Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, meliputi proses perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti hormon, vitamin, dan kondisi lingkungan seperti air, suhu, dan oksigen.
3. Standar Kompetensi:Standar Kompetensi:
• melakukan percobaan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar:
• merencanakan percobaan pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tumbuhan
• melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tumbuhan
• mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh
faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
4. Apakah Pertumbuhan Itu?
Pertumbuhan:
proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau
panjang) yang permanen dan bersifat tidak balik
(irreversible).
Proses ini bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan
dengan satuan bilangan.
Biji Kecambah Tanaman muda
Contoh: Tinggi
tanaman
10 cm
5. Perkembangan:
perubahan dalam bentuk dan kompleksitas yang terjadi
selama pertumbuhan serta proses menuju kedewasaan pada
makhluk hidup.
Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan
dengan bilangan.
Contoh:
tumbuhan dikatakan sudah dewasa
apabila telah mampu berbunga.
Apakah Perkembangan Itu?
6. Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Apakah Perkecambahan Itu?
Perkecambahan:
keluarnya radikula
menembus kulit biji.
Radikula
Kulit biji
Biji
Urutan proses perkecambahan:
1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.
2. aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme,
membongkar cadangan makanan dalam kotiledon
3. hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan
penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio.
4. embrio tumbuh dan berkembang.
7. SKKDSKKD MATERIMATERI LATIHANLATIHAN EVALUASIEVALUASI
LAIN-LAIN-
LAINLAIN
INDIKATINDIKAT
OROR
Kompetensi DasarKompetensi Dasar
1.Embrio menyerap
air dan proses
perkecambahan
dimulai. Ukuran biji
membesar yang
disebut tahap
imbibisi.
9. SKKDSKKD MATERIMATERI LATIHANLATIHAN EVALUASIEVALUASI
LAIN-LAIN-
LAINLAIN
INDIKATINDIKAT
OROR
Kompetensi DasarKompetensi Dasar
4. Enzim mencerna pati di
dalam endosperm menjadi
gula dan molekul lain yang
diperlukan embrio untuk
tumbuh
10.
11. Hal-Hal yang Mempengaruhi Perkecambahan
Faktor lingkungan:
• ketersediaan air yang cukup
• suhu yang sesuai
setiap perkecambahan memerlukan suhu optimum
contoh: perkecambahan gandum memerlukan suhu
optimum 1−35ºC
• ketersediaan oksigen
Keadaan biji:
• biji yang sudah tua dan masak dapat berkecambah
dengan baik
• biji harus melewati masa dormansi
12. Jenis-Jenis Perkecambahan
Perkecambahan Epigeal:
hipokotil yang melengkung seperti kail akan tumbuh dan
mendorong kotiledon ke permukaan tanah. Karena cahaya,
hipokotil akan tumbuh tegak mengangkat kotiledon dan
epikotil. Dari epikotil akan muncul kuncup daun pertama.
Terdapat pada tanaman
kacang hijau (Phaseolus radiatus).
13. Jenis-Jenis Perkecambahan
Perkecambahan Hipogeal:
pertumbuhan memanjang epikotil akan menyebabkan plumula
menembus ke luar dari kulit biji dan muncul ke atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledonnya tetap berada di dalam
tanah. Terdapat pada tanaman kacang kapri
(Pisum sativum) dan jagung (Zea mays).
14. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer
Embrio Ujung akarUjung batang
Melibatkan jaringan
embrional atau jaringan
meristem
Melibatkan jaringan
meristem apikal yang
memiliki primordium
daun
Melibatkan jaringan
meristem apikal
15. Pertumbuhan Primer (lanjutan)
Ketiga bagian embrio yang dapat dilihat saat biji
berkecambah:
1. tunas embrionik,
calon batang dan daun.
Setelah terbentuk batang
dan daun, perkembangan
selanjutnya adalah bunga
dan buah.
2. akar embrionik,
calon akar (radikula).
3. kotiledon, fungsinya sebagai
cadangan makanan untuk pertumbuhan
dan perkembangan embrio.
Daun
embrionik
Akar
embrionik
Kotiledon
Batang
embrionik
Selubung
biji
16. Pertumbuhan pada
ujung batang
Melibatkan jaringan
meristem apikal yang
memiliki primordia daun.
Daerah pertumbuhan pada
ujung batang meristem
apikal yaitu
1. daerah pembelahan;
2. daerah pemanjangan:
3. daerah diferensiasi.
Pertumbuhan Primer (lanjutan)
Daerah
pembelahan
Daerah
pemanjangan
17.
18. Daerah
pertumbuhan pada
ujung akar
dibedakan:
1. daerah pembelahan,
terdapat pada ujung akar
dan dilindungi tudung
akar;
2. daerah pemanjangan.
Sel-sel pada daerah ini
mengalami penambahan
volume;
3. daerah diferensiasi.
Sel-selnya akan
berdiferensiasi
membentuk jaringan lain.
Pertumbuhan Primer (lanjutan)
19.
20.
