SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TAKSONOMI MARZANO
Robert Marzano (2001) menstruktur dan mengkonsep kembali hirarki
Bloom menjadi 6 kategori yang berbeda. Taksonomi Bloom dikembangkan
sebagai hirarki dari dasar pemikiran atau dasar proses akademik, sedangkan
Marzano menggabungkan dasar-dasar itu dari tingkat berfikir pada proses kognitif
dan proses metakognitif, sebagaimana konsep-konsep tadi berhubungan dengan
manfaatnya, motivasinya, serta emosi sebagai pendukung. Berikut enam level
yang dikemukakan oleh Robert Marzano.
Sistem
Kognitif

Level
1. Retrieval

Proses

dari

Deskripsi
prosedur

pengetahuan,

mengingat kembali atau melakukan, tanpa
pemahaman.
Proses dari

urutan

pengetahuan,

2. Comprehension

sintesis/lamgkah-langkah

atau

struktur

dan gambarannya secara mendasar untuk
3. Analisis

pemahaman dasar atau pemahaman awal.
Proses
mengakses
dan
menguji
pengetahuan mengenai persamaan dan
perbedaan, hubungan pangkat atas dan
pangkat bawah, mendiagnosa kesalahan,
atau logika yang konsekuen, atau prinsip

4. Utilization

yang dapat diduga.
Proses dalam penggunaan pengetahuan
darimana masalah bisa disikapi atau
dipecahkan,

investigasi

dapat

direncanakan, keputusan dan aplikasi
Metakognitif

5. Metakognisi

dapat diperoleh.
Proses untuk memonitor

apa

dan

bagaimana pengetahuan yang baik bisa
dimengerti, pengujian yang secara sadar
terhadap proses-proses kognitif untuk

1
melihat apakah proses-proses tersebut
mempengaruhi tujuan-tujuan yang akan
Self-system

6. Self

dicapai.
Proses

mengidentifikasi

rangsangan

emosi,

motivasi,

dan

respon/

melatih

persepsi,

manfaatnya

pada

kepercayaan terhadap pengetahuan awal.
Secara nyata, taksonomi ini bergerak (a) dari cara yang sederhana ke
proses yang lebih komplit baik informasi atau prosedur-prosedurnya, (b) dari
kesadaran yang kurang ke kesadaran yang lebih tentang pengontrolan yang lebih
terhadap prpses pengetahuan dan bagaimana menyusun atau menggunakannya,
dan (c) dari kurangnya keterlibatan personal atau komitmen terhadap kepercayaan
yang besar secara terpusat dan refleksi dari identitas seseorang.
Enam tingkatan/level tersebut juga berinteraksi dengan apa yang disebut
Marzano “tiga pengetahuan awal”, yaitu:
1. Informasi, mencakup: kosakata, isi secara lengkap atau prinsip.
2. Prosedur mental, mencakup: recalling, mengklasifikasikan secara umum,
memonitor metakognitif, dan sebagainya.
3. Presedur psikomotor, mencakup: keahlian dan kecakapan/penampilan.
Dari tiga pengetahuan awal ini, maka keseluruhannya ada 18 kategori
dimana Marzano menamakannya dengan “model dua dimensi”. Selanjutnya
bentuk ini mengarah kepada bentuk yang lebih lengkap terhadap taksonomi
Marzano. Berikut contoh taksonomi Marzano dalam matematika.
Level of Processing
Retrieval

Pengetahuan awal
Contoh
Informasi
Siswa mengetahui perkalian dan
pembagian langsung (ex. 6 x 9 = ….,
54 : 6 = ….. .
Prosedur mental

Siswa

mengetahui

dasar

dari

perkalian dan pembagian dengan
ingatan yang bagus dan latihan yang

2
beraturan.
Prosedur
psikomotor
Comprehension

Siswa dapat menggunakan algoritma
perkalian dan pembagian

Informasi

(ex. 38 x 57 = .…, 54 : 22 = ….)
Siswa
dapat
menerangkan
bagaimana

pembagian

yang

pembaginya lebih besar dari pada
yang dibagi (ex. 3/5 + 1/8 = …. , dan
3/5 = …..)
Prosedur mental

