SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
1.1 LATAR BELAKANG 
Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan 
pengambilankeputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. 
Penggunaan computertelah berkembang dari sekadar pengolahan data maupun 
penyajian informasi,menjadi mampu untuk menyediakan pilihan pilihan sebagai 
pendukung pengambilkeputusan.Hal itu munngkin berkat adanya perkembangan 
teknologi perangkatkeras yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, serta 
kemampuanperakitan dan penggabungann beberapa teknik pengambilan 
keputusandidalamnya. Integrasi dari peangkat keras, perangkat lunak, dan 
pengetahuanseorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 
dengan lebihcepat dan cermat. 
Diantara Sistem Pendukung Keputusan yaitu Sistem Pakar (expertSystem). 
Sistem ini adalah suatu sistem yang dirancang untuk meningkatkanefectivitas 
pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah. Dalam praktek kehidupan 
sehari-hari, persolan pencarian kerusakan DVDRoom sangat sulit dan bahkan lupa 
apa-apa saja yang menjadi penyebab kerusanDVD Room tersebut. 
Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa penggunaan teknologi 
informasiberbasis komputer akan sangat membantu dalam proses mengambil 
keputusan,maka penulis tertarik untuk mengimplementasikan Sistem Pakar untuk 
membantupengambilan keputusan penyebab kerusakan DVD Room dengan 
membangun ”Sistem Pakar Penyebab Kerusakan Optical Disc Drive dengan 
Metodametoda pencarian buta (Breadth-First Search).”
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
2 
1.2 RUMUSAN MASALAH 
Rumusan Makalah ini menjelaskan tentang : 
a. Definisi Sistem Pakar 
b. Manfaat Sistem Pakar 
c. Komponen atau Bagian Utama Sistem Pakar 
d. Pembangunan Sebuah Sistem Pakar 
e. Inferensi Sistem Pakar 
f. Contoh Aplikasi dan Pengembangan Sistem Pakar 
1.3 TUJUAN 
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain: 
a. Memberikan kemudahan bagi orang-orang yang akan memperbaiki 
kerusakan DVD Room secara cepat dan tepat. 
b. Penerapan sistem pakar untuk pengambilan keputusan dalam mencari 
penyebab kerusakan DVD Room.
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
BAB II 
LANDASAN TEORI 
3 
2.1 DEFINISI SISTEM PAKAR 
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. 
Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu 
mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem 
yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang 
pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada 
disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu 
untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, 
mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke 
pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan 
terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia! 
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan 
spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. 
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan 
lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. 
Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih 
banyak daripada pakar yunior. 
Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang 
pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini 
tercakup dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan 
dibahas kemudian. 
2.2 MANFAAT SISTEM PAKAR 
Sangat banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, 
di antaranya: 
a. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat 
bekerja lebih cepat dari manusia.
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
b. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan 
4 
mengurangi kesalahan. 
c. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas. 
d. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya. 
e. Memudahkan akses ke pengetahuan. 
f. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. 
Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan 
melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial. 
g. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi 
Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan 
mencakup lebih banyak aplikasi . 
h. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. 
Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja 
dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: 
“tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama 
konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya. 
2.3 KOMPONEN SISTEM PAKAR 
Secara umum, Sistem Pakar biasanya terdiri atas beberapa komponen yang 
masing-masing berhubungan, diataranya : 
a. Basis Pengetahuan 
Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasi, dan 
memecahkan masalah 
b. Mesin Inferensi (Inference Engine) 
Merupakan otak dari Sistem Pakar. Juga dikenal sebagai penerjemah aturan 
(rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan 
suatu metodologi untuk memikirkan reasoning) dan memformulasi kesimpulan. 
c. Papan Tulis (Blackboard/Workplace) 
Adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara. 
