SlideShare a Scribd company logo
1 of 207
Download to read offline
PEDOMAN
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Jakarta, 2013
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-NYA
maka Pedoman Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB tahun
2014 telah dapat tersusun. Pedoman ini merupakan panduan bagi Pemerintah
Kabupaten dan Kota dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Program
Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam pengelolaan dan pelaksanaan
DAKBidangKBTahun2014.
Berdasarkan amanat yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Tahun 2014 bahwa Pembangunan Kependudukan dan KB dilaksanakan dalam
rangka mencapai jumlah, struktur dan persebaran penduduk yang terkendali
serta kualitas penduduk yang meningkat. Upaya-upaya tersebut dilakukan
melalui kebijakan pembangunan di berbagai bidang, dengan fokus utama
penduduk sebagai pusat pembangunan (people centered development) yaitu,
baik sebagai pelaku maupun penerima manfaat pembangunan. Program
Kependudukan dan KB mempunyai peran yang sangat penting dalam
mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan, terutama untuk
meningkatkan kualitas SDM. Salah satu fokus prioritas Bidang Sosial Budaya
Dan Kehidupan Beragama dalam rangka peningkatan kualitas SDM adalah
melalui pengendalian penduduk dilakukan melalui revitalisasi KB dan
penyerasiankebijakanpengendalianpendudukdenganprogrampembangunan
lainnya.
Dalam rangka peningkatan akselerasi program Kependudukan dan KB
dilaksanakan langkah-langkah strategis antara lain penguatan dukungan
sarana dan prasarana bagi pelayanan KB yang berkualitas dan merata;
intensifikasi advokasi dan KIE program Kependudukan dan KB; penguatan
penggerakan lini lapangan; dukungan sarana dan prasarana pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak serta penyediaan data dan informasi
kependudukan dan KB yang berkualitas sebagai basis perencanaan dan
operasional program KKB. Penguatan akselerasi program KKB tersebut
diharapkan dapat mendukung mempercepat penurunan angka kelahiran
dengan peningkatan angka pemakaian kontrasepsi, penurunan unmeet need
danangkafertilitasremaja.
Untuk itu dibutuhkan komitmen Kabupaten dan Kota yang kuat dan pemerintah
telah memberikan dukungan DanaAlokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana
(DAK Bidang KB) untuk memenuhi berbagai kebutuhan sarana dan prasarana
program KKB di kabupaten dan kota serta penguatan kelembagaan KKB. Tahun
i
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
2014merupakantahunketujuhpelaksanaanDAKbidangKBuntukmemberikan
bantuan kepada Kabupaten dan Kota yang memenuhi kriteria dan persyaratan
penerima DAK bidang KB, untuk mendukung pelaksanaan Program
Pembangunan Kependudukan dan KB Nasional yang sudah merupakan urusan
wajib dan tanggung jawab pemerintah Kabupaten dan Kota. Arah kebijakan
DAK bidang KB adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB
yang merata melalui peningkatan: (1) daya jangkau dan kualitas penyuluhan,
penggerakan, dan pembinaan tenaga lini lapangan program KB; (2) sarana
kerja petugas lapangan KB (PPLKB/Ka.UPT KB dan PKB/PLKB); (3)
pembangunan balai penyuluhan KB kecamatan; (4) sarana pengolahan data
dan informasi (5) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (6) penyediaan
sarana transportasi pengangkut akseptor atau penyediaan sarana transportasi
pengangkut distribusi alokon; (7) sarana fisik pelayanan Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) program KB, KIE Pendidikan Kependudukan serta
materi/media tentang Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia
perkawinan dan TRIAD Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan (8) sarana
fisik pembinaan tumbuh kembang anak. Untuk tahun 2014 jumlah penerima
DAK Bidang KB adalah 442 Kabupaten dan Kota dengan total dana Rp. 462,91
milyar.
Kebutuhan DAK bagi Kabupaten dan Kota belum seluruhnya dapat terpenuhi
pada DAK tahun 2014, oleh sebab itu bagi kabupaten dan kota tertentu yang
telah mendapatkannya pada tahun 2014 diharapkan dapat melaksanakan
pengelolaanDAKbidangKBdenganbaik,efektifdanefisien.
Pedoman Penggunaan DAK Bidang KB tahun 2014 ini disusun oleh Tim DAK
BKKBN dengan mengacu kepada data basis dan kebutuhan Kabupaten dan
Kota yang secara berkala (triwulanan) dilaporkan kepada BKKBN melalui
Perwakilan BKKBN Provinsi masing-masing. Ucapan terima kasih kepada TIM
DAK BKKBN atas pemikiran dan kerjasamanya dalam menyusun Buku
Pedoman Penggunaan DAK Bidang KB tahun 2014, SemogaTuhanYang Maha
EsasenantiasamelimpahkanrahmatdanhidayahNyasehinggaDAKbidangKB
Tahun 2014 dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-
undanganyangberlaku.
Jakarta,19Desember2013
Plt.SekretarisUtama,
Ir.AmbarRahayu,MNS
ii
iiiDANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI. ....................................................................................................... iii
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL. ........ v
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
II. TUJUANDANARAHPEMANFAATAN......................................................... 4
III. SASARANDANINDIKATORKINERJA ....................................................... 6
IV. KEBIJAKAN................................................................................................. 8
V. PROGRAM,KEGIATANDANSASARAN..................................................... 12
VI. MEKANISMEPELAKSANAANDANA ALOKASIKHUSUS(DAK)
BIDANGKELUARGABERENCANATAHUN2013....................................... 30
1. Perencanaan........................................................................................ 30
2. Pelaksanaan........................................................................................ 31
VII. PELAPORAN,PEMANTAUANDANEVALUASI.......................................... 32
A. Pelaporan............................................................................................. 32
B. Pemantauan......................................................................................... 44
C. Evaluasi. .............................................................................................. 44
VIII. PENUTUP ................................................................................................... 45
LAMPIRAN.................................................................................................. 47
PERATURAN
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 342/PER/B1/2013
TENTANG
PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG KELUARGA BERENCANA
TAHUN ANGGARAN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa pemantapan Revitalisasi Program Keluarga Berencana
merupakan salah satu arah kebijakan pembangunan tahun
2014,perlumendorongPemerintahDaerahKabupatendanKota
melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan, meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana, melalui
bantuan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana
Tahun2014(DAKBidangKBTahun2014);
b. bahwa untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Kota dalam mewujudkan, meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada
huruf a tersebut, perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang
Pedoman Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun
2014.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4355);
vDANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66,Tambahan Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 114, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali dan
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4438);
7. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5080);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 182,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5462);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor4575);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)
dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 20, tambahan lembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor4609);
vi
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4741);
13. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor3Tahun2013;
14. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non
Departemen yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
PeraturanPresidenNomor4Tahun2013;
15. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan
PeraturanPresidenNomor70Tahun2012;
16. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana
KerjaPemerintahTahun2014;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.07/2012 tentang
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke
Daerah;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.07/2012 tentang
PengalokasianAnggaranTransferkeDaerah;
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.07/2013 tanggal
13 Desember 2013, tentang Pedoman Umum dan Dana Alokasi
KhususTahunAnggaran2014;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di
daerah Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di
daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
594);
viiDANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang
KoordinasiPenyusunanPetunjukTeknisDanaAlokasiKhusus
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 Tentang
Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun
2014.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG PEDOMAN
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA
BERENCANATAHUNANGGARAN2014.
KESATU : Pedoman Penggunaan DanaAlokasi Khusus Bidang KBTahun 2014
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan
ini.
KEDUA : Pedoman dalam Peraturan ini digunakan sebagai acuan bagi
Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan dan
PenggunaanDanaAlokasiKhususBidangKBTahun2014.
KETIGA : Dalam Pengelolaan dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
KB Tahun 2014, Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota wajib
berpedomankepadaperaturanperundang-undangan.
KEEMPAT : PeraturanKepalainimulaiberlakusejaktanggalditetapkan.
DitetapkandiJakarta
padaTanggal19Desember2013
KEPALABADANKEPENDUDUKAN
DANKELUARGABERENCANANASIONAL,
Prof.dr.FasliJalal,Ph.D,Sp.GK
viii
PEDOMANDAK2014
JUARA 1 LOMBA POSTER DIGITAL KATEGORI 1-103
JUARA2LOMBAPOSTERDIGITALKATEGORI1-084JUARA3LOMBAPOSTERDIGITALKATEGORI1-050
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGABERENCANANASIONAL
NOMOR : 342/PER/B1/2013
TANGGAL : 19Desember2013
PEDOMAN
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KELUARGA BERENCANA
TAHUN ANGGARAN 2014
(DAK BIDANG KB TAHUN 2014)
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2014
I. PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mempunyai
tugas dan fungsi yang telah diamanatkan dalam undang-undang tersebut
yaitu BKKBN bertugas melaksanakan pengendalian penduduk dan
menyelenggarakan keluarga berencana, dimana dalam melaksanakan
tugas (pasal 56 ayat 1), BKKBN mempunyai fungsi (pasal 56 ayat 2): (a)
perumusan kebijakan nasional; (b) penetapan norma, standar, prosedur,
dan kriteria; (c) pelaksanaan advokasi; (d) penyelenggaraan komunikasi,
informasi, dan edukasi; (e) penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi; dan
(f) pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian
pendudukdanpenyelenggaraankeluargaberencana.
Dengan dasar Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 dan Peraturan
Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan
Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah
Non Kementerian, maka BKKBN mempunyai fokus kegiatan antara lain: (1)
penyerasian kebijakan pengendalian penduduk; (2) menyelenggarakan
programKeluargaBerencana(KB)dan(3)memfasilitasikabupatendankota
dalam melaksanakan peningkatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan
keluarga.
Dalam melaksanakannya, program Kependudukan dan Keluarga
Berencana (KKB) masih menghadapi tantangan dan permasalahan.
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010 dan Survei Demograpi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, permasalahan yang dihadapi
program KKB adalah : masih belum terkendalinya laju pertumbuhan dan
pertambahan jumlah penduduk melalui program KB. Data Sensus
Penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa data Laju Pertumbuhan
Penduduk (LPP) sebesar 1,49% per tahun padahal target yang ingin dicapai
1DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
pada tahun 2010 sebesar 1,27% per tahun. Hal ini juga, masih terdapat
permasalahan dan tantangan yang meliputi: (a) masih tingginya tingkat
ketidakberlangsungan (DO) kesertaan ber-KB yaitu sebesar 27 persen; (b)
masih banyak akseptor yang menggunakan metode kontrasepsi jangka
pendek sebesar 47,3 persen (all method) atau 43,6 persen (modern
method), yang beresiko terhadap tingginya tingkat DO ber-KB hasil SDKI
tahun 2012; (c) pelayanan KB dan pelaksanaan advokasi-KIE (advokasi dan
komunikasi, infomasi dan edukasi) program KB belum optimal dan tidak
merata di seluruh wilayah dan tingkatan sosial ekonomi terutama pada
daerah kumuh, daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan, serta wilayah
kepulauan dan sungai; (d) sasaran calon peserta KB belum terfokus kepada
pasangan usia muda dan paritas rendah atau pasangan yang memiliki
jumlah 2 anak ke bawah; dan (e) lemahnya pembinaan pada pelestarian
akseptor KB. Disamping itu, Total Fertility Rate (TFR) hasil SDKI tahun 2012
masih berada pada angka 2,6 atau stagnan sama SDKI tahun 2007 dan
masih tingginya unmet need hasil SDKI tahun 2012 sebesar 8,5% padahal
target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 6,5%. Selain itu, masih
tingginya Age Specific Fertility Rate (ASFR) 15-19 hasil SDKI tahun 2012
sebesar48kelahiranper1000WanitaUsiaSubur(WUS)kelompokumur15-
49 tahun, padahal target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 30 kelahiran
per 1000 WUS kelompok umur 15-49 tahun serta masih rendahnya capaian
Contraceptive Prevalence Rate (CPR) hasil SDKI tahun 2012 sebesar
57,9%, padahal target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 60,1%. Disisi
lain, masih banyak kebijakan pembangunan lainnya yang tidak sinergis
dengan kebijakan pengendalian penduduk, antara kuantitas, kualitas, dan
mobilitas; baik antara pusat dan daerah, antar daerah, maupun antarsektor
pembangunan serta masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas data dan
informasikependudukan.
Sekaitan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, pada tahun 2014
arah kebijakan pembangunan Kependudukan dan KB yang tertuang dalam
dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 adalah (1) Upaya
terobosan untuk memperkuat pencapaian target pelayanan KB melalui: (a)
penguatan demand side dan supply side secara seimbang antara lain
mewajibkan setiap tenaga kesehatan melayani KB, menjamin ketersediaan
alokondisetiapfasilitaspelayanankesehatan(fasyankes/puskesmas/klinik
KB), penggerakan lini lapangan dan pemberdayaan institusi masyarakat
perdesaan/perkotaan; (b) pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB
2
melalui intensifikasi penggarapan pembangunan KB di 16 provinsi, yang
terdiri dari 10 provinsi penyangga utama (Sumut, Sumsel, Lampung, Jabar,
Banten, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Sulsel dan NTT) dan perhatian terhadap
7 provinsi, yaitu 2 provinsi (Papua dan Papua Barat) dan 5 provinsi (Aceh,
NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara); dan (c) harmonisasi Program dan
Penganggaran dalam bidang KB dan Kesehatan antara lain penegasan
pelayanan KB dalam bidang kesehatan, pembiayaan antara APBN dan
APBD;(2)UpayaterobosanpelayananKByangberkualitasdanmeratajuga
didukung oleh: (a) peningkatan Advokasi-KIE difokuskan pada sasaran
kelompok khusus (pasangan usia muda dan memiliki dua anak); PUS dari
keluarga miskin, serta pelayanan KB di wilayah sulit dan kumuh melalui
kampanye “2 ANAK CUKUP” dan “4 TERLALU” (terlalu muda, terlalu tua,
terlalu sering, dan terlalu dekat dalam melahirkan); (b) pembinaan/
pelestarian terhadap akseptor KB untuk meningkatkan jumlah akseptor, dan
menurunkan angka DO, serta meningkatkan penggunaan alat dan obat
kontrasepsi jangka panjang (MKJP); (c) peningkatan distribusi alokon ke
Klinik KB/ Puskesmas secara optimal agar kebutuhan ber-KB terpenuhi
secara baik; (d) pembinaan remaja melalui Generasi Berencana (GenRe);
dan (e) penguatan kapasitas kelembagaan Kependudukan dan KB di
Kabupaten dan Kota; (3) Penyerasian kebijakan kependudukan dan KB,
yang ditekankan pada inventarisasi dan identifikasi peraturan perundangan
dan kebijakan sektor yang terkait dengan program kependudukan dan KB;
perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis dan harmonis antara
aspek kuantitas, kualitas, dan mobilitas; penyediaan sasaran parameter
kependudukan yang disepakati semua sektor terkait; analisis dampak
kependudukan; serta peningkatan kerjasama kependudukan dalam
pendidikan dan (4) Peningkatan ketersediaan dan kualitas data-informasi
kependudukan yang memadai, akurat, dan tepat waktu, terutama pada
penyediaan data kependudukan yang bersumber dari sensus penduduk,
surveikependudukan,dandatasektoralbidangKKB;
Guna mendukung pencapaian sasaran prioritas Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) tahun 2014 yaitu menurunkan TFR menjadi sebesar 2,36 yang
ditandai dengan meningkatnya CPR (cara modern) sebesar 60,1% dan
unmet need sebesar 6,5%, maka kegiatan priroritas DAK Bidang KB Tahun
2014adalah:1)Peningkatanmobilitas dankapasitas tenagaPKB/PLKBdan
PPLKB dalam pembinaan dan penyuluhan KB; 2) Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan KB, terutama bagi keluarga Pra Sejahtera I (keluarga
3DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
miskin); 3) Intensifikasi Advokasi dan KIE program KKB serta Generasi
Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan TRIAD KRR;
4) Peningkatan sarana prasarana pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang anak; 5) Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan KB; 6)
Pembangunan Gudang Alokon; 7) Pembangunan Balai Penyuluhan
Program Kependudukan dan KB; 8) Penyediaan sarana pengolahan data
dan informasi guna mendukung pelayanan dan pelaporan; 9) Penyediaan
sarana transportasi pengangkut peserta KB dan 10) Penyediaan sarana
transportasipengangkutdistribusialokon;
Agar penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 sesuai kebijakan dan tujuan
yang telah ditetapkan secara optimal dan akuntabel, maka Pedoman
Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 disusun sebagai acuan bagi
pemerintah Kabupaten dan Kota dalam melaksanakan DAK Bidang KB
Tahun2014.
II. TUJUANDANARAHPEMANFAATAN
A. Tujuan
1. Umum
Mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan
kependudukandanKBdalamRKPtahun2014yaitu:
a. MenurunkanTotalFertilityRate(TFR)dari2,6menjadi2,36;
b. Meningkatnya CPR (cara modern) dari 57,9 persen (SDKI 2012)
menjadi60,1persen;
c. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani (unmet need) dari
8,5 persen (SDKI 2012) menjadi sekitar 6,5 persen dari jumlah
pasanganusiasubur;
d. Meningkatnya usia kawin pertama perempuan dari 19 tahun
(SDKI2012)menjadisekitar21tahun;
e. Menurunnya ASFR 15-19 tahun dari 48 (SDKI 2012) menjadi 30
perseribuperempuan;
f. Menurunnya kehamilan tidak diinginkan dari 19,7 persen (SDKI
2007)menjadisekitar15persen;
g. Meningkatnya peserta KB baru pria dari 3,5 persen menjadi
sekitar5persen;
h. Meningkatnya kesertaan ber-KB pasangan usia subur (PUS) pra-
4
S dan KS-I anggota kelompok usaha ekonomi produktif dari 80
persen menjadi 82 persen dan pembinaan keluarga menjadi
sekitar70persen;
i. Meningkatnya partisipasi keluarga yang mempunyai anak dan
remaja dalam kegiatan pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang anak melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita
(BKB) dari 3,2 juta menjadi 5,5 juta keluarga balita dan Bina
Keluarga Anak dan Remaja (BKR) dari 1,5 juta menjadi 2,7 juta
keluargaremaja.
2. Khusus
a. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau tenaga lini lapangan
(PKB/PLKB dan PPLKB) dalam melaksanakan penyuluhan,
penggerakan,danpembinaanprogramKB;
b. Meningkatnya pelaporan dan ketersediaan data dan informasi
program KB berbasis teknologi informasi dan komunikasi dari lini
lapangan;
c. Meningkatnya kesertaan ber-KB melalui peningkatan akses dan
kualitas pelayanan KB, terutama keluarga miskin dan rentan
lainnya;
d. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya di
daerah-daerahterpencildansulitdijangkau;
e. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman remaja tentang
Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia
perkawinandanTRIADKRR.
f. Meningkatnya pembinaan tumbuh kembang anak di bawah usia
limatahundalamkeluarga;
g. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB, baik antar
wilayahmaupunantarkelompoksosialekonomimasyarakat;
h. Meningkatnya akses dan kualitas jaminan ketersedian distribusi
alokondiKlinikKB;
i. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau pelayanan KB melalui
saranatransportasipengangkutpesertaKB.
5DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
B. ArahPemanfaatan
DAK Bidang KB Tahun 2014 diarahkan kepada Kabupaten dan Kota
tertentu untuk mendanai kebutuhan prasarana dan sarana fisik Program
KKB,denganprioritaspadaKabupatendanKotayangmempunyai:
1. CPR (persentase peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur)
relatifmasihrendah;
2. Angka kelahiran (Child Woman Ratio/CWR) = rasio anak di bawah
usialimatahunterhadapwanitausiasubur)relatifmasihtinggi;
3. Persentase keluarga dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga
SejahteraI(keluargamiskin)relatiftinggi;
4. Jumlahkeluargarelatifbesar;
5. Jumlahdankepadatanpendudukrelatifbesardantidakmerata.
III. SASARANDANINDIKATORKINERJA
DAK Bidang KB 2014 pada hakekatnya untuk mendukung upaya
pencapaian sasaran pembangunan prioritas yang telah ditetapkan di RKP
2014 dalam rangka pencapaian sasaran RPJMN 2010-2014.Terkait dengan
haltersebut,sasarandanindikatorkinerjaDAKBidangKBadalah:
A. IndikatorOutcomeJangkaMenengah(RPJMNTahun2010-2014)
1. TFRmenjadisekitar2,36perwanitausiasubur;
2. Tingkat kesertaan ber-KB (prevalensi ber-KB) menjadi sekitar 60,1
persen(khususcaramodern);
3. Keinginan ber-KB tidak terlayani (unmet need) menjadi sekitar 6,5
persen;
4. Usiakawinpertamaperempuanmenjadisekitar21tahun;
5. Meningkatnya partisipasi keluarga (terutama peserta KB) dalam
pengasuhandanpembinaantumbuhkembanganak.
B. IndikatorOutcomeTahun2014
Pada tahun 2014 sasaran pembangunan bidang kependudukan dan KB
(KKB) mengalami perubahan, yaitu sasaran keluaran outcome
pembangunan bidang KKB, menurunnya rata-rata laju pertumbuhan
penduduk dengan angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) sebesar
2,36 per perempuan usia reproduktif, yang ditandai dengan
meningkatnya persentase pemakaian kontrasepsi (contraceptive
6
prevelance rate/CPR) sebesar 60,1 persen dan menurunnya kebutuhan
ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) sebesar 6,5 persen, dengan
sasarankeluaransebagaiberikut:
1. Meningkatnya jumlah peserta KB aktif menjadi sebanyak 29,8 juta
akseptor,yangterdiridaripesertaKBaktifKPSdanKS-1sertarentan
lainnya sebanyak 13,1 juta akseptor, dan pemakaian MKJP sebesar
27,5persen;
2. TerlayaninyapesertaKBbaruyangmemberikankonstribusiterhadap
peserta KBAktif sebanyak 7,63 juta akseptor yang terdiri dari peserta
KB baru KPS dan KS 1 serta rentan lainnya sebanyak 4,05 juta
akseptor,sertapesertaKBbarupriasebesar5persen;
3. Menurunnya ketidak berlangsungan (DO) pemakaian kontrasepsi
dan menurunnya penggunaan kontrasepsi dengan metode jangka
pendek;
4. Menurunnya kesenjangan pelayanan KB dan advokasi-KIE
programKB baik antar provinsi, wilayah, dan tingkat sosial dan
ekonomi;
5. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan KB bagi klinik KB
pemerintah dan swasta untuk mendukung peningkatan akses dan
kualitaspelayananKB;
6. Meningkatnya pemahaman remaja danpasangan usia suburtentang
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dengan advokasi dan
KIEmelaluiberbagaimedia;
7. Menguatnya kapasitas tenaga lini lapangan KB, Institusi Masyarakat
Perdesaan dan Perkotaan, serta kelembagaan KB di daerah dalam
rangkameningkatkankesertaandankemandirianber-KB;
8. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dengan
kebijakan kependudukan dan KB, serta tersedianya parameter dan
analisiskependudukanditingkatpusatdandaerah;
9. Meningkatnya ketersediaan, kualitas, dan pemanfaatan data dan
informasi kependudukan dari berbagai sumber (data sensus, survei,
sektoral,danlainnya);
C. IndikatorOutput2014
1. Terpenuhinya 917 unit kendaraan bermotor roda dua, 3.315 set
SaranaKerjabagiPKB/PLKBdanPPLKB/Ka.UPT;
7DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
2. Terpenuhinya 8 Mobil Unit Pelayanan KB Keliling (MUYAN KB
KELILING) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola KB
(SKPD-KB)KabupatendanKota;
3. TerpenuhinyasaranapelayanandiklinikKBberupa1.804setIUDKit,
2.045 set Implan Removal Kit, 1.854 unit Obgyn Bed, dan
terbangunnya36unitGudangAlat/ObatKontrasepsibagiSKPD-KB;
4. Terpenuhinya 16 MUPEN KB bagi SKPD-KB Kabupaten dan Kota,
455 unit Public Adress bagi Pengelola dan Pelaksana Program KKB
di Kabupaten dan Kota, Kecamatan, serta Balai Penyuluhan KB,
1.471 set KIE Kit bagi PKB/ PLKB, Dokter/Bidan Praktek KB, Klinik
KB, Balai Penyuluhan KB Kecamatan serta Kelompok PIK
Remaja/Mahasiswadanterbangunnya1.004BalaiPenyuluhanKBdi
kecamatan;
5. Terpenuhinya sarana penyuluhan BKB berupa: 5.773 set BKB Kit
bagikelompokBKBditingkatdesa/kelurahan;
6. Terpenuhinya sarana pengolahan data dan informasi berupa 1.814
PersonalComputer(PC)bagiUPTKBKecamatan.
7. Terpenuhinya 29 unit mobil kendaraan untuk pendistribusian alokon
dari Kabupaten/kota ke Puskesmas/Klinik atau 259 unit Mobil
Fungsional pengangkut Calon Peserta KB untuk mengantarkan ke
tempat pelayanan KB atau 8 unit Speed Boat Fungsional pengangkut
CalonPesertaKBuntukmengantarkanketempatpelayananKB;
IV. KEBIJAKAN
A. ARAHKEBIJAKAN
Arah kebijakan DAK Bidang KB adalah untuk meningkatkan akses
pelayanan KB berkualitas yang merata, melalui : (1) peningkatan daya
jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan
program KB tenaga lini lapangan; (2) penyediaan sarana kerja petugas
lapangan KB (PPLKB/ Ka.UPT KB dan PKB/PLKB); (3) pembangunan
balai penyuluhan KB kecamatan; (4) penyediaan sarana pengolahan
data dan informasi (5) pemenuhan sarana dan prasarana fisik pelayanan
KB; (6) penyediaan sarana transportasi pengangkut akseptor atau
penyediaan sarana transportasi pengangkut distribusi alokon; (7)
pemenuhan sarana fisik pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) program KB, KIE Pendidikan Kependudukan serta materi/media
8
tentang Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia
perkawinan danTRIADKRRdan (8) pemenuhan sarana fisik pembinaan
tumbuh kembang anak. Ruang lingkup kegiatan mencakup pengadaan
sarana dan prasarana fisik program pembangunan Kependudukan dan
KB.
B. KEBIJAKANUMUM
Kebijakan pembangunan Kependudukan dan KB dalam RKP 2014
diprioritaskan pada upaya antara lain : (1) Upaya terobosan untuk
memperkuat pencapaian target pelayanan KB melalui: (a) penguatan
demand side dan supply side secara seimbang antara lain mewajibkan
setiap tenaga kesehatan melayani KB, menjamin ketersediaan alokon di
setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes/ puskesmas/klinik KB),
penggerakan lini lapangan dan pemberdayaan institusi masyarakat
perdesaan/ perkotaan; (b) pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-
KB melalui intensifikasi penggarapan pembangunan KB di 16 provinsi,
yang terdiri dari 10 provinsi penyangga utama (Sumut, Sumsel,
Lampung, Jabar, Banten, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Sulsel dan NTT)
dan perhatian terhadap 7 provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat, Aceh,
NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara; dan (c) harmonisasi Program dan
Penganggaran dalam bidang KB dan Kesehatan antara lain penegasan
pelayanan KB dalam bidang kesehatan, pembiayaan antara APBN dan
APBD; (2) Upaya terobosan pelayanan KB yang berkualitas dan merata
juga didukung oleh: (a) peningkatan Advokasi KIE difokuskan pada
sasarankelompokkhusus(pasanganusiamudadanmemilikiduaanak);
PUS dari keluarga miskin, serta pelayanan KB di wilayah sulit dan kumuh
melalui kampanye “2 ANAK CUKUP” dan “4 TERLALU” (terlalu muda,
terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu dekat dalam melahirkan); (b)
pembinaan/pelestarian terhadap akseptor KB untuk meningkatkan
jumlah akseptor, dan menurunkan angka DO, serta meningkatkan
penggunaan alat dan obat kontrasepsi jangka panjang (MKJP); (c)
peningkatan distribusi alokon ke Klinik KB/Puskesmas secara optimal
agar kebutuhan ber-KB terpenuhi secara baik; (d) pembinaan remaja
melalui Generasi Berencana (GenRe); dan (e) penguatan kapasitas
kelembagaan Kependudukan dan KB di Kab/Kota. 3. Penyerasian
kebijakan kependudukan dan KB, yang ditekankan pada inventarisasi
danidentifikasiperaturanperundangandankebijakansektoryangterkait
9DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
dengan program kependudukandan KB; perumusan kebijakan
kependudukan yang sinergis dan harmonis antara aspek kuantitas,
kualitas, dan mobilitas; penyediaan sasaran parameter kependudukan
yang disepakati semua sektor terkait; analisis dampak kependudukan;
serta peningkatan kerjasama kependudukan dalam pendidikan.
Peningkatan ketersediaan dan kualitas data-informasi kependudukan
yang memadai, akurat, dan tepat waktu, terutama pada penyediaan data
kependudukan yang bersumber dari sensus penduduk, survei
kependudukan, dan data sektoral bidang KKB. Oleh karena itu, guna
mendukung upaya-upaya dalam kebijakan pembangunan
Kependudukan dan KB pada RKP tahun 2014, maka lingkup kegiatan
DAK Bidang KB tahun 2014 yaitu : (1) Penyediaan sarana mobilitas
(motor) dan sarana pengelolaan data berbasis teknologi informasi
(Personal computer) bagi PKB/ PLKB/ PPLKB yang mempunyai tugas,
fungsiwewenang,dantanggungjawabmelakukankegiatanpenyuluhan,
penggerakan, pelayanan, pendataan, dan pelaporan rutin, serta
pengembangan program KB di wilayah kerjanya. Personal Computer
(PC) akan ditempatkan di Balai Penyuluh KB di kecamatan; (2)
peningkatan pembinaan kesertaan KB di lini lapangan melalui
penyediaanSaranaKerjaPPLKB/PLKB/PKB;(3)pembinaantenagalini
lapangan KB dan KIE program KB melalui pemenuhan sarana dan
prasarana pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan; (4)
Pemenuhan sarana pelayanan KB di Klinik KB statis (Implan Removal
Kit, IUD Kit), sarana Pelayanan KB Keliling (MUYAN), pembangunan
Gudang Alat/ Obat Kontrasepsi dan sarana transportasi pengangkut
distribusi alokon atau sarana transportasi pengangkut calon akseptor KB
untuk mendukung upaya (a) penyediaan pelayanan KB berkualitas,
khususnya kontrasepsi gratis bagi peserta KB miskin; (b) peningkatan
jejaring pelayanan KB pemerintah dan swasta/ non pemerintah; (c)
pembangunan/pengadaan/peningkatansaranadanprasaranaprogram
KB; (d) upaya peningkatan akses dan kualitas jaminan ketersedian
alokon di Klinik KB; dan (e) upaya peningkatan mobilitas dan daya
jangkau pelayanan KB; (5) Penyediaan sarana dan prasarana
penerangan KB keliling (MUPEN), pengadaan Portable Public Adress,
KIE Kit dan sarana KIE dan Konseling remaja (GenRe Kit) untuk
mendukung upaya (a) intensifikasi pelaksanaan advokasi dan KIE
Program KKB Nasional, (b) penguatan jejaring operasional lini lapangan
(c) peningkatan akses informasi dan pelayanan program pembinaan
10
ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan (d) peningkatan program
Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan
TRIAD KRR; (6) pelayanan program pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga melalui pengelolaan dan penguatan kelompok-
kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik-intregratif dengan
penyediaanBKBKit;
C. KEBIJAKANKHUSUS
1. Bupati dan Walikota penerima DAK Bidang KB Tahun 2014
mengikutsertakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola
ProgramKB(SKPD-KB)padasetiaptahapkegiatan;
2. Pada Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2014
yang belum dibentuk SKPD-KB dan tidak ada SKPD yang
mempunyaifungsimengelolaProgramKB,BupatidanWalikotawajib
menunjukdanmenetapkanSKPDlainsebagaipelaksana;
3. Menjaga ketepatan perencanaan dengan menetapkan distribusi
penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 menurut program dan
kegiatandisetiapKabupatendanKota;
4. Bupati dan Walikota dapat merubah/ menyesuaikan distribusi
penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 menurut kegiatan
kebutuhan nyata daerah dengan ketentuan masih dalam lingkup
(menu) kegiatan yang telah ditetapkan dan menginformasikan
perubahan dimaksud kepada Sekretaris Utama BKKBN cq. Biro
KeuangandanPengelolaanBarangMilikNegara(BMN);
5. Perubahan/ penyesuaian menu antar kegiatan tidak boleh dilakukan
pada kegiatan yang belum mencapai target/ sasaran (standar
pemenuhan);
6. Perubahan/ menyesuaian terhadap distribusi penggunaan DAK
Bidang KB Tahun 2014 menurut kegiatan dilakukan melalui Surat
KeputusanBupatidanWalikota;
7. Pendistribusian alokasi anggaran DAK Bidang KB Tahun 2014
menurut jenis kegiatan ditetapkan oleh Bupati dan Walikota atas
usulanSKPD-KB;
8. SKPD KB Kabupaten dan Kota mengadministrasikan aset/ barang
dari perolehan DAK Bidang KB sesuai Peraturan Perundangan yang
berlaku;
9. SKPD KB Kabupaten dan Kota membuat Berita Acara penyerahan
BarangsesuaiPeraturanPerundanganyangberlaku;
11DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
10.SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyiapkan biaya
pemeliharaan dan operasional aset yang diperoleh dari DAK Bidang
KB;
11. Pengadaan menu DAK Bidang KB di Kabupaten dan Kota dilakukan
sesuai Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang Perubahan
KeduaAtasPeraturanPresidenNo.54tahun2010;
12.Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi, koordinasi,
pelaporan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB
Tahun 2014 dan memastikan penggunaan barang sesuai dengan
sasaranyangtelahditetapkan.
V. PROGRAM,KEGIATANDANSASARAN
Program prioritas DAK Bidang KB 2014 telah dirancang dapat mendukung
pencapaian sasaran prioritas pembangunan KB jangka pendek yang
ditetapkan dalam RKP 2014 dan jangka menengah dalam RPJMN 2010-
2014,sebagaiberikut:
A. Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Penyuluhan serta kelengkapan
sarana kerja, penggerakan, pembinaan Program KKB dan sarana
pengolahan dan Pelaporan Data/ Informasi Program KKB tenaga lini
lapangan;
B. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Pelayanan KB serta
pemerataanaksespelayananKBberkualitas;
C. Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) Program KKB serta kelengkapan sarana
KIE dan Konseling remaja untuk mendukung program Generasi
Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan TRIAD
KRR;
D. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik PembinaanTumbuh Kembang
Anak.
12
Ruang lingkup kegiatan dan sasaran DAK Bidang KB Tahun 2014 yang
mendukung setiap Program prioritas DAK Bidang KB 2014 tersebut
mencakup:
A. Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas penyuluhan serta
kelengkapan sarana kerja, penggerakan, pembinaan Program KKB
dan sarana pengolahan dan Pelaporan Data/ Informasi Program
KKBtenagalinilapangan,dengankegiatan:
1. PengadaansepedamotorbagiPKB/PLKBdanPPLKB
Pengadaan sepeda motor bagi petugas KB di lini lapangan (PKB/
PLKB dan PPLKB) dimaksudkan untuk meningkatkan mobilitas dan
dayajangkaudalammelaksanakantugasnya.
a. Pengertian
1) Penyuluh KB/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana
(PKB/PLKB)
a) PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) adalah Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan fungsional yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
kegiatan penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan
pengembangan program Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional. PKB adalah pejabat fungsional yang
berkedudukan sebagai pelaksanana teknis fungsional
programKKBpadainstansipemerintah.
b) PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) adalah
PNS dengan jabatan non fungsional dan Non PNS yang
diangkat oleh pejabat yang berwenang yang mempunyai
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan
program Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional. PLKB berkedudukan di desa/kelurahan atau
yangsetingkat.
2) PengendaliPetugasLapanganKB(PPLKB)
PPLKB Pengendali Petugas lapangan Keluarga Berencana)
adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan struktural
yangdiangkatolehpejabatyangberwenangyangdiberitugas
mengendalikan, mengkoordinasikan dan mengawasi
13DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
pelayanan program KB di lapangan. PPLKB berkedudukan di
Kecamatan sekaligus berfungsi sebagai atasan PKB/ PLKB.
Di beberapa wilayah disebut juga Ka Cabang Dinas/ Ka UPT
KB/KoordinatorPLKB/PKB.
b. KriteriaSasaran
1) PKB status Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai
pejabatfungsional;
2) PLKB status Pegawai Negeri Sipil atau honorer/kontrak
yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati/
Walikota;
3) PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/ Kepala Unit Pelaksana
Teknis/ Koordinator PKB/ PLKB Kecamatan status
PegawaiNegeriSipil;
4) Belum mendapatkan kendaraan bermotor roda dua dari
pemerintah Kabupaten dan Kota maupun DAK Bidang
Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun
2009-2013;
5) Pernahmendapatkankendaraanbermotorrodaduatetapi
kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak
bisadiperbaiki;
6) Kendaraan bermotor roda dua dari DAK Bidang KB Tahun
2014 harus diserahkan kembali kepada SKPD-KB apabila
PKB/ PLKB dan PPLKB dialihtugaskan ke instansi lain
dan/ataumemasukimasapensiun;
7) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasionaldanpemeliharaannya.
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap PKB/ PLKB dan PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/
Kepala Unit PelaksanaTeknis/ Koordinator PKB/ PLKB hanya
mendapatkan1(satu)unitkendaraanbermotorrodadua.
d. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis Sepeda Motor disajikan pada lampiran data
danspesifikasiteknis.
14
2. PengadaanSaranakerjabagiPPLKB/PKB/PLKB
Sarana Kerja PPLKB/ PKB/ PLKB dimaksudkan untuk meningkatkan
kinerja PPLKB/ PKB/ PLKB dalam melaksanakan kegiatan
operasionalProgramKependudukandanKBditingkatlinilapangan.
a. Pengertian
Sarana kerja PPLKB/ PKB/ PLKB adalah suatu unit alat
penunjang kerja PPLKB/ PKB/ PLKB yang terdiri dari Tas Ransel,
Jaket Rompi, Topi, Buku Visum, Jas Hujan, Payung Lipat,
Kalkulator, Sepatu Boot/ Sepatu Olah Raga, Kamera, Sepatu
KerjadanBajuSeragamKerja.
b. KriteriaSasaran
1) PKB status Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai
pejabatfungsional;
2) PLKB status Pegawai Negeri Sipil atau honorer/ kontrak yang
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati/ Walikota atau
pejabatyangberwenang;
3) PPLKB/ Kacabdin/ Ka UPT/ Koordinator PKB/ PLKB
KecamatanstatusPegawaiNegeriSipil;
4) BelummendapatkansaranakerjaPPLKB/PKB/PLKB.
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap PLKB/ PKB, PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/ Kepala Unit
PelaksanaTeknis/ Koordinator PKB/ PLKB mendapatkan 1 (satu)
setsaranakerja.
Kelengkapan Sarana kerja PPLKB/ PKB/ PLKB dapat
disesuaikandengankondisilapangansetiapdaerah
d. Spesifikasi
Spesifikasi teknis sarana kerja PPLKB/ PKB/ PLKB disajikan
padalampirandatadanspesifikasiteknis.
3. PembangunanBalaiPenyuluhanKBTingkatKecamatan
Pembangunan Balai Penyuluhan KKB tingkat Kecamatan untuk
membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi PPLKB/Kepala
Cabang Dinas atau Badan/ Ka.UPT/Koordinator KB Kecamatan,
dalam Program Pembangunan Kependudukan dan KB di Tingkat
Kecamatan.
15DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
a. Pengertian;
Balai Penyuluhan KKB tingkat Kecamatan adalah bangunan
yang terletak di wilayah Kecamatan, berfungsi sebagai tempat
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan
dan pelaksanaan pembinaan kepada PLKB/ PKB dan Institusi
Masyarakat Perdesaan/ Perkotaan (IMP) dalam operasional
Program Pembangunan Kependudukan dan KB tingkat
Kecamatan serta menjadi tempat penyuluhan Kependudukan
danKBkepadamasyarakat.
b. KriteriaSasaran;
1) Kecamatan telah memiliki PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/
Ka.UPT/KoordinatorKBKecamatan;
2) Kecamatan belum memiliki kantor PPLKB/ Kepala Cabang
Dinas/Ka.UPT/KoordinatorKBKecamatan;
3) Kecamatan telah menyediakan sebidang tanah untuk
pembangunan Balai Penyuluhan KKB tingkat Kecamatan
dengan Status tanah jelas/ Sertifikat Hak Pakai atau Hak
Guna Bangunan sesuai ketentuan masing-masing daerah,
tidak dalam sengketa atau tidak dalam proses peradilan dan
diprioritaskandekatKantorKecamatan;
4) Apabila tidak tersedia lahan, diperbolehkan melakukan
renovasi atau membangun vertikal pada bangunan yang
sudah ada yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah
daerah sebagai Balai Penyuluhan KKB Tingkat Kecamatan
sesuaidenganperundanganyangberlaku;
5) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana
danprasaranayangdiperlukandanbiayapemeliharaan.
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap Kecamatan 1 (satu) Balai Penyuluhan KKB dengan luas
2
bangunanminimal50m
d. Spesifikasi
Standar Minimal Spesifikasi teknis Balai Penyuluhan KKB tingkat
Kecamatan disajikan pada lampiran data dan Pemerintah
Kabupaten/ Kota dapat mengembangkan spesifikasi teknis
16
sesuai dengan kondisi daerah masing-masing serta mendapat
persetujuan/rekomendasidariDinasPUsetempat.
4. Pengadaan Personal Computer (PC) untuk Balai Penyuluhan KB
TingkatKecamatan.
Pengadaan sarana pengolahan dan pelaporan data/ informasi
bidang KB berupa PC diperuntukkan untuk Balai Penyuluhan KB di
tingkat Kecamatan guna meningkatkan akurasi, kecepatan dan
cakupandatadarilinilapangankepusat.
a. Pengertian
PC adalah singkatan dari Personal Computer, yang artinya satu
unit Komputer atau seperangkat Komputer lengkap yang terdiri
dari Monitor, CPU, keyboard, mouse dan 1 (satu) unit printer
berikut koneksi internet berupa fixed line atau broadband
(modem).
b. KriteriaSasaran
1) Kecamatan yang telah memiliki PPLKB/ Kepala Cabang
Dinas/ Kepala Unit Pelaksana Teknis/ Koordinator KB dan
Balai Penyuluh KB yang telah tersedia instalasi listrik dengan
dayayangcukup;
2) BelummendapatkanPCdaripemerintahkabupatendankota;
3) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan
operasional termasuk dana pemeliharaan yang bersumber
dariAPBD.
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap Balai Penyuluhan KB di Tingkat Kecamatan minimal
mendapatkan 1(satu)setPersonalComputer.
d. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis PC, Printer dan Koneksi Internet disajikan pada
lampirandatadanspesifikasiteknis.
17DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
B. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Pelayanan KB Serta
PemerataanAksesPelayananKByangberkualitas;
1. Pengadaan sarana pelayanan Klinik KB terdiri dari IUD Kit,
ImplanRemovalKitdanObgynBed.
a. Pengertian
1) Klinik KB adalah tempat pelayanan kontrasepsi yang bersifat
statisbagipasanganusiasubur;
2) IUD Kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk
pemasangandanpencabutanIUD;
3) Implan Removal Kit adalah seperangkat alat yang digunakan
untukmencabutImplan;
4) Obgyn Bed adalah tempat tidur khusus yang digunakan untuk
pemeriksaan kandungan dan pelayanan kebidanan lainnya,
termasukpemasangandanpencabutanIUD.
b. KriteriaSasaran
1) KlinikKByangsudahmemilikinomorkodeklinikKB;
2) Klinik KB yang belum memiliki IUD Kit atau sudah memiliki
tetapidalamkondisirusakatautidaklayakpakai;
3) Klinik KB yang belum memiliki Implan Removal Kit atau sudah
memilikitetapidalamkondisirusakatautidaklayakpakai;
4) Klinik KB yang belum menerima IUD Kit dari DAK Bidang
Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun 2009-
2013;
5) Klinik KB yang belum menerima Implan Removal Kit dari DAK
BidangKBtahun2009-2013;
6) Klinik KB yang belum menerima Obgyn Bed dari DAK Bidang
KB tahun 2009-2013. atau sudah memiliki tetapi dalam
kondisirusakatautidaklayakpakai;
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap Klinik KB minimal mendapatkan masing masing 1 (satu)
setImplanRemovalKit,IUDKitdanObgynBed
d. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis IUD Kit, Implan Removal Kit dan Obgyn Bed
disajikandalamdatadanspesifikasiteknisterlampir
18
2. PengadaanMobilUnitPelayanan(MUYAN)KBkeliling
Pengadaan MUYAN KB Keliling diperuntukkan bagi SKPD-KB
Kabupaten dan Kota guna meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan KB, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan
jauhdarifasilitaspelayananKBstatis(KlinikKB).
a. Pengertian
MUYAN KB Keliling adalah Kendaraan Roda empat/enam yang
berisi sarana pelayanan KB dan berfungsi sebagai Klinik KB
bergerak.
b. KriteriaSasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari DAK
Bidang Kependudukan tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun
2009-2013;
2) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari pemerintah
KabupatendanKota;
3) Pernah mendapatkan MUYAN KB Keliling tetapi kondisinya
sudahtidaklaikjalan(rusakberat)dantidakbisadiperbaiki;
4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasionaldanpemeliharaan.
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapatkan 1
(satu)UnitMUYANKBKelilingdariDAKbidangKB.
d. SpesifikasiUmum
1) MUYAN KB Keliling digunakan untuk pelayanan terutama di
wilayahyangjauhdariklinikKBstatis;
2) MUYAN KB Keliling terdiri dari dua cabin, masing-masing
untuk operator/ crew dan untuk menyimpan peralatan/ sarana
pelayanan KB, termasuk untuk melakukan pemeriksaan dan
tindakan;
3) MUYAN KB Keliling tidak difungsikan sebagai mobil
penumpangdandirancangkhususolehBKKBN;
4) MUYAN KB tidak difungsikan sebagai mobil operasional
kantor;
19DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
5) MUYAN KB Keliling didukung oleh suatu tim medis minimal
terdiri dari dokter yang sudah dilatih untuk pelayanan pasang
cabut Implan dan IUD, serta Medis Operasi Pria (MOP); bidan
yang sudah dilatih untuk pelayanan pasang cabut Implan dan
IUD;
e. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
beserta kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi
teknisterlampir.
3. PembangunanGudangAlat/ObatKontrasepsi
Gudang alat dan obat kontrasepsi (Alokon) diperuntukkan bagi
SKPD-KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan kualitas
penyimpanandalamrangkamenjaminmutuketersediaan,efektivitas
dan keamanan alat dan obat kontrasepsi yang dibutuhkan bagi
keluargadanmasyarakat.
1) Pengertian
Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi adalah bangunan yang
dikhususkan untuk menyimpan alat/ obat kontrasepsi untuk
ProgramKBsesuaistandar.
2) KriteriaSasaran
1) Pemerintahan Kabupaten dan Kota menyediakan tanah
minimalberukuran9mx11m;
2) Status tanah jelas/ Sertifikat Hak Pakai atau Hak Guna
Bangunan sesuai ketentuan masing-masing daerah, tidak
dalamsengketaatautidakdalamprosesperadilan;
3) Lokasi tanah bebas banjir dan dapat dijangkau kendaraan
bermotorroda-4(mobil);
4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana
dan prasarana yang diperlukan dan biaya operasional
pemeliharaanrutin.
3) StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya membangun 1
(satu)unitgudangAlokon
20
4) SpesifikasiUmum
1) Luas bangunan gudang alat dan obat kontrasepsi minimal 42
2
m ;
2) Gudang Alokon terdiri dari 3 (tiga) ruangan: 1 ruangan untuk
petugas administrasi Gudang, 1 ruangan berAC untuk tempat
penyimpanan kontrasepsi khusus Implan dan Suntikan (suhu
0
15 s.d 25 C) dan 1 ruangan untuk penyimpanan kontrasepsi
lainnya.;
3) GudangAlokon hanya difungsikan untuk menyimpan alat dan
obatkontrasepsi;
4) Gudang Alokon dikelola oleh petugas yang ditunjuk
(Bendahara Materil) dan telah dilatih manajemen logistik dan
disarankanadapetugasApoteker.
5) SpesifikasiTeknis
a. SpesifikasiteknispembangunanGudangAlokondiatastanah
baru,disajikandalamdatadanspesifikasiteknisterlampir.
b. Pemanfaatan bangunan yang sudah ada dengan mengalih
fungsikan menjadi Gudang Alokon (tidak disarankan untuk
memanfaatkanbangunandilantai2danseterusnya).
c. Pedoman DAK Bidang KB Tahun 2014 tidak menyarankan
dan memuat spesifikasi khusus untuk pembangunan Gudang
diatasbangunanyangsudahada;
d. Standar Minimal Spesifikasi teknis Gudang Alokon tingkat
KabupatendanKotadisajikanpadalampiranpedomaninidan
dapat mengembangkan spesifikasi teknis sesuai dengan
kondisi daerah masing-masing serta mendapat persetujuan/
rekomendasidariDinasPUsetempat.
4. Pengadaan Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta
KBatauKendaraanDistribusiAlokon
a. Pengadaan Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta
KB diperuntukkan bagi para Calon Akseptor KB dan Peserta KB
dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB,
khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
(keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan jauh
darifasilitaspelayananKBstatis(KlinikKB).
21DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
b. Pengadaan Kendaraan Distribusi Alokon difungsikan sebagai
kendaraan untuk mendistribusikan alat dan obat kontrasepsi dari
SKPD-KBkeFasilitasPelayananKesehatan(Fasyankes).
1) Pengertian
a) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB adalah
Kendaraan Bermotor (daratan atau perairan) yang
difungsikan sebagai alat transportasi untuk mengangkut para
PesertaKB(PesertaBarudanPesertaAktif).
b) Kendaraan Distribusi Alokon adalah mobil box untuk
mendistribusikan alat dan obat kontrasepsi dari SKPD-KB ke
FasilitasPelayananKesehatan(Fasyankes).
2) KriteriaSasaran
a) SKPD-KB yang belum terdapat Kendaraan Fungsional
Pengangkut Calon Peserta KB atau Kendaraan Distribusi
Alokon;
b) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasionaldanpemeliharaan;
3) StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapatkan 1
(satu) Unit Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB
atau Kendaraan Distribusi Alokon dari DAK Bidang KB (apabila
SKPD KB Kabupaten dan Kota sudah mendapatkan 1 (satu)
Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB, maka
tidak diperbolehkan mengadakan Kendaraan Distribusi Alokon
atau apabila sudah mendapatkan 1 (satu) Kendaraan Distribusi
Alokon, maka tidak diperbolehkan mengadakan Kendaraan
Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB). Terkecuali apabila
telah terpenuhinya semua menu DAK di Kabupaten dan Kota
bersangkutan.
4) SpesifikasiUmum
a. KendaraanFungsionalPengangkutCalonPesertaKB
1) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB
digunakan untuk pelayanan terutama di wilayah yang jauh
dariklinikKBstatis;
22
2) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB
terdiri dari satu cabin dengan tempat duduk pengemudi
danpenumpang;
3) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB
tidakdifungsikansebagaimobiloperasionalkantor;
4) Jenis Kendaraan yang boleh dipilih terdiri atas 3 (tiga)
jenis yaitu Micro Bus on the road untuk jalan darat
beraspal dan rata, Micro Bus Off Road (double gardan)
untuk kendaraan jalan darat dengan medan yang berat;
SpeedBoatuntukkendaraanperairan.
b. KendaraanDistribusiAlokon
1) Kendaraan Distribusi Alokon digunakan untuk alat
transportasidistribusialatdanobatkontrasepsi
2) Kendaraan Distribusi Alokon terdiri dari 1 (satu) cabin
dengantempatdudukpengemudidanpenumpang;
3) Kendaraan Distribusi Alokon dilengkapi dengan box yang
disertai pengatur suhu untuk menyimpan alat dan obat
kontrasepsiselamadalamperjalanan;
4) Kendaraan Distribusi Alokon tidak difungsikan sebagai
mobiloperasionalkantor;
5) SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon
Peserta KB atau Kendaraan Distribusi Alokon beserta
kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi teknis
terlampir.
C. Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB serta kelengkapan sarana
KIE dan Konseling remaja untuk mendukung program Generasi
BerencanadalamrangkapendewasaanusiaperkawinandanTRIAD
KRR,dengankegiatan:
1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan Keluarga Berencana
(MUPENKB)
Pengadaan MUPEN KB diperuntukkan atau dengan sasaran SKPD-
KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan permintaan (demand)
masyarakatterhadapProgramKKB.
23DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
a. Pengertian
MUPEN KB adalah kendaraan roda 4 (empat) yang berisi
peralatan elektronik (audio visual) dan berfungsi sebagai
kendaraan operasional penyuluhan dan KIE dalam menunjang
ProgramKKB.
b. KriteriaSasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari DAK Bidang
KependudukanTahun2008,danDAKBidangKBTahun2009-
2013;
2) Pernah mendapatkan MUPEN KB dengan frekuensi
operasional sangat tinggi karena memiliki luas wilayah dan
penyebaranpendudukyangtidakmerata.
3) Memiliki MUPEN KB yang kondisinya sudah tidak laik
operasional(rusakberat)dantidakbisadiperbaiki;
4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasional dan pemeliharaan serta tidak mengalihfungsikan
menjadikendaraanoperasionallainnya.
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota boleh memiliki lebih dari 1
(satu) unit MUPEN KB, dengan memperhatikan luas wilayah,
jangkauandansebaransertajumlahsasaranKIE.
d. SpesifikasiUmum
1) MUPENKBterdiridariduacabinuntukoperatordancrew;
2) MUPEN KB tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan
dirancangkhususolehBKKBN;
3) MUPENKBdioperasionalkanolehpetugasyangsudahdilatih
secara khusus dalam mengoperasikan instrumen/ peralatan
elektronik(audiovisual)yangadadalamMUPENKB.
e. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis MUPEN KB dan masing-masing instrument/
saranadisajikanpadalampirandatadanspesifikasiteknis.
24
2. PengadaanSaranaKIEKitKependudukandanKB(KKB)
Pengadaan Sarana KIE Kit KKB terdiri dari 3 (tiga) set yaitu KIE KIT,
KIE Pendidikan Kependudukan Kit dan GenRe Kit. KIE KIT dan KIE
Pendidikan Kependudukan Kit diperuntukkan bagi PKB/PLKB,
Dokter/ Bidan Praktek KB, Klinik KB, Balai Penyuluhan KB dan
motivator KB lainnya sedangkan GenRe Kit diperuntukkan untuk
Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar di tingkat Sekolah
Umum/Agama (SMA/SMK/Madrasyah Aliyah dan
SMP/SLTP/Madrasyah Tsanawiyah) sebagai sarana/ media
penyuluhan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program
KependudukandanKB.
a. Pengertian
Sarana KIE Kit KKB adalah sarana/ media penyuluhan dalam
rangka mendukung pelaksanaan Program Kependudukan dan
KBterdiridari3(tiga)setyaitu:
1) KIEKit
a. alatperagaanatomialatreproduksidanlembarbalik;
b. AlatBantuPengambilanKeputusan(ABPK)atauDecision
MakingTools(DMT);
c. contoh alat kontrasepsi (IUD Cover T, pil kombinasi,
implanonerootdantworoot,kondom,suntikKB);
d. VCD animasi proses pembuahan (khusus untuk tenaga
medisdanPLKB);
e. VCD sosialisasi kontrasepsi (khusus untuk tenaga medis
danPLKB);
f. FamilyKit(saranasosialisasiKetahananKeluarga).
g. TasKIEKit
2) KIEPendidikanKependudukanKit
a. Lembarbalikseripendidikankependudukan;
b. Buku-bukuseripendidikankependudukan;
c. TasKIEPendidikanKependudukanKit.
3) GenerasiBerencanaKit(GenReKit)
GenRe Kit merupakan sarana, media atau alat bantu
sosialisasi Generasi Berencana yang dipergunakan oleh
Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar di tingkat Sekolah
Umum/Agama (SMA/SMK/Madrasyah Aliyah dan
25DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
SMP/SLTP/Madrasyah Tsanawiyah) guna meningkatkan
pengetahuan sikap dan perilaku remaja agar mereka dapat
berperilaku sehat, menunda usia perkawinan, terhindar dari
risiko Triad KRR, mempunyai perencanaan dalam kehidupan
berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera, serta menjadi contoh, model, idola dan sumber
informasi bagi teman sebayanya melalui kelompok PIK
Remaja/MahasiswaTegaryangterdiridari:
a) UlarTanggaGenRe;
b) MateriMonopoliGenRe;
c) MateriCelemekGenRe;
d) Materi Celemek Organ Reproduksi Laki-Laki dan
Perempuan;
e) LembarBalikGenRe;
f) BukuPanduanPenggunaanMateriGenReKit;
g) LaptopdanLCDProyektor;
h) TasGenReKit.
b. KriteriaSasaranKIEKitKKB
PLKB/PKB, Bidan/Dokter praktek KB, motivator KB, Klinik KB,
Balai Penyuluhan KB Kecamatan dan Kelompok PIK Remaja/
Mahasiswa yang belum mendapatkan Sarana KIE Kit KKB (KIE
Kit,KIEPendidikanKependudukanKitdanGenReKit);
c. StandarPemenuhanKebutuhan
1) Setiap PLKB/PKB, Bidan/Dokter praktek KB, motivator KB,
Klinik KB dan Balai Penyuluhan KB Kecamatan dapat memilih
satu (satu) set saja (KIE Kit atau KIE Pendidikan
Kependudukan Kit) atau dua (dua) set saja (KIE Kit dan KIE
Pendidikan Kependudukan Kit) dalam KIE Kit KKB tersebut
disesuaikandengankebutuhanwilayahmasing-masing;
2) Setiap Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar di tingkat
Sekolah Umum/Agama (SMA/SMK/Madrasyah Aliyah dan
SMP/SLTP/Madrasyah Tsanawiyah) mendapatkan hanya 1
(satu)setGenReKitdalamKIEKitKKBtersebut
26
d. SpesifikasiUmumKIEKitKKB
1) Sarana KIE Kit KKB terdiri dari 3 Tas yaitu (1). Tas pertama
berisi KIE Kit: alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar
balik, ABPK, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi proses
pembuahan, VCD sosialisasi kontrasepsi, Family Kit; (2) Tas
kedua berisi KIE Pendidikan Kependudukan Kit: Buku-buku
dan lembar balik tentang seri pendidikan kependudukan; (3)
Tas Ketiga berisi GenRe Kit: Ular Tangga GenRe; Materi
Monopoli GenRe; Materi Celemek GenRe; Materi Celemek
Organ Reproduksi Laki-Laki dan Perempuan; Lembar Balik
GenRe, Buku Panduan Penggunaan Materi GenRe Kit, LCD
ProyektordanLaptop.
2) Sarana KIE Kit KKB berfungsi sebagai media utama bagi
pengelola dan pelaksana Program KKB di lini lapangan dalam
melaksanakanKIEdankonseling.
e. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis Sarana KIE Kit KKB disajikan pada lampiran
datadanspesifikasiteknis.
3. PortablePublicAdress
Pengadaan Portable Public Adress diperuntukkan bagi Pengelola
dan Pelaksana Program KKB di Kabupaten dan Kota, Kecamatan,
sertaBalaiPenyuluhanKB.
a. Pengertian
Portable Public Adress adalah alat pengeras suara yang mudah
dibawa ke lokasi kegiatan dan digunakan sebagai sarana
penyuluhan/ KIE dalam menunjang Program Pembangunan
KependudukandanKB.
b. KriteriaSasaran
1) KabupatendanKota;
2) Kecamatan;
3) BalaiPenyuluhanKB;
4) Belummemiliki/mencukupiPortablePublicAdress;
5) Kondisi Portable Public Adress sudah tidak bisa
dioperasionalkan(rusakberat)dantidakbisadiperbaiki.
27DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap Kabupaten dan Kota, Kecamatan, serta Balai Penyuluhan
KBmendapatkanminimal1(satu)setPortablePublicAdress
d. SpesifikasiUmum
1) Portable Public Adress berupa 1 (satu) unit peralatan terdiri
daripengerassuara,amplifier,microfon,tape/CDplayer;
2) Portable Public Adress berfungsi sebagai sarana KIE bagi
pengeloladanpelaksanaPortableProgramKKB.
e. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis Portable PublicAdress disajikan pada lampiran
datadanspesifikasiteknis.
D. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Pembinaan Tumbuh
KembangAnak,dengankegiatan:
1. PengadaanBinaKeluargaBalita(BKB)Kit
Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit diperuntukkan bagi
kelompok BKB yang berada di tingkat desa/ kelurahan guna
meningkatkan upaya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
anak dalam upaya mendorong terwujudnya kelompok BKB holistik-
integratif.
a. Pengertian
BKB Kit merupakan sarana penyuluhan/ alat bantu penyuluhan
berupa materi (buku-buku penyuluhan) dan media (lembar balik,
APE, dongeng, beberan, kantong wasiat) yang dipergunakan
kader dalam memberikan penyuluhan kepada keluarga/ orang
tua balita dalam upaya meningkatkan pengasuhan dan
pembinaantumbuhkembanganak.
Berdasarkan Perpres Nomor 60 Tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, bahwa
kegiatan pelayanan holistik integratif dilakukan mencakup semua
kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait, yaitu :
aspek perawatan, kesehatan dan gizi melalui Posyandu; aspek
pendidikan melalui PAUD (PendidikanAnak Usia Dini) dan aspek
pengasuhan melalui Bina Keluarga Balita (BKB). BKB Holistik
28
29
Integratif dikembangkan melalui upaya penggerakan kelompok
BKB melalui Rintisan kelompok BKB Dasar, Penguatan
Kelompok BKB Paripurna, dan Pengembangan Kelompok BKB
HolistikIntegratif.
b. KriteriaSasaran
1) Kelompok kegiatan BKB yang aktif melakukan penyuluhan
bulanan;
2) Kelompok BKB yang belum memiliki BKB Kit atau yang sudah
memiliki tetapi dalam kondisi tidak lengkap dan tidak layak
pakai;
3) Setiap SKPD KB wajib menyediakan biaya operasional
pertemuan.
c. StandarPemenuhanKebutuhan
Setiap Kelompok BKB wajib mendapatkan minimal 1 (satu) set
BKBKit.
d. SpesifikasiUmum
1) BukuMateripenyuluhanBKBterdiri:
a) Buku dan CD Menjadi OrangTua Hebat Dalam Mengasuh
Anak
b) KartuKembangAnak(KKA);
c) BukuPedomanKartuKembangAnak(KKA);
d) Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan Edukatif
(APE);
2) MediapenyuluhanBKB
a) AlatPermainanEdukatif(APE)terdiri:
- Kerincingan/giringgiring;
- Bonekakainberbentukbinatang;
- Puzle(bongkarpasang)berbentukbinatang;
- Pakupalu;
- Papanpasak;
- Lottowarna;
- KotakBentuk;
- Balokukur;
- Tanggasilinder;
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
- Tanggakubus;
- Kotakpola;
- Permainanangka;
b) Kantongwasiat
c) LembarSimulasi/beberanpenyuluhanBKB
d) Lembar balik untuk penyuluhan umur 0–6 tahun (6
macam)
e) Dongeng
3) TasBKBKit
4) TasAPE
5) Packing(Kotak/Hardcase)
6) PapanNamaKelompokBKB
e. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis BKB Kit disajikan pada lampiran data dan
spesifikasiteknis.
VI. MEKANISME PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN DANA ALOKASI
KHUSUS(DAK)BIDANGKBTAHUN2014
A. Perencanaan
1. Biro Perencanaan BKKBN menyiapkan usulan kegiatan dan menu
sarana prasarana DAK Bidang KB kepada Bappenas dan
Kementerian Keuangan RI berdasarkan Kriteria teknis yang telah
ditetapkan, dengan mengacu kepada data teknis dan indeks teknis
dari kabupaten dan kota yang melalui Perwakilan BKKBN Provinsi
serta mengacu juga pada perubahan menu dari Perolehan DAK
tahunsebelumnya;
2. Biro Perencanaan harus memastikan data basis yang bersumber
dari: (1) data basis perencanaan up to date dan yang disampaikan
olehPerwakilanBKKBNProvinsibersumberdaridatakabupatendan
kota dan (2) data pelaporan pelaksanaan DAK dari kabupaten dan
kota.
3. Biro Perencanaan menerima Usulan Kebutuhan Menu DAK Bidang
KBtahunselanjutnyabaiklangsungdarikabupatendankotamaupun
30 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
kabupaten dan kota yang melalui Perwakilan BKKBN Provinsi yang
dikirimkan dalam bentuk hard copy kepada Biro Perencanaan atau
mengirimkan soft copy melalui email Pengelola DAK Bidang KB Biro
Perencanaan:dakbidangkb@gmail.com;
4. Biro Perencanaan BKKBN menetapkan alokasi distribusi menu pada
setiap Kabupaten dan Kota setelah mendapatkan alokasi anggaran
definitifdariKementerianKeuanganRI;
5. Biro Perencanaan BKKBN menetapkan alokasi distribusi menu pada
setiap Kabupaten dan Kota berdasarkan sasaran menu yang belum
terpenuhi dari realisasi menu DAK tahun-tahun sebelumnya serta
mempertimbangkanusulanmenuDAKdarikabupatendankota;
6. Biro Perencanaan bersama Tim DAK Bidang KB menyusun
Pedoman Penggunaan DAK Bidang KB dan pedoman lainnya yang
diperlukan;
7. Biro Perencanaan BKKBN mengumumkan alokasi menu dan
anggaranpadawebsiteBKKBN;
8. Biro Perencanaan melakukan sosialisasi Pedoman DAK Bidang KB
kepada Perwakilan BKKBN Provinsi yang kabupaten dan kota-nya
telah mendapatkan alokasi DAK Bidang KB, baik secara langsung
maupun melalui Website: www.bkkbn.go.id (Pilih menu Data dan
Informasi lalu Info Program dan pilih File Pedoman DAK Bidang KB
tahun2014);
B. Pelaksanaan
1. Biro Keuangan & Pengelolaan BMN, Biro Perencanaan bersamaTim
Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014
mensosialisasikan pelaksanaan DAK Bidang KB kepada Perwakilan
BKKBN Provinsi dan SKPD KB Kabupaten dan Kota pada awal
tahun;
2. Biro Keuangan & Pengelolaan BMN memfasilitasi pelaksanaan DAK
Bidang KB dan melakukan evaluasi atas usulan
perubahan/pergeseran/revisimenuDAKdariKabupatendanKota;
3. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN melakukan monitoring
pelaksanaanDAKBidangKBdariprosespengadaansampaidengan
pemanfaatankepadasasaran;
4. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN, Biro Perencanaan beserta
Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun
31DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
2014 melakukan evaluasi atas pelaksanaan DAK Bidang KB
berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari SKPD Kabupaten
dan Kota melalui Perwakilan BKKBN Provinsi sesuai mekanisme
pelaporan, pemantauan dan evaluasi yang telah tertuang dalam
