Dokumen tersebut membahas beberapa topik baru dalam akuntansi, termasuk akuntansi islam, akuntansi sumber daya manusia, sistem akuntansi tiga entri, pelaporan karyawan, pelaporan tambahan nilai, akuntansi perilaku, dan paradigma multidisiplin.
2. Pengantar
Teori akuntansi merupakan guidance yang mengarahkan perkembangan itu
sendiri sehingga tetap berada dalam kerangka teoritisyang sudah
disepakati.
Trend dalam akuntansi yang merupakan arah yang kemungkinan akan dituju
oleh ilmu akuntansi atau bisa saja tidak sampai mencapainya.
Adolf JH Enthoven (1995) dalam accounting research monograph merefleksikan
megatrend akuntansi akan menghadapi persoalan sebagai berikut :
* perlunya akuntansi memberikan pengukuran efisiensi dan produktivitas
* perlunya keterpaduan akuntansi dengan bidang dan disiplin lainnya
• perlunya mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi yang
lebih relevan
Kemudian untuk mengantisipasi tren tersebut di atas maka Enthoven
menganjurkan penyempurnaan infrastruktur akuntansi agar bisa
memenuhi tuntutan trend tersebut.
penyempurnaan system pendidikan, pelatihan, dan riset dalam bidang akuntansi
struktur dan persyaratan sosio ekonomi dan budaya
persyaratan legal, status, dan persyaratan lainnya
praktek profesi dan kelembagaan akuntansi
3. Beberapa topic baru dalam akuntansi
Perkembangan terakhir yang masih terus menjadi bahan riset
dan pengembangan bidang akuntansi yang menjadi trend
diantaranya adalah :
Akuntansi internasional atau akuntansi global
akuntansi islam
akuntansi sumber daya manusia
triple entry accounting system
employee reporting
value added reporting
Akuntansi perilaku
multi diciplin paradigm
akuntansi dan pembangunan berkelanjutan
efficiency market hyphothesis
krisis akuntansi
4. akuntansi islam
Akuntansi sebenarnya merupakan domain dari
muamalah dalam kajian islam, artinya pada
kemampuan akal pikiran manusia untuk
mengembangkannya. Namun karena
pentingnya permasalahan, maka diturunkan
surat khusus dalam kitab suci Al Quran
mengenai masalah ini. Alquran dan sunnah
hanya membekali dengan beberapa system
nilai seperti landasan etika, moral, kebenaran,
keadilan, kejujuran, terpercaya, bertanggung
jawab dan sebagainya.
5. Akuntansi Sumber Daya Manusia
Akuntansi Sumber Daya Manusia merupakan cabang dari akuntansi managerial
atau akuntansi biaya. Keberadaan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM)
pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat yang didasarkan kepada
pengetahuan (knowledge based economy), yang memerlukan jasa teknologi yang
tinggi dari manusia yang sangat terlatih, berpendidikan tinggi, dan
berpengalaman
Definisi ASDM
1. Cashin and Polimeni dalam bukunya Cost Accounting (1985, hal 828) sebagai
berikut: “ The recording, management, and reporting of personnel “
2. American Accounting Association Committee On Human Resource
Accounting : “ The process of identifying and measuring data about resource and
communication this information to interest parties. “
3. Baruch Lev dan Aba Schwartz dalam bukunya Accounting Theory and Policy, On
The Use Of Economic Consept Of Human Capital In Financial Statement “
Perbedaan antara ASDM dengan bukan ASDM adalah sangat fundamental. Dalam
ASDM dimasukkan dalam asset dan dilaporkan dalam laporan keuangan yang
selama ini diabaikan dalam akuntansi “
6. triple entry accounting system
dalam system ini transaksi dicatat dalam tiga dimensi, tujuan dari
model ini adalah untuk menambah informasi kepada pembaca
khususnya pihak manajemen dan para pengambil keputusan yang
berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan.
Dalam model ini bukan saja transaksi yang mempengaruhi pos-pos
pada sisi aktiva dan pasiva yang dilaporkan tetapi juga force atau
power yang menyebabkannya.
Triple entry memiliki force account yang mencatat beberapa factor
antara lain perubahan harga, perubahan jumlah, atau perubahan
volume terhadap arus hasil dan biaya.
