SlideShare a Scribd company logo
1 of 107
Download to read offline
Masterplan SPBE
Kabupaten Lampung Utara
Focus Group Discussion
TahapanPenyusunanMasterplan 2
33
44
5PERPRESNo.39TAHUN2019
SATUDATAINDONESIA
5
© Gamatechno
RuangLingkupPekerjaan 6
© Gamatechno
Rencana Induk & Arsitektur SPBE
7
7
PentingnyaPerencanaanSPBE 8
Dokumen Rencana Induk SPBE
Instansi Pemerintah meningkatkan
indeks SPBE sebesar (8%).
(Permenpan RB no 5 Tahun 2018)
Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE
Gamatechno
SPBE Solution
8
PERMENKOMINFONo.8Thn2019
PenyelenggaraanUrusanPemerintahanKonkurenBidangKominfo
9
LandasanKonsepRencanaInduk 10
LandasanKonsepRencanaIndukSPBE
Arsitektur SPBE COBIT 5 TOGAF 9.1
11
PenilaianSPBEKabupatenLampungUtaradariKEMENPANRB
Indeks SPBE - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara 1.18 (Kurang)
Nilai Indeks SPBE, Domain, dan Aspek
Nilai Indeks SPBE Nama Indeks Indeks
SPBE 1,18
Domain Kebijakan SPBE 1,00
Kebijakan Tata Kelola SPBE 1,00
Kebijakan Layanan SPBE 1,00
Domain Tata Kelola 1,00
Kelembagaan 1,00
Strategi dan Perencanaan 1,00
TIK 1,00
Domain Layanan SPBE 1,33
Administrasi Pemerintahan 1,43
Pelayanan Publik 1,17
12
© Gamatechno
Kondisi Implementasi SPBE 13
© Gamatechno
Tahapan pengembangan SPBE
Terstandar03
Proses tata kelola dilaksanakan sepenuhnya dengan standardisasi oleh semua unit
organisasi terkait.
Kebijakan internal telah mengatur standar proses tata kelola bagi semua unit organisasi
terkait, tetapi belum mengatur keselarasan antar proses tata kelola.
Terkelola02
Proses tata kelola dilaksanakan dengan dasar-dasar manajemen yang telah didefinisikan
dan didokumentasikan, dilaksanakan berdasarkan standar masing-masing unit organisasi.
Kebijakan internal telah dilegalisasi, namun pengaturannya bersifat parsial atau sektoral.
Rintisan01
Proses tata kelola dilaksanakan sewaktu-waktu, tidak terorganisasi dengan baik, tanpa
pemantauan, dan hasil tidak terprediksi.
Kebijakan internal belum tersedia atau masih berbentuk konsep.
Terintegrasi04
Proses tata kelola dilaksanakan terintegrasi dengan proses tata kelola lain dan terukur
kinerjanya secara kuantitatif.
Kebijakan internal telah mengatur integrasi antar proses tata kelola dan mekanisme
pengukuran kinerja proses tata kelola tersebut.
Optimum05
Proses tata kelola dilaksanakan dengan peningkatan kualitas secara berkesinambungan.
Kebijakan internal telah mengatur mekanisme evaluasi berkelanjutan dan manajemen
perubahan.
Tingkat Kematangan Kapabilitas Proses (Kebijakan & Tata Kelola) 14
© Gamatechno
Tingkat Kematangan Fungsi Teknis (Layanan)
Transaksi03
Layanan SPBE diberikan melalui pertukaran informasi dan layanan.
Interaksi02 Layanan SPBE diberikan dalam bentuk interaksi dua arah.
Informasi01 Layanan SPBE diberikan dalam bentuk informasi satu arah.
Kolaborasi04
Layanan SPBE diberikan melalui integrasi dengan layanan SPBE lain.
Optimalisasi05
Layanan SPBE dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan di lingkungan internal
dan eksternal.
15
© Gamatechno
Kerangka Pikir Smart City 16
Responden 17
32
Responden
17
DaftarResponden 18
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
4. Dinas Kesehatan
5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
6. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
7. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja
8. Dinas Sosial
9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
10. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
11. Dinas Ketahanan Pangan
12. Dinas Lingkungan Hidup
13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
14. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
15. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
16. Dinas Perhubungan
17. Dinas Komunikasi dan Informatika
18. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Perindustrian
19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
20. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
21. Dinas Perpustakaan dan Arsip
22. Dinas Perikanan
23. Dinas Pertanian
24. Dinas Perdagangan
25. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
26. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
27. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
28. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
29. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
30. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
31. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
32. Inspektorat
InfrastrukturTIK
Kondisi
InternetOPD 20
● Sebanyak 32 OPD (100%) memiliki koneksi internet.
● Koneksi internet lancar hanya dirasakan oleh 32 OPD (100%).
● Provider koneksi internet paling banyak digunakan oleh OPD adalah yang didapat dari Indihome.
RerataBesaranKecepatanInternet 21
Kategori Minim (min) Sedang (sed) Besar
Bandwith 1 kbps - 511
kbps
512 kbps - 5
Mbps
> 10 Mbps
Browsing Search engine
(google, yahoo,
bing)
Web Mail,
Cloud
(dropbox,
gdrive)
Web dengan
multimedia
(sosmed,
berita, dll)
Chat Chat, Panggilan Chat, Call,
Video Call
Chat, Call,
Videocall,
Group Call
Streaming
Video
480p 720p 1080p
● Grafik besaran bandwith
(kecepatan internet) per
perangkat terkoneksi di
masing-masing OPD.
● Koneksi untuk OPD ke publik
diasumsikan akan diakses oleh
15 perangkat berbasis web/client
server.
Klasifikasi kecepatan (bandwith) versi Gamatechno
RapatKoordinasidgnVideoConference 22
23
● Sebagian besar (56.3%) responden
menyatakan tidak terdapat koneksi
LAN di OPD nya. Sekitar 43.8%
responden yang menyatakan sudah
memiliki koneksi jaringan antar
ruangan.
● Sebagian OPD (43.8%) menyatakan
bahwa performa LAN di OPD mereka
dalam kondisi putus dan.
● LAN antar ruang akan
mempermudah proses file sharing,
distribusi bandwith internet, dan
mengoptimalkan penggunaan
aplikasi berbasis web/client server.
LocalAreaNetwork(JaringanAntarRuangan)
AnggaranInternetperbulan 24
● Besaran anggaran yang dikeluarkan untuk biaya internet di 32
OPD sebesar 243 juta/bln.
● Tentunya akan lebih menghemat anggaran, apabila sudah
dikembangkan jaringan WAN, langganan internet dapat
dipusatkan di DISKOMINFO dan didistribusikan ke OPD dengan
pengelolaan bandwidth.
Provider Anggaran OPD
Diskominfo Rp 105,000,000 15
Indihome
(Telkom) Rp 138,650,000 17
Total Rp 243,650,000 32
AnggaranInternetperbulan 25
Anggaran Internet di Komplek Perkantoran Bupati
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Rp400,000
Bagian Humas Sekretariat Daerah Rp400,000
Bagian Kesra Sekretariat Daerah Rp450,000
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Rp467,500
Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Rp480,000
Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Rp360,000
Bagian Umum Sekretariat Daerah Rp380,000
Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Rp542,300
Bappeda dan Litbang Rp2,100,000
Dinas Komunikasi dan Informatika Rp1,356,000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Rp3,300,500
Total Anggaran Internet/Bulan Rp10,236,300
Provider Anggaran OPD
Diskominfo Rp 105,000,000 15
Indihome (Telkom) Rp 138,650,000 17
Total Rp 243,650,000 32
EfisiensiAnggaranInternetperbulan 26
Rekomendasi Centralisasi Internet di Komplek Perkantoran Bupati (200 mbps)
Bagian Hukum Sekretariat Daerah 20 mbps
Bagian Humas Sekretariat Daerah 20 mbps
Bagian Kesra Sekretariat Daerah 10 mbps
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah 10 mbps
Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah 20 mbps
Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah 20 mbps
Bagian Umum Sekretariat Daerah 20 mbps
Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah 20 mbps
Bappeda dan Litbang 20 mbps
Dinas Komunikasi dan Informatika 20 mbps
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 20 mbps
Total Anggaran Internet/Bulan Rp. 2.760.000
27
● 100% responden menyatakan terdapat
perangkat Wifi di OPD mereka.
● Terdapat 12.5% responden yang
menyatakan bahwa Wifi di OPD mereka
dapat diakses oleh (disediakan untuk)
Publik (masyarakat)
Wifi&PublikWifi
PerangkatKerja
Kondisi
29
“Cukup banyak perangkat yang
menggunakan Win 7/versi
sebelumnya (359 perangkat)”
Upgrade WIndows diperlukan untuk
mempermudah proses pemeliharaan dan
mengurangi resiko keamanan .
Untuk upgrade windows juga
kemungkinan juga akan diperlukan untuk
upgrade komponen hardware dari
perangkat tersebut
KetersediaanKomputer
PC 390
Laptop 344
Total 734
30
“Jumlah perangkat dengan OS
yang sudah out-of-date ada di
kluster Dinas (239 perangkat),
KORPRI (3 perangkat), Badan (52
perangkat), DPRD (20 perangkat),
Inspektorat (5)perangkat, dan
Sekda (40 perangkat).”
DistribusiKomputer
31
“Jumlah perangkat akses
dapat terkoneksi ke internet
