SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
FISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN
Dr Kamelia
Terdapat 2 tipe kelenjar dalam tubuh
manusia yaitu eksokrin dan endokrin.
Kelenjar eksokrin melepas sekresinya
ke dalam duktus pada permukaan tubuh,
seperti kulit, atau organ internal, seperti
lapisan traktus intestinal.
Kelenjar endokrin termasuk hepar,
pancreas (kelenjar endokrin dan
eksokrin), payudara , kelenjar lakrimalis
untuk air mata. Berbeda dengan eksokrin,
kelenjar endokrin melepaskan sekresinya
langsung ke dalam darah .
Sistem endokrin tidak memasukkan
kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah,
kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar
lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari
kelainan pada kelenjar endokrin disebut
endokrinologi
Sistem endokrin meliputi suatu sistem
dalam tubuh manusia yang terdiri dari
sejumlah kelenjar penghasil zat yang
dinamakan hormon.
Kelenjar ini dinamakan “endokrin”
karena tidak mempunyai saluran keluar
untuk zat yang dihasilkannya.
Hormon yang dihasilkannya itu dalam
jumlah sedikit pada saat dibutuhkan
dan dialirkan ke organ sasaran melalui
pembuluh darah bercampur dengan
darah.
Sistem endokrin
 adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah
untuk mempengaruhi organ-organ lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan"
dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel
dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi
suatu tindakan.
Sistem endokrin dan sistem saraf,
mengontrol dan mendukung fungsi
tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama
bekerja untuk mempertahankan
homeostatis tubuh.
Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan, namun dapat dibedakan
dengan karakteristik tertentu.
Bila umumnya system endokrin bekerja
melalui hormon, maka system syaraf
bekerja melalui neuro transmitter yang
dihasilkan oleh ujung -ujung syraf.
Sifat-sifat umum hormonSifat-sifat umum hormon
1.1. Suatu chemical mesengger yang dihasilkanSuatu chemical mesengger yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrinoleh kelenjar endokrin
2.2. Disekresikan langsung ke dalam aliran darahDisekresikan langsung ke dalam aliran darah
3.3. Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalamFungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam
tubuh dan kontrol berbagai proses metabolismetubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme
(reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan;(reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan;
mempertahankan homeostatis; pengadaan,mempertahankan homeostatis; pengadaan,
penggunaan dan penyimpanan energi)penggunaan dan penyimpanan energi)
4.4. Kadarnya dalam sirkulasi darah dapatKadarnya dalam sirkulasi darah dapat
menggambarkan aktifitas dari kel endokrinmenggambarkan aktifitas dari kel endokrin
5.5. memiliki organ/jar target tertentumemiliki organ/jar target tertentu
6.6. Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroidBerbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid
Faktor yang mengatur kerjaFaktor yang mengatur kerja
hormonhormon
Kecepatan sintesa dan kecepatanKecepatan sintesa dan kecepatan
sekresisekresi
Sistem transport yang spesifik dalamSistem transport yang spesifik dalam
plasmaplasma
Konversi kedalam bentuk yang lebihKonversi kedalam bentuk yang lebih
aktifaktif
Reseptor hormon spesifik pada sitosolReseptor hormon spesifik pada sitosol
atau membran sel target yang berbedaatau membran sel target yang berbeda
Pemecahan akhir dari hormonPemecahan akhir dari hormon
Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon
Kel EndokrinKel Endokrin Hormon yang dihasilkanHormon yang dihasilkan
PituitaryPituitary
-Lob anteriorLob anterior
-Lob intermediateLob intermediate
-Lob posteriorLob posterior
TiroidTiroid
LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSHLH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSH
MSH,MSH, αα-endorphin-endorphin
Vasopressin (ADH), oksitosinVasopressin (ADH), oksitosin
Tiroksin (T4), TriiodotironinTiroksin (T4), Triiodotironin
(T3) kalsitonin(T3) kalsitonin
Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon
AdrenalAdrenal
-KorteksKorteks
-MedullaMedulla
GonadGonad
-TestisTestis
-OvariumOvarium
PlasentaPlasenta
PankreasPankreas
Kortisol,aldosteron,androstenedionKortisol,aldosteron,androstenedion
Norepinefrin, epinefrinNorepinefrin, epinefrin
Testoteron,estradiol,inhibin estradiol,Testoteron,estradiol,inhibin estradiol,
progesteronprogesteron
Test,estradiol,inhibin, prog,relaxinTest,estradiol,inhibin, prog,relaxin
HCG,HPL,prog, estrogenHCG,HPL,prog, estrogen
Insulin, glukagon, somatostatin,Insulin, glukagon, somatostatin,
ORGAN ENDOKRINORGAN ENDOKRIN
 Beberapa organ endokrin menghasilkan satuBeberapa organ endokrin menghasilkan satu
hormon tunggal , sedangkan yang lainnyahormon tunggal , sedangkan yang lainnya
dua atau beberapa jenis hormon.dua atau beberapa jenis hormon.
 Organ endokrin antara lain :Organ endokrin antara lain :
– Kelenjar hipofisis, lobus anterior & posteriorKelenjar hipofisis, lobus anterior & posterior
– Kelenjar tiroid & para tiroidKelenjar tiroid & para tiroid
– Kelenjar Suprarenal, kortex & medulaKelenjar Suprarenal, kortex & medula
– Kelenjar thimus & Kelenjar PankreasKelenjar thimus & Kelenjar Pankreas
– Ovarium & TestisOvarium & Testis
– PlasentaPlasenta
Klasifikasi hormon
(secara kimia)
• Gol amine : norepinefrin, epinefrin, T3, T4
• Gol protein dan polipeptide : FSH, HCG, LH,
TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon,
Insulin, PTH, Somatostatin, Relaksin, sekretin,
GH, Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin,
Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin
(ADH)
• Gol Steroid : aldosteron, kortisol, estradiol,
progesteron, testosteron,vitamin D
Sifat-sifat hormon peptida
• Berasal dari pre hormon
• T ½ pendek (dalam menit)
• Beredar unbond (tidak terikat protein)
• Di perifer tidak berubah
• Reseptor pada dinding sel
Sifat-sifat hormon steroid
• Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol)
• T ½ panjang (jam)
• Beredar terikat protein
• Di perifer berubah
• Reseptor di dalam sel
KELENJAR HIPOFISISKELENJAR HIPOFISIS
 Berada di fossa hipofisis tulang sfenoid padaBerada di fossa hipofisis tulang sfenoid pada
basis tengkorakbasis tengkorak
 Berbentuk kacang dengan berat kira-kira 0,6Berbentuk kacang dengan berat kira-kira 0,6
gramgram
 diikat oleh badan neural ke kiasma optik didiikat oleh badan neural ke kiasma optik di
dasar otakdasar otak
 Ttd :Ttd :
– Lobus anterior (adenohipofisis)Lobus anterior (adenohipofisis)
– Lobus posterior (lobus neural)Lobus posterior (lobus neural)
Hormon Hipofisis AnteriorHormon Hipofisis Anterior
 Hormon somatotrofik (pertumbuhan)Hormon somatotrofik (pertumbuhan)
menyebabkan pertumbuhan hampir seluruh selmenyebabkan pertumbuhan hampir seluruh sel
dan jaringan tubuh.dan jaringan tubuh.
 Adenokortikotropin Hormon (ACTH)Adenokortikotropin Hormon (ACTH)
menyebabkan korteks adrenal mensekresimenyebabkan korteks adrenal mensekresi
hormon-hormon adenokortikalhormon-hormon adenokortikal
 Tiroid Stimulating Hormon (TSH)Tiroid Stimulating Hormon (TSH) 
menyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksinmenyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksin
dan triodotironindan triodotironin
 Folikel Stimulating Hormon (FSH)Folikel Stimulating Hormon (FSH) 
menyebabkan pertumbuhan folikel dalammenyebabkan pertumbuhan folikel dalam
ovarium sebelum ovulasi, meningkatkanovarium sebelum ovulasi, meningkatkan
pembentukan sperma di dalam testispembentukan sperma di dalam testis
Hormon Hipofisis AnteriorHormon Hipofisis Anterior
Luteinizing Hormon (LH)Luteinizing Hormon (LH)  memainkanmemainkan
peranan penting dalam menimbulkanperanan penting dalam menimbulkan
