Dokumen tersebut membahas proses-proses osmosis, difusi, imbibisi, dan plasmolisis. Secara singkat, difusi adalah pergerakan partikel dari konsentrasi tinggi ke rendah, osmosis adalah perpindahan pelarut melalui membran, imbibisi adalah penyerapan air oleh dinding sel, dan plasmolisis terjadi ketika sel kehilangan air akibat osmosis.
2. PRINSIP DASAR DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI
a. Setiap molekul cenderung untuk
menempati ruang dengan merata
b. Molekul pada konsentrasi tinggi memiliki
tekanan yang lebih rendah
c. Setiap molekul cenderung selalu bergerak
karena ada tenaga kinetik
3. DEFINISI DIFUSI & CONTOH DIFUSI
Difusi adalah proses pergerakan acak partikel
partikel gas, cairan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi yang lebih rendah
Contoh
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat
laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap
air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
4. FAKTOR YANG MENPENGARUHI DIFUSI
Suhu : makin tinggi difusi makin cepat
Ukuran partikel : semakin kecil ukuran partikel, semakin
cepat partikel itu bergerak, sehingga difusi
semakintinggi
Ketebalan membrane : makin tebal membran difusi
makin lambat
Kelarutan dalam medium : makin besar difusi makin
cepat
Perbedaan Konsentrasi : Makin besar perbedaan
konsentrasi antara dua bagian, makin besar proses
difusi yang terjadi.
Jarak tempat berlangsungnya difusi : Makin dekat jarak
tempat terjadinya difusi, makin cepat proses
difusi yang terjadi.
Area Tempat berlangsungnya Difusi : Makin luas area
difusi, makin cepat proses difusi.
5. DEFINISI OSMOSIS & CONTOHNYA
Osmosis adalah perpindahan airmelalui membran permeabel
selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih
pekat. Membran semipermeabel harus dapatditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan
gradien tekanan sepanjang membran.
Contoh
Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan. Air
dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar
(hypotonic) dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk
menuju xylem/sel tanaman.
Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami
penyusutan volume tubuh.
Air laut adalah hypertonic bagi sel tubuh manusia, sehingga
minum air laut justru menyebabkan dehidrasi.
Kentang yang dimasukkan ke dalam air garam akan
mengalami penyusutan
6. SIFAT MEMBRAN
Impermeabel
Suatu keadaan dimana semua zat yang ada di luar sel
tidak dapat masuk ke dalam sel karena adanya mekanisme
penolakan oleh sel
Semipermeabel
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang
hanya dibutuhkan oleh sel saja yang dapat masuk,
sedangkan zat lainnya tidak dapat masuk. Keadaan inilah
yang lazim ditemui pada semua jenis sel
Permeabel
Suat keadaan dimana segala macam zat yang ada d luar
sel dapat masuk ke dalam sel. Keadaan ini biasa ditemui
pada sel – sel yang membrannya sudah rusak sehingga sel
tidak dapat bertahan hidup.
7. TEKANAN OSMOSIS
Tekanan osmosis adalah tekanan yang dibutuhkan
untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara
suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan
oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh
pelarut tersebut. Dengan kata lain, tekanan osmotik
adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan
osmosis, yaitu gerakan molekul pelarut melewati
membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat.
8. TEKANAN TURGOR
Tekanan turgor adalah tekanan yang mendorong
membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan,
bakteria, dan fungi, serta pada sel protista yang tidak
memiliki dinding sel. Tekanan ini menyebabkan
turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya aliran
osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut
rendah (hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel
yang memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi. Sel
tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk
mempertahankan bentuknya. Sebaliknya, fenomena
ini tidak ditemukan pada sel hewan yang tidak
memiliki dinding sel dan harus selalu memompa air
keluar atau berada dalam larutan isotonik yang tidak
memiliki tekanan osmosis.
9. PLASMOLISIS
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam
terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan
kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel
tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi
seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan
menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus
berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel
terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak
antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis -
runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada
beberapa mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk
mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga
mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis
dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik.
10. DEFINISI IMBIBISI & CONTOHNYA
Imbibisi berasal dari bahasa latin, imbibire, yang
berarti minum. Dalam hubungannya dengan
pengambilan zat oleh tumbuhan imbibisi berarti
kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk
menyerap air dari luar sel. Air yang terserap disebut air
imbibisi. Pada peristiwa tersebut, molekul-molekul air
terikat di antara molekul-molekul dinding sel atau
plasma sel. Akibatnya plasma sel mengembang. Benda
yang dapat mengadakan imbibisi dibedakan menjadi
dua golongan berikut.
Contoh : biji kacang tanah akan mengembung jika
direndam air hangat kemudian saat dijemur akan
kempis kembali karena air meninggalkan pori-pori
kacang tanah
11. SYARAT IMBIBISI
Perbedaan potensial antara benih dengan larutan,
di mana potensial benih lebih kecil dari potensial
larutan.
Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan
benih.
Benih memiliki partikel koloid yang merupakan
matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati,
selulose.
Benih kering memiliki potensial sangat rendah.