SlideShare a Scribd company logo
PETA KONSEP
Memperkuat
Komitmen Kebangsaan
A. SEMANGAT DAN KOMITMEN PENDIRI NEGARA
 Menurut KBBI, semangat berarti ‘kekuatan kemauan, gairah untuk berkerja
dan berjuang’. Sedangkan komitmen berarti ‘perjanjian’ (keterikatan) untuk
melakukan sesuatu serta tanggung jawab’. Kata kebangsaan berarti ‘ciri-ciri
yang menandai golongan; perihal bangsa; kesadaran diri sebagai warga dari
suatu negara’. Dengan demikian semangat dan komitmen kebangsaan berarti
semangat berjuang untuk melakukan sesuatu yang bertalian dengan bangsa.
 Semangat kebangsaan dapat diartikan sebagai suatu dorongan untuk
mempertahankan suatu bangsa dan memberikan dampak positif dalam
perkembangan berbangsa dan bernegara. Semangat dan komitmen
kebangsaan dapat ditumbuhkan dengan memupuk nasionalisme dan
patriotisme. Sikap patriotisme bersumber dari perasaan cinta tanah air
sehingga menimbulkan kerelaan berkorban demi bangsa dan negaranya.
 Adapun komitmen kebangsaan dapat ditunjukkan
dengan sikap antara lain sebagai berikut.
a. Memiliki semangat persatuan dan kesatuan.
b. Memiliki semangat berjuang mempertahankan
kemerdekaan.
c. Mendukung dan aktif agar tercapai cita-cita bangsa
yaitu adil dan makmur.
d. Memiliki semangat berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara.
a. Ir. Soekarno
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di
Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah
Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam.
Kemudian, beliau melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat
belajar di HBS, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas
lulus HBS tahun 1920, Soekarno pindah ke Bandung dan melanjut ke THS
(Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi
ITB). Ia berhasil meraih gelar ”Ir” pada 25 Mei 1926.
Perjuangan Ir. Soekarno didasarkan semangat dan komitmen akan
kemerdekaan Indonesia. Untuk meraih kemerdekaan, pergerakan
perjuangan harus ter organisasi. Maka, bersama teman-temannya,
Ir. Soekarno pada tanggal 4 Juli 1927 mendirikan mendirikan PNI
(Partai Nasional lndonesia) pada tanggal 4 Juli 1927. Komitmen dan
perjuangan Soekarno untuk
kemerdekaan menyebabkan Soekarno ditangkap dan pada tanggal 30
Desember 1929 Soekarno dijebloskan ke penjara Banceuy, Bandung.
b. Mohammad Hatta
Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Moh. Hatta
merupakan organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator,
pelopor koperasi, dan wakil presiden pertama di Indonesia.
Kiprahnya di bidang politik dimulai saat ia terpilih menjadi bendahara Jong
Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916. Pengetahuan politiknya
berkembang dengan cepat saat Hatta sering menghadiri berbagai ceramah dan
pertemuan-pertemuan politik. Secara berkelanjutan, Hatta melanjutkan
kiprahnya terjun di dunia politik.
Sampai pada tahun 1921, Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung
dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische
Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi per-
kumpulan bagi pelajar, tetapi segera berubah menjadi organisasi pergerakan
kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes
Dekker, dan Tjipto Mangunkusumo) bergabung dengan Indische Vereeniging
yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
a) Periode Sebelum Pergerakan Nasional
Semangat dan komitmen kebangsaan Indonesia dalam melawan bangsa asing yang
menjajah telah muncul sejak zaman kerajaan. Beberapa pahlawan yang berjuang
dengan gigih melawan penjajah adalah Sultan Agung Mataram (1645), Sultan Ageng
Tirtayasa dan Ki Tapa di Banten (1650), dan Sultan Hasanuddin di Makasar (1660).
Perjuangan bangsa Indonesia waktu itu masih bersifat lokal dan tidak membawa hasil
yang besar karena belum ada persatuan dan kesatuan dari berbagai kerajaan.
Sementara itu, kaum penjajah terus menggunakan politik devide et impera kepada para
pejuang.
b) Periode Pergerakan Nasional
Periode pergerakan nasional dimulai sekitar awal abad ke-20 ditandai dengan munculnya
kesadaran bangsa Indonesia atas pentingnya persatuan dan kesatuan dan pergerakan
rakyat yang terorganisir. Berbagai organisasi telah terbentuk, seperti Sarekat Dagang
Islam (1911) dan Indische Partij (1913). Namun, awal kebangkitan pergerakan nasional
secara nyata terjadi ketika Boedi Oetomo terbentuk pada tahun 1908. Tahun 1928
terselenggara Kongres Pemuda ll. Pada kongres tersebut para pemuda mengucapkan
tekad bersama mengenai hasil keputusan kongres, yaitu Sumpah Pemuda dengan
pernyataan satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
B. Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang
Ditunjukkan Pendiri Negara
c) Periode Masa Pendudukan Jepang
Pendudukan Jepang di Indonesia memberikan penderitaan bagi rakyat
Indonesia yang dapat dilihat dari jumlah korban romusha, yaitu kurang lebih
400.000 jiwa. Namun, perasaan senasib sebagai bangsa terjajah telah
memperkuat keinginan bersama untuk mencapai kemerdekaan, rasa kesatuan
sebagai bangsa yang tinggal dalam wilayah nusantara, dan keinginan untuk
menikmati kemakmuran dan keadilan sebagai sebuah negara. Golongan muda,
seperti Wikana dan Jusuf Kunto berperan dalam peristiwa Rengasdengklok