21. Pertumbuhan Sekunder
Meristem sekunder dibagi
menjadi:
1. kambium vaskuler, terletak di antara
xilem dan floem.
Menyebabkan pembelahan sel ke arah
dalam membentuk xilem sekunder dan ke
arah luar membentuk floem sekunder.
2. kambium gabus, atau felogen terletak
di bawah epidermis dekat kolenkim.
Jaringan ini bersifat tidak tembus air dan
udara.
Pertumbuhan sekunder:
pertumbuhan yang menyebabkan bertambah
besarnya organ tumbuhan akibat aktivitas
meristem sekunder.
22.
23.
24.
25. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan:
1. Faktor eksternal, faktor-faktor yang terdapat di luar tubuh tumbuhan,
seperti nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan, atau lainnya.
2. Faktor internal, faktor-faktor yang terdapat di dalam tubuh tumbuhan.
Faktor ini terdiri atas:
Gen: faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk
hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam
pertumbuhan dan perkembangan
Hormon: molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan
ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon ini disebut
juga zat pengatur tumbuh.
26. Faktor Internal: Hormon
Auksin
Penemu Fungsinya
Fritz Went
Kesimpulan penelitiannya:
auksin banyak diproduksi di
jaringan meristem. Kadar
auksin dipengaruhi oleh
cahaya matahari. Auksin
mempengaruhi percepatan
pembelahan sel pada
daerah meristem apikal.
IAA (Indole
Acetic Acid)
Struktur
yang dikenal
1. Merangsang perpanjangan sel batang dan akar.
2. Merangsang pertumbuhan akar lateral
(samping) dan akar serabut.
3. Merangsang pembentukan buah tanpa biji
(partenokarpi).
4. Mempercepat aktivitas pembelahan sel-sel titik
tumbuh
5. Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh.
6. Merangsang absisi ( pengguguran pada daun).
7. Berperan dalam dominansi apikal.
27. Faktor Internal: Hormon
Pengaruh auksin (IAA).
(a) Terjadi dominasi apikal.
(b) Tunas ketiak tumbuh,
setelah tunas apikal
dipotong Distribusi auksin
pada ujung batang
28.
29.
30. Faktor Internal: Hormon
Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan.
(a) Tunas jagung yang dipotong koleoptilnya tidak dapat
tumbuh.
(b) Potongan koleoptil diletakkan pada agar-agar.
(c) Agar-agar yang telah ditempeli koleoptil diletakkan
pada kecambah yang dipotong koleoptilnya. Ternyata
kecambah dapat tumbuh kembali
31. Faktor Internal: Hormon
Giberelin
Penemu Fungsinya
Ewiti Kurosawa
Objek penelitiannya:
Tanaman padi yang terkena
penyakit foolish seedling
(gejalanya tanaman pucat dan
luar biasa panjang) akibat
jamur Giberella fujikuroi.
Kesimpulan penelitiannya:
pemanfaatan giberelin secara
umum menyebabkan
pertumbuhan raksasa.
1. Merangsang pemanjangan dan pembelahan
sel.
2. Memengaruhi perkembangan embrio dan
kecambah.
3. Merangsang pembungaan.
4. Menghambat pembentukan biji.
5. Memperbesar ukuran buah.
6. Menghambat dormansi dalam biji dan
kuncup tunas
32. Faktor Internal: Hormon
(a) Buah anggur
yang tidak disemprot hormon
Giberelin.
(b) Buah anggur yang
disemprot hormon giberelin
selama perkembangan buah.
Pengaruh giberelin
terhadap pertumbuhan.
(a) Tanpa giberelin.
(b) Diberi giberelin.
33. Sitokinin
Penemu Fungsinya
Van Overbeek
Kesimpulan penelitiannya:
pemanfaatan sitokinin secara
umum menyebabkan
pertumbuhan tunas-tunas
samping (lateral) sehingga
tanaman menjadi rimbun.
1. Merangsang pemanjangan dan pembelahan
sel bersama auksin dan giberelin.
2. Menghambat dominasi apikal oleh auksin.
3. Merangsang pertumbuhan kuncup atau
tunas lateral.
4. Mengatur pembentukan bunga dan buah.
5. Menunda pengguguran daun, bunga, dan
buah dengan cara meningkatkan transpor zat
makanan ke organ tersebut.
6. Membantu proses pertumbuhan akar.
Faktor Internal: Hormon
34. Penemu Fungsinya
R. gene
Kesimpulan penelitiannya:
Pembentukkan gas etilen
dipengaruhi oleh O2 dan
dihambat oleh CO2
1. Mempercepat pematangan buah.
2. Menghambat pemanjangan akar, batang, dan
pembungaan
3. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi
kukuh dan tebal.
4. Merangsang proses absisi.
5. Interaksi antara gas etilen dengan auksin
memacu proses pembungaan.
6. Interaksi antara gas etilen dengan giberelin
mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga
betina pada tumbuhan monoceus.
Gas Etilen
Faktor Internal: Hormon
35. Faktor Internal: Hormon
Efek sitokinin dan auksin
Efek gas etilen.