sekitar 90% (dari total
perangkat akses tersedia)”
Yang dapat menjadi prioritas untuk
ditingkatkan (sambungan baru)
adalah di Dinas
KonektivitasKomputer
32
“Pada semua OPD perangkat
akses yang tersedia jumlahnya
lebih dari jumlah SDM dengan
kualifikasi operator (microsoft
office dan browser)”
Pelatihan dapat basic TIK (operator)
dapat diprioritaskan pada kluster
tersebut diatas.
KebutuhanKomputer
33
● Ketersediaan scanner masih cukup
minim (dikomparasi dengan jumlah
perangkat tersedia)
● Ketersediaan printer sudah cukup
memadai (1 printer akan diakses oleh
sekitar 3 perangkat)
PerangkatPendukung
SistemInformasi
Kondisi
35
1. JDIH
2. SPSE
3. OSS
4. SICANTIK
5. SIPPKD
6. SISKEUDES
7. SSE
8. SISKOPER
9. e-Monitoring PU
10. e-RLTH
11. e-Monev
12. e-Proposal
13. SIDATIK
14. SIMLARAS
15. SIMSTAT
16. SIPD
17. KTP EL - BCARD
18. KTP EL - BENROLL
19. KTP EL - KONSOLIDASI NASIONAL
20. SIAK
21. DAPODIK
22. NUPTK
23. SIM ATUN
24. SIM PKB
25. SIMBAR
26. SIMDA PERENCANAAN
27. SIMTENDIK
28. PEMDA-ONLINE
29. SIK-NG
30. SIMLOG
31. SIMONTOK
32. ASPAK
33. e-LOGISTIC
34. e-RENGGAR
35. e-SISMAL
36. EPPGBM
37. EWARS
38. HSP
39. KOMDAT
40. KOMDAT KESGA
41. KRISNA
42. P2PTM
43. PISPK KELUARGA SEHAT
44. SI HEPI
45. SI LIMBAH MEDIS
46. SI PBE
47. SIAF
48. SIKA
49. SIKDA GENERIC
50. SIM RS ONLINE
51. SIMADA
52. SIS RUTE
53. SISDMK
54. SISKOHATKES
55. SITB
56. SMARTSTBM
57. TEMENIN
58. TKAM
59. SIMDA BMD
60. SINERGI
61. SPPD
62. TASPEN
63. SAPK
64. SIMDA KEUANGAN
65. SIMPEG
DaftarEksistingApps
65
Aplikasi
36Aplikasiyangdiusulkan
14
Aplikasi
1. e-Event Bupati
2. Whistle Blowing System
3. Sistem Informasi Geospasial
4. Sistem Informasi Desa
5. Dashboard Analytics
6. Data Warehouse
7. e-Lapor
8. Sistem Informasi Rekomendasi Menara
9. Sistem Persuratan
10. SSO (Single Sign On)
11. Sistem Informasi Kebencanaan
12. e-Absensi
13. e-ANJAB
14. Aplikasi Izin Penelitian
37
● Mayoritas aplikasi (92.1%) adalah aplikasi yang hanya dapat digunakan untuk OPD tersebut
● Mayoritas aplikasi (73%) dikelola oleh Kementerian langsung
● Platform pada seluruh aplikasi adalah berbasis web (100%)
Pengunaan-Pengelola-Platform
38Aplikasiyangbutuhupgrade
Peforma apps belum baik OPD Abbr
SAPK BKPSDM
OSS DPMPTSP
SICANTIK DPMPTSP
SIMDA KEUANGAN DPMPTSP
SIAK DISDUKCAPIL
KTP EL - BENROLL DISDUKCAPIL
KTP EL - BCARD DISDUKCAPIL
KTP EL - KONSOLIDASI NASIONAL DISDUKCAPIL
39KlusteringAplikasisesuaiLayananSPBE
40KlusteringAplikasisesuaiSmartCity
©
Gamatechno
13.
©
Gamatechno
1. ASPAK
2. e-LOGISTIC
3. e-Monev
4. e-Monitoring PU
5. e-Proposal
6. e-RENGGAR
7. JDIH
8. KRISNA
9. KTP EL - BCARD
10. KTP EL - BENROLL
11. KTP EL -
KONSOLIDASI
NASIONAL
12. PEMDA-ONLINE
13. SAPK
14. SI PBE
15. SIAK
16. SIDATIK
Smart Governance Smart Society
KlusteringAplikasisesuaiSmartCity 41
17. SIM ATUN
18. SIMDA BMD
19. SIMDA KEUANGAN
20. SIMDA PERENCANAAN
21. SIMLARAS
22. SIMLOG
23. SIMONTOK
24. SIMPEG
25. SINERGI
26. SIPD
27. SIPPKD
28. SISDMK
29. SPPD
30. SPSE
31. TASPEN
1. DAPODIK
2. e-RLTH
3. e-SISMAL
4. EPPGBM
5. EWARS
6. HSP
7. KOMDAT
8. KOMDAT KESGA
9. NUPTK
10. OSS
11. P2PTM
12. PISPK KELUARGA SEHAT
13. SI HEPI
14. SI LIMBAH MEDIS
15. SIAF
16. SICANTIK
17. SIK-NG
18. SIKA
19. SIKDA GENERIC
20. SIM PKB
21. SIM RS ONLINE
22. SIMADA
23. SIMBAR
24. SIMTENDIK
25. SIS RUTE
26. SISKOHATKES
27. SISKOPER
28. SITB
29. SMARTSTBM
30. TEMENIN
31. TKAM
©
Gamatechno
1.
©
Gamatechno
1. Tidak ada
Smart LivingSmart Environment
1. Tidak ada
KlusteringAplikasisesuaiSmartCity 42
©
Gamatechno
©
Gamatechno
1. Tidak Ada
Smart Branding
1. SIMSTAT
2. SISKEUDES
3. SSE
Smart Economy
43KlusteringAplikasisesuaiSmartCity
©
Gamatechno
©
Gamatechno
❏ Mayoritas aplikasi diusulkan akan berperan
mendukung smart governance (13 aplikasi).
❏ Sudah perlu disusun arsitektur dan roadmap
untuk mengatur perkembangan aplikasi pada
kategori.
❏ Interoperabilitas antar aplikasi menjadi
mandatori untuk menghindari duplikasi (fitur,
data).
KlusteringAplikasisesuaiSmartCity
SDM
Kondisi
46
● Dari total 657 pegawai (pada OPD yang disurvey), yang memiliki kompentensi Basic IT ada 638 orang.
● Kompetensi SDM TI dengan kualifikasi advance cukup banyak (11) dengan kemampuan Network & Server.
● Jumlah SDM TI dengan kualifikasi Development ada sebanyak 1 orang, Maintenance ada sebanyak 5 orang, Network
& Server ada sebanyak 11 orang, dan Multimedia ada sebanyak 2 orang.
Kualifikasi
47
● Berdasarkan grafik persebaran
SDM dengan kualifikasi Basic
IT rata rata sudah mencukupi
● Berdasarkan grafik persebaran
SDM dengan kualifikasi
Advance IT masih kurang.
Persebaran
Kendala
Kendala & harapan
49
● Secara keseluruhan, jumlah maupun
kualifikasi SDM TI masih dirasa
kurang mencukupi
● 96.9% responden menyatakan masih
kekurangan SDM TI
● 100% responden menyatakan bahwa
kualifikasi SDM TI masih dirasa
kurang memadai
Jumlah&KualifikasiSDMTI
50
● Secara keseluruhan anggaran yang
dialokasikan untuk TI masih menjadi
kendala (kurang). Sebagian yang
merasakan kendala pada performa
perangkat kerja nya (lambat).
● 100% responden menyatakan
kendala di anggaran TI (masih
kurang)
● 41.9% responden merasakan
kendala performa perangkat akses
yang lambat
Anggaran&PerangkatKerja
Harapan
Kendala & harapan
52
● Sekitar dari 100% responden
menyatakan bahwa penambahan
SDM TIK 56.3% perlu dan 43.8%
perlu segera untuk direalisasikan.
● Lebih dari 96.9% responden upgrade
kualifikasi SDM TI menyatakan perlu
dan perlu segera untuk direalisasikan
SDMTI
53
● Sekitar 93.7% menyatakan bahwa
upgrade jaringan LAN perlu dan
perlu segera untuk direalisasikan.
● Sekitar 93.7% responden
menyatakan upgrade koneksi
internet perlu dan perlu segera untuk
direalisasikan
InfrastrukturTI
● Lebih dari 81.3% responden
menyatakan bahwa upgrade IT
security adalah perlu dan perlu
segera untuk direalisasikan.
54ITSecurity
Kondisi e-GovernmentdiKab.LampungUtara 55
Targete-GovernmentdiKab.LampungUtara 5 tahunkedepan 56
Anggaran
Perencanaan
©
Gamatechno
©
Gamatechno
Ketersediaan internet
dan performanya dirasa
sudah lancar.
100%
Besaran bandwidth
yang diterima tiap OPD
rata rata adalah sekitar
10 mbps.
10
mbps
Dari 63 aplikasi
eksisting, mayoritas
bersifat spesifik (hanya
dapat digunakan di OPD
terkait), pengelolaan
mayoritas aplikasi oleh
OPD dan Kementerian,
serta menggunakan
platform Web.
63
Terdapat 7 aplikasi baru
yang diusulkan untuk
dikembangkan dan
mayoritas
menggunakan platform
Web.
7
Hampir seluruh
perangkat (90%) dapat
terkoneksi ke internet.
90%
Kondisi Teknologi Informasi
Aplikasi yang dimiliki sudah cukup banyak baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun yang dikembangkan dan dikelola
sendiri Perangkat Daerah. Masih dibutuhkan perbaikan (improvement) terhadap aplikasi-aplikasi yang sudah berjalan saat ini,
juga terdapat terdapat beberapa aplikasi yang diusulkan oleh Perangkat Daerah (OPD).
Baseline | Kondisi Umum
58
e-Government
Pengembangan
KerangkaRencanaIndukSPBE 60
SistemInformasi
Arsitektur
62
1. JDIH
2. SPSE
3. OSS
4. SICANTIK
5. SIPPKD
6. SISKEUDES
7. SSE
8. SISKOPER
9. e-Monitoring PU
10. e-RLTH
11. e-Monev
12. e-Proposal
13. SIDATIK
14. SIMLARAS
15. SIMSTAT
16. SIPD
17. KTP EL - BCARD
18. KTP EL - BENROLL
19. KTP EL - KONSOLIDASI NASIONAL
20. SIAK
21. DAPODIK
22. NUPTK
23. SIM ATUN
24. SIM PKB
25. SIMBAR
26. SIMDA PERENCANAAN
27. SIMTENDIK
28. PEMDA-ONLINE
29. SIK-NG
30. SIMLOG
31. SIMONTOK
32. ASPAK
33. e-LOGISTIC
34. e-RENGGAR
35. e-SISMAL
36. EPPGBM
37. EWARS
38. HSP
39. KOMDAT
40. KOMDAT KESGA
41. KRISNA
42. P2PTM
43. PISPK KELUARGA SEHAT
44. SI HEPI
45. SI LIMBAH MEDIS
46. SI PBE
47. SIAF
48. SIKA
49. SIKDA GENERIC
50. SIM RS ONLINE
51. SIMADA
52. SIS RUTE
53. SISDMK
54. SISKOHATKES
55. SITB
56. SMARTSTBM
57. TEMENIN
58. TKAM
59. SIMDA BMD
60. SINERGI
61. SPPD
62. TASPEN
63. SAPK
64. SIMDA KEUANGAN
65. SIMPEG
DaftarEksistingApps
65
Aplikasi
63Aplikasiyangdiusulkan
14
Aplikasi
1. e-Event Bupati
2. Whistle Blowing System
3. Sistem Informasi Geospasial
4. Sistem Informasi Desa
5. Dashboard Analytics
6. Data Warehouse
7. e-Lapor
8. Sistem Informasi Rekomendasi Menara
9. Sistem Persuratan
10. SSO (Single Sign On)
11. Sistem Informasi Kebencanaan
12. e-Absensi
13. e-ANJAB
14. Aplikasi Izin Penelitian
Mengacu “Aspek Layanan SPBE“ dalam
Buku Panduan Evaluasi SPBE dari
Kemenpan RB 2018
(Permenpan RB no 5 Tahun 2018)
Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE
64RujukanKlusteringSPBE 64
Layanan anjuran dari KPK untuk mendukung clean government
65PemenuhanAplikasiSPBE 65
66PemenuhanAplikasiSPBE
Layer Infrastruktur
Layer Operasional Aplikasi
Layer Integrasi
Layer Akses Layanan
INFRASTRUKTUR (Data Center | Network | Sensor | Perangkat Akses)
DATABASE
(SPBE) | e-Gov
Mobile Apps
