3. APA ITU PAKAR / AHLI (EXPERT)?
a. Seorang pakar/ahli (human expert) adalah
seorang individu yang memiliki kemampuan
pemahaman yang superior dari suatu masalah.
b. Misalnya : seorang dokter, penasehat keuangan,
pakar mesin mobil, dll.
4. KEMAMPUAN KEPAKARAN
a. Dapat mengenali (recognizing) dan merumuskan
masalah
b. Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
c. Menjelaskan solusi
d. Belajar dari pengalaman
e. Restrukturisasi pengetahuan
f. Menentukan relevansi/hubungan
g. Memahami batas kemampuan
5. PAKAR / EXPERT (TURBAN : DSS&ES)
1. Pakar sulit didefinisikan : tingkat kepakaran
• Kepakaran berasosiasi dengan tingkat inteligen (tidak
harus orang terpintar) & jumlah pengetahuan
• Pakar belajar dari pengalaman (sukses/gagal) pola
• Pengetahuan pakar : terstruktur dan cepat diakses
• Memecahkan masalah dengan efisien dan efektif
2. Rasio Non-pakar : Pakar = 100 : 1
3. Pakar: punya pengetahuan khusus, penilaian, pengalaman,
dan metode serta kemampuan mengaplikasikannya untuk
memecahkan masalah
6. APA ITU KEPAKARAN / KEAHLIAN (EXPERTISE) ?
Pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang
diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman.
Jenis-jenis pengetahuan yang dimiliki dalam kepakaran :
• Teori-teori dari permasalahan
• Aturan dan prosedur yang mengacu pada area permasalahan
• Aturan (heuristik) yang harus dikerjakan pada situasi yang
terjadi
• Strategi global untuk menyelesaikan berbagai jenis masalah
• Meta-knowledge
• Fakta-fakta
8. EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR)
Definisi Sistem Pakar Sistem berbasis pengetahuan yang
menggunakan pengetahuan manusia untuk memecahkan
masalah.
Sistem yang mempunyai pengetahuan para ahli / pakar dan
menggunakannya dalam mengambil keputusan /
menyelesaikan masalah
Bidang yang ditangani spesifik
Berdasarkan pada aturan-aturan yang biasanya berbentuk
IF-THEN
9. KONSEP DASAR SISTEM PAKAR
Kepakaran ditransfer dari seorang pakar ke komputer.
Pengetahuan ini disimpan dan user dapat meminta saran
spesifik yang dibutuhkannya.
Komputer dapat mencari, mengolah dan menampilkan
kesimpulan yang spesifik
Mempunyai kemampuan menjelaskan
12. 1. USER INTERFACE
User interface memungkinkan manajer untuk
memasukkan instruksi dan informasi ke dalam
sistem pakar dan menerima informasi dari
sistem pakar.
Pemakai
User
Interface
13. A. Input Sistem Pakar
User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua
arah antara sistem & pemakai dengan menampilkan teknik
tanya-jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa
perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data
base (DBMS)
Pemakai
User
Interface
14. B. Output Sistem Pakar
Sistem Pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.
Pemecahan ini dilengkapi dengan penjelasan :
1.Penjelasan atas pertanyaan
2.Penjelasan atas penyelesaian masalah
Pemakai
User
Interface
15. 2. KNOWLEDGE BASE
Knowlage base memuat fakta-fakta yang menjelaskan area
masalah dan juga teknik menerangkan masalah yang
menjelaskan bagaimana fakta- fakta tersebut cocok satu
sama lain dalam urutan yang logis.
Knowledge
Base
16. 3. INFERENCE ENGINE
Bagian dari Sistem Pakar yang melakukan penalaran
dengan menggunakan knowledge base berdasarkan
urutan tertentu.
17. A. Penalaran Maju
Metode forward chaining adalah pelacakan ke
depan yang memulai dari sekumpulan fakta-fakta
dengan mencari kaidah yang cocok dengan
dugaan/hipotesa yang ada menuju kesimpulan.