proses ovulasi juga menimbulkanproses ovulasi juga menimbulkan
sekresi hormon kelamin wanita olehsekresi hormon kelamin wanita oleh
ovarium, serta testosteron oleh testisovarium, serta testosteron oleh testis
ProlaktinProlaktin  meningkatkanmeningkatkan
perkembangan payudara dan sekresiperkembangan payudara dan sekresi
air susuair susu
Pituitary Gland Anatomy and Hormones of
the Neurohypophysis
Anterior Pituitary Hormones
Hormon Hipofisis PosteriorHormon Hipofisis Posterior
 Anti Diuretik Hormon (ADH)Anti Diuretik Hormon (ADH)  vasopresinvasopresin 
menyebabkan ginjal menahan air, sehinggamenyebabkan ginjal menahan air, sehingga
meningkatkan jumlah air di dalam tubuh; jugameningkatkan jumlah air di dalam tubuh; juga
pada konsentrasi yang tinggi akanpada konsentrasi yang tinggi akan
menyebabkan penyempitan P. darah dimenyebabkan penyempitan P. darah di
seluruh tubuh dan menaikkan T. Darah.seluruh tubuh dan menaikkan T. Darah.
 OksitosinOksitosin  membuat uterus berkontraksimembuat uterus berkontraksi
selama proses persalinan; juga membantuselama proses persalinan; juga membantu
pengeluaran bayi, membuat sel-selpengeluaran bayi, membuat sel-sel
mioepitelial dalam payu dara berkontraksi,mioepitelial dalam payu dara berkontraksi,
sehingga mengeluarkan air susu ketika bayisehingga mengeluarkan air susu ketika bayi
mengisapmengisap
KELENJAR TIROID
• Terletak di depan dan sisi-sisi leher
• Ttd dari 2 lobus
• Beratnya 18 – 60 g
• Antara 1 lobus dengan lobus lain
dihubungkan dengan istmus (menyilang
didepan trakea dibawah laring)
• Kelenjar dibentuk oleh folikel yang
mengandung cairan kuning yang disebut
koloid
KELENJAR TIROID
• Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon
dari lobus anterior hipofisa yaitu Tiroid
Stimulating Hormon (TSH)
• Hormon yang dihasilkan :
– Tiroksin T4
– Triiodotironin T3
Hormon tiroid (Tiroksin dan triodotironi) 
berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia
dalam hampir semua sel tubuh, jadi
meningkatkan tingkat metabolisme tubuh umum.
– Kalsitonin  memacu pengendapan kalsium di
dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi
kalsium dalam cairan ekstraseluler
HORMON TIROID
• Fx : mengkatalisasi reaksi oksidasi dan
kecepatan metabolisme
• Dihasilkan oleh kelenjar tiroid
• Sintesa tergantung intake iodium dan receptor
tyrosin pada tiroglobulin
• Plasma dalam bentuk T3 dan T4
• Terikat dalam Thyroxin binding globulin,
thyroxin binding prealbumin, albumin
• Hormon aktif : Free T4 dan Free T3
HORMON TIROID
• Sekresi T4 dan T3 oleh kelenjar tiroid
Hipotalamus Tyrotropin releasing hormon
(TRH) merangsang hipofisis TSH
Thyroid stimulating hormon T4 dan T3
• Kontrol feedback dilakukan oleh
- Hormon thyroid (T3 & T4) terhadap kel
thyroid, pituitary anterior, & hipothalamus
- TSH terhadap hipotalamus
Test laboratorium
• Pemeriksaan faal kelenjar tiroid
Kadar hormon
T4 = kadar hormon tiroksin total serum
T3 = kadar hormon triiodothyronine total serum
rT3 = kadar ‘reverse triiodothyronine’ serum
TSH = kadar Thyroid Stimulating hormon serum
Protein pengangkut
TBG = thyroxine binding globulin
TBPA = thyroxine binding prealbumin
T3U = T3 resin uptake
TBI = thyroxine binding Index
Test laboratorium
Hormon bebas
FT4 = free T4
FT3 = free T3
FT4I/FTI = free thyroxine index (T4 x T3U)
FT3I = free triiodothyronine index
(T3 x T3U)
Test laboratorium
• Kadar T4 & T3 total diukur dg cara
radioimmunoassay: T4 serum dilepas dari
ikatannya + T4 radioaktif dan anti -T4
kompolek antigen antibodi
• Kadar FT4 & FT3 diukur tanpa melepas protein
pengikatnya.
• T3U menilai TBG yang belum terisi T4
• Pe TBG menyebabkan pe T4 dan pe T3U
sedangkan FT4I tetap dlmbts N
Perubahan kadar TBG
Peningkatan
Pengobatan estrogen, perfenazin, Kehamilan, Bayi
baru lahir, Hepatitis infeksiosa, Peningkatan sintesis
herediter
Penurunan
Pengobatan steroid anabolik dan androgen, Sakit
berat atau pembedahan, Sindroma nefrotik,
Defisiensi kongenital
Penggantian ikatan hormon pada protein
Pengobatan salisilat dan difenil hidantoin
Hasil test faal tiroid pada beberapa
keadaan
Keadaan klinikKeadaan klinik T4T4 T3T3 T3UT3U FT4I/FT4FT4I/FT4
NormalNormal
HipertiroidismeHipertiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Pe TBGPe TBG
Pe TBGPe TBG
Hormon pd TBGHormon pd TBG
NN
TT
RR
TT
RR
RR
NN
TT
RR
TT
RR
RR
NN
TT
RR
RR
TT
TT
NN
TT
RR
NN
NN
NN
Gangguan Faal kel Tiroid
• Hipotiroidisme
- Hipotiroidisme primer
- Hipotiroidisme sekunder
• Hipertiroidisme
• Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil
test
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme primer
• Kel tiroid tidak mampu hasilkan hormon
• Bawaan atau didapat
• Bawaan : ≠ kel tiroid or ≠ mampu sintesa
• Didapat spti tiroiditis kronik, th/ dg iodium radioaktif
atau bedah
• Penurunan T3 & T4, peningkatan TSH
• Gangguan pertumbuhan dan keterbelakangan
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme sekunder
• Gangguan pada hipofisis atau hipotalamus
• Kadar T4 dan T3 yang rendah dan TSH dlm bts
N atau sedikit meningkat
• Untuk mengetahui dilakukan test TRH menguji
apakah hipofisis mampu menghasilkan TSH
Hipertiroidisme
• Sering dijumpai diklinik
• Disebabkan beracam penyakit : diffuse toxic
goiter, toxic multinodular goiter, solitary toxic
nodule dan tiroiditis
• Kadar T4 dan FT4 meningkat
• Dapat juga dijumpai T4 dan FT4 yang normal,
tetapi T3 meningkat (Toksikosis T3) pasca th/
yodium radioaktif atau bedah
Pengaruh penyakit bukan tiroid pada
hasil test
• Penyakit akut atau kronik
• Perubahan deidonisasi T4
• Pembentukan T3 berkurang sedangkan
pembentukan rT3 meningkat
• Penurunan T3, FT3I dan TBG
• FT4 agak meningkat pad peny akut menurun
pada peny kronik
• Kadar TSH agak rendah
Penggunaan pemeriksaan laboratorium
T4 T3U
FT4I (FT4)
R agak R normal agak T T
TSH T3
T N N T
Hipotiroid eutiroid Hipertiroid
Penggunaan pemeriksaan laboratorium
TSH (sensitif)
Rendah Normal Tinggi
FT4 FT4
T N N R
FT3
T N
Hipertiroid eutiroid Hipotiroid
klinis subklinis subklinis klinis
KELENJAR TIROID
• Hiposekresi (hipotiroidisme)
– pada masa bayi dapat menyebabkan
kretinisme = suatu keadaan hambatan
pertumbuhan mental dan fisik.
– pada orang dewasa menyebabkan mixedema
= proses metabolik mundur, BB bertambah,
Gerakan melambat, cara berpikir dan bicara
lamban, kulit tebal dan kering, rambut rontok
dan jarang, suhu dibawah normal dan denyut
nadi lambat
KELENJAR TIROID
• Hipersekresi (hipertiroidisme)  semua
gejala terbalik dari mixedema :
– Kecepatan metabolisme naik’
– Suhu tubuh lebih tinggi dari normal
– BB turun
– Gelisah & mudah marah
– Kec. Nadi naik
– CO naik, fibrilasi atrium s/d gagal jantung
• Pada keadaan peny. Grave atau Gondok
 eksoftalmus : mata menonjol keluar.
KELENJAR PARATIROIDKELENJAR PARATIROID
 Berada diantara batasBerada diantara batas
posterior lobus kelenjarposterior lobus kelenjar
tiroid dan kapsulnya.tiroid dan kapsulnya.
 Berukuran sebesarBerukuran sebesar
buah pir, pjg 8 mmbuah pir, pjg 8 mm
dengan berat 30 – 50dengan berat 30 – 50
mgmg
 Berjumlah 4Berjumlah 4  duadua
buah dibelakangbuah dibelakang
masing-masing lobusmasing-masing lobus
kel. Tiroidkel. Tiroid
 Hormon yang dihasilkan adalahHormon yang dihasilkan adalah
ParathormonParathormon
 Fungsinya mengatur konsentrasi ionFungsinya mengatur konsentrasi ion
kalsium dalam cairan ekstraseluler dengankalsium dalam cairan ekstraseluler dengan
cara mengatur :cara mengatur :
• Absorbsi kalsium dari ususAbsorbsi kalsium dari usus
• Ekskresi kalsium dari ginjalEkskresi kalsium dari ginjal
• Pelepasan kalsium dari tulangPelepasan kalsium dari tulang
Hormon Paratiroid/ParathormonHormon Paratiroid/Parathormon
 Kalsium dalam darah dalam bentuk:Kalsium dalam darah dalam bentuk:
ion Caion Ca2+2+
(50%); Ca terikat protein(50%); Ca terikat protein
(40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat(40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat
(10%)(10%)
 Pe kadar fosfat dan sitrat me kadarPe kadar fosfat dan sitrat me kadar
CaCa2+2+
 pH darah mempengaruhi Ca terikatpH darah mempengaruhi Ca terikat
albalb
 Hormon lain yg memp homeostasisHormon lain yg memp homeostasis
Ca:kalsitonin dan vit D3Ca:kalsitonin dan vit D3
Hormon ParatiroidHormon Paratiroid
ORGANORGAN PTHPTH KALSITONIKALSITONI
NN
VIT DVIT D
TULANGTULANG
GINJALGINJAL
USUSUSUS
MobilisasiMobilisasi
Ca dan PCa dan P
ReabsorbsiReabsorbsi
Ca dan PCa dan P
PenyerapanPenyerapan
Ca dan PCa dan P
Mobilisasi CaMobilisasi Ca
dan Pdan P
Reabsorbsi CaReabsorbsi Ca
dan Pdan P
--
TransportTransport
CaCa2+2+
ReabsorbsiReabsorbsi
CaCa
PenyerapanPenyerapan
Kelainan paratiroidKelainan paratiroid
 HipertiroidismeHipertiroidisme
- primer- primer
- sekunder- sekunder
- tersier- tersier
 HipoparatiroidismeHipoparatiroidisme
 PseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme
HIPERPARATIROIDHIPERPARATIROID
 Tumor paratiroid menyebabkan kadar
parathormon terlalu banyak di dalam
darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya
fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga
urin banyak mengandung kapur dan fosfor.
 Pada orang yang terserang penyakit ini
tulang mudah sekali patah. Penyakit ini
disebut von Recklinghousen.
HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme
PrimerPrimer
 SebabSebab::
adenoma/hiperplasia/karsinoma/adenoma/hiperplasia/karsinoma/
herediterherediter
 Merangsang osteoklasMerangsang osteoklas
osteolisis dan dekalsifikasi tulang (fraosteolisis dan dekalsifikasi tulang (fra
patologis)patologis)
 Membentuk batu diginjalMembentuk batu diginjal
 Lab: kadar Ca darah me , kadar CaLab: kadar Ca darah me , kadar Ca
urin me , kadar P darah me , kadarurin me , kadar P darah me , kadar
HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme
SekunderSekunder
 Sebab paling sering GGKSebab paling sering GGK
 Kadar CaKadar Ca 2+2+
meme pepe sekresi PTHsekresi PTH
 Dekalsifikasi tulangDekalsifikasi tulang
TersierTersier
 Hiperparatiroidisme sek lamaHiperparatiroidisme sek lama
 Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia)Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia)
Sekresi PTH ektopikSekresi PTH ektopik
 Pengeluaran zat mirip PTHPengeluaran zat mirip PTH
HIPOPARATIROIDHIPOPARATIROID
 HipoparatiroidismeHipoparatiroidisme  tjd karena kekurangantjd karena kekurangan
kalsium dalam darahkalsium dalam darah hipokalsemiahipokalsemia
 Sebab: Mis, operasi tiroid (paratiroid ikutSebab: Mis, operasi tiroid (paratiroid ikut
terangkat), kongenitalterangkat), kongenital
 Lab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, PLab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, P
darah tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkalidarah tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkali
normal atau rendahnormal atau rendah
 Gejala: tetani : dengan gejala kejang danGejala: tetani : dengan gejala kejang dan
konvulsi khususnya pada tangan dan kaki yangkonvulsi khususnya pada tangan dan kaki yang
disebut karpopedal spasmus. Gejala dapatdisebut karpopedal spasmus. Gejala dapat
dikurangi dengan pemberian kalsiumdikurangi dengan pemberian kalsium
 Dapat juga terjadi spasme klonik, dan tonik,Dapat juga terjadi spasme klonik, dan tonik,
kejang, retardasi mental, malabsorbsi, gangguankejang, retardasi mental, malabsorbsi, gangguan
sistem kardiovaskulersistem kardiovaskuler
PseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme
 Hambatan respons organ targetHambatan respons organ target
terhadap PTHterhadap PTH
 HerediterHerediter
 Disertai abnormalitas fisik danDisertai abnormalitas fisik dan
mentalmental
 PTH normal atau tinggiPTH normal atau tinggi
Kelenjar TimusKelenjar Timus
 Terletak di dalam thorak, setinggi bifurcatioTerletak di dalam thorak, setinggi bifurcatio
trachealistrachealis
 Warna kemerahan dan terdiri atas 2 lobusWarna kemerahan dan terdiri atas 2 lobus
 Pada bayi baru lahirPada bayi baru lahir  sangat kecilsangat kecil  1010
gramgram
 Pada masa remajaPada masa remaja  30-40 gram30-40 gram 
mengerut lagimengerut lagi
 Fungsi belum diketahuiFungsi belum diketahui  namunnamun
berhubungan dengan produksi antibodiberhubungan dengan produksi antibodi
Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal
 Berada diatas dan dibagian depan ujungBerada diatas dan dibagian depan ujung
setiap ginjal, dibelakang peritoneumsetiap ginjal, dibelakang peritoneum
 Kelenjar ini dikelilingi jaringan areolarKelenjar ini dikelilingi jaringan areolar
yang mengandung sejumlah lemakyang mengandung sejumlah lemak
 terbagi menjadi bagian luar (kortek) danterbagi menjadi bagian luar (kortek) dan
bagian dalam (medula)bagian dalam (medula)
 Bagian kortek : Hormon mineralokortikoidBagian kortek : Hormon mineralokortikoid
(aldosteron) glukokortikoid (kortisol)(aldosteron) glukokortikoid (kortisol)
 Bagian medula : hormon adrenalin danBagian medula : hormon adrenalin dan
noradrenalinnoradrenalin
 Korteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan (stres) pada tubuh tubuh mengalami keteganganKorteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan (stres) pada tubuh tubuh mengalami ketegangan
yang parah, hipotalamus mengirimkan perintah ke k pituitari agar melepaskan ACTH (hormonyang parah, hipotalamus mengirimkan perintah ke k pituitari agar melepaskan ACTH (hormon
adrenokortikotropis).adrenokortikotropis).
 Di sisi lain, merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan kortikosteroid. Kortikosteroid memastikanDi sisi lain, merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan kortikosteroid. Kortikosteroid memastikan
produksi glukosa dari molekul-molekul seperti protein, yang mengandung karbohidrat.produksi glukosa dari molekul-molekul seperti protein, yang mengandung karbohidrat.
 Akibatnya, tubuh menerima tenaga tambahanAkibatnya, tubuh menerima tenaga tambahan
 Di dalam kelenjar adrenal, ada dua laboratorium
terpisah yang menghasilkan hormon-hormon
yang amat penting. Yang pertama korteks
adrenal; yang lainnya medula adrenal. Hormon-
hormon yang dihasilkan di kedua laboratorium ini
penting bagi kehidupan manusia.
 Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam
tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah
secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di
bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke
keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin
untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-
molekul adrenalin bercampur dengan darah dan
menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal
Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal
 Kortisol : mempunyai banyak sekali fungsiKortisol : mempunyai banyak sekali fungsi
metabolik untuk mengatur metabolisme protein,metabolik untuk mengatur metabolisme protein,
karbohidrat dan lemakkarbohidrat dan lemak
 Aldosteron : mengurangi ekskresi natrium olehAldosteron : mengurangi ekskresi natrium oleh
ginjal dan meningkatkan ekskresi kalium,ginjal dan meningkatkan ekskresi kalium,
sehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh disehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh di
samping menurunkan jumlah kalium.samping menurunkan jumlah kalium.
 Adrenalin : membantu metabolisme karbohidratAdrenalin : membantu metabolisme karbohidrat
dengan jalan menambah pengeluaran glukosadengan jalan menambah pengeluaran glukosa
dari hatidari hati
 Noradrenalin : menaikkan tekanan darah denganNoradrenalin : menaikkan tekanan darah dengan
jalan merangsang serabut otot di dalam dindingjalan merangsang serabut otot di dalam dinding
pembuluh darah untuk berkontraksipembuluh darah untuk berkontraksi
AdrenalinAdrenalin
 Sebagian orang berutang nyawa pada suatu
hormon ajaib bernama adrenalin: saat orang-
orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat
mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan
lebih siaga.
 Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan
mesin di pesawatnya saat terbang .
 Adrenalin segera dilepaskan di dalam tubuh
seorang pilot yang pesawatnya mengalami
kerusakan. Cairan ini mengirimkan lebih banyak
gula dan darah ke otak, membuat pilot itu lebih
siaga. Tekanan darah dan detak jantungnya
meningkat, membuatnya lebih waspada. Ini
hanyalah beberapa perubahan yang dihasilkan
adrenalin pada tubuh pilot.
Bagaimana Adrenalin bekerja?Bagaimana Adrenalin bekerja?
 Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam
tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah
secepat kilat ke kelenjar adrenal.
 Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu
beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon
adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat.
 Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan
darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.
 Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus
dalam pembuluh vena dan arteri yang
memastikan bahwa organ-organ penting
menerima lebih banyak aliran darah di saat
bahaya.
 dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan
pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot
 ketika menuju pembuluh darah, molekul
adrenalin menyebabkan pembuluh darah melebar
 ketika menuju jantung, molekul mempercepat
penegangan sel-sel jantung.
 Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan
menyalurkan tenaga tambahan yang dibutuhkan
otot.
 Daya tampung sistem pernapasannya naik
sehingga ia mampu menggunakan lebih banyak
oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat
mengalir ke sel-sel otak dan ototnya).
 Molekul adrenalin yang masuk ke hati
memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar
mencampur gula dengan darah. Ini menyebabkan
jumlah gula darah meningkat.
 Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat
terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya
memberinya tenaga tambahan yang
dibutuhkannya.
 Ketika molekul adrenalin mencapai sel-sel otot,
otot dapat menegang jauh lebih kuat. Dan gula
darah yang meningkat sebagai bahan bakar
tambahan yang dibutuhkan otot.
Kelenjar Pankreas
• Tdd dari 0,5 – 1,5 juta pulau-pulau langerhans
yang terdiri dari 3 jenis sel
• Tiap pulau berukuran 100-500 µm dan terdiri
dari 3000 penghasil hormon yang menyatu
dalam satu jalinan
• Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin
dan eksokrin.
Fisiologi kimiawi
 Pulau-pulau langerhans pancreas:
- Sel beta mengeluarkan insulin
- Sel alfa mengeluarkan gukagon
- Sel delta mengeluarkan somatostatin
 Sekresi insulin dipengaruhi glukosa darah juga
dirangsang: as amino, as lemak bebas, benda keton,
glukagon, sekretin, dan tolbutamid
 Sekresi insulin dihambat epinefrin dan norepinefrin
Glukagon dan insulin
• Glukagon dan insulin memegang peranan
penting dalam metabolisem karbohoidrat,
protein dan lemak. Bahkan keseimbangan
kadar gula darah sangat dipengaruhi oleh
kedua hormone ini.
• Fungsi kedua hormone ini saling bertolak
belakang.
• Kalau secara umum, insulin menurunkan
kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon
meningkatkan kadar gula darah
Insulin
• Efek pada hepar
– Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa
– Menghambat glikogenesis, glukoneonesis dan kategonesis
– Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas di hepar
• Efek pada otot
– Meningkatkan sistesis protein
– Meningkatkan transportasi asam amino
– Meningkatkan glikogenesis
• Efek pada jaringan lemak
– Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas
– Meningkatkan penyimpanan trigleserida
– Menurunkan lipolisis
Kelenjar Pankreas
• Hormon Insulin :Memacu masuknya glukosa
ke dalam seluruh sel tubuh, dimana cara ini
mengatur kecepatan metabolisme dari hampir
semua karbohidrat
• Hormon Glukagon : meningkatkan sintesis dan
pelepasan glukosa dari hati masuk ke sirkulasi
cairan tubuh.
Kriteria diagnostik DM
• Kelompok dengan gejala klinik meragukan
atau tidak ada gejala klinik
- GDS > 200 mg/dl
- Apabila kadar sedikit diatas maka dibutuhkan
parameter yang lain:
- TTGO puasa
- TTGO pada 2 jam
- GDS ulangan
Pemeriksaan laboratorium
• Urin: glukosa, albumin, benda keton dan sedimen.
Serta pem mikroalbumin
• Darah: kadar gula darah, test toleransi glukosa oral,
kurva harian glukosa, kadar HbA1c, kadar
fruktosamin, kadar insulin, kadar c-peptide, status
asam basa.
• Dasar penetapan kadar gula darah: reduksi (cupri-
cupro), kondensasi (o-toluidin), enzimatik (glukosa
oksidase, hexikinase, dehidrogenase)
• Pem enzimatik pem terbaik yang umum dipakai
Kelenjar Pankreas
• Secara klinik kekurangan insulin dapat
menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah
tinggi)  tjd BB turun, cepat lelah, poliuria,
haus, lapar, kulit kering, mulut dan lidah
kering
• Hipoglikemia  kadar gula darah rendah
akibat kelebihan insulin  dapat
menyebabkan koma hipoglikemia  obati
dengan pemberian glukosa
OvariumOvarium
 LetakLetak
• Didalam cavitas peritonealis padaDidalam cavitas peritonealis pada
cekungan kecil di dinding posterior lig.cekungan kecil di dinding posterior lig.
latumlatum
 BentukBentuk
• Spt buah kenari berwarna putih danSpt buah kenari berwarna putih dan
permukaannya bergerigipermukaannya bergerigi
 UkuranUkuran
• 3 cm x 2 cm x 1 cm3 cm x 2 cm x 1 cm
• Beratnya 5 – 8 gramBeratnya 5 – 8 gram
OVARIUMOVARIUM
 Hormon estrogen : merangsangHormon estrogen : merangsang
perkembangan organ kelaminperkembangan organ kelamin
wanita, payudara, serta berbagaiwanita, payudara, serta berbagai
sifat kelamin sekundersifat kelamin sekunder
 Hormon progesteron : merangsangHormon progesteron : merangsang
sekresisekresi “cairan uterus” oleh kelenjar“cairan uterus” oleh kelenjar
endometrium uterus; jugaendometrium uterus; juga
membantu perkembangan aparatusmembantu perkembangan aparatus
sekretorik payudarasekretorik payudara
OVARIUM
TESTIS
TESTIS
• Bentuk  buah prem
• Panjang 4 - 5,5 cm
• Konsistensi kenyal dan terletak
dalam skrotum
• Dibagi menjadi kutub bawah &
atas serta permukaan medial
dan lateral
• Digantungkan didalam skrotum
oleh sebuah tangkai
fibrovaskular  funikulus
spermatikus
Testis
• Testis berfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormon
androgen, yaitu testosterone
diperlukan untuk mempertahankan
spermatogenesis.
• Testosteron berfungsi menimbulkan
dan memelihara kelangsungan tanda-
tanda kelamin sekunder. Misalnya
suaranya membesar, mempunyai
kumis, dan jakun.
Reproduksi pada pria
Hipotalamus =GnRH
Hipofisis = FSH & LH
Testis
• LH : sel leydig  testoteron
• FSH : tub seminiferus 
spermatogenesis
Lab: kadar testoteron (RIA), LH
dan FSH
Pe kadar LH tanda kegagalan
testis primer
PLASENTAPLASENTA
 Human Chorionic Gonadotropin HormonHuman Chorionic Gonadotropin Hormon 
meningkat pertumbuhan korpus luteum dan sekresimeningkat pertumbuhan korpus luteum dan sekresi
estrogen dan progesteron oleh korpus luteum,estrogen dan progesteron oleh korpus luteum,
Menunda menstruasi dan ovulasiMenunda menstruasi dan ovulasi
 EstrogenEstrogen  meningkatkan pertumbuhan organmeningkatkan pertumbuhan organ
kelamin ibu dan beberapa jaringan janinkelamin ibu dan beberapa jaringan janin
 ProgesteronProgesteron  membantu perkembangan khusus darimembantu perkembangan khusus dari
endometrium uterus dalam implantasi tahap lanjut dariendometrium uterus dalam implantasi tahap lanjut dari
ovum yang sudah difertilisasiovum yang sudah difertilisasi
 Human SomatotropinHuman Somatotropin  mngkn meningkatkanmngkn meningkatkan
pertumbuhan beberapa jaringan serta membantupertumbuhan beberapa jaringan serta membantu
perkembangan payudara ibu.perkembangan payudara ibu.
Fisiologi sistem endokrin

