Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan ajar dan bentuk-bentuknya. Bahan ajar didefinisikan sebagai seperangkat materi pelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Ada beberapa bentuk bahan ajar seperti cetak (buku, modul, lembar kerja), audio visual (film, VCD), audio (rekaman suara), dan interaktif (multimedia, internet). Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan bahan a
3. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for
Competency-Based Training).
4. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun
tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.
5. DEFINISI BAHAN AJAR
Seperangkat materi/substansi pelajaran (teaching material) yang
disusun secara sistematik, menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran (DIKTI,
2002)
6. Bahan Ajar vs. Buku Teks
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan siswa
dalam KBM.
Buku teks merupakan sumber informasi
yang disusun dengan struktur dan urutan
berdasar bidang ilmu tertentu.
9. Bentuk Bahan Ajar
Bahan cetak seperti: handout, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet, wallchart,
Audio Visual seperti: video/film,VCD
Audio seperti: radio, kaset, CD
audio, PH
Visual: foto, gambar, model/maket.
Multi Media: CD interaktif,
computer-based media, Internet
10. PENYUSUNAN BAHAN AJAR
ANALISIS KURIKULUM
ANALISIS SUMBER DAN MEDIA
PEMETAAN BAHAN AJAR
PEMBUATAN BAHAN AJAR
11. Penyusunan Peta Bahan Ajar
(Contoh Mapel Biologi)
Siswa mampu
memahami
hakekat biologi
Sebagai ilmu,
menemukan
objek dan ragam
persoalannya dari......
Mempelajari
ruang
lingkup
biologi,
manfaat dan
bahayanya
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar
1. Objek Biologi
2. Persoalan Biologi
3. Tingkat organisasi
kehidupan
4. Permasalahan biologi
5. Manfaat biologi bagi
manusia dan lingkungan
SK KD
12. Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
1. Berkomunikasi lisan dan
tertulis menggunakan ragam
bahasa yang sesuai dengan
lancar dan akurat dalam
wacana interaksional
dan/atau monolog terutama
berkenaan dengan wacana
berbentuk naratif, prosedur,
spoof/recount, report, dan
news item.
BAHAN AJAR
1.1. Mendengarkan
Memahami wacana
transaksional dan
interpersonal ringan
dan/atau monolog lisan
terutama berkenaan
dengan wacana
berbentuk report.
1.Mengidentifikasi
kelompok kata sifat
2. …..Lainnya
1. Teks berbentuk
report.
2. Adjective phrase.
1. Mendiskusikan
teks report yang
didengar.
2. Mengidentifikasi
adjective phrase.
1. LKS
2. Modul
3. Kaset
4. dll.
13. CONTOH ANALISIS KURIKULUM
Kompeten
si Dasar Indikator Materi
Pokok/Sub MP
Pengalaman
Belajar
Sumber
dan Media
Bahan
Ajar
Merumuskan
konsep
keanekaraga
man hayati
melalui
kegiatan
pengamatan
terhadap
lingkungan
sekitarnya
• Merencanakan kegiatan
pengamatan tentang
keanekaragaman MH di
lingkungan sekitarnya
• Melakukan kegiatan
pengamatan tentang
keanekaragaman MH di
lingkungan sekitarnya
• Menyebutkan ciri-ciri MH
berdasarkan hasil
pengamatan
• Mendefinisikan konsep
keseragaman dan
keberagaman
• Membandingkan ciri
keanekaragaman hayati
pd tingkat gen, jenis dan
ekosiste
KEANEKARAGA
MAN HAYATI
1. Konsep
Keseragaman
dan
Keberagaman
2. Tingkat
Keanekaragama
n Hayati
a.Tingkat Gen
b.Tingkat Jenis
c.Tingkat
ekosistem
Melakukan
pengamatan MH di
lingkungan
kebun/halaman
sekolah dengan
LKS
Mendiskusikan hasil
pengamatan untuk
merumuskan
konsep
keanekaragaman
hayati
Menyaksikan
video/VCD/gambar-gambar
tentang
berbagai jenis MH
dan ekosistem
Melakukan diskusi
