Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, mencakup rangka sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif. Juga membahas tentang fungsi dan jenis-jenis tulang serta gerak yang dihasilkan oleh persendian antar tulang. Karakteristik dan jenis-jenis otot juga dijelaskan."
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Sistem gerak pada manusia
1. SISTEM GERAK MENGENAI TULANG
DISUSUN
OLEH KELOMPOK III
ADE NIDYA
MERI LIZA
NURUL LISA
RISKA RAHAYU
RISKA DEWI
RISKIA MARISA
SMA NEGERI 11 BANDA ACEH
5. Fungsi Rangka
1. Formasi Bentuk Tubuh
2. Formasi Sendi-Sendi
3. Pelekatan Otot-Otot
4. Sebagai Pengungkit
5. Penyokong Berat Badan
6. Proteksi
7. Tempat Pembentukan Sel Darah
8. Fungsi Immunologis
9. Penyimpan Kalsium
15. Tulang Anggota Gerak Atas
1. 2 Tulang Lengan Atas (Humerus)
2. 2 Tulang Pengumpil (Radius)
3. 2 Tulang Hasta (Ulna)
4. 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal)
5. 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal)
6. 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
16.
17. Tulang Anggota Gerak Bawah
1. 2 tl. Paha (femur)
2. 2 tl. Tempurung lutut (patella)
3. 2 tl. Kering (tibia)
4. 2 tl. Betis (fibula)
5. 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal)
6. 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal)
7. 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges)
8. Tulang Gelang Panggul
18.
19. Bentuk Tulang
1. Tulang Pipa (panjang)
2. Tulang Pendek
3. Tulang Pipih
4. Tulang Tak Beraturan
20. Tulang Pipa
• Bentuknya seperti pipa panjang silindris
(diafise)
• Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas
tulang rawan
• Bagian tengah bernama metafise dan berongga
yang berisi sumsum tulang
– Sumsum tulang merah pembentukan eritrosit
– Sumsum tulang kuning pembentukan sel lemak
21. Tulang Pendek
• Tulang yang lebih kecil
• Bentuk hampir seperti kubus atau
bulat
• Dapat bergerak bebas
• Ditemukan pada tulang yelapak tangan
dan kaki
22. Tulang Pipih
• Tulang berbentuk lempengan pipih yang
lebar.
• Fungsi melindungi struktur tubuh di
bagian bawahnya
• Ditemukan pada tulang kepala
23. Tulang Tak Beraturan
• Tulang bentuk kompleks yang
berhubungan dengan fungsi khusus
• Ditemukan pada tulang rahang, ruas
tulang belakang
25. Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang
mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas
terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari
monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang .
fungsi osteoklas untuk perkembangan,
pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
26. Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)
Pada bulan ke-2 dalam kandungan:
1. Jaringan embrional (mesenkim)
membentuk rangka yang berupa tulang
rawan (kartilago).
2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel
pembentuk tulang rawan)
3. Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas
(sel pembentuk tulang keras)
4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang
keras)
5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan
(lamela) dari dalam ke luar.
27. Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
• Jaringan ikat yang menghubungkan
tulang dengan tulang
2. Kapsul Sendi
• Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang
membentuk persendian
3. Cairan Sinovial
• Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang Rawan Hialin
• Jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang membentuk
persendian
• Berguna untuk menjaga persendian dari
benturan keras
31. Amfiartrosis
Persendian yang menggerakkan
dengan gerakan yang sangat
terbatas. Co: Hubungan antar
tulang rusuk dan tulang
belakang
32. Diartrosis/Sendi Gerak
Persendian yang paling bebas
gerakannya.
Macam-macam sendi gerak :
Sendi peluru
Sendi engsel
Sendi putar
Sendi pelana
Sendi Luncur
33. Gerak karena adanya persendian
• Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak
menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut,
ruas jari.
• Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi,
gerak mendekati badan
• Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak
mengangkat
• Supinasi, gerak menengadahkan tangan ><
Pronasi, menelungkupkan tangan
• Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah
dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan
telapak kaki ke arah luar
34. Gangguan dan Kelainan pada Tulang
• Gangguan Tulang
– Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka,
fraktura tertutup, remuk dan retak
– Bisa kembali tersambung spt sedia kala
• Gangguan Persendian
– Dislokasi sendi. terkilir
– Ankilosis (sendi ga bisa gerak)
– Artritis (radang sendi),
– gout artritis (asam urat)
• Gangguan Lain
– Microcephalus, osteoporosis, rachitis
• Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
– Lordosis, skoliosis, kifosis
35. Fraktura (patah tulang)
Fraktura Terbuka
Tulang yg patah
menyeruak ke luar dan
menembus kulit
Fraktura Tertutup
Tulang yg patah tidak
sampai menyeruak ke
luar
41. Karakteristik Otot
Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot
u/ mengadakan perubahan menjadi lebih
pendek dari ukuran semula atau
berkontraksi.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/
berelaksasi atau memanjang dari ukuran
semula
Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali
pada ukuran semula setelah berkontraksi
atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran
semula disebut dalam keadaan relaksasi
42. Kerja Otot
Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya
bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama
mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada.
Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya
berlawanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan
dan membengkokan lengan bawah.