More Related Content

What's hot

Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan
Firdika Arini
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Yabniel Lit Jingga
 
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahJantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Dokter Tekno
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
basil_miaw
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
haruna_06
 

What's hot (20)

Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
Farmakologi sistem reproduksi
Farmakologi sistem reproduksiFarmakologi sistem reproduksi
Farmakologi sistem reproduksi
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Proses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan MotorikProses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan Motorik
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahJantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
 
Komunikasi Sel
Komunikasi SelKomunikasi Sel
Komunikasi Sel
 
Prinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatPrinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obat
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 

Similar to Fisiologi sistem endokrin

ppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptxppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptx
MinYeong2
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Muttaqin Last Master
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrin
materi-x2
 
Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Lidya Stephanie
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
Singgih Singgih
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
suher lambang
 
Biologi pelajaran biologi mengenai biologi
Biologi pelajaran biologi mengenai biologiBiologi pelajaran biologi mengenai biologi
Biologi pelajaran biologi mengenai biologi
ChildrenLondon
 

Similar to Fisiologi sistem endokrin (20)

Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
ppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptxppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptx
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.pptMateri 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrin
 
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)
 
Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
 
Biologi pelajaran biologi mengenai biologi
Biologi pelajaran biologi mengenai biologiBiologi pelajaran biologi mengenai biologi
Biologi pelajaran biologi mengenai biologi
 
Hormo nku(1)
Hormo nku(1)Hormo nku(1)
Hormo nku(1)
 
sistem endokrin
sistem endokrinsistem endokrin
sistem endokrin
 

More from abdee tarmizi II

More from abdee tarmizi II (19)

Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafFisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem saraf
 
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksi
 
Cairan dan asam basa
Cairan dan asam basaCairan dan asam basa
Cairan dan asam basa
 
Cairan dan asam basa
Cairan dan asam basaCairan dan asam basa
Cairan dan asam basa
 
Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskulerSistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler
 
Sistem gastrointestinal
Sistem gastrointestinalSistem gastrointestinal
Sistem gastrointestinal
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Anatomi sistem saraf
Anatomi sistem sarafAnatomi sistem saraf
Anatomi sistem saraf
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Anatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinAnatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrin
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1
 
Sistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusSistem traktus urinarius
Sistem traktus urinarius
 
Sistem skeletal
Sistem skeletalSistem skeletal
Sistem skeletal
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Materi kuliah pertemuan ke 6
Materi kuliah pertemuan ke 6Materi kuliah pertemuan ke 6
Materi kuliah pertemuan ke 6
 
Materi kuliah pertemuan ke 3
Materi kuliah pertemuan ke 3Materi kuliah pertemuan ke 3
Materi kuliah pertemuan ke 3
 
Materi kuliah pertemuan ke 2
Materi kuliah pertemuan ke 2Materi kuliah pertemuan ke 2
Materi kuliah pertemuan ke 2
 
Materi kuliah pertemuan ke 1
Materi kuliah pertemuan ke 1Materi kuliah pertemuan ke 1
Materi kuliah pertemuan ke 1
 

