SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Legenda Ikan Patin
Alkisah, pada zaman dahulu kala, di Tanah Melayu hiduplah seorang nelayan tua yang
bernama Awang Gading. Ia tinggal seorang diri di tepi sebuah sungai yang luas dan
jernih. Walaupun hidup seorang diri, Awang Gading selalu merasa bahagia. Ia
mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Pekerajaan sehari-
harinya   adalah   menangkap   ikan    di    sungai    dan    mencari    kayu      di    hutan.


Suatu sore, sepulang dari hutan, Awang Gading pergi mengail di sungai. “Ah, semoga
hari ini aku mendapat ikan besar,” gumam Awang Gading. Usai melemparkan kailnya
ke dalam air, ia berdendang sambil menunggu kailnya. Berapa saat kemudian,
umpannya pun di makan ikan. Dengan hati-hati disentakkannya kail itu. Apa yang
terjadi? Ternyata ikannya terlepas. Lalu dipasangnya lagi umpan pada mata kailnya.
Berkali-kali umpannya di makan ikan, namun saat kailnya ditarik, ikannya terlepas
lagi.



“Air pasang telan ke insang
Air surut telan ke perut
Renggutlah…!
Biar putus jangan rabut,”




terdengar   dendang    Awang      Gading     sambil    melempar       pancingnya        kembali.


Hari sudah mulai gelap. Namun, tak seekor ikan pun yang diperolehnya. “Rupanya,
aku belum beruntung hari ini,” gumam Awang Gading. Usai bergumam, Awang Gading
pun bergegas pulang. Namun, baru saja melangkah, tiba-tiba ia mendegar tangisan
bayi. Dengan perasaan takut, Awang Gading mencari asal suara itu. Tak lama
mencari, ia pun menemukan bayi perempuan yang mungil tergolek di atas batu.
“Tampaknya bayi itu baru saja dilahirkan oleh ibunya. Anak siapa gerangan? Kasihan,
ditinggal seorang diri di tepi sungai,” Ucap Awang Gading dalam hati. Oleh karena
merasa      iba,      dibawanya       bayi       itu         pulang      ke        gubuknya.
Malam itu juga Awang Gading membawa bayi ke rumah tetua kampung. “Awang,
berbahagialah, karena kamu dipercaya raja penghuni sungai untuk memelihara
anaknya. Rawatlah ia dengan baik,” Tetua Kampung berpesan. “Terima kasih, Tetua!
Saya akan merawat bayi ini dengan baik. Semoga kelak menjadi anak yang cerdas
dan     berbudi   pekerti    yang   baik,”   jawab     Awang      Gading   mengharap.


Keesokan harinya, Awang Gading mengadakan selamatan atas hadirnya bayi di
tengah kehidupannya. Ia mengundang seluruh tetangganya. Awang Gading memberi
nama bayi itu Dayang Kumunah. Usai acara tersebut, Awang Gading menimang-
nimang sang bayi sambil mendendang, “Dayang sayang, anakku seorang… Cepatlah
besar                   menjadi                      gadis                  dambaan.”


Kehadiran Dayang Kumunah dalam kehidupannya, membuat Awang Gading semakin
giat bekerja. Ia sangat sayang dan perhatian terhadap Dayang. Awang Gading juga
membekali Dayang Kumunah berbagai ilmu pengetuhan dan pelajaran budi pekerti.
Setiap hari ia juga mengajak Dayang pergi mengail atau mencari kayu di hutan untuk
mengenal             kehidupan               alam               lebih          dekat.


Waktu terus berjalan. Dayang Kumunah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik
dan berbudi pekerti luhur. Ia juga sangat rajin membantu ayahnya. Namun sayang,
Dayang             Kumunah              tidak                pernah          tertawa.


Suatu hari, seorang pemuda tampan dan kaya lewat di depan rumah Dayang. Pemuda
itu bernama Awangku Usop. Saat melihat Dayang Kumunah sedang menjemur
pakaian, Awangku Usop langsung jatuh hati kepadanya dan berniat untuk segera
meminangnya.


Beberapa hari kemudian, Awangku Usop meminang Dayang Kumunah pada Awang
Gading.


“Maaf, Tuan! Nama saya Awangku Usop. Saya dari desa sebelah,” kata Usop
memperkenalkan                                                                   diri.
“Ada    apa     gerangan,    Ananda       Awangku     Usop?”     tanya      Awang     Gading.


