SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Sum Of Product / Minterm
Untuk memahami hubungan fungsi antara fungsi Boole, table kebenaran, dan peta Karnough terlebih
dahulu ditinjau suatu bentuk khusus dari persamaan (5-1) sebagai:
_
_
Y = ƒ (A,B,C) = AC + BC
Tabel kebenaran dari persamaan (5-2) tampak pada table 5.1 sebagai :
Baris ke -

A

B

C

_
AC

_
BC

_ _
Y=AC+BC

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1

1

0

1

2

0

1

0

0

1

1

3

0

1

1

1

0

1

4

1

0

0

0

0

0

5

1

0

1

0

0

0

6

1

1

0

0

1

1

7

1

1

1

0

0

0
Dengan memperhatikan nomor baris dimana Y = 1, dapat diperoleh :
Y=1
= baris 1 atau baris 2 atau baris 3 atau baris 6
= 001 + 010 + 011 + 110
_ _
_ _ _
_
= A BC + ABC + ABC + ABC
Fungsi boole seperti disajikan pada persamaan (5-3) merupakan bentuk
standar jumlah dari hasil kali (sum of product). Jika diperhatikan
dengan seksama, setiap bentuk sum of product memenuhi sifat-sifat
sebagai berikut :
a. Fungsi tersebut merupukan jumlahan (OR) dari suku-suku
b. Setiap suku berupa perkalian (AND) dari variable variable
c. Semua variable muncul pada setiap suku (bentuk kanonik)
Setiap suku dari fungsi Boole dalam bentuk sum of product juga disebut
minterm (suku minimum). Untuk menyingkat penulisan, setiap minterm diberi
symbol m yang diikuti angka indeks menurut nomor barisnya. Untuk
persamaan (6-3) dapat dituliskan kembali sebagai :
Y = ABC + ABC + ABC + ABC
= 001 + 010 + 011 + 110
= m1 + m2 + m3 + m4
= Σ m (1,2,3,6).
Secara sederhana minterm atau sum of product dapat disajikan dengan cara
sebagai berikut :
_ _ _ _
Nyatakanlah A,B,C,D…. dengan 1 dan A, B, C, D, … dengan 0
a. Nyatakanlah kombinasi bener setiap suku menjadi decimal
b. Nyatakanlah Y = Σ m (n), dengan n merupakan nilai decimal dari setiap suku
Contoh 1 :
Y = ƒ (A,B,C)
_ _ _ _
_
_
_
= A BC + ABC + ABC + A BC + A B C
= 111 + 110 + 101 + 011 + 000
= m7 + m6 + m5 + m1 + m0
= Σ m (0,1,5,6,7)
Contoh 2 :
Y = ƒ (A,B,C,D)
= Σ m (0,2,5,6,7,13).
= m0 + m2 + m5 + m6 + m7 + m13
= 0000 + 0010 + 0101 + 0110 + 0111 + 1101
_ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _
_
_
= A B C D + A B CD + ABCD + ABCD + ABCD + ABCD
Product of Sum / Maxterm
Berdasarkan table kebenaran dari persamaan (5-2) dapat juga diperhatikan
nomor baris dimana Y = 1 atau Y = 0, dan selajutnya dapat dituliskan sebagai
berikut:
Y=1
= baris 0 atau 4 atau 5 atau 7
= 000 + 100+101 +111
__ _
_ _
_
=AB C +AB C +AB C +AB C
__ _ _
_ _ _ _
Dengan sifat AB = A + B dan A + B = A B persamaan (6-5) dapat dituliskan
menjadi
___
__
__
Y = Y = (A B C) + (A B C) + (A B C) + (A B C)
___
__
_
=(A B C)(A B C)(A B C)(A B C)
= (A+B+C)(A+B+C)(A+B+C)(A+B+C)
Fungsi Boole seperti disajikan pada persamaan (6-6) merupakan
bentuk standar hasil kali dari jumlah (Product of Sum). Jika
diperhatikan dengan seksama setiap bentuk product of sum
memenuhi sifat-sifat:
a. Fungsi-fungsi tersebut terdiri dari factor
b. Setiap factor berupa jumlahan (OR) dari variable-variabel
c. Semua variable fungsi muncul pada setiap factor
(bentuk kanonik).
Setiap factor dari fungsi Boole dalam bentuk product of sum juga
disebut maxterm (suku maximum). Untuk menyingkat penulisan,
setiap maxterm diberi simbo M yang diikuti dengan angka indeks
menurut nomor barisnya.
Untuk persamaan (5-6) dapat dituliskan kembali sebagai :
_
_
_
_
_
_
Y = (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C)
= 000. 100 . 101 . 111
= M0.M4.M5.M7
= Π M (0,4,5,7). (5-7)