DATA WAREHOUSE (Platform Penyimpanan Data)
WEB SERVICES (Layanan Integrasi)
Social Media Website GIS SMS Center Dashboard
Layanan Publik Instansi Pemerintah
Manajemen Kinerja Manajemen Naskah Dinas
Manajemen Keuangan Manajeman Pengadaan
Manajemen Kepegawaian Pengaduan Publik
Manajemen Perencanaan Dok & Informasi Hukum
Manajemen Penganggaran Wistle Blowing System
Smart Government
Smart Culture
Smart Living
Smart Society
Smart Branding
SPBE Smart City
Smart Environment
67RekomendasiArsitekturSPBE 67
Infrastruktur
Arsitektur
1. Scalability (kapasitas),
dicapai dengan menambah jumlah dan kemampuan komponen-komponen kritikal.
2. Security (keamanan),
dicapai dengan menyediakan fasilitas untuk menangkal, mendeteksi, dan mematikan ancaman-ancaman terhadap integritas,
kerahasiaan, dan ketersediaan data.
3. Availability (ketersediaan),
dicapai dengan menggandakan komponen-komponen kritis sehingga kerusakan pada komponen-komponen tersebut akan
berdampak terhentinya layanan-layanan utama.
4. Manageability (pengelolaan),
dicapai dengan menyediakan fasilitas pengelolaan, yaitu pemantauan dan pengendalian, infrastruktur secara terpadu.
5. Serviceability (kemudahan perbaikan).
dicapai dengan memilih teknologi yang sudah teruji di industri dan memiliki dukungan teknis vendor yang dapat diandalkan.
ArsitekturInfrastruktur 69
Data & Disaster Recovery Center
Infrastruktur Layanan
Infrastruktur Jaringan
Cakupan Jaringan
Blok Jaringan
EDW, Dev & Support Penyimpanan Core Host
Manajemen Keamanan
Jaringan
Layanan Bantuan & Command Center
Pusat Data Pusat Data Cadangan
Replikasi Data
Manajemen Infrastruktur
Inventory Data
Pemerintahan
Area Jaringan
Penyimpanan
Server
Database
Server Aplikasi
Internet WAN
Block LAN Block Server Block Voice Block Management
❖ Terdiri atas 4 layer (Jaringan, Layanan,
Data Center & Recovery serta
Management)
❖ Block Management digunakan untuk
pengelolaan tiga block lainnya
(semacam bandwidth management,
dude dst)
70ArsitekturLayerTeknologiInformasi
KeamananTIK
Arsitektur
Desain keamanan Teknologi Informasi dan
Komunikasi perlu dioptimalkan untuk mendukung
sistem informasi, infrastruktur, dan tata kelola TIK.
Adapun dalam arsitektur keamanan TIK yg perlu
menjadi concern yaitu:
1. Kebijakan / SOP Keamanan TIK
2. Keamanan Perangkat / Device
3. Keamanan Aplikasi
4. Keamanan Jaringan
5. Keamanan Konten Informasi
72ArsitekturKeamananTIK
❖ Jaringan intranet dan
internet terpadu
menggunakan Fiber Optik
dan WAN dengan pusat
Network Operator Control
(NOC) di kantor Kominfo.
❖ Pengembangan jaringan
dilakukan secara bertahap
dari OPD yang di kota
Pariaman kemudian
dikembangkan ke
kecamatan-kecamatan.
ArsitekturJaringanTerpadu 73
❖ Power Room
❖ Server Room
❖ Meeting Room
IlustrasiSiteplanDataCenter 74
IlustrasiPeningkatanKapabilitas 75
CommandCenter
❖ Command Center direkomendasikan
untuk digunakan dalam rapat
koordinasi di Ruang Rapat Kantor
Bupati.
❖ Command Center difungsikan untuk
menampilkan sistem dashboard
mengenai kondisi kabupaten yang
digunakan dalam pengambilan
keputusan ketika rapat.
76
TataKelola
Arsitektur
DesignOrganisasiTataKelola(TimPengarahSPBE)
Kepala Daerah
CIO (Sekda &
Asisten)
Pokja Kemitraan Pokja PMO Pokja Kebijakan Pokja SDM
Dinas Kominfo
Perangkat Kerja
(OPD)
Masyarakat /
Swasta
KomiteTIK
Organ tata kelola TIK dapat
menjadi usulan perluasan
terhadap organ yang telah ada
saat ini, yaitu:
Komite TIK
(Tim Pengarah SPBE)
Dewan Pengarah
78
StrukturOrganisasiDiskominfoKab.LampungUtara
Koordinator
IT Security
Koordinator
Sistem Informasi
Koordinator
Infrastruktur TI
Koordinator
Implementasi
79
ContohKebijakan→AlurProsesPengadaan 80
Kebijakan→AlurProsesPenggunaan 81
RekomendasiKebijakan&SOP
1. Peraturan Bupati tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik.
2. Kebijakan penggunaan teknologi (proprietary atau Open Source).
3. Kebijakan penggunaan Sistem Operasi baik untuk Server
maupun Komputer User.
4. Kebijakan penggunaan aplikasi perkantoran (office,
spreadsheet).
5. Kebijakan penggunaan email.
6. Kebijakan penggunaan akses internet.
7. Kebijakan mengenai standar kualifikasi SDM pengelola layanan
TIK.
8. Kebijakan Interoperabilitas lintas OPD.
9. Kebijakan internal untuk 17 Indikator SPBE di Domain Kebijakan
dan Tata Kelola.
1. SOP Keamanan jaringan.
2. SOP Penggunaan aplikasi.
3. SOP Pengelolaan email.
4. SOP Penambahan pengguna aplikasi.
5. SOP Aktivasi/Deaktivasi pengguna.
6. SOP Penggantian password aplikasi.
7. SOP Penggunaan perangkat kerja.
8. SOP Pengembangan aplikasi.
9. SOP Pemeliharaan aplikasi.
10. SOP Telematika.
11. SOP Hosting.
82
RencanaAksi
Action Plan
UpgradeExistingApps1
❖ Terlaksananya proses upgrade aplikasi (integrasi,
migrasi, web/mobile version)
❖ Improvement performa aplikasi (UI/UX, kecepatan
akses, bug-free)
IndikatorKeberhasilan
1. SI Maya
2. e-MONEV TEPRA
TargetUpdate
❖ Dinas Kominfo
❖ OPD Terkait
OPDPelaksana
EstimasiDurasi :2-3Tahun
84
PengembanganApps2
❖ Terlaksananya proses pengadaan dan
implementasi aplikasi
❖ Tersedianya mekanisme pemeliharaan dan
pengembangan aplikasi yang berkesinambungan
IndikatorKeberhasilan TargetPengembanganApps
❖ Dinas Kominfo
❖ OPD Terkait
OPDPelaksana
EstimasiDurasi : 2-3Tahun
85
PengembanganIntegrasiApps3
❖ Tersedianya kebutuhan integrasi aplikasi
(panduan, platform, dashboard)
❖ Implementasi integrasi aplikasi
berkesinambungan
IndikatorKeberhasilan
❖ Menyusun dokumen Panduan
Integrasi Sistem dan Data
Pemerintahan (e-Gif), terdiri atas
arsitektur dan roadmap integrasi
❖ Pengembangan Platform Integrasi
❖ Pengembangan/Upgrade Data
warehouse dan Dashboard
❖ Implementasi Integrasi aplikasi
(merujuk pada dokumen e-Gif)
AktivitasUtama
❖ Dinas Kominfo
❖ OPD Terkait
OPDPelaksana
EstimasiDurasi :~3-4Tahun
86
PengembanganInfrastruktur4
❖ Tersedianya infrastruktur yang memadai untuk
menjalankan proses TIK
IndikatorKeberhasilan
● Pemeliharaan/Update Data Center & DRC
● Pengembangan Command Center
(meeting room, connected Apps)
● Network
○ Upgrade/Penambahan Jaringan
LAN dalam Ruang
○ Upgrade bandwidth internet
○ Upgrade bandwith internet dan
menyusun regulasi
pengelolaan/penggunaan
bandwidth
AktivitasUtama
❖ Dinas Kominfo
OPDPelaksana
EstimasiDurasi :3-5Tahun
87
PeningkatanKapasitasSDM5
❖ Tercukupinya kebutuhan tenaga teknis untuk
penyelenggaraan TIK
❖ Terselenggaranya proses peningkatan
kapasitas SDM TIK secara berkesinambungan
IndikatorKeberhasilan
❖ Penambahan jumlah SDM (recruitment
maupun penyelenggaraan program
internship)
❖ Pelaksanaan Program Pelatihan dan
sertifikasi SDM secara berkesinambungan
AktivitasUtama
❖ Dinas Kominfo
❖ BKSDM
OPDPelaksana
EstimasiDurasi :5Tahun
88
PetaJalan
Roadmap
Strategi
G2CPublicServices&
ExecutivesReport
G2G&Internal
Collaboration
G2B &Investment
1 2 3
90
ImpactImplementationMatrix
1
2
3
4
Implementation
Hard Easy
Low
High
Impact
91
Prioritas
❖ Aplikasi yang langsung dapat dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat (G2C)
❖ Aplikasi diusulkan oleh lebih dari satu OPD
❖ Aplikasi dapat digunakan oleh lebih dari satu
OPD
❖ Aplikasi permintaan pimpinan (strategic
decision)
HighImpact
❖ Aplikasi telah ada/pernah digunakan di OPD
lain sebelumnya
❖ Biaya pengembangan aplikasi sama dengan
atau lebih kecil dari rata rata biaya
pengembangan aplikasi
❖ Platform aplikasi relevan dengan kualifikasi
SDM TIK di Diskominfo/OPD
❖ Proses kerja aplikasi tidak terlalu kompleks
EasyImplementation
92
Pertanyaan
Kelompok
KelompokPertanyaan
Bertujuan mendapatkan gambaran
aspek-aspek umum K/L/D/I terkait SPBE.
Pertanyaan bersifat terbuka, narasumber
bebas menjawab pertanyaan sesuai dengan
substansi dari pertanyaan yang diajukan.
PertanyaanUMUM PertanyaanTINGKAT
KEMATANGAN
94
Pertanyaan tingkat kematangan terkait
dengan domain, aspek dan indikator SPBE.
Tim evaluator internal K/L/D/I menjawab
beberapa pertanyaan dengan memilih salah
satu tingkat dari masing-masing pertanyaan
sesuai dengan kondisi Instansi pada saat
dilakukan evaluasi dan memberikan
penjelasan terkait pemilihan level dengan
menyertakan bukti-bukti pendukung terkait
dengan pertanyaan.
DaftarPertanyaanUMUM
1. Jelaskan visi/misi pelaksanaan SPBE di Instansi.
2. Lampirkan daftar anggota Tim Evaluator Internal di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah masing-masing,
termasuk surat keputusan pembentukan Tim Evaluator Internal jika ada.
3. Pertanyaan khusus Pemerintah Daerah:
a. Sebutkan perguruan tinggi negeri maupun swasta yang memiliki jurusan/program studi terkait
komputer, teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi, atau sejenis di wilayah
Pemerintah Daerah masing-masing? Perguruan Tinggi mana saja yang sudah bekerja sama
dengan Pemerintah Daerah terkait SPBE?
