1. KONSEP DASAR KESEHATAN DAN
KEPERAWATAN JIWA
Oleh :
Anang Satrianto, S.Kep, Ns
DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2012
2. POKOK BAHASAN
1. Pengertian
2. Kriteria Sehat Mental Menurut YAHODA
3. Rentang Sehat Jiwa
4. Pengertian Keperawatan Kesehatan Jiwa
5. Prinsip-prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa
6. Perkembangan Keperawatan Kesehatan Jiwa
7. Konseptual Model Keperawatan Kesehatan Jiwa
8. Peran Perawat Kesehatan Jiwa
9. Asuhan Yang Kompeten Bagi Perawat Jiwa
( Competent Of Caring )
3. PENGERTIAN
• Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan
Bahagia serta mampu mengatasi tantangan
hidup, dapat menerima orang lain
sebagaimana adanya serta mempunyai sikap
positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
4. Kesehatan Jiwa Meliputi
Bagaimana perasaan anda terhadap diri
sendiri
Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain
Bagaimana kemampuan anda mengatasi
persoalan hidup anda Sehari - hari.
5. Beberapa Pengertian Manusia:
Individu yang holistik: terdiri dari jasmani dan
‘rohani’.
Terdiri dari komponen jasmani, akal, jiwa dan
qalbu (ruh)
Struktur jiwa manusia terdiri dari id (insting-
prinsip kepuasan), ego (kesadaran realitas-
prinsip realitas), super ego/ moralitas-prinsip
moralitas (Teori Freud)
6. KRITERIA SEHAT MENTAL MENURUT
YAHODA
Sikap positif terhadap diri sendiri
Tumbuh, berkembang dan aktualisasi
Integrasi : Masa lalu dan sekarang
Otonomi dalam pengambilan keputusan
Persepsi sesuai kenyataan
Menguasai lingkungan : mampu beradaptasi
7. RENTANG SEHAT JIWA
o Dinamis bukan titik statis
o Rentang dimulai dari sehat optimal – mati
o Ada tahap-tahap
o Adanya variasi tiap individu
o Menggambarkan kemampuan adaptasi
o Berfungsi secara efektif : sehat
8. PENGERTIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Menurut American Nurses Associations (ANA)
Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam
praktek keperawatan yang menggunakan ilmu
tingkah laku manusia sebagai dasar dan
menggunakan diri sendiri secara teraupetik
dalam meningkatkan, mempertahankan,
memulihkan kesehatan mental klien dan
kesehatan mental masyarakat dimana klien
berada (American Nurses Associations).
9. b. Menurut WHO
Kesehatan Jiwa bukan hanya suatu keadaan tdk
ganguan jiwa, melainkan mengandung berbagai
karakteristik yg ada, meliputi perawatan
langsung, komunikasi dan management, bersifat
positif yg menggambarkan keselarasan dan
keseimbangan kejiwaan yg mencerminkan
kedewasaan kepribadian yg bersangkutan.
10. c. Menurut UU KES. JIWA NO 03 THN 1966
Kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual emosional secara optimal dari
seseorang dan perkebangan ini selaras dgn
orang lain.
11. • Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan
profesional didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu
keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus
kehidupan dengan respons psiko-sosial yang
maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-
sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi
keperawatan jiwa ( komunikasi terapeutik dan terapi
modalitas keperawatan kesehatan jiwa ) melalui
pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan,
mencegah, mempertahankan dan memulihkan
masalah kesehatan jiwa klien (individu, keluarga,
kelompok komunitas ).
12. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal
yang berusaha untuk meningkatkan dan
mempertahankan perilaku sehingga klien dapat
berfungsi utuh sebagai manusia.
13. Prinsip keperawatan jiwa terdiri dari empat
komponen yaitu :
1.Manusia,
2.Lingkungan,
3.Kesehatan dan
4.Keperawatan.