yang membuat Soekarno dan Moh. Hatta segera mempersiapkan dan
melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
d) Periode Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
Puncak perjuangan rakyat Indonesia adalah Proklamasi Kemerdekaan yang
berlangsung tanggal 17 Agustus 1945. Awalnya, Belanda tidak menerima
begitu saja atas kemerdekaan Indonesia sehingga terjadi perang kemerdekaan
yang bertujuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tahun 1949,
Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia.
e) Periode Mengisi Kemerdekaan
Setelah meraih kemerdekaan, semangat dan komitmen kebangsaan rakyat Indonesia
semakin diuji. Bangsa Indonesia wajib menjaga kemerdekaan yang telah direbut dengan
susah payah dan penuh perjuangan. Rakyat Indonesia, secara bersama-sama dengan
semangat dan komitmen kebangsaan, hendaknya bertekad menjadikan Indonesia
sebagai sebuah negara maju, negara yang besar dan juga mempunyai peran penting
bagi dunia internasional. Dalam mewujudkan sebuah negara yang maju, bangsa
Indonesia memiliki sejumlah nilai penting yang berkaitan dengan semangat dan
komitmen kebangsaan, antara lain: 1) takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2) jiwa
semangat yang merdeka; 3) jiwa nasionalisme; 4) jiwa patriotisme; 5) memiliki harga
diri sebagai bangsa yang merdeka; 6) tidak kenal menyerah; 7) jiwa persatuan dan
kesatuan; 8) sikap antipenjajah dan antipenjajahan; 9) sikap percaya kepada diri sendiri
serta percaya pada kekuatan dan kemampuan diri; 10) sikap percaya kepada hari depan
yang gemilang dari bangsa Indonesia; 11) memiliki idealisme kejuangan yang tinggi; 12)
sikap berani, rela, dan ikhlas untuk berkorban bagi tanah air, bangsa dan negara; 13)
sikap kepahlawanan; 14) sikap setia kawan; 15) mendukung kebersamaan; 16) memiliki
disiplin yang tinggi; 17) sikap ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan.
C. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Satu Kesatuan
1. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Politik
Sebagai satu kesatuan politik, Negara Kesatuan Republik Indonesia
meletakkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah serta ideologi bangsa
dan negara, melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju
tujuan nasional negara. Pancasila adalah dasar Indonesia yang tidak
boleh di ganggu gugat oleh siapa pun, baik itu dari luar Indonesia
maupun dari dalam, yaitu rakyat Indonesia itu sendiri. Secara psi
kologis, bangsa Indonesia harus merasa bahwa mereka adalah senasib,
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta satu dalam tekad
untuk mencapai cita-cita bangsa.
Seluruh kepulauan Nusantara ini merupakan satu kesatuan hukum.
2. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Wilayah
Seluruh wilayah Indonesia dengan segala isi dan kekayaan yang
terkandung di dalam nya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah,
ruang hidup dan kesatuan yang mutlak bagi seluruh bangsa Indonesia.
Ini menjadi modal dan milik bersama bangsa.
Indonesia yang juga terdiri atas berbagai macam suku dan berbicara
dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa haruslah merupakan
satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. Meski
pun berbeda, Indonesia tetaplah satu.
3. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam
rangka bela negara dan bangsa. Setiap ancaman terhadap suatu pulau
atau suatu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap
seluruh bangsa Indonesia.
4. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Kekayaan wilayah Nusantara baik itu yang berupa potensial maupun
efektif adalah modal dan milik bersama bangsa. Keperluan hidup
sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tak ada
alasan untuk lebih mementingkan daerah A dan menelantarkan daerah
yang lain. Atau, bahkan menguras atau mengeruk kekayaan daerah B
untuk kepentingan daerah yang lain. Tingkat perkembangan ekonomi
harus merata dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-
ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
5. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Sosial dan budaya
Masyarakat Indonesia seluruhnya adalah satu. Perkehidupan bangsa
harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat
kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Budaya
Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan keragaman yang
ada di alamnya menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang
menjadi modal dan landasan pengembangan budaya nasional.
D. Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen
Kebangsaan dalam Kehidupan
Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan
keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah
setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri
yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap
terjaga?
Salah satu caranya adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi
dalam upaya
menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi
artinya turut
serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat menjaga
keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Untuk turut menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diperlukan sikap-sikap
berikut.
Sekian coy