b. Berapakah persentase ketersediaan sumber daya listrik untuk pelaksanaan SPBE di Pemerintah
Daerah masing-masing dalam satu bulan?
Penjelasan: Persentase ketersediaan sumber daya listrik dihitung dengan cara: (jumlah jam sumber
daya listrik hidup) dibagi dengan (jumlah jam dalam 30 hari) dikali dengan 100%.
95
DaftarPertanyaanUMUM
c. Jika ada, jelaskan hubungan kerja sama antara perguruan tinggi, perusahaan di bidang TIK,
konsultan, atau pihak lain yang membantu pelaksanaan SPBE di Pemerintah Daerah
masing-masing.
Penjelasan: Dapat berupa bidang kerja sama seperti penyusunan rencana induk TIK, perawatan
perangkat TIK, pembangunan aplikasi, instalasi jaringan, pengoperasian pusat data, pengolahan
data, dan lainnya dengan menyebutkan tahun dan durasi hubungan kerja tersebut.
4. Sebutkan unit kerja/perangkat daerah yang terlibat dalam pelaksanaan SPBE (perencanaan,
penerapan, pengoperasian, pemantauan, dan evaluasi SPBE) dan lampirkan struktur organisasinya.
96
DaftarPertanyaanUMUM
5. Sebutkan nilai anggaran untuk pelaksanaan SPBE khususnya pada bidang teknologi informasi dan
komunikasi di Instansi pada tahun 2018, khususnya dalam:
a. Pembangunan/pengembangan/pembelian aplikasi dan software komersial.
b. Pembelian/ pengadaan perangkat keras teknologi informasi dan komunikasi.
c. Pemeliharaan perangkat keras teknologi informasi dan komunikasi, aplikasi, dan software
komersial.
6. Berapakah presentase nilai anggaran untuk pelaksanaan SPBE khususnya pada bidang teknologi
informasi dan komunikasi terhadap total nilai anggaran Instansi pada tahun ini.
Nilai anggaran untuk pelaksanaan SPBE khususnya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi
adalah penjumlahan dari pertanyaan 6.a, 6.b, dan 6.c.
97
DaftarPertanyaanUMUM
7. Apakah tahun ini telah mengimplementasikan inovasi teknologi-teknologi terkini, sebagai contoh: Big
Data, Internet of Things, Sensor, Robot, dll? Jika Ya, jelaskan implementasi yang telah dilaksanakan dan
bukti pendukungnya.
98
DaftarPertanyaanUMUM
DAMPAK POSITIF IMPLEMENTASI SPBE
8. Apakah tahun ini terdapat efisiensi operasional internal birokrasi dan pelayanan publik setelah
K/L/D/I menerapkan infrastruktur/pusat data/ layanan/aplikasi SPBE? Jika Ya, sebutkan nominal
efisiensinya dan jelaskan bahwa efisiensi tersebut sebagai dampak positif langsung implementasi
SPBE tersebut. Berapa biaya untuk pembangunan infrastruktur/pusat data/ layanan/aplikasi SPBE
tersebut?
Penjelasan: nilai efisiensi dihitung berdasarkan perbandingan pos anggaran tertentu (anggaran untuk
operasional internal organisasi atau untuk layanan publik, contoh: biaya belanja kertas, gaji staf, dan
lain-lain) sebelum komponen/layanan SPBE ada dibandingkan sesudah komponen/layanan SPBE
diimplementasikan di tahun evaluasi.
99
DaftarPertanyaanUMUM
9. Apakah tahun ini terdapat peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik atau kualitas
tata kelola pemerintahan setelah K/L/D/I menerapkan infrastruktur/pusat data/layanan/aplikasi SPBE?
Jika Ya, berapa nilainya dan dokumen buktinya.
Penjelasan: nilai berupa perbandingan kepuasan masyarakat pengguna layanan publik tertentu sebelum
komponen/layanan SPBE tertentu diimplementasikan dibandingkan dengan sesudah komponen/layanan
SPBE tersebut diimplementasikan di tahun evaluasi.
100
PertanyaanTINGKATKEMATANGAN 101
yang dinilai
DOMAIN
ASPEK
INDIKATOR
3
7
35
DOMAIN 102
DOMAIN
KEBIJAKAN
(Kebijakan Internal)
VS
DOMAIN
NON-KEBIJAKAN
(Tata Kelola, Manajemen, Layanan)
DOMAIN&ASPEK 103
Domain 1 – KEBIJAKAN INTERNAL SPBE
Aspek 1 – Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE
Aspek 2 – Kebijakan Internal Layanan SPBE
Domain 2 – TATA KELOLA SPBE
Aspek 4 – Kelembagaan SPBE
Aspek 5 – Strategi & Perencanaan SPBE
Aspek 6 – Teknologi Informasi dan Komunikasi SPBE
Domain 3 – LAYANAN SPBE
Aspek 11 – Layanan Administrasi Pemerintah Berbasis Elektronik
Aspek 12 – Layanan Publik Berbasis Elektronik
KebijakanInternal
● Kebijakan Internal SPBE, yaitu kebijakan terkait pelaksanaan SPBE yang mempunyai kekuatan
mengikat aparatur di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah masing-masing, termasuk:
Peraturan Menteri, Peraturan Lembaga, Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati, Peraturan Walikota,
Surat Keputusan, Surat Edaran, Instruksi, Nota Dinas dan lain sebagainya yang disahkan oleh
Pejabat Negara atau Pemerintah.
● Kebijakan Internal selevel Peraturan perundang-undangan dalam konteks kebijakan internal
untuk Instansi Pusat mencakup: Peraturan Menteri, Peraturan Lembaga, atau Peraturan Badan.
Sementara kebijakan internal untuk Pemerintah Daerah mencakup: Peraturan Daerah Provinsi
atau Peraturan Gubernur untuk pemerintah provinsi, Peraturan Daerah Kabupaten/Kota atau
Peraturan Bupati/Walikota untuk pemerintah kabupaten/kota.
104
PrinsipPenilaianTingkatKematangan
● Kematangan yang lebih tinggi hanya dapat dinilai bila semua kriteria level kematangan di bawahnya telah terpenuhi
(Bila tidak memenuhi semua kriteria di satu level maka nilainya turun di level sebelumnya).
● Kebijakan Internal dinilai berdasarkan: Kekuatan/Level Kebijakan, Kelengkapan pengaturan kebijakan, apakah sudah
terdapat Evaluasi & Tindak Lanjut Evaluasi.
● Tata Kelola & Manajemen SPBE dinilai berdasarkan: Kelengkapan Content Dokumen Strategis, Komitmen Pimpinan &
Penyelenggara SPBE, Cakupan Implementasi, & Kematangan PROSES (CMMI).
● Layanan SPBE dinilai berdasarkan: Kompleksitas Sistem (Development Stage Model).
105
1 2 3 4 5
RENTANG NILAI
ThankYou
PT Gamatechno Indonesia
HEAD OFFICE
Jl. Cik Di Tiro 34 - Yogyakarta 55223
Phone: +62 274 5661 61 Fax | +62 274 5661 60
Email: info@gamatechno.com
BRANCH OFFICE
Gedung UGM - Samator Pendidikan Lantai 10
Jl. Dr. Sahardjo No. 83 - Tebet, Manggarai Jakarta Selatan - 12850
Phone: +62 21 290 69 516
Representative office
PT Nata Gama Persada, Jalan Tukad Unda IV No. 3x, Renon, Denpasar
80234
www.gamatechno.com
Copyright © 2018 Gamatechno
Materi yang tertulis di dalam slide company profile ini adalah sepenuhnya hak milik
Gamatechno. Segala bentuk penyebarluasan tidak diperkenankan tanpa seijin
langsung dari Gamatechno.
Disclaimer 107
The services and materials provided by PT Gamatechno Indonesia (Gamatechno) are subject to Gamatechno's Standard Terms (a copy of which is available
upon request) or such other agreement as may have been previously executed by Gamatechno. Gamatechno does not provide legal, accounting, or tax
advice. The Client is responsible for obtaining independent advice concerning these matters. This advice may affect the guidance given by Gamatechno.
Further, Gamatechno has made no undertaking to update these materials after the date hereof, notwithstanding that such information may become outdated
or inaccurate.
The materials contained in this presentation are designed for the sole use by the board of directors or senior management of the Client and solely for the
limited purposes described in the presentation. The materials shall not be copied or given to any person or entity other than the Client ("Third Party") without
the prior written consent of Gamatechno. These materials serve only as the focus for discussion; they are incomplete without the accompanying oral
commentary and may not be relied on as a stand-alone document. Further, Third Parties may not, and it is unreasonable for any Third Party to, rely on these
materials for any purpose whatsoever. To the fullest extent permitted by law (and except to the extent otherwise agreed in a signed writing by Gamatechno),
Gamatechno shall have no liability whatsoever to any Third Party, and any Third Party hereby waives any rights and claims it may have at any time against
Gamatechno with regard to the services, this presentation, or other materials, including the accuracy or completeness thereof. Receipt and review of this
document shall be deemed agreement with and consideration for the foregoing.
Gamatechno does not provide fairness opinions or valuations of market transactions, and these materials should not be relied on or construed as such.
Further, the financial evaluations, projected market and financial information, and conclusions contained in these materials are based upon standard
valuation methodologies, are not definitive forecasts, and are not guaranteed by Gamatechno. Gamatechno has used public and/or confidential data and
assumptions provided to Gamatechno by the Client. Gamatechno has not independently verified the data and assumptions used in these analyses. Changes
in the underlying data or operating assumptions will clearly impact the analyses and conclusions.