14. Manusia
o Fungsi seseorang sebagai makhluk holistik yaitu bertindak,
berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan.
o Setiap individu mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan
penting.
o Setiap individu mempunyai harga diri dan martabat.
o Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat, mandiri dan tercapai
aktualisasi diri.
o Setiap individu mempunyai kemampuan untuk berubah dan
keinginan untuk mengejar tujuan personal.
o Setiap individu mempunyai kapasitas koping yang bervariasi.
o Setiap individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputuasan.
o Semua perilaku individu bermakna dimana perilaku tersebut
meliputi persepsi, pikiran, perasaan dan tindakan.
15. PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
o Roles and functions of psychiatric nurse : competent care
(Peran dan fungsi keperawatan jiwa : yang kompeten).
o Therapeutic Nurse patient relationship (hubungan yang
terapeutik antara perawat dengan klien).
o Conceptual models of psychiatric nursing (konsep model
keperawatan jiwa).
o Stress adaptation model of psychiatric nursing (model
stress dan adaptasi dalam keperawatan jiwa).
o Biological context of psychiatric nursing care (keadaan-
keadaan biologis dalam keperawatan jiwa).
o Psychological context of psychiatric nursing care (keadaan-
keadaan psikologis dalam keperawatan jiwa).
16. Con’t
o Sociocultural context of psychiatric nursing care (keadaan-
keadaan sosial budaya dalam keperawatan jiwa).
o Environmental context of psychiatric nursing care (keadaan-
keadaan lingkungan dalam keperawatan jiwa).
o Legal ethical context of psychiatric nursing care (keadaan-
keadaan legal etika dalam keperawatan jiwa).
o Implementing the nursing process : standards of care
(penatalaksanaan proses keperawatan : dengan standar-
standar perawatan).
o Actualizing the Psychiatric Nursing Role : Professional
Performance Standards (aktualisasi peran keperawatan
jiwa: melalui penampilan standar-standar professional).
19. SEKARANG :
o Meningkatkan Iptek
o Pengetahuan masyarakat tentang gangguan
jiwa meningkat
o Perlu pemahaman tentang human right
o Penting meningkatkan mutu pelayanan dan
perlindungan konsumen.
21. PERAN PERAWAT KESEHATAN
JIWA
• Pengkajian yg mempertimbangkan budaya
• Merancang dan mengimplementasikan rencana
tindakan
• Berperan serta dlm pengelolaan kasus
• Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental,
mengatasi pengaruh penyakit mental - penyuluhan
dan konseling
• Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan
yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga
staf dan pembuat kebijakan
• Memberikan pedoman pelayana kesehatan
22. ASUHAN YANG KOMPETEN BAGI PERAWAT JIWA
( COMPETENT OF CARING )
• Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya.
• Merancang dan implementasi rencana tindakan untuk klien dan keluarga.
• Peran serta dalam pengelolaan kasus:
• mengorganisasikan, mengkaji, negosiasi, koordinasi pelayanan bagi
individu dan keluarga.
• Memberikan pedoman pelayanan bagi individu, keluarga, kelompok,
untuk menggunakan sumber yang tersedia di komunitas kesehatan
mental, termasuk pelayanan terkait, teknologi dan sistem sosial yang
paling tepat.
• Meningkatkan dan memelihara kesehatanmental serta mengatasi
pengaruh penyakit mental melalui penyuluhan dan konseling.
• Memberikan askep pada penyakit fisik yang mengalami masalah
psikologis dan penyakit jiwa dengan masalah fisik.
• Mengelola dan mengkoordinasi sistem pelayanan yang mengintegrasikan
kebutuhan klien, keluarga, staf, dan pembuat kebijakan.
23. DAFTAR PUSTAKA
• Keliat, Budi Anna;Panjaitan;Helena. 2005.
Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Ed.2.
Jakarta: EGC.
• Stuart, Gail W.2007.Buku Saku Keperawatan
Jiwa. Jakarta : EGC.
• Suliswati, 2005. Konsep Dasar Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
• Yosep,Iyus.2007. Keperawatan Jiwa. Jakarta:
PT. Refika Aditama.