“Saya   ke      mari    hendak    meminang    putri   Tuan”,    pinang      Awangku    Usop.


Awang Gading tidak langsung memberikan jawaban. Keputusannya ada pada Dayang
Kumunah. Lalu ia meminta pendapat Dayang Kumunah. “Anakku, Dayang! Bagaimana
pendapatmu tentang pinangan Awangku Usop?” tanya Awang Gading pada Dayang
yang sedang duduk di sampingya. Dayang Kumunah langsung menanggapi pinangan
pemuda itu. “Kanda Usop, sebenarnya kita berasal dari dua dunia yang berbeda.
Saya berasal dari sungai dan mempunyai kebiasaan yang berlainan dengan manusia.
Saya bersedia menjadi istri kanda Usop, tetapi dengan syarat, jangan pernah
meminta saya untuk tertawa,” pinta Dayang Kumunah. Awangku Usop menyanggupi
syarat itu. “Baiklah! Saya berjanji untuk memenuhi syarat itu,” kata Awangku Usop.


Seminggu kemudian, mereka pun menikah. Pesta pernikahan mereka berlangsung
meriah. Semua kerabat dan tetangga kedua mempelai diundang. Para undangan turut
gembira menyaksikan kedua pasangan yang serasi tersebut. Dayang Kumunah gadis
yang sangat cantik dan Awangku Usop seorang pemuda yang sangat tampan. Mereka
pun     hidup      berbahagia,      saling    mencintai    dan      saling     menyayangi.


Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Beberapa minggu setelah
mereka menikah, Awang Gading meninggal dunia karena sakit. Dayang Kumunah
sangat sedih kehilangan ayah yang telah mendidik dan membesarkannya, meskipun
bukan ayah kandungnya sendiri. Hingga berbulan-bulan lamanya, hati Dayang
Kumunah diselimuti perasaan sedih. Untungnya, kesedihan itu segera terobati
dengan kelahiran anak-anaknya yang berjumlah lima orang. Kehadiran mereka telah
menghapus ingatan Dayang Kumunah kepada “ayahnya”. Ia pun kembali bahagia hidup
bersama                  suami               dan               kelima               anaknya.


Namun, Awang Usop merasa kebahagiaan mereka kurang lengkap sebelum melihat
Dayang Kumunah tertawa. Memang, sejak pertama kali bertemu hingga kini, Awang
Usop            belum            pernah        melihat           istrinya           tertawa.
Suatu sore, Dayang Kumunah berkumpul bersama keluarganya di teras rumah. Saat
itu, si Bungsu mulai dapat berjalan dengan tertatih-tatih. Semua anggota keluarga
tertawa bahagia melihatnya, kecuali Dayang Kumunah. Awang Usop meminta istrinya
ikut tertawa. Dayang Kumunah menolaknya, namun suaminya terus mendesak.
Akhirnya ia pun menuruti keinginan suaminya. Saat tertawa itulah, tiba-tiba tampak
insang ikan di mulutnya. Menyadari hal itu, Dayang Kumunah segera berlari ke arah
sungai.   Awangku    Usop   beserta    anak-anaknya    heran   dan    mengikutinya.


Sesampainya di tepi sungai, perlahan-lahan tubuh Dayang Kumunah menjelma
menjadi ikan dan segera melompat ke dalam air. Awang Usop pun baru menyadari
kekhilafannya. “Maafkan aku, istriku! Aku sangat menyesal telah melanggar janjiku
sendiri, karena memintamu untuk tertawa. Kembalilah ke rumah, istriku!” bujuk
Awangku                                                                      Usop.


Namun, semua sudah terlambat. Dayang Kumunah telah terjun ke sungai. Ia telah
menjadi ikan dengan bentuk badan cantik dan kulit mengilat tanpa sisik. Mukanya
menyerupai raut wajah manusia. Ekornya seolah-olah sepasang kaki manusia yang
bersilang.          Orang-orang          menyebutnya           ikan          patin.


Sebelum menyelam ke dalam air, Dayang Kumunah berpesan kepada suaminya,
“Kanda,       peliharalah         anak-anak       kita         dengan        baik.”


Awangku Usop dan anak-anaknya sangat bersedih melihat Dayang Kumunah yang
sangat mereka cintai itu telah menjadi ikan. Mereka pun berjanji tidak akan makan
ikan patin, karena dianggap sebagai keluarga mereka. Itulah sebabnya sebagian
orang Melayu tidak makan ikan patin.