PedomanPenggunaanDAKBidangKBTahun2014.
VII.PELAPORAN,PEMANTAUANDANEVALUASI
Untuk menjamin efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
dan penggunaan dana DAK Bidang KB Tahun 2014 perlu dilakukan
pengendalianmelaluipelaporan,pemantauandanevaluasi.
A. Pelaporan
Kegiatan pelaporan dilakukan agar penggunaan dana DAK Bidang KB
Tahun 2014 dilaksanakan sesuai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Pelaporan DAK Bidang KB Tahun 2014 dilakukan secara berjenjang dan
berkala dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi di
masing-masingKabupatendanKota.
Pelaporan DAK Bidang KB Tahun 2014 agar dapat berjalan sesuai
denganyangdiharapkandiperlukanlangkah-langkahsebagaiberikut:
1. Sekretaris Utama BKKBN membentuk Tim DAK Bidang KB Tahun
2014TingkatPusat;
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi wajib membentuk Tim
Pengendalian DAK provinsi dan secara berkala wajib melaporkan ke
SekretarisUtama;
3. Tim Pengendalian DAK Provinsi melakukan Pelaporan,
Pemantauan,danEvaluasipelaksanaanDAKBidangKBTahun2014
Kabupaten dan Kota dan secara berkala wajib melaporkan ke
SekretarisUtamac.qBiroKeuangandanPengelolaanBMN,atau
melaluiemail:bikub@bkkbn.go.id.
4. Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota melaporkan perkembangan
pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2014 kepada Perwakilan
BKKBN Provinsi c.q Tim pengendalian DAK Provinsi dan
tembusannya disampaikan ke Sekretaris Utama BKKBN c.q Biro
KeuangandanPengelolaanBMN.
32 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
MEKANISME PENCATATAN DN PELAPORAN
DAK BIDANG KB TAHUN 2014
BKKBN PUSAT
(SESTAMA)
PERWAKILAN BKKBN
PROVINSI
SKPD-KB
KABUPATEN DAN KOTA
1. Form 2
2. Form 3 (Khusus
Triwulan III)
3. Form 4
1. Form 2
2. Form 5 (Khusus
Triwulan III)
Form 1
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN DAN KOTA
Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan DAK Bidang KB Tahun 2014
33
5. Berdasarkan laporan Kepala SKPD-KB, Perwakilan BKKBN Provinsi
c.q Tim pengendalian DAK Provinsi membuat rekapitulasi dan
melaporkan ke Sekretaris Utama c.q Biro Keuangan dan
PengelolaanBMN,ataumelaluiemailbikub@bkkbn.go.id
a. PenjelasanUmum
1) Sesuai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) 3 (tiga) Menteri
yaitu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Menteri
Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK
07/2008, 900/2556/SJ tanggal 21 November 2008, SKPD-KB
Kabupaten dan Kota berkewajiban menyampaikan laporan
Triwulan DAK Bidang KB kepada Sekretaris Daerah
(Formulir1).
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
34
Formulir1.(ContohFormulirLaporandariSKPD-KBkeSEKDAKabupatendanKota)
35
2)SKPD-KBKabupatendanKotamenyampaikanlaporantriwulankepadaKepalaPerwakilanBKKBNProvinsic.qTimPengendalian
DAKdantembusandisampaikankepadaSekretarisUtamaBKKBNc.q.BiroKeuangandanPengelolaanBMNdilakukansetiap
triwulansesuaiperkembanganpengelolaanDAKBidangKBTahun2014dimasing-masingKabupatendanKotapalinglambat10
harisetelahtriwulanbersangkutanberakhir(Formulir2).
Formulir2.(FormulirLaporandariSKPD-KBKabdanKotakePerwakilanBKKBNProvinsidenganTembusanBKKBNPusat)
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
36
37
3)SetiaptriwulanIIISKPD-KBKabupatendanKotamenyampaikanlaporandandatabasisyangterkaitdenganmenuDAKBidangKB
sampaidengantahunberjalan(tahun2014),berikutsaranayangsudahdiadakandanberapayangbelumterpenuhi(Formulir3).
Formulir3.(FormulirLaporandariSKPD-KBKabdanKotakePerwakilanBKKBNProvinsidenganTembusanBKKBNPusat)
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
38
4)KepalaPerwakilanBKKBNProvinsic.q.TimPengendalianDAKmelakukanrekapitulasilaporantriwulanyangdisampaikanoleh
SKPD-KBKabupatendanKotadanmenyampaikankepadaSekretarisUtamaBKKBNc.qBiroKeuangandanPengelolaanBMN,
sesuaidenganlaporansebagimanadalamformulir2palinglambat15harisetelahtriwulanbersangkutanberakhir(Formulir4).
Formulir4.(FormulirRekapitulasiLaporandariPerwakilanBKKBNProvinsikeBKKBNPusat)
39
Formulir4Lanjutan1
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
Formulir4Lanjutan2
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
40
41
5)SetiaptriwulanIIIKepalaPerwakilanBKKBNProvinsic.qTimpengendaliDAKmelakukanrekapitulasilaporanSKPD-KB
KabupatendanKotamenyampaikandatabasisyangterkaitdenganmenuDAKBidangKB,berikutsaranayangsudahdanberapa
yangbelumterpenuhisertamenyampaikandatabasisyangterkaitdenganmanuDAKBidangKBsampaidengantahunberjalan
(tahun2008-2014)(Formulir5).
Formulir5.(FormulirRekapitulasiLaporandariPerwakilanBKKBNProvinsikeBKKBNPusatKhususTriwulanIII)
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
Formulir5Lanjutan1
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
42
43
Formulir5Lanjutan2
DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
44
B. Pemantauan
AgarpengelolaanDanaAlokasiKhususBidangKBTahun2014diSKPD-
KBKabupatendanKotadilaksanakansesuaidengantujuandansasaran
yangtelahditetapkanperludilakukanpemantauan.
Pemantauan dilakukan secara berjenjang dari BKKBN ke Perwakilan
BKKBN Provinsi dan SKPD-KB Kabupaten dan Kota serta dari
PerwakilanBKKBNProvinsikeSKPD-KBKabupatendanKota.
Agar pemantauan dapat terselenggara dengan baik, dilaksanakan
langkah-langkahsebagaiberikut:
1. Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan
Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014 Pusat) secara berkala
melakukan pemantauan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang
KBTahun 2014 ke Provinsi dan Kabupaten dan Kota dan melaporkan
hasilnyakepadaKepalaBKKBN
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq. Tim Pengendali DAK Bidang
KB Provinsi secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan
DanaAlokasi Khusus Bidang KBTahun 2014 ke Kabupaten dan Kota
dan melaporkan hasilnya kepada Sekretaris Utama BKKBN (Tim
Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014
Pusat).
3. Kepala SKPD-KB cq. Tim Pengendali DAK Bidang KB Kabupaten
dan Kota secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan Dana
AlokasiKhususBidangKBTahun2014keKecamatandandesaserta
melaporkan hasilnya kepada Sekretaris Daerah Kabupaten dan
Kota.
C. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk menilai atau mengukur sejauh mana
pelaksanaan pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2014 telah dilakukan
sesuaidengantujuandansasaranyangtelahditetapkan.
Apabila ternyata dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB
Tahun 2014 masih ditemui kekeliruan maka dapat segera dilakukan
perbaikandengandisertaidukungandatayangakurat.
Selain itu apabila ditemui kendala dalam realisasi pelaksanaan
pengelolaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 maka perlu
segera dilakukan perbaikan atau diberikan fasilitasi untuk solusi
pemecahanyangtidakmenyimpangdariketentuanyangberlaku.
Agar pelaksaaan evaluasi dapat terselenggara dengan baik, dilakukan
langkah-langkahsebagaiberikut:
1. Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan dan
Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014 Pusat) setiap 3 (tiga) bulan
melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB
Tahun2014danmelaporkanhasilnyakepadaKepalaBKKBN;
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq. Tim Pengendali DAK Bidang
KB Provinsi setiap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan
Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 dan melaporkan
hasilnyakepadaSekretarisUtamaBKKBN.
3. Kepala SKPD-KB cq. Tim Pengendali DAK Bidang KB Kabupaten
dan Kota setiap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan
Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 dan melaporkan
hasilnyakepadaSekretarisDaerahKabupatendanKota.
VIII.PENUTUP
Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 diarahkan untuk mendukung
tercapainya sasaran prioritas pembangunan kependudukan dan KB dalam
RKP tahun 2014 yaitu untuk menurunkan Total Fertility Rate (TFR) dari 2,6
menjadi 2,36 yang ditandai dengan meningkatnya CPR (cara modern) dari
57,9 persen (SDKI 2012) menjadi 60,1 persen; dan menurunnya kebutuhan
ber-KB tidak terlayani (unmet need) dari 8,5 persen (SDKI 2012) menjadi
sekitar 6,5 persen dari jumlah pasangan usia subur. Oleh karena itu,
pedoman ini dibuat untuk dijadikan panduan oleh Pemerintahan Kabupaten
dan Kota dalam menggunakan DanaAlokasi Khusus Bidang KBTahun 2014
sesuai arah kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana
KerjaPemerintah(RKP)Tahun2014.
45DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
46
JUARA 1 LOMBA POSTER MANUAL KATEGORI 1-001
SPESIFIKASI
JUARA 2 LOMBA POSTER MANUAL KATEGORI 1-003
JUARA 3 LOMBA POSTER MANUAL KATEGORI 1-036
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SPESIFIKASI TEKNIS DAK
BIDANG KB TAHUN 2014
47DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
1. SEPEDA MOTOR
SPESIFIKASI:
Jenis/Tipe : SepedaMotorBebekataujenis/tipelainyangdianggaplebih
tepatdengankondisidaerah
IsiSilinder : 110-250cc
TipeMesin : 4Langkah
Warna : BiruMuda
Assesoris : a. Airbrush tulisan berbunyi: “Ayo Ikut KB DuaAnak Cukup“
danairbrushlogoKB.
b.Box menjadi satu kesatuan dengan sepeda motor dan
berfungsisebagaitempatperlengkapantugas.
SepedaMotorBebekataujenistipelainnya(ContohGambartidakmengikat
sesuaikankebutuhanlapangan)dengangambarsebagaiberikut:
49DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
50 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
51DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
2. SARANA DAN PRASARANA PETUGAS LAPANGAN KB (CONTOH
TIDAKMENGIKAT,SESUAIKANKEBUTUHANLAPANGAN)
SPESIFIKASI:
a. Tasransel(ukuran±L.25cmxT.49cmxP.31cm)
Terbuat dari Polyester 600D - Nylon 1682 atau
setara, bertuliskan “Dua Anak Cukup” berlogo
BkkbN, logo Kab/Kota dan nama SKPD-KB
Kab./Kota(bordir).Tahanair.
b. Jaketrompiberwarnabiru
Terbuat dari bahan parasut dan bertuliskan
“Dua Anak Cukup” di bagian depan dada
sebelah kiri, logo Kab/Kota dan nama SKPD-
KB Kab./Kota (bordir)di bagian depan dada
sebelah kanan, menggunakan resleting
depan. Ukuran disesuaikan data PPLKB dan
PKB/PLKB.
c. Topi
Terbuat dari bahan katun, warna biru tua,
bertuliskan “Dua Anak Cukup” (bordir) serta
nama SKPD-KB Kab./Kota di bagian samping
kiri dan kanan topi dan di bagian depan topi
berlogoBkkbN(bordir)
d. BukuKerjaPLKB
Ukuran ±25 cm x 15 cm, tebal ± 125 lembar, dengan menggunakan kertas
HVS 80gr cetak logo BKKBN + Dua Anak Cukup pada bagian atas dan
cover berwarna biru tua dari bahan lux serta berlogo BkkbN dan nama
SKPD-KB Kab./Kota cetak hot print emas, dengan halaman pertama
sampai dengan halaman empat berisi informasi tentang Program
KependudukandanKB.FinishingSpiralMekanik.
52 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
e. Jashujanberwarnabirutua
Terbuat dari bahan tahan air bertopi dan
bertuliskan “Dua Anak Cukup” di bagian
dada kiri depan sebelah atas dan
berlogo BkkbN serta nama SKPD-KB
Kab./Kota (sablon) pada dada kanan
sebelah atas, menggunakan kancing di
bagiandepan.
f. Payunglipat3(tiga)
Terbuat dari bahan parasut, warna putih
dan biru tua,bertuliskan “Dua Anak
Cukup” dan berlogo BkkbN (sablon)
sebanyak 4 (empat) sisi yang bisa
dimasukan ke dalam tas kerja, dengan
peganganterbuatdaribahanKayu
g. “Kalkulator12digit.
Ukurandisesuaikandengankebutuhan.
h. SepatuBoot/SepatuOlahRaga(pilihsalahsatu)
ŸTerbuat dari bahan karet ukuran
disesuaikan data PPLKB dan
PKB/PLKB. Warna hitam, terdapat
logoBKKBNemboss.StandarSNI.
ŸSepatu olah raga disesuaikan
dengan kondisi masing-masing
daerah
i. KameraDigitalPocket(Optional)
1(satu)buahkameradigitalpocket
53DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
j. SepatukerjaPKB/PLKB
Warna hitam, terbuat dari bahan
kulit.Ukuran disesuaikan dengan data
PPLKBdanPKB/PLKB.
k. PakaianSeragam
Berwarna biru tua dengan memakai logo (bordir) BKKBN di dada sebelah
kiri atas, ukuran disesuaikan dengan data PPLKB dan PKB/ PLKB, bahan
disesuaikan untuk seragam kantor dengan model PDH (Pakaian Dinas
Harian).
54 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
3. DESKTOPPERSONALCOMPUTER(PC)ALLINONE
SPESIFIKASI:
1. PERSONALCOMPUTER
Platform DesktopPC
Prosessor IntelCore-i7Processor
MemoriStandar 4GBDDR3PCUpto 8GBDDR3PC
MemoriSlot Ada
VGACard Minimum2GB
Audio Integrated
Speaker Integrated
HardDrive Minimal500GBSerialATA
OpticalDrive DVD±RW
Networking GigabitEthernet
KecepatanJaringan 10/100/1000Mbps
Keyboard USBKeyboard
RagamInputDevice USBOpticalMouse
RagamSlot 2xPCI;1xPCIExpressx1;1xPCIExpressx16
Antarmuka/Interface Front
USB2.0
Microphone
Headphone
Back
USB3.0
USB2.0
VGA
RJ45
Microphone
AudioLinein
Audiolineout
Serial&ParallelPort
SistemOperasi MicrosoftWindows8Professional
Monitor 17“Upto 23”LED
Garansi Garansi Distributor Resmi 1 Tahun Up to
Garansi Distributor Resmi 3 Tahun by
AuthorizedDistributor
Office MinimumMicrosoftOffice2010
55DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
2. KONEKSIINTERNET.
FixedLineataubroadband(modem)
3. PRINTER
DetailSpecifications
Platform BusinessLaserUptoMultifunction
PrintingMethod LaserUptoInkJet
MediaSizes A4
PrintSpeedBlack 8ppmUpto 36ppm
PCConnectivity USBUptoWireless
NetworkDevice Built-in10/100Ethernetnetworking
InputTray#1 Upto250sheet
CompatibleMediaSizes A4,A5,A6,B6,postcard,envelopes
(C5,DL,B5)
DuplexPrinting Available
Garansi 1-yearLimitedWarrantybyAuthorizedDistributor
UntukPrinterMultifunction
FacsimileFunction ŸFax smart software features : Digital Fax - Fax to
Computer is available with Windows and
Macintosh
ŸAutoredial:Yes
ŸAutofaxreductionsupported:Yes
ŸBroadcastlocations:20 ·Faxing:Yes,Colour
ŸFaxdelayedsending:Yes
ŸFaxForwarding:Yes
ŸJunkfaxbarrier:Yes,requiresCallerID
ŸFaxmemory:Upto100pages(blackandwhite),
Upto8pages(colour)
ŸMemory footnote : Based on standard ITU-Ttest
image #1 at standard resolution. More
complicated pages or higher resolution will take
longerandusemorememory.
ŸFaxingoptions(ADF):Two-sided
ŸPC interface supported : Yes, HP Software
supportprovided
ŸSpeed dials, maximum number : Up to 99
numbers
ŸFaxResolution:
56 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Black Photo Grayscale : 203 x 196 dpi (8-bit
greyscale)
ŸBlackPhotoStandard:
ŸColour(Fine):200x200dpi
ŸColour(Standard):200x200dpi
ŸPhoto:200x200dpi
ŸBlackandwhite,standardmode:203x98dpi
CopierFunction ŸColourcopycapability:Yes
ŸCopies,maximum:Upto99copies
ŸCopyreduce/enlargesettings:25to400%
ŸCopier settings :ID Copy, Resize, Quality,
Lighter/Darker, Two-side copying, Tray
Selection, Collate, Margin Shift, Crop, Copy
Preview,Enhancements,SetasNewDefaults
ŸCopyResolution
ŸCopyresolution(blacktext):Upto600dpi
ŸCopy resolution (color text and graphics) : Up to
600dpi
ŸCopyresolution(blackgraphics):Upto600dpi
ScannerFunction ŸBitdepth:24-bit(color),8-bit(gray)
ŸAutomatic document feeder capacity : Standard,
50sheets
ŸDuplexADFScanning:Yes
ŸColorScanning:Yes
ŸScan file format : Scan File Type supported by
Software: Bitmap (.bmp), JPEG (.jpg), PDF
(.pdf), PNG (.png), Rich Text (.rtf), Searchable
PDF(.pdf),Text(.txt),TIFF(.tif)
ŸLevelsofgrayscale:256
ŸScan input modes : Front panel applications:
Copy, Scan to E-mail, Scan to Network Folder,
Scan to USB, Scan to Computer with SW, Open
Extensibility Platform (OXP-LE) applications,
Scanningoptions(ADF):Two-sided
ŸScantechnology:ContactImageSensor(CIS)
ŸScannerType:Flatbed,ADF
Ÿ
57DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
4. BALAI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA KECAMATAN
I. SPESIFIKASI BANGUNAN GEDUNG
2
- Luas bangunan : 10 m x 5 m (50 m )
- Standar Ruangan, harus tersedia:
o Ruang Pertemuan;
o Ruang Kerja;
o Toilet;
o Dengan Ruang Saji untuk toilet pintu masuk dari luar;
o Dengan Wastafel untuk toilet pintu masuk dari dalam.
(Gambar Spesifikasi Minimal di bawah ini)
- Pondasibangunan : Batu kali, batu gunung, beton bertulang
(disesuaikandengankondisidaerah)
- Strukturbangunan : Beton bertulang/konstruksi sederhana
(disesuaikandengankondisidaerah)
- Dinding : Untuk daerah dengan daya jangkau material
yang tinggi : Bata/celcon/batako diplester/
aciandenganfinishingcatwarnabirumuda.
(Khusus untuk celcon dan batako, dinding
harus diperkuat dengan tulangan besi setiap
3susuncelcon/batako)
Untuk daerah dengan daya jangkau material
yang rendah (Misal : Puncak Jaya: bisa
menggunakan kayu, disesuaikan dengan
kemampuandaerah)
Pada dinding depan sebelah atas tertulis
BALAI PENYULUHAN KB dengan sablon cat
dinding warna hitam, jenis huruf Arial Black,
ukuranhuruf900pt,panjang±500cm.
- Lantai : Untuk daerah dengan daya jangkau material
yang tinggi : Keramik kualitas 1 , untuk daerah
dengan daya jangkau material yang rendah :
(Misal : Puncak Jaya: bisa menggunakan
kayu, plesteran atau lantai tanah disesuaikan
dengankemampuandaerah)
58 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
- Plafond : ŸRangka:kayukelasIII/besihollow;
ŸPenutup: GRC/gipsum/triplek, finishing
cat
ŸPertemuan dinding dengan plafond
difinishingdenganlistplafond
ŸUntuk daerah dengan daya jangkau
material yang rendah, plafond kayu
sederhanadiperbolehkan.
- Kusenpintudan
daunpintu : ŸKayukelasII(contoh:kayukamper)
ŸPintu masuk tinggi 2 m, dengan 2 (dua)
daun pintu masing-masing lebarnya ±0,8
m
ŸPintu ruang kerja dan rapat swing: tinggi 2
m, dengan 1 (satu) daun pintu, lebar ±0,8
m
ŸWarnaCat:Putih
ŸDisesuaikan dengan daya jangkau
material
- Kusenjendeladan
daunjendelakaca : ŸKayukelasII(contoh:kayukamper)
ŸUkuran jendela : ± Tinggi : ±1,2 m, Lebar :
±1m(ukurankusen:6/15)
ŸDaun jendela kaca (tebal ±5 mm) dengan
bingkaikayu;
ŸWarnaCat:Putih
ŸDisesuaikan dengan daya jangkau
material
- Jendela : o dengan pengaman besi tanpa daun
jendela(sisikiridanbelakang)
ŸUkuran lubang : Tinggi : ± 1m, Lebar:
±1,5m
ŸUkuran pengaman besi: Diameter: ±
10 cm, Jarak antar pengaman besi :
±10cmatasbawah
o dengan pengaman teralis besi strip
dengan daun jendela kaca (sisi kiri dan
belakang)
59DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
Ukuran jendela : Tinggi : ± 1m, Lebar: ±
1,5m,tebalkacaminimal5mm.
ŸUkuranteralisbahanbesi±2mmx3mm
- Untukdaerahdengandayajangkaumaterialyangrendah,jendelakayu
diperbolehkan
- Lubang jendela atau jendela kaca bisa dibuat tanpa pengaman besi /
teralis dengan syarat bangunan Balai Penyuluhan KB dibangun di
sekitar/areaKantorKecamatan.
- Atap : ŸRangkaatap:KayukelasII/bajaringan
ŸLapisan atap : polinum/penahan
panas/alumuniumfoil
ŸPenutup atap : asbes/seng (dicat) atau
genting
ŸPada atap bagian depan dan belakang
terpasang slogan 2 Anak Cukup (sesuai
denganwarnaasliberbahancatgenting)
ŸUntuk daerah dengan daya jangkau
material rendah : atap rumbia / asbes /
kayudiperbolehkan.
- Tersedianyasumberlistrik
- Tersedianyasumberair
- Instalasiairbersih
- Instalasiairkotor
- Instalasilistrik
- Septictank
- Lampu/alatpeneranganlainnya
- Stopkontak
- Papannama : Panjang:120cm;lebar:60cmbahan dasar :
alumunium/seng/kayu (disesuaikan dengan
ketersediaan material), finishing cat duco
semprot,warnadasarputih,warnahuruf:
- BalaiPenyuluhanKB:BiruTua;
- Kecamatan:BiruTua;
Ÿ
60 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
- Jalan:BiruTua
- Kota:BiruTua
- Propinsi:BiruTua
- LogoBKKBN:sesuailogoasli
- LogoPemda:sesuailogoasli
- SloganAyoIkutKB,2AnakCukup:
sesuailogoasli
II. SPESIFIKASITOILET
a. Lantai keramik 20 x 20 cm, lantai tanah, lantai plesteran (disesuaikan
dengankondisidaerah)
b. Closetjongkok
c. Bakmandi : berbahan fiber, plastik, atau pasangan bata
(disesuaikandengankondisidaerah)
d. Krandinding : bahanstainlesssteel
e. Kusendandaunpintu: bahanPVC,ukurankusen:tinggi2mx lebar
70 ~ 80 cm x tebal 8 cm, bahan kayu
(disesuaikandengankondisidaerah)
f. Floordrain : bahan stainless steel, bentuk drain bulat /
kotak menyesuaikanukuranruangan
g. LampuPL20watt/LampuLED(jikatersedia)
h. LampuTL18~21watt/LampuLED(jikatersedia)
i. Stopkontak : stopkontakdinding,inbow220V/16A
j. KotakpaneldanMCB: kotakpanelberukuran±15x20cm2 berbahan
plat baja / kayu (disesuaikan dengan kondisi
daerah)
k. Saklar : saklarinbow
III.SPESIFIKASITEKNISFURNITURE
1. Kursirapat/hadap/lipat: (3 buah) kursi berbahan besi atau kayu
(disesuaikandenganketersediaan)
2. Meja : (1 buah) Meja Kayusetara kelas II yang
berfungsisebagaimejakerja
61DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
3. Kursikerja(roda) : (1 buah) kursi berbahan besi, kayu
(disesuaikandenganketersediaan)
4. Almari : (1 buah)Kayusetara kelas II dengan 5 rak dan
3daunpintukaca.
5. Kuncipintu : (3buah)
6. Exhaustfan : (4 buah) 220 V (dipasang kanan, kiri dan
belakang bangunan, di atap / dinding
bangunan)
7. Kipasangin : (3 buah) Mengatur minimal 3 Kecepatan
angindanoff
8. Rak : (1 buah) Kayu setara kelas II (tanpa daun
pintu,6shaft)
9. Whiteboard : (1buah)Listalumuniumdiberipenggantung
10. Mejarapat : berbahankayu
11. Tempatsampah : (1buah)fiber,plastikataukayu
IV.PERANGKATPENGOLAHDATABALAIPENYULUHKBKECAMATAN:
1. LAPTOP/NOTEBOOK 1 (SATU) BUAH DENGAN SPESIFIKASI
TEKNIS:
a. IntelCorei7Processor
b. ProcessorOnboardIntel®Core™i7
c. MemoriStandarMinimal4GBDDR3
d. VideoCardMinimal2GB
e. UkuranLayar12-14"HD+LED
f. TeknologiLayarCineCrystalLED
g. AudioIntegrated
h. SpeakerIntegrated
i. HardDriveMinimalType500GBSerialATA
j. OpticalDriveTypeDVD±RW
k. NetworkingGigabitEthernet
l. KecepatanJaringan10/100/1000Mbps
m. WirelessNetworkTypeIntegrated
n. WirelessNetworkProtocolIEEE802.11n
o. WirelessBluetoothAvailable
62 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
p. KeyboardStandardKeyboard
q. RagamInputDeviceTouchPad
r. CardReaderProvided2-in-1cardreader(SD/MMC)
s. Antarmuka/Interface2xUSB2.0,1xUSB3.0,HDMI,Audio
t. SistemOperasiMicrosoftWindows864bit
u. BateraiRechargeableLithium-ionBattery
v. DayaTahanBateraiminimal2jam
w. Daya/PowerExternalACAdapter
2. LCDPROJECTOR1(SATU)BUAHDENGANSPESIFIKASITEKNIS:
a. ProjectionSystem
b. NativeResolution:WXGA(1280x800)
c. Max.Resolution:1920x1080
d. Brightness:ANSIminimal2000lumens
e. ContrastRatio:10.000:1
f. AspectRatio:16:10(native),4:3
g. ProjectionLens:F=2
h. LED
i. AnalogRGB/componentvideo(D-Sub)
j. INPUTCONNECTIVITY:
1) Audioinput
2) S-VideoInput
3) USB(typeA)
4) USB(typeB)
5) ComputerInput
6) AudioInput
7) MonitorInput
8) Audio-RInput
9) VideoInput
10) RS-232
63DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
CONTOH PAPAN NAMA BALAI PENYULUHAN KB
120 cm
60cm
CONTOH SLOGAN PADA ATAP DEPAN DAN BELAKANG
64 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
GAMBAR TEKNIS BALAI PENYULUH
KELUARGA BERENCANA KECAMATAN
1. Tampak Depan
2. Tampak Depan 3 Dimensi
65DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
3. Tampak Samping Kiri
4. Tampak Atas
66 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
I. PILIHANPERTAMA(TAMPAKBELAKANG)
5. DenahUntukToiletdenganPintuMasukdariLuardilengkapiRuangSaji
67DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
6. Tampak Belakang untuk Toilet Luar (Pintu Keluar dan Pintu Masuk
Toilet)
7. View3DimensiTampakBelakang(PintuKeluardanPintuMasukToilet)
68 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
II. PILIHANKEDUA(TAMPAKBELAKANG)
8. Denah Untuk Toilet dengan Pintu Masuk dari Dalam Dilengkapi
Wastafel
69DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
9. TampakBelakanguntuktoiletDalam(tanpapintukeluar)
10.View3DimensiTampakBelakang(tanpapintukeluar)
70 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
11. PotonganA-A
12.PotonganB-B
71DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
5. IMPLANTREMOVALKIT(SET)
SPESIFIKASI:
Bahan:GermanyStandartCESteelQualityHigh
PrecisionInstrumentStandartCE-Sertification
1. 1 (satu) buah, Utility tray With Cover Stainless steel, Locking and
unlocking mecanism ukuran : 350-380 (L) x 185-200 (W) x 75-120 (H)
mmtebal,bahanmin.0,8mm,standarkualitasbahanStainlesssteel18
–10/304.
2. 20(duapuluh)ampul,AnestesilocalLidocain2%,tanpaadrenalin2cc
3. 20 (dua puluh) buah, Scalpel blade, bayonet type no. 15, Stainless
SteelCEmarkingGermanysatin/dulfinish.
4. 3 (tiga) buah, Gagang pisau, Stainless steel (Handle surgical Knife size
3),CEMarkingGermanysatin/dulfinish
5. 3 (tiga) buah, Pinset anatomis, Stainless steel (Forcep dressing
standardpattern,51/2")CEMarkingGermanySatin/dulfinish
6. 3 (tiga) buah Forceps artery Stainless steel, mosquito, crile, curved 5",
CEmarkingGermanySatin/dulfinish
7. 6 (enam) buah, Forceps Fixation clamp Stainless steel, pean, Straight
51/2",CEGermanySatin/dulfinish
8. 20 (dua puluh) buah, non allergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm
packingsterileindividual
9. 20(duapuluh)buah,AutoDisableSyringe3ml,needle23Gx1¼''
10. 20 (dua puluh) buah, Duk Steril disposable, bahan kain non woven
spundbond70grm,diameterlubang5cm, panjangantara30-32x35–
40cm
11. 30(tigapuluh)pasangHandschone(sarungtangan)steril@10pasang
terdiridariukuranno.6½,no.7,no.7½
12. 6(enam)pack,AbsorbentGauzeBall1pack@12buah
13. 1(satu)sachet,Catgutchromicwithneedle4/0CEmarkingGermany
14. 1(satu)buah,Tensimeterairraksa
15. 1(satu)buah,Stethoscopeduplex
72 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
16. 1(satu) buah Tas peralatan terbuat dari bahan Polister D.600 warna
hitamyangdiberitalipenjinjingdanresletingsertabagiandalamdilapisi
pure dengan ukuran disesuaikan dengan isi barang, dilengkapi dengan
tulisan “Implan Removal Kit” DAK Bidang KB tahun 2014 dengan
logo institusi BKKBN dan Logo Kabupaten dan Kota dengan nama
SKPD-KBKabupatendanKota.
17. Setiap 1 (satu) set barang dikemas dalam Outer carton (tebal carton
minimal 6 mm) bertuliskan “Implan Removal Kit” DAK Bidang KB
tahun 2014 dengan logo institusi BKKBN dan Logo Kabupaten dan
KotadengannamaSKPD-KBKabupatendanKota.
73DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
6. IUDKIT
SPESIFIKASI :
IUD Kit terdiri dari 2 (dua) macam yaitu IUD Kit dengan Sterilisator Listrik
dan IUD Kit dengan sterilisator Non Listrik. SKPD-KB Kabupaten dan Kota
dapat memilih salah satu jenis dan atau keduanya sesuai dengan kondisi
wilayahmasing-masing.
Bahan Instrument: Germany Standard CE Steel Quality High Precision
Standard,CE-Certification.
A. IUDKitdenganSterilisatorListrik,setiapsetterdiridari:
1. 2 (dua) buah Iodine Cup ukuran 80 cc, Stainless Steel 18-10,
denganketebalanbahan0,7mm
2. 4 (empat) buah Forcep schroder Tenacullum ukuran 10” stainless
steelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
3. 1 (satu) buah Forcep IUD Removal, Alligator Jaws, ukuran 8” ,
bahanstainlesssteelCEmarkingGermanySatin/Dulfinish
4. 4 (empat) buah Forcep Sponge Foster Straight (Klem pemegang
kasa)ukuran9,5”bahanstainlessCEmarkingsatin/DulFinish
5. 3 (tiga) buah Scissor Operating mayo curved ukuran 6,75”, bahan
stainlesssteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
6. 2 (dua) buah IUD string retiever ukuran 30,5 cm, bahan stainless
steel
7. 3 (tiga) Sonde, Uterine Sims, ukuran 12,5 cm, bahan Stainless CE
markingGermanySatin/DulFinish
8. 1 (satu) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Large, bahan
StainlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
9. 3 (tiga) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Medium, bahan
SatinlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
10. 6 (enam) pasang Hanhscone steril ukuran 6,5 sebanyak 3 pasang
danukuran7sebanyak3pasang,bahanlatexsteril
11. 1 (satu) buah Utility tray with cover satinless steel, locking and
unlocking ukuran: 350-375 (L) x 185-195 (W) x 75-115 (H) mm,
bahanStainlesssteel18-10/304,ketebalanbahan0,8mm
12. 1(satu)buahStethoscopeduplex
13. 1 (satu) spghymomanometer air raksa, measurable range 0-300
mmHg
74 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
14. 1(satu)Sterilisatorlistrikwithsteamer,bahanstainlesssteel18-10,
tebal 0,8mm ukuran 350 (L) x 190 (W) x 130 (H) mm, voltage 300-
400 W/220 volt; bagian bawah terdapat pemanas air dengan Ø 8
mm,padasisikirikananterdapatpegangan.Memilikisteamerplate
dengan ukuran 345 (L) x 190 (W) x 40 (H) mm, pada steamer
terdapat lubang sebanyak 40 buah yang berfungsi sebagai
ventilasi uap. Pada steamer juga terdapat kaki sebanyak 4 buah
dengan tinggal 4 cm dan memiliki pengait steamer 2 buah dan
memilikikabellistrik.
15. 1 (satu) buah Spot Lamp Stainless Steel, dengan tiang pipa
stainless steel Ø 1” tebal 1,2 mm panjang 400 mm 2 pcs , tangan
kanan lampu stainless steel 10 x 10 x 1 panjang 30 mm 4 pcs, kap
lampu allumunium dan stainless steel, lampu type halogen 50
watt/220 volt, tinggi total 1600-1700 mm, dengan sudut tangan 0°-
90°dengan jangkauan 50 cm, dengan empat buah roda karet
radiusputar360°
16. 1 (satu) buah Tas untuk peralatan ukuran disesuaikan dengan isi
barang terbuat dari Polister D.600 warna hitam, bertuliskan “ IUD
Kit DAK Bidang KB Tahun 2014” dengan logo Institusi BKKBN dan
LogoKabupatendanKotadengannamaSKPD-KBKabupatendan
Kotayangbersangkutan.
17. Kemasan:
Seluruh peralatan IUD Kit Kecuali Spot Lamp, Sterilisator listrik,
Stethoscope dan Tensimeter dimasukan kedalam utility tray. Untuk
tensimeterdanstethospedimasukankedalamsterilisatorlistrik.
1) Innerbox
ŸSetiap tas IUD Kit dimasukan kedalam dus dengan ukuran
menyesuaikan dan bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun
2014 “ dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan
namaSKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan.
ŸSetiap Spot Lamp dimasukan kedalam dus dengan ukuran
menyesuaikan
ŸSetiap Sterilisator dimasukan kedalam dus dengan ukuran
menyesuaikan
2) Outerbox
ŸSeluruh peralatan dimasukan kedalam dus besar dengan
ketebalanminimal6mm.
75DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
Ÿ
dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan nama
SKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan.
B. IUDKitdenganSterilisatorUap:
1. 2 (dua) buah Iodine Cup ukuran 80 cc, Stainless Steel 18-10,
denganketebalanbahan0,7mm
2. 4 (empat) buah Forcep schroder Tenacullum ukuran 10” stainless
steelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
3. 1 (satu) buah Forcep IUD Removal, Alligator Jaws, ukuran 8” ,
bahanstainlesssteelCEmarkingGermanySatin/Dulfinish
4. 4 (empat) buah Forcep Sponge Foster Straight (Klem pemegang
kasa)ukuran9,5”bahanstainlessCEmarkingsatin/DulFinish
5. 3 (tiga) buah Scissor Operating mayo curved ukuran 6,75”, bahan
stainlesssteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
6. 2 (dua) buah IUD string retiever ukuran 30,5 cm, bahan stainless
steel
7. 3 (tiga) Sonde, Uterine Sims, ukuran 12,5 cm, bahan Stainless CE
markingGermanySatin/DulFinish
8. 1 (satu) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Large, bahan
StainlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
9. 3 (tiga) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Medium, bahan
SatinlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish
10. 6 (enam) pasang Hanhscone steril ukuran 6,5 sebanyak 3 pasang
danukuran7sebanyak3pasang,bahanlatexsteril
11. 1 (satu) buah Utility tray with cover satinless steel, locking and
unlocking ukuran: 350 (L) x 190 (W) x 90 (H) mm, bahan Stainless
steel18-10,ketebalanbahan0,8mm
12. 1(satu)buahStethoscopeduplex,
13. 1 (satu) spghymomanometer air raksa, measurable range 0-300
mmHg
14. 1 (satu) Sterilisator Uap diameter 214-215 mm x (T) 365-370 mm
stainless steel 304 (18-10), tebal bahan 1,5 mm di lengkapi dengan
steamerdisc21cm,tinggipenyangga5cmstainlesssteel.
15. 1 (satu) buah Head Lamp standard illumination, chrome plated with
magnityng glass moveable in direction by mean of a joint, head
band can be adjusted by metal screw, complet with adapter input
220volt,outputDC6volt.
Dus besar bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2014”
76 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Ÿ
barangterbuatdaribahan balisticdoublebertuliskan
“IUDKitDAKBidangKBTahun2014”denganlogoInstitusiBKKBN
dan logo Kabupaten dan kota dengan nama SKPD-KB Kabupaten
danKotayangbersangkutan.
16. Kemasan:
a). Innerbox
ŸSetiap tas IUD Kit dimasukan kedalam dus dengan ukuran
menyesuaikan dan bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun
2014” dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan
namaSKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan.
ŸSetiap Sterilisator dimasukan kedalam dus dengan ukuran
menyesuaikan
b).Outerbox
ŸSeluruh peralatan dimasukan kedalam dus besar dengan
ketebalanminimal6mm.
ŸDus besar bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2014”
dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan nama
SKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan.
1 (satu) buah Tas untuk peralatan ukuran disesuaikan dengan isi
polisterD.600/
77DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~
Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~

