SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Company
LOGO
MINERAL
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri
 Di alam, mineral
merupakan unsur
penting pada tanah,
bebatuan, air, dan
udara.
 Sedangkan pada tubuh
makhluk hidup sendiri
mineral merupakan
salah satu komponen
penyusun tubuh.
 4-5% berat badan kita
terdiri atas mineral,
sekitar 50% mineral
tubuh terdiri atas
kalsium, 25% fosfor,
dan 25% lainnya terdiri
atas mineral lain.
Fungsi utama mineral yaitu:
1. Sebagai komponen utama tubuh (structural
element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan
otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan
dan pertumbuhan gigi sedang P untuk penyusunan
protein jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau
jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan
osmose (Fluid balance), mengatur keseimbangan
asam basa dan permeabilitas membran. Contoh
adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan
enzyme dan hormon. Contoh : Fe, Mg, Zn
Mineral dibagi dalam 3 kelompok
Berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh tubuh,
yaitu:
1.Makromineral (kalsium, fosfor, magnesium,
natrium, kalium, klorida, dan sulfur),
2.Mikromineral (zat besi, seng, tembaga, dan florida),
3.Ultrace mineral diperlukan dalam jumlah yang
sangat kecil (yodium, selenium, mangan, kromium,
molibdenim, boron, dan kobalt).
 Makromineral  terdapat baik pada bahan makanan
sumber hewani maupun nabati
 Mikromineral dan ultratrace mineral  sebagian
besar terdapat pada bahan makanan sumber
hewani.
Sumber Mineral
 Potassium : kacang-kacangan, tomat, dan pisang.
 Sodium : susu dan bayam
 Calcium : susu, keju dan es krim, brokoli, kacang-
kacangan dan buah-buahan, sayuran hijau
 Magnesium : sayur-sayuran hijau, kedelai, dan
kacang-kacangan.
 Iron : telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti
sayuran hijau, hati, bayam, kacang-kacangan,
kentang, jagung dan otot.
Kebutuhan setiap orang akan mineral
bervariasi bergantung pada
kondisinya. Pada keadaan sehat,
kebutuhan akan mineral berbeda pada
setiap tahap usia. Sedangkan pada
keadaan sakit, kebutuhan mineral juga
berbeda sesuai perubahan
metabolisme selama sakit.
Daya serap dan perlakukan tubuh
terhadap mineral berbeda-beda,
Contoh kalium dapat dengan mudah
diserap oleh usus dan beredar dalam
darah tanpa harus ada protein
pengikat serta mudah dikeluarkan
melalui ginjal. Tetapi mineral lain
seperti kalsium diserap dan didistribusi
ke darah harus disertai protein
pengikat dan menimbulkan gangguan
bila dikonsumsi melebihi kebutuhan.
Interaksi antara mineral satu dengan yang
lain juga mempengaruhi daya serap dan
perjalanan mineral. Interaksi tersebut dapat
saling meningkatkan maupun menghambat,
asupan kalsium berlebih dapat menurunkan
penyerapan zat besi, demikian juga asupan
zat besi berlebih akan menurunkan
penyerapan mineral seng.
Beberapa senyawa dapat menghambat
penyerapan mineral, seperti konsumsi serat
yang berlebih, asam fitat yang terdapat
dalam biji-bijian, serta asam oksalat yang
terdapat dalam bayam dapat menghambat
penyerapan kalsium.
 Defisiensi dapat terjadi bila asupan bahan makanan
sumber mineral kurang, komposisi air dan tanah
kurang mineral tertentu, atau terdapat gangguan
penyerapan dan metabolisme dalam tubuh. Gejala
umum timbul setelah kekurangan dalam jangka
panjang. Hal ini bisa diatasi dengan memperhatikan
ketersediaan bahan makanan sumber atau dengan
cara suplementasi.
 Toksisitas atau keracunan mineral tertentu dapat
terjadi baik karena konsumsi makanan sumber
berlebih, komposisi air dan tanah yang tinggi
mineral tertentu, atau karena suplementasi yang
tidak diperlukan. Untuk menjaga hal yang tidak
diinginkan dari konsumsi mineral, maka terdapat
kadar minimal dan maksimal konsumsi setiap jenis
mineral.
Effek proses pengolahan pada mineral
Apabila makanan diolah, dimasak, atau disimpan,
mineral dapat bergabung dengan komponen yang
lain sehingga tidak dapat dicerna. Sama seperti
pada vitamin, variasi nutrisi pada bahan baku, cara
memasak  menyebabkan perbedaan kandungan
mineral pada makanan.
 Mineral secara umum tidak sensitif terhadap panas
selama proses, tetapi dapat lepas/meluruh pada
proses pemasakan dengan air. Lebih dari 50%
mineral mangan, cobalt, dan seng dapat hilang
pada pengalengan bayam, kedelai, dan tomat jika
cairannya tidak ikut dikonsumsi.
 Kehilangan mineral selama proses dapat diminimasi
dengan menggunakan sedikit mungkin air.
 Kehilangan mineral juga dapat terjadi sebagai
akibat proses separasi secara fisik dari produk,
misalnya penggilingan biji-bijian, pemurnian gula.
Sebagai contoh kehilangan magnesium, seng, besi,
tembaga, dan cobalt secara signifikan diakibatkan
proses penggilingan gandum menjadi tepung.
 Untuk mengatasi kehilangan mineral, dalam produk
bahan dilakukan proses fortifikasi
Fortifikasi
Faktor-faktor yg mempengaruhi stabilitas penambahan vitamin
dan mineral selama penyimpanan dan persiapan
Contoh kandungan produk fortifikasi
Company
LOGO