Biasanya berupa sebuah basis data.
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
d. Antarmuka Pemakai (User Interface) 
Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer. 
Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya disajikan dalam bentuk 
tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik. Antarmuka 
yang lebih canggih dilengkapi dengan percakapan (voice communication). 
e. Subsistem Penjelasan (Explanation Facility) 
Kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat 
diambil merupakan hal yang sangat penting untuk transfer pengetahuan dan 
pemecahan masalah. Komponen subsistem penjelasan harus dapat 
menyediakannya yang secara interaktif menjawab pertanyaan pengguna. 
f. Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge Refining System) 
Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan, artinya, 
mereka bisa menganalisa sendiri performa mereka, belajar dari pengalaman, serta 
meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya. 
2.4 PEMBANGUNAN SEBUAH SISTEM PAKAR 
Mengembangkan Sistem Pakar dapat dilakukan dengan 2 cara: 
a. Membangun sendiri semua komponen di atas, atau 
b. Memakai semua komponen yang sudah ada kecuali isi basis pengetahuan. 
5 
Tahap-tahap pembangunnan yaitu: 
a. Pemilihan Masalah 
b. Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering) 
c. Partisipan Dalam Proses Pengembangan 
d. Akuisisi Pengetahuan 
2.5 INFERENSI SISTEM PAKAR 
Inferensi digunakan dalam sistem pakar untuk memperoleh informasi 
terbaru dari informasi yang sudah ada. Diataranya : 
a. Forward Chaining 
Adalah strategi inferensi yang dimulai dengan sekumpulan fakta, fakta baru 
yang diperoleh dengan menggunakan rule, dimana alasan yang
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
digunakan sesuai dengan fakta yang ada, dan melanjutkan proses ini sampai goal 
diraih atau sampai tidak ada rule selanjutnya yang mempunyaialasan yang sesuai 
dengan fakta yang ada maupun fakta yang diketahui. 
b. Backwad Chaining 
Adalah strategi inferensi yang diperoleh untuk membuktikan suatu hipotesis 
6 
dengan dukungan informasi. 
2.6 PENCARIAN BUTA 
Pencarian Buta (Blind / Uninformed Search) 
a. Pencarian melebar pertama /Breadth-First Search 
Semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum 
mengunjungi node-node pada level n+1. 
b. Pencarian mendalam pertama (Depth – First Search) 
Proses pencarian akan dilakukan pada semua anaknya sebelum dilakukan 
pencarian ke node-node yang selevel. 
Pencarian Terbimbing (Informed /Heuristics Search) 
a. Generate and Test 
b. Pendakian Bukit (Hill Climbing) 
c. Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search) 
d. Tabu Search 
e. Simulated Annealing 
2.7 OPTICAL DISC DRIVE 
Yaitu komponen computer yang digunakan untuk membaca atau menulis 
media penyimpan seperti CD Room dan DVD Room. 
Macam-macam Optical Disc Drive : 
a. CD ROOM 
Kemampuan membacanya adalah mampu membaca CD, tidak mampu 
membaca DVD, tidak mampu menulis CD dan DVD.
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
7 
b. CD RW 
Kemampuan adalah bisa membaca CD, tidak bisa membaca DVD, bisa 
menulis CD, dan tidak bisa menulis DVD. 
c. DVD ROM 
Kemampuannya adalah bisa membaca CD dan DVD, tetapi tidak mampu 
menulis CD dan DVD. 
d. DVD COMBO 
Kemampuannya adalah bisa membaca CD dan DVD, bisa menulis CD dan 
tidak bisa menulis DVD. 
e. DVD RW 
Kemampuannya adalah bisa membaca CD dan DVD, serta mampu menulis 
CD dan DVD.
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
BAB III 
SISTEM PAKAR PENYEBAB KERUSAKAN OPTICAL 
DISC DRIVE DENGAN METODE PENCARIAN BUTA 
(BREADTH-FIRST SEARCH) 
8 
3.1 CONTOH PROGRAM 
Tampilan awal aplikasi 
Pencarian solusi permasalahan
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
OutPut 
9
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
BAB IV 
PENUTUP 
10 
4.1 KESIMPULAN 
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa: 
a. Sistem pakar untuk mencari kerusakan pada Optick Disc Drive ini dapat 
memberikan kemudahan bagi orang-orang untuk mencari penyebab kerusakan 
pada Optict Disc Drive. 
b. Sistem pakar ini merupakan implementasi dari pembangunan sistem pakar 
untuk keputusan pencarian penyebab kerusakan pada Optick Disk Drive. 
c. Memerlukan seorang yang ahli dalam memperbaiki Optick Disck Drive 
d. Sistem pakar tidak akan selalu benar, tergatung pada sumber informasinya 
(ahli). 
4.2 SARAN 
Masih diperlukan akuisisi pengetahuan yang lebih detai dan mendalam 
untuk meyempurnakan sistem pakar yang dirancang ini, sehingga dapat juga 
untuk mendesain sistem pencarian kerusakan Optick Disc Drive. Selain itu sistem 
pakar dapat dijadikan acuan perbandingan untuk perancangan sistem pakar 
lainnya. 
Sistem pakar ini masih perlu ditambah dengan mekanisme pembelajaran, 
agar proses penarikan kesimpulan menjadi lebih fleksibel dan konsisten.
PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 
DAFTAR PUSTAKA 
Achmad, Balza (2006). Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: 
Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 
11

