SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BBLR 
CHUSNUL KHOTIMAH 
(P07124112050)
PENGERTIAN 
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah 
bayi dengan berat lahir kurang dari 
2500 gram tanpa memandang masa 
gestasi.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) berdasarkan 
batasan berat badan dapat dibagi 3, yaitu : 
•Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi 
dengan berat lahir antara 1500 gram sampai 
dengan 2500 gram. 
•Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) adalah 
bayi dengan berat lahir antara 1000 gram 
sampai kurang dari 1500 gram. 
•Bayi Berat Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) 
adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 
gram.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) berdasarkan 
maturitas yaitu: 
1. Prematuritas Murni 
Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat 
badannya sesuai dengan berat badan untuk masa 
gestasinya itu atau biasa disebut neonatus kurang 
bulan-sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK) 
2. Dismaturitas 
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat 
badan seharusnya untuk masa gestasi. Berarti bayi 
mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine dan 
merupakan bayi yang kecil untuk masa 
kehamilannya (KMK)
Untuk menentukan apakah bayi itu lahir prematur SMK 
(Sesuai Masa Kehamilan), matur normal, KMK atau 
BMK (Besar untuk Masa Kehamilan) dapat dengan 
membandingkan berat badan bayi dalam gram dengan 
usia kehamilan dalam minggu yang kemudian diplot di 
kurva pertumbuhan dan perkembangan intrauterin dari 
Battaglia dan Lubchenco (1967). Dari kurva ini didapat : 
– Pertumbuhan janin normal / berat bayi matur 
normal dan bayi prematur (SMK) terletak di 
antara persentil ke-10 dan persentil ke-90 
– Bayi KMK beratnya di bawah persentil ke-10 
– Bayi BMK beratnya di atas persentil ke-90
ETIOLOGI 
A. Faktor Ibu 
1.Toksemia gravidarum (pre-eklampsia dan 
eklampsia) 
2.Riwayat kelahiran premature sebelumnya, 
perdarahan antepartum dan malnutrisi, anemia 
sel sabit. 
3.Kelainan bentuk uterus (misal : uterus 
bikurnis, inkompeten serviks). 
4.Tumor
Lanjutan... 
5. Ibu yang menderita penyakit antara lain : 
a) Akut dengan gejala panas tinggi (misal : tifus abdominalis 
dan malaria). 
b) Kronis (misal: TBC, penyakit jantung, hipertensi, penyakit 
ginjal (glomerulonefritis akut). 
6. Trauma pada masa kehamilan antara lain jatuh 
7. Kebiasaan ibu (ketergantungan obat narkotik, rokok dan 
alkohol) 
8. Usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih 
dari 35 tahun. 
9. Paritas ibu 
Jumlah anak lebih dari 4 dapat menimbulkan gangguan 
pertumbuhan janin sehingga melahirkan bayi dengan 
berat lahir rendah dan perdarahan saat persalinan karena 
keadaan rahim biasanya sudah lemah.
Lanjutan... 
B. Faktor Janin 
1.Kehamilan ganda. 
Berat badan kedua janin pada kehamilan kembar tidak 
sama, dapat berbeda antara 50 sampai 1.000 gram, 
karena pembagian darah pada placenta untuk kedua 
janin tidak sama. 
2.Hidramnion 
3.Ketuban pecah dini. 
4.Cacat bawaan, kelainan kromosom. 
5.Infeksi (misal : rubella) 
6.Insufensi plasenta. 
Plasenta secara anatomi dan fisiologi tidak mampu 
memberi nutrisi dan oksigen kepada janin
Lanjutan... 
C. Faktor Plasenta 
Plasenta privea. 
Solusi plasenta. 
D. Faktor lingkungan 
Radiasi atau zat-zat beracun. 
E. Keadaan sosial ekonomi yang rendah 
F. Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan dan 
merokok 
G. Tingkat Pendidikan
INSIDEN 
Kejadian BBLR di Indonesia selama 5 tahun 
terakhir adalah sebesar 5,7%. Beberapa provinsi 
yang kejadian BBLR nya relatif jauh dengan rata-rata 
nasional, di antaranya Kepulauan Riau 
(8,3%), Bali (8,9%), NTT (10%), Kalimantan 
Tengah (10,8%), Kalimantan Selatan (9,1%) 
Sulawesi Utara (9,3%), Sulawesi Selatan (9,6%) 
dan Maluku Utara (11,3%) dan Papua Barat 
(8,9%).
PATOFISIOLOGI 
• Secara umum bayi BBLR ini berhubungan 
dengan usia kehamilan yang belum cukup 
