuah cell tower tanpa mempengaruhi fungsi selular – selular yang sudah terpasang. Perusahaan yang telah menyewa lokasi sel di area yang tersebar mempunyai suatu kesempatan unik untuk melakukan diversity. Antenna WiMAX mungkin telah terhubung dengan backbone internet via kabel serat optic maupun link gelombang mikro. Beberapa perusahaan selular sedang mengevaluasi WiMAX sebagai alat untuk meningkatkan bandwidth untuk berbagai aplikasi. Sejalan dengan aplikasi yang mungkin ini adalah kemampuan teknologi untuk melayani backhaul dengan bandwidth lebar untuk internet atau trafik telepon selular area remote ke backbone. Walaupun keefektifan biaya WiMAX untuk aplikasi remote akan lebih tinggi, hal tersebut tidak membatasi aplikasi, dan mungkin dalam kenyataan akan menjadi suatu jawaban bagi backhaul T1 yang mahal dengan kualitas yang sama baik. Di Negara berkembang (seperti Afrika ataupun Indonesia) infrastruktur wired terbatas, biaya – biaya untuk menginstal stasiun WiMAX bersama dengan suatu menara selular yang sudah ada atau bahkan untuk bagian terpencil akan menjadi satu perbandingan pengembangan solusi masalah wired. Daerah datar yang luas dengan kepadatan penduduk rendah sangat baik menggunakan WiMAX dan cakupan diameter sekitar 30 miles. Untuk negara – negara yang sudah melewati infrastruktur wired dengan factor biaya – biaya dan geografi yang tidak menguntungkan, WiMAX dapat meniingkatkan infrastruktur wireless dengan biaya yang murah, dedesentralisasi, penyebaran yang merata, cara yang efektif. Aplikasi lain yang masih dalam pembahasan adalah game. Sony Dan Microsoft sefang mempertimbangkan penambahan WiMAX sebagai nilai lebih game dalam console game generasi berikutnya. Ini akan membuat gamer untuk menciptakan jaringan khusus dengan gamer yang lain.
  • 42. 31 Produk – produk WiMAX sendiri telah dikeluarkan pada kuartal ke – 2 di tahun 2005. Kota besar utama seperti Los Angeles, New York, Chicago, Boston, Providence (Pulau Rhode), dan San Francisco dilayani oleh Towerstream. Seattle dilayani oleh Sprint dan Speakeasy.net. Di China, Dalian Dan Chengdu sedang mengimplementasikan jaringan pre-WiMAX yang akan bisa di – upgrade ketika sertifikasi uji mulai pada akhir 2005. Percobaan penyebaran kebanyakan ke luar U.S. dikarenakan ketersediaan spectrum yang terbatas. Sprint telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai percobaan dengan sistem pre-certified WiMAX. Towerstream juga akan memperkenalkan sistem WiMAX untuk mengikuti jaringan pre-WiMAX yang sukses melayani bisnis, kesatuan pemerintah dan fasilitas bidang pendidikan. Pada bulan July 2005, WiMAX forum mengadakan pertemuan di Vancouver, BC, sistem WiMAX mulai tahap pengetesan sertifikasi. Disney ikut ambil bagian dalam tampilan Proof of Concept (POC), hal ini menunjukkan kemampuan multimedia yang nyata secara simultan. Beberapa vendor mulai memiliki beberapa bentuk produk sekarang (2004), pada umumnya di (dalam) suatu langkah pre-standards-compliance maka interoperabilas multivendor di dalam segmen jaringan tunggal tidak bisa diharapkan. Beberapa perusahaan merencanakan memenuhi chipset dalam FPGA pada 2005 dan ASIC untuk tahun berikutnya yang akan menyederhanakan elektronika digital dari factor bentuk untuk PCMCIA dan MiniPCI. Intel diharapkan dapat menjadi pengarah utama dalam hal pengurangan harga. Pada nilai nominal, Intel mengakui dapat menjadi menjadi pelopor sehingga hariga per pemakai menjadi nol dalam kurun waktu 3-4 tahun yang akan dating. Hal tersebut dikarenakan embedding WiMAX ke dalam sistem processor dan arsitektur board untuk laptop, PDA dan alat – alat yang lain. Kemampuan untuk melekatkan Multi-Mode WiMAX/WiFi/cellular ke dalam konsumen dan produk IT akan menciptakan suatu argumen untuk menerima WiMAX. Produk – produk yang pertama muncul adalah nampaknya ditujukan penyedia jasa layanan jaringan dan bisnis, bukan konsumen. Hal tersebut memungkinkann
  • 43. 32 adanya jutaan lebih koneksi internet tanpa kawat, murah dan dengan mudah. Daya jangkau atau cakupan WiMAX diukur dalam kilometer persegi sedangkan Wi-Fi diukur dalam meter pesegi. Menurut penyelenggara WiMAX, masing-masing node WiMAX atau "base station‖ akan memungkinkan melakukan koneksi internet berkecepatan tinggi antar rumah dan bisnis dalam radius hingga 50 km (31 mil). (Haruslah dicatat bahwa klaim ini, khususnya jarak tersebut dapat dicapai tanpa harus menggunakan hubungan LOS, data teknis yang telah diuji secara nyata). Base station ini akan mencakup keseluruhan area metropolitan, membuat aerah tersebut menjadi suatu WMAN dan memberikan mobilitas wireless di daerah itu. 3. 2. 2. 4 PLC PLC atau Power Line Communication adalah komunikasi melalui kabel listrik yaitu suatu cara dalam system jaringan telekomunikasi untuk menyalurkan internet maupun telepon dengan memanfaatkan jaringan penghantar listrik. Dengan teknologi ini pemanfaatan infrastruktur PLN yang sudah tergelar hamper diseluruh tanah air, dapat mempercepat peningkatan penetrasi telekomunikasi (density) di Indonesia. Seperti halnya dengan pembangunan system komunikasi domistik di masa lalu, maka keberhasilan system PLC ini harus ditunjang oleh industri dalam negeri yang memproduksi SBK (Stasiun Bumi Kecil) atau TVRO (Television Receive Only). Produksi perangkat ini dilaksanakan oleh PT. INTI dan PT. LEN, dengan diekspornya produk SBJ dan TVRO ke luar negeri. Demikian pula halnya dengan system PLC, direkomendasikan agar pemerintah memberikan komitmen untuk mendukung pengembangan dan memproduksi perangkat PLC oleh industri dalam negeri. PT. INTI, PT. LEN dan LIN/LIPI dapat diikutsertakan dalam industri ini. Pemerintah dalam hal ini perlu memayungi penyelenggaraan proyek ini dengan membuat aturan nota kesepahaman bagi Lembaga dan Instansi terkait.
