SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Umumnya setiap zat(benda) akan memuai jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan. Pemuaian zat padat, zat cair dan gas
menunjukkan karakteristik yang berbeda.
a) Pemuaian Zat Padat
Pada dasarnya, suatu zat padat yang dipanaskan akan memuai ke segala
arah.
• Manfaat perbedaan pemuiaian zat padat :
perbedaan pemuaian antara dua keping logam yang berbeda
koefisien muianya pada keping bimetal dimanfaat pada skalar termal,
termometer bimetal, termostat bimetal, dan lampu sen mobil.
• Kerugian pemuaian zat padat:
1. kaca jendela yang terus-menerus terkena panas dapat pecah
karena memuai. Oleh karena itu, ukuran bingkai kaca selalu didesain
lebih besar dari kacanya.
2. pemanasan rel kereta terus-menerus dapat menyebabkan rel
melengkung. Oleh karena itu, desain awal sambungan rel kereta
menyediakan celah diantara sambungan dua batang relnya.
Macam-macam pemuaian zat padat:
1. Pemuaian panjang
suatu zat padat akan mengalami pemuaian panjang ketika
dipanaskan apabila lebar dan tebal zat padat tersebut dapat
diabaikan terhadap panjangnya. Alat untuk mengukur muai
panjang adalah Muschenbrock.
Contoh : seutas jarum atau seutas kawat logam akan megalami
pemuaian panjang ketika dipanaskan.
Koefisien muai panjang(α)
adalah perbandingan antara pertambahan panjang(∆L)
terhadap panjang awal benda(L0) per satuan kenaikan
suhu(∆T).
Perbedaan koefisien muai panjang pada benda yang berbeda
jenis (aluminium, tembaga dan besi) apabila dipanaskan pada
Suhu yang sama maka pertambahan panjang yang dialami
benda-benda tersebut akan berbeda. Secara matematis
dinyatakan :
o
o
o
o
o
o
o Keterangan :
α = koefisien muai panjang (°C¯¹ atau K¯¹)
∆L= pertambahan panjang (m)
∆T= kenaikan suhu (°C atau K)
l0= panjang awal (m)
l = panjang akhir (m)
T = suhu awal (°C atau K)
Koefisien Muai Zat pada Suhu Kamar
Zat
Koefisien muai
panjang (C°)¯¹
Zat
Koefisien muai
volume (C°)¯¹
Alumunium 24 x 10-6 Air 2,1 x 10-4
Kuningan dan
perunggu
19 x 10-6 Alkohol 1,12 x 10-3
Tembaga 17 x 10-6 Benzena 1,24 x 10-3
Kaca(biasa) 9 x 10-6 Aseton 1,5 x 10-3
Kaca(pyrex) 3,2 x 10-6 Gliserin 4,85 x 10-3
Timah hitam 29 x 10-6 Raksa 1,82 x 10-3
Baja 11 x 10-6 Terpentin 9,0 x 10-3
Invar 0,9 x 10-6 Bensin 9,6 x 10-3
Baja 12 x 10-6 Udara 3,67 x 10-3
Helium 3,665 x 10-3
2. Pemuaian Luas
Jika suatu pelat zat padat dipanaskan, maka
pelat tersebut akan mengalami pemuaian luas
(pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar).
Koefisien muai luas( )
adalah fraksi pertambahan luas benda(∆A)
terhadap luas awal benda(∆ο) per satuan kenaikan
suhu(∆T). Secara matematis dapat dinyatakan:
Keterangan:
ß = koefisien muai luas (°C¯¹ atau K¯¹)
∆A =pertambahan luas ( )
A0 =luas awal ( )
A =luas akhir ( )
∆T =keaikan suhu (°C atau K)
T0 =suhu awal (°C atau K)
T = suhu akhir (°C atau K)
3. Pemuaian Volume
Jika suatu benda padat dipanaskan, maka akan terjadi
pemuaian dalam arah memanjang , melebar, dan meninggi.
Dengan kata lain, benda padat mengalami pemuaian volume.
Koefisien muai volume ( )
adalah fraksi pertambahan volume terhadap volume awal
benda (V0) per satuan kenaikan suhu (∆T). Secara matematis
dapat dituliskan:
Keterangan:
= koefisien muai volume (°C¯¹ atau K¯¹)
∆V= pertambahan volume ( )
V = volume akhir benda ( )
Vo=volume awal benda ( )
b) Pemuaian Volume Zat Cair
Sifat zat cair adalah selalu mengikuti bentuk wadahnya,
jika air dituangkan ke dalam botol bentuk air mengikuti
bentuk botol. Jadi wadah berarti volume. Oleh karena itu ,
zat cair hanya mengalami muai volume( tidak memiliki
muai panjang dan muai luas). Pemuaian volume zat cair
lebih besar dari pemuaian volume zat padat, karena itu jika
suatu wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan, pada
suhu tertentu zat cair dalam wadah akan tumpah.
persamaan matematisnya:
Keterangan:
= koefisien muai volume (°C¯¹ atau K¯¹)
∆V= pertambahan volume ( )
V = volume akhir benda ( )
Vo=volume awal benda ( )
adalah keanehan sifat air antara suhu 0°C sampai dengan 4°C.
Pada suhu dibawah 0°C air akan membeku (membentuk es).
Jika dipanaskan es akan memuai sama seperti zat padat lainnya
sampai es mencapai suhu 0°C. Diantara suhu 0°C dan 4°C air
menyusut dan mencapai volume minimum pada suhu 4°C.
Sewaktu menyusut volume air tetap. Diatas suhu 4°C, air akan
memuai jika dipanaskan.
Kesimpulan :
• Pada suhu diantara 0°C dan 4°C air menyusut jka dipanaskan.
• Diatas suhu 4°C air akan memuai jika dipanaskan.
Zat lain yang memiliki sifat anomali seperti air yaitu:
 Parafin
 bismuth
c) Pemuaian Gas
Gas juga mengalami pemuaian volume, tetapi pemuaian volum
gas lebih besar dari pemuaian volume zat cair untuk kenaikan
suhu yang sama. Selain itu, gas dapat mengalami pemuaian
tekanan pada volume tetap. Pemuaian gas memenuhi hukum
Boyle, hukum Charles atau hukum Gay-Lussac dan hukum
tekanan.
• Hukum Boyle
menyatakan tekanan suatu massa tertentu gas pada suhu konstan
berbanding terbalik dengan volumenya.
• Hukum Charles atau Gay-Lussac
menyatakan perbandingan antara volume dan suhu gas yang
tetap.
• Hukum Tekanan
menyatakan perbandingan antara tekanan dengan suhu
gas yang tetap.
Keterangan:
V = volume akhir ( )
V0= volume awal ( )
∆V= pertambahan volume ( )
P0 = tekanan awal ( )
P = tekanan akhir ( )
∆p= perubahan tekanan ( )
ý = koefisien muai gas (°C¯¹ atau K¯¹)
Berdasarkan ketiga hukum tersebut, maka dapat disimpulkan
Pemuaian gas memenuhu persamaan berikut
Pada tekanan tetap
V = V0 + ∆V
V = V0 ( 1 + ý ∆T)
Pada volume tetap
P = P0 + ∆P
P = P0 (1 + ý ∆T)