More Related Content

What's hot

Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013ananto harimawan
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkhusnijaeh
 
Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015
Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015
Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015Pemerintah Kota Singkawang
 
Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015
Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015
Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015Pemdes Wlahar Wetan
 
Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015Agif Istiyadi
 
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...Pemdes Wlahar Wetan
 
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Pemdes Wlahar Wetan
 
Musrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloMusrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloadrisal hena
 
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...JARI Indonesia Borneo Barat
 
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018Strobillus Found
 
3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencana3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencanaDeddy Sutarmin
 
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021Mohd. Yunus
 

What's hot (18)

Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
 
Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015
Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015
Ranwal RKPD Kalbar Tahun 2015 dan Rencana Kerja Penyusunan RKPD T.A 2015
 
RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015
 
Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015
Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015
Proposal Bantuan Keuangan Gubernur Kepada Pemerintah Desa Wlahar Wetan TA 2015
 
Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015Perbup no. 2 thn 2015
Perbup no. 2 thn 2015
 
Musrenbang rkpd 2016
Musrenbang rkpd 2016Musrenbang rkpd 2016
Musrenbang rkpd 2016
 
Perdes rkp 2020
Perdes rkp 2020Perdes rkp 2020
Perdes rkp 2020
 
Contoh renja rsud
Contoh renja rsudContoh renja rsud
Contoh renja rsud
 
Perda ripk
Perda ripkPerda ripk
Perda ripk
 
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
Keputusan kepala desa wlahar wetan no 12 tahun 2015 tentang pembentukan tpk p...
 