Siswa mengetahui bahwa masalah
pembagian seperti pecahan lebih
baik

dipahami

bila

diterangkan

secara visual atau secara pengertian
melalui

contoh-contoh

menerangkan

antara

untuk

yang

satu

dengan yang lainya.
Prosedur

Siswa dapat memecahkan semua

psikomotor

pembagian dari masalah pecahan
dengan algoritma “membalikkan dan
mengalikan”

tetapi

dapat

juga

dengan mengilustrasikan masalah
Analisis

Informasi

dengan visual.
Berikan studi kasus kepada siswa
untuk mencari solusi terhadap suatu
masalah, siswa dapat mendiagnosa
apa kesalahan yang mereka buat dan
koreksi seperti apa yang dibutuhkan.

Prosedur mental

Berikan suatu studi kasus (seperti
sebelumnya),

siswa

mengidentifikasi

jenis

dapat
pemikiran

seperti apa yang peranannya penting

3
terhadap

kesalahan-kesalahan

tersebut (ex. Prasyarat pengetahuan
yang cukup, kesalahan perhitungan,
alur berpikir yang salah) dan apa
jenis-jenis strategi kognitif yang
dapat membantu.
Prosedur

Siswa dapat memperluas strategi

psikomotor

problem solving dari kasus dan
menuliskannya

Utilization

Informasi

sebagai

instruksi

awal.
Siswa dapat memecahkan dengan
baik bagaimana masalah-masalah
yang lalu kemudian menunjukkan
aplikasinya dari suatu prinsip atau
algoritma
kalimat

(ex.

menulis

masalah

sebuah

untuk

suatu

ekspresi aljabar).
Prosedur mental

Siswa menyikapi persamaan dan
perbedaan antara masalah-masalah,
menanyakan informasi baru/strategi
apa yang dapat menolong siswa
memperoleh
pengetahuan

lebih
atau

banyak
penyelesaian

masalah pada domain yang lain.
Prosedur

Ketika dihadapkan dengan masalah

psikomotor

novel,

siswa

mempertimbangkan

kesamaan-kesamaan dengan masalah
yang lain dan menduga apa solusi
yang pantas yang dapat dilihat
sebelum mengadopsi suatu strategi
atau algoritma yang digunakan.

4
Metakognitif

Informasi

Siswa mengumpulkan tujuan-tujuan
untuk

mencapai

matematika,

sasaran

pada

termasuk

apa

pengetahuan atau skill yang sudah
mereka dapatkan, ketika mereka
membutuhkan

pertolongan,

bagaimana

mereka

dan
akan

mengalokasikan waktu.
Prosedur mental

Siswa mengenal perbedaan antara
penggunaan algoritma matematika
dan

memiliki

(untuk

strategi

menduga

heuristic

jawaban

dan

membantu mereka yakin dengan
jawabannya dan strategi yang cocok)
untuk memeriksa apakah mereka
telah mencapai tujuan mereka.
Prosedur

Siswa melakukan perhitungan dan

psikomotor

apply

algorithms

tetapi

dengan

penaksiran mereka sendiri, apakah
mereka mengerti dengan apa yang
Self-system

Informasi

mereka buat dan mengapa demikian.
Siswa menguji kemampuan mereka
pada matematika, mereka belajar
dan

bagaimana

memfokuskannya

pada saat itu dan memilih cara-cara
kerja yang potensi.
Prosedur mental

Siswa memeriksa motivasi terhadap
tingklah laku mereka (ex.jika mereka
dengan cepat mengatasi masalah
sulit,

apakah

menghindar?)

mereka
atau

mencoba
keyakinan

5
mereka tentang pentingnya pelajaran
matematika (ex. “saya ingin menjadi
seorang psikolog dan saya tidak
membutuhkan matematika”).
Siswa dapat mengidentifikasi emosi
Prosedur

atau motivasi yang menghambat

psikomotor

pembelajaran dan menemukan cara
untuk mengatasinya (ex. dengan
mendiagnosa pertolongan apa yang
dibutuhkan

untuk

meremedial

terlebih dahulu miskonsepsi atau
kebiasaan buruk, dengan strategi
pembelajaran yang lebih baik atau
dengan menekuni hasil belajar agar
meningkat.
Referensi:
•

Standar an Master Learning (Aligning Teaching and Assesment so all
Children can Learn) oleh J. Ronald Gentile James P. Lalley, Corwin Press,
inc.