More Related Content

Similar to Pengantar Teknologi Informasi " Sistem Pakar "

3 ekka pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel
3 ekka   pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel3 ekka   pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel
3 ekka pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel
Didik Purwiyanto Vay
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
HendroGunawan8
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
Khusrul Kurniawan
 
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-175 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
ArdianDwiPraba
 

Similar to Pengantar Teknologi Informasi " Sistem Pakar " (20)

Sistem pakar
Sistem pakarSistem pakar
Sistem pakar
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 
3 ekka pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel
3 ekka   pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel3 ekka   pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel
3 ekka pengembangan sistem pakar untuk diagnosis kerusakan mesin diesel
 
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
 
Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12
Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12
Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
3 jurnal 1 pdp
3 jurnal 1 pdp3 jurnal 1 pdp
3 jurnal 1 pdp
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi eris
 
Sistem pakar-5
Sistem pakar-5Sistem pakar-5
Sistem pakar-5
 
8. SISTEM PAKAR.pdf
8. SISTEM PAKAR.pdf8. SISTEM PAKAR.pdf
8. SISTEM PAKAR.pdf
 
dsf
dsfdsf
dsf
 
Sim,miranti dewi putri,prof.dr. sumber daya komputasi dan komunikasi,universi...
Sim,miranti dewi putri,prof.dr. sumber daya komputasi dan komunikasi,universi...Sim,miranti dewi putri,prof.dr. sumber daya komputasi dan komunikasi,universi...
Sim,miranti dewi putri,prof.dr. sumber daya komputasi dan komunikasi,universi...
 
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
 
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
 
Pakar
PakarPakar
Pakar
 
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxMateri SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
 
Sistem Pakar
Sistem PakarSistem Pakar
Sistem Pakar
 
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-175 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Pengantar Teknologi Informasi " Sistem Pakar "