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
 
Musrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloMusrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailolo
 
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
 
Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014
 
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
 
3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencana3 sk. pembentukan tim siaga bencana
3 sk. pembentukan tim siaga bencana
 
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
 

Similar to Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~

Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Penyalur Alat Kesehatan
 
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)Amphie Yuurisman
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docxRasnianiGani
 
RPJMDES DESA MALINGPING UTARA
RPJMDES DESA MALINGPING UTARARPJMDES DESA MALINGPING UTARA
RPJMDES DESA MALINGPING UTARAmaliingpingutara
 
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdfRSUDdrABDULAZIZ
 
Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018
Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018
Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018Armin Kobain
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013Guss No
 
Peraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi Barat
Peraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi BaratPeraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi Barat
Peraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Aldy Juliansyah
 
Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Raz Cell
 
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025Pemdes Wonoyoso
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfShohibar
 

Similar to Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~ (20)

Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
5. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 20155. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 2015
 
4 bab i rkp desa ok fix ok
4 bab i rkp desa ok fix ok4 bab i rkp desa ok fix ok
4 bab i rkp desa ok fix ok
 
RPJMDES DESA MALINGPING UTARA
RPJMDES DESA MALINGPING UTARARPJMDES DESA MALINGPING UTARA
RPJMDES DESA MALINGPING UTARA
 
Permenpppa042014.pdf
Permenpppa042014.pdfPermenpppa042014.pdf
Permenpppa042014.pdf
 
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
 
Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018
Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018
Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun 2018
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
 
Peraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi Barat
Peraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi BaratPeraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi Barat
Peraturan Daerah bangunmandar (salinan) Provinsi Sulawesi Barat
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
 
Juknis kec 2016
Juknis kec 2016Juknis kec 2016
Juknis kec 2016
 
RPJMDes
RPJMDesRPJMDes
RPJMDes
 
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
 
BAB IV
BAB IV BAB IV
BAB IV
 
11 juknis bkk pilkel
11  juknis bkk pilkel11  juknis bkk pilkel
11 juknis bkk pilkel
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
 

More from Asaka Cv

KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021
KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021
KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021Asaka Cv
 
DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU 2021 - WA.087782527700
DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU  2021 - WA.087782527700DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU  2021 - WA.087782527700
DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU 2021 - WA.087782527700Asaka Cv
 
PRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAP
PRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAPPRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAP
PRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAPAsaka Cv
 
Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018
Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018
Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018Asaka Cv
 
Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017
Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017
Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017Asaka Cv
 
Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017
Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017
Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017Asaka Cv
 
Daftar gambar alat peraga edukatif 2017
Daftar gambar alat peraga edukatif 2017Daftar gambar alat peraga edukatif 2017
Daftar gambar alat peraga edukatif 2017Asaka Cv
 
Asaka toys™ alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017
Asaka toys™  alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017Asaka toys™  alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017
Asaka toys™ alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017Asaka Cv
 
Alat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia dini
Alat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia diniAlat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia dini
Alat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia diniAsaka Cv
 
Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017
Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017
Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017Asaka Cv
 
Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017
Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017
Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017Asaka Cv
 
APE-PAUD - (BOP PAUD 2017) mainan edukasi paud tk bop 2017
APE-PAUD - (BOP PAUD 2017)  mainan edukasi paud tk bop 2017APE-PAUD - (BOP PAUD 2017)  mainan edukasi paud tk bop 2017
APE-PAUD - (BOP PAUD 2017) mainan edukasi paud tk bop 2017Asaka Cv
 
Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700
Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700
Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700Asaka Cv
 
alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700
alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700
alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700Asaka Cv
 
KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700
KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700
KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700Asaka Cv
 
Lelang genre kit digital bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1
Lelang genre kit digital  bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1Lelang genre kit digital  bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1
Lelang genre kit digital bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1Asaka Cv
 
Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...
Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...
Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...Asaka Cv
 
Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017
Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017
Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017Asaka Cv
 
jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017
jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017
jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017Asaka Cv
 
Pengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka prima
Pengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka primaPengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka prima
Pengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka primaAsaka Cv
 

More from Asaka Cv (20)

KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021
KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021
KATALOG APE PAUD 2021 - PRODUKSI MAINAN EDUKATIF APE 2021
 
DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU 2021 - WA.087782527700
DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU  2021 - WA.087782527700DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU  2021 - WA.087782527700
DAFTAR HARGA ALAT SMK TERBARU 2021 - WA.087782527700
 
PRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAP
PRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAPPRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAP
PRODUK ALAT PRAKTIK SMK TERBARU 2020 TERLENGKAP
 
Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018
Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018
Kie kit kkb 2018 - Produk dak bkkbn 2018 : KIE KIT KKB DAK BKKBN T.A. 2018
 
Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017
Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017
Jual produk alat peraga edukatif ape paud tk 2017
 
Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017
Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017
Grosir peraga edukatif ape anak paud bop tahun 2017
 
Daftar gambar alat peraga edukatif 2017
Daftar gambar alat peraga edukatif 2017Daftar gambar alat peraga edukatif 2017
Daftar gambar alat peraga edukatif 2017
 
Asaka toys™ alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017
Asaka toys™  alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017Asaka toys™  alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017
Asaka toys™ alat peraga edukatif paud tk mainan indoor 2017
 
Alat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia dini
Alat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia diniAlat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia dini
Alat peraga edukasi ape sarana menunjang pendidikan anak usia dini
 
Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017
Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017
Alat Peraga Edukatif ( APE ) Sesuai Dengan Juknis BOP Paud 2017
 
Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017
Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017
Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini bop paud 2017
 
APE-PAUD - (BOP PAUD 2017) mainan edukasi paud tk bop 2017
APE-PAUD - (BOP PAUD 2017)  mainan edukasi paud tk bop 2017APE-PAUD - (BOP PAUD 2017)  mainan edukasi paud tk bop 2017
APE-PAUD - (BOP PAUD 2017) mainan edukasi paud tk bop 2017
 
Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700
Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700
Daftar Gambar Alat Peraga Edukatif PAUD 2017 - 0877.8252.7700
 
alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700
alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700
alat peraga edukasi paud 2017~ 0877.8252.7700
 
KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700
KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700
KIE KIT BKKbN 2017 - Home 0877.8252.7700
 
Lelang genre kit digital bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1
Lelang genre kit digital  bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1Lelang genre kit digital  bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1
Lelang genre kit digital bk kb n 2017 ~ cv.asaka prima.1
 
Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...
Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...
Pentingnya Alat Peraga Edukatif Dalam Pendidikan Usia Dini ~ Jual APE (Alat P...
 
Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017
Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017
Mainan Kayu Alat Peraga Edukatif Balok Bangun APE BOP PAUD tahun 2017
 
jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017
jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017
jual APE Terampil Membuat Kreasi Ape (Alat Peraga Edukatif) 2017
 
Pengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka prima
Pengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka primaPengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka prima
Pengadaan ape 2017 (lengkap) cv.asaka prima
 