6
mereka tentang pentingnya pelajaran
matematika (ex. “saya ingin menjadi
seorang psikolog dan saya tidak
membutuhkan matematika”).
Siswa dapat mengidentifikasi emosi
Prosedur

atau motivasi yang menghambat

psikomotor

pembelajaran dan menemukan cara
untuk mengatasinya (ex. dengan
mendiagnosa pertolongan apa yang
dibutuhkan

untuk

meremedial

terlebih dahulu miskonsepsi atau
kebiasaan buruk, dengan strategi
pembelajaran yang lebih baik atau
dengan menekuni hasil belajar agar
meningkat.
Referensi:
•

Standar an Master Learning (Aligning Teaching and Assesment so all
Children can Learn) oleh J. Ronald Gentile James P. Lalley, Corwin Press,
inc.

6

More Related Content

What's hot

memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Achmad Anang Aswanto
 

What's hot (20)

Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
MODUL AJAR SD GEOMETRI FASE C KELAS 5 JARING-JARING BANGUN KUBUS DAN BALOK (m...
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Kko bloom revisi 2
Kko bloom revisi 2Kko bloom revisi 2
Kko bloom revisi 2
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 

Similar to Marzano's Taksonomi

A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
Achmad Abror
 
Kekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antara
Kekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antaraKekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antara
Kekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antara
Ahmad Alli
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
Lukman
 
Pendekatan induktif inquiri
Pendekatan induktif inquiriPendekatan induktif inquiri
Pendekatan induktif inquiri
farah Naz
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Lukman
 
1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r
Riza Yunos
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
Tree Myutz
 

Similar to Marzano's Taksonomi (20)

Taxonomy bloom
Taxonomy bloomTaxonomy bloom
Taxonomy bloom
 
Bab ll ppm angel
Bab ll ppm angelBab ll ppm angel
Bab ll ppm angel
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
 
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkapTaksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
Kekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antara
Kekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antaraKekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antara
Kekuatan taksonomi bloom versi baru ialah membezakan antara
 
Teori belajar
Teori belajar Teori belajar
Teori belajar
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
 
Pendekatan induktif inquiri
Pendekatan induktif inquiriPendekatan induktif inquiri
Pendekatan induktif inquiri
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
 
Inductive thingking
Inductive thingkingInductive thingking
Inductive thingking
 
Tingkatan hasil perubahan pada diri siswa karena pendidikan menurut benyamin ...
Tingkatan hasil perubahan pada diri siswa karena pendidikan menurut benyamin ...Tingkatan hasil perubahan pada diri siswa karena pendidikan menurut benyamin ...
Tingkatan hasil perubahan pada diri siswa karena pendidikan menurut benyamin ...
 
Tes sebagai alat ukur hasil belajar
Tes sebagai alat ukur hasil belajarTes sebagai alat ukur hasil belajar
Tes sebagai alat ukur hasil belajar
 
1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Taksonomi
TaksonomiTaksonomi
Taksonomi
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
 
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxTEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 