  • 44. 33 Regulasi merupakan factor yang sangat penting dalam menentukan berkembang atau tidaknya suatu bisnis telekomunikasi, oleh karena itu Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia hendaknya mulai merencanakan pengembangan system telekomunikasi dengan teknologi komunikasi lewat kabel listrik, dengan demikian dapat mengkondisikan pengembangan bisnis jaringan PLC dapat tumbuh dan berkembang untuk kepentingan nasional, khususnya percepatan pembangunan jaringan telekomunikasi dan internet, sehingga dapat memakmurkan masyarakat Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 3. 2. 2. 5 Broadcasting Broadcasting merupakan distribusi sinyal audio dan/atau video kepada sejumlah penerima (pendengar atau pirsawan) yang tergabung dalam kelompok besar. Rangkaian konten dalam sebuah broadcast disebut dengan schedule. Program – program radio dan televisi didistribusikan melalui broadcasting radio atau kabel atau melalui keduanya. Pada perkembangannya teknologi broadcasting akan bermigrasi dari sistem analog ke sistem digital. Untuk audio broadcasting dikenal dengan digital audio broadcasting (DAB) sedangkan untuk video dikenal dengan digital video broadcasting (DVB). Adanya keinginan migrasi dari sistem analog ke sistem digital disebabkan adanya kelebihan yang dimiliki oleh sistem digital antara lain : penggunaan frekuensi dan spectrum yang lebih efisien dan fleksibel, variasi layanan yang lebih besar bagi konsumen dan memungkinkan terjadinya konvergensi antara penyiaran, telekomunikasi dan teknologi informasi. 3. 2. 3 Konten dan Aplikasi 3. 2. 3. 1 Internet Karakteristik Umum Teknologi Internet ini adalah: Open Sistem
  • 45. 34 Umumnya Open Source (terbuka source code-nya) Multiplatform (tidak tergantung pada satu jenis komputer). Biasanya hampir tidak di kontrol secara teknologi oleh pemerintah, lebih banyak di kontrol oleh komunitas di Internet itu sendiri. Internet sendiri merupakan: Jaringan (network) dari PC / komputer yang saling terkait. Praktis tidak dikendalikan secara terpusat, akan tetapi lebih merupakan kerjasama antar operator / komputer. Keuntungan utama penggunaan Internet sebagai infrastruktur untuk mengakses informasi & pengetahuan karena: Perangkat lunak yang dibutuhkan biasanya sudah ada di operating sistem PC. Perangkat lunak terssbut biasanya sudah ada di Windows. Bagi yang tidak mempunyai cukup banyak uang untuk membeli perangkat lunak, maka tersedia Linux lebih murah (gratis). Model jaringan Internet dapat seacara umum dapat dibagi tiga (3) lapisan utama, yaitu: 1. Lapisan Aplikasi. 2. Lapisan Internet. 3. Lapisan fisik infrastruktur telekomunikasi (biasanya di bagi dua yang sifatnya satu arah dan interaktif / dua arah). Pada gambar di perlihatkan model sederhana dari jaringan Internet tersebut. Secara umum ada empat (4) entitas jaringan Internet yang dikembangkan yang akan mengkaitkan pengguna Internet yang kemungkinan merupakan: Pengguna rumahan. Pengguna corporate.