More Related Content

What's hot

Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelFirdika Arini
 
Legenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, miteLegenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, miteFelix net
 
Dongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunyaDongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunyaHerawati93
 
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuhDongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuhsmustika
 
Cerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraCerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraEffiyaldi Yaldi
 
Cerita anak bergambar
Cerita anak bergambarCerita anak bergambar
Cerita anak bergambarYanz Smangat
 
Dongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusDongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusWarnet Raha
 
Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalaspejajusoh
 
Dongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatDongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatNurul Shufa
 
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger KidsMalay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kidspierre rudy
 
43839749 petikan-sang-kancil-dan-buaya
43839749 petikan-sang-kancil-dan-buaya43839749 petikan-sang-kancil-dan-buaya
43839749 petikan-sang-kancil-dan-buayaXiao Yao
 
cerita "semut dan belalang"
cerita "semut dan belalang"cerita "semut dan belalang"
cerita "semut dan belalang"Nur Wajdii
 
Cerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semutCerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semutrifkatulkhaerah
 
Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3Yasir Partomo
 
Two Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).ppt
Two Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).pptTwo Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).ppt
Two Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).pptOH TEIK BIN
 
Cerita dongeng dunia
Cerita dongeng duniaCerita dongeng dunia
Cerita dongeng duniaDAHNIARLUBIS
 

What's hot (20)

Serigala dan monyet
Serigala dan monyetSerigala dan monyet
Serigala dan monyet
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
 
Legenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, miteLegenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, mite
 
Dongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunyaDongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunya
 
Dongenganak anak
Dongenganak anakDongenganak anak
Dongenganak anak
 
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuhDongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuh
 
Cerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraCerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kura
 
Kumpulan Dongeng Anak
Kumpulan Dongeng AnakKumpulan Dongeng Anak
Kumpulan Dongeng Anak
 
Cerita anak bergambar
Cerita anak bergambarCerita anak bergambar
Cerita anak bergambar
 
Dongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusDongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikus
 
Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalas
 
Dongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatDongeng Anak Singkat
Dongeng Anak Singkat
 
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger KidsMalay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kids
 
43839749 petikan-sang-kancil-dan-buaya
43839749 petikan-sang-kancil-dan-buaya43839749 petikan-sang-kancil-dan-buaya
43839749 petikan-sang-kancil-dan-buaya
 
cerita "semut dan belalang"
cerita "semut dan belalang"cerita "semut dan belalang"
cerita "semut dan belalang"
 
Cerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semutCerita Kupu-kupu dan semut
Cerita Kupu-kupu dan semut
 
Cerita dongeng (sage)
Cerita dongeng (sage)Cerita dongeng (sage)
Cerita dongeng (sage)
 
Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3
 
Two Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).ppt
Two Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).pptTwo Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).ppt
Two Short Moral Stories For Children (Eng. & Malay).ppt
 
Cerita dongeng dunia
Cerita dongeng duniaCerita dongeng dunia
Cerita dongeng dunia
 

Viewers also liked

Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaSuko Widodo
 
Pemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurPemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurJaiho Jambari
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakSabrina Eyna
 
Vbm presentation-part1
Vbm presentation-part1Vbm presentation-part1
Vbm presentation-part1Pooyan Najafi
 
Webquest
Webquest Webquest
Webquest reh48
 
Master presentatie 2
Master presentatie 2Master presentatie 2
Master presentatie 2Ben Meulemans
 
CV _ Zakir Ullah Khan (3)
CV _ Zakir Ullah Khan (3)CV _ Zakir Ullah Khan (3)
CV _ Zakir Ullah Khan (3)Zakir Khan
 
Lagen wireframe step by step
Lagen wireframe step by stepLagen wireframe step by step
Lagen wireframe step by stepBen Meulemans
 
Optimizing SAP All-In-One for High Tech and Software Companies
Optimizing SAP All-In-One for High Tech and Software CompaniesOptimizing SAP All-In-One for High Tech and Software Companies
Optimizing SAP All-In-One for High Tech and Software CompaniesIdhasoft
 
Enhancing collaboration using web 2 Presentation
Enhancing collaboration using web 2 PresentationEnhancing collaboration using web 2 Presentation
Enhancing collaboration using web 2 PresentationKenneth Vega
 