bulan (prematur) disamping itu juga 
disebabkan dismaturitas. 
• Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil 
agar pertumbuhan janin tidak mengalami 
hambatan, dan selanjutnya akan melahirkan 
bayi dengan berat normal. 
• Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi 
dengan kadar Hb berada di bawah normal.
TANDA DAN GEJALA 
1. Tanda dan gejala bayi Prematur 
• Kulit tipis dan mengkilap 
• Tulang rawan elinga sangat lunak, karena belum terbentuk 
dengan sempurna 
• Lanugo (rambut halus/lembut) masih banyak ditemukan terutama 
pada punggung 
• Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik 
• Pada bayi perempuan labia mayora belum menutupi labia minora 
sedangkan pada bayi laki-laki skrotum belum banyak lipatan, 
testis kadang belum turun 
• Rajah telapak kaki kurang dari 1/3 bagian belum terbentuk 
• Kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur 
• Aktifitas dan tangisnya lemah 
• Refleks menghisap dan menelan tidak efektif/lemah
Lanjutan... 
2. Tanda dan gejala bayi dismaturitas 
• Gerakan cukup aktif, tangis cukup kuat 
• Kulit keriput, lemak bawah kulit tipis 
• Bila kurang bulan jaringan payudara kecil, puting 
kecil. Bila cukup bulan payudara dan puting 
sesuai masa kehamilan 
• Bayi perempuan bila cukup bulan labia mayora 
menutupi labia minora sedangkan bayi laki-laki 
testis mungkin telah turun 
• Rajah telapak kaki lebih dari 1/3 bagian 
• Menghisap cukup kuat
KOMPLIKASI 
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat 
lahir rendah yaitu: 
1. Hipotermi 
2. Hipoglikemia 
3. Hiperbilirubinemia 
4. Gangguan cairan dan elektrolit 
5. Sindroma gawat napas 
6. Paten duktus arteriosus 
7. Infeksi 
8. Perdarahan Intraventrikuler 
9. Apnea of prematurity 
10. Anemia
Lanjutan... 
Masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada 
bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) antara lain : 
1.Gangguan perkembangan 
2.Gangguan pertumbuhan 
3.Gangguan penglihatan(Retinopati) 
4.Gangguan pendengaran 
5.Penyakit paru kronis 
6.Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk 
rumah sakit 
7.Kenaikan frekuensi kelamin bawaan
PENANGANAN 
1. BBLR yang menangis termasuk ke dalam kriteria Bayi Lahir tanpa asfiksia. Bayi 
tersebut dalam keadaan bernapas baik dan warna air ketuban jernih. Untuk BBLR yang 
lahir menangis atau bernapas spontan ini dilakukan Asuhan BBLR tanpa asfiksia 
sebagai berikut: 
•Bersihkan lendir secukupnya kalau perlu 
•Keringkan dengan kain yang kering dan hangat 
•Segera berikan pada ibu untuk kontak kulit ibu dengan kulit bayi 
•Segera memberi ASI dini dengan membelai 
•Memandikan bayi dilakukan setelah 24 jam, atau lebih dari 24 jam jika bayi 
hipotermi < 36,5 C, suhu lingkungan dingin, ada penyulit yang lain. 
•Profilaksis suntikan Vitamin K1 1 mg dosis tunggal, IM pada paha kiri anterolateral 
•Salep mata antibiotik 
•Perawatan tali pusat: kering, bersih, tidak dibubuhi apapun dan terbuka 
•Bila berat lahir ≥ 2000 gram dan tanpa masalah atau penyulit, dapat diberikan 
Vaksinasi Hepatitis B pertama pada paha kanan 
2. BBLR yang tidak bernapas spontan dimasukkan ke dalam kategori Lahir dengan 
asfiksia dan harus segera dilakukan Langkah Awal Resusitasi dantahapan resusitasi 
berikutnya bila diperlukan.
PERAN BIDAN 
1. Asuhan pada BBLR sehat 
• Perawatan metode kanguru bagi bblr 
• Pemberian ASI pada bayi berat lahir rendah (bblr) 
• Pencegahan infeksi 
• Perawatan bblr pada minggu-minggu pertama 
• Pemberian imunisasi pada bblr 
• Mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir untuk persiapan prarujukan 
2. Asuhan pada BBLR sakit 
• Asuhan hipotermi 
• Asuhan infeksi 
• Asuhan ikterus neonatorum 
• Asuhan bblr dengan gangguan minum dan masalah pemberian ASI 
• Asuhan kejang 
• Asuhan spasme 
• Asuhan gangguan saluran cerna 
• Asuhan diare 
• Asuhan kelainan bawaan 
3. Asuhan pra rujukan BBLR 
4. Asuhan pasca perawatan BBLR 
5. Pemantauan Tumbuh Kembang BBLR
GAMSAHAMNIDA