  • 46. 35 Warung Internet (Warnet) Dunia Pendidikan (secara teknologi juga merupakan Warnet). Gambar 3. 11 Model sederhana jaringan internet Adapun ke empat (4) entitas jaringan Internet tersebut adalah: Network Access Provider (NAP) – merupakan jaringan Internet berkecepatan tinggi antar kota maupun dalam kota yang mengkaitkan berbagai ISP, ITSP maupun akses ke global Internet melalui sambungan leased line internasional. Jarang ada end pengguna yang tersambung langsung ke NAP, kecuali mungkin perusahaan-perusahaan multinasional yang menginginkan akses yang cepat & kompleks. NAP bisa lebih dari satu & saling terinterkoneksi satu dengan lainnya. Internet Service Provider (ISP) – merupakan penyelenggara jasa akses ke Internet bagi pengguna di rumah, warnet, corporate maupun lembaga pendidikan. Untuk akses di berbagai kota di Indonesia biasanya ISP ini akan bekerjasama dengan pengusaha lokal di kota masing-masing untuk membangun POP yang umumnya menggunakan pola bagi hasil. Internet Telephoni Service Provider (ITSP) – dari artinya kita tahu bahwa jenis jasa ini akan melayani jasa Voice over Internet Protokol (VoIP). Point Of Precense (POP) – merupakan node di berbagai kota di Indonesia tempat pengguna mengakses Internet. POP biasanya merupakan cabang sebuah ISP di sebuah kota. HOMECORPEDU WARNET ITSP POP ISP NAPInterNet
  • 47. 36 3. 2. 3. 2 E – Government eGovernment atau electronic government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunukasi untuk proses internal pemerintah dan pengiriman atau penyampaian produk – produk dan jasa kepada warga dan industri. Banyak teknologi dan permasalahan implementasi yang sama atau mirip dengan bagian e- business yang dikhususkan untuk keperluan pemerintahan. Beberapa bentuk penulisan untuk eGovernment meliputi e-government, egovernment, Egovernment, E-Government, E-Government, E-Gov, Egov, EGOV, E-Gov Dan EGOVERNMENT dan online government. eGovernment sering disebut sebagai ―online government‖ atau "pemerintahan yang berbasis internet‖, ada banyak permasalahan non-internet yang muncul dalam pelaksanaannya. Sebaliknya, tidak semua eGovernment yang berhubungan dengan internet merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan website pemerintah. § Permsalahan telepon dan Telekomunikasi di dalam konteks pemerintahan, termasuk : - ketetapan layanan pemerintah dengan telepon (seperti sebagai call center) - penggunaan fax dalam ketetapan kantor pemerintah dan urusan bisnis pemerintah - penggunaan teknologi komunikasi yang berbasis mobile telepon dan PDA, seperti SMS dan MMS seperti halnya pada 3G, GPRS, Wifi, Wimax Dan Bluetooth dalam hal kepentingan dan sebagai alat akses untuk kantor pemerintah serta urusan bisnis pemerintah § IT Pemerintahan yang umum, sekarang mulai untuk digolongkan kembali sebgai eGovernment, dalam banyak kasus hal tersebut menjadi lebih sukar untuk pemberdayaan internal (misalnya. Non - "citizen-facing"), sumber daya IT dan proyek dari layanan eksternal sampai sekarang kebanyakan tidak dilihat sebagai bagian dari eGovernment. Penggolongan kembali ini tidak sama sekali universal dan sering menimbulkan kontroversi.
  • 48. 37 § Sistem Pengawasan, CCTV, sistem tracking, RFID, identifikasi biometric, manajemen lalu lintas jalan dan penyelenggaraan peraturan. § Kartu pengenal, smart card, aplikasi NFC yang lain. § Teknologi polling dan e-voting tidak online yang sedang dipertimbangkan. § Layanan pemerintah yang berbasis TV dan radio yang sering berseberangan dengan internet, tetapi banyak juga meliputi aspek dan proyek non – internet seperti Digital Audio Broadcasting (DAB), Digital TV dan High Definition TV (HDTV). Aspek Egovernment yang berbasis internet yang bukan dikhususkan untuk websites meliputi : o Penggunaan email layanan kantor pemerintah dan bisnis pemerintah o Penggunaan fasilitas komunitas online, seperti message board, newsgroups, dan mailing list. o Penggunaan fasilitas real – time internet, seperti teknologi chat online dan instant messaging. 3. 2. 3. 3 E-commerce Electronic commerce, e-commerce atau ecommerce secara umum terbagi menjadi distribusi, pembelian, penjualan, pemasaran, dan pemeliharaan produk atau jasa dengan menggunakan sistem elektronik seperti internet atau jaringan computer yang lain. Industri teknologi informasi mungkin melihatnya sebagai suatu aplikasi bisnis elektronik mengarah pada transaksi komersial. Hal tersebut dapat berupa transfer uang secara elektronik, penyediaan rantai manajemen, e- marketing, online marketing, proses transaksi online, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan otomatisasi sistem pengumpulan data. Proses tersebut biasanya menggunakan teknologi komunikasi elektronik seperti internet, ekstranet, e-mail, Ebooks, database, dan telepon selular. Berdasarkan penelitian Forrester (sebagimana dikutip Kessler tahun 2003), e – commerce menghasilkan penjualan sekitar 12,2 miliar dolar US di tahun 2003.