More Related Content

What's hot (20)

Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjangITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
 
fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor
 
My powerpoint
My powerpointMy powerpoint
My powerpoint
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 

Viewers also liked (8)

P1 Pemuaian Nadaa
P1 Pemuaian NadaaP1 Pemuaian Nadaa
P1 Pemuaian Nadaa
 
Ppt pemuaian-panjang
Ppt pemuaian-panjangPpt pemuaian-panjang
Ppt pemuaian-panjang
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
 
23 effects of heat
23 effects of heat23 effects of heat
23 effects of heat
 

Similar to PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISA (20)

07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaianBab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
 
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMAPEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan kalor new
Suhu dan kalor newSuhu dan kalor new
Suhu dan kalor new
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Konsep pemuaian
Konsep pemuaianKonsep pemuaian
Konsep pemuaian
 
HANDOUT.pdf
HANDOUT.pdfHANDOUT.pdf
HANDOUT.pdf
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptxfdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISA

  • 1.
  • 2. Umumnya setiap zat(benda) akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian zat padat, zat cair dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda. a) Pemuaian Zat Padat Pada dasarnya, suatu zat padat yang dipanaskan akan memuai ke segala arah. • Manfaat perbedaan pemuiaian zat padat : perbedaan pemuaian antara dua keping logam yang berbeda koefisien muianya pada keping bimetal dimanfaat pada skalar termal, termometer bimetal, termostat bimetal, dan lampu sen mobil. • Kerugian pemuaian zat padat: 1. kaca jendela yang terus-menerus terkena panas dapat pecah karena memuai. Oleh karena itu, ukuran bingkai kaca selalu didesain lebih besar dari kacanya. 2. pemanasan rel kereta terus-menerus dapat menyebabkan rel melengkung. Oleh karena itu, desain awal sambungan rel kereta menyediakan celah diantara sambungan dua batang relnya.
  • 3. Macam-macam pemuaian zat padat: 1. Pemuaian panjang suatu zat padat akan mengalami pemuaian panjang ketika dipanaskan apabila lebar dan tebal zat padat tersebut dapat diabaikan terhadap panjangnya. Alat untuk mengukur muai panjang adalah Muschenbrock. Contoh : seutas jarum atau seutas kawat logam akan megalami pemuaian panjang ketika dipanaskan. Koefisien muai panjang(α) adalah perbandingan antara pertambahan panjang(∆L) terhadap panjang awal benda(L0) per satuan kenaikan suhu(∆T). Perbedaan koefisien muai panjang pada benda yang berbeda jenis (aluminium, tembaga dan besi) apabila dipanaskan pada Suhu yang sama maka pertambahan panjang yang dialami benda-benda tersebut akan berbeda. Secara matematis dinyatakan :
  • 4. o o o o o o o Keterangan : α = koefisien muai panjang (°C¯¹ atau K¯¹) ∆L= pertambahan panjang (m) ∆T= kenaikan suhu (°C atau K) l0= panjang awal (m) l = panjang akhir (m) T = suhu awal (°C atau K)
  • 5. Koefisien Muai Zat pada Suhu Kamar Zat Koefisien muai panjang (C°)¯¹ Zat Koefisien muai volume (C°)¯¹ Alumunium 24 x 10-6 Air 2,1 x 10-4 Kuningan dan perunggu 19 x 10-6 Alkohol 1,12 x 10-3 Tembaga 17 x 10-6 Benzena 1,24 x 10-3 Kaca(biasa) 9 x 10-6 Aseton 1,5 x 10-3 Kaca(pyrex) 3,2 x 10-6 Gliserin 4,85 x 10-3 Timah hitam 29 x 10-6 Raksa 1,82 x 10-3 Baja 11 x 10-6 Terpentin 9,0 x 10-3 Invar 0,9 x 10-6 Bensin 9,6 x 10-3 Baja 12 x 10-6 Udara 3,67 x 10-3 Helium 3,665 x 10-3