More Related Content

What's hot

Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Smywlndr wlndr
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
soni wirawan
 
MATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptx
MesinesId
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
Muhamad Yogi
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
MohammadKhalilArdhan
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
abd_
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
salmaffn
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
SeptiaRini14
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
guruppkn11
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
AngeliaDagang
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Muhammad Faisal Rauf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Lamria Agnes Meilani
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
AbdulWafi57
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Risdiana Hidayat
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nurmah Wijayanti
 
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptxBab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
Yanuar Pamungkas
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
Doris Agusnita
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointhasan_dr
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
Ifan Islami
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
abd_
 

What's hot (20)

Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
 
MATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 4 PPKN KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptxBab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.pptx
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power point
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 

Similar to MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN

PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxPKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
MTSSMALNUPUSATMENES
 
SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptx
SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptxSEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptx
SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptx
BerkatGea5
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Alyaraisa Alpasha
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Fitri Yusmaniah
 
Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docx
lindamahoklory
 
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptxPRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
PengembanganKeilmuan
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaLukman Priasmoro
 
PPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptxPPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptx
JundyKholidUkkasya
 
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah AirWawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
LockonStratos20
 
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
akurice
 
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
NurulyDybala1
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
KhakimatulRoyani
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
Huda Ardiana
 
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaPancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Emillia Ardhiana
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
Soya Odut
 
Makalah Identitas nasional >> Versi PowerPoint
Makalah Identitas nasional >> Versi PowerPointMakalah Identitas nasional >> Versi PowerPoint
Makalah Identitas nasional >> Versi PowerPoint
Blog Feby yohandra
 
Hanjar nasionalisme
Hanjar nasionalismeHanjar nasionalisme
Hanjar nasionalisme
gunawan panjidwiputra
 
Pkn Keperawatan
Pkn KeperawatanPkn Keperawatan
Pkn Keperawatan
dikaingriyana1
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantaraAlfi Nugraha
 

Similar to MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN (20)

PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxPKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
 
SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptx
SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptxSEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptx
SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN.pptx
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docx
 
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptxPRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
 
PPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptxPPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptx
 
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah AirWawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
 
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
 
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaPancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
 
Makalah Identitas nasional >> Versi PowerPoint
Makalah Identitas nasional >> Versi PowerPointMakalah Identitas nasional >> Versi PowerPoint
Makalah Identitas nasional >> Versi PowerPoint
 
Hanjar nasionalisme
Hanjar nasionalismeHanjar nasionalisme
Hanjar nasionalisme
 
Pkn Keperawatan
Pkn KeperawatanPkn Keperawatan
Pkn Keperawatan
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 

Recently uploaded

POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 

Recently uploaded (20)

POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 

MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN

  • 1.
  • 3. A. SEMANGAT DAN KOMITMEN PENDIRI NEGARA  Menurut KBBI, semangat berarti ‘kekuatan kemauan, gairah untuk berkerja dan berjuang’. Sedangkan komitmen berarti ‘perjanjian’ (keterikatan) untuk melakukan sesuatu serta tanggung jawab’. Kata kebangsaan berarti ‘ciri-ciri yang menandai golongan; perihal bangsa; kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara’. Dengan demikian semangat dan komitmen kebangsaan berarti semangat berjuang untuk melakukan sesuatu yang bertalian dengan bangsa.  Semangat kebangsaan dapat diartikan sebagai suatu dorongan untuk mempertahankan suatu bangsa dan memberikan dampak positif dalam perkembangan berbangsa dan bernegara. Semangat dan komitmen kebangsaan dapat ditumbuhkan dengan memupuk nasionalisme dan patriotisme. Sikap patriotisme bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban demi bangsa dan negaranya.
  • 4.  Adapun komitmen kebangsaan dapat ditunjukkan dengan sikap antara lain sebagai berikut. a. Memiliki semangat persatuan dan kesatuan. b. Memiliki semangat berjuang mempertahankan kemerdekaan. c. Mendukung dan aktif agar tercapai cita-cita bangsa yaitu adil dan makmur. d. Memiliki semangat berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
  • 5. a. Ir. Soekarno Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian, beliau melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, Soekarno pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar ”Ir” pada 25 Mei 1926. Perjuangan Ir. Soekarno didasarkan semangat dan komitmen akan kemerdekaan Indonesia. Untuk meraih kemerdekaan, pergerakan perjuangan harus ter organisasi. Maka, bersama teman-temannya, Ir. Soekarno pada tanggal 4 Juli 1927 mendirikan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada tanggal 4 Juli 1927. Komitmen dan perjuangan Soekarno untuk kemerdekaan menyebabkan Soekarno ditangkap dan pada tanggal 30 Desember 1929 Soekarno dijebloskan ke penjara Banceuy, Bandung.
  • 6. b. Mohammad Hatta Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Moh. Hatta merupakan organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan wakil presiden pertama di Indonesia. Kiprahnya di bidang politik dimulai saat ia terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916. Pengetahuan politiknya berkembang dengan cepat saat Hatta sering menghadiri berbagai ceramah dan pertemuan-pertemuan politik. Secara berkelanjutan, Hatta melanjutkan kiprahnya terjun di dunia politik. Sampai pada tahun 1921, Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi per- kumpulan bagi pelajar, tetapi segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumo) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
  • 7. a) Periode Sebelum Pergerakan Nasional Semangat dan komitmen kebangsaan Indonesia dalam melawan bangsa asing yang menjajah telah muncul sejak zaman kerajaan. Beberapa pahlawan yang berjuang dengan gigih melawan penjajah adalah Sultan Agung Mataram (1645), Sultan Ageng Tirtayasa dan Ki Tapa di Banten (1650), dan Sultan Hasanuddin di Makasar (1660). Perjuangan bangsa Indonesia waktu itu masih bersifat lokal dan tidak membawa hasil yang besar karena belum ada persatuan dan kesatuan dari berbagai kerajaan. Sementara itu, kaum penjajah terus menggunakan politik devide et impera kepada para pejuang. b) Periode Pergerakan Nasional Periode pergerakan nasional dimulai sekitar awal abad ke-20 ditandai dengan munculnya kesadaran bangsa Indonesia atas pentingnya persatuan dan kesatuan dan pergerakan rakyat yang terorganisir. Berbagai organisasi telah terbentuk, seperti Sarekat Dagang Islam (1911) dan Indische Partij (1913). Namun, awal kebangkitan pergerakan nasional secara nyata terjadi ketika Boedi Oetomo terbentuk pada tahun 1908. Tahun 1928 terselenggara Kongres Pemuda ll. Pada kongres tersebut para pemuda mengucapkan tekad bersama mengenai hasil keputusan kongres, yaitu Sumpah Pemuda dengan pernyataan satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. B. Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara
  • 8. c) Periode Masa Pendudukan Jepang Pendudukan Jepang di Indonesia memberikan penderitaan bagi rakyat Indonesia yang dapat dilihat dari jumlah korban romusha, yaitu kurang lebih 400.000 jiwa. Namun, perasaan senasib sebagai bangsa terjajah telah memperkuat keinginan bersama untuk mencapai kemerdekaan, rasa kesatuan sebagai bangsa yang tinggal dalam wilayah nusantara, dan keinginan untuk menikmati kemakmuran dan keadilan sebagai sebuah negara. Golongan muda, seperti Wikana dan Jusuf Kunto berperan dalam peristiwa Rengasdengklok yang membuat Soekarno dan Moh. Hatta segera mempersiapkan dan melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia. d) Periode Proklamasi dan Perang Kemerdekaan Puncak perjuangan rakyat Indonesia adalah Proklamasi Kemerdekaan yang berlangsung tanggal 17 Agustus 1945. Awalnya, Belanda tidak menerima begitu saja atas kemerdekaan Indonesia sehingga terjadi perang kemerdekaan yang bertujuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tahun 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia.
  • 9. e) Periode Mengisi Kemerdekaan Setelah meraih kemerdekaan, semangat dan komitmen kebangsaan rakyat Indonesia semakin diuji. Bangsa Indonesia wajib menjaga kemerdekaan yang telah direbut dengan susah payah dan penuh perjuangan. Rakyat Indonesia, secara bersama-sama dengan semangat dan komitmen kebangsaan, hendaknya bertekad menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara maju, negara yang besar dan juga mempunyai peran penting bagi dunia internasional. Dalam mewujudkan sebuah negara yang maju, bangsa Indonesia memiliki sejumlah nilai penting yang berkaitan dengan semangat dan komitmen kebangsaan, antara lain: 1) takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2) jiwa semangat yang merdeka; 3) jiwa nasionalisme; 4) jiwa patriotisme; 5) memiliki harga diri sebagai bangsa yang merdeka; 6) tidak kenal menyerah; 7) jiwa persatuan dan kesatuan; 8) sikap antipenjajah dan antipenjajahan; 9) sikap percaya kepada diri sendiri serta percaya pada kekuatan dan kemampuan diri; 10) sikap percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsa Indonesia; 11) memiliki idealisme kejuangan yang tinggi; 12) sikap berani, rela, dan ikhlas untuk berkorban bagi tanah air, bangsa dan negara; 13) sikap kepahlawanan; 14) sikap setia kawan; 15) mendukung kebersamaan; 16) memiliki disiplin yang tinggi; 17) sikap ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.
  • 10. C. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Satu Kesatuan 1. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Politik Sebagai satu kesatuan politik, Negara Kesatuan Republik Indonesia meletakkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah serta ideologi bangsa dan negara, melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuan nasional negara. Pancasila adalah dasar Indonesia yang tidak boleh di ganggu gugat oleh siapa pun, baik itu dari luar Indonesia maupun dari dalam, yaitu rakyat Indonesia itu sendiri. Secara psi kologis, bangsa Indonesia harus merasa bahwa mereka adalah senasib, sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta satu dalam tekad untuk mencapai cita-cita bangsa. Seluruh kepulauan Nusantara ini merupakan satu kesatuan hukum.
  • 11. 2. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Wilayah Seluruh wilayah Indonesia dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung di dalam nya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan yang mutlak bagi seluruh bangsa Indonesia. Ini menjadi modal dan milik bersama bangsa. Indonesia yang juga terdiri atas berbagai macam suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa haruslah merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. Meski pun berbeda, Indonesia tetaplah satu.
  • 12. 3. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam rangka bela negara dan bangsa. Setiap ancaman terhadap suatu pulau atau suatu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa Indonesia. 4. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Ekonomi Kekayaan wilayah Nusantara baik itu yang berupa potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa. Keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tak ada alasan untuk lebih mementingkan daerah A dan menelantarkan daerah yang lain. Atau, bahkan menguras atau mengeruk kekayaan daerah B untuk kepentingan daerah yang lain. Tingkat perkembangan ekonomi harus merata dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri- ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
  • 13. 5. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Sosial dan budaya Masyarakat Indonesia seluruhnya adalah satu. Perkehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan keragaman yang ada di alamnya menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya nasional.
  • 14. D. Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam Kehidupan Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga? Salah satu caranya adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya turut serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diperlukan sikap-sikap berikut.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.