  • 49. 38 Dalam perkembangan e-commerce Arti dari istilah "electronic commerce" berubah dari waktu ke waktu. Pada awalnya, "electronic commerce" merupakan kemudahan transaksi komersil secara elektronik, biasanya menggunakan teknologi seperti Elektronic Data Interchange (EDI, dikenalkan pada akhir tahun 1970) untuk mengirimkan dokumen komersil seperti pesanan pembelian atau faktur secara elektronik. Kemudian istilah itu menjadi segala aktivitas yang berhubungan dengan ―web commerce‖ yang merupakan pembelian barang-barang dan jasa di Word Wide Web melalui server yang aman dengan e-shopping cart dan dengan jasa pembayaran elektronik, seperti otorisasi pembayaran kartu kredit. Ketika Web yang pertama menjadi hal yang biasa di kalayak ramai di tahun 1994, banyak wartawan dan orang terpelajar meramalkan bahwa e-commerce akan segera menjadi suatu sektor ekonomi utama. Akan tetapi, penyempurnaan protocol keamanan seperti HTTPS memerlukan waktu sekitar empat tahun untuk dikembangkan dan secara luas dipakai. Walaupun sejumlah besar perusahaan "e-commerce murni" menghilang sepanjang dot-com roboh pada tahun 2000 dan 2001, banyak pengecer yang sudah mengenal e – commerce mulai menambahkan fitur e-commerce di web mereka. Sebagai contoh, setelah robohnya penjual online Webvan, dua rantai supermarket tradisional, Albertsons dan Safeway, kedua-duanya memulai cabang e-commerce dengan konsumen bisa memesan toko bahan makanan yang online. Pada tahun 2005, e-commerce telah menjadi tren di beberapa kota besar di Amerika Utara, Eropa Barat, dan beberapa negara Asia seperti Korea Selatan. Akan tetapi, e – commerce masih tunbuh dengan perlahan di beberapa negara- negara industri seperti Australia, dan pada kenyataannya masih belum tumbuh di negara-negara Dunia Ketiga.
  • 50. 39 Tren penggunaan e-commerce di negara-negara maju merupakan kesuksesan beberapa faktor yang dianggap penting dalam transaksi melalui e-commerce. Faktor – faktor yang dimaksud antara lain : Memberikan cara yang mudah dan aman kepada pelanggan untuk melakukan pemesanan. Kartu kredit merupakan alat yang paling popular untuk pembayaran di internet. Nomor kartu ditransfer dengan aman diantara pelanggan dan pedagang memalui gateway pembayaran yang independent seperti authorize.net. Memberikan reliability dan keamanan. Server parallel, hardware yang memadai, teknologi yang aman dari keKegagalanan, ekripsi informasi, dan firewall dapat mempertinggi daya jual. Menyediakan pandangan hubungan 3600 dengan pelanggan, yang digambarkan sebagai kepastian bahwa semua karyawan, penyalur, dan mitra mempunyai suatu pandangan lengkap, dan pandangan yang sama, tentang pelanggan tersebut. Membuat model bisnis yang komersial juga merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan. Pengaturan organisasi yang cukup tegas dan tangkas menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia ekonomi, sosial politik, dan lingkungan. Website yang menarik, warna – warna, grafis, animasi, dan font yang bermakna. Penyempurnaan proses bisnis, yang memungkinkan sampai kepada masalah re-engineering dan teknologi informasi. Selain faktor tersebut diatas pemilihan produk yang tepat akan berpengaruh dalam kesuksesan e-commerce. Beberapa produk lebih tepat jika dijual secara online, sedangkan yang lain mungkin lebih tepat jika dijual secara offline. Banyak perusahaan yang berhasil dimulai dengan menjual produk – produk digital, seperti
  • 51. 40 : music, film, pendidikan, komunikasi, software, potografi, dan transaksi financial, perusahaan seperti ini misalnya Google, eBay, dan Paypal. Ada marketer virtual dapat menjual beberapa produk non digital dengan sukses. Biasanya produk tersebut memilki berat yang cukup besar atau pembeli berada di tempat yang jauh. Barang – barang tersebut antara lain buku, CD, DVD, ataupun komponen elektronika. 3. 2. 3. 4 Marketing Online Marketing online merupakan marketing di internet. Hal ini merupaka tipe e- marketing yang merupakan bagian dari e-commerce. Tool yang paling dikenal marketer di pertengahan tahun 2000 dapat digolongkan menjadi dua : online advertising dan search engine optimization. Tool e-marketing digunakan pengunjung di website antara lain : Pay per click Search engine optimization. Press releases Web banner Email, dan lain – lain. Tujuan marketing online adalah untuk menawarkan produk maupun jasa kepada customer dengan menggunakan teknologi internet, sementara itu pada waktu yang sama link ke operasi bisnis yang lain dapat dilakukan. Hal tersebut dapat dicapai dengan : o Indentifikasi, internet digunakan marketing untuk menemukan kebutuhan dan keinginan customer. o Antisipasi, internet menyediakan canel tambahan sehingga customer dapat mengakses informasi dan melakukan pembelian. o Pemuasan, kunci faktor kesuksesan dalam e-marketing adalah dengan mendapatkan kepuasan pelanggan melalui canel elektronik.
