Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Ppt jurnal Metode alternatif belajar kimia
1. PENELITIAN PENDIDIKAN KIMIA
( APBC 361)
Analisis Jurnal
Metode Alternatif dalam Belajar Kimia:
Belajar dengan Animasi, Simulasi, Video
dan Multimedia
3. PENDAHULUAN
Kesulitan belajar kimia terjadi pada tingkat
pembelajaran molekul dalam fenomena kimia karena
pemahaman kimia didasarkan pada makna yang abstrak
dan tidak berwujud.
Dalam beberapa tahun terakhir telah ditemukan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dapat
digunakan dalam usaha untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapi dalam pembelajaran konseptual kimia.
Metode belajar Alternatif seperti animasi, simulasi,
video, multimedia dan alat teknologi lain yang serupa
menjadi penting dalam pendidikan kimia. Oleh karena
itu, argumen utama studi ini adalah untuk berfokus pada
metode pembelajaran alternatif pendidikan kimia.
4. TUJUAN STUDI
Tujuan utama dari penelitian
ini adalah untuk memeriksa
artikel penelitian yang berkaitan
dengan efek alat teknologi
(animasi, simulasi, video,
multimedia) pada pembelajaran
kimia.
Penelitian ini juga
memberikan informasi tentang
teori beban kognitif yang mungkin
berguna bagi para peneliti dalam
memeriksa efek alat teknologi
pada pembelajaran
5. ANALISIS
Jurnal ini membahas tentang Metode
alternatif dalam belajar kimia yaitu belajar
dengan animasi, simulasi, video dan multimedia.
Banyak siswa di sekolah menengah dan di
universitas-universitas yang memiliki kesulitan
dalam pembelajaran kimia karena pemahaman
kimia didasarkan pada makna yang abstrak dan
tidak berwujud. Oleh karena itu tercipta
argumen utama studi ini untuk berfokus pada
metode pembelajaran alternatif pendidikan
kimia.
6. Banyak siswa yang hanya menghafal konsep-konsep
kimia tanpa benar-benar mempelajarinya sehingga mereka
tidak tertarik belajar kimia.Padahal kimia itu sangat
menarik. Sehingga para guru perlu mengupayakan agar
siswa dapat mengikuti pelajaran kimia tanpa merasa
kesulitan dan siswa dapat memahami inti dari pelajaran
kimia.
Dalam beberapa tahun terakhir dalam usaha untuk
mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran
konseptual kimia ditempuh dengan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT). Metode belajar Alternatif seperti
animasi, simulasi, video, multimedia dan alat teknologi lain
yang serupa menjadi lebih penting dalam pendidikan kimia
karena siswa dapat memahami dan belajar lebih dalam
kimia berkaitan dengan kemampuan untuk menjelaskan
fenomena kimia melalui penggunaan tingkat makroskopik,
molekul dan perwakilan simbolis. ).
7. Dengan penggunaan teknologi ini dalam
lingkungan pendidikan, modus pendidikan beralih
dari berpusat pada guru belajar untuk siswa ke yang
berpusat pada siswa sehingaa siswa secara aktif
berpartisipasi dalam proses pembelajaran
(pemecahan masalah, membangun
pengetahuan, dll).
Penggunaan ICT dalam proses pembelajaran
akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bekerja sama dalam kelompok. Dalam
kelompok, siswa dapat saling bertukar pikiran untuk
mendiskusikan peristiwa dalam kimia maupun
konsep kimia yang telah mereka dapatkan dari
belajar dengan media alat-alat teknologi seperti
animasi, simulasi, video, dll.
8. Guru berperan penting dalam penggunaan ICT
untuk mencapai keberhasilan siswa dalam
memahami kimia. Guru perlu mengetahui
pentingnya penggunaan ICT dan memilih metode
yang tepat dan strategi yang akan digunakan dalam
mengajar lingkungan di mana alat-alat teknologi
yang digunakan.
Guru perlu menggunakan ICT dalam
lingkungan kelas untuk mendukung dan
meningkatkan cara mereka mengajar.
Departemen Pendidikan Nasional dan
administrator sekolah harus mendorong
para guru untuk menggunakan teknologi
dalam lingkungan kelas.
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
ICT :
• Alat pendidikan tersebut harus dirancang untuk
mencapai tujuan pengajaran.
• Desain alat harus mempertimbangkan keadaan
siswa sebelum pengetahuan dan pengembangan
pengetahuan selama proses belajar siswa.
• Informasi yang diberikan melalui alat teknologi
yang harus sesuai dengan tingkat pengetahuan
siswa.
• Konsep beban kognitif yang diperlukan untuk
mencapai kegiatan dalam sistem kognitif individu.
• Alat teknologi harus dirancang agar tidak
menciptakan beban ekstrim untuk sistem kognitif
siswa.
10. Guru kimia harus melakukan
banyak usaha untuk menciptakan
lingkungan yang ideal untuk mengajar
dan belajar. Termasuk alat-alat
teknologi di dalam kelas akan
memerlukan guru untuk digunakan
dalam teknik mengajar.
11. KESIMPULAN
Sekarang informasi dan teknologi komunikasi
menjadi media yang sesuai untuk pengajaran
pemahaman konsep yang abstrak di
pendidikan kimia yang mungkin bermanfaat
dan efektif dalam pengembangan metode
baru dan teknik mengajar.
12. Pembelajaran konseptual kimia ditempuh dengan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Guru-guru akan
lebih mudah menanamkan pemahaman materi kimia yang
abstrak kepada siswa dengan animasi, simulasi, video dan
multimedia dengan memperhatikan :
• Alat pendidikan tersebut harus dirancang untuk
mencapai tujuan pengajaran.
• Desain alat harus mempertimbangkan keadaan siswa
sebelum pengetahuan dan pengembangan
pengetahuan selama proses belajar siswa.
• Informasi yang diberikan melalui alat teknologi yang
harus sesuai dengan tingkat pengetahuan siswa.
• Konsep beban kognitif.
• Alat teknologi harus dirancang agar tidak menciptakan
beban ekstrim untuk sistem kognitif siswa.
13. TINDAK LANJUT
Desain lingkungan belajar konstruktivis yang
mencakup ICT untuk mengajar kimia terlihat
pada 1980-an dan hasilnya sukses dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman
konseptual kimia pada siswa. Penggunaan
metode alternatif seperti animasi, simulasi,
video dan multimedia akan sangat membantu
guru untuk mengajar materi yang berkaitan
dengan peristiwa-peristiwa kimia.