membandingkan
keanekaragaman
gen dan jenis dari
vedeo/VCD/gambar
Sumber:
Buku,
Gambar,
Lingkungan
Media:
Video/VCD/
Gambar
Buku
Hand
Out
LKS
Gambar
VCD
14. Identifikasi
Sumber dan
Media
Tersedia
Tidak Tersedia
Sesuai
Tidak Sesuai
Disesuaika
n dgn
modifikasi
membeli
Meminjam
Membuat
15. PEMETAAN BAHAN AJAR
BUAT RENCANA PEMBELAJARAN
TENTUKAN URUTAN MATERI
PEMBELAJARAN SESUAI DENGAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
BUATLAH BAHAN AJAR SESUAI
DENGAN BENTUK BAHAN AJAR
YANG DIPERLUKAN
16. KOMPONEN BAHAN AJAR
JUDUL
PETUNJUK BELAJAR
KOMPETENSI
DASAR/MATERI POKOK
INFORMASI PENDUKUNG
LATIHAN
TUGAS/LANGKAH KERJA
PENILAIAN
18. CONTOH BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
CETAK/VISUAL
BAHAN AJAR
AUDIO
BAHAN AJAR
AUDIO-VISUAL
BAHAN AJAR
INTERAKTIF
BUKU
HANDOUT
MODUL
LKS
BROSUR
LEAFLET
WALLCHART
FOTO/GAMBAR
MODEL/MAKET
REKAMAN KASET
PROGRAM SIARAN
RADIO
PIRINGAN HITAM
CD AUDIO
VCD/DVD
FILM
TV
COMPACT DISK
INTERAKTIF
KOMPUTER
MULTIMEDIA
PROGRAM
TELEKONFEREN
19. HANDOUT (HO)
Berdasarkan kamus, handout adalah sesuatu yang
diberikan secara gratis (
http://en.wikipedia.org/wiki/Handout).
Di dalam dunia pendidikan, handout merujuk pada
selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi
tugas atau tes yang diberikan guru kepada siswa.
Jadi, menurut pengertian ini bila guru membuat
ringkasan suatu topik, makalah suatu topik, LKS,
petunjuk praktikum, tugas, atau tes dan diberikan kepada
siswa secara terpisah-pisah (tidak menjadi suatu
kumpulan LKS, misalnya), maka pengemasan materi
pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori handout.
• BAHAN AJAR TERTULIS YANG DIHARAPKAN DAPAT MENDUKUNG
BAHAN AJAR LAIN ATAU PENJELASAN GURU
• MEMPERKAYA PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR UNTUK MENCAPAI
KOMPETENSI
20. MEMILIH HO
Substansi materi memiliki relevansi yang dekat dengan
kompetensi dasar atau materi pokok yang harus
dikuasai oleh peserta didik
Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang
definisi, klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman
dan sebagainya
Padat pengetahuan
Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan
Kalimat yang disajikan singkat, jelas.
Menuntun pembicara/guru secara teratur dan jelas
Dapat diambil dari buku atau download dari internet.
21. Langkah-langkah menyusun HO
Melakukan analisis kurikulum
Menentukan judul HO, sesuai dengan kompetensi dasar dan
materi pokok yang akan dicapai
Mengumpulkan referensi sebagai sumber penulisan. Upayakan
referensi terkini dan relevan dengan materi pokok. Gunakan
berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi HO,
misal: buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
Menulis HO, upayakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu
panjang, untuk siswa SMA diperkirakan jumlah kata
perkalimatnya tidak lebih dari 25 kata dan dalam satu paragraf
usahakan jumlah kalimatnya antara 3 – 7 kalimat saja.
Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang, bila perlu
dibaca orang lain terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan.
Memperbaiki HO sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang
ditemukan
22. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
LEMBAR-LEMBAR BERISI TUGAS YANG
HARUS DIKERJAKAN OLEH PESERTA
DIDIK
LKS MEMUAT: JUDUL, KOMPETENSI
DASAR YANG AKAN DICAPAI, WAKTU
PENYELESAIAN, PERALATAN/BAHAN
YANG DIPERLUKAN, INFORMASI
SINGKAT, LANGKAH KERJA, TUGAS YANG
HARUS DILAKUKAN DAN LAPORAN YANG
HARUS DIKERJAKAN.