Tips to have a quality life.
Tips to have a quality life.Tips to have a quality life.
Tips to have a quality life.Aeleen Mc
 
You whitepaper google_analytics_06072015
You whitepaper google_analytics_06072015You whitepaper google_analytics_06072015
You whitepaper google_analytics_06072015Ben Meulemans
 

Viewers also liked (20)

Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidaya
 
Pemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurPemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujur
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanak
 
memory lane buttons
memory lane buttonsmemory lane buttons
memory lane buttons
 
Eindpresentatie
EindpresentatieEindpresentatie
Eindpresentatie
 
Mata uang
Mata uangMata uang
Mata uang
 
Vbm presentation-part1
Vbm presentation-part1Vbm presentation-part1
Vbm presentation-part1
 
Webquest
Webquest Webquest
Webquest
 
First aid
First aidFirst aid
First aid
 
Master presentatie 2
Master presentatie 2Master presentatie 2
Master presentatie 2
 
CV _ Zakir Ullah Khan (3)
CV _ Zakir Ullah Khan (3)CV _ Zakir Ullah Khan (3)
CV _ Zakir Ullah Khan (3)
 
Core concepts
Core conceptsCore concepts
Core concepts
 
Lagen wireframe step by step
Lagen wireframe step by stepLagen wireframe step by step
Lagen wireframe step by step
 
Mastheads
MastheadsMastheads
Mastheads
 
Optimizing SAP All-In-One for High Tech and Software Companies
Optimizing SAP All-In-One for High Tech and Software CompaniesOptimizing SAP All-In-One for High Tech and Software Companies
Optimizing SAP All-In-One for High Tech and Software Companies
 
Setuplog
SetuplogSetuplog
Setuplog
 
Enhancing collaboration using web 2 Presentation
Enhancing collaboration using web 2 PresentationEnhancing collaboration using web 2 Presentation
Enhancing collaboration using web 2 Presentation
 
Tips to have a quality life.
Tips to have a quality life.Tips to have a quality life.
Tips to have a quality life.
 
You whitepaper google_analytics_06072015
You whitepaper google_analytics_06072015You whitepaper google_analytics_06072015
You whitepaper google_analytics_06072015
 
Proyecto de investigacion maestria
Proyecto de investigacion   maestriaProyecto de investigacion   maestria
Proyecto de investigacion maestria
 

Similar to Legenda Ikan Patin

Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalangDayat Caem
 
Hikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungHikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungSatria
 
Arnab dengan buaya
Arnab dengan buayaArnab dengan buaya
Arnab dengan buayaGaya Mahmud
 
Asal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanAsal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanCySmart Na
 
Bangau menenun songket
Bangau menenun songketBangau menenun songket
Bangau menenun songketRohana Mazelan
 
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeunLegenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeunChia Ie
 
Natasya ungu violet
Natasya ungu violetNatasya ungu violet
Natasya ungu violetmrfuji
 
Sipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpenSipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpenrhenol
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriangDedy 'surya
 
Legenda aceh banta seudang
Legenda aceh   banta seudangLegenda aceh   banta seudang
Legenda aceh banta seudangChia Ie
 
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahuCerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahuOperator Warnet Vast Raha
 
Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaVita Mustika
 
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawarLegenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawarChia Ie
 
Pelangi di Langit Singosari by SH Mintardja
Pelangi di Langit Singosari by SH MintardjaPelangi di Langit Singosari by SH Mintardja
Pelangi di Langit Singosari by SH MintardjaBudhi Emha
 

Similar to Legenda Ikan Patin (20)

Ikan patin
Ikan patinIkan patin
Ikan patin
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalang
 
Hikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungHikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung Lesung
 
Arnab dengan buaya
Arnab dengan buayaArnab dengan buaya
Arnab dengan buaya
 
Sangkuriang
SangkuriangSangkuriang
Sangkuriang
 
Asal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanAsal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkuban
 
Bangau menenun songket
Bangau menenun songketBangau menenun songket
Bangau menenun songket
 
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeunLegenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
 
Natasya ungu violet
Natasya ungu violetNatasya ungu violet
Natasya ungu violet
 
Sipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpenSipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpen
 
Badang
BadangBadang
Badang
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
 
Legenda aceh banta seudang
Legenda aceh   banta seudangLegenda aceh   banta seudang
Legenda aceh banta seudang
 
Badang
BadangBadang
Badang
 
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahuCerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
 
Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau Toba
 
Cerita tahap 1
Cerita tahap 1Cerita tahap 1
Cerita tahap 1
 
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawarLegenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawar
 
Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)
Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)
Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)
 
Pelangi di Langit Singosari by SH Mintardja
Pelangi di Langit Singosari by SH MintardjaPelangi di Langit Singosari by SH Mintardja
Pelangi di Langit Singosari by SH Mintardja
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Legenda Ikan Patin

  • 1. Legenda Ikan Patin Alkisah, pada zaman dahulu kala, di Tanah Melayu hiduplah seorang nelayan tua yang bernama Awang Gading. Ia tinggal seorang diri di tepi sebuah sungai yang luas dan jernih. Walaupun hidup seorang diri, Awang Gading selalu merasa bahagia. Ia mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Pekerajaan sehari- harinya adalah menangkap ikan di sungai dan mencari kayu di hutan. Suatu sore, sepulang dari hutan, Awang Gading pergi mengail di sungai. “Ah, semoga hari ini aku mendapat ikan besar,” gumam Awang Gading. Usai melemparkan kailnya ke dalam air, ia berdendang sambil menunggu kailnya. Berapa saat kemudian, umpannya pun di makan ikan. Dengan hati-hati disentakkannya kail itu. Apa yang terjadi? Ternyata ikannya terlepas. Lalu dipasangnya lagi umpan pada mata kailnya. Berkali-kali umpannya di makan ikan, namun saat kailnya ditarik, ikannya terlepas lagi. “Air pasang telan ke insang Air surut telan ke perut Renggutlah…! Biar putus jangan rabut,” terdengar dendang Awang Gading sambil melempar pancingnya kembali. Hari sudah mulai gelap. Namun, tak seekor ikan pun yang diperolehnya. “Rupanya, aku belum beruntung hari ini,” gumam Awang Gading. Usai bergumam, Awang Gading pun bergegas pulang. Namun, baru saja melangkah, tiba-tiba ia mendegar tangisan bayi. Dengan perasaan takut, Awang Gading mencari asal suara itu. Tak lama mencari, ia pun menemukan bayi perempuan yang mungil tergolek di atas batu. “Tampaknya bayi itu baru saja dilahirkan oleh ibunya. Anak siapa gerangan? Kasihan, ditinggal seorang diri di tepi sungai,” Ucap Awang Gading dalam hati. Oleh karena merasa iba, dibawanya bayi itu pulang ke gubuknya.
  • 2. Malam itu juga Awang Gading membawa bayi ke rumah tetua kampung. “Awang, berbahagialah, karena kamu dipercaya raja penghuni sungai untuk memelihara anaknya. Rawatlah ia dengan baik,” Tetua Kampung berpesan. “Terima kasih, Tetua! Saya akan merawat bayi ini dengan baik. Semoga kelak menjadi anak yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik,” jawab Awang Gading mengharap. Keesokan harinya, Awang Gading mengadakan selamatan atas hadirnya bayi di tengah kehidupannya. Ia mengundang seluruh tetangganya. Awang Gading memberi nama bayi itu Dayang Kumunah. Usai acara tersebut, Awang Gading menimang- nimang sang bayi sambil mendendang, “Dayang sayang, anakku seorang… Cepatlah besar menjadi gadis dambaan.” Kehadiran Dayang Kumunah dalam kehidupannya, membuat Awang Gading semakin giat bekerja. Ia sangat sayang dan perhatian terhadap Dayang. Awang Gading juga membekali Dayang Kumunah berbagai ilmu pengetuhan dan pelajaran budi pekerti. Setiap hari ia juga mengajak Dayang pergi mengail atau mencari kayu di hutan untuk mengenal kehidupan alam lebih dekat. Waktu terus berjalan. Dayang Kumunah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan berbudi pekerti luhur. Ia juga sangat rajin membantu ayahnya. Namun sayang, Dayang Kumunah tidak pernah tertawa. Suatu hari, seorang pemuda tampan dan kaya lewat di depan rumah Dayang. Pemuda itu bernama Awangku Usop. Saat melihat Dayang Kumunah sedang menjemur pakaian, Awangku Usop langsung jatuh hati kepadanya dan berniat untuk segera meminangnya. Beberapa hari kemudian, Awangku Usop meminang Dayang Kumunah pada Awang Gading. “Maaf, Tuan! Nama saya Awangku Usop. Saya dari desa sebelah,” kata Usop memperkenalkan diri.