More Related Content

Similar to Rencana Induk Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Studi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaStudi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaAr Tinambunan
 
Konsep cyber city
Konsep cyber cityKonsep cyber city
Konsep cyber citySTT Harapan
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfapri saut
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfapri saut
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfapri saut
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfapri saut
 
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakaiInfrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakaiHerold Barauntu
 
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptxpaparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptxSyams Ideris
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxssuser928b9e2
 
Desain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance KominfoDesain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance KominfoMultimedia Phicos
 
Paparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagriPaparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagriM Ungang
 
Paparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagriPaparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagriM Ungang
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPANAhmad Abdul Haq
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)boenkredho
 
SPBE - 20230816 (1).pdf
SPBE - 20230816 (1).pdfSPBE - 20230816 (1).pdf
SPBE - 20230816 (1).pdfYusriArdi1
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrans Dione
 
Pengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdf
Pengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdfPengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdf
Pengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdfRuswiAnto
 

Similar to Rencana Induk Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (20)

Karo cyber city
Karo cyber cityKaro cyber city
Karo cyber city
 
Studi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaStudi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDa
 
Konsep cyber city
Konsep cyber cityKonsep cyber city
Konsep cyber city
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
 
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdfPPT-Masterplan-SPBE.pdf
PPT-Masterplan-SPBE.pdf
 
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakaiInfrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
 
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptxpaparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
 
Desain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance KominfoDesain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance Kominfo
 
Panduan aplikasi SPBE.pptx
Panduan aplikasi SPBE.pptxPanduan aplikasi SPBE.pptx
Panduan aplikasi SPBE.pptx
 
Paparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagriPaparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagri
 
Paparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagriPaparan ditjen bina bangda kemendagri
Paparan ditjen bina bangda kemendagri
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
 
SPBE - 20230816 (1).pdf
SPBE - 20230816 (1).pdfSPBE - 20230816 (1).pdf
SPBE - 20230816 (1).pdf
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genuene
 
Pengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdf
Pengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdfPengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdf
Pengantar_Peningkatan Kematangan Penyelenggaraan SPBE.pdf
 
Pengembangan e-Government
Pengembangan e-GovernmentPengembangan e-Government
Pengembangan e-Government
 