Fisiologi sistem endokrin

  • 2. Terdapat 2 tipe kelenjar dalam tubuh manusia yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepas sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pancreas (kelenjar endokrin dan eksokrin), payudara , kelenjar lakrimalis untuk air mata. Berbeda dengan eksokrin, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah .
  • 3. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi
  • 4. Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan “endokrin” karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah.
  • 5. Sistem endokrin  adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
  • 6. Sistem endokrin dan sistem saraf, mengontrol dan mendukung fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostatis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Bila umumnya system endokrin bekerja melalui hormon, maka system syaraf bekerja melalui neuro transmitter yang dihasilkan oleh ujung -ujung syraf.
  • 7. Sifat-sifat umum hormonSifat-sifat umum hormon 1.1. Suatu chemical mesengger yang dihasilkanSuatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh kelenjar endokrinoleh kelenjar endokrin 2.2. Disekresikan langsung ke dalam aliran darahDisekresikan langsung ke dalam aliran darah 3.3. Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalamFungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh dan kontrol berbagai proses metabolismetubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan;(reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan,mempertahankan homeostatis; pengadaan, penggunaan dan penyimpanan energi)penggunaan dan penyimpanan energi) 4.4. Kadarnya dalam sirkulasi darah dapatKadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan aktifitas dari kel endokrinmenggambarkan aktifitas dari kel endokrin 5.5. memiliki organ/jar target tertentumemiliki organ/jar target tertentu 6.6. Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroidBerbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid
  • 8. Faktor yang mengatur kerjaFaktor yang mengatur kerja hormonhormon Kecepatan sintesa dan kecepatanKecepatan sintesa dan kecepatan sekresisekresi Sistem transport yang spesifik dalamSistem transport yang spesifik dalam plasmaplasma Konversi kedalam bentuk yang lebihKonversi kedalam bentuk yang lebih aktifaktif Reseptor hormon spesifik pada sitosolReseptor hormon spesifik pada sitosol atau membran sel target yang berbedaatau membran sel target yang berbeda Pemecahan akhir dari hormonPemecahan akhir dari hormon
  • 9. Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon Kel EndokrinKel Endokrin Hormon yang dihasilkanHormon yang dihasilkan PituitaryPituitary -Lob anteriorLob anterior -Lob intermediateLob intermediate -Lob posteriorLob posterior TiroidTiroid LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSHLH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSH MSH,MSH, αα-endorphin-endorphin Vasopressin (ADH), oksitosinVasopressin (ADH), oksitosin Tiroksin (T4), TriiodotironinTiroksin (T4), Triiodotironin (T3) kalsitonin(T3) kalsitonin
  • 10. Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon AdrenalAdrenal -KorteksKorteks -MedullaMedulla GonadGonad -TestisTestis -OvariumOvarium PlasentaPlasenta PankreasPankreas Kortisol,aldosteron,androstenedionKortisol,aldosteron,androstenedion Norepinefrin, epinefrinNorepinefrin, epinefrin Testoteron,estradiol,inhibin estradiol,Testoteron,estradiol,inhibin estradiol, progesteronprogesteron Test,estradiol,inhibin, prog,relaxinTest,estradiol,inhibin, prog,relaxin HCG,HPL,prog, estrogenHCG,HPL,prog, estrogen Insulin, glukagon, somatostatin,Insulin, glukagon, somatostatin,
  • 11. ORGAN ENDOKRINORGAN ENDOKRIN  Beberapa organ endokrin menghasilkan satuBeberapa organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal , sedangkan yang lainnyahormon tunggal , sedangkan yang lainnya dua atau beberapa jenis hormon.dua atau beberapa jenis hormon.  Organ endokrin antara lain :Organ endokrin antara lain : – Kelenjar hipofisis, lobus anterior & posteriorKelenjar hipofisis, lobus anterior & posterior – Kelenjar tiroid & para tiroidKelenjar tiroid & para tiroid – Kelenjar Suprarenal, kortex & medulaKelenjar Suprarenal, kortex & medula – Kelenjar thimus & Kelenjar PankreasKelenjar thimus & Kelenjar Pankreas – Ovarium & TestisOvarium & Testis – PlasentaPlasenta
  • 12.
  • 13. Klasifikasi hormon (secara kimia) • Gol amine : norepinefrin, epinefrin, T3, T4 • Gol protein dan polipeptide : FSH, HCG, LH, TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon, Insulin, PTH, Somatostatin, Relaksin, sekretin, GH, Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin, Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin (ADH) • Gol Steroid : aldosteron, kortisol, estradiol, progesteron, testosteron,vitamin D
  • 14. Sifat-sifat hormon peptida • Berasal dari pre hormon • T ½ pendek (dalam menit) • Beredar unbond (tidak terikat protein) • Di perifer tidak berubah • Reseptor pada dinding sel
  • 15. Sifat-sifat hormon steroid • Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol) • T ½ panjang (jam) • Beredar terikat protein • Di perifer berubah • Reseptor di dalam sel
  • 16. KELENJAR HIPOFISISKELENJAR HIPOFISIS  Berada di fossa hipofisis tulang sfenoid padaBerada di fossa hipofisis tulang sfenoid pada basis tengkorakbasis tengkorak  Berbentuk kacang dengan berat kira-kira 0,6Berbentuk kacang dengan berat kira-kira 0,6 gramgram  diikat oleh badan neural ke kiasma optik didiikat oleh badan neural ke kiasma optik di dasar otakdasar otak  Ttd :Ttd : – Lobus anterior (adenohipofisis)Lobus anterior (adenohipofisis) – Lobus posterior (lobus neural)Lobus posterior (lobus neural)
  • 17. Hormon Hipofisis AnteriorHormon Hipofisis Anterior  Hormon somatotrofik (pertumbuhan)Hormon somatotrofik (pertumbuhan) menyebabkan pertumbuhan hampir seluruh selmenyebabkan pertumbuhan hampir seluruh sel dan jaringan tubuh.dan jaringan tubuh.  Adenokortikotropin Hormon (ACTH)Adenokortikotropin Hormon (ACTH) menyebabkan korteks adrenal mensekresimenyebabkan korteks adrenal mensekresi hormon-hormon adenokortikalhormon-hormon adenokortikal  Tiroid Stimulating Hormon (TSH)Tiroid Stimulating Hormon (TSH)  menyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksinmenyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksin dan triodotironindan triodotironin  Folikel Stimulating Hormon (FSH)Folikel Stimulating Hormon (FSH)  menyebabkan pertumbuhan folikel dalammenyebabkan pertumbuhan folikel dalam ovarium sebelum ovulasi, meningkatkanovarium sebelum ovulasi, meningkatkan pembentukan sperma di dalam testispembentukan sperma di dalam testis
  • 18. Hormon Hipofisis AnteriorHormon Hipofisis Anterior Luteinizing Hormon (LH)Luteinizing Hormon (LH)  memainkanmemainkan peranan penting dalam menimbulkanperanan penting dalam menimbulkan proses ovulasi juga menimbulkanproses ovulasi juga menimbulkan sekresi hormon kelamin wanita olehsekresi hormon kelamin wanita oleh ovarium, serta testosteron oleh testisovarium, serta testosteron oleh testis ProlaktinProlaktin  meningkatkanmeningkatkan perkembangan payudara dan sekresiperkembangan payudara dan sekresi air susuair susu
  • 19. Pituitary Gland Anatomy and Hormones of the Neurohypophysis
  • 21. Hormon Hipofisis PosteriorHormon Hipofisis Posterior  Anti Diuretik Hormon (ADH)Anti Diuretik Hormon (ADH)  vasopresinvasopresin  menyebabkan ginjal menahan air, sehinggamenyebabkan ginjal menahan air, sehingga meningkatkan jumlah air di dalam tubuh; jugameningkatkan jumlah air di dalam tubuh; juga pada konsentrasi yang tinggi akanpada konsentrasi yang tinggi akan menyebabkan penyempitan P. darah dimenyebabkan penyempitan P. darah di seluruh tubuh dan menaikkan T. Darah.seluruh tubuh dan menaikkan T. Darah.  OksitosinOksitosin  membuat uterus berkontraksimembuat uterus berkontraksi selama proses persalinan; juga membantuselama proses persalinan; juga membantu pengeluaran bayi, membuat sel-selpengeluaran bayi, membuat sel-sel mioepitelial dalam payu dara berkontraksi,mioepitelial dalam payu dara berkontraksi, sehingga mengeluarkan air susu ketika bayisehingga mengeluarkan air susu ketika bayi mengisapmengisap
  • 22. KELENJAR TIROID • Terletak di depan dan sisi-sisi leher • Ttd dari 2 lobus • Beratnya 18 – 60 g • Antara 1 lobus dengan lobus lain dihubungkan dengan istmus (menyilang didepan trakea dibawah laring) • Kelenjar dibentuk oleh folikel yang mengandung cairan kuning yang disebut koloid
  • 23.
  • 24. KELENJAR TIROID • Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior hipofisa yaitu Tiroid Stimulating Hormon (TSH) • Hormon yang dihasilkan : – Tiroksin T4 – Triiodotironin T3 Hormon tiroid (Tiroksin dan triodotironi)  berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam hampir semua sel tubuh, jadi meningkatkan tingkat metabolisme tubuh umum. – Kalsitonin  memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi kalsium dalam cairan ekstraseluler
  • 25. HORMON TIROID • Fx : mengkatalisasi reaksi oksidasi dan kecepatan metabolisme • Dihasilkan oleh kelenjar tiroid • Sintesa tergantung intake iodium dan receptor tyrosin pada tiroglobulin • Plasma dalam bentuk T3 dan T4 • Terikat dalam Thyroxin binding globulin, thyroxin binding prealbumin, albumin • Hormon aktif : Free T4 dan Free T3
  • 26. HORMON TIROID • Sekresi T4 dan T3 oleh kelenjar tiroid Hipotalamus Tyrotropin releasing hormon (TRH) merangsang hipofisis TSH Thyroid stimulating hormon T4 dan T3 • Kontrol feedback dilakukan oleh - Hormon thyroid (T3 & T4) terhadap kel thyroid, pituitary anterior, & hipothalamus - TSH terhadap hipotalamus