23. Alasan digunakannya LKS
Mengaktifkan semua siswa
Memperjelas pesan yang disampaikan
Mengurangi ceramah atau frekuensi
berbicara guru
Membantu pengorganisasian kelas dan
merangsang inspirasi
24. Memilih LKS
Substansi materi memiliki relevansi dengan kompentensi dasar
atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik
Pernyataan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta
didik
Dilengkapi dengan petunjuk bagi guru/siswa, misalnya petunjuk
tentang referensi yang dapat diacu terkait dengan materi yang
dipelajari
Memiliki daya pikat terutama dari segi penyajian tulisan, tugas-tugas
dan penilaian
LKS seharusnya sudah memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar, hal ini harus tertuang dalam petunjuk
Kalimat yang disajikan singkat, jelas
Substansi materi dapat mengembangkan pengetahuan dan
wawasan siswa.
Dapat
25. Struktur LKS
Judul
Petunjuk Belajar
Kompetensi yang akan dicapai
Informasi pendukung
Langkah-langkah kerja dan tugas-tugas
Penilaian
26. PETA KONSEP
(CONCEPT MAP)
• CARA DINAMIK UNTUK MENANGKAP
BUTIR-BUTIR POKOK INFORMASI YANG
SIGNIFIKAN
• PEMBUTAN PETA KONSEP DILAKUKAN
DENGAN DENGAN MEMBUAT SUATU
SAJIAN VISUAL ATAU SUATU
DIAGRAM TENTANG BAGAIMANA IDE-IDE
PENTING ATAS SATU TOPIK
TERTENTU DIHUBUNGKAN SATU SAMA
LAIN.
27. MENGAPA HARUS PETA KONSEP?
Proses berpikir adalah kombinasi kompleks kata, gambar, skenario, warna dan
bahkan suara dan musik. Dengan demikian proses menyajikan dan menangkap
isi pelajaran dalam peta-peta konsep mendekati operasi kerja alamiah dalam
berpikir
Dalam menyusun peta konsep gaya pemrosesan belahan kri dan belahan
kanan otak dilibatkan secara maksimal.
Peta konsep memungkinkan mencatat banyak sekali informasi dalam satu
halaman dan emperlihatkan hubungan antarberbagai konsep dan ide.
Penggambaran secara visual membantu berbpikir tentang sesuatu subyek
secara global dan memungkinakan keluwesan (fleksibilitas) pemikiran.
Dalam peta konsep dapat melihat tema-tema terpisah namun juga hubungan-hubungan
antartema.
Pencatatan secara linear tidak dapat menjaga kita agar tetap sadar akan
kompleksitas pemikiran, sebaliknya pencatatan melalui peta konsep dapat
melakukan hal itu.
Sifat visual dan berisi banyak dari peta-peta membuat ia lebih mudah diserap
dan dingat oleh otak.
28. Langkah-langkah Menyusun Peta Konsep
Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep
Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide
utama
Tempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta.
Kelompokkan ideide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual
menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama tersebut.
Buatlah tema pokok inti ini dengan ukuran cukup kecil sehingga anda punya
cukup ruang untuk memperlihatkan dengan jelas sub-subtema
disekelilingnya. Mereka dapat dihubungkan dengan tema pokok memakai
garis, seperti jari-jari roda.
Gunakanlah kata-kata kunci, pada umumnya berupa kata kerja dan kata
benda.
Batasilah cabang-cabang utama antara lima dan tujuh.
Gunakan simbul, Warna, Kata, Gambar dan Citra-citra lainnya.
Kombinasikan beebagai gaya menjadikan peta konsep lebih mudah diingat.
Untuk keragaman tambahan, variasikan ukuran kata di peta tersebut. Tulis
kata-kata atau frasefrase kecil dengan huruf kapital tebal. Batasi kata-kata
seminimal mungkin. Gunakanlah simbul-simbul yang mudah diidentifikasi:
tanda kali, tanda cek, tanda seru, tanda tanya, gambar jantung, segitiga dan
sebagainya.
Berilah penekanan pada berbagai butir atau tema pokok dengan
menggunakan warna-warna yang padu.