More Related Content

What's hot (20)

Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin  Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Kuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziKuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia gizi
 
04 oksidasi biologi dan bioenergetika
04 oksidasi biologi dan bioenergetika04 oksidasi biologi dan bioenergetika
04 oksidasi biologi dan bioenergetika
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Glikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratGlikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidrat
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Makalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologiMakalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologi
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
 
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaOksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 
Sintesis aspirin
Sintesis aspirinSintesis aspirin
Sintesis aspirin
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifik
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 

Viewers also liked

Teaching Speaking Through The Use of Animoto
Teaching  Speaking Through The Use of AnimotoTeaching  Speaking Through The Use of Animoto
Teaching Speaking Through The Use of AnimotoMin Zakaria
 
certificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRV
certificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRVcertificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRV
certificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRVJesús Santamaría Sánchez
 
Hc 30 a presentatie humanisme kritiek
Hc 30 a presentatie humanisme kritiekHc 30 a presentatie humanisme kritiek
Hc 30 a presentatie humanisme kritiekAdri Martens
 
Circuito be m pombo (preescolar)
Circuito be m pombo (preescolar)Circuito be m pombo (preescolar)
Circuito be m pombo (preescolar)Elias Garcia
 
LMFAO - Origen
LMFAO - OrigenLMFAO - Origen
LMFAO - Origenp6almeidaj
 
Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1
Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1
Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1Adri Martens
 
Ciclo de cinema halloween
Ciclo de cinema halloweenCiclo de cinema halloween
Ciclo de cinema halloweenElias Garcia
 
Livros nomeados para o 2.º ciclo
Livros nomeados para o 2.º cicloLivros nomeados para o 2.º ciclo
Livros nomeados para o 2.º cicloElias Garcia
 
Livros selecionados para o 3.º ciclo
Livros selecionados para o 3.º cicloLivros selecionados para o 3.º ciclo
Livros selecionados para o 3.º cicloElias Garcia
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2pvaso
 
current status of GP2B3A inhibitors in PCI
current status of GP2B3A inhibitors in PCIcurrent status of GP2B3A inhibitors in PCI
current status of GP2B3A inhibitors in PCIKunal Mahajan
 
Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016
Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016
Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016cesrd
 

Viewers also liked (16)

Teaching Speaking Through The Use of Animoto
Teaching  Speaking Through The Use of AnimotoTeaching  Speaking Through The Use of Animoto
Teaching Speaking Through The Use of Animoto
 
certificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRV
certificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRVcertificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRV
certificate JS Oracle Solaris 11 ZFS Administration Ed 1 PRV
 