  • 1. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan pengambilankeputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan computertelah berkembang dari sekadar pengolahan data maupun penyajian informasi,menjadi mampu untuk menyediakan pilihan pilihan sebagai pendukung pengambilkeputusan.Hal itu munngkin berkat adanya perkembangan teknologi perangkatkeras yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, serta kemampuanperakitan dan penggabungann beberapa teknik pengambilan keputusandidalamnya. Integrasi dari peangkat keras, perangkat lunak, dan pengetahuanseorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan lebihcepat dan cermat. Diantara Sistem Pendukung Keputusan yaitu Sistem Pakar (expertSystem). Sistem ini adalah suatu sistem yang dirancang untuk meningkatkanefectivitas pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, persolan pencarian kerusakan DVDRoom sangat sulit dan bahkan lupa apa-apa saja yang menjadi penyebab kerusanDVD Room tersebut. Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa penggunaan teknologi informasiberbasis komputer akan sangat membantu dalam proses mengambil keputusan,maka penulis tertarik untuk mengimplementasikan Sistem Pakar untuk membantupengambilan keputusan penyebab kerusakan DVD Room dengan membangun ”Sistem Pakar Penyebab Kerusakan Optical Disc Drive dengan Metodametoda pencarian buta (Breadth-First Search).”
  • 2. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 2 1.2 RUMUSAN MASALAH Rumusan Makalah ini menjelaskan tentang : a. Definisi Sistem Pakar b. Manfaat Sistem Pakar c. Komponen atau Bagian Utama Sistem Pakar d. Pembangunan Sebuah Sistem Pakar e. Inferensi Sistem Pakar f. Contoh Aplikasi dan Pengembangan Sistem Pakar 1.3 TUJUAN Adapun tujuan dari makalah ini antara lain: a. Memberikan kemudahan bagi orang-orang yang akan memperbaiki kerusakan DVD Room secara cepat dan tepat. b. Penerapan sistem pakar untuk pengambilan keputusan dalam mencari penyebab kerusakan DVD Room.
  • 3. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 BAB II LANDASAN TEORI 3 2.1 DEFINISI SISTEM PAKAR Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia! Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas kemudian. 2.2 MANFAAT SISTEM PAKAR Sangat banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, di antaranya: a. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
  • 4. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 b. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan 4 mengurangi kesalahan. c. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas. d. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya. e. Memudahkan akses ke pengetahuan. f. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial. g. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak aplikasi . h. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya. 2.3 KOMPONEN SISTEM PAKAR Secara umum, Sistem Pakar biasanya terdiri atas beberapa komponen yang masing-masing berhubungan, diataranya : a. Basis Pengetahuan Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasi, dan memecahkan masalah b. Mesin Inferensi (Inference Engine) Merupakan otak dari Sistem Pakar. Juga dikenal sebagai penerjemah aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan suatu metodologi untuk memikirkan reasoning) dan memformulasi kesimpulan. c. Papan Tulis (Blackboard/Workplace) Adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara. Biasanya berupa sebuah basis data.
  • 5. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 d. Antarmuka Pemakai (User Interface) Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer. Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya disajikan dalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik. Antarmuka yang lebih canggih dilengkapi dengan percakapan (voice communication). e. Subsistem Penjelasan (Explanation Facility) Kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil merupakan hal yang sangat penting untuk transfer pengetahuan dan pemecahan masalah. Komponen subsistem penjelasan harus dapat menyediakannya yang secara interaktif menjawab pertanyaan pengguna. f. Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge Refining System) Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan, artinya, mereka bisa menganalisa sendiri performa mereka, belajar dari pengalaman, serta meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya. 2.4 PEMBANGUNAN SEBUAH SISTEM PAKAR Mengembangkan Sistem Pakar dapat dilakukan dengan 2 cara: a. Membangun sendiri semua komponen di atas, atau b. Memakai semua komponen yang sudah ada kecuali isi basis pengetahuan. 5 Tahap-tahap pembangunnan yaitu: a. Pemilihan Masalah b. Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering) c. Partisipan Dalam Proses Pengembangan d. Akuisisi Pengetahuan 2.5 INFERENSI SISTEM PAKAR Inferensi digunakan dalam sistem pakar untuk memperoleh informasi terbaru dari informasi yang sudah ada. Diataranya : a. Forward Chaining Adalah strategi inferensi yang dimulai dengan sekumpulan fakta, fakta baru yang diperoleh dengan menggunakan rule, dimana alasan yang
  • 6. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 digunakan sesuai dengan fakta yang ada, dan melanjutkan proses ini sampai goal diraih atau sampai tidak ada rule selanjutnya yang mempunyaialasan yang sesuai dengan fakta yang ada maupun fakta yang diketahui. b. Backwad Chaining Adalah strategi inferensi yang diperoleh untuk membuktikan suatu hipotesis 6 dengan dukungan informasi. 2.6 PENCARIAN BUTA Pencarian Buta (Blind / Uninformed Search) a. Pencarian melebar pertama /Breadth-First Search Semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1. b. Pencarian mendalam pertama (Depth – First Search) Proses pencarian akan dilakukan pada semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. Pencarian Terbimbing (Informed /Heuristics Search) a. Generate and Test b. Pendakian Bukit (Hill Climbing) c. Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search) d. Tabu Search e. Simulated Annealing 2.7 OPTICAL DISC DRIVE Yaitu komponen computer yang digunakan untuk membaca atau menulis media penyimpan seperti CD Room dan DVD Room. Macam-macam Optical Disc Drive : a. CD ROOM Kemampuan membacanya adalah mampu membaca CD, tidak mampu membaca DVD, tidak mampu menulis CD dan DVD.
  • 7. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 7 b. CD RW Kemampuan adalah bisa membaca CD, tidak bisa membaca DVD, bisa menulis CD, dan tidak bisa menulis DVD. c. DVD ROM Kemampuannya adalah bisa membaca CD dan DVD, tetapi tidak mampu menulis CD dan DVD. d. DVD COMBO Kemampuannya adalah bisa membaca CD dan DVD, bisa menulis CD dan tidak bisa menulis DVD. e. DVD RW Kemampuannya adalah bisa membaca CD dan DVD, serta mampu menulis CD dan DVD.
  • 8. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 BAB III SISTEM PAKAR PENYEBAB KERUSAKAN OPTICAL DISC DRIVE DENGAN METODE PENCARIAN BUTA (BREADTH-FIRST SEARCH) 8 3.1 CONTOH PROGRAM Tampilan awal aplikasi Pencarian solusi permasalahan
  • 9. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 OutPut 9
  • 10. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 BAB IV PENUTUP 10 4.1 KESIMPULAN Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa: a. Sistem pakar untuk mencari kerusakan pada Optick Disc Drive ini dapat memberikan kemudahan bagi orang-orang untuk mencari penyebab kerusakan pada Optict Disc Drive. b. Sistem pakar ini merupakan implementasi dari pembangunan sistem pakar untuk keputusan pencarian penyebab kerusakan pada Optick Disk Drive. c. Memerlukan seorang yang ahli dalam memperbaiki Optick Disck Drive d. Sistem pakar tidak akan selalu benar, tergatung pada sumber informasinya (ahli). 4.2 SARAN Masih diperlukan akuisisi pengetahuan yang lebih detai dan mendalam untuk meyempurnakan sistem pakar yang dirancang ini, sehingga dapat juga untuk mendesain sistem pencarian kerusakan Optick Disc Drive. Selain itu sistem pakar dapat dijadikan acuan perbandingan untuk perancangan sistem pakar lainnya. Sistem pakar ini masih perlu ditambah dengan mekanisme pembelajaran, agar proses penarikan kesimpulan menjadi lebih fleksibel dan konsisten.
  • 11. PENGANTAR TEHNOLOGI INFORMASI UPB 2013 DAFTAR PUSTAKA Achmad, Balza (2006). Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 11