18. A. Penalaran Maju
Contoh:
Knowledge Base
1. Akar Serabut (A1)
2. Biji Terbuka (A2)
3. Akar Tunggang (A3)
4. Biji Tertutup (A4)
5. Daun Sejajar (A5)
6. Melengkung (A6)
7. Monokotil (A7)
8. Daun Menyirip (A8)
9. Dikotil (A9)
10. Tumbuhan Berbiji (A10)
11. Mangga (P1)
12. Padi (P2)
Rules:
1. If A1 then A2
2. If A3 then A4
3. If A2 and A5 or A6 then A7
4. If A4 and A8 then A9
5. If A2 and A4 then A10
6. If A9 and A10 and A8 then P1
7. If A10 and A7 and A5 then P2
20. B. Penalaran Mundur
Metode backward chaining adalah pelacakan
kebelakang yang memulai penalarannya dari
kesimpulan (goal), dengan mencari sekumpulan
hipotesa-hipotesa menuju fakta-fakta yang
mendukung sekumpulan hipotesa-hipotesa
tersebut.
21. B. Penalaran Mundur
Contoh:
Knowledge Base
1. Batuk (A1)
2. Nafas Pendek (A2)
3. Kelelahan (A3)
4. Berkeringat (A4)
5. Tak nafsu makan (A5)
6. Sesak Nafas (A6)
7. Nafas Berbunyi (A7)
8. Sulit Bicara (A8)
9. Wajah Pucat (A9)
10. Demam (A10)
11. Tuberkulosis (P1)
12. Asma (P2)
Rules:
1. If A1 or A2 then A3
2. If A3 and A4 then A9
3. If A5 and A9 then A10
4. If A10 and A8 then P1
5. If A6 and A7 and A8 then P2
23. Membandingkan Penalaran Maju
dan Penalaran Mundur
• Penalaran mundur bergerak lebih cepat dari
penalaran maju karena penalaran mundur tidak
harus mempertimbangkan semua aturan dan tidak
membuat beberapa putaran melalui perangkat
atauran.
24. Penalaran mundur sangat sesuai jika:
1. Terdapat variabel sasaran berganda (multiple goal variable)
2. Terdapat banyak aturan
3. Semua atau hampir semua aturan tidak harus diuji dalam
proses mencapai pemecahan.
25. 4. DEVELOPMENT ENGINE
Komponen utama sistem pakar adalah
development engine, yang digunakan untuk
menciptakan sistem pakar.
26. Ada 2 pendekatan dasar dalam pencipataan
sistem pakar
1. Bahasa Pemrograman
Sistem Pakar bisa dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman apapun.
2. Shell sistem pakar
adalah sistem pakar jadi, sistem pakar pertama
dinamakan dengan Mycin, yang di gunakan untuk
mendiagnosa penyakit menular tertentu
27. Knowledge Engineer
Orang yang bekerja membantu pakar dalam
merancang sistem pakar disebut Knowledge
Engineer.
28. Keahlian yang harus dimiliki oleh Knowledge
Engineer
1. Mengerti bagaimana menerapkan pengetahuan dalam
memecahkan masalah
2. Mampu memahami penjelasan mengenai pengetahuan
yang diberikan oleh pakar
29. Elemen-elemen sistem pakar
1. Pengalaman
2. Orang ahli (pakar)
3. Transfer pengalaman
4. Pembuatan alasan
5. Pembuatan simbol
6. Aturan
7. Kemampuan untuk menjelaskan
30. Daya tarik sistem pakar
1. Menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan
yang melebihi kemampuan manajer
2. Kemampuannya dalam menjelaskan alur penalaran
dalam mencapai suatu pemecahan masalah
32. Keuntungan Sistem Pakar bagi Manajer
1. Mempertimbangkan lebih banyak alternatif
2. Menerapkan logika yang lebih tinggi
3. Menyediakan lebih banyak waktu untuk
mengevaluasi hasil keputusan
4. Membuat keputusan yang lebih konsisten
33. Keuntungan Sistem Pakar bagi Perusahaan
1. Kinerja perusahaan yang lebih baik
2. Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan
perusahaan
34. Kerugian Sistem Pakar
1. Tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak
konsisten
2. Sistem Pakar tidak dapat menerapkan penilaian dan
intuisi