Recently uploaded

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

Pedoman%20 dak%20bidang%20kb%20tahun%202014 ~

  • 1.
  • 2. PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2013
  • 3. DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-NYA maka Pedoman Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB tahun 2014 telah dapat tersusun. Pedoman ini merupakan panduan bagi Pemerintah Kabupaten dan Kota dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Program Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam pengelolaan dan pelaksanaan DAKBidangKBTahun2014. Berdasarkan amanat yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 bahwa Pembangunan Kependudukan dan KB dilaksanakan dalam rangka mencapai jumlah, struktur dan persebaran penduduk yang terkendali serta kualitas penduduk yang meningkat. Upaya-upaya tersebut dilakukan melalui kebijakan pembangunan di berbagai bidang, dengan fokus utama penduduk sebagai pusat pembangunan (people centered development) yaitu, baik sebagai pelaku maupun penerima manfaat pembangunan. Program Kependudukan dan KB mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan, terutama untuk meningkatkan kualitas SDM. Salah satu fokus prioritas Bidang Sosial Budaya Dan Kehidupan Beragama dalam rangka peningkatan kualitas SDM adalah melalui pengendalian penduduk dilakukan melalui revitalisasi KB dan penyerasiankebijakanpengendalianpendudukdenganprogrampembangunan lainnya. Dalam rangka peningkatan akselerasi program Kependudukan dan KB dilaksanakan langkah-langkah strategis antara lain penguatan dukungan sarana dan prasarana bagi pelayanan KB yang berkualitas dan merata; intensifikasi advokasi dan KIE program Kependudukan dan KB; penguatan penggerakan lini lapangan; dukungan sarana dan prasarana pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak serta penyediaan data dan informasi kependudukan dan KB yang berkualitas sebagai basis perencanaan dan operasional program KKB. Penguatan akselerasi program KKB tersebut diharapkan dapat mendukung mempercepat penurunan angka kelahiran dengan peningkatan angka pemakaian kontrasepsi, penurunan unmeet need danangkafertilitasremaja. Untuk itu dibutuhkan komitmen Kabupaten dan Kota yang kuat dan pemerintah telah memberikan dukungan DanaAlokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana (DAK Bidang KB) untuk memenuhi berbagai kebutuhan sarana dan prasarana program KKB di kabupaten dan kota serta penguatan kelembagaan KKB. Tahun i
  • 4. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 2014merupakantahunketujuhpelaksanaanDAKbidangKBuntukmemberikan bantuan kepada Kabupaten dan Kota yang memenuhi kriteria dan persyaratan penerima DAK bidang KB, untuk mendukung pelaksanaan Program Pembangunan Kependudukan dan KB Nasional yang sudah merupakan urusan wajib dan tanggung jawab pemerintah Kabupaten dan Kota. Arah kebijakan DAK bidang KB adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata melalui peningkatan: (1) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan tenaga lini lapangan program KB; (2) sarana kerja petugas lapangan KB (PPLKB/Ka.UPT KB dan PKB/PLKB); (3) pembangunan balai penyuluhan KB kecamatan; (4) sarana pengolahan data dan informasi (5) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (6) penyediaan sarana transportasi pengangkut akseptor atau penyediaan sarana transportasi pengangkut distribusi alokon; (7) sarana fisik pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) program KB, KIE Pendidikan Kependudukan serta materi/media tentang Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan TRIAD Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan (8) sarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak. Untuk tahun 2014 jumlah penerima DAK Bidang KB adalah 442 Kabupaten dan Kota dengan total dana Rp. 462,91 milyar. Kebutuhan DAK bagi Kabupaten dan Kota belum seluruhnya dapat terpenuhi pada DAK tahun 2014, oleh sebab itu bagi kabupaten dan kota tertentu yang telah mendapatkannya pada tahun 2014 diharapkan dapat melaksanakan pengelolaanDAKbidangKBdenganbaik,efektifdanefisien. Pedoman Penggunaan DAK Bidang KB tahun 2014 ini disusun oleh Tim DAK BKKBN dengan mengacu kepada data basis dan kebutuhan Kabupaten dan Kota yang secara berkala (triwulanan) dilaporkan kepada BKKBN melalui Perwakilan BKKBN Provinsi masing-masing. Ucapan terima kasih kepada TIM DAK BKKBN atas pemikiran dan kerjasamanya dalam menyusun Buku Pedoman Penggunaan DAK Bidang KB tahun 2014, SemogaTuhanYang Maha EsasenantiasamelimpahkanrahmatdanhidayahNyasehinggaDAKbidangKB Tahun 2014 dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang- undanganyangberlaku. Jakarta,19Desember2013 Plt.SekretarisUtama, Ir.AmbarRahayu,MNS ii
  • 5. iiiDANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ i DAFTAR ISI. ....................................................................................................... iii PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL. ........ v I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 II. TUJUANDANARAHPEMANFAATAN......................................................... 4 III. SASARANDANINDIKATORKINERJA ....................................................... 6 IV. KEBIJAKAN................................................................................................. 8 V. PROGRAM,KEGIATANDANSASARAN..................................................... 12 VI. MEKANISMEPELAKSANAANDANA ALOKASIKHUSUS(DAK) BIDANGKELUARGABERENCANATAHUN2013....................................... 30 1. Perencanaan........................................................................................ 30 2. Pelaksanaan........................................................................................ 31 VII. PELAPORAN,PEMANTAUANDANEVALUASI.......................................... 32 A. Pelaporan............................................................................................. 32 B. Pemantauan......................................................................................... 44 C. Evaluasi. .............................................................................................. 44 VIII. PENUTUP ................................................................................................... 45 LAMPIRAN.................................................................................................. 47
  • 6. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 342/PER/B1/2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, Menimbang : a. bahwa pemantapan Revitalisasi Program Keluarga Berencana merupakan salah satu arah kebijakan pembangunan tahun 2014,perlumendorongPemerintahDaerahKabupatendanKota melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana, melalui bantuan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun2014(DAKBidangKBTahun2014); b. bahwa untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota dalam mewujudkan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut, perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Pedoman Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4355); vDANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 7. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66,Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 114, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4438); 7. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5080); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 182, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5462); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor4575); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 20, tambahan lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4609); vi
  • 8. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4741); 13. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor3Tahun2013; 14. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan PeraturanPresidenNomor4Tahun2013; 15. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan PeraturanPresidenNomor70Tahun2012; 16. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana KerjaPemerintahTahun2014; 17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.07/2012 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah; 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.07/2012 tentang PengalokasianAnggaranTransferkeDaerah; 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.07/2013 tanggal 13 Desember 2013, tentang Pedoman Umum dan Dana Alokasi KhususTahunAnggaran2014; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di daerah Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 594); viiDANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 9. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang KoordinasiPenyusunanPetunjukTeknisDanaAlokasiKhusus 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 Tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2014. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANATAHUNANGGARAN2014. KESATU : Pedoman Penggunaan DanaAlokasi Khusus Bidang KBTahun 2014 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan ini. KEDUA : Pedoman dalam Peraturan ini digunakan sebagai acuan bagi Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan dan PenggunaanDanaAlokasiKhususBidangKBTahun2014. KETIGA : Dalam Pengelolaan dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014, Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota wajib berpedomankepadaperaturanperundang-undangan. KEEMPAT : PeraturanKepalainimulaiberlakusejaktanggalditetapkan. DitetapkandiJakarta padaTanggal19Desember2013 KEPALABADANKEPENDUDUKAN DANKELUARGABERENCANANASIONAL, Prof.dr.FasliJalal,Ph.D,Sp.GK viii
  • 10. PEDOMANDAK2014 JUARA 1 LOMBA POSTER DIGITAL KATEGORI 1-103
  • 12. LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGABERENCANANASIONAL NOMOR : 342/PER/B1/2013 TANGGAL : 19Desember2013 PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2014 (DAK BIDANG KB TAHUN 2014) DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 13. PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2014 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mempunyai tugas dan fungsi yang telah diamanatkan dalam undang-undang tersebut yaitu BKKBN bertugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana, dimana dalam melaksanakan tugas (pasal 56 ayat 1), BKKBN mempunyai fungsi (pasal 56 ayat 2): (a) perumusan kebijakan nasional; (b) penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria; (c) pelaksanaan advokasi; (d) penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi; (e) penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi; dan (f) pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian pendudukdanpenyelenggaraankeluargaberencana. Dengan dasar Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian, maka BKKBN mempunyai fokus kegiatan antara lain: (1) penyerasian kebijakan pengendalian penduduk; (2) menyelenggarakan programKeluargaBerencana(KB)dan(3)memfasilitasikabupatendankota dalam melaksanakan peningkatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga. Dalam melaksanakannya, program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) masih menghadapi tantangan dan permasalahan. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010 dan Survei Demograpi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, permasalahan yang dihadapi program KKB adalah : masih belum terkendalinya laju pertumbuhan dan pertambahan jumlah penduduk melalui program KB. Data Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa data Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,49% per tahun padahal target yang ingin dicapai 1DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 14. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL pada tahun 2010 sebesar 1,27% per tahun. Hal ini juga, masih terdapat permasalahan dan tantangan yang meliputi: (a) masih tingginya tingkat ketidakberlangsungan (DO) kesertaan ber-KB yaitu sebesar 27 persen; (b) masih banyak akseptor yang menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek sebesar 47,3 persen (all method) atau 43,6 persen (modern method), yang beresiko terhadap tingginya tingkat DO ber-KB hasil SDKI tahun 2012; (c) pelayanan KB dan pelaksanaan advokasi-KIE (advokasi dan komunikasi, infomasi dan edukasi) program KB belum optimal dan tidak merata di seluruh wilayah dan tingkatan sosial ekonomi terutama pada daerah kumuh, daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan, serta wilayah kepulauan dan sungai; (d) sasaran calon peserta KB belum terfokus kepada pasangan usia muda dan paritas rendah atau pasangan yang memiliki jumlah 2 anak ke bawah; dan (e) lemahnya pembinaan pada pelestarian akseptor KB. Disamping itu, Total Fertility Rate (TFR) hasil SDKI tahun 2012 masih berada pada angka 2,6 atau stagnan sama SDKI tahun 2007 dan masih tingginya unmet need hasil SDKI tahun 2012 sebesar 8,5% padahal target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 6,5%. Selain itu, masih tingginya Age Specific Fertility Rate (ASFR) 15-19 hasil SDKI tahun 2012 sebesar48kelahiranper1000WanitaUsiaSubur(WUS)kelompokumur15- 49 tahun, padahal target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 30 kelahiran per 1000 WUS kelompok umur 15-49 tahun serta masih rendahnya capaian Contraceptive Prevalence Rate (CPR) hasil SDKI tahun 2012 sebesar 57,9%, padahal target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 60,1%. Disisi lain, masih banyak kebijakan pembangunan lainnya yang tidak sinergis dengan kebijakan pengendalian penduduk, antara kuantitas, kualitas, dan mobilitas; baik antara pusat dan daerah, antar daerah, maupun antarsektor pembangunan serta masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas data dan informasikependudukan. Sekaitan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, pada tahun 2014 arah kebijakan pembangunan Kependudukan dan KB yang tertuang dalam dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 adalah (1) Upaya terobosan untuk memperkuat pencapaian target pelayanan KB melalui: (a) penguatan demand side dan supply side secara seimbang antara lain mewajibkan setiap tenaga kesehatan melayani KB, menjamin ketersediaan alokondisetiapfasilitaspelayanankesehatan(fasyankes/puskesmas/klinik KB), penggerakan lini lapangan dan pemberdayaan institusi masyarakat perdesaan/perkotaan; (b) pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB 2
  • 15. melalui intensifikasi penggarapan pembangunan KB di 16 provinsi, yang terdiri dari 10 provinsi penyangga utama (Sumut, Sumsel, Lampung, Jabar, Banten, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Sulsel dan NTT) dan perhatian terhadap 7 provinsi, yaitu 2 provinsi (Papua dan Papua Barat) dan 5 provinsi (Aceh, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara); dan (c) harmonisasi Program dan Penganggaran dalam bidang KB dan Kesehatan antara lain penegasan pelayanan KB dalam bidang kesehatan, pembiayaan antara APBN dan APBD;(2)UpayaterobosanpelayananKByangberkualitasdanmeratajuga didukung oleh: (a) peningkatan Advokasi-KIE difokuskan pada sasaran kelompok khusus (pasangan usia muda dan memiliki dua anak); PUS dari keluarga miskin, serta pelayanan KB di wilayah sulit dan kumuh melalui kampanye “2 ANAK CUKUP” dan “4 TERLALU” (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu dekat dalam melahirkan); (b) pembinaan/ pelestarian terhadap akseptor KB untuk meningkatkan jumlah akseptor, dan menurunkan angka DO, serta meningkatkan penggunaan alat dan obat kontrasepsi jangka panjang (MKJP); (c) peningkatan distribusi alokon ke Klinik KB/ Puskesmas secara optimal agar kebutuhan ber-KB terpenuhi secara baik; (d) pembinaan remaja melalui Generasi Berencana (GenRe); dan (e) penguatan kapasitas kelembagaan Kependudukan dan KB di Kabupaten dan Kota; (3) Penyerasian kebijakan kependudukan dan KB, yang ditekankan pada inventarisasi dan identifikasi peraturan perundangan dan kebijakan sektor yang terkait dengan program kependudukan dan KB; perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis dan harmonis antara aspek kuantitas, kualitas, dan mobilitas; penyediaan sasaran parameter kependudukan yang disepakati semua sektor terkait; analisis dampak kependudukan; serta peningkatan kerjasama kependudukan dalam pendidikan dan (4) Peningkatan ketersediaan dan kualitas data-informasi kependudukan yang memadai, akurat, dan tepat waktu, terutama pada penyediaan data kependudukan yang bersumber dari sensus penduduk, surveikependudukan,dandatasektoralbidangKKB; Guna mendukung pencapaian sasaran prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2014 yaitu menurunkan TFR menjadi sebesar 2,36 yang ditandai dengan meningkatnya CPR (cara modern) sebesar 60,1% dan unmet need sebesar 6,5%, maka kegiatan priroritas DAK Bidang KB Tahun 2014adalah:1)Peningkatanmobilitas dankapasitas tenagaPKB/PLKBdan PPLKB dalam pembinaan dan penyuluhan KB; 2) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi keluarga Pra Sejahtera I (keluarga 3DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 16. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL miskin); 3) Intensifikasi Advokasi dan KIE program KKB serta Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan TRIAD KRR; 4) Peningkatan sarana prasarana pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak; 5) Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan KB; 6) Pembangunan Gudang Alokon; 7) Pembangunan Balai Penyuluhan Program Kependudukan dan KB; 8) Penyediaan sarana pengolahan data dan informasi guna mendukung pelayanan dan pelaporan; 9) Penyediaan sarana transportasi pengangkut peserta KB dan 10) Penyediaan sarana transportasipengangkutdistribusialokon; Agar penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 sesuai kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan secara optimal dan akuntabel, maka Pedoman Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 disusun sebagai acuan bagi pemerintah Kabupaten dan Kota dalam melaksanakan DAK Bidang KB Tahun2014. II. TUJUANDANARAHPEMANFAATAN A. Tujuan 1. Umum Mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan kependudukandanKBdalamRKPtahun2014yaitu: a. MenurunkanTotalFertilityRate(TFR)dari2,6menjadi2,36; b. Meningkatnya CPR (cara modern) dari 57,9 persen (SDKI 2012) menjadi60,1persen; c. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani (unmet need) dari 8,5 persen (SDKI 2012) menjadi sekitar 6,5 persen dari jumlah pasanganusiasubur; d. Meningkatnya usia kawin pertama perempuan dari 19 tahun (SDKI2012)menjadisekitar21tahun; e. Menurunnya ASFR 15-19 tahun dari 48 (SDKI 2012) menjadi 30 perseribuperempuan; f. Menurunnya kehamilan tidak diinginkan dari 19,7 persen (SDKI 2007)menjadisekitar15persen; g. Meningkatnya peserta KB baru pria dari 3,5 persen menjadi sekitar5persen; h. Meningkatnya kesertaan ber-KB pasangan usia subur (PUS) pra- 4
  • 17. S dan KS-I anggota kelompok usaha ekonomi produktif dari 80 persen menjadi 82 persen dan pembinaan keluarga menjadi sekitar70persen; i. Meningkatnya partisipasi keluarga yang mempunyai anak dan remaja dalam kegiatan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dari 3,2 juta menjadi 5,5 juta keluarga balita dan Bina Keluarga Anak dan Remaja (BKR) dari 1,5 juta menjadi 2,7 juta keluargaremaja. 2. Khusus a. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau tenaga lini lapangan (PKB/PLKB dan PPLKB) dalam melaksanakan penyuluhan, penggerakan,danpembinaanprogramKB; b. Meningkatnya pelaporan dan ketersediaan data dan informasi program KB berbasis teknologi informasi dan komunikasi dari lini lapangan; c. Meningkatnya kesertaan ber-KB melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama keluarga miskin dan rentan lainnya; d. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya di daerah-daerahterpencildansulitdijangkau; e. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman remaja tentang Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinandanTRIADKRR. f. Meningkatnya pembinaan tumbuh kembang anak di bawah usia limatahundalamkeluarga; g. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB, baik antar wilayahmaupunantarkelompoksosialekonomimasyarakat; h. Meningkatnya akses dan kualitas jaminan ketersedian distribusi alokondiKlinikKB; i. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau pelayanan KB melalui saranatransportasipengangkutpesertaKB. 5DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 18. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL B. ArahPemanfaatan DAK Bidang KB Tahun 2014 diarahkan kepada Kabupaten dan Kota tertentu untuk mendanai kebutuhan prasarana dan sarana fisik Program KKB,denganprioritaspadaKabupatendanKotayangmempunyai: 1. CPR (persentase peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur) relatifmasihrendah; 2. Angka kelahiran (Child Woman Ratio/CWR) = rasio anak di bawah usialimatahunterhadapwanitausiasubur)relatifmasihtinggi; 3. Persentase keluarga dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga SejahteraI(keluargamiskin)relatiftinggi; 4. Jumlahkeluargarelatifbesar; 5. Jumlahdankepadatanpendudukrelatifbesardantidakmerata. III. SASARANDANINDIKATORKINERJA DAK Bidang KB 2014 pada hakekatnya untuk mendukung upaya pencapaian sasaran pembangunan prioritas yang telah ditetapkan di RKP 2014 dalam rangka pencapaian sasaran RPJMN 2010-2014.Terkait dengan haltersebut,sasarandanindikatorkinerjaDAKBidangKBadalah: A. IndikatorOutcomeJangkaMenengah(RPJMNTahun2010-2014) 1. TFRmenjadisekitar2,36perwanitausiasubur; 2. Tingkat kesertaan ber-KB (prevalensi ber-KB) menjadi sekitar 60,1 persen(khususcaramodern); 3. Keinginan ber-KB tidak terlayani (unmet need) menjadi sekitar 6,5 persen; 4. Usiakawinpertamaperempuanmenjadisekitar21tahun; 5. Meningkatnya partisipasi keluarga (terutama peserta KB) dalam pengasuhandanpembinaantumbuhkembanganak. B. IndikatorOutcomeTahun2014 Pada tahun 2014 sasaran pembangunan bidang kependudukan dan KB (KKB) mengalami perubahan, yaitu sasaran keluaran outcome pembangunan bidang KKB, menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk dengan angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) sebesar 2,36 per perempuan usia reproduktif, yang ditandai dengan meningkatnya persentase pemakaian kontrasepsi (contraceptive 6
  • 19. prevelance rate/CPR) sebesar 60,1 persen dan menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) sebesar 6,5 persen, dengan sasarankeluaransebagaiberikut: 1. Meningkatnya jumlah peserta KB aktif menjadi sebanyak 29,8 juta akseptor,yangterdiridaripesertaKBaktifKPSdanKS-1sertarentan lainnya sebanyak 13,1 juta akseptor, dan pemakaian MKJP sebesar 27,5persen; 2. TerlayaninyapesertaKBbaruyangmemberikankonstribusiterhadap peserta KBAktif sebanyak 7,63 juta akseptor yang terdiri dari peserta KB baru KPS dan KS 1 serta rentan lainnya sebanyak 4,05 juta akseptor,sertapesertaKBbarupriasebesar5persen; 3. Menurunnya ketidak berlangsungan (DO) pemakaian kontrasepsi dan menurunnya penggunaan kontrasepsi dengan metode jangka pendek; 4. Menurunnya kesenjangan pelayanan KB dan advokasi-KIE programKB baik antar provinsi, wilayah, dan tingkat sosial dan ekonomi; 5. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan KB bagi klinik KB pemerintah dan swasta untuk mendukung peningkatan akses dan kualitaspelayananKB; 6. Meningkatnya pemahaman remaja danpasangan usia suburtentang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dengan advokasi dan KIEmelaluiberbagaimedia; 7. Menguatnya kapasitas tenaga lini lapangan KB, Institusi Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan, serta kelembagaan KB di daerah dalam rangkameningkatkankesertaandankemandirianber-KB; 8. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dengan kebijakan kependudukan dan KB, serta tersedianya parameter dan analisiskependudukanditingkatpusatdandaerah; 9. Meningkatnya ketersediaan, kualitas, dan pemanfaatan data dan informasi kependudukan dari berbagai sumber (data sensus, survei, sektoral,danlainnya); C. IndikatorOutput2014 1. Terpenuhinya 917 unit kendaraan bermotor roda dua, 3.315 set SaranaKerjabagiPKB/PLKBdanPPLKB/Ka.UPT; 7DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 20. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 2. Terpenuhinya 8 Mobil Unit Pelayanan KB Keliling (MUYAN KB KELILING) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola KB (SKPD-KB)KabupatendanKota; 3. TerpenuhinyasaranapelayanandiklinikKBberupa1.804setIUDKit, 2.045 set Implan Removal Kit, 1.854 unit Obgyn Bed, dan terbangunnya36unitGudangAlat/ObatKontrasepsibagiSKPD-KB; 4. Terpenuhinya 16 MUPEN KB bagi SKPD-KB Kabupaten dan Kota, 455 unit Public Adress bagi Pengelola dan Pelaksana Program KKB di Kabupaten dan Kota, Kecamatan, serta Balai Penyuluhan KB, 1.471 set KIE Kit bagi PKB/ PLKB, Dokter/Bidan Praktek KB, Klinik KB, Balai Penyuluhan KB Kecamatan serta Kelompok PIK Remaja/Mahasiswadanterbangunnya1.004BalaiPenyuluhanKBdi kecamatan; 5. Terpenuhinya sarana penyuluhan BKB berupa: 5.773 set BKB Kit bagikelompokBKBditingkatdesa/kelurahan; 6. Terpenuhinya sarana pengolahan data dan informasi berupa 1.814 PersonalComputer(PC)bagiUPTKBKecamatan. 7. Terpenuhinya 29 unit mobil kendaraan untuk pendistribusian alokon dari Kabupaten/kota ke Puskesmas/Klinik atau 259 unit Mobil Fungsional pengangkut Calon Peserta KB untuk mengantarkan ke tempat pelayanan KB atau 8 unit Speed Boat Fungsional pengangkut CalonPesertaKBuntukmengantarkanketempatpelayananKB; IV. KEBIJAKAN A. ARAHKEBIJAKAN Arah kebijakan DAK Bidang KB adalah untuk meningkatkan akses pelayanan KB berkualitas yang merata, melalui : (1) peningkatan daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (2) penyediaan sarana kerja petugas lapangan KB (PPLKB/ Ka.UPT KB dan PKB/PLKB); (3) pembangunan balai penyuluhan KB kecamatan; (4) penyediaan sarana pengolahan data dan informasi (5) pemenuhan sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (6) penyediaan sarana transportasi pengangkut akseptor atau penyediaan sarana transportasi pengangkut distribusi alokon; (7) pemenuhan sarana fisik pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) program KB, KIE Pendidikan Kependudukan serta materi/media 8
  • 21. tentang Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan danTRIADKRRdan (8) pemenuhan sarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak. Ruang lingkup kegiatan mencakup pengadaan sarana dan prasarana fisik program pembangunan Kependudukan dan KB. B. KEBIJAKANUMUM Kebijakan pembangunan Kependudukan dan KB dalam RKP 2014 diprioritaskan pada upaya antara lain : (1) Upaya terobosan untuk memperkuat pencapaian target pelayanan KB melalui: (a) penguatan demand side dan supply side secara seimbang antara lain mewajibkan setiap tenaga kesehatan melayani KB, menjamin ketersediaan alokon di setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes/ puskesmas/klinik KB), penggerakan lini lapangan dan pemberdayaan institusi masyarakat perdesaan/ perkotaan; (b) pembinaan dan peningkatan kesertaan ber- KB melalui intensifikasi penggarapan pembangunan KB di 16 provinsi, yang terdiri dari 10 provinsi penyangga utama (Sumut, Sumsel, Lampung, Jabar, Banten, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Sulsel dan NTT) dan perhatian terhadap 7 provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat, Aceh, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara; dan (c) harmonisasi Program dan Penganggaran dalam bidang KB dan Kesehatan antara lain penegasan pelayanan KB dalam bidang kesehatan, pembiayaan antara APBN dan APBD; (2) Upaya terobosan pelayanan KB yang berkualitas dan merata juga didukung oleh: (a) peningkatan Advokasi KIE difokuskan pada sasarankelompokkhusus(pasanganusiamudadanmemilikiduaanak); PUS dari keluarga miskin, serta pelayanan KB di wilayah sulit dan kumuh melalui kampanye “2 ANAK CUKUP” dan “4 TERLALU” (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu dekat dalam melahirkan); (b) pembinaan/pelestarian terhadap akseptor KB untuk meningkatkan jumlah akseptor, dan menurunkan angka DO, serta meningkatkan penggunaan alat dan obat kontrasepsi jangka panjang (MKJP); (c) peningkatan distribusi alokon ke Klinik KB/Puskesmas secara optimal agar kebutuhan ber-KB terpenuhi secara baik; (d) pembinaan remaja melalui Generasi Berencana (GenRe); dan (e) penguatan kapasitas kelembagaan Kependudukan dan KB di Kab/Kota. 3. Penyerasian kebijakan kependudukan dan KB, yang ditekankan pada inventarisasi danidentifikasiperaturanperundangandankebijakansektoryangterkait 9DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 22. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL dengan program kependudukandan KB; perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis dan harmonis antara aspek kuantitas, kualitas, dan mobilitas; penyediaan sasaran parameter kependudukan yang disepakati semua sektor terkait; analisis dampak kependudukan; serta peningkatan kerjasama kependudukan dalam pendidikan. Peningkatan ketersediaan dan kualitas data-informasi kependudukan yang memadai, akurat, dan tepat waktu, terutama pada penyediaan data kependudukan yang bersumber dari sensus penduduk, survei kependudukan, dan data sektoral bidang KKB. Oleh karena itu, guna mendukung upaya-upaya dalam kebijakan pembangunan Kependudukan dan KB pada RKP tahun 2014, maka lingkup kegiatan DAK Bidang KB tahun 2014 yaitu : (1) Penyediaan sarana mobilitas (motor) dan sarana pengelolaan data berbasis teknologi informasi (Personal computer) bagi PKB/ PLKB/ PPLKB yang mempunyai tugas, fungsiwewenang,dantanggungjawabmelakukankegiatanpenyuluhan, penggerakan, pelayanan, pendataan, dan pelaporan rutin, serta pengembangan program KB di wilayah kerjanya. Personal Computer (PC) akan ditempatkan di Balai Penyuluh KB di kecamatan; (2) peningkatan pembinaan kesertaan KB di lini lapangan melalui penyediaanSaranaKerjaPPLKB/PLKB/PKB;(3)pembinaantenagalini lapangan KB dan KIE program KB melalui pemenuhan sarana dan prasarana pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan; (4) Pemenuhan sarana pelayanan KB di Klinik KB statis (Implan Removal Kit, IUD Kit), sarana Pelayanan KB Keliling (MUYAN), pembangunan Gudang Alat/ Obat Kontrasepsi dan sarana transportasi pengangkut distribusi alokon atau sarana transportasi pengangkut calon akseptor KB untuk mendukung upaya (a) penyediaan pelayanan KB berkualitas, khususnya kontrasepsi gratis bagi peserta KB miskin; (b) peningkatan jejaring pelayanan KB pemerintah dan swasta/ non pemerintah; (c) pembangunan/pengadaan/peningkatansaranadanprasaranaprogram KB; (d) upaya peningkatan akses dan kualitas jaminan ketersedian alokon di Klinik KB; dan (e) upaya peningkatan mobilitas dan daya jangkau pelayanan KB; (5) Penyediaan sarana dan prasarana penerangan KB keliling (MUPEN), pengadaan Portable Public Adress, KIE Kit dan sarana KIE dan Konseling remaja (GenRe Kit) untuk mendukung upaya (a) intensifikasi pelaksanaan advokasi dan KIE Program KKB Nasional, (b) penguatan jejaring operasional lini lapangan (c) peningkatan akses informasi dan pelayanan program pembinaan 10