Marzano's Taksonomi

  • 1. TAKSONOMI MARZANO Robert Marzano (2001) menstruktur dan mengkonsep kembali hirarki Bloom menjadi 6 kategori yang berbeda. Taksonomi Bloom dikembangkan sebagai hirarki dari dasar pemikiran atau dasar proses akademik, sedangkan Marzano menggabungkan dasar-dasar itu dari tingkat berfikir pada proses kognitif dan proses metakognitif, sebagaimana konsep-konsep tadi berhubungan dengan manfaatnya, motivasinya, serta emosi sebagai pendukung. Berikut enam level yang dikemukakan oleh Robert Marzano. Sistem Kognitif Level 1. Retrieval Proses dari Deskripsi prosedur pengetahuan, mengingat kembali atau melakukan, tanpa pemahaman. Proses dari urutan pengetahuan, 2. Comprehension sintesis/lamgkah-langkah atau struktur dan gambarannya secara mendasar untuk 3. Analisis pemahaman dasar atau pemahaman awal. Proses mengakses dan menguji pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan, hubungan pangkat atas dan pangkat bawah, mendiagnosa kesalahan, atau logika yang konsekuen, atau prinsip 4. Utilization yang dapat diduga. Proses dalam penggunaan pengetahuan darimana masalah bisa disikapi atau dipecahkan, investigasi dapat direncanakan, keputusan dan aplikasi Metakognitif 5. Metakognisi dapat diperoleh. Proses untuk memonitor apa dan bagaimana pengetahuan yang baik bisa dimengerti, pengujian yang secara sadar terhadap proses-proses kognitif untuk 1
  • 2. melihat apakah proses-proses tersebut mempengaruhi tujuan-tujuan yang akan Self-system 6. Self dicapai. Proses mengidentifikasi rangsangan emosi, motivasi, dan respon/ melatih persepsi, manfaatnya pada kepercayaan terhadap pengetahuan awal. Secara nyata, taksonomi ini bergerak (a) dari cara yang sederhana ke proses yang lebih komplit baik informasi atau prosedur-prosedurnya, (b) dari kesadaran yang kurang ke kesadaran yang lebih tentang pengontrolan yang lebih terhadap prpses pengetahuan dan bagaimana menyusun atau menggunakannya, dan (c) dari kurangnya keterlibatan personal atau komitmen terhadap kepercayaan yang besar secara terpusat dan refleksi dari identitas seseorang. Enam tingkatan/level tersebut juga berinteraksi dengan apa yang disebut Marzano “tiga pengetahuan awal”, yaitu: 1. Informasi, mencakup: kosakata, isi secara lengkap atau prinsip. 2. Prosedur mental, mencakup: recalling, mengklasifikasikan secara umum, memonitor metakognitif, dan sebagainya. 3. Presedur psikomotor, mencakup: keahlian dan kecakapan/penampilan. Dari tiga pengetahuan awal ini, maka keseluruhannya ada 18 kategori dimana Marzano menamakannya dengan “model dua dimensi”. Selanjutnya bentuk ini mengarah kepada bentuk yang lebih lengkap terhadap taksonomi Marzano. Berikut contoh taksonomi Marzano dalam matematika. Level of Processing Retrieval Pengetahuan awal Contoh Informasi Siswa mengetahui perkalian dan pembagian langsung (ex. 6 x 9 = …., 54 : 6 = ….. . Prosedur mental Siswa mengetahui dasar dari perkalian dan pembagian dengan ingatan yang bagus dan latihan yang 2
  • 3. beraturan. Prosedur psikomotor Comprehension Siswa dapat menggunakan algoritma perkalian dan pembagian Informasi (ex. 38 x 57 = .…, 54 : 22 = ….) Siswa dapat menerangkan bagaimana pembagian yang pembaginya lebih besar dari pada yang dibagi (ex. 3/5 + 1/8 = …. , dan 3/5 = …..) Prosedur mental Siswa mengetahui bahwa masalah pembagian seperti pecahan lebih baik dipahami bila diterangkan secara visual atau secara pengertian melalui contoh-contoh menerangkan antara untuk yang satu dengan yang lainya. Prosedur Siswa dapat memecahkan semua psikomotor pembagian dari masalah pecahan dengan algoritma “membalikkan dan mengalikan” tetapi dapat juga dengan mengilustrasikan masalah Analisis Informasi dengan visual. Berikan studi kasus kepada siswa untuk mencari solusi terhadap suatu masalah, siswa dapat mendiagnosa apa kesalahan yang mereka buat dan koreksi seperti apa yang dibutuhkan. Prosedur mental Berikan suatu studi kasus (seperti sebelumnya), siswa mengidentifikasi jenis dapat pemikiran seperti apa yang peranannya penting 3