  • 27. Test laboratorium • Pemeriksaan faal kelenjar tiroid Kadar hormon T4 = kadar hormon tiroksin total serum T3 = kadar hormon triiodothyronine total serum rT3 = kadar ‘reverse triiodothyronine’ serum TSH = kadar Thyroid Stimulating hormon serum Protein pengangkut TBG = thyroxine binding globulin TBPA = thyroxine binding prealbumin T3U = T3 resin uptake TBI = thyroxine binding Index
  • 28. Test laboratorium Hormon bebas FT4 = free T4 FT3 = free T3 FT4I/FTI = free thyroxine index (T4 x T3U) FT3I = free triiodothyronine index (T3 x T3U)
  • 29. Test laboratorium • Kadar T4 & T3 total diukur dg cara radioimmunoassay: T4 serum dilepas dari ikatannya + T4 radioaktif dan anti -T4 kompolek antigen antibodi • Kadar FT4 & FT3 diukur tanpa melepas protein pengikatnya. • T3U menilai TBG yang belum terisi T4 • Pe TBG menyebabkan pe T4 dan pe T3U sedangkan FT4I tetap dlmbts N
  • 30. Perubahan kadar TBG Peningkatan Pengobatan estrogen, perfenazin, Kehamilan, Bayi baru lahir, Hepatitis infeksiosa, Peningkatan sintesis herediter Penurunan Pengobatan steroid anabolik dan androgen, Sakit berat atau pembedahan, Sindroma nefrotik, Defisiensi kongenital Penggantian ikatan hormon pada protein Pengobatan salisilat dan difenil hidantoin
  • 31. Hasil test faal tiroid pada beberapa keadaan Keadaan klinikKeadaan klinik T4T4 T3T3 T3UT3U FT4I/FT4FT4I/FT4 NormalNormal HipertiroidismeHipertiroidisme HipotiroidismeHipotiroidisme Pe TBGPe TBG Pe TBGPe TBG Hormon pd TBGHormon pd TBG NN TT RR TT RR RR NN TT RR TT RR RR NN TT RR RR TT TT NN TT RR NN NN NN
  • 32. Gangguan Faal kel Tiroid • Hipotiroidisme - Hipotiroidisme primer - Hipotiroidisme sekunder • Hipertiroidisme • Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil test
  • 33. Hipotiroidisme Hipotiroidisme primer • Kel tiroid tidak mampu hasilkan hormon • Bawaan atau didapat • Bawaan : ≠ kel tiroid or ≠ mampu sintesa • Didapat spti tiroiditis kronik, th/ dg iodium radioaktif atau bedah • Penurunan T3 & T4, peningkatan TSH • Gangguan pertumbuhan dan keterbelakangan
  • 34. Hipotiroidisme Hipotiroidisme sekunder • Gangguan pada hipofisis atau hipotalamus • Kadar T4 dan T3 yang rendah dan TSH dlm bts N atau sedikit meningkat • Untuk mengetahui dilakukan test TRH menguji apakah hipofisis mampu menghasilkan TSH
  • 35. Hipertiroidisme • Sering dijumpai diklinik • Disebabkan beracam penyakit : diffuse toxic goiter, toxic multinodular goiter, solitary toxic nodule dan tiroiditis • Kadar T4 dan FT4 meningkat • Dapat juga dijumpai T4 dan FT4 yang normal, tetapi T3 meningkat (Toksikosis T3) pasca th/ yodium radioaktif atau bedah
  • 36. Pengaruh penyakit bukan tiroid pada hasil test • Penyakit akut atau kronik • Perubahan deidonisasi T4 • Pembentukan T3 berkurang sedangkan pembentukan rT3 meningkat • Penurunan T3, FT3I dan TBG • FT4 agak meningkat pad peny akut menurun pada peny kronik • Kadar TSH agak rendah
  • 37. Penggunaan pemeriksaan laboratorium T4 T3U FT4I (FT4) R agak R normal agak T T TSH T3 T N N T Hipotiroid eutiroid Hipertiroid
  • 38. Penggunaan pemeriksaan laboratorium TSH (sensitif) Rendah Normal Tinggi FT4 FT4 T N N R FT3 T N Hipertiroid eutiroid Hipotiroid klinis subklinis subklinis klinis
  • 39. KELENJAR TIROID • Hiposekresi (hipotiroidisme) – pada masa bayi dapat menyebabkan kretinisme = suatu keadaan hambatan pertumbuhan mental dan fisik. – pada orang dewasa menyebabkan mixedema = proses metabolik mundur, BB bertambah, Gerakan melambat, cara berpikir dan bicara lamban, kulit tebal dan kering, rambut rontok dan jarang, suhu dibawah normal dan denyut nadi lambat
  • 40. KELENJAR TIROID • Hipersekresi (hipertiroidisme)  semua gejala terbalik dari mixedema : – Kecepatan metabolisme naik’ – Suhu tubuh lebih tinggi dari normal – BB turun – Gelisah & mudah marah – Kec. Nadi naik – CO naik, fibrilasi atrium s/d gagal jantung • Pada keadaan peny. Grave atau Gondok  eksoftalmus : mata menonjol keluar.
  • 41. KELENJAR PARATIROIDKELENJAR PARATIROID  Berada diantara batasBerada diantara batas posterior lobus kelenjarposterior lobus kelenjar tiroid dan kapsulnya.tiroid dan kapsulnya.  Berukuran sebesarBerukuran sebesar buah pir, pjg 8 mmbuah pir, pjg 8 mm dengan berat 30 – 50dengan berat 30 – 50 mgmg  Berjumlah 4Berjumlah 4  duadua buah dibelakangbuah dibelakang masing-masing lobusmasing-masing lobus kel. Tiroidkel. Tiroid
  • 42.  Hormon yang dihasilkan adalahHormon yang dihasilkan adalah ParathormonParathormon  Fungsinya mengatur konsentrasi ionFungsinya mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengankalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur :cara mengatur : • Absorbsi kalsium dari ususAbsorbsi kalsium dari usus • Ekskresi kalsium dari ginjalEkskresi kalsium dari ginjal • Pelepasan kalsium dari tulangPelepasan kalsium dari tulang
  • 43. Hormon Paratiroid/ParathormonHormon Paratiroid/Parathormon  Kalsium dalam darah dalam bentuk:Kalsium dalam darah dalam bentuk: ion Caion Ca2+2+ (50%); Ca terikat protein(50%); Ca terikat protein (40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat(40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat (10%)(10%)  Pe kadar fosfat dan sitrat me kadarPe kadar fosfat dan sitrat me kadar CaCa2+2+  pH darah mempengaruhi Ca terikatpH darah mempengaruhi Ca terikat albalb  Hormon lain yg memp homeostasisHormon lain yg memp homeostasis Ca:kalsitonin dan vit D3Ca:kalsitonin dan vit D3
  • 44. Hormon ParatiroidHormon Paratiroid ORGANORGAN PTHPTH KALSITONIKALSITONI NN VIT DVIT D TULANGTULANG GINJALGINJAL USUSUSUS MobilisasiMobilisasi Ca dan PCa dan P ReabsorbsiReabsorbsi Ca dan PCa dan P PenyerapanPenyerapan Ca dan PCa dan P Mobilisasi CaMobilisasi Ca dan Pdan P Reabsorbsi CaReabsorbsi Ca dan Pdan P -- TransportTransport CaCa2+2+ ReabsorbsiReabsorbsi CaCa PenyerapanPenyerapan
  • 45. Kelainan paratiroidKelainan paratiroid  HipertiroidismeHipertiroidisme - primer- primer - sekunder- sekunder - tersier- tersier  HipoparatiroidismeHipoparatiroidisme  PseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme
  • 46. HIPERPARATIROIDHIPERPARATIROID  Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor.  Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.
  • 47. HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme PrimerPrimer  SebabSebab:: adenoma/hiperplasia/karsinoma/adenoma/hiperplasia/karsinoma/ herediterherediter  Merangsang osteoklasMerangsang osteoklas osteolisis dan dekalsifikasi tulang (fraosteolisis dan dekalsifikasi tulang (fra patologis)patologis)  Membentuk batu diginjalMembentuk batu diginjal  Lab: kadar Ca darah me , kadar CaLab: kadar Ca darah me , kadar Ca urin me , kadar P darah me , kadarurin me , kadar P darah me , kadar
  • 48. HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme SekunderSekunder  Sebab paling sering GGKSebab paling sering GGK  Kadar CaKadar Ca 2+2+ meme pepe sekresi PTHsekresi PTH  Dekalsifikasi tulangDekalsifikasi tulang TersierTersier  Hiperparatiroidisme sek lamaHiperparatiroidisme sek lama  Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia)Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia) Sekresi PTH ektopikSekresi PTH ektopik  Pengeluaran zat mirip PTHPengeluaran zat mirip PTH
  • 49. HIPOPARATIROIDHIPOPARATIROID  HipoparatiroidismeHipoparatiroidisme  tjd karena kekurangantjd karena kekurangan kalsium dalam darahkalsium dalam darah hipokalsemiahipokalsemia  Sebab: Mis, operasi tiroid (paratiroid ikutSebab: Mis, operasi tiroid (paratiroid ikut terangkat), kongenitalterangkat), kongenital  Lab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, PLab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, P darah tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkalidarah tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkali normal atau rendahnormal atau rendah  Gejala: tetani : dengan gejala kejang danGejala: tetani : dengan gejala kejang dan konvulsi khususnya pada tangan dan kaki yangkonvulsi khususnya pada tangan dan kaki yang disebut karpopedal spasmus. Gejala dapatdisebut karpopedal spasmus. Gejala dapat dikurangi dengan pemberian kalsiumdikurangi dengan pemberian kalsium  Dapat juga terjadi spasme klonik, dan tonik,Dapat juga terjadi spasme klonik, dan tonik, kejang, retardasi mental, malabsorbsi, gangguankejang, retardasi mental, malabsorbsi, gangguan sistem kardiovaskulersistem kardiovaskuler
  • 50. PseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme  Hambatan respons organ targetHambatan respons organ target terhadap PTHterhadap PTH  HerediterHerediter  Disertai abnormalitas fisik danDisertai abnormalitas fisik dan mentalmental  PTH normal atau tinggiPTH normal atau tinggi
  • 51. Kelenjar TimusKelenjar Timus  Terletak di dalam thorak, setinggi bifurcatioTerletak di dalam thorak, setinggi bifurcatio trachealistrachealis  Warna kemerahan dan terdiri atas 2 lobusWarna kemerahan dan terdiri atas 2 lobus  Pada bayi baru lahirPada bayi baru lahir  sangat kecilsangat kecil  1010 gramgram  Pada masa remajaPada masa remaja  30-40 gram30-40 gram  mengerut lagimengerut lagi  Fungsi belum diketahuiFungsi belum diketahui  namunnamun berhubungan dengan produksi antibodiberhubungan dengan produksi antibodi
  • 52. Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal  Berada diatas dan dibagian depan ujungBerada diatas dan dibagian depan ujung setiap ginjal, dibelakang peritoneumsetiap ginjal, dibelakang peritoneum  Kelenjar ini dikelilingi jaringan areolarKelenjar ini dikelilingi jaringan areolar yang mengandung sejumlah lemakyang mengandung sejumlah lemak  terbagi menjadi bagian luar (kortek) danterbagi menjadi bagian luar (kortek) dan bagian dalam (medula)bagian dalam (medula)  Bagian kortek : Hormon mineralokortikoidBagian kortek : Hormon mineralokortikoid (aldosteron) glukokortikoid (kortisol)(aldosteron) glukokortikoid (kortisol)  Bagian medula : hormon adrenalin danBagian medula : hormon adrenalin dan noradrenalinnoradrenalin