Misal :
jika harga, volume dan jumlah suatu barang naik,
maka akan dibuat perkiraan force, dan disebut sebagai
force statement
force statement memuat informasi perubahan kekayaan juga, tetapi
yang dipengaruhi oleh kenaikan atau penurunan laba saja.
kekayaan perusahaan akan dilaporkan dalam wealth
statement
komposisi perubahan modal dimana informasi laba
rugi dimasukkan didalamnya dilaporkan dalam capital
statement.
7. employee reporting
Merupakan bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang relevan
bagi karyawan atau serikat pekerja.
Beberapa hal yang mendesak dan mendorong perlunya employee reporting :
tekanan semakin besar akan perlunya full disclosure
praktek dan masalah yang berkaitan dengan hubungan
perburuhan
munculnya perdebatan tentang demokratisasi perusahaan
perkembangan di Negara lain akan perlunya informasi
dimaksud
Beberapa informasi penting yang diminta dilaporkan dalam employee reporting
adalah :
jumlah pegawai
lokasi tempat kerja
umur karyawan
jam kerja
biaya tenaga kerja
program pension
program jaminan sosial, kecelakaan kerja, kesehatan, hari tua
pelatihan pendidikan atau adanya career path
pengakuan terhadap serikat pekerja
daftar karyawan berdasarkan agama, suku, bangsa, kelamin
8. employee reporting
Informasi kepada karyawan ini bisa disampaikan melalui laporan
keuangan, majalah, media lain, newsletter maupun dalam bentuk surat,
pidato, konferensi pers, upacara, atau memorandum internal lainnya.
Beberapa alasan pelaporan adalah sebagai berikut :
menyampaikan perubahan
menyajikan propaganda manajemen
mempromosikan kepentingan memahami masalah dan prestasi
perusahaan
menyampaikan keputusan manajemen
menyampaikan hubungan antara karyawan, manajemen dan
pemegang saham
menjelaskan tujuan perusahaan
mendorong partisipasi karyawan yang lebih besar
merespon tekanan legislative atau serikat pekerja
membangun imej perusahaan
memenuhi ketentuan UU tentang pengungkapan informasi yang
dibutuhkan karyawan
merespon kekhawatiran manajemen terhadap berbagai tuntutan
pegawai maupun persaingan
menunjukkan perhatian besar terhadap karyawan
9. value added reporting
Value Added reporting atau laporan pertambahan nilai berkaitan dengan human
resource accounting dan employee reporting terutama dalam hal informasi yang
disajikannya.
VAR masih belum diwajibkan sebagai laporan utama di berbagai Negara, jadi masih
dalam tahap wacana akademik, untuk menutupi kekurangan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan utama, neraca, laba rugi, dan arus kas. Hal ini disebabkan
karena laporan ini gagal memberikan informasi :
- total produktivitas dari perusahaan
- share dari setiap stakeholder atau anggota tim yang ikut dalam proses
manajemen yaitu : pemegang saham, kreditur, pegawai dan pemerintah.
VAR berusaha untuk mengisi kekurangan ini ditambah dengan memberikan informasi
tentang kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang dapat digunakan baik oleh
pegawai maupun mereka yang berkepentingan lainnya terhadap informasi kegiatan
SDM dan prestasi perusahaan.
Kalau laporan keuangan konvensional menekankan informasinya pada laba maka VAR
menekankan pada upaya meng- generate kekayaan. KArena laba biasanya hanya
menggambarkan hak atau kepentingan pemegang saham saja bukan seluruh tim yang
ikut terlibat dalam kegiatan perusahaan.
10. value added reporting
Value added adalah kenaikan kekayaan yang degenerate atau dihasilkan dengan
penggunaan yang produktif dari seluruh sumber kekayaan perusahaan oleh
seluruh tim yang ada termasuk pemilik modal, karaywan, dan pemerintah.
Sebenarnya konsep ini sudah dikenal dalam penghitungan pendapatan nasional,
tidak mengukur laba, tetapi mengukur kenaikan kekayaan bagi seluruh
stakeholder.