  • 52. 41 Pada aktivitasnya, Smith dan Chaffey (2001) menggambarkan lima kunci aktivitas marketing online yang dikenal dengan 5S yang dapat diterapkan oleh sebuah organisasi untuk mengimplementasikan berbagai taktik marketing online. 5S tersebut adalah Sell, Serve, Speak , Save, dan Sizzle (memperluas brand online). 3. 2. 3. 5 Software Defined Radio Software Defined Radio (SDR) adalah system komunikasi radio yang menggunakan software baik untuk proses modulasi maupun demodulasi sinyal radio. SDR melakukan signal prosesing tertentu di dalam sebuah computer atau perangkat lain yang dapat digunakan. Tujuan dari desain ini untuk menghasilkan sebuah radio yang dapat menerima dan mengirim bentuk baru protocol radio hanya dengan menjalankan software yang baru. Software radio tersebut harus memiliki kemampuan khusus yang dapat menangani berbagai macam protokol real time radio. Hardware SDR biasanya terdiri dari superheterodyne RF front end yang mengubah sinyal RF menjadi sinyal analog IF, dan ADC (Analog to Digital Converter) atau DAC (Digital to Analog Converter) yang mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. SDR dapat digunakan untuk mengimplementasikan teknologi radio modem yang sederhana. Dalam beberapa kurun waktu ke depan, SDR diharapkan dapat menjadi teknologi yang dominant di komunikasi radio. 3. 4 Regulasi Pemerintah melalui undang-undang nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi menyatakan bahwa payung hukum dari penyelengaraan telekomunikasi di Indonesia yang memuat tentang tujuan, manfaat, pembinaan dan aturan penyelengara, larangan praktek monopoli, perijinan, perangkat telekomunikasi dan pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta pengamanan telekomunikasi merupakan kebijkan yang ditetapkan oleh
  • 53. 42 pemerintah selaku regulator dalam rangka menciptakan iklim bidang telekomunikasi yang kondusif, transparan, persaingan sehat dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera dengan good governance dan clean governance. Keseriusan pemerintah dalam membuat pedoman bagi penyelengara, pengguna, operator, industri dan regulator dalam penyelenggaraan telekomunikasi sebagai pendukung kebijakan yang dikeluarkan melalui undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang telekomunikasi adalah dengan dikeluarkannya beberapa produk perundangan diantaranya adalah : Peraturan pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi; peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. 3. 4 Kondisi Geografi, Ekonomi dan Sosial Budaya Indonesia 3. 4. 1 Geografi Indonesia memiliki 18.000 lebih pulau (sekitar 6000 tidak berpenghuni) yang menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Lokasi Indonesia juga terletak di lempeng tektonik yang berarti Indonesia sering terkena gempa bumi dan juga menimbulkan tsunami. Indonesia juga banyak memiliki gunung berapi, salah satu yang sangat terkenal adalah gunung Krakatau, terletak antara pulau Sumatra dan Jawa. Zamrud katulistiwa yang dimiliki Indonesia menjadi kebanggan bersama dengan jajaran pulau dan kekayaan alam yang masih terpendam.
  • 54. 43 3. 4. 2 Ekonomi Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu. Ekonominya kini telah lumayan stabil saat ini. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah dan karet. Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara tetangganya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia. Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan korupsi yang merajalela dalam pemerintah. Sampai dengan akhir tahun 2005 , ketergantungan kegiatan ekonomi domestik pada impor menyebabkan kondisi perekonomian secara struktural cukup rentan terhadap perubahan kondisi eksternal. Ekspansi ekonomi menjadi lebih lambat ketika kegiatan investasi terkendala oleh membumbungnya biaya produksi akibat kenaikan harga BBM dan belum tuntasnya berbagai peraturan-peraturan di bidang investasi dan pembangunan infrastruktur. Sementara itu, kegiatan konsumsi juga mengalami penurunan karena melemahnya daya beli masyarakat dan mulai meningkatnya suku bunga. Di sisi lain, kinerja ekspor juga belum begitu menggembirakan seiring dengan kondisi permintaan global yang menurun dan melemahnya daya saing. Untuk keseluruhan tahun 2005, Bank Indonesia memperkirakan bahwa perekonomian tumbuh sekitar 5,3 - 5,6%. Dari sisi stabilitas makroekonomi, gejolak eksternal kenaikan harga minyak dunia dan siklus pengetatan moneter global sangat berpengaruh pada kestabilan makroekonomi domestik. Kenaikan harga minyak dunia telah menyebabkan lonjakan kenaikan permintaan valas di pasar domestik. Kondisi ini diperberat oleh penyesuaian portfolio investor asing merespon perubahan suku bunga luar negeri