  • 6. 2. Pemuaian Luas Jika suatu pelat zat padat dipanaskan, maka pelat tersebut akan mengalami pemuaian luas (pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar). Koefisien muai luas( ) adalah fraksi pertambahan luas benda(∆A) terhadap luas awal benda(∆ο) per satuan kenaikan suhu(∆T). Secara matematis dapat dinyatakan: Keterangan: ß = koefisien muai luas (°C¯¹ atau K¯¹) ∆A =pertambahan luas ( ) A0 =luas awal ( ) A =luas akhir ( ) ∆T =keaikan suhu (°C atau K) T0 =suhu awal (°C atau K) T = suhu akhir (°C atau K)
  • 7. 3. Pemuaian Volume Jika suatu benda padat dipanaskan, maka akan terjadi pemuaian dalam arah memanjang , melebar, dan meninggi. Dengan kata lain, benda padat mengalami pemuaian volume. Koefisien muai volume ( ) adalah fraksi pertambahan volume terhadap volume awal benda (V0) per satuan kenaikan suhu (∆T). Secara matematis dapat dituliskan: Keterangan: = koefisien muai volume (°C¯¹ atau K¯¹) ∆V= pertambahan volume ( ) V = volume akhir benda ( ) Vo=volume awal benda ( )
  • 8. b) Pemuaian Volume Zat Cair Sifat zat cair adalah selalu mengikuti bentuk wadahnya, jika air dituangkan ke dalam botol bentuk air mengikuti bentuk botol. Jadi wadah berarti volume. Oleh karena itu , zat cair hanya mengalami muai volume( tidak memiliki muai panjang dan muai luas). Pemuaian volume zat cair lebih besar dari pemuaian volume zat padat, karena itu jika suatu wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan, pada suhu tertentu zat cair dalam wadah akan tumpah. persamaan matematisnya: Keterangan: = koefisien muai volume (°C¯¹ atau K¯¹) ∆V= pertambahan volume ( ) V = volume akhir benda ( ) Vo=volume awal benda ( )
  • 9. adalah keanehan sifat air antara suhu 0°C sampai dengan 4°C. Pada suhu dibawah 0°C air akan membeku (membentuk es). Jika dipanaskan es akan memuai sama seperti zat padat lainnya sampai es mencapai suhu 0°C. Diantara suhu 0°C dan 4°C air menyusut dan mencapai volume minimum pada suhu 4°C. Sewaktu menyusut volume air tetap. Diatas suhu 4°C, air akan memuai jika dipanaskan. Kesimpulan : • Pada suhu diantara 0°C dan 4°C air menyusut jka dipanaskan. • Diatas suhu 4°C air akan memuai jika dipanaskan. Zat lain yang memiliki sifat anomali seperti air yaitu:  Parafin  bismuth
  • 10. c) Pemuaian Gas Gas juga mengalami pemuaian volume, tetapi pemuaian volum gas lebih besar dari pemuaian volume zat cair untuk kenaikan suhu yang sama. Selain itu, gas dapat mengalami pemuaian tekanan pada volume tetap. Pemuaian gas memenuhi hukum Boyle, hukum Charles atau hukum Gay-Lussac dan hukum tekanan. • Hukum Boyle menyatakan tekanan suatu massa tertentu gas pada suhu konstan berbanding terbalik dengan volumenya. • Hukum Charles atau Gay-Lussac menyatakan perbandingan antara volume dan suhu gas yang tetap.
  • 11. • Hukum Tekanan menyatakan perbandingan antara tekanan dengan suhu gas yang tetap. Keterangan: V = volume akhir ( ) V0= volume awal ( ) ∆V= pertambahan volume ( ) P0 = tekanan awal ( ) P = tekanan akhir ( ) ∆p= perubahan tekanan ( ) ý = koefisien muai gas (°C¯¹ atau K¯¹) Berdasarkan ketiga hukum tersebut, maka dapat disimpulkan Pemuaian gas memenuhu persamaan berikut Pada tekanan tetap V = V0 + ∆V V = V0 ( 1 + ý ∆T) Pada volume tetap P = P0 + ∆P P = P0 (1 + ý ∆T)