  • 4. terhadap kesalahan-kesalahan tersebut (ex. Prasyarat pengetahuan yang cukup, kesalahan perhitungan, alur berpikir yang salah) dan apa jenis-jenis strategi kognitif yang dapat membantu. Prosedur Siswa dapat memperluas strategi psikomotor problem solving dari kasus dan menuliskannya Utilization Informasi sebagai instruksi awal. Siswa dapat memecahkan dengan baik bagaimana masalah-masalah yang lalu kemudian menunjukkan aplikasinya dari suatu prinsip atau algoritma kalimat (ex. menulis masalah sebuah untuk suatu ekspresi aljabar). Prosedur mental Siswa menyikapi persamaan dan perbedaan antara masalah-masalah, menanyakan informasi baru/strategi apa yang dapat menolong siswa memperoleh pengetahuan lebih atau banyak penyelesaian masalah pada domain yang lain. Prosedur Ketika dihadapkan dengan masalah psikomotor novel, siswa mempertimbangkan kesamaan-kesamaan dengan masalah yang lain dan menduga apa solusi yang pantas yang dapat dilihat sebelum mengadopsi suatu strategi atau algoritma yang digunakan. 4
  • 5. Metakognitif Informasi Siswa mengumpulkan tujuan-tujuan untuk mencapai matematika, sasaran pada termasuk apa pengetahuan atau skill yang sudah mereka dapatkan, ketika mereka membutuhkan pertolongan, bagaimana mereka dan akan mengalokasikan waktu. Prosedur mental Siswa mengenal perbedaan antara penggunaan algoritma matematika dan memiliki (untuk strategi menduga heuristic jawaban dan membantu mereka yakin dengan jawabannya dan strategi yang cocok) untuk memeriksa apakah mereka telah mencapai tujuan mereka. Prosedur Siswa melakukan perhitungan dan psikomotor apply algorithms tetapi dengan penaksiran mereka sendiri, apakah mereka mengerti dengan apa yang Self-system Informasi mereka buat dan mengapa demikian. Siswa menguji kemampuan mereka pada matematika, mereka belajar dan bagaimana memfokuskannya pada saat itu dan memilih cara-cara kerja yang potensi. Prosedur mental Siswa memeriksa motivasi terhadap tingklah laku mereka (ex.jika mereka dengan cepat mengatasi masalah sulit, apakah menghindar?) mereka atau mencoba keyakinan 5
  • 6. mereka tentang pentingnya pelajaran matematika (ex. “saya ingin menjadi seorang psikolog dan saya tidak membutuhkan matematika”). Siswa dapat mengidentifikasi emosi Prosedur atau motivasi yang menghambat psikomotor pembelajaran dan menemukan cara untuk mengatasinya (ex. dengan mendiagnosa pertolongan apa yang dibutuhkan untuk meremedial terlebih dahulu miskonsepsi atau kebiasaan buruk, dengan strategi pembelajaran yang lebih baik atau dengan menekuni hasil belajar agar meningkat. Referensi: • Standar an Master Learning (Aligning Teaching and Assesment so all Children can Learn) oleh J. Ronald Gentile James P. Lalley, Corwin Press, inc. 6
  • 7. mereka tentang pentingnya pelajaran matematika (ex. “saya ingin menjadi seorang psikolog dan saya tidak membutuhkan matematika”). Siswa dapat mengidentifikasi emosi Prosedur atau motivasi yang menghambat psikomotor pembelajaran dan menemukan cara untuk mengatasinya (ex. dengan mendiagnosa pertolongan apa yang dibutuhkan untuk meremedial terlebih dahulu miskonsepsi atau kebiasaan buruk, dengan strategi pembelajaran yang lebih baik atau dengan menekuni hasil belajar agar meningkat. Referensi: • Standar an Master Learning (Aligning Teaching and Assesment so all Children can Learn) oleh J. Ronald Gentile James P. Lalley, Corwin Press, inc. 6