  • 53.  Korteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan (stres) pada tubuh tubuh mengalami keteganganKorteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan (stres) pada tubuh tubuh mengalami ketegangan yang parah, hipotalamus mengirimkan perintah ke k pituitari agar melepaskan ACTH (hormonyang parah, hipotalamus mengirimkan perintah ke k pituitari agar melepaskan ACTH (hormon adrenokortikotropis).adrenokortikotropis).  Di sisi lain, merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan kortikosteroid. Kortikosteroid memastikanDi sisi lain, merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan kortikosteroid. Kortikosteroid memastikan produksi glukosa dari molekul-molekul seperti protein, yang mengandung karbohidrat.produksi glukosa dari molekul-molekul seperti protein, yang mengandung karbohidrat.  Akibatnya, tubuh menerima tenaga tambahanAkibatnya, tubuh menerima tenaga tambahan
  • 54.  Di dalam kelenjar adrenal, ada dua laboratorium terpisah yang menghasilkan hormon-hormon yang amat penting. Yang pertama korteks adrenal; yang lainnya medula adrenal. Hormon- hormon yang dihasilkan di kedua laboratorium ini penting bagi kehidupan manusia.  Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul- molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal
  • 55. Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal  Kortisol : mempunyai banyak sekali fungsiKortisol : mempunyai banyak sekali fungsi metabolik untuk mengatur metabolisme protein,metabolik untuk mengatur metabolisme protein, karbohidrat dan lemakkarbohidrat dan lemak  Aldosteron : mengurangi ekskresi natrium olehAldosteron : mengurangi ekskresi natrium oleh ginjal dan meningkatkan ekskresi kalium,ginjal dan meningkatkan ekskresi kalium, sehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh disehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh di samping menurunkan jumlah kalium.samping menurunkan jumlah kalium.  Adrenalin : membantu metabolisme karbohidratAdrenalin : membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosadengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hatidari hati  Noradrenalin : menaikkan tekanan darah denganNoradrenalin : menaikkan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dindingjalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksipembuluh darah untuk berkontraksi
  • 56. AdrenalinAdrenalin  Sebagian orang berutang nyawa pada suatu hormon ajaib bernama adrenalin: saat orang- orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga.  Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan mesin di pesawatnya saat terbang .  Adrenalin segera dilepaskan di dalam tubuh seorang pilot yang pesawatnya mengalami kerusakan. Cairan ini mengirimkan lebih banyak gula dan darah ke otak, membuat pilot itu lebih siaga. Tekanan darah dan detak jantungnya meningkat, membuatnya lebih waspada. Ini hanyalah beberapa perubahan yang dihasilkan adrenalin pada tubuh pilot.
  • 57. Bagaimana Adrenalin bekerja?Bagaimana Adrenalin bekerja?  Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal.  Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat.  Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.  Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya.
  • 58.  dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot  ketika menuju pembuluh darah, molekul adrenalin menyebabkan pembuluh darah melebar  ketika menuju jantung, molekul mempercepat penegangan sel-sel jantung.  Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan menyalurkan tenaga tambahan yang dibutuhkan otot.
  • 59.  Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu menggunakan lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat mengalir ke sel-sel otak dan ototnya).  Molekul adrenalin yang masuk ke hati memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar mencampur gula dengan darah. Ini menyebabkan jumlah gula darah meningkat.  Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga tambahan yang dibutuhkannya.  Ketika molekul adrenalin mencapai sel-sel otot, otot dapat menegang jauh lebih kuat. Dan gula darah yang meningkat sebagai bahan bakar tambahan yang dibutuhkan otot.
  • 60. Kelenjar Pankreas • Tdd dari 0,5 – 1,5 juta pulau-pulau langerhans yang terdiri dari 3 jenis sel • Tiap pulau berukuran 100-500 µm dan terdiri dari 3000 penghasil hormon yang menyatu dalam satu jalinan • Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin.
  • 61.
  • 62. Fisiologi kimiawi  Pulau-pulau langerhans pancreas: - Sel beta mengeluarkan insulin - Sel alfa mengeluarkan gukagon - Sel delta mengeluarkan somatostatin  Sekresi insulin dipengaruhi glukosa darah juga dirangsang: as amino, as lemak bebas, benda keton, glukagon, sekretin, dan tolbutamid  Sekresi insulin dihambat epinefrin dan norepinefrin
  • 63. Glukagon dan insulin • Glukagon dan insulin memegang peranan penting dalam metabolisem karbohoidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat dipengaruhi oleh kedua hormone ini. • Fungsi kedua hormone ini saling bertolak belakang. • Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah
  • 64. Insulin • Efek pada hepar – Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa – Menghambat glikogenesis, glukoneonesis dan kategonesis – Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas di hepar • Efek pada otot – Meningkatkan sistesis protein – Meningkatkan transportasi asam amino – Meningkatkan glikogenesis • Efek pada jaringan lemak – Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas – Meningkatkan penyimpanan trigleserida – Menurunkan lipolisis
  • 65. Kelenjar Pankreas • Hormon Insulin :Memacu masuknya glukosa ke dalam seluruh sel tubuh, dimana cara ini mengatur kecepatan metabolisme dari hampir semua karbohidrat • Hormon Glukagon : meningkatkan sintesis dan pelepasan glukosa dari hati masuk ke sirkulasi cairan tubuh.
  • 66. Kriteria diagnostik DM • Kelompok dengan gejala klinik meragukan atau tidak ada gejala klinik - GDS > 200 mg/dl - Apabila kadar sedikit diatas maka dibutuhkan parameter yang lain: - TTGO puasa - TTGO pada 2 jam - GDS ulangan
  • 67. Pemeriksaan laboratorium • Urin: glukosa, albumin, benda keton dan sedimen. Serta pem mikroalbumin • Darah: kadar gula darah, test toleransi glukosa oral, kurva harian glukosa, kadar HbA1c, kadar fruktosamin, kadar insulin, kadar c-peptide, status asam basa. • Dasar penetapan kadar gula darah: reduksi (cupri- cupro), kondensasi (o-toluidin), enzimatik (glukosa oksidase, hexikinase, dehidrogenase) • Pem enzimatik pem terbaik yang umum dipakai
  • 68. Kelenjar Pankreas • Secara klinik kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi)  tjd BB turun, cepat lelah, poliuria, haus, lapar, kulit kering, mulut dan lidah kering • Hipoglikemia  kadar gula darah rendah akibat kelebihan insulin  dapat menyebabkan koma hipoglikemia  obati dengan pemberian glukosa
  • 69. OvariumOvarium  LetakLetak • Didalam cavitas peritonealis padaDidalam cavitas peritonealis pada cekungan kecil di dinding posterior lig.cekungan kecil di dinding posterior lig. latumlatum  BentukBentuk • Spt buah kenari berwarna putih danSpt buah kenari berwarna putih dan permukaannya bergerigipermukaannya bergerigi  UkuranUkuran • 3 cm x 2 cm x 1 cm3 cm x 2 cm x 1 cm • Beratnya 5 – 8 gramBeratnya 5 – 8 gram
  • 70. OVARIUMOVARIUM  Hormon estrogen : merangsangHormon estrogen : merangsang perkembangan organ kelaminperkembangan organ kelamin wanita, payudara, serta berbagaiwanita, payudara, serta berbagai sifat kelamin sekundersifat kelamin sekunder  Hormon progesteron : merangsangHormon progesteron : merangsang sekresisekresi “cairan uterus” oleh kelenjar“cairan uterus” oleh kelenjar endometrium uterus; jugaendometrium uterus; juga membantu perkembangan aparatusmembantu perkembangan aparatus sekretorik payudarasekretorik payudara
  • 73. TESTIS • Bentuk  buah prem • Panjang 4 - 5,5 cm • Konsistensi kenyal dan terletak dalam skrotum • Dibagi menjadi kutub bawah & atas serta permukaan medial dan lateral • Digantungkan didalam skrotum oleh sebuah tangkai fibrovaskular  funikulus spermatikus
  • 74. Testis • Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosterone diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis. • Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda- tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.
  • 75. Reproduksi pada pria Hipotalamus =GnRH Hipofisis = FSH & LH Testis • LH : sel leydig  testoteron • FSH : tub seminiferus  spermatogenesis Lab: kadar testoteron (RIA), LH dan FSH Pe kadar LH tanda kegagalan testis primer
  • 76. PLASENTAPLASENTA  Human Chorionic Gonadotropin HormonHuman Chorionic Gonadotropin Hormon  meningkat pertumbuhan korpus luteum dan sekresimeningkat pertumbuhan korpus luteum dan sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus luteum,estrogen dan progesteron oleh korpus luteum, Menunda menstruasi dan ovulasiMenunda menstruasi dan ovulasi  EstrogenEstrogen  meningkatkan pertumbuhan organmeningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan beberapa jaringan janinkelamin ibu dan beberapa jaringan janin  ProgesteronProgesteron  membantu perkembangan khusus darimembantu perkembangan khusus dari endometrium uterus dalam implantasi tahap lanjut dariendometrium uterus dalam implantasi tahap lanjut dari ovum yang sudah difertilisasiovum yang sudah difertilisasi  Human SomatotropinHuman Somatotropin  mngkn meningkatkanmngkn meningkatkan pertumbuhan beberapa jaringan serta membantupertumbuhan beberapa jaringan serta membantu perkembangan payudara ibu.perkembangan payudara ibu.