  • 3. “Ada apa gerangan, Ananda Awangku Usop?” tanya Awang Gading. “Saya ke mari hendak meminang putri Tuan”, pinang Awangku Usop. Awang Gading tidak langsung memberikan jawaban. Keputusannya ada pada Dayang Kumunah. Lalu ia meminta pendapat Dayang Kumunah. “Anakku, Dayang! Bagaimana pendapatmu tentang pinangan Awangku Usop?” tanya Awang Gading pada Dayang yang sedang duduk di sampingya. Dayang Kumunah langsung menanggapi pinangan pemuda itu. “Kanda Usop, sebenarnya kita berasal dari dua dunia yang berbeda. Saya berasal dari sungai dan mempunyai kebiasaan yang berlainan dengan manusia. Saya bersedia menjadi istri kanda Usop, tetapi dengan syarat, jangan pernah meminta saya untuk tertawa,” pinta Dayang Kumunah. Awangku Usop menyanggupi syarat itu. “Baiklah! Saya berjanji untuk memenuhi syarat itu,” kata Awangku Usop. Seminggu kemudian, mereka pun menikah. Pesta pernikahan mereka berlangsung meriah. Semua kerabat dan tetangga kedua mempelai diundang. Para undangan turut gembira menyaksikan kedua pasangan yang serasi tersebut. Dayang Kumunah gadis yang sangat cantik dan Awangku Usop seorang pemuda yang sangat tampan. Mereka pun hidup berbahagia, saling mencintai dan saling menyayangi. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Beberapa minggu setelah mereka menikah, Awang Gading meninggal dunia karena sakit. Dayang Kumunah sangat sedih kehilangan ayah yang telah mendidik dan membesarkannya, meskipun bukan ayah kandungnya sendiri. Hingga berbulan-bulan lamanya, hati Dayang Kumunah diselimuti perasaan sedih. Untungnya, kesedihan itu segera terobati dengan kelahiran anak-anaknya yang berjumlah lima orang. Kehadiran mereka telah menghapus ingatan Dayang Kumunah kepada “ayahnya”. Ia pun kembali bahagia hidup bersama suami dan kelima anaknya. Namun, Awang Usop merasa kebahagiaan mereka kurang lengkap sebelum melihat Dayang Kumunah tertawa. Memang, sejak pertama kali bertemu hingga kini, Awang Usop belum pernah melihat istrinya tertawa.
  • 4. Suatu sore, Dayang Kumunah berkumpul bersama keluarganya di teras rumah. Saat itu, si Bungsu mulai dapat berjalan dengan tertatih-tatih. Semua anggota keluarga tertawa bahagia melihatnya, kecuali Dayang Kumunah. Awang Usop meminta istrinya ikut tertawa. Dayang Kumunah menolaknya, namun suaminya terus mendesak. Akhirnya ia pun menuruti keinginan suaminya. Saat tertawa itulah, tiba-tiba tampak insang ikan di mulutnya. Menyadari hal itu, Dayang Kumunah segera berlari ke arah sungai. Awangku Usop beserta anak-anaknya heran dan mengikutinya. Sesampainya di tepi sungai, perlahan-lahan tubuh Dayang Kumunah menjelma menjadi ikan dan segera melompat ke dalam air. Awang Usop pun baru menyadari kekhilafannya. “Maafkan aku, istriku! Aku sangat menyesal telah melanggar janjiku sendiri, karena memintamu untuk tertawa. Kembalilah ke rumah, istriku!” bujuk Awangku Usop. Namun, semua sudah terlambat. Dayang Kumunah telah terjun ke sungai. Ia telah menjadi ikan dengan bentuk badan cantik dan kulit mengilat tanpa sisik. Mukanya menyerupai raut wajah manusia. Ekornya seolah-olah sepasang kaki manusia yang bersilang. Orang-orang menyebutnya ikan patin. Sebelum menyelam ke dalam air, Dayang Kumunah berpesan kepada suaminya, “Kanda, peliharalah anak-anak kita dengan baik.” Awangku Usop dan anak-anaknya sangat bersedih melihat Dayang Kumunah yang sangat mereka cintai itu telah menjadi ikan. Mereka pun berjanji tidak akan makan ikan patin, karena dianggap sebagai keluarga mereka. Itulah sebabnya sebagian orang Melayu tidak makan ikan patin.