Adapun isi laporan pertambahan nilai adalah sebagai berikut :
Langkah pertama menghitung laba ditahan yang didapat dari hasil penjualan
dikurangi biaya, pajak dan dividen
Penerimaan penjualan xxx
Dikurangi :
Pembelian barang dan jasa xxx
Penyusutan xxx
Biaya karyawan xxx
Biaya bunga xxx
Dividen xxx
Pajak xxx
Total pengurangan xxx
Laba ditahan xx
11. value added reporting
Langkah kedua laporan pertamhana nilai dapat disusun dari data
tersebut di atas dengan format sebagai berikut :
Penerimaan penjualan xxx
Dikurangi : Pembelian barang dan jasa xxx
Pertambahan nilai kotor xxx
Pertambahan nilai tersebut dirinci sebagai berikut :
Penyusutan xxx
Biaya karyawan xxx
Biaya bunga xxx
Dividen xxx
Pajak xxx
Total pertambahan nilai xxx
12. value added reporting
Beberapa kegunaan value added reporting :
1. konsep ini dinilai obyektif sehingga dianggap sebagai informasi yang absah
sebagai dasar perhitungan reward
2. pertambahan nilai kotor merupakan informasi yang sangat berguna untuk
mengetahui angka reinvestasi (laba di tahan dan penyusutan)
3. laporan ini dianggap dapat menjembatani kepentingan akuntansi dan ekonomi
dengan mengungkapkan jumlah kekayaan dalam pengukuran pendapatan
nasional
4. pertambahan nilai bersih bsa menjadi dasar distribusi kekayaan bukan
pertambahan nilai kotor :
a. pertambahan nilai bersih sangat cocok menjadi dasar perhitungan bonus
produktivitas tenaga kerja dengan memberikan penyisihan pada
perubahan modal
b. dengan mengurangkan biaya penyusutan akan menghindari ouble
counting yang bisa terjadi jika ada pertukaran aktiva dua perusahaan
c. pertambahan nilai bersih sangat menguntungkan bagi konsep laba untuk
semua. Ini akan mendorong spirit team atau sense of belonging dalam
perusahaan
d. dapat menjadi media peramalan yang baik bagi peristiwa ekonomi yang
dapat mempengaruhi kesehatan perusahaan
e. sangat cocok untuk ekonom dalam perhitungan pendapatan nasional
13. value added reporting
Adapun keterbatasan laporan pertambahan nilai ini, adalah :
tidak semua pihak yang terlibat dalam menghasilkan pertambahan nilai itu
merasa senang bekerja sama dengan orang lain, tidak jarang terjadi konflik
sehingga laporan ini justru bisa menimbulkan atau mempertajam konflik
ada kemungkinan dengan adanya laporan pertambahan nilai ini manajemen
salah tanggap seolah ingin memaksimalisasi pertambahan nilai.
Kesalahan penafsiran terhadap pertambahan nilai dapat menimbulkan
kepalsuan, seperti :
kenaikan pertambahan nilai dianggap kenaikan laba
kenaikan pertambahan nilai per unit dianggap otomatis bermanfaat bagi
pemegang saham
seolah dianggap bisa mengidentifikasi distribusi yang adil atas perubahan
pertambahan nilai
pertambahan nilai yang tinggi untuk tenaga kerja per unit dianggap
merupakan prestasi ekonomi yang baik
Z
share tenaga kerja yang besar atas pertambahan nilai tidak berhak
mendapatkan gaji yang tinggi.
14. Akuntansi perilaku
Aspek budaya dalam akuntansi disebut juga behavioral accounting, yang memperhatikan berbagai budaya yang
dapat mempengaruhi peran atau hasil interaksi antara informasi akuntansi dengan perilaku konsumen atau
penyajinya.
Dalam akuntansi perilaku ini yang menjadi sorotan adalah dampak dari informasi akuntansi terhadap perilaku
orang membaca atau menyiapkannya.
Menurut Ramanauskas dan Marconi (1989) perilaku ini dibagi menjadi :
pengaruh perilaku manusia terhadap desain, konstruksi, dan penggunaan system
akuntansi
Disini akuntansi perilaku membahas sikap dan filosofi manajemen yang dapat mempengaruhi sifat pengawasan
akuntansi dan fungsi organisasi.
Misal : pengawasan yang longgar atau ketat akan mempengaruhi desain system pengawasan.