  • 55. 44 dan masih terbatasnya Foreign Direct Investment (FDI). Dalam pasar valas kita yang masih relatif tipis, kedua gejolak tersebut menciptakan volatilitas nilai tukar Rupiah yang cukup tajam. Depresiasi nilai tukar dan kenaikan harga BBM pada akhirnya telah menyebabkan peningkatakan inflasi secara signifikan. Dengan perkembangan ini, Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi pada tahun 2005 akan mencapai sekitar 18%. Sementara pada akhir tahun 2005 inflasi inti diperkirakan mencapai 9,5%. 3. 4. 3 Sosial Budaya Penduduk Indonesia dapat dibagi secara kasar kepada dua kelompok. Di bagian barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu sementara di timur adalah suku Papua, yang mempunyai akar di kepulauan Melanesia. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda atau Batak. Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 88,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (5,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam sebuah bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi Indonesia, bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia
  • 56. 45 BAB IV HASIL PENGUMPULAN DATA 4. 1 Perkembangan TIK di Negara Lain 4. 1. 1 Singapura Pada saat ini Singapura merupakan salah satu kota utama yang menjadi pusat bisnis di dunia dan menjadi negara yang paling kompetitif di dunia. Pemerintah Singapura berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dengan menghasilkan GDP USD 1300 pada tahun 1960 dan USD 28.228 pada tahun 2005. Pertumbuhan yang besar ini merupakan dari kemajuan industri dan implementasi teknologi di Negara ini. Dalam kenyataannya Singapura merupakan Negara peringkat ke dua dalam pengembangan dan penerapan ICT setelah Jepang. Singapura sebagai Negara yang merupakan satu kawasan ASEAN dengan Indonesia perlu di contoh dalam penerapan TIK. Kemajuan dalam bidang TIK yang telah dicapai Singapura tidak lepas dari peran pemerintah dalam menyusunan kebijakan dan strategi implementasi TIK di Singapura. Dengan kemajuan kemajuan Singapura tersebut maka kita pantas untuk mengkaji kemajuan tersebut dengan melihat kondisi TIK Singapura pada saat ini. 4. 1. 1. 1 Strategi Strategi pengembangan TIK yang dibuat Singapura adalah seperti pada gambar dibawah ini :
  • 57. 46 CivilService Computerisation NationalITPLan ImportingIT FromMNC’s Fostering TechnopreneurshipInfocomm21 IT2000Plan Liberalisation& Consolidation 1981 - 1985 1985 - 1992 1992 - 1997 1997 - 2000 2000 - 2010 Gambar 4. 1 Strategi Pengembangan TIK Singapura Sesuai dengan gambar diatas strategi ini disusun dengan beberapa tahapan yaitu Tahap 1 (1981 -1985) : Tentative baby Steps Usaha pemerintah pada tahap awal dalam menangani TIK adalah dengan memulai Civil Service Komputerisation Programme (CSCP) pada tahun 1982, dengan tujuan utama untuk komputerisasi nasional dan untuk membangkitkan aplikasi IT di Singapura. Ini terdiri dari dua aplikasi CSCP, pertama dalam hal untuk meningkatkan produktifitas kementerian dan organisasi pemerintah dan yang kedua adalah untuk menghubungkan dan mengkoordinasilkan pekerjaan diantara perwakilan layanan penduduk (Chan 1989). Tahap 2 (1985 – 1992) : Learning to Walk
  • 58. 47 Pada tahun 1985, pemerintah melalui NCB, mengenalkan ―National IT Plan (NITP)”. Didalam NITP pemerintah membuat tujuh pendekatan untuk strategi IT Singapura. Tujuh pendekatan tersebut meliputi : Pembangunan profesional dan pakar IT Peningkatan infrastruktur TIK Promosi industri TIK Koordinasi dan kolaborasi berbagai macam organisasi promosi TIK Menumbuhkan budaya penggunaan TIK Menumbuhkan kreativitas dan wirausaha Meningkatkan aplikasi TIK di tempat kerja Tahap 3 (1992 – 1997) : Walking with Confidence IT2000 report, yang dikeluarkan NCB pada tahun 1992 menggambarkan visi dari ―Intelligent Island‖ didasarkan pada lanjutan National Information Infrastructure (NII). Visi IT2000 telah membuat sejumlah rencana yang ambisius yang cukup mempunyai daya darong yaitu pengembangan itensif tenaga kerja dibidang TIK, Peningkatan kualitas hidup melalui TIK, Peningkatan komunikasi pribadi dan komunitas melalui TIK, dan pemanfaatan NII untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif. Tujuan akhir ini dicapai melalui penetapan sebuah penguatan infrastruktur bisnis melalui pengembangan R&D dan penggunaan TIK yang terbaru dan penempatan Singapura sebagai regional hub dengan pemasangan jaringan bsisnis internasional. Gambar dibawah ini adalah Framework dari NII