More Related Content

What's hot

10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasSumiaty Syifah
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiDokter Tekno
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)YonaFirdaliRanti
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasihiolove
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 

What's hot (20)

10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
Kunjungan neonatus &amp; bbl (yona)
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 

Viewers also liked

BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)Nenggar Sesanti
 
Bblr skenario 2
Bblr skenario 2Bblr skenario 2
Bblr skenario 2ochayuchan
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Warnet Raha
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanpjj_kemenkes
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusDuniaShare
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precautionconesti08com
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatusdhewychabi
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruSurangga Jaya
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalpjj_kemenkes
 
Bayi berat lahir rendah
Bayi  berat  lahir  rendahBayi  berat  lahir  rendah
Bayi berat lahir rendahF.x. Alexander
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortusafisya
 

Viewers also liked (20)

Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
 
Bblr skenario 2
Bblr skenario 2Bblr skenario 2
Bblr skenario 2
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukan
 
syok
syoksyok
syok
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatus
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precaution
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatus
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Bayi berat lahir rendah
Bayi  berat  lahir  rendahBayi  berat  lahir  rendah
Bayi berat lahir rendah
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

Similar to Bblr (20)

226184976 case-fix
226184976 case-fix226184976 case-fix
226184976 case-fix
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 
Ruang nusa indah (perinatal)
Ruang nusa indah (perinatal)Ruang nusa indah (perinatal)
Ruang nusa indah (perinatal)
 
Makalah blbr
Makalah blbrMakalah blbr
Makalah blbr
 
Makalah blbr
Makalah blbrMakalah blbr
Makalah blbr
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
 
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblr
 
Askeb bblr
Askeb bblrAskeb bblr
Askeb bblr
 
Digital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblrDigital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblr
 
Dr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kesDr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kes
 
BBLR.pptx
BBLR.pptxBBLR.pptx
BBLR.pptx
 
Digital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblrDigital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblr
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiModul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
 
Naskah dlm ms word
Naskah dlm ms wordNaskah dlm ms word
Naskah dlm ms word
 
Responsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fixResponsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fix
 

Recently uploaded

KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 

Recently uploaded (20)

KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 

Bblr

  • 1. BBLR CHUSNUL KHOTIMAH (P07124112050)
  • 2. PENGERTIAN Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi.
  • 3. Bayi berat lahir rendah (BBLR) berdasarkan batasan berat badan dapat dibagi 3, yaitu : •Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir antara 1500 gram sampai dengan 2500 gram. •Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) adalah bayi dengan berat lahir antara 1000 gram sampai kurang dari 1500 gram. •Bayi Berat Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram.
  • 4. Bayi berat lahir rendah (BBLR) berdasarkan maturitas yaitu: 1. Prematuritas Murni Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasinya itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan-sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK) 2. Dismaturitas Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya (KMK)
  • 5. Untuk menentukan apakah bayi itu lahir prematur SMK (Sesuai Masa Kehamilan), matur normal, KMK atau BMK (Besar untuk Masa Kehamilan) dapat dengan membandingkan berat badan bayi dalam gram dengan usia kehamilan dalam minggu yang kemudian diplot di kurva pertumbuhan dan perkembangan intrauterin dari Battaglia dan Lubchenco (1967). Dari kurva ini didapat : – Pertumbuhan janin normal / berat bayi matur normal dan bayi prematur (SMK) terletak di antara persentil ke-10 dan persentil ke-90 – Bayi KMK beratnya di bawah persentil ke-10 – Bayi BMK beratnya di atas persentil ke-90
  • 6. ETIOLOGI A. Faktor Ibu 1.Toksemia gravidarum (pre-eklampsia dan eklampsia) 2.Riwayat kelahiran premature sebelumnya, perdarahan antepartum dan malnutrisi, anemia sel sabit. 3.Kelainan bentuk uterus (misal : uterus bikurnis, inkompeten serviks). 4.Tumor
  • 7. Lanjutan... 5. Ibu yang menderita penyakit antara lain : a) Akut dengan gejala panas tinggi (misal : tifus abdominalis dan malaria). b) Kronis (misal: TBC, penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal (glomerulonefritis akut). 6. Trauma pada masa kehamilan antara lain jatuh 7. Kebiasaan ibu (ketergantungan obat narkotik, rokok dan alkohol) 8. Usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. 9. Paritas ibu Jumlah anak lebih dari 4 dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin sehingga melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan perdarahan saat persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah.
  • 8. Lanjutan... B. Faktor Janin 1.Kehamilan ganda. Berat badan kedua janin pada kehamilan kembar tidak sama, dapat berbeda antara 50 sampai 1.000 gram, karena pembagian darah pada placenta untuk kedua janin tidak sama. 2.Hidramnion 3.Ketuban pecah dini. 4.Cacat bawaan, kelainan kromosom. 5.Infeksi (misal : rubella) 6.Insufensi plasenta. Plasenta secara anatomi dan fisiologi tidak mampu memberi nutrisi dan oksigen kepada janin
  • 9. Lanjutan... C. Faktor Plasenta Plasenta privea. Solusi plasenta. D. Faktor lingkungan Radiasi atau zat-zat beracun. E. Keadaan sosial ekonomi yang rendah F. Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan dan merokok G. Tingkat Pendidikan
  • 10. INSIDEN Kejadian BBLR di Indonesia selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 5,7%. Beberapa provinsi yang kejadian BBLR nya relatif jauh dengan rata-rata nasional, di antaranya Kepulauan Riau (8,3%), Bali (8,9%), NTT (10%), Kalimantan Tengah (10,8%), Kalimantan Selatan (9,1%) Sulawesi Utara (9,3%), Sulawesi Selatan (9,6%) dan Maluku Utara (11,3%) dan Papua Barat (8,9%).