Pengaruh system akunatnsi terhadap perilaku manusia
Disini dibahas bagaimana system akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan,
kepuasan kerja, dan kerja sama.
Misal : bagaimana budjet yang dapat menciptakan produktivitas atau motivasi, budjet yang ketat atau longgar
Metode untuk meramalkan dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.
Disini dibahas bagaimana system akuntansi dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku manusia
Misal : memperketat atau melonggarkan system pengawasan, memberi pola kompensasi yang dapat
mempengaruhi perilaku
15. multi diciplin paradigm
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan semakin munculnya paradigma baru yang pada
akhirnya menimbulkan keterkaitan yang semakin erat antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lainnya.
Ilmu manajemen berkembang lagi menjadi berbagai disiplin ilmu seperti akuntansi, business policy, budgeting,
operating research, information system dan lain-lain.
Selanjutnya akuntansi berkembanga lagi seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, teori akuntansi,
sejarah akuntansi, akuntansi internasional, system akuntansi, controllership, system pengawasan manajemen,
auditing dan sebagainya.
akuntansi dan pembangunan berkelanjutan
Pada bab ini mencoba dijelaskan perlunya alat ukur untuk memudahkan para pengambil keputusan dalam
memanaj masalah pembangunan, lingkungan, dan aspek sosial ekonominya.
Kelemahan utama dari akuntansi lingkungan ini adalah menentukan criteria pengukuran. Mengukur nilai
kerusakan lingkungan, nilai social cost maupun social benefit sangatlah sulit.
Untuk itu banyak konsep yang diajukan lembaga dan para ahli dengan metode penyajian dalam laporan
keuangan dengan :
footnote disclosure
narrative disclosure
membuat pos tertentu sendiri
laporan khusus tentang kerusakan lingkungan
social responsibility report
environmental exchange
social income statement
comprehensive social benefit cost model
16. efficiency market hyphothesis
Teori ini menyatakan bahwa pasar akan menyesuaikan diri dengan setiap informasi baru
yang dikeluarkan berupa saham, atau dikenal dengan positive accounting theory
Dalam teori ini dibahas :
melihat hubungan antara pengumuman informasi akuntansi kepada
public dan reaksi pasar terhadap informasi itu yang dilihat dari indicator
harga saham di bursa
melihat pengaruh perubahan kebijakan akuntansi terhadap harga pasar
Menurut Fama, pasar efisien bila memenuhi persyaratan
tidak ada biaya transaksi dalam perdaganagan saham
semua informasi tersedia secara Cuma-Cuma bagi semua peserta pasar
semua sepakat terhadap implikasi informasi saat ini terhadap harga sekarang dan distribusi harga masa
yang akan datang dari setiap saham
Menurut Fama ada tiga set informasi :
gerakan saham masa lalu
informasi yang tersedia bagi public
seluruh informasi baik uang tersedia bagi public maupun milik perusahaan
Ketiga set informasi di atas dapat mempengaruhi harga saham sebagai berikut :
weak form (bentuk lemah )
disini harga saham pada periode tertentu secara penuh merupakan refleksi dari informasi
yang berasal dari harga saham masa lalu. Disini tidak ada strategi dagang
berdasarkan siklus harga, pola harga atau peraturan lainnya.
semi strong
dimana harga saham secara penuh merupakan gambaran dari seluruh informasi yang
tersedia kepada public termasuk harga saham masa lalu, disini tidak ada strategi dagang
yang dipakai dalam perdagangan saham
strong form
dimana harga saham merupakan gambaran dari seluruh informasi yang ada baik
informasi harga saham yang lalu, informasi yang tersedia untuk public dan informasi
lainnya seperti informasi dari dalam dan informasi pribadi lainnya
17. krisis akuntansi
Walaupun profesi akuntan mengalami perkembangan yang demikian
cepat, namun bukan berarti profesi ini tidak menunjukkan hal-hal yang
bersifat suram, bahkan dianggap akan mengalami krisis.
Akuntansi konvensional sedang menjadi sorotan khususnya
ketidakmampuannya memberikan informasi yang relevan pada situasi
dimana stable monetary unit tidak berjalan seperti pada masa inflasi.