Hc 30 a presentatie humanisme kritiek
Hc 30 a presentatie humanisme kritiekHc 30 a presentatie humanisme kritiek
Hc 30 a presentatie humanisme kritiek
 
Circuito be m pombo (preescolar)
Circuito be m pombo (preescolar)Circuito be m pombo (preescolar)
Circuito be m pombo (preescolar)
 
LMFAO - Origen
LMFAO - OrigenLMFAO - Origen
LMFAO - Origen
 
Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1
Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1
Presentatie gouda hv wim kloppenburg kerst1
 
Ciclo de cinema halloween
Ciclo de cinema halloweenCiclo de cinema halloween
Ciclo de cinema halloween
 
History
HistoryHistory
History
 
The Brand of You
The Brand of YouThe Brand of You
The Brand of You
 
Mace
MaceMace
Mace
 
Livros nomeados para o 2.º ciclo
Livros nomeados para o 2.º cicloLivros nomeados para o 2.º ciclo
Livros nomeados para o 2.º ciclo
 
Livros selecionados para o 3.º ciclo
Livros selecionados para o 3.º cicloLivros selecionados para o 3.º ciclo
Livros selecionados para o 3.º ciclo
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
current status of GP2B3A inhibitors in PCI
current status of GP2B3A inhibitors in PCIcurrent status of GP2B3A inhibitors in PCI
current status of GP2B3A inhibitors in PCI
 
13 FFR Berry C aimradial2016 - FFR in non-STEMI
13 FFR Berry C aimradial2016 - FFR in non-STEMI13 FFR Berry C aimradial2016 - FFR in non-STEMI
13 FFR Berry C aimradial2016 - FFR in non-STEMI
 
Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016
Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016
Ces marco legal y legislacion complementaria abril 2016
 

Similar to MineralPentingTubuh

Similar to MineralPentingTubuh (20)

Mineral
MineralMineral
Mineral
 
M i n e r a l
M i n e r a l M i n e r a l
M i n e r a l
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
Oo7 bio
Oo7 bioOo7 bio
Oo7 bio
 
MINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.pptMINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.ppt
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
985 990 sukarman-status-mineral
985 990 sukarman-status-mineral985 990 sukarman-status-mineral
985 990 sukarman-status-mineral
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Bab 11 pend. kesehatan
Bab 11 pend. kesehatanBab 11 pend. kesehatan
Bab 11 pend. kesehatan
 
Mineral Unsur Mikro
Mineral Unsur MikroMineral Unsur Mikro
Mineral Unsur Mikro
 
Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6
 
Makanan sehat
Makanan sehatMakanan sehat
Makanan sehat
 
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan MikronutrienJenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
 

More from University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 

More from University of Brawijaya (20)