  • 59. 48 Gambar 4. 2 Keselurahan pengorganisasian framework NII Tahap 4 (1997-2000) : Breaking into Run Tiga tahun antara April 1997 sampai Januari 2000 menunjukkan perubahan yang cepat baik industri TIK maupun kebijakan TIK di Singapura. Sebagai pendekatan milinium, pemerintah Singapura mengadopsi liberalisasi radikal dan mengkonsidasi kebijakan yang perlu ditinjau kembali, percepatan jadwal liberalisasi telekomunikasi dan konvergensi teknologi informasi, penyiaran dan komunikasi media. Selama masa ini, pendapatan jasa operator berkurang sebagai bentuk pembatasan lisensi yang dilakukan dan masuknya pesaing dipasar. Meskipun yang mampu bertahan adalah operator besar, pemerintah selalu berhubungan dengan perusahaan seperti SingTel dan konsorsium bisnis seperti StarHub, Perusahaan kecil dan menengah mendapatkan sub-lisensi dan dengan harga yang murah. Tahap 5 (2000 – 2010) : Chasing Phase IT2000 dan serangkaian liberalisasi dan konsilidasi menjadi jalan Infocomm 21 akan menjadi pengarah pembangunan TIK diatas 10 tahun yang akan datang. Tujuan dari InfoComm 21 adalah untuk mentransformasi Singapura menjadi modal TIK global yang dinamik dan bersemangat dengan tumbuh subur dan
  • 60. 49 makmur pada tahun 2010. Karena dunia sedang dalam revolusi TIK, rencana tersebut hanya mencari penekanan kebutuhan untuk menjaga kecepatan dan fleksibilitas dan tidak berarti menjadi yang menentukan. Prinsip dasar adalah InfoComm 21 menjadi market-driven, orientasi sektor swasta dan mendunia. Komponen kunci InfoComm 21 adalah untuk liberalisasi pasar telekomunikasi dalam hal membangun Singapura sebagai hub telekomunikasi, untuk membangun kemampuan, dan menjadi ‗dotcom‘, dan membawa ke dalam revolusi TIK pada sector swasta, umum dan perorangan. Dari inisiatif ini, hal yang paling penting yang mempengaruhi secara mendasar pada perusahaan kecil dan menengah adalah menjadikan dotcom sector swasta. Gambar dibawah ini adalah pembuatan framework untuk usaha ini. Gambar 4. 3 Framework untuk dotcom sector swasta 4. 1. 1. 2 Statistik TIK Singapura Kepemilikan Komputer Di rumah Kepemilikan komputer di rumah di Singapura dapat dilihat pada gambar dibawah
  • 61. 50 ini : Gambar 4. 4 Kepemilikan komputer rumahan di singapura Kepemilikan komputer di Singapura cukup tinggi dimana sampai dengan tahun 2004 kepemilikan komputer dirumah mencapai 74% dari jumlah penduduk artinya dari 100 orang maka yang memiliki komputer adalah sebanyak 74 orang. Kepemilikan komputer ini akan sangat berpengaruh pada perkembangan TIK di suatu Negara. Komputer sebagai terminal pengguna untuk menjalankan aplikasi akan membantu penyedia layanan dalam memasarkan layanannya. Dan tentunya penggunaan komputer ini akan lebih sering jika dapat terkoneksi ke jaringan internet. Akses Internet Akses internet sangat dipengaruhi oleh penyediaan jaringan di suatu Negara. Singapura sebagai salah satu Negara yang menjadi hub perdagangan atau pusat bisnis dikawasan Asia memiliki jaringan yang baik dari kecepatan maupun kualitas. Dan kemudahan untuk mendapat akses internet dapat dilakukan dimana- mana atau hampir dimiliki oleh setiap orang Singapura. Dibawah ini merupakan data akses internet yang dimiliki oleh penduduk Singapura.
  • 62. 51 Gambar 4. 5 akses internet penduduk Singapura Pada gambar diatas kepemilikan akses internet penduduk Singapura meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai titik tertinggi pada tahun 2003 dan 2004 yaitu sebesar 65%. Artinya dari 100 penduduk Singapura yang dapat mengakses internet adalah 65 orang. Belanja Online Belanja online yang dilakukan oleh penduduk Singapura dapat dilihat pada gambar dibawah ini
  • 63. 52 Gambar 4. 6 Pengguna belanja online Pada gambar diatas menunjukkan bahwa penggunaan belanja online dilakukan sebanyak 30% dari total belanja yang dilakukan oleh penduduk Singapura. Layanan Fixed Line Layanan menggunakan jaringan tetap baik dirumahan maupun perkantoran di Singaura dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4. 1 Pelanggan sambungan tetap Total fixed line subscriptions 1,864,300 - Total Residential fixed line subscriptions 1,099,500 - Total Corporate fixed line subscriptions 764,800 - Fixed line population penetration 44.0% - Fixed line household penetration1 100.3% Penggunaan jaringan tetap pada tahun 2004 di Singapura untuk rumahan adalah
  • 64. 53 1,099,500 SST dan untuk perkantoran adalah 764,800 SST sehingga total 1,864,300. Jumlah ini merupakan 44 % dari jumlah penduduk Singapura. Artinya setiap 100 orang penduduk Singapura yang mempunyai sambungan tetap adalah 44 orang. Pasar Telepon Bergerak Penggunaan telepon bergerak di Sinagpura lebih besar disbanding dengan telepon tetap, hal ini karena kemudahan dalam mobilitas penggunanya. Pasar telepon bergerak di Singapura dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4. 2 Pelanggan telepon bergerak - Total mobile phone subscriptions2 3,899,600 - Total post-paid subscriptions 2,628,600 - Total pre-paid subscriptions 1,271,100 - Total number of SMS messages 692.00 million - Mobile Phone penetration 92.0% Pelanggan telepon bergerak di Sinagpura pada tahun 2004 adalah 3,899,600 yang terdiri dari pelanggan pasca bayar sebanyak 2,628,600 dan pra bayar sebanyak 1,271,100. Jadi penduduk Singapura cenderung memilih menggunakan pasca bayar. Selain itu, penggunaan komunikasi melalui Short Message Service (SMS) cukup tinggi yaitu sebesar 692 juta SMS.