Secara sederhana maxterm atau product of sum dapat disajikan dengan cara
sebagai berikut :
__ __
a. Nyatakanlah A,B,C,D… dengan 0 dan A, B, C, D,…dengan 1
b. Nyatakanlah kombinasi biner setiap factor menjadi decimal (n)
c. Nyatakanlah Y = Π M (n), dengan n merupakan nilai decimal dari
setiap faktor.
Contoh :
Ubahlah minterm Y = ƒ (A,B,C) = ABC + ABC + ABC + A BC
menjadi maksterm !
Y = ABC + ABC + ABC + A BC
= 111 + 100 + 010 + 011
=7+4+2+3
= Σ m (2,3,4,7)
Sedangkan bentuk makstermnya adalah :
Y = Y f(A,B,C)
= Π M (0,1,5,6)
= 000 . 001 . 101 . 110
= (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C)
Sum of product dan product of sum

More Related Content

What's hot

Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleNandar Jhon
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08KuliahKita
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adderahmad haidaroh
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronkemenag
 
Multivibrator Bestable
Multivibrator BestableMultivibrator Bestable
Multivibrator BestableAlfi Diantoro
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Pengantar metode numerik
Pengantar metode numerikPengantar metode numerik
Pengantar metode numerikputra_andy
 

What's hot (20)

Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Pertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkomPertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkom
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Ruang inner product
Ruang inner productRuang inner product
Ruang inner product
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
Aljabar boolean
Aljabar booleanAljabar boolean
Aljabar boolean
 
Multivibrator Bestable
Multivibrator BestableMultivibrator Bestable
Multivibrator Bestable
 
1 konsep sinyal
1 konsep sinyal1 konsep sinyal
1 konsep sinyal
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Rangkaian Logika
Rangkaian LogikaRangkaian Logika
Rangkaian Logika
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Pengantar metode numerik
Pengantar metode numerikPengantar metode numerik
Pengantar metode numerik
 

Similar to Sum of product dan product of sum

Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)tafrikan
 
90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotran
90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotran90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotran
90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotranmocoz
 
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptxQuintiJela
 
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptxskuyskuy
 
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludinAljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludinAsep Jalaludin
 
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKha Kim
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar boleanzxmuadz
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeyAljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeySukma Puspitorini
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritriyana fairuz kholisa
 
Materi aljabar boolean
Materi aljabar booleanMateri aljabar boolean
Materi aljabar booleanMustahal SSi
 
Analisis vektor [compatibility_mode]
Analisis vektor [compatibility_mode]Analisis vektor [compatibility_mode]
Analisis vektor [compatibility_mode]Ibenk Hallen
 
Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)AhdeFitri
 
Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)AhdeFitri
 

Similar to Sum of product dan product of sum (20)

Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)
 
Pertemuan 3 orkom
Pertemuan 3 orkomPertemuan 3 orkom
Pertemuan 3 orkom
 
90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotran
90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotran90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotran
90594622 bab-6-pemograman-aplikasi-teknik-mesin-fotran
 
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
5.%20penyederhanaan%20rangkaian%20logika.pptx
 
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
1680058564Matematika Diskrit I -P6.pptx
 
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludinAljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
Aljaba boolean&teorigraph asepjalaludin
 
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar bolean
 
Aljabar bolean
Aljabar boleanAljabar bolean
Aljabar bolean
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
1. Baris dan deret.ppt
1. Baris dan deret.ppt1. Baris dan deret.ppt
1. Baris dan deret.ppt
 
baris-dan-deret-aritmatika.ppt
baris-dan-deret-aritmatika.pptbaris-dan-deret-aritmatika.ppt
baris-dan-deret-aritmatika.ppt
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeyAljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskrit
 
Materi aljabar boolean
Materi aljabar booleanMateri aljabar boolean
Materi aljabar boolean
 
Analisis vektor [compatibility_mode]
Analisis vektor [compatibility_mode]Analisis vektor [compatibility_mode]
Analisis vektor [compatibility_mode]
 
Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)
 
Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)Analisis vektor [compatibility_mode](1)
Analisis vektor [compatibility_mode](1)
 