Rencana Induk Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

  • 1. Masterplan SPBE Kabupaten Lampung Utara Focus Group Discussion
  • 3. 33
  • 4. 44
  • 7. © Gamatechno Rencana Induk & Arsitektur SPBE 7 7
  • 8. PentingnyaPerencanaanSPBE 8 Dokumen Rencana Induk SPBE Instansi Pemerintah meningkatkan indeks SPBE sebesar (8%). (Permenpan RB no 5 Tahun 2018) Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE Gamatechno SPBE Solution 8
  • 12. PenilaianSPBEKabupatenLampungUtaradariKEMENPANRB Indeks SPBE - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara 1.18 (Kurang) Nilai Indeks SPBE, Domain, dan Aspek Nilai Indeks SPBE Nama Indeks Indeks SPBE 1,18 Domain Kebijakan SPBE 1,00 Kebijakan Tata Kelola SPBE 1,00 Kebijakan Layanan SPBE 1,00 Domain Tata Kelola 1,00 Kelembagaan 1,00 Strategi dan Perencanaan 1,00 TIK 1,00 Domain Layanan SPBE 1,33 Administrasi Pemerintahan 1,43 Pelayanan Publik 1,17 12
  • 14. © Gamatechno Tahapan pengembangan SPBE Terstandar03 Proses tata kelola dilaksanakan sepenuhnya dengan standardisasi oleh semua unit organisasi terkait. Kebijakan internal telah mengatur standar proses tata kelola bagi semua unit organisasi terkait, tetapi belum mengatur keselarasan antar proses tata kelola. Terkelola02 Proses tata kelola dilaksanakan dengan dasar-dasar manajemen yang telah didefinisikan dan didokumentasikan, dilaksanakan berdasarkan standar masing-masing unit organisasi. Kebijakan internal telah dilegalisasi, namun pengaturannya bersifat parsial atau sektoral. Rintisan01 Proses tata kelola dilaksanakan sewaktu-waktu, tidak terorganisasi dengan baik, tanpa pemantauan, dan hasil tidak terprediksi. Kebijakan internal belum tersedia atau masih berbentuk konsep. Terintegrasi04 Proses tata kelola dilaksanakan terintegrasi dengan proses tata kelola lain dan terukur kinerjanya secara kuantitatif. Kebijakan internal telah mengatur integrasi antar proses tata kelola dan mekanisme pengukuran kinerja proses tata kelola tersebut. Optimum05 Proses tata kelola dilaksanakan dengan peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Kebijakan internal telah mengatur mekanisme evaluasi berkelanjutan dan manajemen perubahan. Tingkat Kematangan Kapabilitas Proses (Kebijakan & Tata Kelola) 14
  • 15. © Gamatechno Tingkat Kematangan Fungsi Teknis (Layanan) Transaksi03 Layanan SPBE diberikan melalui pertukaran informasi dan layanan. Interaksi02 Layanan SPBE diberikan dalam bentuk interaksi dua arah. Informasi01 Layanan SPBE diberikan dalam bentuk informasi satu arah. Kolaborasi04 Layanan SPBE diberikan melalui integrasi dengan layanan SPBE lain. Optimalisasi05 Layanan SPBE dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan di lingkungan internal dan eksternal. 15
  • 18. DaftarResponden 18 1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4. Dinas Kesehatan 5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 6. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 7. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja 8. Dinas Sosial 9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 10. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 11. Dinas Ketahanan Pangan 12. Dinas Lingkungan Hidup 13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 14. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 15. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 16. Dinas Perhubungan 17. Dinas Komunikasi dan Informatika 18. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian 19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 20. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata 21. Dinas Perpustakaan dan Arsip 22. Dinas Perikanan 23. Dinas Pertanian 24. Dinas Perdagangan 25. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset 26. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah 27. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 28. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 29. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 30. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 31. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI 32. Inspektorat
  • 20. InternetOPD 20 ● Sebanyak 32 OPD (100%) memiliki koneksi internet. ● Koneksi internet lancar hanya dirasakan oleh 32 OPD (100%). ● Provider koneksi internet paling banyak digunakan oleh OPD adalah yang didapat dari Indihome.
  • 21. RerataBesaranKecepatanInternet 21 Kategori Minim (min) Sedang (sed) Besar Bandwith 1 kbps - 511 kbps 512 kbps - 5 Mbps > 10 Mbps Browsing Search engine (google, yahoo, bing) Web Mail, Cloud (dropbox, gdrive) Web dengan multimedia (sosmed, berita, dll) Chat Chat, Panggilan Chat, Call, Video Call Chat, Call, Videocall, Group Call Streaming Video 480p 720p 1080p ● Grafik besaran bandwith (kecepatan internet) per perangkat terkoneksi di masing-masing OPD. ● Koneksi untuk OPD ke publik diasumsikan akan diakses oleh 15 perangkat berbasis web/client server. Klasifikasi kecepatan (bandwith) versi Gamatechno
  • 23. 23 ● Sebagian besar (56.3%) responden menyatakan tidak terdapat koneksi LAN di OPD nya. Sekitar 43.8% responden yang menyatakan sudah memiliki koneksi jaringan antar ruangan. ● Sebagian OPD (43.8%) menyatakan bahwa performa LAN di OPD mereka dalam kondisi putus dan. ● LAN antar ruang akan mempermudah proses file sharing, distribusi bandwith internet, dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi berbasis web/client server. LocalAreaNetwork(JaringanAntarRuangan)
  • 24. AnggaranInternetperbulan 24 ● Besaran anggaran yang dikeluarkan untuk biaya internet di 32 OPD sebesar 243 juta/bln. ● Tentunya akan lebih menghemat anggaran, apabila sudah dikembangkan jaringan WAN, langganan internet dapat dipusatkan di DISKOMINFO dan didistribusikan ke OPD dengan pengelolaan bandwidth. Provider Anggaran OPD Diskominfo Rp 105,000,000 15 Indihome (Telkom) Rp 138,650,000 17 Total Rp 243,650,000 32
  • 25. AnggaranInternetperbulan 25 Anggaran Internet di Komplek Perkantoran Bupati Bagian Hukum Sekretariat Daerah Rp400,000 Bagian Humas Sekretariat Daerah Rp400,000 Bagian Kesra Sekretariat Daerah Rp450,000 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Rp467,500 Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Rp480,000 Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Rp360,000 Bagian Umum Sekretariat Daerah Rp380,000 Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Rp542,300 Bappeda dan Litbang Rp2,100,000 Dinas Komunikasi dan Informatika Rp1,356,000 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Rp3,300,500 Total Anggaran Internet/Bulan Rp10,236,300 Provider Anggaran OPD Diskominfo Rp 105,000,000 15 Indihome (Telkom) Rp 138,650,000 17 Total Rp 243,650,000 32
  • 26. EfisiensiAnggaranInternetperbulan 26 Rekomendasi Centralisasi Internet di Komplek Perkantoran Bupati (200 mbps) Bagian Hukum Sekretariat Daerah 20 mbps Bagian Humas Sekretariat Daerah 20 mbps Bagian Kesra Sekretariat Daerah 10 mbps Bagian Organisasi Sekretariat Daerah 10 mbps Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah 20 mbps Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah 20 mbps Bagian Umum Sekretariat Daerah 20 mbps Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah 20 mbps Bappeda dan Litbang 20 mbps Dinas Komunikasi dan Informatika 20 mbps Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 20 mbps Total Anggaran Internet/Bulan Rp. 2.760.000
  • 27. 27 ● 100% responden menyatakan terdapat perangkat Wifi di OPD mereka. ● Terdapat 12.5% responden yang menyatakan bahwa Wifi di OPD mereka dapat diakses oleh (disediakan untuk) Publik (masyarakat) Wifi&PublikWifi
  • 29. 29 “Cukup banyak perangkat yang menggunakan Win 7/versi sebelumnya (359 perangkat)” Upgrade WIndows diperlukan untuk mempermudah proses pemeliharaan dan mengurangi resiko keamanan . Untuk upgrade windows juga kemungkinan juga akan diperlukan untuk upgrade komponen hardware dari perangkat tersebut KetersediaanKomputer PC 390 Laptop 344 Total 734
  • 30. 30 “Jumlah perangkat dengan OS yang sudah out-of-date ada di kluster Dinas (239 perangkat), KORPRI (3 perangkat), Badan (52 perangkat), DPRD (20 perangkat), Inspektorat (5)perangkat, dan Sekda (40 perangkat).” DistribusiKomputer
  • 31. 31 “Jumlah perangkat akses dapat terkoneksi ke internet sekitar 90% (dari total perangkat akses tersedia)” Yang dapat menjadi prioritas untuk ditingkatkan (sambungan baru) adalah di Dinas KonektivitasKomputer
  • 32. 32 “Pada semua OPD perangkat akses yang tersedia jumlahnya lebih dari jumlah SDM dengan kualifikasi operator (microsoft office dan browser)” Pelatihan dapat basic TIK (operator) dapat diprioritaskan pada kluster tersebut diatas. KebutuhanKomputer
  • 33. 33 ● Ketersediaan scanner masih cukup minim (dikomparasi dengan jumlah perangkat tersedia) ● Ketersediaan printer sudah cukup memadai (1 printer akan diakses oleh sekitar 3 perangkat) PerangkatPendukung
  • 35. 35 1. JDIH 2. SPSE 3. OSS 4. SICANTIK 5. SIPPKD 6. SISKEUDES 7. SSE 8. SISKOPER 9. e-Monitoring PU 10. e-RLTH 11. e-Monev 12. e-Proposal 13. SIDATIK 14. SIMLARAS 15. SIMSTAT 16. SIPD 17. KTP EL - BCARD 18. KTP EL - BENROLL 19. KTP EL - KONSOLIDASI NASIONAL 20. SIAK 21. DAPODIK 22. NUPTK 23. SIM ATUN 24. SIM PKB 25. SIMBAR 26. SIMDA PERENCANAAN 27. SIMTENDIK 28. PEMDA-ONLINE 29. SIK-NG 30. SIMLOG 31. SIMONTOK 32. ASPAK 33. e-LOGISTIC 34. e-RENGGAR 35. e-SISMAL 36. EPPGBM 37. EWARS 38. HSP 39. KOMDAT 40. KOMDAT KESGA 41. KRISNA 42. P2PTM 43. PISPK KELUARGA SEHAT 44. SI HEPI 45. SI LIMBAH MEDIS 46. SI PBE 47. SIAF 48. SIKA 49. SIKDA GENERIC 50. SIM RS ONLINE 51. SIMADA 52. SIS RUTE 53. SISDMK 54. SISKOHATKES 55. SITB 56. SMARTSTBM 57. TEMENIN 58. TKAM 59. SIMDA BMD 60. SINERGI 61. SPPD 62. TASPEN 63. SAPK 64. SIMDA KEUANGAN 65. SIMPEG DaftarEksistingApps 65 Aplikasi
  • 36. 36Aplikasiyangdiusulkan 14 Aplikasi 1. e-Event Bupati 2. Whistle Blowing System 3. Sistem Informasi Geospasial 4. Sistem Informasi Desa 5. Dashboard Analytics 6. Data Warehouse 7. e-Lapor 8. Sistem Informasi Rekomendasi Menara 9. Sistem Persuratan 10. SSO (Single Sign On) 11. Sistem Informasi Kebencanaan 12. e-Absensi 13. e-ANJAB 14. Aplikasi Izin Penelitian
  • 37. 37 ● Mayoritas aplikasi (92.1%) adalah aplikasi yang hanya dapat digunakan untuk OPD tersebut ● Mayoritas aplikasi (73%) dikelola oleh Kementerian langsung ● Platform pada seluruh aplikasi adalah berbasis web (100%) Pengunaan-Pengelola-Platform
  • 38. 38Aplikasiyangbutuhupgrade Peforma apps belum baik OPD Abbr SAPK BKPSDM OSS DPMPTSP SICANTIK DPMPTSP SIMDA KEUANGAN DPMPTSP SIAK DISDUKCAPIL KTP EL - BENROLL DISDUKCAPIL KTP EL - BCARD DISDUKCAPIL KTP EL - KONSOLIDASI NASIONAL DISDUKCAPIL
  • 41. © Gamatechno 13. © Gamatechno 1. ASPAK 2. e-LOGISTIC 3. e-Monev 4. e-Monitoring PU 5. e-Proposal 6. e-RENGGAR 7. JDIH 8. KRISNA 9. KTP EL - BCARD 10. KTP EL - BENROLL 11. KTP EL - KONSOLIDASI NASIONAL 12. PEMDA-ONLINE 13. SAPK 14. SI PBE 15. SIAK 16. SIDATIK Smart Governance Smart Society KlusteringAplikasisesuaiSmartCity 41 17. SIM ATUN 18. SIMDA BMD 19. SIMDA KEUANGAN 20. SIMDA PERENCANAAN 21. SIMLARAS 22. SIMLOG 23. SIMONTOK 24. SIMPEG 25. SINERGI 26. SIPD 27. SIPPKD 28. SISDMK 29. SPPD 30. SPSE 31. TASPEN 1. DAPODIK 2. e-RLTH 3. e-SISMAL 4. EPPGBM 5. EWARS 6. HSP 7. KOMDAT 8. KOMDAT KESGA 9. NUPTK 10. OSS 11. P2PTM 12. PISPK KELUARGA SEHAT 13. SI HEPI 14. SI LIMBAH MEDIS 15. SIAF 16. SICANTIK 17. SIK-NG 18. SIKA 19. SIKDA GENERIC 20. SIM PKB 21. SIM RS ONLINE 22. SIMADA 23. SIMBAR 24. SIMTENDIK 25. SIS RUTE 26. SISKOHATKES 27. SISKOPER 28. SITB 29. SMARTSTBM 30. TEMENIN 31. TKAM