30. BUKU TEKS PELAJARAN
BUKU ADALAH BAHAN TERTULIS YANG MENYAJIKAN ILMU
PENGETAHUAN BUAH PIKIRAN DARI PENGARANGNYA
BUKU SEBAGAI BAHAN AJAR HARUS DITURUNKAN DARI
KOMPETENSI DASAR YANG TERTUANG DALAM
KURIKULUM
32. ASPEK MATERI
1. kelengkapan materi;
2. keakuratan materi;
3. kegiatan yang mendukung materi;
4. kemutakhiran materi;
5. upaya meningkatkan kompetensi siswa;
6. pengorganisasian materi mengikuti sistematika
keilmuan;
7. materi mengembangkan keterampilan dan
kemampuan berpikir;
8. materi merangsang siswa untuk melakukan inquiry;
9. penggunaan notasi, simbol, dan satuan.
33. ASPEK PENYAJIAN
1. organisasi penyajian umum;
2. organisasi penyajian per bab;
3. penyajian mempertimbangkan kebermaknaan dan kebermanfaatan;
4. melibatkan siswa secara aktif;
5. mengembangkan proses pembentukan pengetahuan;
6. tampilan umum;
7. variasi dalam cara penyampaian informasi;
8. meningkatkan kualitas pembelajaran;
9. anatomi buku pelajaran;
10. memperhatikan kode etik dan hak cipta;
11. memperhatikan kesetaraan gender dan kepedulian terhadap
lingkungan;
34. ASPEK BAHASA/KETERBACAAN
1. bahasa Indonesia yang baik dan benar;
2. peristilahan;
3. kejelasan bahasa;
4. kesesuaian bahasa;
5. kemudahan untuk dibaca.
35. LANGKAH-LANGKAH MENULIS BUKU
TEKS PELAJARAN
• Mempelajari kurikulum dengan cara menganalisisnya
• Menentukan judul bukuyang akan ditulis sesuai dengan standar
kompetensi yang akan disediakan bukunya
• Merancang outline buku agara isi buku lengkap mencakup seluruh aspek
yang diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi
• Mengumpulkan refenensi sebagai bahan penulisan, upayakan untuk
menggunakan referansi terkini dan relevan dengan bahan kajiannya
• Menulis buku dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat yang
disesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya. Untuk siswa SMA
upayakan untuk membuat kalimat yang tidak terlalu panjang, maksimal
25 kata per kalimat dan dalam satu paragraf 3 – 7 kalimat.
• Mengevaluasi/mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang. Jika
ada kekurangan segera dilakukan penambahan
• Memperbaiki tulisan
• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi,
misanya: buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
36. Kompetensi yang akan dicapai
dan menjadi acuan isi buku
Organisasi bab yang memberi
gambaran iisi suatu bab
37. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dalam pembuatan transparansi:
• Sebuah transparansi hanya untuk satu pokok pikiran. Jika ada
beberapa pokok pikiran, kembangkan menjadi beberapa
transparansi.
• Jangan langsung memindahkan isi buku ke dalam transparansi,
tetapi ubahlah menjadi bagan, diagram, atau gambar dengan sedikit
tulisan.
• Tulisan jangan terlalu kecil.
• Daerah yang aman untuk tulisan adalah 23 cm x 23 cm.
• Anda dapat menggunakan plastik taplak meja (yang dipotong-potong)
menjadi transparansi dengan harga yang relatif murah.
Untuk transparansi hasil mengkopi atau mencetak, memerlukan
transparansi yang berkualitas baik, dikenal dengan istilah
transparancy maker.
38. Cara membuat transparansi langsung
(tulisan tangan)
• Siapkan transparansi
• Buat lay-out pada sehelai kertas
• Pindahkan ke transparansi
• Gunakan spidol transparansi
• Jika ada kesalahan tulis, hapus dengan alkohol
• Beri bingkai (tepi ± 2 cm). Pada bingkai dapat
ditulis pokok bahasan (konsep) serta sub pokok
bahasan yang dibuat transparansinya. Dapat
pula dituliskan beberapa catatan penting tentang
isi transparansi.