Gas etilen yang diproduksi buah
menyebabkan pengguguran daun
36. Faktor Internal: Hormon
Fungsi hormon lainnya
Hormon Fungsi
Asam absisat 1. Mengurangi kecepatan pembelahan dan
pemanjangan di daerah titik tumbuh atau bahkan
menghentikannya.
2. Memacu pengguguran daun pada saat kemarau
untuk mengurangi penguapan air
3. Membantu menutup stomata daun untuk
mengurangi penguapan
4. Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk
menghasilkan gas etilen
5. Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
37. Faktor Internal: Hormon
Hormon Fungsi
Asam
traumalin
Merangsang pembelahan sel di daerah luka
sehingga bekas lukanya tertutup kembali.
Kalin Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan.
Macamnya adalah
1. Filokalin : merangsang pembentukan daun.
2. Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
3. Rizokalin: merangsang pembentukan akar.
4. Antokalin: merangsang pembentukan bunga.
38. MACAM-MACAM HORMON
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Auksin hormon pertumbuhan memacu
pemanjangan sel.
Gibberelin sinergis dengan auksin
memacu perkembangan dan
perkecambahan embrio, serta
memperbesar buah, pembungaan, dan
mengakhiri dormansi biji.
Gibberelin pertamakali diisolasi pada
jamur Gibberela fujikuroi.
39. MACAM-MACAM HORMON
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Etilen ( C2H2) memacu pemasakan buah dan
kerontokan daun.
Sitokinin berperan dalam pembelahan sel
(sitokinesis).
Asam absisat (ABA) senyawa inhibitor (penghambat)
yang bekerja antagonis dengan auksin dan gibberelin,
berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.
40. MACAM-MACAM HORMON
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Kalin berperan dalam proses organogenesis tumbuhan,
terdiri dari:
@ rizokalin memacu pembentukan akar.
@ kaulokalin memacu pembentukan batang.
@ filokalin memacu pembentukan daun.
@ anthokalin memacu pembentukan bunga.
Asam traumalin berperan dalam proses
regenerasi sel saat tumbuhan terluka.
41. VITAMIN MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Riboflavin ( vitamin B 12 )
Askorbat ( vitamin C ).
Tiamin ( vitamin B 1 ).
Piridoksin ( vitamin B 6 ).
Asam nikotin.
Secara umum vitamin berperan dalam proses
pembentukan hormon dan berfungsi sebagai
kofaktor (komponen non protein pengaktif
enzim).
57. Kekurangan
cahaya
Faktor Eksternal
Contoh:
• Perkecambahan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
tetapi lemah, daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna
pucat tidak hijau.
• Perkecambahan di tempat terang akan tumbuh lebih lambat,
tetapi daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau, dan batangnya
lebih kukuh.
Cahaya
Sumber energi dalam
fotosintesis
Mengganggu proses fotosintesis
dan pertumbuhan. Kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan.
58. Faktor Eksternal
Pengaruh
cahaya
terhadap
pertumbuhan
bergantung pada
Intensitas
(kuat
penyinaran)
Panjang gelombang
Penelitian yang dilakukan oleh
Hendricks dan Borthwick
menunjukkan bahwa cahaya
yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan adalah pada spektrum
merah dengan panjang gelombang
660 nm. Percobaan dengan
menggunakan spektrum inframerah
dengan panjang gelombang 730 nm
memberikan pengaruh yang
berlawanan.
Durasi (lamanya pencahayaan) fotoperiodisme
Tumbuhan berhari pendek, berbunga pada musim gugur atau akhir musim
panas,yaitu saat penyinaran siang harinya berlangsung lebih singkat.
Contoh tumbuhannya: dahlia, stroberi, dan krisan.
Tumbuhan berhari panjang, berbunga saat penyinaran siang harinya lebih lama,
misalnya pada musim semi.
Contoh tumbuhannya: mawar, anyelir, dan bunga matahari.
59. Faktor Eksternal
Nutrisi bahan baku utama untuk
proses pertumbuhan
dan perkembangan
Dua golongan:
1. makronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Misalnya, C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg.
2. mikronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Misalnya, Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
dibedakan menjadi
62. Faktor Eksternal
Faktor eksternal lain yang memengaruhi pertumbuhan adalah
1. Suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum.
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada
pada suhu minimum dan maksimum.
2.Kelembapan
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan.
3. Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah
dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari,
karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.
63. 1. Bertambah besarnya akar dan batang tanaman disebabkan oleh ....
a. bertambah besarnya sel di dalam jaringan
b. bertambah banyaknya sel di dalam jaringan
c. bertambah besar dan banyaknya sel di dalam jaringan
d. bertambah besarnya rongga sel di dalam jaringan
e. bertambah besar dan tebalnya dinding sel
2. Di antara jaringan berikut ini, manakah yang merupakan daerah
khusus pembelahan sel ....
a. jaringan epidermis
b. jaringan meristem
c. jaringan korteks
d. jaringan xilem
e. jaringan foem
Evaluasi