  • 42. © Gamatechno 1. © Gamatechno 1. Tidak ada Smart LivingSmart Environment 1. Tidak ada KlusteringAplikasisesuaiSmartCity 42
  • 43. © Gamatechno © Gamatechno 1. Tidak Ada Smart Branding 1. SIMSTAT 2. SISKEUDES 3. SSE Smart Economy 43KlusteringAplikasisesuaiSmartCity
  • 44. © Gamatechno © Gamatechno ❏ Mayoritas aplikasi diusulkan akan berperan mendukung smart governance (13 aplikasi). ❏ Sudah perlu disusun arsitektur dan roadmap untuk mengatur perkembangan aplikasi pada kategori. ❏ Interoperabilitas antar aplikasi menjadi mandatori untuk menghindari duplikasi (fitur, data). KlusteringAplikasisesuaiSmartCity
  • 46. 46 ● Dari total 657 pegawai (pada OPD yang disurvey), yang memiliki kompentensi Basic IT ada 638 orang. ● Kompetensi SDM TI dengan kualifikasi advance cukup banyak (11) dengan kemampuan Network & Server. ● Jumlah SDM TI dengan kualifikasi Development ada sebanyak 1 orang, Maintenance ada sebanyak 5 orang, Network & Server ada sebanyak 11 orang, dan Multimedia ada sebanyak 2 orang. Kualifikasi
  • 47. 47 ● Berdasarkan grafik persebaran SDM dengan kualifikasi Basic IT rata rata sudah mencukupi ● Berdasarkan grafik persebaran SDM dengan kualifikasi Advance IT masih kurang. Persebaran
  • 49. 49 ● Secara keseluruhan, jumlah maupun kualifikasi SDM TI masih dirasa kurang mencukupi ● 96.9% responden menyatakan masih kekurangan SDM TI ● 100% responden menyatakan bahwa kualifikasi SDM TI masih dirasa kurang memadai Jumlah&KualifikasiSDMTI
  • 50. 50 ● Secara keseluruhan anggaran yang dialokasikan untuk TI masih menjadi kendala (kurang). Sebagian yang merasakan kendala pada performa perangkat kerja nya (lambat). ● 100% responden menyatakan kendala di anggaran TI (masih kurang) ● 41.9% responden merasakan kendala performa perangkat akses yang lambat Anggaran&PerangkatKerja
  • 52. 52 ● Sekitar dari 100% responden menyatakan bahwa penambahan SDM TIK 56.3% perlu dan 43.8% perlu segera untuk direalisasikan. ● Lebih dari 96.9% responden upgrade kualifikasi SDM TI menyatakan perlu dan perlu segera untuk direalisasikan SDMTI
  • 53. 53 ● Sekitar 93.7% menyatakan bahwa upgrade jaringan LAN perlu dan perlu segera untuk direalisasikan. ● Sekitar 93.7% responden menyatakan upgrade koneksi internet perlu dan perlu segera untuk direalisasikan InfrastrukturTI
  • 54. ● Lebih dari 81.3% responden menyatakan bahwa upgrade IT security adalah perlu dan perlu segera untuk direalisasikan. 54ITSecurity
  • 58. © Gamatechno © Gamatechno Ketersediaan internet dan performanya dirasa sudah lancar. 100% Besaran bandwidth yang diterima tiap OPD rata rata adalah sekitar 10 mbps. 10 mbps Dari 63 aplikasi eksisting, mayoritas bersifat spesifik (hanya dapat digunakan di OPD terkait), pengelolaan mayoritas aplikasi oleh OPD dan Kementerian, serta menggunakan platform Web. 63 Terdapat 7 aplikasi baru yang diusulkan untuk dikembangkan dan mayoritas menggunakan platform Web. 7 Hampir seluruh perangkat (90%) dapat terkoneksi ke internet. 90% Kondisi Teknologi Informasi Aplikasi yang dimiliki sudah cukup banyak baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun yang dikembangkan dan dikelola sendiri Perangkat Daerah. Masih dibutuhkan perbaikan (improvement) terhadap aplikasi-aplikasi yang sudah berjalan saat ini, juga terdapat terdapat beberapa aplikasi yang diusulkan oleh Perangkat Daerah (OPD). Baseline | Kondisi Umum 58
  • 62. 62 1. JDIH 2. SPSE 3. OSS 4. SICANTIK 5. SIPPKD 6. SISKEUDES 7. SSE 8. SISKOPER 9. e-Monitoring PU 10. e-RLTH 11. e-Monev 12. e-Proposal 13. SIDATIK 14. SIMLARAS 15. SIMSTAT 16. SIPD 17. KTP EL - BCARD 18. KTP EL - BENROLL 19. KTP EL - KONSOLIDASI NASIONAL 20. SIAK 21. DAPODIK 22. NUPTK 23. SIM ATUN 24. SIM PKB 25. SIMBAR 26. SIMDA PERENCANAAN 27. SIMTENDIK 28. PEMDA-ONLINE 29. SIK-NG 30. SIMLOG 31. SIMONTOK 32. ASPAK 33. e-LOGISTIC 34. e-RENGGAR 35. e-SISMAL 36. EPPGBM 37. EWARS 38. HSP 39. KOMDAT 40. KOMDAT KESGA 41. KRISNA 42. P2PTM 43. PISPK KELUARGA SEHAT 44. SI HEPI 45. SI LIMBAH MEDIS 46. SI PBE 47. SIAF 48. SIKA 49. SIKDA GENERIC 50. SIM RS ONLINE 51. SIMADA 52. SIS RUTE 53. SISDMK 54. SISKOHATKES 55. SITB 56. SMARTSTBM 57. TEMENIN 58. TKAM 59. SIMDA BMD 60. SINERGI 61. SPPD 62. TASPEN 63. SAPK 64. SIMDA KEUANGAN 65. SIMPEG DaftarEksistingApps 65 Aplikasi
  • 63. 63Aplikasiyangdiusulkan 14 Aplikasi 1. e-Event Bupati 2. Whistle Blowing System 3. Sistem Informasi Geospasial 4. Sistem Informasi Desa 5. Dashboard Analytics 6. Data Warehouse 7. e-Lapor 8. Sistem Informasi Rekomendasi Menara 9. Sistem Persuratan 10. SSO (Single Sign On) 11. Sistem Informasi Kebencanaan 12. e-Absensi 13. e-ANJAB 14. Aplikasi Izin Penelitian
  • 64. Mengacu “Aspek Layanan SPBE“ dalam Buku Panduan Evaluasi SPBE dari Kemenpan RB 2018 (Permenpan RB no 5 Tahun 2018) Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE 64RujukanKlusteringSPBE 64
  • 65. Layanan anjuran dari KPK untuk mendukung clean government 65PemenuhanAplikasiSPBE 65
  • 67. Layer Infrastruktur Layer Operasional Aplikasi Layer Integrasi Layer Akses Layanan INFRASTRUKTUR (Data Center | Network | Sensor | Perangkat Akses) DATABASE (SPBE) | e-Gov Mobile Apps DATA WAREHOUSE (Platform Penyimpanan Data) WEB SERVICES (Layanan Integrasi) Social Media Website GIS SMS Center Dashboard Layanan Publik Instansi Pemerintah Manajemen Kinerja Manajemen Naskah Dinas Manajemen Keuangan Manajeman Pengadaan Manajemen Kepegawaian Pengaduan Publik Manajemen Perencanaan Dok & Informasi Hukum Manajemen Penganggaran Wistle Blowing System Smart Government Smart Culture Smart Living Smart Society Smart Branding SPBE Smart City Smart Environment 67RekomendasiArsitekturSPBE 67
  • 69. 1. Scalability (kapasitas), dicapai dengan menambah jumlah dan kemampuan komponen-komponen kritikal. 2. Security (keamanan), dicapai dengan menyediakan fasilitas untuk menangkal, mendeteksi, dan mematikan ancaman-ancaman terhadap integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data. 3. Availability (ketersediaan), dicapai dengan menggandakan komponen-komponen kritis sehingga kerusakan pada komponen-komponen tersebut akan berdampak terhentinya layanan-layanan utama. 4. Manageability (pengelolaan), dicapai dengan menyediakan fasilitas pengelolaan, yaitu pemantauan dan pengendalian, infrastruktur secara terpadu. 5. Serviceability (kemudahan perbaikan). dicapai dengan memilih teknologi yang sudah teruji di industri dan memiliki dukungan teknis vendor yang dapat diandalkan. ArsitekturInfrastruktur 69
  • 70. Data & Disaster Recovery Center Infrastruktur Layanan Infrastruktur Jaringan Cakupan Jaringan Blok Jaringan EDW, Dev & Support Penyimpanan Core Host Manajemen Keamanan Jaringan Layanan Bantuan & Command Center Pusat Data Pusat Data Cadangan Replikasi Data Manajemen Infrastruktur Inventory Data Pemerintahan Area Jaringan Penyimpanan Server Database Server Aplikasi Internet WAN Block LAN Block Server Block Voice Block Management ❖ Terdiri atas 4 layer (Jaringan, Layanan, Data Center & Recovery serta Management) ❖ Block Management digunakan untuk pengelolaan tiga block lainnya (semacam bandwidth management, dude dst) 70ArsitekturLayerTeknologiInformasi
  • 72. Desain keamanan Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu dioptimalkan untuk mendukung sistem informasi, infrastruktur, dan tata kelola TIK. Adapun dalam arsitektur keamanan TIK yg perlu menjadi concern yaitu: 1. Kebijakan / SOP Keamanan TIK 2. Keamanan Perangkat / Device 3. Keamanan Aplikasi 4. Keamanan Jaringan 5. Keamanan Konten Informasi 72ArsitekturKeamananTIK
  • 73. ❖ Jaringan intranet dan internet terpadu menggunakan Fiber Optik dan WAN dengan pusat Network Operator Control (NOC) di kantor Kominfo. ❖ Pengembangan jaringan dilakukan secara bertahap dari OPD yang di kota Pariaman kemudian dikembangkan ke kecamatan-kecamatan. ArsitekturJaringanTerpadu 73
  • 74. ❖ Power Room ❖ Server Room ❖ Meeting Room IlustrasiSiteplanDataCenter 74
  • 76. CommandCenter ❖ Command Center direkomendasikan untuk digunakan dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Kantor Bupati. ❖ Command Center difungsikan untuk menampilkan sistem dashboard mengenai kondisi kabupaten yang digunakan dalam pengambilan keputusan ketika rapat. 76
  • 78. DesignOrganisasiTataKelola(TimPengarahSPBE) Kepala Daerah CIO (Sekda & Asisten) Pokja Kemitraan Pokja PMO Pokja Kebijakan Pokja SDM Dinas Kominfo Perangkat Kerja (OPD) Masyarakat / Swasta KomiteTIK Organ tata kelola TIK dapat menjadi usulan perluasan terhadap organ yang telah ada saat ini, yaitu: Komite TIK (Tim Pengarah SPBE) Dewan Pengarah 78
  • 82. RekomendasiKebijakan&SOP 1. Peraturan Bupati tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. 2. Kebijakan penggunaan teknologi (proprietary atau Open Source). 3. Kebijakan penggunaan Sistem Operasi baik untuk Server maupun Komputer User. 4. Kebijakan penggunaan aplikasi perkantoran (office, spreadsheet). 5. Kebijakan penggunaan email. 6. Kebijakan penggunaan akses internet. 7. Kebijakan mengenai standar kualifikasi SDM pengelola layanan TIK. 8. Kebijakan Interoperabilitas lintas OPD. 9. Kebijakan internal untuk 17 Indikator SPBE di Domain Kebijakan dan Tata Kelola. 1. SOP Keamanan jaringan. 2. SOP Penggunaan aplikasi. 3. SOP Pengelolaan email. 4. SOP Penambahan pengguna aplikasi. 5. SOP Aktivasi/Deaktivasi pengguna. 6. SOP Penggantian password aplikasi. 7. SOP Penggunaan perangkat kerja. 8. SOP Pengembangan aplikasi. 9. SOP Pemeliharaan aplikasi. 10. SOP Telematika. 11. SOP Hosting. 82
  • 84. UpgradeExistingApps1 ❖ Terlaksananya proses upgrade aplikasi (integrasi, migrasi, web/mobile version) ❖ Improvement performa aplikasi (UI/UX, kecepatan akses, bug-free) IndikatorKeberhasilan 1. SI Maya 2. e-MONEV TEPRA TargetUpdate ❖ Dinas Kominfo ❖ OPD Terkait OPDPelaksana EstimasiDurasi :2-3Tahun 84
  • 85. PengembanganApps2 ❖ Terlaksananya proses pengadaan dan implementasi aplikasi ❖ Tersedianya mekanisme pemeliharaan dan pengembangan aplikasi yang berkesinambungan IndikatorKeberhasilan TargetPengembanganApps ❖ Dinas Kominfo ❖ OPD Terkait OPDPelaksana EstimasiDurasi : 2-3Tahun 85
  • 86. PengembanganIntegrasiApps3 ❖ Tersedianya kebutuhan integrasi aplikasi (panduan, platform, dashboard) ❖ Implementasi integrasi aplikasi berkesinambungan IndikatorKeberhasilan ❖ Menyusun dokumen Panduan Integrasi Sistem dan Data Pemerintahan (e-Gif), terdiri atas arsitektur dan roadmap integrasi ❖ Pengembangan Platform Integrasi ❖ Pengembangan/Upgrade Data warehouse dan Dashboard ❖ Implementasi Integrasi aplikasi (merujuk pada dokumen e-Gif) AktivitasUtama ❖ Dinas Kominfo ❖ OPD Terkait OPDPelaksana EstimasiDurasi :~3-4Tahun 86