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 

MineralPentingTubuh

  • 2.  Di alam, mineral merupakan unsur penting pada tanah, bebatuan, air, dan udara.  Sedangkan pada tubuh makhluk hidup sendiri mineral merupakan salah satu komponen penyusun tubuh.  4-5% berat badan kita terdiri atas mineral, sekitar 50% mineral tubuh terdiri atas kalsium, 25% fosfor, dan 25% lainnya terdiri atas mineral lain.
  • 3. Fungsi utama mineral yaitu: 1. Sebagai komponen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P untuk penyusunan protein jaringan. 2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmose (Fluid balance), mengatur keseimbangan asam basa dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg 3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon. Contoh : Fe, Mg, Zn
  • 4. Mineral dibagi dalam 3 kelompok Berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh tubuh, yaitu: 1.Makromineral (kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, klorida, dan sulfur), 2.Mikromineral (zat besi, seng, tembaga, dan florida), 3.Ultrace mineral diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil (yodium, selenium, mangan, kromium, molibdenim, boron, dan kobalt).
  • 5.  Makromineral  terdapat baik pada bahan makanan sumber hewani maupun nabati  Mikromineral dan ultratrace mineral  sebagian besar terdapat pada bahan makanan sumber hewani.
  • 6. Sumber Mineral  Potassium : kacang-kacangan, tomat, dan pisang.  Sodium : susu dan bayam  Calcium : susu, keju dan es krim, brokoli, kacang- kacangan dan buah-buahan, sayuran hijau  Magnesium : sayur-sayuran hijau, kedelai, dan kacang-kacangan.  Iron : telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti sayuran hijau, hati, bayam, kacang-kacangan, kentang, jagung dan otot.
  • 7. Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi bergantung pada kondisinya. Pada keadaan sehat, kebutuhan akan mineral berbeda pada setiap tahap usia. Sedangkan pada keadaan sakit, kebutuhan mineral juga berbeda sesuai perubahan metabolisme selama sakit.
  • 8. Daya serap dan perlakukan tubuh terhadap mineral berbeda-beda, Contoh kalium dapat dengan mudah diserap oleh usus dan beredar dalam darah tanpa harus ada protein pengikat serta mudah dikeluarkan melalui ginjal. Tetapi mineral lain seperti kalsium diserap dan didistribusi ke darah harus disertai protein pengikat dan menimbulkan gangguan bila dikonsumsi melebihi kebutuhan.
  • 9. Interaksi antara mineral satu dengan yang lain juga mempengaruhi daya serap dan perjalanan mineral. Interaksi tersebut dapat saling meningkatkan maupun menghambat, asupan kalsium berlebih dapat menurunkan penyerapan zat besi, demikian juga asupan zat besi berlebih akan menurunkan penyerapan mineral seng.
  • 10. Beberapa senyawa dapat menghambat penyerapan mineral, seperti konsumsi serat yang berlebih, asam fitat yang terdapat dalam biji-bijian, serta asam oksalat yang terdapat dalam bayam dapat menghambat penyerapan kalsium.
  • 11.  Defisiensi dapat terjadi bila asupan bahan makanan sumber mineral kurang, komposisi air dan tanah kurang mineral tertentu, atau terdapat gangguan penyerapan dan metabolisme dalam tubuh. Gejala umum timbul setelah kekurangan dalam jangka panjang. Hal ini bisa diatasi dengan memperhatikan ketersediaan bahan makanan sumber atau dengan cara suplementasi.
  • 12.  Toksisitas atau keracunan mineral tertentu dapat terjadi baik karena konsumsi makanan sumber berlebih, komposisi air dan tanah yang tinggi mineral tertentu, atau karena suplementasi yang tidak diperlukan. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan dari konsumsi mineral, maka terdapat kadar minimal dan maksimal konsumsi setiap jenis mineral.
  • 13. Effek proses pengolahan pada mineral Apabila makanan diolah, dimasak, atau disimpan, mineral dapat bergabung dengan komponen yang lain sehingga tidak dapat dicerna. Sama seperti pada vitamin, variasi nutrisi pada bahan baku, cara memasak  menyebabkan perbedaan kandungan mineral pada makanan.
  • 14.  Mineral secara umum tidak sensitif terhadap panas selama proses, tetapi dapat lepas/meluruh pada proses pemasakan dengan air. Lebih dari 50% mineral mangan, cobalt, dan seng dapat hilang pada pengalengan bayam, kedelai, dan tomat jika cairannya tidak ikut dikonsumsi.  Kehilangan mineral selama proses dapat diminimasi dengan menggunakan sedikit mungkin air.
  • 15.  Kehilangan mineral juga dapat terjadi sebagai akibat proses separasi secara fisik dari produk, misalnya penggilingan biji-bijian, pemurnian gula. Sebagai contoh kehilangan magnesium, seng, besi, tembaga, dan cobalt secara signifikan diakibatkan proses penggilingan gandum menjadi tepung.  Untuk mengatasi kehilangan mineral, dalam produk bahan dilakukan proses fortifikasi
  • 17.
  • 18. Faktor-faktor yg mempengaruhi stabilitas penambahan vitamin dan mineral selama penyimpanan dan persiapan
  • 19. Contoh kandungan produk fortifikasi