  • 23. ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan (d) peningkatan program Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan TRIAD KRR; (6) pelayanan program pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pengelolaan dan penguatan kelompok- kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik-intregratif dengan penyediaanBKBKit; C. KEBIJAKANKHUSUS 1. Bupati dan Walikota penerima DAK Bidang KB Tahun 2014 mengikutsertakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola ProgramKB(SKPD-KB)padasetiaptahapkegiatan; 2. Pada Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2014 yang belum dibentuk SKPD-KB dan tidak ada SKPD yang mempunyaifungsimengelolaProgramKB,BupatidanWalikotawajib menunjukdanmenetapkanSKPDlainsebagaipelaksana; 3. Menjaga ketepatan perencanaan dengan menetapkan distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 menurut program dan kegiatandisetiapKabupatendanKota; 4. Bupati dan Walikota dapat merubah/ menyesuaikan distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 menurut kegiatan kebutuhan nyata daerah dengan ketentuan masih dalam lingkup (menu) kegiatan yang telah ditetapkan dan menginformasikan perubahan dimaksud kepada Sekretaris Utama BKKBN cq. Biro KeuangandanPengelolaanBarangMilikNegara(BMN); 5. Perubahan/ penyesuaian menu antar kegiatan tidak boleh dilakukan pada kegiatan yang belum mencapai target/ sasaran (standar pemenuhan); 6. Perubahan/ menyesuaian terhadap distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2014 menurut kegiatan dilakukan melalui Surat KeputusanBupatidanWalikota; 7. Pendistribusian alokasi anggaran DAK Bidang KB Tahun 2014 menurut jenis kegiatan ditetapkan oleh Bupati dan Walikota atas usulanSKPD-KB; 8. SKPD KB Kabupaten dan Kota mengadministrasikan aset/ barang dari perolehan DAK Bidang KB sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku; 9. SKPD KB Kabupaten dan Kota membuat Berita Acara penyerahan BarangsesuaiPeraturanPerundanganyangberlaku; 11DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 24. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 10.SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyiapkan biaya pemeliharaan dan operasional aset yang diperoleh dari DAK Bidang KB; 11. Pengadaan menu DAK Bidang KB di Kabupaten dan Kota dilakukan sesuai Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang Perubahan KeduaAtasPeraturanPresidenNo.54tahun2010; 12.Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi, koordinasi, pelaporan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2014 dan memastikan penggunaan barang sesuai dengan sasaranyangtelahditetapkan. V. PROGRAM,KEGIATANDANSASARAN Program prioritas DAK Bidang KB 2014 telah dirancang dapat mendukung pencapaian sasaran prioritas pembangunan KB jangka pendek yang ditetapkan dalam RKP 2014 dan jangka menengah dalam RPJMN 2010- 2014,sebagaiberikut: A. Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Penyuluhan serta kelengkapan sarana kerja, penggerakan, pembinaan Program KKB dan sarana pengolahan dan Pelaporan Data/ Informasi Program KKB tenaga lini lapangan; B. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Pelayanan KB serta pemerataanaksespelayananKBberkualitas; C. Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program KKB serta kelengkapan sarana KIE dan Konseling remaja untuk mendukung program Generasi Berencana dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan TRIAD KRR; D. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik PembinaanTumbuh Kembang Anak. 12
  • 25. Ruang lingkup kegiatan dan sasaran DAK Bidang KB Tahun 2014 yang mendukung setiap Program prioritas DAK Bidang KB 2014 tersebut mencakup: A. Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas penyuluhan serta kelengkapan sarana kerja, penggerakan, pembinaan Program KKB dan sarana pengolahan dan Pelaporan Data/ Informasi Program KKBtenagalinilapangan,dengankegiatan: 1. PengadaansepedamotorbagiPKB/PLKBdanPPLKB Pengadaan sepeda motor bagi petugas KB di lini lapangan (PKB/ PLKB dan PPLKB) dimaksudkan untuk meningkatkan mobilitas dan dayajangkaudalammelaksanakantugasnya. a. Pengertian 1) Penyuluh KB/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) a) PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan fungsional yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. PKB adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksanana teknis fungsional programKKBpadainstansipemerintah. b) PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) adalah PNS dengan jabatan non fungsional dan Non PNS yang diangkat oleh pejabat yang berwenang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. PLKB berkedudukan di desa/kelurahan atau yangsetingkat. 2) PengendaliPetugasLapanganKB(PPLKB) PPLKB Pengendali Petugas lapangan Keluarga Berencana) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan struktural yangdiangkatolehpejabatyangberwenangyangdiberitugas mengendalikan, mengkoordinasikan dan mengawasi 13DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 26. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL pelayanan program KB di lapangan. PPLKB berkedudukan di Kecamatan sekaligus berfungsi sebagai atasan PKB/ PLKB. Di beberapa wilayah disebut juga Ka Cabang Dinas/ Ka UPT KB/KoordinatorPLKB/PKB. b. KriteriaSasaran 1) PKB status Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabatfungsional; 2) PLKB status Pegawai Negeri Sipil atau honorer/kontrak yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati/ Walikota; 3) PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/ Kepala Unit Pelaksana Teknis/ Koordinator PKB/ PLKB Kecamatan status PegawaiNegeriSipil; 4) Belum mendapatkan kendaraan bermotor roda dua dari pemerintah Kabupaten dan Kota maupun DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun 2009-2013; 5) Pernahmendapatkankendaraanbermotorrodaduatetapi kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisadiperbaiki; 6) Kendaraan bermotor roda dua dari DAK Bidang KB Tahun 2014 harus diserahkan kembali kepada SKPD-KB apabila PKB/ PLKB dan PPLKB dialihtugaskan ke instansi lain dan/ataumemasukimasapensiun; 7) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana operasionaldanpemeliharaannya. c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap PKB/ PLKB dan PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/ Kepala Unit PelaksanaTeknis/ Koordinator PKB/ PLKB hanya mendapatkan1(satu)unitkendaraanbermotorrodadua. d. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis Sepeda Motor disajikan pada lampiran data danspesifikasiteknis. 14
  • 27. 2. PengadaanSaranakerjabagiPPLKB/PKB/PLKB Sarana Kerja PPLKB/ PKB/ PLKB dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja PPLKB/ PKB/ PLKB dalam melaksanakan kegiatan operasionalProgramKependudukandanKBditingkatlinilapangan. a. Pengertian Sarana kerja PPLKB/ PKB/ PLKB adalah suatu unit alat penunjang kerja PPLKB/ PKB/ PLKB yang terdiri dari Tas Ransel, Jaket Rompi, Topi, Buku Visum, Jas Hujan, Payung Lipat, Kalkulator, Sepatu Boot/ Sepatu Olah Raga, Kamera, Sepatu KerjadanBajuSeragamKerja. b. KriteriaSasaran 1) PKB status Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabatfungsional; 2) PLKB status Pegawai Negeri Sipil atau honorer/ kontrak yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati/ Walikota atau pejabatyangberwenang; 3) PPLKB/ Kacabdin/ Ka UPT/ Koordinator PKB/ PLKB KecamatanstatusPegawaiNegeriSipil; 4) BelummendapatkansaranakerjaPPLKB/PKB/PLKB. c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap PLKB/ PKB, PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/ Kepala Unit PelaksanaTeknis/ Koordinator PKB/ PLKB mendapatkan 1 (satu) setsaranakerja. Kelengkapan Sarana kerja PPLKB/ PKB/ PLKB dapat disesuaikandengankondisilapangansetiapdaerah d. Spesifikasi Spesifikasi teknis sarana kerja PPLKB/ PKB/ PLKB disajikan padalampirandatadanspesifikasiteknis. 3. PembangunanBalaiPenyuluhanKBTingkatKecamatan Pembangunan Balai Penyuluhan KKB tingkat Kecamatan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi PPLKB/Kepala Cabang Dinas atau Badan/ Ka.UPT/Koordinator KB Kecamatan, dalam Program Pembangunan Kependudukan dan KB di Tingkat Kecamatan. 15DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 28. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL a. Pengertian; Balai Penyuluhan KKB tingkat Kecamatan adalah bangunan yang terletak di wilayah Kecamatan, berfungsi sebagai tempat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan pelaksanaan pembinaan kepada PLKB/ PKB dan Institusi Masyarakat Perdesaan/ Perkotaan (IMP) dalam operasional Program Pembangunan Kependudukan dan KB tingkat Kecamatan serta menjadi tempat penyuluhan Kependudukan danKBkepadamasyarakat. b. KriteriaSasaran; 1) Kecamatan telah memiliki PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/ Ka.UPT/KoordinatorKBKecamatan; 2) Kecamatan belum memiliki kantor PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/Ka.UPT/KoordinatorKBKecamatan; 3) Kecamatan telah menyediakan sebidang tanah untuk pembangunan Balai Penyuluhan KKB tingkat Kecamatan dengan Status tanah jelas/ Sertifikat Hak Pakai atau Hak Guna Bangunan sesuai ketentuan masing-masing daerah, tidak dalam sengketa atau tidak dalam proses peradilan dan diprioritaskandekatKantorKecamatan; 4) Apabila tidak tersedia lahan, diperbolehkan melakukan renovasi atau membangun vertikal pada bangunan yang sudah ada yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah daerah sebagai Balai Penyuluhan KKB Tingkat Kecamatan sesuaidenganperundanganyangberlaku; 5) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana danprasaranayangdiperlukandanbiayapemeliharaan. c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap Kecamatan 1 (satu) Balai Penyuluhan KKB dengan luas 2 bangunanminimal50m d. Spesifikasi Standar Minimal Spesifikasi teknis Balai Penyuluhan KKB tingkat Kecamatan disajikan pada lampiran data dan Pemerintah Kabupaten/ Kota dapat mengembangkan spesifikasi teknis 16
  • 29. sesuai dengan kondisi daerah masing-masing serta mendapat persetujuan/rekomendasidariDinasPUsetempat. 4. Pengadaan Personal Computer (PC) untuk Balai Penyuluhan KB TingkatKecamatan. Pengadaan sarana pengolahan dan pelaporan data/ informasi bidang KB berupa PC diperuntukkan untuk Balai Penyuluhan KB di tingkat Kecamatan guna meningkatkan akurasi, kecepatan dan cakupandatadarilinilapangankepusat. a. Pengertian PC adalah singkatan dari Personal Computer, yang artinya satu unit Komputer atau seperangkat Komputer lengkap yang terdiri dari Monitor, CPU, keyboard, mouse dan 1 (satu) unit printer berikut koneksi internet berupa fixed line atau broadband (modem). b. KriteriaSasaran 1) Kecamatan yang telah memiliki PPLKB/ Kepala Cabang Dinas/ Kepala Unit Pelaksana Teknis/ Koordinator KB dan Balai Penyuluh KB yang telah tersedia instalasi listrik dengan dayayangcukup; 2) BelummendapatkanPCdaripemerintahkabupatendankota; 3) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan operasional termasuk dana pemeliharaan yang bersumber dariAPBD. c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap Balai Penyuluhan KB di Tingkat Kecamatan minimal mendapatkan 1(satu)setPersonalComputer. d. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis PC, Printer dan Koneksi Internet disajikan pada lampirandatadanspesifikasiteknis. 17DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 30. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL B. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Pelayanan KB Serta PemerataanAksesPelayananKByangberkualitas; 1. Pengadaan sarana pelayanan Klinik KB terdiri dari IUD Kit, ImplanRemovalKitdanObgynBed. a. Pengertian 1) Klinik KB adalah tempat pelayanan kontrasepsi yang bersifat statisbagipasanganusiasubur; 2) IUD Kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk pemasangandanpencabutanIUD; 3) Implan Removal Kit adalah seperangkat alat yang digunakan untukmencabutImplan; 4) Obgyn Bed adalah tempat tidur khusus yang digunakan untuk pemeriksaan kandungan dan pelayanan kebidanan lainnya, termasukpemasangandanpencabutanIUD. b. KriteriaSasaran 1) KlinikKByangsudahmemilikinomorkodeklinikKB; 2) Klinik KB yang belum memiliki IUD Kit atau sudah memiliki tetapidalamkondisirusakatautidaklayakpakai; 3) Klinik KB yang belum memiliki Implan Removal Kit atau sudah memilikitetapidalamkondisirusakatautidaklayakpakai; 4) Klinik KB yang belum menerima IUD Kit dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun 2009- 2013; 5) Klinik KB yang belum menerima Implan Removal Kit dari DAK BidangKBtahun2009-2013; 6) Klinik KB yang belum menerima Obgyn Bed dari DAK Bidang KB tahun 2009-2013. atau sudah memiliki tetapi dalam kondisirusakatautidaklayakpakai; c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap Klinik KB minimal mendapatkan masing masing 1 (satu) setImplanRemovalKit,IUDKitdanObgynBed d. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis IUD Kit, Implan Removal Kit dan Obgyn Bed disajikandalamdatadanspesifikasiteknisterlampir 18
  • 31. 2. PengadaanMobilUnitPelayanan(MUYAN)KBkeliling Pengadaan MUYAN KB Keliling diperuntukkan bagi SKPD-KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan jauhdarifasilitaspelayananKBstatis(KlinikKB). a. Pengertian MUYAN KB Keliling adalah Kendaraan Roda empat/enam yang berisi sarana pelayanan KB dan berfungsi sebagai Klinik KB bergerak. b. KriteriaSasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari DAK Bidang Kependudukan tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun 2009-2013; 2) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari pemerintah KabupatendanKota; 3) Pernah mendapatkan MUYAN KB Keliling tetapi kondisinya sudahtidaklaikjalan(rusakberat)dantidakbisadiperbaiki; 4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana operasionaldanpemeliharaan. c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapatkan 1 (satu)UnitMUYANKBKelilingdariDAKbidangKB. d. SpesifikasiUmum 1) MUYAN KB Keliling digunakan untuk pelayanan terutama di wilayahyangjauhdariklinikKBstatis; 2) MUYAN KB Keliling terdiri dari dua cabin, masing-masing untuk operator/ crew dan untuk menyimpan peralatan/ sarana pelayanan KB, termasuk untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan; 3) MUYAN KB Keliling tidak difungsikan sebagai mobil penumpangdandirancangkhususolehBKKBN; 4) MUYAN KB tidak difungsikan sebagai mobil operasional kantor; 19DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 32. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 5) MUYAN KB Keliling didukung oleh suatu tim medis minimal terdiri dari dokter yang sudah dilatih untuk pelayanan pasang cabut Implan dan IUD, serta Medis Operasi Pria (MOP); bidan yang sudah dilatih untuk pelayanan pasang cabut Implan dan IUD; e. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling beserta kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi teknisterlampir. 3. PembangunanGudangAlat/ObatKontrasepsi Gudang alat dan obat kontrasepsi (Alokon) diperuntukkan bagi SKPD-KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan kualitas penyimpanandalamrangkamenjaminmutuketersediaan,efektivitas dan keamanan alat dan obat kontrasepsi yang dibutuhkan bagi keluargadanmasyarakat. 1) Pengertian Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi adalah bangunan yang dikhususkan untuk menyimpan alat/ obat kontrasepsi untuk ProgramKBsesuaistandar. 2) KriteriaSasaran 1) Pemerintahan Kabupaten dan Kota menyediakan tanah minimalberukuran9mx11m; 2) Status tanah jelas/ Sertifikat Hak Pakai atau Hak Guna Bangunan sesuai ketentuan masing-masing daerah, tidak dalamsengketaatautidakdalamprosesperadilan; 3) Lokasi tanah bebas banjir dan dapat dijangkau kendaraan bermotorroda-4(mobil); 4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan biaya operasional pemeliharaanrutin. 3) StandarPemenuhanKebutuhan Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya membangun 1 (satu)unitgudangAlokon 20
  • 33. 4) SpesifikasiUmum 1) Luas bangunan gudang alat dan obat kontrasepsi minimal 42 2 m ; 2) Gudang Alokon terdiri dari 3 (tiga) ruangan: 1 ruangan untuk petugas administrasi Gudang, 1 ruangan berAC untuk tempat penyimpanan kontrasepsi khusus Implan dan Suntikan (suhu 0 15 s.d 25 C) dan 1 ruangan untuk penyimpanan kontrasepsi lainnya.; 3) GudangAlokon hanya difungsikan untuk menyimpan alat dan obatkontrasepsi; 4) Gudang Alokon dikelola oleh petugas yang ditunjuk (Bendahara Materil) dan telah dilatih manajemen logistik dan disarankanadapetugasApoteker. 5) SpesifikasiTeknis a. SpesifikasiteknispembangunanGudangAlokondiatastanah baru,disajikandalamdatadanspesifikasiteknisterlampir. b. Pemanfaatan bangunan yang sudah ada dengan mengalih fungsikan menjadi Gudang Alokon (tidak disarankan untuk memanfaatkanbangunandilantai2danseterusnya). c. Pedoman DAK Bidang KB Tahun 2014 tidak menyarankan dan memuat spesifikasi khusus untuk pembangunan Gudang diatasbangunanyangsudahada; d. Standar Minimal Spesifikasi teknis Gudang Alokon tingkat KabupatendanKotadisajikanpadalampiranpedomaninidan dapat mengembangkan spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi daerah masing-masing serta mendapat persetujuan/ rekomendasidariDinasPUsetempat. 4. Pengadaan Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KBatauKendaraanDistribusiAlokon a. Pengadaan Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB diperuntukkan bagi para Calon Akseptor KB dan Peserta KB dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan jauh darifasilitaspelayananKBstatis(KlinikKB). 21DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 34. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL b. Pengadaan Kendaraan Distribusi Alokon difungsikan sebagai kendaraan untuk mendistribusikan alat dan obat kontrasepsi dari SKPD-KBkeFasilitasPelayananKesehatan(Fasyankes). 1) Pengertian a) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB adalah Kendaraan Bermotor (daratan atau perairan) yang difungsikan sebagai alat transportasi untuk mengangkut para PesertaKB(PesertaBarudanPesertaAktif). b) Kendaraan Distribusi Alokon adalah mobil box untuk mendistribusikan alat dan obat kontrasepsi dari SKPD-KB ke FasilitasPelayananKesehatan(Fasyankes). 2) KriteriaSasaran a) SKPD-KB yang belum terdapat Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB atau Kendaraan Distribusi Alokon; b) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana operasionaldanpemeliharaan; 3) StandarPemenuhanKebutuhan Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapatkan 1 (satu) Unit Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB atau Kendaraan Distribusi Alokon dari DAK Bidang KB (apabila SKPD KB Kabupaten dan Kota sudah mendapatkan 1 (satu) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB, maka tidak diperbolehkan mengadakan Kendaraan Distribusi Alokon atau apabila sudah mendapatkan 1 (satu) Kendaraan Distribusi Alokon, maka tidak diperbolehkan mengadakan Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB). Terkecuali apabila telah terpenuhinya semua menu DAK di Kabupaten dan Kota bersangkutan. 4) SpesifikasiUmum a. KendaraanFungsionalPengangkutCalonPesertaKB 1) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB digunakan untuk pelayanan terutama di wilayah yang jauh dariklinikKBstatis; 22
  • 35. 2) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB terdiri dari satu cabin dengan tempat duduk pengemudi danpenumpang; 3) Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB tidakdifungsikansebagaimobiloperasionalkantor; 4) Jenis Kendaraan yang boleh dipilih terdiri atas 3 (tiga) jenis yaitu Micro Bus on the road untuk jalan darat beraspal dan rata, Micro Bus Off Road (double gardan) untuk kendaraan jalan darat dengan medan yang berat; SpeedBoatuntukkendaraanperairan. b. KendaraanDistribusiAlokon 1) Kendaraan Distribusi Alokon digunakan untuk alat transportasidistribusialatdanobatkontrasepsi 2) Kendaraan Distribusi Alokon terdiri dari 1 (satu) cabin dengantempatdudukpengemudidanpenumpang; 3) Kendaraan Distribusi Alokon dilengkapi dengan box yang disertai pengatur suhu untuk menyimpan alat dan obat kontrasepsiselamadalamperjalanan; 4) Kendaraan Distribusi Alokon tidak difungsikan sebagai mobiloperasionalkantor; 5) SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis Kendaraan Fungsional Pengangkut Calon Peserta KB atau Kendaraan Distribusi Alokon beserta kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi teknis terlampir. C. Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB serta kelengkapan sarana KIE dan Konseling remaja untuk mendukung program Generasi BerencanadalamrangkapendewasaanusiaperkawinandanTRIAD KRR,dengankegiatan: 1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan Keluarga Berencana (MUPENKB) Pengadaan MUPEN KB diperuntukkan atau dengan sasaran SKPD- KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan permintaan (demand) masyarakatterhadapProgramKKB. 23DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 36. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL a. Pengertian MUPEN KB adalah kendaraan roda 4 (empat) yang berisi peralatan elektronik (audio visual) dan berfungsi sebagai kendaraan operasional penyuluhan dan KIE dalam menunjang ProgramKKB. b. KriteriaSasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari DAK Bidang KependudukanTahun2008,danDAKBidangKBTahun2009- 2013; 2) Pernah mendapatkan MUPEN KB dengan frekuensi operasional sangat tinggi karena memiliki luas wilayah dan penyebaranpendudukyangtidakmerata. 3) Memiliki MUPEN KB yang kondisinya sudah tidak laik operasional(rusakberat)dantidakbisadiperbaiki; 4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana operasional dan pemeliharaan serta tidak mengalihfungsikan menjadikendaraanoperasionallainnya. c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota boleh memiliki lebih dari 1 (satu) unit MUPEN KB, dengan memperhatikan luas wilayah, jangkauandansebaransertajumlahsasaranKIE. d. SpesifikasiUmum 1) MUPENKBterdiridariduacabinuntukoperatordancrew; 2) MUPEN KB tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan dirancangkhususolehBKKBN; 3) MUPENKBdioperasionalkanolehpetugasyangsudahdilatih secara khusus dalam mengoperasikan instrumen/ peralatan elektronik(audiovisual)yangadadalamMUPENKB. e. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis MUPEN KB dan masing-masing instrument/ saranadisajikanpadalampirandatadanspesifikasiteknis. 24
  • 37. 2. PengadaanSaranaKIEKitKependudukandanKB(KKB) Pengadaan Sarana KIE Kit KKB terdiri dari 3 (tiga) set yaitu KIE KIT, KIE Pendidikan Kependudukan Kit dan GenRe Kit. KIE KIT dan KIE Pendidikan Kependudukan Kit diperuntukkan bagi PKB/PLKB, Dokter/ Bidan Praktek KB, Klinik KB, Balai Penyuluhan KB dan motivator KB lainnya sedangkan GenRe Kit diperuntukkan untuk Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar di tingkat Sekolah Umum/Agama (SMA/SMK/Madrasyah Aliyah dan SMP/SLTP/Madrasyah Tsanawiyah) sebagai sarana/ media penyuluhan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program KependudukandanKB. a. Pengertian Sarana KIE Kit KKB adalah sarana/ media penyuluhan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Kependudukan dan KBterdiridari3(tiga)setyaitu: 1) KIEKit a. alatperagaanatomialatreproduksidanlembarbalik; b. AlatBantuPengambilanKeputusan(ABPK)atauDecision MakingTools(DMT); c. contoh alat kontrasepsi (IUD Cover T, pil kombinasi, implanonerootdantworoot,kondom,suntikKB); d. VCD animasi proses pembuahan (khusus untuk tenaga medisdanPLKB); e. VCD sosialisasi kontrasepsi (khusus untuk tenaga medis danPLKB); f. FamilyKit(saranasosialisasiKetahananKeluarga). g. TasKIEKit 2) KIEPendidikanKependudukanKit a. Lembarbalikseripendidikankependudukan; b. Buku-bukuseripendidikankependudukan; c. TasKIEPendidikanKependudukanKit. 3) GenerasiBerencanaKit(GenReKit) GenRe Kit merupakan sarana, media atau alat bantu sosialisasi Generasi Berencana yang dipergunakan oleh Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar di tingkat Sekolah Umum/Agama (SMA/SMK/Madrasyah Aliyah dan 25DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 38. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SMP/SLTP/Madrasyah Tsanawiyah) guna meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku remaja agar mereka dapat berperilaku sehat, menunda usia perkawinan, terhindar dari risiko Triad KRR, mempunyai perencanaan dalam kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya melalui kelompok PIK Remaja/MahasiswaTegaryangterdiridari: a) UlarTanggaGenRe; b) MateriMonopoliGenRe; c) MateriCelemekGenRe; d) Materi Celemek Organ Reproduksi Laki-Laki dan Perempuan; e) LembarBalikGenRe; f) BukuPanduanPenggunaanMateriGenReKit; g) LaptopdanLCDProyektor; h) TasGenReKit. b. KriteriaSasaranKIEKitKKB PLKB/PKB, Bidan/Dokter praktek KB, motivator KB, Klinik KB, Balai Penyuluhan KB Kecamatan dan Kelompok PIK Remaja/ Mahasiswa yang belum mendapatkan Sarana KIE Kit KKB (KIE Kit,KIEPendidikanKependudukanKitdanGenReKit); c. StandarPemenuhanKebutuhan 1) Setiap PLKB/PKB, Bidan/Dokter praktek KB, motivator KB, Klinik KB dan Balai Penyuluhan KB Kecamatan dapat memilih satu (satu) set saja (KIE Kit atau KIE Pendidikan Kependudukan Kit) atau dua (dua) set saja (KIE Kit dan KIE Pendidikan Kependudukan Kit) dalam KIE Kit KKB tersebut disesuaikandengankebutuhanwilayahmasing-masing; 2) Setiap Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegar di tingkat Sekolah Umum/Agama (SMA/SMK/Madrasyah Aliyah dan SMP/SLTP/Madrasyah Tsanawiyah) mendapatkan hanya 1 (satu)setGenReKitdalamKIEKitKKBtersebut 26
  • 39. d. SpesifikasiUmumKIEKitKKB 1) Sarana KIE Kit KKB terdiri dari 3 Tas yaitu (1). Tas pertama berisi KIE Kit: alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar balik, ABPK, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi proses pembuahan, VCD sosialisasi kontrasepsi, Family Kit; (2) Tas kedua berisi KIE Pendidikan Kependudukan Kit: Buku-buku dan lembar balik tentang seri pendidikan kependudukan; (3) Tas Ketiga berisi GenRe Kit: Ular Tangga GenRe; Materi Monopoli GenRe; Materi Celemek GenRe; Materi Celemek Organ Reproduksi Laki-Laki dan Perempuan; Lembar Balik GenRe, Buku Panduan Penggunaan Materi GenRe Kit, LCD ProyektordanLaptop. 2) Sarana KIE Kit KKB berfungsi sebagai media utama bagi pengelola dan pelaksana Program KKB di lini lapangan dalam melaksanakanKIEdankonseling. e. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis Sarana KIE Kit KKB disajikan pada lampiran datadanspesifikasiteknis. 3. PortablePublicAdress Pengadaan Portable Public Adress diperuntukkan bagi Pengelola dan Pelaksana Program KKB di Kabupaten dan Kota, Kecamatan, sertaBalaiPenyuluhanKB. a. Pengertian Portable Public Adress adalah alat pengeras suara yang mudah dibawa ke lokasi kegiatan dan digunakan sebagai sarana penyuluhan/ KIE dalam menunjang Program Pembangunan KependudukandanKB. b. KriteriaSasaran 1) KabupatendanKota; 2) Kecamatan; 3) BalaiPenyuluhanKB; 4) Belummemiliki/mencukupiPortablePublicAdress; 5) Kondisi Portable Public Adress sudah tidak bisa dioperasionalkan(rusakberat)dantidakbisadiperbaiki. 27DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 40. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap Kabupaten dan Kota, Kecamatan, serta Balai Penyuluhan KBmendapatkanminimal1(satu)setPortablePublicAdress d. SpesifikasiUmum 1) Portable Public Adress berupa 1 (satu) unit peralatan terdiri daripengerassuara,amplifier,microfon,tape/CDplayer; 2) Portable Public Adress berfungsi sebagai sarana KIE bagi pengeloladanpelaksanaPortableProgramKKB. e. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis Portable PublicAdress disajikan pada lampiran datadanspesifikasiteknis. D. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Pembinaan Tumbuh KembangAnak,dengankegiatan: 1. PengadaanBinaKeluargaBalita(BKB)Kit Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit diperuntukkan bagi kelompok BKB yang berada di tingkat desa/ kelurahan guna meningkatkan upaya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dalam upaya mendorong terwujudnya kelompok BKB holistik- integratif. a. Pengertian BKB Kit merupakan sarana penyuluhan/ alat bantu penyuluhan berupa materi (buku-buku penyuluhan) dan media (lembar balik, APE, dongeng, beberan, kantong wasiat) yang dipergunakan kader dalam memberikan penyuluhan kepada keluarga/ orang tua balita dalam upaya meningkatkan pengasuhan dan pembinaantumbuhkembanganak. Berdasarkan Perpres Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, bahwa kegiatan pelayanan holistik integratif dilakukan mencakup semua kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait, yaitu : aspek perawatan, kesehatan dan gizi melalui Posyandu; aspek pendidikan melalui PAUD (PendidikanAnak Usia Dini) dan aspek pengasuhan melalui Bina Keluarga Balita (BKB). BKB Holistik 28