  • 87. PengembanganInfrastruktur4 ❖ Tersedianya infrastruktur yang memadai untuk menjalankan proses TIK IndikatorKeberhasilan ● Pemeliharaan/Update Data Center & DRC ● Pengembangan Command Center (meeting room, connected Apps) ● Network ○ Upgrade/Penambahan Jaringan LAN dalam Ruang ○ Upgrade bandwidth internet ○ Upgrade bandwith internet dan menyusun regulasi pengelolaan/penggunaan bandwidth AktivitasUtama ❖ Dinas Kominfo OPDPelaksana EstimasiDurasi :3-5Tahun 87
  • 88. PeningkatanKapasitasSDM5 ❖ Tercukupinya kebutuhan tenaga teknis untuk penyelenggaraan TIK ❖ Terselenggaranya proses peningkatan kapasitas SDM TIK secara berkesinambungan IndikatorKeberhasilan ❖ Penambahan jumlah SDM (recruitment maupun penyelenggaraan program internship) ❖ Pelaksanaan Program Pelatihan dan sertifikasi SDM secara berkesinambungan AktivitasUtama ❖ Dinas Kominfo ❖ BKSDM OPDPelaksana EstimasiDurasi :5Tahun 88
  • 92. Prioritas ❖ Aplikasi yang langsung dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat (G2C) ❖ Aplikasi diusulkan oleh lebih dari satu OPD ❖ Aplikasi dapat digunakan oleh lebih dari satu OPD ❖ Aplikasi permintaan pimpinan (strategic decision) HighImpact ❖ Aplikasi telah ada/pernah digunakan di OPD lain sebelumnya ❖ Biaya pengembangan aplikasi sama dengan atau lebih kecil dari rata rata biaya pengembangan aplikasi ❖ Platform aplikasi relevan dengan kualifikasi SDM TIK di Diskominfo/OPD ❖ Proses kerja aplikasi tidak terlalu kompleks EasyImplementation 92
  • 94. KelompokPertanyaan Bertujuan mendapatkan gambaran aspek-aspek umum K/L/D/I terkait SPBE. Pertanyaan bersifat terbuka, narasumber bebas menjawab pertanyaan sesuai dengan substansi dari pertanyaan yang diajukan. PertanyaanUMUM PertanyaanTINGKAT KEMATANGAN 94 Pertanyaan tingkat kematangan terkait dengan domain, aspek dan indikator SPBE. Tim evaluator internal K/L/D/I menjawab beberapa pertanyaan dengan memilih salah satu tingkat dari masing-masing pertanyaan sesuai dengan kondisi Instansi pada saat dilakukan evaluasi dan memberikan penjelasan terkait pemilihan level dengan menyertakan bukti-bukti pendukung terkait dengan pertanyaan.
  • 95. DaftarPertanyaanUMUM 1. Jelaskan visi/misi pelaksanaan SPBE di Instansi. 2. Lampirkan daftar anggota Tim Evaluator Internal di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah masing-masing, termasuk surat keputusan pembentukan Tim Evaluator Internal jika ada. 3. Pertanyaan khusus Pemerintah Daerah: a. Sebutkan perguruan tinggi negeri maupun swasta yang memiliki jurusan/program studi terkait komputer, teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi, atau sejenis di wilayah Pemerintah Daerah masing-masing? Perguruan Tinggi mana saja yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah terkait SPBE? b. Berapakah persentase ketersediaan sumber daya listrik untuk pelaksanaan SPBE di Pemerintah Daerah masing-masing dalam satu bulan? Penjelasan: Persentase ketersediaan sumber daya listrik dihitung dengan cara: (jumlah jam sumber daya listrik hidup) dibagi dengan (jumlah jam dalam 30 hari) dikali dengan 100%. 95
  • 96. DaftarPertanyaanUMUM c. Jika ada, jelaskan hubungan kerja sama antara perguruan tinggi, perusahaan di bidang TIK, konsultan, atau pihak lain yang membantu pelaksanaan SPBE di Pemerintah Daerah masing-masing. Penjelasan: Dapat berupa bidang kerja sama seperti penyusunan rencana induk TIK, perawatan perangkat TIK, pembangunan aplikasi, instalasi jaringan, pengoperasian pusat data, pengolahan data, dan lainnya dengan menyebutkan tahun dan durasi hubungan kerja tersebut. 4. Sebutkan unit kerja/perangkat daerah yang terlibat dalam pelaksanaan SPBE (perencanaan, penerapan, pengoperasian, pemantauan, dan evaluasi SPBE) dan lampirkan struktur organisasinya. 96
  • 97. DaftarPertanyaanUMUM 5. Sebutkan nilai anggaran untuk pelaksanaan SPBE khususnya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi di Instansi pada tahun 2018, khususnya dalam: a. Pembangunan/pengembangan/pembelian aplikasi dan software komersial. b. Pembelian/ pengadaan perangkat keras teknologi informasi dan komunikasi. c. Pemeliharaan perangkat keras teknologi informasi dan komunikasi, aplikasi, dan software komersial. 6. Berapakah presentase nilai anggaran untuk pelaksanaan SPBE khususnya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi terhadap total nilai anggaran Instansi pada tahun ini. Nilai anggaran untuk pelaksanaan SPBE khususnya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi adalah penjumlahan dari pertanyaan 6.a, 6.b, dan 6.c. 97
  • 98. DaftarPertanyaanUMUM 7. Apakah tahun ini telah mengimplementasikan inovasi teknologi-teknologi terkini, sebagai contoh: Big Data, Internet of Things, Sensor, Robot, dll? Jika Ya, jelaskan implementasi yang telah dilaksanakan dan bukti pendukungnya. 98
  • 99. DaftarPertanyaanUMUM DAMPAK POSITIF IMPLEMENTASI SPBE 8. Apakah tahun ini terdapat efisiensi operasional internal birokrasi dan pelayanan publik setelah K/L/D/I menerapkan infrastruktur/pusat data/ layanan/aplikasi SPBE? Jika Ya, sebutkan nominal efisiensinya dan jelaskan bahwa efisiensi tersebut sebagai dampak positif langsung implementasi SPBE tersebut. Berapa biaya untuk pembangunan infrastruktur/pusat data/ layanan/aplikasi SPBE tersebut? Penjelasan: nilai efisiensi dihitung berdasarkan perbandingan pos anggaran tertentu (anggaran untuk operasional internal organisasi atau untuk layanan publik, contoh: biaya belanja kertas, gaji staf, dan lain-lain) sebelum komponen/layanan SPBE ada dibandingkan sesudah komponen/layanan SPBE diimplementasikan di tahun evaluasi. 99
  • 100. DaftarPertanyaanUMUM 9. Apakah tahun ini terdapat peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik atau kualitas tata kelola pemerintahan setelah K/L/D/I menerapkan infrastruktur/pusat data/layanan/aplikasi SPBE? Jika Ya, berapa nilainya dan dokumen buktinya. Penjelasan: nilai berupa perbandingan kepuasan masyarakat pengguna layanan publik tertentu sebelum komponen/layanan SPBE tertentu diimplementasikan dibandingkan dengan sesudah komponen/layanan SPBE tersebut diimplementasikan di tahun evaluasi. 100
  • 103. DOMAIN&ASPEK 103 Domain 1 – KEBIJAKAN INTERNAL SPBE Aspek 1 – Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE Aspek 2 – Kebijakan Internal Layanan SPBE Domain 2 – TATA KELOLA SPBE Aspek 4 – Kelembagaan SPBE Aspek 5 – Strategi & Perencanaan SPBE Aspek 6 – Teknologi Informasi dan Komunikasi SPBE Domain 3 – LAYANAN SPBE Aspek 11 – Layanan Administrasi Pemerintah Berbasis Elektronik Aspek 12 – Layanan Publik Berbasis Elektronik
  • 104. KebijakanInternal ● Kebijakan Internal SPBE, yaitu kebijakan terkait pelaksanaan SPBE yang mempunyai kekuatan mengikat aparatur di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah masing-masing, termasuk: Peraturan Menteri, Peraturan Lembaga, Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati, Peraturan Walikota, Surat Keputusan, Surat Edaran, Instruksi, Nota Dinas dan lain sebagainya yang disahkan oleh Pejabat Negara atau Pemerintah. ● Kebijakan Internal selevel Peraturan perundang-undangan dalam konteks kebijakan internal untuk Instansi Pusat mencakup: Peraturan Menteri, Peraturan Lembaga, atau Peraturan Badan. Sementara kebijakan internal untuk Pemerintah Daerah mencakup: Peraturan Daerah Provinsi atau Peraturan Gubernur untuk pemerintah provinsi, Peraturan Daerah Kabupaten/Kota atau Peraturan Bupati/Walikota untuk pemerintah kabupaten/kota. 104
  • 105. PrinsipPenilaianTingkatKematangan ● Kematangan yang lebih tinggi hanya dapat dinilai bila semua kriteria level kematangan di bawahnya telah terpenuhi (Bila tidak memenuhi semua kriteria di satu level maka nilainya turun di level sebelumnya). ● Kebijakan Internal dinilai berdasarkan: Kekuatan/Level Kebijakan, Kelengkapan pengaturan kebijakan, apakah sudah terdapat Evaluasi & Tindak Lanjut Evaluasi. ● Tata Kelola & Manajemen SPBE dinilai berdasarkan: Kelengkapan Content Dokumen Strategis, Komitmen Pimpinan & Penyelenggara SPBE, Cakupan Implementasi, & Kematangan PROSES (CMMI). ● Layanan SPBE dinilai berdasarkan: Kompleksitas Sistem (Development Stage Model). 105 1 2 3 4 5 RENTANG NILAI
  • 106. ThankYou PT Gamatechno Indonesia HEAD OFFICE Jl. Cik Di Tiro 34 - Yogyakarta 55223 Phone: +62 274 5661 61 Fax | +62 274 5661 60 Email: info@gamatechno.com BRANCH OFFICE Gedung UGM - Samator Pendidikan Lantai 10 Jl. Dr. Sahardjo No. 83 - Tebet, Manggarai Jakarta Selatan - 12850 Phone: +62 21 290 69 516 Representative office PT Nata Gama Persada, Jalan Tukad Unda IV No. 3x, Renon, Denpasar 80234 www.gamatechno.com Copyright © 2018 Gamatechno Materi yang tertulis di dalam slide company profile ini adalah sepenuhnya hak milik Gamatechno. Segala bentuk penyebarluasan tidak diperkenankan tanpa seijin langsung dari Gamatechno.
  • 107. Disclaimer 107 The services and materials provided by PT Gamatechno Indonesia (Gamatechno) are subject to Gamatechno's Standard Terms (a copy of which is available upon request) or such other agreement as may have been previously executed by Gamatechno. Gamatechno does not provide legal, accounting, or tax advice. The Client is responsible for obtaining independent advice concerning these matters. This advice may affect the guidance given by Gamatechno. Further, Gamatechno has made no undertaking to update these materials after the date hereof, notwithstanding that such information may become outdated or inaccurate. The materials contained in this presentation are designed for the sole use by the board of directors or senior management of the Client and solely for the limited purposes described in the presentation. The materials shall not be copied or given to any person or entity other than the Client ("Third Party") without the prior written consent of Gamatechno. These materials serve only as the focus for discussion; they are incomplete without the accompanying oral commentary and may not be relied on as a stand-alone document. Further, Third Parties may not, and it is unreasonable for any Third Party to, rely on these materials for any purpose whatsoever. To the fullest extent permitted by law (and except to the extent otherwise agreed in a signed writing by Gamatechno), Gamatechno shall have no liability whatsoever to any Third Party, and any Third Party hereby waives any rights and claims it may have at any time against Gamatechno with regard to the services, this presentation, or other materials, including the accuracy or completeness thereof. Receipt and review of this document shall be deemed agreement with and consideration for the foregoing. Gamatechno does not provide fairness opinions or valuations of market transactions, and these materials should not be relied on or construed as such. Further, the financial evaluations, projected market and financial information, and conclusions contained in these materials are based upon standard valuation methodologies, are not definitive forecasts, and are not guaranteed by Gamatechno. Gamatechno has used public and/or confidential data and assumptions provided to Gamatechno by the Client. Gamatechno has not independently verified the data and assumptions used in these analyses. Changes in the underlying data or operating assumptions will clearly impact the analyses and conclusions.