  • 65. 54 Layanan Paging Layanan paging di Singaura dapat dilihat pada table dibawah ini Tabel 4. 3 Pelanggan paging - Total paging subscriptions3 103,500 - Paging penetration 92.0% Penggunaan paging di Singapura adalah 103,500 pelanggan dan merupakan 92% dari penetrasi paging. Dial-Up Internet Penggunaan dial-up internet melalui modem di Singaura masih tinggi terutama di rumahan seperti pada table dibawah ini : Tabel 4. 4 Pelanggan dial-ip internet - Total Internet dial-up subscriptions4 1,707,500 - Total Residential Internet dial-up subscriptions 1,647,500 - Total Corporate Internet dial-up subscriptions 60,000 - Internet dial-up penetration 40.3% Jumlah pelanggan dial-up internet di Singapura adalah sebesar 1,707,500 yan terdiri dari pelanggan rumahan sebesar 1,647,500 pelanggan dan perkantoran sebesar 60,000 pelanggan. Jumlah pelanggan rumahan jauh lebih besar disbanding dengan perkantoran karena kebutuahan bandwidth di rumahan dianggap cukup melalui dial-up sedangkan perkantoran hanya untuk perkantoran perusahaan kecil dan menengah. Selain itu, factor harga juga menentukan kenapa pelanggan rumahan lebih memilih dial-up disbanding dengan broadband.
  • 66. 55 Layanan Broadband Akses Internet Layanann broadband (pita lebar) akses internet di Singapura dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 4. 5 Pelanggan broadband Total broadband subscriptions5 523,600 - Total Residential broadband subscriptions 474,100 - Total Corporate broadband subscriptions 49,500 - Total xDSL subscriptions 292,200 - Total cable modem subscriptions 225,600 - Total leased line Internet subscriptions 3,000 - Total subscriptions using other broadband Internet access method 2,800 - Household broadband penetration6 43.2% Jumlah pelanggan layanan broadband di Sinagpura adalah 523,600 pelanggan yang terdiri dari 474,100 pelanggan rumahan dan 49,500 pelanggan perkantoran. Pelanggan rumahan untuk broadband jauh lebih sedikit disbanding dengan dial- up, sedangkan ada perkantoran perbedaannya hanya sedikit. Kemudian dilihat dari teknologi yang digunakan pelanggan xDSL adalah paling banyak yaitu 292,200, diikuti pelanggan kabel modem 225,600, pelanggan leased line internet 3,000 dan pelanggan broadband yang lain sebesar 2,800. Penetrasi broadband rumah tangga adalah sebesar 43,2 % Layanan Telepon Internasional Sebagai Negara yang merupakan bagian pusat perdagangan internasional pengguanaan layanan telepon internasional di Singapura sangat tinggi seerti yang terlihat pada table dibawah ini : Tabel 4. 6 Pelanggan layanan telepon internasional - Total number of outgoing retail international telephone call minutes 224.36 millions
  • 67. 56 - Total number of outgoing retail international telephone call minutes including transit 401.83 million Jumlah waktu panggilan keluar telepon internasional adalah sebesar 224,36 juta menit dan total waktu panggilan keluar telepon internasional termasuk yang transit adalah sebesar 401,83 juta menit. 4. 1. 2 Sri Lanka Sri lanka mempunyai penduduk multi budaya dengan program pembangunan yang ambisius untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan stabilitas social. Pendapatan perkapita diperkirakan USD 120 pada tahun 1950 dan sekarang menjadi USD 4.145. Pada tahun 2002 sektor pertanian menyumbangkan sekitar 20% dari Gross Domestic Product (GDP) sedangkan sector industri dan jasa menyumbangkan masing-masing 26% dan 54%. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Sri Lanka cukup tinggi dibanding dengan Negara berkembang lainnya. Dan Human Development index (HDI) disbanding dengan Negara lain adalah sebagai berikut : Tabel 4. 7 HDI Sri Lanka Kebijakan kesejahteraan ekonomi diterapkan oleh negera selama beberapa dekade dan sudah membangkitkan pendidikan dan jaringan perawatan kesehatan . Tingkat penduduk yang melek huruf terdiri 91.6% dan indikator kesehatan ada di tingkatan memuaskan. Ketetapan mengenai pendidikan cuma-cuma yang atas kepada derajat tingkat yang pertama pada status universitas telah mengakibatkan
  • 68. 57 ketersediaan lulusan yang banyak. Di tahun terakhir banyaknya lulusan TIK yang dihasilkan di dalam negeri telah lebih dari dua kali lipat. 4. 3. 1. 2. 1 Strategi TIK Pada Juli 2003 pemerintah Sri Lanka telah menciptakan agen TIK tidak hanya untuk mempelopori implementasi prakarsa e-Sri Lanka. tetapi sebagai badan tertinggi dari semua pengembangan TIK di Sri Lanka. Agen ini bebas dari kekuasaan suatu agen pemerintah melalui suatu tindakan Parlemen yang menyiapkan jalan untuk mengatur badan yang fleksibel, pro-active dan transparan. Tugas utama agen TIK adalah untuk menciptakan rencana TIK nasional yang mampu mengakomodasi visi dalam jangka panjang dan realistis dalam implementasinya. Fungsi kedua dari program ini adalah mendorong tendensi TIK kedalam matrik keputusan pemerintah Sri Lanka. Program kerja yang diberikan agenc adalah seperti dibawah ini :