  • 41. 29 Integratif dikembangkan melalui upaya penggerakan kelompok BKB melalui Rintisan kelompok BKB Dasar, Penguatan Kelompok BKB Paripurna, dan Pengembangan Kelompok BKB HolistikIntegratif. b. KriteriaSasaran 1) Kelompok kegiatan BKB yang aktif melakukan penyuluhan bulanan; 2) Kelompok BKB yang belum memiliki BKB Kit atau yang sudah memiliki tetapi dalam kondisi tidak lengkap dan tidak layak pakai; 3) Setiap SKPD KB wajib menyediakan biaya operasional pertemuan. c. StandarPemenuhanKebutuhan Setiap Kelompok BKB wajib mendapatkan minimal 1 (satu) set BKBKit. d. SpesifikasiUmum 1) BukuMateripenyuluhanBKBterdiri: a) Buku dan CD Menjadi OrangTua Hebat Dalam Mengasuh Anak b) KartuKembangAnak(KKA); c) BukuPedomanKartuKembangAnak(KKA); d) Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE); 2) MediapenyuluhanBKB a) AlatPermainanEdukatif(APE)terdiri: - Kerincingan/giringgiring; - Bonekakainberbentukbinatang; - Puzle(bongkarpasang)berbentukbinatang; - Pakupalu; - Papanpasak; - Lottowarna; - KotakBentuk; - Balokukur; - Tanggasilinder; DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 42. - Tanggakubus; - Kotakpola; - Permainanangka; b) Kantongwasiat c) LembarSimulasi/beberanpenyuluhanBKB d) Lembar balik untuk penyuluhan umur 0–6 tahun (6 macam) e) Dongeng 3) TasBKBKit 4) TasAPE 5) Packing(Kotak/Hardcase) 6) PapanNamaKelompokBKB e. SpesifikasiTeknis Spesifikasi teknis BKB Kit disajikan pada lampiran data dan spesifikasiteknis. VI. MEKANISME PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS(DAK)BIDANGKBTAHUN2014 A. Perencanaan 1. Biro Perencanaan BKKBN menyiapkan usulan kegiatan dan menu sarana prasarana DAK Bidang KB kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan RI berdasarkan Kriteria teknis yang telah ditetapkan, dengan mengacu kepada data teknis dan indeks teknis dari kabupaten dan kota yang melalui Perwakilan BKKBN Provinsi serta mengacu juga pada perubahan menu dari Perolehan DAK tahunsebelumnya; 2. Biro Perencanaan harus memastikan data basis yang bersumber dari: (1) data basis perencanaan up to date dan yang disampaikan olehPerwakilanBKKBNProvinsibersumberdaridatakabupatendan kota dan (2) data pelaporan pelaksanaan DAK dari kabupaten dan kota. 3. Biro Perencanaan menerima Usulan Kebutuhan Menu DAK Bidang KBtahunselanjutnyabaiklangsungdarikabupatendankotamaupun 30 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 43. kabupaten dan kota yang melalui Perwakilan BKKBN Provinsi yang dikirimkan dalam bentuk hard copy kepada Biro Perencanaan atau mengirimkan soft copy melalui email Pengelola DAK Bidang KB Biro Perencanaan:dakbidangkb@gmail.com; 4. Biro Perencanaan BKKBN menetapkan alokasi distribusi menu pada setiap Kabupaten dan Kota setelah mendapatkan alokasi anggaran definitifdariKementerianKeuanganRI; 5. Biro Perencanaan BKKBN menetapkan alokasi distribusi menu pada setiap Kabupaten dan Kota berdasarkan sasaran menu yang belum terpenuhi dari realisasi menu DAK tahun-tahun sebelumnya serta mempertimbangkanusulanmenuDAKdarikabupatendankota; 6. Biro Perencanaan bersama Tim DAK Bidang KB menyusun Pedoman Penggunaan DAK Bidang KB dan pedoman lainnya yang diperlukan; 7. Biro Perencanaan BKKBN mengumumkan alokasi menu dan anggaranpadawebsiteBKKBN; 8. Biro Perencanaan melakukan sosialisasi Pedoman DAK Bidang KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi yang kabupaten dan kota-nya telah mendapatkan alokasi DAK Bidang KB, baik secara langsung maupun melalui Website: www.bkkbn.go.id (Pilih menu Data dan Informasi lalu Info Program dan pilih File Pedoman DAK Bidang KB tahun2014); B. Pelaksanaan 1. Biro Keuangan & Pengelolaan BMN, Biro Perencanaan bersamaTim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014 mensosialisasikan pelaksanaan DAK Bidang KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi dan SKPD KB Kabupaten dan Kota pada awal tahun; 2. Biro Keuangan & Pengelolaan BMN memfasilitasi pelaksanaan DAK Bidang KB dan melakukan evaluasi atas usulan perubahan/pergeseran/revisimenuDAKdariKabupatendanKota; 3. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN melakukan monitoring pelaksanaanDAKBidangKBdariprosespengadaansampaidengan pemanfaatankepadasasaran; 4. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN, Biro Perencanaan beserta Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 31DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 44. 2014 melakukan evaluasi atas pelaksanaan DAK Bidang KB berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari SKPD Kabupaten dan Kota melalui Perwakilan BKKBN Provinsi sesuai mekanisme pelaporan, pemantauan dan evaluasi yang telah tertuang dalam PedomanPenggunaanDAKBidangKBTahun2014. VII.PELAPORAN,PEMANTAUANDANEVALUASI Untuk menjamin efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dan penggunaan dana DAK Bidang KB Tahun 2014 perlu dilakukan pengendalianmelaluipelaporan,pemantauandanevaluasi. A. Pelaporan Kegiatan pelaporan dilakukan agar penggunaan dana DAK Bidang KB Tahun 2014 dilaksanakan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pelaporan DAK Bidang KB Tahun 2014 dilakukan secara berjenjang dan berkala dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi di masing-masingKabupatendanKota. Pelaporan DAK Bidang KB Tahun 2014 agar dapat berjalan sesuai denganyangdiharapkandiperlukanlangkah-langkahsebagaiberikut: 1. Sekretaris Utama BKKBN membentuk Tim DAK Bidang KB Tahun 2014TingkatPusat; 2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi wajib membentuk Tim Pengendalian DAK provinsi dan secara berkala wajib melaporkan ke SekretarisUtama; 3. Tim Pengendalian DAK Provinsi melakukan Pelaporan, Pemantauan,danEvaluasipelaksanaanDAKBidangKBTahun2014 Kabupaten dan Kota dan secara berkala wajib melaporkan ke SekretarisUtamac.qBiroKeuangandanPengelolaanBMN,atau melaluiemail:bikub@bkkbn.go.id. 4. Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota melaporkan perkembangan pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2014 kepada Perwakilan BKKBN Provinsi c.q Tim pengendalian DAK Provinsi dan tembusannya disampaikan ke Sekretaris Utama BKKBN c.q Biro KeuangandanPengelolaanBMN. 32 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 45. MEKANISME PENCATATAN DN PELAPORAN DAK BIDANG KB TAHUN 2014 BKKBN PUSAT (SESTAMA) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SKPD-KB KABUPATEN DAN KOTA 1. Form 2 2. Form 3 (Khusus Triwulan III) 3. Form 4 1. Form 2 2. Form 5 (Khusus Triwulan III) Form 1 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DAN KOTA Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan DAK Bidang KB Tahun 2014 33 5. Berdasarkan laporan Kepala SKPD-KB, Perwakilan BKKBN Provinsi c.q Tim pengendalian DAK Provinsi membuat rekapitulasi dan melaporkan ke Sekretaris Utama c.q Biro Keuangan dan PengelolaanBMN,ataumelaluiemailbikub@bkkbn.go.id a. PenjelasanUmum 1) Sesuai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) 3 (tiga) Menteri yaitu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK 07/2008, 900/2556/SJ tanggal 21 November 2008, SKPD-KB Kabupaten dan Kota berkewajiban menyampaikan laporan Triwulan DAK Bidang KB kepada Sekretaris Daerah (Formulir1). DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 46. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 34 Formulir1.(ContohFormulirLaporandariSKPD-KBkeSEKDAKabupatendanKota)
  • 48. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 36
  • 50. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 38 4)KepalaPerwakilanBKKBNProvinsic.q.TimPengendalianDAKmelakukanrekapitulasilaporantriwulanyangdisampaikanoleh SKPD-KBKabupatendanKotadanmenyampaikankepadaSekretarisUtamaBKKBNc.qBiroKeuangandanPengelolaanBMN, sesuaidenganlaporansebagimanadalamformulir2palinglambat15harisetelahtriwulanbersangkutanberakhir(Formulir4). Formulir4.(FormulirRekapitulasiLaporandariPerwakilanBKKBNProvinsikeBKKBNPusat)
  • 51. 39 Formulir4Lanjutan1 DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 52. Formulir4Lanjutan2 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 40
  • 54. Formulir5Lanjutan1 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 42
  • 55. 43 Formulir5Lanjutan2 DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 56. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 44 B. Pemantauan AgarpengelolaanDanaAlokasiKhususBidangKBTahun2014diSKPD- KBKabupatendanKotadilaksanakansesuaidengantujuandansasaran yangtelahditetapkanperludilakukanpemantauan. Pemantauan dilakukan secara berjenjang dari BKKBN ke Perwakilan BKKBN Provinsi dan SKPD-KB Kabupaten dan Kota serta dari PerwakilanBKKBNProvinsikeSKPD-KBKabupatendanKota. Agar pemantauan dapat terselenggara dengan baik, dilaksanakan langkah-langkahsebagaiberikut: 1. Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014 Pusat) secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KBTahun 2014 ke Provinsi dan Kabupaten dan Kota dan melaporkan hasilnyakepadaKepalaBKKBN 2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq. Tim Pengendali DAK Bidang KB Provinsi secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan DanaAlokasi Khusus Bidang KBTahun 2014 ke Kabupaten dan Kota dan melaporkan hasilnya kepada Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014 Pusat). 3. Kepala SKPD-KB cq. Tim Pengendali DAK Bidang KB Kabupaten dan Kota secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan Dana AlokasiKhususBidangKBTahun2014keKecamatandandesaserta melaporkan hasilnya kepada Sekretaris Daerah Kabupaten dan Kota. C. Evaluasi Evaluasi dilaksanakan untuk menilai atau mengukur sejauh mana pelaksanaan pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2014 telah dilakukan sesuaidengantujuandansasaranyangtelahditetapkan. Apabila ternyata dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 masih ditemui kekeliruan maka dapat segera dilakukan perbaikandengandisertaidukungandatayangakurat.
  • 57. Selain itu apabila ditemui kendala dalam realisasi pelaksanaan pengelolaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 maka perlu segera dilakukan perbaikan atau diberikan fasilitasi untuk solusi pemecahanyangtidakmenyimpangdariketentuanyangberlaku. Agar pelaksaaan evaluasi dapat terselenggara dengan baik, dilakukan langkah-langkahsebagaiberikut: 1. Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2014 Pusat) setiap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun2014danmelaporkanhasilnyakepadaKepalaBKKBN; 2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq. Tim Pengendali DAK Bidang KB Provinsi setiap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 dan melaporkan hasilnyakepadaSekretarisUtamaBKKBN. 3. Kepala SKPD-KB cq. Tim Pengendali DAK Bidang KB Kabupaten dan Kota setiap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 dan melaporkan hasilnyakepadaSekretarisDaerahKabupatendanKota. VIII.PENUTUP Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2014 diarahkan untuk mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan kependudukan dan KB dalam RKP tahun 2014 yaitu untuk menurunkan Total Fertility Rate (TFR) dari 2,6 menjadi 2,36 yang ditandai dengan meningkatnya CPR (cara modern) dari 57,9 persen (SDKI 2012) menjadi 60,1 persen; dan menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani (unmet need) dari 8,5 persen (SDKI 2012) menjadi sekitar 6,5 persen dari jumlah pasangan usia subur. Oleh karena itu, pedoman ini dibuat untuk dijadikan panduan oleh Pemerintahan Kabupaten dan Kota dalam menggunakan DanaAlokasi Khusus Bidang KBTahun 2014 sesuai arah kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana KerjaPemerintah(RKP)Tahun2014. 45DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 58. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 46
  • 59. JUARA 1 LOMBA POSTER MANUAL KATEGORI 1-001 SPESIFIKASI
  • 60. JUARA 2 LOMBA POSTER MANUAL KATEGORI 1-003 JUARA 3 LOMBA POSTER MANUAL KATEGORI 1-036
  • 61. LAMPIRAN-LAMPIRAN SPESIFIKASI TEKNIS DAK BIDANG KB TAHUN 2014 47DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 62. 1. SEPEDA MOTOR SPESIFIKASI: Jenis/Tipe : SepedaMotorBebekataujenis/tipelainyangdianggaplebih tepatdengankondisidaerah IsiSilinder : 110-250cc TipeMesin : 4Langkah Warna : BiruMuda Assesoris : a. Airbrush tulisan berbunyi: “Ayo Ikut KB DuaAnak Cukup“ danairbrushlogoKB. b.Box menjadi satu kesatuan dengan sepeda motor dan berfungsisebagaitempatperlengkapantugas. SepedaMotorBebekataujenistipelainnya(ContohGambartidakmengikat sesuaikankebutuhanlapangan)dengangambarsebagaiberikut: 49DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 63. 50 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 64. 51DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 65. 2. SARANA DAN PRASARANA PETUGAS LAPANGAN KB (CONTOH TIDAKMENGIKAT,SESUAIKANKEBUTUHANLAPANGAN) SPESIFIKASI: a. Tasransel(ukuran±L.25cmxT.49cmxP.31cm) Terbuat dari Polyester 600D - Nylon 1682 atau setara, bertuliskan “Dua Anak Cukup” berlogo BkkbN, logo Kab/Kota dan nama SKPD-KB Kab./Kota(bordir).Tahanair. b. Jaketrompiberwarnabiru Terbuat dari bahan parasut dan bertuliskan “Dua Anak Cukup” di bagian depan dada sebelah kiri, logo Kab/Kota dan nama SKPD- KB Kab./Kota (bordir)di bagian depan dada sebelah kanan, menggunakan resleting depan. Ukuran disesuaikan data PPLKB dan PKB/PLKB. c. Topi Terbuat dari bahan katun, warna biru tua, bertuliskan “Dua Anak Cukup” (bordir) serta nama SKPD-KB Kab./Kota di bagian samping kiri dan kanan topi dan di bagian depan topi berlogoBkkbN(bordir) d. BukuKerjaPLKB Ukuran ±25 cm x 15 cm, tebal ± 125 lembar, dengan menggunakan kertas HVS 80gr cetak logo BKKBN + Dua Anak Cukup pada bagian atas dan cover berwarna biru tua dari bahan lux serta berlogo BkkbN dan nama SKPD-KB Kab./Kota cetak hot print emas, dengan halaman pertama sampai dengan halaman empat berisi informasi tentang Program KependudukandanKB.FinishingSpiralMekanik. 52 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 66. e. Jashujanberwarnabirutua Terbuat dari bahan tahan air bertopi dan bertuliskan “Dua Anak Cukup” di bagian dada kiri depan sebelah atas dan berlogo BkkbN serta nama SKPD-KB Kab./Kota (sablon) pada dada kanan sebelah atas, menggunakan kancing di bagiandepan. f. Payunglipat3(tiga) Terbuat dari bahan parasut, warna putih dan biru tua,bertuliskan “Dua Anak Cukup” dan berlogo BkkbN (sablon) sebanyak 4 (empat) sisi yang bisa dimasukan ke dalam tas kerja, dengan peganganterbuatdaribahanKayu g. “Kalkulator12digit. Ukurandisesuaikandengankebutuhan. h. SepatuBoot/SepatuOlahRaga(pilihsalahsatu) ŸTerbuat dari bahan karet ukuran disesuaikan data PPLKB dan PKB/PLKB. Warna hitam, terdapat logoBKKBNemboss.StandarSNI. ŸSepatu olah raga disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah i. KameraDigitalPocket(Optional) 1(satu)buahkameradigitalpocket 53DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 67. j. SepatukerjaPKB/PLKB Warna hitam, terbuat dari bahan kulit.Ukuran disesuaikan dengan data PPLKBdanPKB/PLKB. k. PakaianSeragam Berwarna biru tua dengan memakai logo (bordir) BKKBN di dada sebelah kiri atas, ukuran disesuaikan dengan data PPLKB dan PKB/ PLKB, bahan disesuaikan untuk seragam kantor dengan model PDH (Pakaian Dinas Harian). 54 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 68. 3. DESKTOPPERSONALCOMPUTER(PC)ALLINONE SPESIFIKASI: 1. PERSONALCOMPUTER Platform DesktopPC Prosessor IntelCore-i7Processor MemoriStandar 4GBDDR3PCUpto 8GBDDR3PC MemoriSlot Ada VGACard Minimum2GB Audio Integrated Speaker Integrated HardDrive Minimal500GBSerialATA OpticalDrive DVD±RW Networking GigabitEthernet KecepatanJaringan 10/100/1000Mbps Keyboard USBKeyboard RagamInputDevice USBOpticalMouse RagamSlot 2xPCI;1xPCIExpressx1;1xPCIExpressx16 Antarmuka/Interface Front USB2.0 Microphone Headphone Back USB3.0 USB2.0 VGA RJ45 Microphone AudioLinein Audiolineout Serial&ParallelPort SistemOperasi MicrosoftWindows8Professional Monitor 17“Upto 23”LED Garansi Garansi Distributor Resmi 1 Tahun Up to Garansi Distributor Resmi 3 Tahun by AuthorizedDistributor Office MinimumMicrosoftOffice2010 55DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 69. 2. KONEKSIINTERNET. FixedLineataubroadband(modem) 3. PRINTER DetailSpecifications Platform BusinessLaserUptoMultifunction PrintingMethod LaserUptoInkJet MediaSizes A4 PrintSpeedBlack 8ppmUpto 36ppm PCConnectivity USBUptoWireless NetworkDevice Built-in10/100Ethernetnetworking InputTray#1 Upto250sheet CompatibleMediaSizes A4,A5,A6,B6,postcard,envelopes (C5,DL,B5) DuplexPrinting Available Garansi 1-yearLimitedWarrantybyAuthorizedDistributor UntukPrinterMultifunction FacsimileFunction ŸFax smart software features : Digital Fax - Fax to Computer is available with Windows and Macintosh ŸAutoredial:Yes ŸAutofaxreductionsupported:Yes ŸBroadcastlocations:20 ·Faxing:Yes,Colour ŸFaxdelayedsending:Yes ŸFaxForwarding:Yes ŸJunkfaxbarrier:Yes,requiresCallerID ŸFaxmemory:Upto100pages(blackandwhite), Upto8pages(colour) ŸMemory footnote : Based on standard ITU-Ttest image #1 at standard resolution. More complicated pages or higher resolution will take longerandusemorememory. ŸFaxingoptions(ADF):Two-sided ŸPC interface supported : Yes, HP Software supportprovided ŸSpeed dials, maximum number : Up to 99 numbers ŸFaxResolution: 56 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 70. Black Photo Grayscale : 203 x 196 dpi (8-bit greyscale) ŸBlackPhotoStandard: ŸColour(Fine):200x200dpi ŸColour(Standard):200x200dpi ŸPhoto:200x200dpi ŸBlackandwhite,standardmode:203x98dpi CopierFunction ŸColourcopycapability:Yes ŸCopies,maximum:Upto99copies ŸCopyreduce/enlargesettings:25to400% ŸCopier settings :ID Copy, Resize, Quality, Lighter/Darker, Two-side copying, Tray Selection, Collate, Margin Shift, Crop, Copy Preview,Enhancements,SetasNewDefaults ŸCopyResolution ŸCopyresolution(blacktext):Upto600dpi ŸCopy resolution (color text and graphics) : Up to 600dpi ŸCopyresolution(blackgraphics):Upto600dpi ScannerFunction ŸBitdepth:24-bit(color),8-bit(gray) ŸAutomatic document feeder capacity : Standard, 50sheets ŸDuplexADFScanning:Yes ŸColorScanning:Yes ŸScan file format : Scan File Type supported by Software: Bitmap (.bmp), JPEG (.jpg), PDF (.pdf), PNG (.png), Rich Text (.rtf), Searchable PDF(.pdf),Text(.txt),TIFF(.tif) ŸLevelsofgrayscale:256 ŸScan input modes : Front panel applications: Copy, Scan to E-mail, Scan to Network Folder, Scan to USB, Scan to Computer with SW, Open Extensibility Platform (OXP-LE) applications, Scanningoptions(ADF):Two-sided ŸScantechnology:ContactImageSensor(CIS) ŸScannerType:Flatbed,ADF Ÿ 57DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 71. 4. BALAI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA KECAMATAN I. SPESIFIKASI BANGUNAN GEDUNG 2 - Luas bangunan : 10 m x 5 m (50 m ) - Standar Ruangan, harus tersedia: o Ruang Pertemuan; o Ruang Kerja; o Toilet; o Dengan Ruang Saji untuk toilet pintu masuk dari luar; o Dengan Wastafel untuk toilet pintu masuk dari dalam. (Gambar Spesifikasi Minimal di bawah ini) - Pondasibangunan : Batu kali, batu gunung, beton bertulang (disesuaikandengankondisidaerah) - Strukturbangunan : Beton bertulang/konstruksi sederhana (disesuaikandengankondisidaerah) - Dinding : Untuk daerah dengan daya jangkau material yang tinggi : Bata/celcon/batako diplester/ aciandenganfinishingcatwarnabirumuda. (Khusus untuk celcon dan batako, dinding harus diperkuat dengan tulangan besi setiap 3susuncelcon/batako) Untuk daerah dengan daya jangkau material yang rendah (Misal : Puncak Jaya: bisa menggunakan kayu, disesuaikan dengan kemampuandaerah) Pada dinding depan sebelah atas tertulis BALAI PENYULUHAN KB dengan sablon cat dinding warna hitam, jenis huruf Arial Black, ukuranhuruf900pt,panjang±500cm. - Lantai : Untuk daerah dengan daya jangkau material yang tinggi : Keramik kualitas 1 , untuk daerah dengan daya jangkau material yang rendah : (Misal : Puncak Jaya: bisa menggunakan kayu, plesteran atau lantai tanah disesuaikan dengankemampuandaerah) 58 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 72. - Plafond : ŸRangka:kayukelasIII/besihollow; ŸPenutup: GRC/gipsum/triplek, finishing cat ŸPertemuan dinding dengan plafond difinishingdenganlistplafond ŸUntuk daerah dengan daya jangkau material yang rendah, plafond kayu sederhanadiperbolehkan. - Kusenpintudan daunpintu : ŸKayukelasII(contoh:kayukamper) ŸPintu masuk tinggi 2 m, dengan 2 (dua) daun pintu masing-masing lebarnya ±0,8 m ŸPintu ruang kerja dan rapat swing: tinggi 2 m, dengan 1 (satu) daun pintu, lebar ±0,8 m ŸWarnaCat:Putih ŸDisesuaikan dengan daya jangkau material - Kusenjendeladan daunjendelakaca : ŸKayukelasII(contoh:kayukamper) ŸUkuran jendela : ± Tinggi : ±1,2 m, Lebar : ±1m(ukurankusen:6/15) ŸDaun jendela kaca (tebal ±5 mm) dengan bingkaikayu; ŸWarnaCat:Putih ŸDisesuaikan dengan daya jangkau material - Jendela : o dengan pengaman besi tanpa daun jendela(sisikiridanbelakang) ŸUkuran lubang : Tinggi : ± 1m, Lebar: ±1,5m ŸUkuran pengaman besi: Diameter: ± 10 cm, Jarak antar pengaman besi : ±10cmatasbawah o dengan pengaman teralis besi strip dengan daun jendela kaca (sisi kiri dan belakang) 59DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 73. Ukuran jendela : Tinggi : ± 1m, Lebar: ± 1,5m,tebalkacaminimal5mm. ŸUkuranteralisbahanbesi±2mmx3mm - Untukdaerahdengandayajangkaumaterialyangrendah,jendelakayu diperbolehkan - Lubang jendela atau jendela kaca bisa dibuat tanpa pengaman besi / teralis dengan syarat bangunan Balai Penyuluhan KB dibangun di sekitar/areaKantorKecamatan. - Atap : ŸRangkaatap:KayukelasII/bajaringan ŸLapisan atap : polinum/penahan panas/alumuniumfoil ŸPenutup atap : asbes/seng (dicat) atau genting ŸPada atap bagian depan dan belakang terpasang slogan 2 Anak Cukup (sesuai denganwarnaasliberbahancatgenting) ŸUntuk daerah dengan daya jangkau material rendah : atap rumbia / asbes / kayudiperbolehkan. - Tersedianyasumberlistrik - Tersedianyasumberair - Instalasiairbersih - Instalasiairkotor - Instalasilistrik - Septictank - Lampu/alatpeneranganlainnya - Stopkontak - Papannama : Panjang:120cm;lebar:60cmbahan dasar : alumunium/seng/kayu (disesuaikan dengan ketersediaan material), finishing cat duco semprot,warnadasarputih,warnahuruf: - BalaiPenyuluhanKB:BiruTua; - Kecamatan:BiruTua; Ÿ 60 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 74. - Jalan:BiruTua - Kota:BiruTua - Propinsi:BiruTua - LogoBKKBN:sesuailogoasli - LogoPemda:sesuailogoasli - SloganAyoIkutKB,2AnakCukup: sesuailogoasli II. SPESIFIKASITOILET a. Lantai keramik 20 x 20 cm, lantai tanah, lantai plesteran (disesuaikan dengankondisidaerah) b. Closetjongkok c. Bakmandi : berbahan fiber, plastik, atau pasangan bata (disesuaikandengankondisidaerah) d. Krandinding : bahanstainlesssteel e. Kusendandaunpintu: bahanPVC,ukurankusen:tinggi2mx lebar 70 ~ 80 cm x tebal 8 cm, bahan kayu (disesuaikandengankondisidaerah) f. Floordrain : bahan stainless steel, bentuk drain bulat / kotak menyesuaikanukuranruangan g. LampuPL20watt/LampuLED(jikatersedia) h. LampuTL18~21watt/LampuLED(jikatersedia) i. Stopkontak : stopkontakdinding,inbow220V/16A j. KotakpaneldanMCB: kotakpanelberukuran±15x20cm2 berbahan plat baja / kayu (disesuaikan dengan kondisi daerah) k. Saklar : saklarinbow III.SPESIFIKASITEKNISFURNITURE 1. Kursirapat/hadap/lipat: (3 buah) kursi berbahan besi atau kayu (disesuaikandenganketersediaan) 2. Meja : (1 buah) Meja Kayusetara kelas II yang berfungsisebagaimejakerja 61DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 75. 3. Kursikerja(roda) : (1 buah) kursi berbahan besi, kayu (disesuaikandenganketersediaan) 4. Almari : (1 buah)Kayusetara kelas II dengan 5 rak dan 3daunpintukaca. 5. Kuncipintu : (3buah) 6. Exhaustfan : (4 buah) 220 V (dipasang kanan, kiri dan belakang bangunan, di atap / dinding bangunan) 7. Kipasangin : (3 buah) Mengatur minimal 3 Kecepatan angindanoff 8. Rak : (1 buah) Kayu setara kelas II (tanpa daun pintu,6shaft) 9. Whiteboard : (1buah)Listalumuniumdiberipenggantung 10. Mejarapat : berbahankayu 11. Tempatsampah : (1buah)fiber,plastikataukayu IV.PERANGKATPENGOLAHDATABALAIPENYULUHKBKECAMATAN: 1. LAPTOP/NOTEBOOK 1 (SATU) BUAH DENGAN SPESIFIKASI TEKNIS: a. IntelCorei7Processor b. ProcessorOnboardIntel®Core™i7 c. MemoriStandarMinimal4GBDDR3 d. VideoCardMinimal2GB e. UkuranLayar12-14"HD+LED f. TeknologiLayarCineCrystalLED g. AudioIntegrated h. SpeakerIntegrated i. HardDriveMinimalType500GBSerialATA j. OpticalDriveTypeDVD±RW k. NetworkingGigabitEthernet l. KecepatanJaringan10/100/1000Mbps m. WirelessNetworkTypeIntegrated n. WirelessNetworkProtocolIEEE802.11n o. WirelessBluetoothAvailable 62 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 76. p. KeyboardStandardKeyboard q. RagamInputDeviceTouchPad r. CardReaderProvided2-in-1cardreader(SD/MMC) s. Antarmuka/Interface2xUSB2.0,1xUSB3.0,HDMI,Audio t. SistemOperasiMicrosoftWindows864bit u. BateraiRechargeableLithium-ionBattery v. DayaTahanBateraiminimal2jam w. Daya/PowerExternalACAdapter 2. LCDPROJECTOR1(SATU)BUAHDENGANSPESIFIKASITEKNIS: a. ProjectionSystem b. NativeResolution:WXGA(1280x800) c. Max.Resolution:1920x1080 d. Brightness:ANSIminimal2000lumens e. ContrastRatio:10.000:1 f. AspectRatio:16:10(native),4:3 g. ProjectionLens:F=2 h. LED i. AnalogRGB/componentvideo(D-Sub) j. INPUTCONNECTIVITY: 1) Audioinput 2) S-VideoInput 3) USB(typeA) 4) USB(typeB) 5) ComputerInput 6) AudioInput 7) MonitorInput 8) Audio-RInput 9) VideoInput 10) RS-232 63DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 77. CONTOH PAPAN NAMA BALAI PENYULUHAN KB 120 cm 60cm CONTOH SLOGAN PADA ATAP DEPAN DAN BELAKANG 64 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 78. GAMBAR TEKNIS BALAI PENYULUH KELUARGA BERENCANA KECAMATAN 1. Tampak Depan 2. Tampak Depan 3 Dimensi 65DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 79. 3. Tampak Samping Kiri 4. Tampak Atas 66 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 81. 6. Tampak Belakang untuk Toilet Luar (Pintu Keluar dan Pintu Masuk Toilet) 7. View3DimensiTampakBelakang(PintuKeluardanPintuMasukToilet) 68 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 82. II. PILIHANKEDUA(TAMPAKBELAKANG) 8. Denah Untuk Toilet dengan Pintu Masuk dari Dalam Dilengkapi Wastafel 69DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 84. 11. PotonganA-A 12.PotonganB-B 71DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 85. 5. IMPLANTREMOVALKIT(SET) SPESIFIKASI: Bahan:GermanyStandartCESteelQualityHigh PrecisionInstrumentStandartCE-Sertification 1. 1 (satu) buah, Utility tray With Cover Stainless steel, Locking and unlocking mecanism ukuran : 350-380 (L) x 185-200 (W) x 75-120 (H) mmtebal,bahanmin.0,8mm,standarkualitasbahanStainlesssteel18 –10/304. 2. 20(duapuluh)ampul,AnestesilocalLidocain2%,tanpaadrenalin2cc 3. 20 (dua puluh) buah, Scalpel blade, bayonet type no. 15, Stainless SteelCEmarkingGermanysatin/dulfinish. 4. 3 (tiga) buah, Gagang pisau, Stainless steel (Handle surgical Knife size 3),CEMarkingGermanysatin/dulfinish 5. 3 (tiga) buah, Pinset anatomis, Stainless steel (Forcep dressing standardpattern,51/2")CEMarkingGermanySatin/dulfinish 6. 3 (tiga) buah Forceps artery Stainless steel, mosquito, crile, curved 5", CEmarkingGermanySatin/dulfinish 7. 6 (enam) buah, Forceps Fixation clamp Stainless steel, pean, Straight 51/2",CEGermanySatin/dulfinish 8. 20 (dua puluh) buah, non allergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm packingsterileindividual 9. 20(duapuluh)buah,AutoDisableSyringe3ml,needle23Gx1¼'' 10. 20 (dua puluh) buah, Duk Steril disposable, bahan kain non woven spundbond70grm,diameterlubang5cm, panjangantara30-32x35– 40cm 11. 30(tigapuluh)pasangHandschone(sarungtangan)steril@10pasang terdiridariukuranno.6½,no.7,no.7½ 12. 6(enam)pack,AbsorbentGauzeBall1pack@12buah 13. 1(satu)sachet,Catgutchromicwithneedle4/0CEmarkingGermany 14. 1(satu)buah,Tensimeterairraksa 15. 1(satu)buah,Stethoscopeduplex 72 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 86. 16. 1(satu) buah Tas peralatan terbuat dari bahan Polister D.600 warna hitamyangdiberitalipenjinjingdanresletingsertabagiandalamdilapisi pure dengan ukuran disesuaikan dengan isi barang, dilengkapi dengan tulisan “Implan Removal Kit” DAK Bidang KB tahun 2014 dengan logo institusi BKKBN dan Logo Kabupaten dan Kota dengan nama SKPD-KBKabupatendanKota. 17. Setiap 1 (satu) set barang dikemas dalam Outer carton (tebal carton minimal 6 mm) bertuliskan “Implan Removal Kit” DAK Bidang KB tahun 2014 dengan logo institusi BKKBN dan Logo Kabupaten dan KotadengannamaSKPD-KBKabupatendanKota. 73DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 87. 6. IUDKIT SPESIFIKASI : IUD Kit terdiri dari 2 (dua) macam yaitu IUD Kit dengan Sterilisator Listrik dan IUD Kit dengan sterilisator Non Listrik. SKPD-KB Kabupaten dan Kota dapat memilih salah satu jenis dan atau keduanya sesuai dengan kondisi wilayahmasing-masing. Bahan Instrument: Germany Standard CE Steel Quality High Precision Standard,CE-Certification. A. IUDKitdenganSterilisatorListrik,setiapsetterdiridari: 1. 2 (dua) buah Iodine Cup ukuran 80 cc, Stainless Steel 18-10, denganketebalanbahan0,7mm 2. 4 (empat) buah Forcep schroder Tenacullum ukuran 10” stainless steelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 3. 1 (satu) buah Forcep IUD Removal, Alligator Jaws, ukuran 8” , bahanstainlesssteelCEmarkingGermanySatin/Dulfinish 4. 4 (empat) buah Forcep Sponge Foster Straight (Klem pemegang kasa)ukuran9,5”bahanstainlessCEmarkingsatin/DulFinish 5. 3 (tiga) buah Scissor Operating mayo curved ukuran 6,75”, bahan stainlesssteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 6. 2 (dua) buah IUD string retiever ukuran 30,5 cm, bahan stainless steel 7. 3 (tiga) Sonde, Uterine Sims, ukuran 12,5 cm, bahan Stainless CE markingGermanySatin/DulFinish 8. 1 (satu) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Large, bahan StainlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 9. 3 (tiga) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Medium, bahan SatinlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 10. 6 (enam) pasang Hanhscone steril ukuran 6,5 sebanyak 3 pasang danukuran7sebanyak3pasang,bahanlatexsteril 11. 1 (satu) buah Utility tray with cover satinless steel, locking and unlocking ukuran: 350-375 (L) x 185-195 (W) x 75-115 (H) mm, bahanStainlesssteel18-10/304,ketebalanbahan0,8mm 12. 1(satu)buahStethoscopeduplex 13. 1 (satu) spghymomanometer air raksa, measurable range 0-300 mmHg 74 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 88. 14. 1(satu)Sterilisatorlistrikwithsteamer,bahanstainlesssteel18-10, tebal 0,8mm ukuran 350 (L) x 190 (W) x 130 (H) mm, voltage 300- 400 W/220 volt; bagian bawah terdapat pemanas air dengan Ø 8 mm,padasisikirikananterdapatpegangan.Memilikisteamerplate dengan ukuran 345 (L) x 190 (W) x 40 (H) mm, pada steamer terdapat lubang sebanyak 40 buah yang berfungsi sebagai ventilasi uap. Pada steamer juga terdapat kaki sebanyak 4 buah dengan tinggal 4 cm dan memiliki pengait steamer 2 buah dan memilikikabellistrik. 15. 1 (satu) buah Spot Lamp Stainless Steel, dengan tiang pipa stainless steel Ø 1” tebal 1,2 mm panjang 400 mm 2 pcs , tangan kanan lampu stainless steel 10 x 10 x 1 panjang 30 mm 4 pcs, kap lampu allumunium dan stainless steel, lampu type halogen 50 watt/220 volt, tinggi total 1600-1700 mm, dengan sudut tangan 0°- 90°dengan jangkauan 50 cm, dengan empat buah roda karet radiusputar360° 16. 1 (satu) buah Tas untuk peralatan ukuran disesuaikan dengan isi barang terbuat dari Polister D.600 warna hitam, bertuliskan “ IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2014” dengan logo Institusi BKKBN dan LogoKabupatendanKotadengannamaSKPD-KBKabupatendan Kotayangbersangkutan. 17. Kemasan: Seluruh peralatan IUD Kit Kecuali Spot Lamp, Sterilisator listrik, Stethoscope dan Tensimeter dimasukan kedalam utility tray. Untuk tensimeterdanstethospedimasukankedalamsterilisatorlistrik. 1) Innerbox ŸSetiap tas IUD Kit dimasukan kedalam dus dengan ukuran menyesuaikan dan bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2014 “ dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan namaSKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan. ŸSetiap Spot Lamp dimasukan kedalam dus dengan ukuran menyesuaikan ŸSetiap Sterilisator dimasukan kedalam dus dengan ukuran menyesuaikan 2) Outerbox ŸSeluruh peralatan dimasukan kedalam dus besar dengan ketebalanminimal6mm. 75DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014
  • 89. Ÿ dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan nama SKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan. B. IUDKitdenganSterilisatorUap: 1. 2 (dua) buah Iodine Cup ukuran 80 cc, Stainless Steel 18-10, denganketebalanbahan0,7mm 2. 4 (empat) buah Forcep schroder Tenacullum ukuran 10” stainless steelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 3. 1 (satu) buah Forcep IUD Removal, Alligator Jaws, ukuran 8” , bahanstainlesssteelCEmarkingGermanySatin/Dulfinish 4. 4 (empat) buah Forcep Sponge Foster Straight (Klem pemegang kasa)ukuran9,5”bahanstainlessCEmarkingsatin/DulFinish 5. 3 (tiga) buah Scissor Operating mayo curved ukuran 6,75”, bahan stainlesssteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 6. 2 (dua) buah IUD string retiever ukuran 30,5 cm, bahan stainless steel 7. 3 (tiga) Sonde, Uterine Sims, ukuran 12,5 cm, bahan Stainless CE markingGermanySatin/DulFinish 8. 1 (satu) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Large, bahan StainlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 9. 3 (tiga) Speculum, Vaginal Graves, ukuran: Medium, bahan SatinlessSteelCEmarkingGermanySatin/DulFinish 10. 6 (enam) pasang Hanhscone steril ukuran 6,5 sebanyak 3 pasang danukuran7sebanyak3pasang,bahanlatexsteril 11. 1 (satu) buah Utility tray with cover satinless steel, locking and unlocking ukuran: 350 (L) x 190 (W) x 90 (H) mm, bahan Stainless steel18-10,ketebalanbahan0,8mm 12. 1(satu)buahStethoscopeduplex, 13. 1 (satu) spghymomanometer air raksa, measurable range 0-300 mmHg 14. 1 (satu) Sterilisator Uap diameter 214-215 mm x (T) 365-370 mm stainless steel 304 (18-10), tebal bahan 1,5 mm di lengkapi dengan steamerdisc21cm,tinggipenyangga5cmstainlesssteel. 15. 1 (satu) buah Head Lamp standard illumination, chrome plated with magnityng glass moveable in direction by mean of a joint, head band can be adjusted by metal screw, complet with adapter input 220volt,outputDC6volt. Dus besar bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2014” 76 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
  • 90. Ÿ barangterbuatdaribahan balisticdoublebertuliskan “IUDKitDAKBidangKBTahun2014”denganlogoInstitusiBKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan nama SKPD-KB Kabupaten danKotayangbersangkutan. 16. Kemasan: a). Innerbox ŸSetiap tas IUD Kit dimasukan kedalam dus dengan ukuran menyesuaikan dan bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2014” dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan namaSKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan. ŸSetiap Sterilisator dimasukan kedalam dus dengan ukuran menyesuaikan b).Outerbox ŸSeluruh peralatan dimasukan kedalam dus besar dengan ketebalanminimal6mm. ŸDus besar bertuliskan “IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2014” dan logo BKKBN dan logo Kabupaten dan kota dengan nama SKPD-KBKabupatendanKotayangbersangkutan. 1 (satu) buah Tas untuk peralatan ukuran disesuaikan dengan isi polisterD.600/ 77DANAALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014