Sum of product dan product of sum

  • 1.
  • 2.
  • 3. Sum Of Product / Minterm Untuk memahami hubungan fungsi antara fungsi Boole, table kebenaran, dan peta Karnough terlebih dahulu ditinjau suatu bentuk khusus dari persamaan (5-1) sebagai: _ _ Y = ƒ (A,B,C) = AC + BC Tabel kebenaran dari persamaan (5-2) tampak pada table 5.1 sebagai : Baris ke - A B C _ AC _ BC _ _ Y=AC+BC 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 2 0 1 0 0 1 1 3 0 1 1 1 0 1 4 1 0 0 0 0 0 5 1 0 1 0 0 0 6 1 1 0 0 1 1 7 1 1 1 0 0 0
  • 4. Dengan memperhatikan nomor baris dimana Y = 1, dapat diperoleh : Y=1 = baris 1 atau baris 2 atau baris 3 atau baris 6 = 001 + 010 + 011 + 110 _ _ _ _ _ _ = A BC + ABC + ABC + ABC Fungsi boole seperti disajikan pada persamaan (5-3) merupakan bentuk standar jumlah dari hasil kali (sum of product). Jika diperhatikan dengan seksama, setiap bentuk sum of product memenuhi sifat-sifat sebagai berikut : a. Fungsi tersebut merupukan jumlahan (OR) dari suku-suku b. Setiap suku berupa perkalian (AND) dari variable variable c. Semua variable muncul pada setiap suku (bentuk kanonik)
  • 5. Setiap suku dari fungsi Boole dalam bentuk sum of product juga disebut minterm (suku minimum). Untuk menyingkat penulisan, setiap minterm diberi symbol m yang diikuti angka indeks menurut nomor barisnya. Untuk persamaan (6-3) dapat dituliskan kembali sebagai : Y = ABC + ABC + ABC + ABC = 001 + 010 + 011 + 110 = m1 + m2 + m3 + m4 = Σ m (1,2,3,6). Secara sederhana minterm atau sum of product dapat disajikan dengan cara sebagai berikut : _ _ _ _ Nyatakanlah A,B,C,D…. dengan 1 dan A, B, C, D, … dengan 0 a. Nyatakanlah kombinasi bener setiap suku menjadi decimal b. Nyatakanlah Y = Σ m (n), dengan n merupakan nilai decimal dari setiap suku
  • 6. Contoh 1 : Y = ƒ (A,B,C) _ _ _ _ _ _ _ = A BC + ABC + ABC + A BC + A B C = 111 + 110 + 101 + 011 + 000 = m7 + m6 + m5 + m1 + m0 = Σ m (0,1,5,6,7) Contoh 2 : Y = ƒ (A,B,C,D) = Σ m (0,2,5,6,7,13). = m0 + m2 + m5 + m6 + m7 + m13 = 0000 + 0010 + 0101 + 0110 + 0111 + 1101 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ = A B C D + A B CD + ABCD + ABCD + ABCD + ABCD
  • 7. Product of Sum / Maxterm Berdasarkan table kebenaran dari persamaan (5-2) dapat juga diperhatikan nomor baris dimana Y = 1 atau Y = 0, dan selajutnya dapat dituliskan sebagai berikut: Y=1 = baris 0 atau 4 atau 5 atau 7 = 000 + 100+101 +111 __ _ _ _ _ =AB C +AB C +AB C +AB C __ _ _ _ _ _ _ Dengan sifat AB = A + B dan A + B = A B persamaan (6-5) dapat dituliskan menjadi ___ __ __ Y = Y = (A B C) + (A B C) + (A B C) + (A B C) ___ __ _ =(A B C)(A B C)(A B C)(A B C) = (A+B+C)(A+B+C)(A+B+C)(A+B+C)
  • 8. Fungsi Boole seperti disajikan pada persamaan (6-6) merupakan bentuk standar hasil kali dari jumlah (Product of Sum). Jika diperhatikan dengan seksama setiap bentuk product of sum memenuhi sifat-sifat: a. Fungsi-fungsi tersebut terdiri dari factor b. Setiap factor berupa jumlahan (OR) dari variable-variabel c. Semua variable fungsi muncul pada setiap factor (bentuk kanonik). Setiap factor dari fungsi Boole dalam bentuk product of sum juga disebut maxterm (suku maximum). Untuk menyingkat penulisan, setiap maxterm diberi simbo M yang diikuti dengan angka indeks menurut nomor barisnya.
  • 9. Untuk persamaan (5-6) dapat dituliskan kembali sebagai : _ _ _ _ _ _ Y = (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C) = 000. 100 . 101 . 111 = M0.M4.M5.M7 = Π M (0,4,5,7). (5-7) Secara sederhana maxterm atau product of sum dapat disajikan dengan cara sebagai berikut : __ __ a. Nyatakanlah A,B,C,D… dengan 0 dan A, B, C, D,…dengan 1 b. Nyatakanlah kombinasi biner setiap factor menjadi decimal (n) c. Nyatakanlah Y = Π M (n), dengan n merupakan nilai decimal dari setiap faktor.
  • 10. Contoh : Ubahlah minterm Y = ƒ (A,B,C) = ABC + ABC + ABC + A BC menjadi maksterm ! Y = ABC + ABC + ABC + A BC = 111 + 100 + 010 + 011 =7+4+2+3 = Σ m (2,3,4,7) Sedangkan bentuk makstermnya adalah : Y = Y f(A,B,C) = Π M (0,1,5,6) = 000 . 001 . 101 . 110 = (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C) (A+B+C)