  • 11. PATOFISIOLOGI • Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan (prematur) disamping itu juga disebabkan dismaturitas. • Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan, dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. • Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb berada di bawah normal.
  • 12. TANDA DAN GEJALA 1. Tanda dan gejala bayi Prematur • Kulit tipis dan mengkilap • Tulang rawan elinga sangat lunak, karena belum terbentuk dengan sempurna • Lanugo (rambut halus/lembut) masih banyak ditemukan terutama pada punggung • Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik • Pada bayi perempuan labia mayora belum menutupi labia minora sedangkan pada bayi laki-laki skrotum belum banyak lipatan, testis kadang belum turun • Rajah telapak kaki kurang dari 1/3 bagian belum terbentuk • Kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur • Aktifitas dan tangisnya lemah • Refleks menghisap dan menelan tidak efektif/lemah
  • 13. Lanjutan... 2. Tanda dan gejala bayi dismaturitas • Gerakan cukup aktif, tangis cukup kuat • Kulit keriput, lemak bawah kulit tipis • Bila kurang bulan jaringan payudara kecil, puting kecil. Bila cukup bulan payudara dan puting sesuai masa kehamilan • Bayi perempuan bila cukup bulan labia mayora menutupi labia minora sedangkan bayi laki-laki testis mungkin telah turun • Rajah telapak kaki lebih dari 1/3 bagian • Menghisap cukup kuat
  • 14. KOMPLIKASI Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah yaitu: 1. Hipotermi 2. Hipoglikemia 3. Hiperbilirubinemia 4. Gangguan cairan dan elektrolit 5. Sindroma gawat napas 6. Paten duktus arteriosus 7. Infeksi 8. Perdarahan Intraventrikuler 9. Apnea of prematurity 10. Anemia
  • 15. Lanjutan... Masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) antara lain : 1.Gangguan perkembangan 2.Gangguan pertumbuhan 3.Gangguan penglihatan(Retinopati) 4.Gangguan pendengaran 5.Penyakit paru kronis 6.Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit 7.Kenaikan frekuensi kelamin bawaan
  • 16. PENANGANAN 1. BBLR yang menangis termasuk ke dalam kriteria Bayi Lahir tanpa asfiksia. Bayi tersebut dalam keadaan bernapas baik dan warna air ketuban jernih. Untuk BBLR yang lahir menangis atau bernapas spontan ini dilakukan Asuhan BBLR tanpa asfiksia sebagai berikut: •Bersihkan lendir secukupnya kalau perlu •Keringkan dengan kain yang kering dan hangat •Segera berikan pada ibu untuk kontak kulit ibu dengan kulit bayi •Segera memberi ASI dini dengan membelai •Memandikan bayi dilakukan setelah 24 jam, atau lebih dari 24 jam jika bayi hipotermi < 36,5 C, suhu lingkungan dingin, ada penyulit yang lain. •Profilaksis suntikan Vitamin K1 1 mg dosis tunggal, IM pada paha kiri anterolateral •Salep mata antibiotik •Perawatan tali pusat: kering, bersih, tidak dibubuhi apapun dan terbuka •Bila berat lahir ≥ 2000 gram dan tanpa masalah atau penyulit, dapat diberikan Vaksinasi Hepatitis B pertama pada paha kanan 2. BBLR yang tidak bernapas spontan dimasukkan ke dalam kategori Lahir dengan asfiksia dan harus segera dilakukan Langkah Awal Resusitasi dantahapan resusitasi berikutnya bila diperlukan.
  • 17. PERAN BIDAN 1. Asuhan pada BBLR sehat • Perawatan metode kanguru bagi bblr • Pemberian ASI pada bayi berat lahir rendah (bblr) • Pencegahan infeksi • Perawatan bblr pada minggu-minggu pertama • Pemberian imunisasi pada bblr • Mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir untuk persiapan prarujukan 2. Asuhan pada BBLR sakit • Asuhan hipotermi • Asuhan infeksi • Asuhan ikterus neonatorum • Asuhan bblr dengan gangguan minum dan masalah pemberian ASI • Asuhan kejang • Asuhan spasme • Asuhan gangguan saluran cerna • Asuhan diare • Asuhan kelainan bawaan 3. Asuhan pra rujukan BBLR 4. Asuhan pasca perawatan BBLR 5. Pemantauan Tumbuh Kembang BBLR